Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


PERCOBAAN III
BANDUL SEDERHANA

Disusun Oleh:
1. Karina (A22122024)
2. Fini AlFionita (A22122073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
LEMBAR KOREKSI
BANDUL SEDERHANA
Nama : Karina
Stambuk : A22122024
Kelompok :3
Nama Asisten : Faradiba Abd.Azis

No Hari/Tanggal Keterangan Paraf


I. TUJUAN
Adapun tujuan pada percobaan bandul sederhana ini yaitu:
I.1 Tujuan Instruksional Umum
Memahami konsep gerak harmonic sederhana dan beberapa factor
yang mempergaruhi periode (waktu ayun).
I.2 Tujuan Intuksional Khusus
1. Mengukur periode gerak bandul sederhana.
2. Menghitung percepatan gravitasi bumi.
II. ALAT DAN BAHAN
Adapaun alat dan bahan yang digunakan:
1. Bandul dan penggantung (1 buah) 4. Stop Watch (1)
2. Statif (2 buah) 5. Kertas grafik (1)
3. Mistar 100 cm (3 buah)
III. DASAR TEORI
Bandul sederhana adalah suatu benda kecil ideal yang terdiri dari
sebuah titik massa m yang di gantungkan pada seutas tali ringan yang
tidak melar. Ujung lain tali di gantungkan pada suatu gantungan tetap. Jika
bandul di tarik ke samping dari posisi kesetimbangan dengan sudut
relative kecil, lalu di lepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang
vertical karena pengaruh gravitasi bumi. Gerakannya merupakan gerak
osilasi dan periodic.
Gerak periodik adalah gerak yang kondisi serupa dapat dijumpai lagi pada
waktu berikutnya atau tempat yang lain. Bentuk yang dari gerak  periodik
adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Selang waktu atau pun
beda posisi dari 2 keadaan sejenis yang berlangsung berturutan disebut
periode (Monika, 2013). Gerak bandul adalah gerak harmonika sederhana
hanya jika amplitudo geraknya kecil (Paul A. Tepler, 1998). Bandul
Sederhana adalah sistem mekanik lain yang menunjukkan gerak perodik
suatu  bandul yang terdiri atas cakram yang menyerupai pertikal bermassa
m yang digantungkan pada seutas tali ringan dengan suatu panjang L dan
yang bagian atasnya tidak bergerak dan diikatkan ke suatu titik (Serway,
2009)

Dengan kata lain, periode dan frekuensi bandul sederhana hanya


begantung pada panjang tali dan percepatan yang diakibatkan oleh
gravitasi. Oleh karena periode tidak bergantung pada masa, maka kita
simpulkan bahwa semua bandul sederhana dengan panjang yang sama dan
berada pada lokasi yang sama (sehingga konstan) akan berosilasi dengan
periode yang sama pula maka momentum inersianya dapat di peroleh
dengan suatu mengukur periodenya (Serway, 2009). Bandul puntir, yang
terdiri dari benda yang digantung dengan kawat yang disangkutkan pada
titik tetap. Bila dipuntir sudut, kawat akan mengerjakan suatu benda
pemulih yang sebanding dengan(Tepler, 1998).
Suatu benda kaku yang ujung atasnya digantung dengan kawat
pada suatu bidang yang tetap saat benda dipilih sejauh sudut kawat terpilih
akan menghasilkan torsi pemilu pada benda, besar posisinya sebanding
dengan posisi sudutnya (Serway, 2009) Gerak harmonik sederhana Gerak
harmonik sederhana merupakan gerak periodik (gerak berulang atau
berosilasi melalui titik seimbang dalam interval waktu tetap) dengan
lintasan yang ditempuh selalu sama atau tetap. Gerak harmonik memiliki
persamaan gerak dalam bentuk sinusodil dan digunakan untuk
menganalisis suatu gerak periodik tertentu.

