Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan rahmat Allah SWT saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Saya menyelesaikan tugas ini dalam rangka untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada kami.
Tugas ini membahas tentang teori Charles Darwin, disini saya tidak untuk mengomentari,
menyangkal, menyangga, tetepi saya mendukung teorinya Charles Darwin yaitu tentang teori
Evolusi.
Charles Darwin dalam teori Evolusnyai menyebutkan bahwa makhluk hidup yang
sekarang ini atau makhluk hidup yang kompleks dan sempurna seperti sekarang ini berawal dari
makhluk hidup yang tidak kompleks atau belum sempurna. Mungkin pemahaman orang-orang
tentang teori Darwin adalah bahwa orang pada zaman sekarang berasal dari kera atau monyet.
Tapi kalau menurut pemahaman saya tentang teori Evolusi bahwa kita memang mengalami
Evolusi dari para leluhur kita, tetapi bukan dari bentuk tubuh melainkan dari gen-gen yang di
wariskan. Kita seharusnya memandang kekuatan-kekuatan baru yang disediakan oleh ilmu
genetika, seperti kemungkinan untuk memodifikasi gen atau mengkloning (cloning) manusia.
Demikianlah makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya, bila ada kata-kata atau ketikan saya
yang salah pada tulisan saya ini saya mohon maaf sebanyak-banyaknya. Tak ada gading yang tak
retak, sekian dan trimakasih.

Bone Pute, 14 Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................................

Daftar Isi ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evolusi ....................................................................................................

B. Teori Charles Darwin ................................................................................................

C. Beberapa bukti evolusi .............................................................................................

D. Teori-teori lain tentang evolusi ................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Teori evolusi adalah salah satu teori tentang asal mula makhluk hidup yang di
kemukakan oleh Charles Darwin, teori ini merupakan teori yang muncul paling pertama. Charles
Darwin merupakan pemikir yang hebat, karena sebelum ada orang lain yang memikirkan tentang
asal usul makhluk hidup beliau sudah dapar berfikir sejauh itu dan dapat mengemukakan
pendapatnya tersebut keumum. Di dalam teorinya ada banyak fersi tentang evolusi yang salah
satunya adalah seleksi alam. Darwin mengklaim bahwa semua bentuk kehidupan berasal dari
suatu nenek moyang yang sama dan bahwa susunan luas spesies-spesies hidup dapat diterangkan
melalui suatu proses “seleksi alam”.
Manusia pada dasarnya bukanlah makhluk yang sangat luar biasa, karena kita juga
berasal dari sumber evolusi yang sama sebagaimana halnya spesies lainnya. Seleksi alam gen
yang telah memberikan kita (manusia) tubuh dan otak. Namun demikian, otak yang diberikan
oleh seleksi alam kepada kita adalah otak dengan ukuran yang luar biasa besarnya, sedemikian
besarnya sehingga otak dapat melakukan sesuatu yang luar biasa.
Pada tugas makalah ini saya akan mendukung teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles
Darwin.Yang pada dasarnya, di terapkan oleh Darwin yang menyajikan kasus-kasus yang
meyakinkan tentang evolusi tersebut dan menghubungkan apa yang sebelumnya dilihat sebagai
suatu kumpulan fakta membingunkan dan tidak saling berkaitan menjadi suatu pandangan
kohesif mengenai kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evolusi

