JAMBI 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik
dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca untuk mengetahui tentang strategi bagi
penghasilan pengukuran kinerja harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami berikan
masukkan-masukkan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................................................1
B. Rumus masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi
bisnis,pada suatu organisasi bisnis pengukuran kinerja merupakan uhasa yang dilakukan
pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil hasil kegiatan yan kog telah dilaksanakan
oleh masing masing pusa pertanggung jawab yang di bandingkan dengan tolak ukur
yang telah di tetapkan.pengukuran kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun
kerja kelompok personel.penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang
memangku jabatan fungsional maupun struktural,tetapi juga kepada keseluruhan jajaran
personel didalam organisasi ( wijaya,2012).
Menurut junaedi ( 2002:380-381)’pengukuran kinerja merupakan proses mencatat dan
pengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapain misi melalui hasil-hasil
yang di tampilkan berupa produk,jasa,ataupun proses’. Artinya,setiap kegiatan
perusahaan harus dapat di ukur dan dinyatakan keterkaitan dengan pencapain arah
perusahaan di masa yang akan datang yang dinyatakan dalam misi dan visi perusahaan.
Namun,sering terjadi pengukuran di lakukan secara tidak tepat.ketidak tepatan ini
dapat di sebabkan oleh banyak faktor.beberapa faktor yang menyebabkan ketidak tepatan
pengukuran kinerja yang diimplementasikan,ketidak pahaman pegawai mengenai kinerja
yang diharapkan,ketidak akuratan instrumen pengukuran kinerja,dan ketidak pedulian
pimpinan organisasi dalam pppengelolaan kinerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem ukuran kinerja atau pengukuran kinerja ?
2. Tujuan apa yang ingin dicapai dari adanya pengukuran kinerja?
3. Apa yang menjadi faktor kunci keberhasilan dalam sistem ukuran kinerja ?..
4. Apa saja yang menjadi kesulitan dalam mengimplementasikan sistem pengukuran
kinerja ?
5. Bagaimana contoh studi kasus dalam sistem ukuran kinerja ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari sistem ukuran kinerja atau pengukuran kinerja ?
1
2. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari adanya pengukuran kinerja.
3. Mengetahui faktor kunci keberhasilan dalam sistem ukuran kinerja.
4. Mengatahui kesulitan yang terjadi dalam pengimplementasian sistem pengukuran
kinerja.
5. Mengetahui studi kasus dalam sistem ukuran kinerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang harus di miliki oleh manufaktur dan jasa.kemampuan suatu perusahaan untuk
mengolah informasi dari berbagai instrumen mutlak di perlukan,untuk mengarah
perusahaan melintasi lingkungan persaingan yang kompleks.perusahaan membutuhkan
instrumen yang mampu menjelaskan berbagai aspek lingkungan dan kerja dalam
pemantauan perjalanan menuju masa depan yang menjanjikan.balanced scorecard
menyediakan instrumen yang di perlukan untuk mengarah perusahaan menuju
kesuksesan persaingan di masa depan.pemahaman yang akurat tentang tujuan dan metode
untuk mencapai sangat penting. Belanced scorecard menerjemahkan misi dan strategi
perusahaan ke dalam ukuran yang komprehensif yang menyediakan kerangka kerja untuk
pengukuran dan sistem manajemen strategi. Scorecard mengukur knerja perusahaan pada
empat perspektif seimbang ;
• Keuangan
• Pelanggan
• Proses bisnis internal
• Pertumbuhan pembelajaran.
Balanced scorecard memungkinkan perusahaan untuk mencatat hasill kinerja
keuangan serta memantau kemajuan dalam membangun kemampuan perusahaan dan
untuk memperoleh aset tidak berwujud yang di perlukan untuk pertumbuhan di masa
depan.
4
D. Memperkuat Manajemen Strategi Dengan Pengukuran Kinerja Dalam Organisasi
Sektor Publik
Manajemen strategis di pahami lebih dari sekedar membuat dan
mengimplementasikan perencanaaan strategis,namun dalam cakupan yang lebih luas
merupakan proses yang bersifat terus-menerus mencakup seluruh aktivitas yang di
lakukan untuk membuat rencana,tindakan dan kebijakan-kebijakan unkuk mencapaiatau
misi organisasi.ada tiga macam analisis yang di perlukan untuk mempersiapkan
manajemen strategis bagi organisasi sektor publik yaitu analisis lingkungan internal
organisasi,analisis lingkungan eksternal organisasi,dan analisis pilihan strategis. Analisis
lingkungan internal dan eksternal organisasi dengan metode SWOT [strengths,
weaknesses, opportunities dan threats ] sangat di perlukan untuk mendapat pilihan-
pilihan strategi yang berguna di lakukan pada masa yang akan datang,membangun
kekuatan,mengurangi kelemahan,memperluas kesempatan dan menangkal ancaman.ada
beberapa halyang berpengaruh dalam memperkuat manajemen strategis suatu organisasi
yaitu; Pentingnya pelanggan,perbaikan yang bersifat terus menerus,pengukuran
kinerja,tranformasi kultural,dan keterlibatan anggota organisasi.dalam artikel ini,selain
membahas berbagaiu konsep dalam pengukuran kinerja dalam organisasi sektor publik,
pembahasan juga akan di fokuskan pada bagaimana pengukuran kinerja organisasi. 3
E. Pengukuran Kinerja
Banyak perguruan tinggi yang hanya mengunakan 3 sampai 5 persen untuk
menganalisis informasi. Pada era sekarang dengan pertumbuhan informasi yang cepat
terkadang tidak dapat di kendalikan untuk meraih keberhasilan keguruan
tinggi.kemampuan untuk memgelola informasi untuk mengambil keputusan yang
membawa keberhasilan organisasi sangatlah penting.kata yang penting dalam hal ini
adalah performasi. Performasi atau kinerja merupakan kata yang mempunyai makna
penting bagi pengelola pendidik tinggi dewasa ini.posisi dalam webomatrics,THE-
5
QS,dan yang lainnya hanya merupakan dampak dalam pengelolaan perguruan tinggi yang
berkinerja baik.4
Dalam lingkungan organisasi,perfomasi dapat diklasifikasikan dalam beberapa
level,yaitu level organisasi atau perusahaan,level unit kerja,dan level individu.berbagai
metode dan aktifitas di kembangkan untuk dapat mencapai performasi yang
maksimal;termasuk teknik teknik manajemen untuk memastikan performasi
tercapai.banyak defenisi tentang performasi,masing masing ahli manajemen
mendefenisikan nya secara beragam.menurut bernardin dan russel [1993]’ performasi
adalah catatan tentang hasil-hasil yang di peroleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau
kegiatan tertentu’.
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Balanced scorecard adalah suatu kerangka manajemen yang di gunakan untuk mengukur
kinerja organisasi.balanced scorecard mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat efektif
yaitu perspektif keuangan,perspektif pelanggan,perpektif proses bisnis internal serta perpektif
pertumbuhan dan pembelajaran.berdasarkan hasil penelitian di peroleh perpektif keuangan
berada pada katagori cukup baik.kinerja berdasarkan perspektif proses bisnis internal berada
pada katagori baik.kinerja berdasarkan pertumbuhan dan pembelajaran berada pada katagori
baik.
7
DAFTAR PUSTAKA