Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
1. Karina (A22122024)
2. Fini AlFionita (A22122073)
Periode sehingga,
Grafitasi dapat dihitung dengan persamaan
Keterangan:
T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)
l : panjang tali bandul (m)
12,71
l1=m1=
3
= 4,23 m/s
14,54
m2=
3
= 4,84 m/s
15,79
l2=m1=
3
= 5,26 m/s
11,69
m2=
3
= 3,89 m/s
n=5
19,40
l1=m1=
3
= 3,88 m/s
20,11
m2=
3
= 4,022 m/s
21,35
l2=m1=
3
= 4,278 m/s
21,01
m2=
3
= 4,202 m/s
Hasil pengukuran gravitasi ayunan n=3
4 π ²−l
g=
T²
(0,80)
2
4. ( 3,14 ) .0,80
1. =
(4,23)²
4.9,8596 .0,80
=
17,8929
31,55072
=
17,8929
= 1,76 m/s2
4. ( 3,14 )2 .0,80
2. =
(4,84)²
4.9,8596 .0,80
=
23,4256
31,55072
=
23,4256
= 1,346 m/s2
(0,90)
2
4. ( 3,14 ) .0,80
1. =
(5,26) ²
4.9,8596 .0,80
=
27,6676
35,49456
=
27,6676
= 1,282 m/s2
2
4. ( 3,14 ) .0,80
2. =
(3,89) ²
4.9,8596 .0,80
=
15,1321
35,49456
=
15,1321
= 2,345 m/s2
Hasil pengukuran gravitasi ayunan n=5
(0,80)
4. ( 3,14 )2 .0,80
1. =
(3,88) ²
4.9,8596 .0,80
=
15,0544
31,55072
=
15,0544
= 2,095 m/s2
4. ( 3,14 )2 .0,80
2. =
(4,022) ²
4.9,8596 .0,80
=
16,176484
31,55072
=
16,176484
= 1,950 m/s2
(0,90)
2
4. ( 3,14 ) .0,80
1. =
(4,278)²
4.9,8596 .0,80
=
18,301284
35,49456
=
18,301284
= 1,939 m/s2
2
4. ( 3,14 ) .0,80
2. =
(4,202) ²
4.9,8596 .0,80
=
17,656004
35,49456
=
17,656004
= 2,010 m/s2
VII. PEMBAHASAN
Bandul sederhana adalah suatu benda kecil ideal yang terdiri dari
sebuah titik massa m yang di gantungkan pada seutas tali ringan yang
tidak melar. Ujung lain tali di gantungkan pada suatu gantungan tetap. Jika
bandul di tarik ke samping dari posisi kesetimbangan dengan sudut
relative kecil, lalu di lepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang
vertical karena pengaruh gravitasi bumi. Gerakannya merupakan gerak
osilasi dan periodic.
Periode sehingga,
Grafitasi dapat dihitung dengan persamaan
Keterangan:
T : periode (detik)
g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)
l : panjang tali bandul (m)
Adapun hasil pengamatan yang kami peroleh pada kegiatan
pertama yaitu mencari hasil perhitungan perioda pada ayunan 3 yaitu
4.23m/s,4.84m/s,5.26m/s, dan 3,89m/s.dan pada ayunan 5 ditemuka hasil
perhitungan periodanya yaitu 3.88m/s,4.022m/s,4.278m/s,dan 4.202m/s.
F = - m g sin θ
F = m a
maka
m a = - m g sin θ
a = - g sin θ
Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ
atau θ=s/l maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran
harmonic:
G = 4 π2 L / T2
T= t/n
Dimana :
l = panjang tali (meter)
G= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak
bergantung pada massa dan simpangan bandul, melaikan hanya
bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi
Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak
bolak balik melalui lintasan yang sama, dimana suatu periodik adalah
setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama. Banyak
benda yang berisolasi yang bergerak bolak-baliknya tidak tepat sama
karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis
bergerak mengikuti gerak harmonic. Bandul sederhana (matematis) adalah
benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantung pada tali
ringan yang tidak dapat muju. Jika bandul ditarik keseamping dari posisi
seimbangnya (David, 1985 : 12)
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama
karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya.
syarat untuk mendapat osilasi atau ayunan :
a. Gaya yang selalu melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang.
Dalam hal ini gaya yang melawan simpangan adalah gaya tangensial.
b. Kelembaman yang memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang
seimbangan (tampa gaya). Dalam contoh ini massa yang berayun tidak
berhenti tetapi pada posisi bawah (posisi tengan, gaya nol), tetapi bergerak
terus karena kelembaman massanya.