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan,
berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-
usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu:
- evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di
muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis;
- evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-
usul spesies dan hubungan kekerabatannya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi.Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu
populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang
baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar
populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen
yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara
organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum
atau langka dalam suatu populasi.Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi
alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat
terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.
B. Teori Charles Darwin
Dari semua teori yang kita tahu dan yang ada di dunia ini mungkin teorinya Charles
Darwin yang kita paling kenal dan yang paling kita tahu. Karena teori ini sangatlah
fenomenal adanya, karena dalam teori Darwin tersebut menyangkut tantang peradaban
manusia. Jauh sebelum adanya teori Darwin manusia pada zaman dahulu selalau ingin tahu
dari manakah asal manusia. Evolusi adalah perubahan makhluk hidup yang memerlukan
waktu yang sangat lama atau waktu yang sangat panjang.
Dalam teori evolusi yang dikaji oleh Darwin ini menyuguhkan dua fersi pokok
bahasan evolusi yaitu: makhluk hidup atau spesies yang ada pada saat ini adalah berasal dari
makhluk hidup atau spesies yang hidup pada zaman jauh sebelum spesies atau makhluk
hidup yang sekarang ini ada. Teori pokok selanjutnya adalah teori evolusi tentang seleksi
alam. Teori evolusi yang Charles Darwin kemukakan memang sangat lah menarik untuk kita
kaji. Selain teori ini memiliki dua pokok bahasa teori ini juga memiliki macam-macam
tanggapan atas apa yang telah ia kemukakan. Salah satu yang memiliki banyak tanggapan
adalah tentang makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelunya makhluk hidup yang
sekarang ini ada.
Darwin mengatakan, kita harus mengakui kebenaran tentang dalil-dalil berikut ini;
gradasi-gradasi dalam kesempurnaaan suatu organ atau isnting, yang bisa kita pikirkan,
sekarang ini ada atau bisa saja sudah ada, masing-masing menurut jenisnya yakni bahwa
semua organ dan insting bisa bervariasi,biarpun hanya sedikit tingkatnya dan akhirnya,
bahwa terdapat sebuah perjuangn untuk bisa eksis dengan menjaga setiap deviasi struktur
atau insting yang sekiranya penting dan menguntungkan.dengan fakta kebenaran ini, maka
teori keturunan daengan modifikasi  melalui seleksi alam harus di terima.
Darwin memandang adnya kesatuan dalam kehidupan, dimana semua organisme
berkerabat melalui garis keturunan dari prototype yang tidak diketahui yang hidup pada
zaman dahulu kala. Ketika turunan organisme itu terpencar ke berbagai habitat yang berbeda
selama jutaan tahun, organisme itu akan mengakumulasi modifikasi atau adaptasi, yang
beraneka ragam, yang membuat mereka menjadi cocok dengan suatu cara hidup tertentu.
Dalam pandangan Darwinian, sejarah kehidupan diibaratkan sebagai sebuah pohon
dengan banyak sekali cabang yang memunculkan cabang-cabang yang lebih kecil lagi dari
batang yang sama, terus sampai ke ujung ranting yang paling muda, suatu symbol
keanekaragaman organisme hidup, pada setiap titik percabangan pohon evolusi itu terdapat
nenek moyang dimiliki bersama oleh semua garis cabang evolusi dari titik percabangan
tersebut. Spesies yang erat sekali hubungannya, seperti singa dan harimau, memiliki banyak
sifat dan ciri yang sama karena garis turunan nenek moyangnya sama sampai kecabang
terkecil pada pohon kehidupan itu. Banyak cabang evolusi bahkan cabang utama sekalipun
merupakan ujung buntu sekitar 99% dari semua spesies yang pernah hidup di bumi ini sudah
punah.
Bagi Darwin, hirarki alamiah dari skema Linneaus mereflesikan geneologi bercabang
dari pohon kehidupan dengan organisme pada level taksonomik yang berbeda dihubungkan
melalui turunan dari nenek moyang yang sama. Jika kita bisa mengakui bahwa singa dan
harimau lebih erat hubungan kekerabatannya  di bandingkan antara singa dan kuda, maka
kita telah mengakui bahwa evolusi telah meninggalkan dalam bentuk derajat kekerabatan
yang berbeda diantar spesies modern. Karena taksonomi adalah penemuan manusia dengan
sendirinya. Akan tetapi, bersama dengan banyak bukti lain, implikasi taksonomi pada evolusi
tidak mungkin keliru. Analisis genetik, misalnya membeberkan bahwa spesies yang seperti
singa dan harimau, meskipun sangat erat hubungankekeluargaannya atas dasar ciri
anatominya dan kriteria lain, memang merupakan kerabat dekat dengan latar belakang
hereditas yang sangat mirip.
Kita bisa melihat dengan keyakinan, kata Darwin, suatu masa depan yang pasti dari
lamanya waktu yang sama-sama tak dimengerti. Dan karena seleksi alam bekerja sendirian
dengan untuk kepentingan setiap makhluk, maka semua yang bisa mendukung baik secara
badani maupun mental akan cenderung untuk berkembang terus sampai kesempurnaan.
Pandangan bahwa seleksi alam yang membawa kesuatu kelangsungan hidup yang paling