Gerak harmonik pada bandul


Definisi bandul :
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun
1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan,
T) dipengaruhi oleh panjangtali dan percepatan gravitasi.Gerak osilasi
(getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Benda
yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki
periode. Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan benda untuk
melakukan suatu getaran. Benda dikatakan melakukan satu getaran jika
benda bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil
(bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya
gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat
diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengeahui
gravitasi di tempat bandul tersebut diuji.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun
1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan,
T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi mengikuti
rumus:
di mana   adalah panjang tali dan   adalah percepatan gravitasi.

Jika L dan T diukur, maka maka harga g dapat dihitung. Ketelitian


harga g dapat terpenuhi jika:

1. Massa tali lebih kecil dibandingkan masa benda


2. Simpangan harus lebih kecil
3. Gerakan –gerakan dengan udara luar kecil, sehingga dapat
diabaikan
4. Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, benda berayun dalam
satu bidang.
Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat
dengan seutas tali ringan yang panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika
bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar α terhadap arah
vertical. Jika sudut α terlalu kecil, gerak bandul tersebut akan memenuhi
persamaan gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas.

Kita tinjau gaya-gaya pada massa m. dalam arah vertical, massa m


dipengaruhi oleh gaya beratnya yaitu sebesar w = mg. gaya berat tersebut
memiliki komponen sumbu x sebesar mg sin α dan komponen sumbu y
sebesar mg cos α.
Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya
yang selalu menuju titik keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan
arah dengan simpangan.
Gerak bolak-balik benda m disebabkan pada benda m bekerja gaya
pegas . Gaya pegas selalu sebanding dengan simpangan  dan berlawanan
arah dengan arah simpangan . Gaya yang besarnya sebanding dengan
simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan (posisi)
disebut sebagai gaya pemulihan.  Gaya pemulihan menyebabkan benda
bergerak bolak-balik disekitar titik keseimbangannya (gerak harmonik
sederhana). Gaya pemulihan selalu berlawanan arah dengan arah posisi
(arah gerak) benda.
Bandul sederhana berupa benda  dan tali sepanjang . Bila diberi
simpangan kecil kemudian dilepaskan, akan bergerak bolak-balik disekitar
titik keseimbangan. Untuk bandul sederhana dengan panjang , diperoleh

Periode sehingga,
Grafitasi dapat dihitung dengan persamaan
Keterangan:
T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)
l : panjang tali bandul (m)

Bandul matematis merupakan suatu sistem yang ideal, yang terdiri


dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak
kendur  mgq mg cos q  Bandul Matematis mg sin q x = l q(mulur). T 
Ketika bandul matematis dengan panjang tali (l) , massa (m) digerakkan ke
samping dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan
berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gaya gravitasi.

