Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perindustrian terus berkembang sampai pada detik ini. Seiring dengan kemajuan industri,
kecelakaan kerja pun mengiringinya. Hal tersebut terjadi karena manusia semakin banyak
berinteraksi dengan peralatan baru, kondisi baru, produk dan lainnya yang merupakan hazard.
Hazard merupakan sumber atau kondisi yang mempunyai potensi untuk menimbulkan
kecelakaan, penyakit, kerusakan properti, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari hal
tersebut. Risiko merupakan kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan memberikan dampak
yang mempengaruhi tujuan. Terutama tujuan perusahaan dalam mencapai hasil maksimal dan
bagi pekerja mencapai kenyamanan dalam bekerja. Untuk itu diperlukan suatu manajemen
agar dapat mengatur jalannya kegiatan dengan baik, termasuk pula manajemen risiko K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) karena hal tersebut juga merupakan bagian dari
perencanaan dan pengendalian suatu pekerjaan.

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) merupakan salah satu unit usaha milik daerah,
yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap
provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan
daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitori oleh aparataparat
eksekutif maupun legislatif daerah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memiliki tujuan
untuk turut serta dalam melaksanakan pembangunan daerah khususnya, dan pembangunan
ekonomi nasional pada umumnya, dengan cara menyediakan air minum yang bersih, sehat,
dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi masyarakat disuatu daerah, yang sekaligus
merupakan wujud pelayanan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat.
Dalam permasalahan ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) belum menjadikan
prioritas peterapan K3 dan kurang mendapatkan perhatian dalam masalah keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) untuk pekerja, sehingga kerap sekali terjadi kecelakaan kerja serta
kurangnya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang dapat memberikan dampak
kerugian baik perusahaan maupun karyawan. Beberapa kecelakaan yang dialami karyawan
pada saat bekerja di perusahaan daerah air minum (PDAM) seperti mengalami kaki cidera,
tulang kaki retak, tersandung, terpleset, mata terkena debu, tersayat, alergi, sesak nafas,
batuk-batuk dengan total kecelakaan yang menimpa karyawan sebesar…. dari semua jenis
kecelakaan dalam tiga bulan. Beberapa hal yang memungkinkan karyawan mengalami
kecelakaan tersebut, maka menarik perhatian untuk dilakukan penelitian ini untuk mencari
solusi dan antisipasi, setidaknya mengurangi angka kecelakaan kerja dalam beberapa
permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut dengan menggunakan metode SAMACO
(Safety Maintenance and Control).
Dalam suatu perusahaan sering kali terjadi yang namanya kecelakaan kerja, baik itu
karena factor lingkungan maupun karena kelalaian pekerja itu sendiri, untuk meminimumkan
angka kecelakaan kerja kali ini peneliti melakukan observasi lapangan dengan tujuan
menemukan titik terang untuk mengurangi masalah kecelakaan kerja di perusahaan. Pada
penelitian kali ini peneliti menggunakan metode SAMACO (safety maintenance and control),
metode ini membahas tentang:
1. Mengidentifikasi bagian yang termasuk dalam SAMACO
2. Menentukan jadwal perawatan semua bagian didalam suatu perusahaan
3. Menentukan prosedur standar pemeliharaan untuk fungsi kritis keselamatan dan
petunjuk kesehatan kerja
4. Memulai melaksanakan dan pemeriksaan dokumen, servis, cek, tes dan perbaikan
komponen yang ada dalam perusahaan
5. Mengamati aturan izin kerja untuk eksekusi
6. Mengikuti aturan management of change
7. Perbaharui prosedur maintenance secara berkala.
Dalam program penerapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang merupakan upaya
utama untuk memberikan nilai positif, dengan mengurangi ataupun meminimalkan adanya
bahaya kecelakaan kerja yang berada di lingkungan kerja. Maka peneliti melakukan program
penerapan pentingnya dalam K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang sangat penting
untuk diterapkan dalam perusahaan, maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan
judul “Perencanaan Penerapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dengan melakukan
Penjadwalan Perawatan Bagian keselamatan kritis untuk mengurangi tingkat kecelakaan
kerja Pada PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Dengan metode SAMACO (Safety
Maintenance and Control).”

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bertujuan untuk memberikan pengetahuan


mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah keselamatan dan kesehatan yang terjadi
dalam pekerjaan. Dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terdapat tiga pokok masalah
terjadinya kecelakaan, yaitu peristiwa yang terjadi secara kebetulan, kondisi pekerja maupun
kondisi di lapangan dan tindakan atau perbuatan yang berbahaya sehingga mengakibatkan
terjadinya kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu kondisi yang
dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan karyawan atau pekerja lainnya termasuk
pekerja sementara, pengunjung dan orang lain dalam tempat kerja (Gaspersz, 2013). Selain
itu, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 pasal 5 poin 1
menyebutkan bahwa perusahaan wajib menerapkan SMK3 pada perusahaannya dengan
tujuan menjamin Keselamatan dan Kesehatan Pekerja, Kenyamanan dalam bekerja, juga
Mengantisipasi untuk mencegah Kerugian yang lebih besar bagi perusahaan jika terjadi
kecelakaan kerja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas akan dibahas dalam penelitian ini untuk
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja, Penjadwalan Perawatan dan Pengontrolan
Peralatan yang masuk dalam SAMACO (Safety Maintenance Control). maka peneliti
ingin mengetahui “Upaya meminimalisir Resiko Kecelakaan Kerja dan mengetahui
Bagian Keselamatan kritis(rawan) pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)” untuk
melakukan Perbaikan dalam bidang Manajemen K3 Pada Perusahaan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melaui penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Menganalisa penyebab-penyebab terjadinya kecelakaan dan kesehatan kerja di
perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
2. Menentukan list peralatan yang masuk dalam bagian SAMACO
3. Memberikan solusi perbaikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja
sehingga dapat menerapkan pentingnya program K3 (keselamatan dan kesehatan kerja)
pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
4. Dapat melakukan dengan mudah Pengontrolan Peralatan SAMACO.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Memberikan informasi tambahan tentang metode SAMACO (Safety Maintenance and
Control) dan pentingnya K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja) Sebagai upaya
pencegahan kecelakaan kerja.
2. Bagi peneliti
Penelitian ini digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya,
serta dapat mengetahui sumber adanya bahaya, dan memberikan upaya pencegahan untuk
mengurangi resiko kecelakaan kerja sehingga pekerja merasa nyaman saat bekerja.
3. Bagi peneliti lainnya
Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian dengan kasus serupa sebagai bahan
referensi.
4. Bagi pihak lain
Menambah wawasan bagi Pembaca dan menambah ilmu pengetahuan untuk mencegah
atau mengurangi resiko kecelakaan kerja yang berada di suatu perusahaan tertentu.
1.5 Batasan Masalah
Dalam mencapai penelitian yang lebih terkonsep maka peneliti membatasi masalah yang
dibahas dalam penelitian ini, dapat dilihat sebagai berikut:
1. Penelitian ini mengamati kondisi pencahayaan, suhu, kebersihan, sistem Alarm peringatan
bahaya,efisiensi bagian instalasi listrik dan jalur Evakuasi
2. Penelitian ini mengamati penerapkan kebijakan program K3 yang saat ini sedang dipakai
oleh perusahaan, dan sudah sejauh mana diterapkan dalam perusahaan.
3. Data-data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kecelakaan kerja selama bulan
April hingga Juni 2022

Anda mungkin juga menyukai