PENDAHULUAN
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) merupakan salah satu unit usaha milik daerah,
yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap
provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan
daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitori oleh aparataparat
eksekutif maupun legislatif daerah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memiliki tujuan
untuk turut serta dalam melaksanakan pembangunan daerah khususnya, dan pembangunan
ekonomi nasional pada umumnya, dengan cara menyediakan air minum yang bersih, sehat,
dan memenuhi persyaratan kesehatan bagi masyarakat disuatu daerah, yang sekaligus
merupakan wujud pelayanan yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat.
Dalam permasalahan ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) belum menjadikan
prioritas peterapan K3 dan kurang mendapatkan perhatian dalam masalah keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) untuk pekerja, sehingga kerap sekali terjadi kecelakaan kerja serta
kurangnya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang dapat memberikan dampak
kerugian baik perusahaan maupun karyawan. Beberapa kecelakaan yang dialami karyawan
pada saat bekerja di perusahaan daerah air minum (PDAM) seperti mengalami kaki cidera,
tulang kaki retak, tersandung, terpleset, mata terkena debu, tersayat, alergi, sesak nafas,
batuk-batuk dengan total kecelakaan yang menimpa karyawan sebesar…. dari semua jenis
kecelakaan dalam tiga bulan. Beberapa hal yang memungkinkan karyawan mengalami
kecelakaan tersebut, maka menarik perhatian untuk dilakukan penelitian ini untuk mencari
solusi dan antisipasi, setidaknya mengurangi angka kecelakaan kerja dalam beberapa
permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut dengan menggunakan metode SAMACO
(Safety Maintenance and Control).
Dalam suatu perusahaan sering kali terjadi yang namanya kecelakaan kerja, baik itu
karena factor lingkungan maupun karena kelalaian pekerja itu sendiri, untuk meminimumkan
angka kecelakaan kerja kali ini peneliti melakukan observasi lapangan dengan tujuan
menemukan titik terang untuk mengurangi masalah kecelakaan kerja di perusahaan. Pada
penelitian kali ini peneliti menggunakan metode SAMACO (safety maintenance and control),
metode ini membahas tentang:
1. Mengidentifikasi bagian yang termasuk dalam SAMACO
2. Menentukan jadwal perawatan semua bagian didalam suatu perusahaan
3. Menentukan prosedur standar pemeliharaan untuk fungsi kritis keselamatan dan
petunjuk kesehatan kerja
4. Memulai melaksanakan dan pemeriksaan dokumen, servis, cek, tes dan perbaikan
komponen yang ada dalam perusahaan
5. Mengamati aturan izin kerja untuk eksekusi
6. Mengikuti aturan management of change
7. Perbaharui prosedur maintenance secara berkala.
Dalam program penerapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang merupakan upaya
utama untuk memberikan nilai positif, dengan mengurangi ataupun meminimalkan adanya
bahaya kecelakaan kerja yang berada di lingkungan kerja. Maka peneliti melakukan program
penerapan pentingnya dalam K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) yang sangat penting
untuk diterapkan dalam perusahaan, maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan
judul “Perencanaan Penerapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dengan melakukan
Penjadwalan Perawatan Bagian keselamatan kritis untuk mengurangi tingkat kecelakaan
kerja Pada PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Dengan metode SAMACO (Safety
Maintenance and Control).”