Pada saat  , maka gaya pemulih yang besarnya qbandul


disimpangkan sejauh sudut   , terlihat bahwa gaya pemulih tidak
qdirumuskan sebagai F = -m g sin   , sehingga gerakan yang q tetapi
dengan sin qs ebanding dengan  dihasilkan bukan getaran harmonis
sederhana. Supaya memenuhi gerakan q (q » qharmonis sederhana maka
sin  < ), sehingga untuk sudut°15 yang kecil berlaku Selama m, g dan l
besarnya tetap, maka hasil juga tetap.
Benda yang bergerak bolak balik di sekitar kesetimbangannya
adalah gerak harmonic. Lewat percobaan ini dengan tujuan mengukur
gravitasi dalam suatu ruangan dan memahami hubungan harmonic,dapat
kita ketahui bersama bahwa berdasarkan hasil tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa nilai gravitasi tidak selalu sama pada tiap
permukaan bumi dan waktu. Menurut hipotesa saya, mungkin hal ini
disebabkan oleh perbedaan ketinggian dipermukaan bumi. Selain hal ini
Gerak Ayunan bandul sederhana berkaitan dengan panjang tali, sudut
awal, massa bandul, amplitude, dan periode ayunan. Panjang tali yang
digunakan untuk mengikat bandul merupakan tali tanpa massa dan tak
dapat mulur. Dan bandul yang dugunakan dianggap sebagai massa titik.
Jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berisolasi tanpa
berhenti.
IV. PROSEDUR KERJA
1. Rangkailah alat percobaan
2. Tempatkan rangkaian di pinggir meja
3. Gunakan bola pejal35 gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut
menggunakan tali sepanjang 1,20 meter
4. Beri tanda setiap 20 cm menggunakan spidol
5. Ikat tali tepat pada lubang gantung. Pasang sedemikian rupa sehingga
panjangnya menjadi 30 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola.
6. Siapkan stopwatch
7. Berikan simpangan, kira-kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah
satu titik sebagai acuan.
8. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan.
9. Setelah itu baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20
ayunan.
10. Kemudian, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya
menjadi 50 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola.
11. Siapkan stopwatch
12. Berikan simpangan, kira-kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah
satu titik sebagai acuan
13. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai
hitung sebanyak 20 ayunan, dan perhatikan waktu yang diperlukan
untuk 20 ayunan.
14. Lalu, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya menjadi
70 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola.
15. Siapkan stopwatch
16. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai
hitung sebanyak 20 ayunan, dan perhatikan waktu yang diperlukan
untuk 20 ayunan.
17. Kemudian, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya
menjadi 90 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola.
18. Siapkan stopwatch
19. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai
hitung sebanyak 20 ayunan, dan perhatikan waktu yang diperlukan
untuk 20 ayunan.
20. Kemudian, ikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya
menjadi 100 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola.
21. Siapkan stopwatch
22. Lepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai
hitung sebanyak 20 ayunan, dan perhatikan waktu yang diperlukan
untuk 20 ayunan.
V. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan 1= N, 3 ayunan
No Besaran Terukur Hasil Pengukuran

Waktu Perioda Gravitasi


(t) (T) (g)
l1=0,80 m1=0,50 12,71 4,23 m/s 1,763 m/s2
m2=1,00 14,54 4,84 m/s 1,346 m/s2
l2=0,90 m1=0,50 15,79 5,26 m/s 1,282 m/s2
m2=1,00 11,69 3,89 m/s 2,345 m/s2
Perlakuan 2=N, 5 ayunan
No Besaran Terukur Hasil Pengukuran

Waktu Perioda Gravitasi


(t) (T) (g)
l1=0,80 m1=0,50 19,40 3,88 m/s 2,095 m/s2
m2=1,00 20,11 4,022 m/s 1,950 m/s2
l2=0,90 m1=0,50 21,35 4,278 m/s 1,939 m/s2
m2=1,00 21,01 4,202 m/s 2,010 m/s2
VI. ANALISA DATA
Hasil pengukuran perioda ayunan 3=n(3) dan ayunan n=5
Rumus
t
T
n
n=3

12,71
l1=m1=
3
= 4,23 m/s

14,54
m2=
3
= 4,84 m/s

15,79
l2=m1=
3
= 5,26 m/s

11,69
m2=
3
= 3,89 m/s
n=5

19,40
l1=m1=
3
= 3,88 m/s

20,11
m2=
3
= 4,022 m/s

21,35
l2=m1=
3
= 4,278 m/s

21,01
m2=
3
= 4,202 m/s
Hasil pengukuran gravitasi ayunan n=3
4 π ²−l
g=

(0,80)
2
4. ( 3,14 ) .0,80
1. =
(4,23)²

4.9,8596 .0,80
=
17,8929

31,55072
=
17,8929

= 1,76 m/s2
4. ( 3,14 )2 .0,80
2. =
(4,84)²

4.9,8596 .0,80
=
23,4256

31,55072
=
23,4256

= 1,346 m/s2

(0,90)
2
4. ( 3,14 ) .0,80
1. =
(5,26) ²

4.9,8596 .0,80
=
27,6676

35,49456
=
27,6676

= 1,282 m/s2
2
4. ( 3,14 ) .0,80
2. =
(3,89) ²
4.9,8596 .0,80
=
15,1321

35,49456
=
15,1321

= 2,345 m/s2
Hasil pengukuran gravitasi ayunan n=5
(0,80)