Dari 10 percobaan yang telah dilakukan, ternyata hanya 5 percobaan
yang hasilnya sesuai dengan teori, yaitu yang percepatan gravitasinya berkisar
antara 9,8-10 m/s2. Sedangkan yang lainnya tidak. Adanya perbedaan
percepatan gravitasi tersebut dipengaruhi oleh gaya torsi, banyak ayunan
bergetar, waktu, dan faktor angin.
Percobaan ayunan ini masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak
lima kali dengan menggunakan L (panjang tali) yang berbeda-beda. Selain
menggunakan panjang tali yang berbeda.Hal yang diamati dalam praktikum
kali ini adalah waktu yang diperlukan bandul melakukan ayunan sebanyak 20
kali.Dari data yang diperoleh selanjutnya kita dapat menentukan besarnya
gravitasi bumi.Dalam setiap perhitungan dan pengukuran tidak ada yang pasti.
Untuk memperbaiki hasil pengambilan data maupun perhitungan data itu
maka data-data tersebut perlu diralat dengan metode ralat keraguan
1. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu
saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya.
2. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa
getaran.
3. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran
penuh.
4. Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam
waktu satu detik.
Ada dua jenis jam bandul. Jenis pertama menggunakan tenaga yang
berasal dari gerakan rantai dan beban. Jenis kedua menggunakan tenaga pegas
atau per. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme pemutar. Pada
bagian pemutar ini terdapat roda-roda gigi yang saling bertautan.Diantaranya
roda gigi penunjuk detik, menit, dan jam.Tidak ketinggalan pula roda-roda
gigi untuk bilah-bilah pada penunjuk waktu. Pada jam bandul yang punya
pasilitas lengkap, terdapat juga roda gigi penunjuk hari dan bulan. Karena
tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memamfaatkan tenaga
gravitasi atau pegas.bandul memiliki peranan penting. Poros bandul ini terkait
dengan bagian yang berfungsi menggerakkan roda gigipenunjuk detik, menit,
jam, dan seterusnya. Tampa adanya gerakan bandul jam tidak dapat
menunjukkan waktu dengan benar.
Bila bandul atau pendulun berhenti bergerak, otomatis jam bandul
akan mati. Itu sebabnya, sebeleum bandul berhenti, rantai beban harus ditarik
keposisi semula. Gerakan rantai akibat gravitasi akan memutar roda utama
yang selanjutnya menggerakkan bandul dan memutar roda gigi. Biasanya
rantai harus ditarik 2-3 hari sekali.
Bandul (eng: Pendulum) merupakan sebuah benda yang terikat oleh
seutas tali dan dapat berayun secara bebas dan periodik. Gerak pendulum
merupakan gerak yang mempunyai lintasan melengkung.Disebut gerak
harmonis sederhana, karena bandul bergerak bolak-balik disekitar titik
kesetimbangan. Bandul akan berada pada titik kesetimbangan jika tidak
diberikan gaya luar (ditarik atau diberi sentuhan). Saya yakin teman-teman
fisika pernah melakukan praktikum gerak harmonis sederhana sehingga tidak
sulit untuk membayangkannya 8).
VIII. KESIMPULAN
Adapun tujuan pada percobaan bandul sederhana ini yaitu:
Tujuan Instruksional UmumMemahami konsep gerak harmonic
sederhana dan beberapa factor yang mempergaruhi periode (waktu
ayun).Tujuan Intuksional KhususMengukur periode gerak bandul
sederhana.Menghitung percepatan gravitasi bumi.
Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
Bandul sederhana adalah sebuah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik
massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika
bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka
bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi.
Gerakannya merupakan gerak osilasi dan periodik. Sehingga dapat disebut
menempuh sebuah ayunan sederhana.
Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa M yang diikat
dengan seutas tali yang penyangganya 1 (massa tali diabaikan). Jika
bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar α terhadap arah
vertikal.
DAFTAR PUSTAKA
Monika, Damayanti. 2013.Laporan Bandul Sederhana. Website: http//monica -
math6. webnode. com/news/laporan-bandul-sederhana/di akses kamis, 16 Oktober
2014 pukul 15.00 WIB. Giancoli. 2001.fisica Edisi ke lima jilid 2
. Erlangga. Jakarta. Priyambodo, Kuntoro T dan Bambang Murdaka Eka Jati.
2019. Fisika Dasar
. C.V Andi. Yogyakarta. Serway, Raymond A. 2009.Fisika untuk Sains dan
Teknik
. Salemba Teknika. Jakarta Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik
. Erlangga. Jakarta