Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN PEREGANGAN OTOT UNTUK PASIEN HEMODIALISA DI


RSUD DR. MM DUNDA LIMBOTO

Disusun Oleh :

Profesi Ners Angkatan XVI Stase Keperawatan Medikal Bedah

1. Sunaryan Gani, S.Kep


2. Fandariany R. Dude, S.Kep
3. Nur Ain Adawiyah Humalanggi, S.Kep
4. Lidya Pulumoduyo, S.Kep
5. Nur Fajriatika Lihawa, S.Kep
6. Hasni Montawali, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Latihan Peregangan untuk pasien Hemodialisa


Sub Pokok Pembahasan : Latihan Peregangan untuk pasien Hemodialisa
Peserta/Sasaran : Pasien dan Keluarga ruangan HD RSUD Dr. MM
Dunda Limboto
Hari/tanggal : Jumat, 01 April 2022
Tempat : Ruangan HD RSUD Dr MM Dunda Limboto
Waktu Pelaksanaan : Pukul 08.00 WITA
Waktu : 30 Menit
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners UNG Angkatan XVI

1. Latar Belakang
Pasien dengan stadium akhir penyakit ginjal (End Stage Renal
Disease/ESRD) yang menjalani hemodialisis (HD) kadang terdapat
pasien yang terkena efek dari terapi hemodialisis salah satunya kram otot.
Dimana kram otot bisa terjadi karena penarikan cairan yang berlebihan
atau terlalu cepat. Ada beberapa cara untuk meringankan atau mencegah kram
otot selama hemodialisa salah satunya dengan Stretching Exercise.
Stretching Exercise adalah latihan peregangan yang bertujuan untuk dapat
memperbaiki kelenturan atau fleksibilitas, mengurangi ketegangan otot tubuh,
memperbaiki sirkulasi, mengurangi keluhan nyeri otot, dan meminimalisir
risiko cidera .Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan
pada Otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan
olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang
sangat rentan terjadi (Coumar, 2017).
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat
memahami mengenai Latihan peragangan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
sasaran dapat meragakan dan mengaplikasikan Latihan Peregangan Otot
3. Materi Penyuluhan
(Terlampir)
4. Metode Penyuluhan
a. Simulasi
5. Media
a. Banner
b. Video
c. Leaflet
6. Proses Kegiatan
KEGIATAN KEGIATAN
NO WAKTU MEDIA METODE
PENYULUHAN PESERTA
1. 5 menit Pembukaan : Ceramah
1. Membuka 1. Menjawab salam
kegiatan dengan
mengucapakan
salam 2. Mendengarkan

2. Memperkenalkan dan

diri memperhatikan

3. Menjelaskan 3. Mendengarkan

tujuan dari dan

penyuluhan memperhatikan
4. Menyetujui

4. Kontrak waktu kontrak belajar


yang dibuat
5. Menjawab
5. Validasi pertanyaan
pemahaman
pasien dan
keluarga
mengenai latihan
Peregangan
2. 20 menit Pelaksanaan : Banner, Simulasi
1. Menjelaskan apa 1. Mendengarkan Video, dan
itu Latihan dan Leaflet
Peregangan Otot memperhatikan
2. Mensimulasikan
latihan 2. Mengikuti

peregangan otot simulasi

3. Memberi 3. Mengajukan

kesempatan pertanyaan

kepada peserta
untuk bertanya
4. Mendengarkan
4. Menjawab
dan
pertanyaan dari
memperhatikan
peserta
5. Menerima leaflet
5. Membagikan
leaflet
3. 5 menit Terminasi : Ceramah
1. Melakukan 1. Menjawab
evaluasi pertanyaan
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan
materi yang telah dan
disampaikan memperhatikan
3. Mengucapkan 3. Menjawab salam
salam penutup

7. Pengorganisasian dan Rincian Tugas


a. Pengorganisasian
Moderator : Fandariany R. Dude
Pemateri : Sunaryan Gani, S.Kep
Fasilitator : Nur Ain Adawiyah Humalanggi, S.Kep
Nur Fajriatika Lihawa, S.Kep
Observer : Lidya Pulumoduyo, S.Kep
Hasni Montawali, S.Kep
b. Rincian Tugas
1) Moderator
a) Mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan dipaparkan
e) Menjelaskan waktu pendidikan kesehatan (kontrak waktu)
f) Memimpin jalannya penyuluhan
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemateri
h) Mengatur waktu penyuluhan
2) Pemateri
a) Mengucapkan salam
b) Memvalidasi pemahaman pasien dan keluarga tentang latihan
peregangan otot pada pasien hemodialisa
c) Mensimulasikan Latihan Perengangan otot untuk pasien hemodialisa
d) Menjawab Pertanyaan dari peserta
3) Fasilitator
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Memotivasi para peserta agar berpartisipasi dalam pendidikan
kesehatan
c) Memotivasi para peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
4) Observer
a) Memantau jalannya kegiatan pelaksanaan penyuluhan kesehatan
b) Menyimpulkan hasil kegiatan penyuluhan kesehatan
8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruangan Hemodialisa
RSUD Dr. MM Dunda Limboto
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

b. Evaluasi Proses
1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi Hasil
1) Pasien dan Keluarga dapat menjelaskan apa itu latihan peregangan otot
2) Pasien dan Keluarga dapat memperagakan kembali salah satu contoh
latihan peregangan otot
9. Setting Tempat