4. ( 3,14 )2 .0,80
1. =
(3,88) ²

4.9,8596 .0,80
=
15,0544

31,55072
=
15,0544

= 2,095 m/s2
4. ( 3,14 )2 .0,80
2. =
(4,022) ²

4.9,8596 .0,80
=
16,176484

31,55072
=
16,176484

= 1,950 m/s2
(0,90)
2
4. ( 3,14 ) .0,80
1. =
(4,278)²

4.9,8596 .0,80
=
18,301284

35,49456
=
18,301284
= 1,939 m/s2
2
4. ( 3,14 ) .0,80
2. =
(4,202) ²

4.9,8596 .0,80
=
17,656004

35,49456
=
17,656004

= 2,010 m/s2

VII. PEMBAHASAN
Bandul sederhana adalah suatu benda kecil ideal yang terdiri dari
sebuah titik massa m yang di gantungkan pada seutas tali ringan yang
tidak melar. Ujung lain tali di gantungkan pada suatu gantungan tetap. Jika
bandul di tarik ke samping dari posisi kesetimbangan dengan sudut
relative kecil, lalu di lepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang
vertical karena pengaruh gravitasi bumi. Gerakannya merupakan gerak
osilasi dan periodic.

Adapun tujuan pada percobaan bandul sederhana ini yaitu:Tujuan


Instruksional UmumMemahami konsep gerak harmonic sederhana dan
beberapa factor yang mempergaruhi periode (waktu ayun).Tujuan
Intuksional KhususMengukur periode gerak bandul sederhana.Menghitung
percepatan gravitasi bumi.

Adapun fungsi alat dan bahan yang digunakan pada percobaan


bandul sederhana sebagai berikut:
1. Bandul atau pendulum berfungsi untuk mengukur detik-detik waktu
dalam observasi benda-benda angkasa.
2. Penganggtung berfungsi untuk mengantung bandul.
3. Statif merupakan peralatan laboratorium kategori non gelas yang
biasanya terbuat dari baja tahan karat dan berfungsi untuk
menegakkan peralatan laboratorium dalam melakukan analisa
4. Mistar 100 cm adalah untuk menarik garis lurus maupun mengukur
sebuah objek dengan panjang atau tinggi maksimal 100 cm
5. Jam sukat atau jam randek (dalam bahasa inggris: stopwatch)adalah
pencatat waktu yang terjadi antara dua peristiwa. Bagian utama dari
jam sukat terdiri dari dua tombol dengan fungsi yang berbeda, yaitu
tombol mulai ulang dan tombol henti.
6. Kertas grafik berfungsi:
a. Dapat memberikan informasi yang lebih jelas dari pada sebuah
table data.
b. Dapat digunakan untuk membandingkan hasil penelitian secara
eksperimen dan
Adapun prosedur kerja yang digunakan dalam percobaan bandul
sederhana sebagai berikut:
1.Merangkai alat percobaan, 2.Menetapkan rangkaian di pinggir
meja, 3.Menggunakan bola pejal35 gram sebagai bandul dan ikat bola
tersebut menggunakan tali sepanjang 1,20 meter, 4.Memberi tanda setiap
20 cm menggunakan spidol.5.Mengikat tali tepat pada lubang gantung.
Pasang sedemikian rupa sehingga panjangnya menjadi 30 cm. Panjang
dikur dari pusat massa bola, 6.Menyiapkan stopwatch, 7.Memberikan
simpangan, kira-kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah satu titik
sebagai acuan, 8.Melepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara
bersamaan, 9.Setelah itu baru mulai mencatat waktu yang diperlukan
untuk 20 ayunan, 10.Kemudian, mengikat tali tepat pada lubang gantung
sehingga panjangnya menjadi 50 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola,
11.Meyiapkan stopwatch, 12.Memberikan simpangan, kira-kira 3 cm dari
titik setimbang. Ambil salah satu titik sebagai acuan, 13.Melaepaskan
bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak
20 ayunan, dan perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan,
14.Lalu, mengikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya
menjadi 70 cm. Panjang dikur dari pusat massa bola, 15.Menyiapkan
stopwatch, 16.Melepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara
bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan, dan perhatikan waktu yang
diperlukan untuk 20 ayunan, 17.Kemudian, mengikat tali tepat pada
lubang gantung sehingga panjangnya menjadi 90 cm. Panjang dikur dari
pusat massa bola, 18.Menyiapkan stopwatch, 19.Melepaskan bandul dan
hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai hitung sebanyak 20 ayunan,
dan perhatikan waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan, 20.Kemudian,
mengikat tali tepat pada lubang gantung sehingga panjangnya menjadi 100
cm. Panjang dikur dari pusat massa bola, 21.Menyiapkan stopwatch,
22.Melepaskan bandul dan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Mulai
hitung sebanyak 20 ayunan, dan perhatikan waktu yang diperlukan untuk
20 ayunan.