cocok, dalam populasi individu yang berkarakter macam-macam dan yang saling bersaing
diantara mereka sendiri, telah menghasilkan serangkaian transformasi geogologis secara
berangsur, dimulai dari organisme yang primitif dan sederhana sampai kebentuk kehidpan
yang sangat tinggi, tanpa adanya interversi sarana atau daya kekuatan.yang mengatur. Inilah
sensi sikap penganut Darwin.
J .S. huxley mengatakan, bahwa evolusi yang tanpa sengaja dan tanpa diperintah ini
akhirnya menghasilkan manusia, suatu mahkluk yang mamou bertujuan dan mampu
mengatur perubahan evolusioner.tampak bagi saya bahwa, bahwa hal initetap menjadi
pandangan kaum Darwinian modern yang representatif.  Darwin sendiri mengakui adanya
unsur lamarchikian, yang merupakan dampak dari pemakaian dan tidaknya. Dan Sir Arthur
Keith  membela dia untuk menentang orang-orang yang menuduh dia haya bersandar pada
seleksi alam. Namun dalam pandangan modern, ini justru merupakan kebaikan dari teori
darwin karena sekarang ini warisan karakter-karakter yang diperoleh, umumnya ditolak oleh
para biologi. Sekarang kita haruus meneliti tentang argumen-argumen mengenai pembuktian
bahwa hukum evolusi itu bener adanya.
Argumen pertama Darwin, dimana ia mencurahkan sebagian bear tenaganya untuk
itu, ialah bahwa terdapat variasi-variasi besar pada individu-individu dari banyak spesies.
Variasi ini menjadi nyataterutama pada binatang—binatang yang dijinakkan dan pada
tanaman. Dari fakta-fakta yag tidak bisa dipungkiri ini Darwin dapat menarik kesimpulan
salah satunya ialah bahwa spesies bukannya sama sekali tidak bisa berubah, sebagai mana
umumnya pendapat para ahli biologi. Perbedaan antara berbagai tippe spesies yang
dijinakkan seringkli jauh lebih besar dari perbedaan yang ada diantara spesies-spesies liar,
bahkan dalam hal ini seringkali sulit untuk menentukan apakah suatu bentuk khas adalah
sebuah spesies atau suatu varietas. Darwin menunjukan dalam keadaan tertentu bisa
dihasilkan individu yang abnormal dan ia tetap berpendapat bahwa tidak mungkin untuk
menarik garis antara yang ganjil-ganjil dan individu-individu yang di anggap normal.
Argumen-argumen yang betitik temu ini menunjukan bahwa apa yang kita sebut spesies
hanyalah suatu tahap transisi dalam pergantian genealogis, yang kapanpun tidak bisa
dianggap mempunyai esensi atau hakikat yang permanen dan tegas.
Mengenai seleksi alam yang mengacu jalannya evolusi, Darwin tidak dapat
membuktikannya dengan menarik fakta-fakta. Bagaimanpun ia merasa bahwa semua
organisme cenderung untuk bertambah  dalam rasio geometris, dan masing-masing hidup
lewat perjuangan karena tuntutan dalam kurun wakktu hidupnya dan bahwa pada individu—
inividu yang berbeda tingkatannya.
Argumen-argumen pendukung lainnya dikemukakan oleh Darwin, sepertinya
misalnya tentang perubahan yang llamban dan kemajuan nyata dari bentuk-bentuk organik
dalam strata geologis; fakta mengenai eksistensi variestas dimasa lalu, sekarang sudah tidak
ada, kesamaan antara tahap-tahap embrionik   darii organisme sangat berbeda dalam kondisi
dewasa; keberadaan atau eksistensi organ-organ elementer, dan fakta  bahwa klasifikasi
organisme yang alami bisa dimungkinkan karena hal ini menunjukan adanya hubungan darah
yang nyata, dalam arti suatu cermin sistem  genealogis, dan lewat itulah mereka muncul. 
C. Beberapa bukti evolusi
1. Fosil
Fosil merupakan sisa bagian tubuh / jejak tubuh makhluk hidup yang telah
membatu atau tertinggal dalam batuan. Salah satu fosil terlengkap yang telah ditemukan
ilmuwan adalah fosil yang menggambarkan sejarah evolusi kuda. Berdasarkan studi
evolusi kuda, diketahui bahwa :
• Ukuran tubuh bertambah besar,
• Kepala bagian depan semakin panjang ukurannya
• Leher semakin panjang sehingga gerakannya semakin bebas,
• Perubahan geraham depan dan geraham belakang yang sesuai untuk memakan
rumput
• Tungkai depan dan belakang semakin panjang, jari kaki mereduksi dari 5 menjadi
1 sehingga memungkinkan untuk berlari cepat
2. Variasi mahkluk hidup
Variasi menunjukkan adanya berbagai sifat, cirri diantara mahkluk hidup baik yang
satu species / sejenis maupun yang berbeda jenis. Variasi terbentuk oleh adanya pengaruh
factor genetic [ keturunan ] yang berinteraksi dengan factor lingkungan. Oleh Darwin
dikatakan, variasi sebagai “modal” terjadinya proses seleksi alam yang mengarah kepada
terjadinya evolusi.
3. Organ-organ vestigial.
Organ tubuh mahkluk hidup yang tidak / jarang digunakan akan mengalami
kemunduran sehingga organ tersebut menjadi tidak berfungsi lagi. Pada manusia, contoh
organ vestigial antara lain : umbai acing [ appendiks ], tulang rusuk melayang, tulang ekor,
rambut pada dada, buah dada pada laki-laki, gigi taring yang runcing.
4. Homologi
Struktur organ tubuh mahkluk hidup yang asalnya sama dapat mengalami
perubahan sehingga fungsinya menjadi berbeda. Organ-organ demikian dikatakan sebagai
organ homolog.
5. Embriologi perbandingan
Semua embrio hewan multiseluler berasal dari zigot yang tumbuh dan berkembang
melalui tahapan-tahapan tertentu [ zigot-morulla-blastula-gastrula ] . Setelah tahap gastrula
akan terjadi deferensiasi sehingga menjadi mahkluk hidup dengan morfologi yang
berbeda-beda.
6. Perbandingan fisiologi.
Di antara mahkluk hidup terdapat beberapa kemiripan dalam system pernapasan,