O C C
A KA
O
BANNER P

F
M

TV

PM

Keterangan :
M : Moderator

P : Pemateri

F : Fasilitator

O : Observer

C : Ci Akademik
AA

C : Ci Klinik
K

BANNER : Banner

PM : Pintu Masuk

TV : Televisi (untuk pemutaran video)

(Lampiran)
Latihan Peregangan Otot Untuk Pasien Hemodialisa

A. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada Otot-otot


di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat
kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangat rentan
terjadi (Coumar, 2017).
Menurut Samah Saad Salem (2017). Terdapat beberapa Jenis- jenis
pergerakan otot yaitu:
a. Stretching statis
Stretching statis adalah jenis peregangan yang dilakukan
dalam posisi yang cukup menantang, namun nyaman dalam
jangka waktu tertentu, biasanya berkisar antara 10-30 detik.
Peregangan statis adalah bentuk yang paling umum dari
peregangan yang ditemukan dalam latihan kebugaran umum dan
dianggap efektif untuk meningkatkan fleksibilitas keseluruhan.
Selain itu, banyak ahli yang menganggap bahwa peregangan
statis jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan
peregangan dinamis untuk meningkatkan rentang gerak dalam
gerakan fungsional, termasuk olahraga dan kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari
b. Stretching pasif
Maksudnya pasif di sini adalah Anda menggunakan semacam
bantuan dari luar untuk membantu Anda mencapai peregangan.
Bantuan ini bisa jadi merupakan berat tubuh kita, tali, gravitasi,
orang lain, atau perangkat peregangan. Dengan peregangan pasif,
Anda dapat mengendurkan otot dan mencoba melakukan
peregangan, dengan bergantung kepada kekuatan eksternal untuk
menahan Anda. Anda biasanya tidak harus selalu bekerja dengan
sangat keras dalam peregangan ini, namun selalu ada risiko
bahwa kekuatan eksternal akan lebih kuat dari Anda, sehingga itu
dapat menyebabkan cedera.
c. Stretching aktif
Ini adalah peregangan otot yang melibatkan kontraksi otot
yang bertentangan dengan apa yang Anda regangkan. Anda tidak
menggunakan tubuh, tali, gravitasi,orang lain, atau perangkat
peregangan seperti peregangan pasif. Dengan peregangan
aktif, Anda mengendurkan otot yang akan Anda regangkan
dan bergantung pada otot lainnya untuk memulai
peregangan. Peregangan aktif dapat sangat menantang, karena
kekuatan otot diperlukan untuk menghasilkan peregangan,
namun ini berisiko rendah, karena Anda mengandalkan kekuatan
sendiri dibandingkan dengan kekuatan ekstrenal.
B. Stretching Exercise adalah latihan peregangan yang bertujuan untuk dapat
memperbaiki kelenturan atau fleksibilitas, mengurangi ketegangan otot tubuh,
memperbaiki sirkulasi, mengurangi keluhan nyeri otot, dan meminimalisir
risiko cidera.
Menurut Ms. Lekha.j dkk. (2017) Intervensi Intradialytic latihan peregangan
terdiri dari :
a) Dorsofleksi pergelangan kaki
b) Gastrocnemius peregangan
c) Soleus peregangan
d) Hamstring peregangan
e) Guadriceps peregangan
Pasien dari kelompok intervensi diberikan intradialytic latihan peregangan
pada jam ketiga dan keempat dari hemodialisis.
a) Setiap sesi program latihan ini selama 15 menit.
b) Latihan diberikan dua kali per duduk.
c) Latihan diberikan sampai pasien menyelesaikan post test
Beberapa manfaat Stretching Exercises berdasarkan bebarapa jurnal antara lain
a. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nivetha, K.,(2017)
menunjukan bahwa
kesimpulan utama diambil dari studi ini adalah bahwa sebagian besar
pasien yang menjalani hemodialisis memiliki tingkat signifikan variabel
kimia bio. Setelah sesi latihan peregangan intradialytic, ditemukan bahwa
telah tingkat signifikan variabel kimia bio. Peserta merasa nyaman dan
juga menyatakan tingkat kepuasan yang tinggi terhadapadministrasi
intradialytic latihan peregangan.
b. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wiwit Sugiarti, dkk (2016)
untuk mengurangi tingkat nyeri menggunakan stretching exercises
menunjukan hasil penelitian didapatkan perbedaanpenurunan yang
signifikan terhadap skor nyeri pre dan postes pada kelompok baik
intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,000 (p< 0,005 dan
metode Intradialytic exercise lebih efektif dalam menurunkan skor nyeri
dibandingkan metode distraksi relaksasi konvensional pada pasien HD
rutin dengan p value 0,000 (p< 0,005).
DAFTAR PUSTAKA
Kingsle Kishore Coumar M.F (2016). A study to assess the effect of intra-dialytic
stretching exercises on muscle cramp (pain) among patients undergoing
hemodialysis in east coast hospitals at Puducherry. International Journal
of Multidisciplinary Research and Development.
Kristen Parker (2016). Intradialytic exercise is medicine for hemodialysis
patients. The American College of Sports Medicine.
Ms.Lekha.J (2017). Effectiveness of intradialytic stretching exercises on
prevention and reduction of muscle cramps among patientsundergoing
haemodialysis at PSG Hospitals Coimbatore. IOSR Journal of Nursing
and Health Science
Samah Saad Salem (2017). Effectivenessof intra-dialytic stretching exercises
on leg muscle cramp among hemodialysis patients. IOSR Journal of Nursing
and Health Science

Anda mungkin juga menyukai