Perioda adalah selang waktu yang diperlukan untuk melakukan satu


getaran lengkap. Sedangkan kebalikan dari periode (seper periode) disebut
frekuensi. Gaya (F) ini disebut gaya pemulih (restoring force) dan arahnya
menuju posisi setimbang.
Ayunan sederhana atau disebut bandul melakukan gerak bolak-balik
spanjang AB. Waktu yang diperlukan benda untuk bergerak dari A sampai
kembali ke A lagi disebut satu perioda sedangkan banyaknya getaran atau
gerak bolak-balik yang dapat dilakukan dalam satu detik disebut frekuensi.
Frekuensi yang dihasilkan bandul disebut frekunsi alamiah.Frekuensi
alamiah adalah frekuensi yang dihasilkan oleh bandul tanpa pengaruh dari
luar. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya
maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik
A dan dilepaskan maka beban akan bergerak ke B, C lalu kembali lagi ke
A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain
beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. Pada
ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga
amplitudo.Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan.Pada contoh ayunan sederhana sesuai dengan gambar di
atas, amplitudo getaran adalah jarak AB atau BC.
Untuk bandul sederhana dengan panjang , diperoleh :

Periode sehingga,
Grafitasi dapat dihitung dengan persamaan
Keterangan:
T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)
l : panjang tali bandul (m)
Adapun hasil pengamatan yang kami peroleh pada kegiatan
pertama yaitu mencari hasil perhitungan perioda pada ayunan 3 yaitu
4.23m/s,4.84m/s,5.26m/s, dan 3,89m/s.dan pada ayunan 5 ditemuka hasil
perhitungan periodanya yaitu 3.88m/s,4.022m/s,4.278m/s,dan 4.202m/s.