metabolism, sintesis protein, pembentukan ATP sebagai sumber energy, system reproduksi
dan lain sebagainya. Berdasar kenyataan ini mereka berkeyakinan bahwa mahkluk hidup
yang ada saat ini merupakan hasil evolusi mahkluk hidup yang ada sebelumnya.
7. Petunjuk Biokimia
Ketika dilakukan uji presipitin oleh Nutall ditemukan adanya kemiripan struktur
antigen-antibodi pada berbagai jenis mahkluk hidup
D.      Teori-teori lain tentang evolusi
Ada beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya
sebagai berikut:
1. Teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).
Aristotelesmengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam,
maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. Teori evolusi Anaximander (500 SM).
Anaximander berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan
dan mengalami proses evolusi.
3. Teori evolusi Empedoclas (495-435 SM).
Empedoclas mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang
mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan
dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan
akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
4. Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802).
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi
berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional
terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang
menentang teori evolusi dari Lamarck.
5. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar
diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
6. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang
terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa
permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
7. Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis,
memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam
bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui
proses adaptasi lingkungan.
Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ
yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya
jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah
berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher
jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi. Teori
Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa
populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang.
Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut
jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada
keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami
kepunahan.
E. Perkembangan Teori Evolusi
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin,
antara lain:
- Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung
Finch disebabkan perbedaan jenis makanannya.
- Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu
mengalami perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan
mempengaruhi makhluk hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya
pada fosil.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-
angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan
ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk
hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain
Darwin adalah pemikir yang sangat hebat, di zaman yang seperti dulu dia sudah mampu
mengemukakan atau mencetuskan teori di saat orang-orang bingung atas teori tentang asal-usul
makhluk hidup. Dalam teori darwin terdapat dua pembahasan pkok yaitu bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang lebih dulu ada sebelum makhluk hidup sekarang ini ada. Dan
yang satunya adalah makhluk hidup itu berevolusi dengan melakukan seleksi alam.
Dan sekarng ini banyak sekali orang-orng yang mempermasalahkan tentang teori Darwin
tersebut. Mereka hanyalah mencari kelemahan dari seseorang mereka hanya ingin teori mereka
di pakai. Mereka tidak berfikir kalau dulu tidak ada teori seperti evolusi Darwin tersebut maka
sekarang ini tidaklah ada perkembangan dalam teori asal usul makhluk hidup. Banyak sekali
bukti-bukti evolusi itu trjadi di bumi ini, karena banyaknya di temukan fosil-fosil. Salain fosil
masih banyak lagi bukti-bukti tentang adanya evolusi antara alain: Variasi mahkluk hidup,
organ-organ vestigial, homologi, embriologi perbandingan, perbandingan fisiologi, petunjuk
biokimia, peristiwa domestikasi.
Bukan hanya Darwin yang telah mengemukakan teori tentang evolusi. Masih banyak
tokoh-tokoh lain yang mengemukakan teori evolusi contohnya saja teorinya aristoteles,Jean
Baptise de Lamarck, Erasmus Darwin, dan alin-lain. Jika orang-orsng ingn menyalhkan teori
evolusi maka jangan hanya teori darwin yang di salahkan maka salahkan juga lah teori-teori yang
lain. Saya terus terang jika hanya mnyalahkan satu teori saja jika masih banyak teori yang serupa
dan tidakk ada kritikan.
DAFTAR PUSTAKA
Pasaribu saut (penerjemah). God After Darwin. Yoyakarta: ikon Terateral, 2003.
Borgias M Fransiskus (penerjemah). Menemukan Tuhan Dalam Sains Temporer dan Agama.
Bandung: Mizan Media Utama (MMU), 2002.
Aryulina, Diah,dkk. Biologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga, 2004
Tugas Kelompok
“Sejarah Peminatan”

TEORI EVOLUSI MANUSIA


O
L
E
H
KELOMPOK 1:

- HIDAYAT
- INDRA LAKSAMANA
- DEFRI RANTEMADA
- IIKHLAS GABRIEL
- JAFAR UMAR THALIB
- FIDRO PARNEPAL

SMAN 7 LUTIM
T.P 2019/2020
SEMESTER GENAP
2020

Anda mungkin juga menyukai