Percepatan gravitasi bumi berbandingan lurus dengan perubahan


panjang pegas, semakin besar pertambahan panjang pegas maka semakin
besar nilai percepatan gravitasi, sedangkan hubungan grativikasi dengan
periode berbanding terbalik artinya semakin besar periode pegas semakin
kecil percepatan gravitasi bumi.
Pengaruh gravitasi ini menentukan besar periode dan frekuensi
ayunan bandul atau pendulum, dimana semakin besar percepatan gravitasi
akan menyebabkan ayunan melambat, ditandai dengan semakin besar
periode ayunan bandul dan semakin kecil frekuensi ayunannya.
Adapun hasil pengamatan yang kami peroleh pada kegiatan kedua
yaitu mencari hasil perhitungan gravitasi pada ayunan 3 yaitu
1.763m/s²,1.346m/s²,1.282m/s², dan 2.345m/s².dan pada ayunan 5
ditemuka hasil perhitungan gravitasinya yaitu
2.095m/s²,1.950m/s²,1.939m/s²,dan 2010m/s².
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat
diabaikan disebut bandul.Bandul Matematis adalah salah satu matematis
yangbergerak mengikuti gerak harmonik sederhana.bandul matematis
merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul
disimpangkan dengan sudut θ dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan
maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari gaya
grafitasinya.
Prinsip Ayunan yaitu Jika sebuah benda yang digantungkan pada
seutas tali, diberikan simpangan, lalu dilepaskan, maka benda itu akan
berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika benda berada disebelah kiri
akan dipercepat kekanan, dan ketika benda sudah ada disebelah kanan
akan diperlambat dan berhenti, lalu dipercepat kekiri dan seterusnya. Dari
gerakan ini dilihat bahwa benda mengalami percepatan selama gerakan
nya. Menurut hukum Newton (F = m.a) percepan hanya timbul ketika ada
gaya. Arah percepatan dan arah gaya selalu sama.

Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya


maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik
A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke
A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain
beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. Pada
contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C
dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya
benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.
jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban
akan terayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila
amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan melakukan
getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali
yang panjangnya l. Ayunan mempunyai simpangan anguler θ dari
kedudukan seimbang. Gaya pemulih adalah komponen gaya tegak lurus
tali.

F = - m g sin θ
F = m a
maka
m a = - m g sin θ
a = - g sin θ
Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ
atau θ=s/l maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran
harmonic:

G = 4 π2 L / T2
T= t/n

Dimana :
l = panjang tali (meter)
G= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak
bergantung pada massa dan simpangan bandul, melaikan hanya
bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi
Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak
bolak balik melalui lintasan yang sama, dimana suatu periodik adalah
setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama. Banyak
benda yang berisolasi yang bergerak  bolak-baliknya tidak tepat sama
karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis
bergerak mengikuti gerak harmonic. Bandul sederhana (matematis) adalah
benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantung pada tali
ringan yang tidak dapat muju. Jika bandul ditarik keseamping dari posisi
seimbangnya (David, 1985 : 12)
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama
karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya.
syarat untuk mendapat osilasi atau ayunan :
a. Gaya yang selalu melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang.
Dalam hal ini gaya yang melawan simpangan adalah gaya tangensial.
b. Kelembaman yang memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang
seimbangan (tampa gaya). Dalam contoh ini massa yang berayun tidak
berhenti tetapi pada posisi bawah (posisi tengan, gaya nol), tetapi bergerak
terus karena kelembaman massanya.
Dari 10 percobaan yang telah dilakukan, ternyata hanya 5 percobaan
yang hasilnya sesuai dengan teori, yaitu yang percepatan gravitasinya berkisar
antara 9,8-10 m/s2. Sedangkan yang lainnya tidak. Adanya perbedaan
percepatan gravitasi tersebut dipengaruhi oleh gaya torsi, banyak ayunan
bergetar, waktu, dan faktor angin.
Percobaan ayunan ini masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak
lima kali dengan menggunakan L (panjang tali) yang berbeda-beda. Selain
menggunakan panjang tali yang berbeda.Hal yang diamati dalam praktikum
kali ini adalah waktu yang diperlukan bandul melakukan ayunan sebanyak 20
kali.Dari data yang diperoleh selanjutnya kita dapat menentukan besarnya
gravitasi bumi.Dalam setiap perhitungan dan pengukuran tidak ada yang pasti.
Untuk memperbaiki hasil pengambilan data maupun perhitungan data itu
maka data-data tersebut perlu diralat dengan metode ralat keraguan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, mendapatkan rataan gravitasi


sebesar 9.14 m/s2. Kami menghitung besarnya gaya gravitasi bumi dengan
metode ayunan bandul, menyelidiki pengaruh panjang tali terhadap besarnya
periode osilasi bandul dan menyelidiki pengaruh besar sudut simpangan awal
terhadap periode yang dihasilkan pula. Periode merupakan dasar atau inti
untuk menentukan besarnya percepatan gravitasi di permukaan bumi ini. Dari
hasil percobaan pertama dengan menggunakan panjang tali yang sama dengan
sudut awal yang berbeda dihasilkan periode yang berbeda pula, dimana
semakin besar sudut simpangan yang diberikan pada ayunan tersebut maka
semakin besar pula periode yang dihasilkannya
Beberapa istilah dalam gelombang:

1. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu
saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya.
2. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa
getaran.
3. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran
penuh.
4. Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam
waktu satu detik.

Ada dua jenis jam bandul. Jenis pertama menggunakan tenaga yang
berasal dari gerakan rantai dan beban. Jenis kedua menggunakan tenaga pegas
atau per. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar. Pada
bagian pemutar ini terdapat roda-roda gigi yang saling bertautan.Diantaranya
roda gigi penunjuk detik, menit, dan jam.Tidak ketinggalan pula roda-roda
gigi untuk bilah-bilah pada penunjuk waktu. Pada jam bandul yang punya
pasilitas lengkap, terdapat juga roda gigi penunjuk hari dan bulan. Karena
tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memamfaatkan tenaga
gravitasi atau pegas.bandul memiliki peranan penting. Poros bandul ini terkait
dengan bagian yang berfungsi menggerakkan roda gigipenunjuk detik, menit,
jam, dan seterusnya. Tampa adanya gerakan bandul jam tidak dapat
menunjukkan waktu dengan benar.
Bila bandul atau pendulun berhenti bergerak, otomatis jam bandul
akan mati. Itu sebabnya, sebeleum bandul berhenti, rantai beban harus ditarik
keposisi semula. Gerakan rantai akibat gravitasi akan memutar roda utama
yang selanjutnya menggerakkan bandul dan memutar roda gigi. Biasanya
rantai harus ditarik 2-3 hari sekali.
Bandul (eng: Pendulum) merupakan sebuah benda yang terikat oleh
seutas tali dan dapat berayun secara bebas dan periodik. Gerak pendulum
merupakan gerak yang mempunyai lintasan melengkung.Disebut gerak
harmonis sederhana, karena bandul bergerak bolak-balik disekitar titik
kesetimbangan. Bandul akan berada pada titik kesetimbangan jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau diberi sentuhan). Saya yakin teman-teman
fisika pernah melakukan praktikum gerak harmonis sederhana sehingga tidak
sulit untuk membayangkannya 8).

VIII. KESIMPULAN
Adapun tujuan pada percobaan bandul sederhana ini yaitu:
Tujuan Instruksional UmumMemahami konsep gerak harmonic
sederhana dan beberapa factor yang mempergaruhi periode (waktu
ayun).Tujuan Intuksional KhususMengukur periode gerak bandul
sederhana.Menghitung percepatan gravitasi bumi.
Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
Bandul sederhana adalah sebuah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik
massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika
bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka
bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi.
Gerakannya merupakan gerak osilasi dan periodik. Sehingga dapat disebut
menempuh sebuah ayunan sederhana.
Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa M yang diikat
dengan seutas tali yang penyangganya 1 (massa tali diabaikan). Jika
bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar α terhadap arah
vertikal.
DAFTAR PUSTAKA
Monika, Damayanti. 2013.Laporan Bandul Sederhana. Website: http//monica -
math6. webnode. com/news/laporan-bandul-sederhana/di akses kamis, 16 Oktober
2014 pukul 15.00 WIB. Giancoli. 2001.fisica Edisi ke lima jilid 2
. Erlangga. Jakarta. Priyambodo, Kuntoro T dan Bambang Murdaka Eka Jati.
2019. Fisika Dasar
. C.V Andi. Yogyakarta. Serway, Raymond A. 2009.Fisika untuk Sains dan
Teknik
. Salemba Teknika. Jakarta Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik
. Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai