Anda di halaman 1dari 8

Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

1. Kontrak Belajar

Pokok Bahasan:
a. Penggalian motivasi dan kebutuhan peserta.
b. Profil ideal pemandu
c. Perencanaan tujuan belajar.
d. Tata tertib.

Target:
a. Peserta termotivasi untuk berpartisipasi secara aktif hingga akhir kursus.
b. Peserta mengenali harapan dan kebutuhannya untuk mengikuti kursus.
c. Peserta merencanakan tujuan belajar.
d. Peserta menyadari pentingnya penciptaan iklim belajar yang kondusif.

Waktu:
120 menit

Metode:
a. Diskusi
b. Brainstorming

Proses:
a. Pemandu menjelaskan tujuan materi secara singkat.
b. Pemandu membagikan 2 lembar kertas kosong kepada peserta dan meminta mereka
untuk membuat gambar apa saja. Gambar pertama menggambarkan profil ideal
seorang mentor dan gambar kedua menggambarkan profil ideal anggota NC.
c. Setelah selesai, masing-masing peserta diminta menjelaskan gambar yang mereka buat.
d. Pemandu menginventarisir ungkapan-ungkapan peserta tersebut dan menggolong-
kannya ke dalam 2 aspek, yaitu: aspek kepribadian dan aspek kompetensi. Aspek
kepribadian misalnya adalah: integritas nilai keIslaman, sikap terbuka, ramah, toleran,
berani, sabar, dan sebagainya. Sedangkan aspek kompetensi berkaitan dengan:
keterampilan mengelola kelas, keterampilan menyampaikan materi, keterampilan
menggunakan media belajar, pemahaman terhadap Ta’dib, pemahaman terhadap
kurikulum, pemahaman terhadap materi, dan lain-lain.
e. Peserta diminta membahas hasil inventarisir tersebut untuk dirumuskan sebagai
gambaran bersama (semacam term of reference) yang ingin dicapai dalam mengikuti
kursus.
f. Pemandu meminta peserta untuk merumuskan kebutuhan berdasarkan kerangka
bersama yang telah disepakati, mulai dari: kebutuhan materi, iklim belajar, kontrak
sosial, dan kesepakatan-kesepakatan lain yang dianggap akan mendukung tercapainya
tujuan kursus.
g. Guna menjamin terlaksananya hasil-hasil diskusi di atas, pemandu sebaiknya
mengarahkan peserta untuk membuat tata tertib.

Melangkah pasti,
mencari ridha Ilahi

1
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

Tanggung Jawab Pemandu dan Mu`allim

Pokok Bahasan:
a.Peran maupun fungsi pemandu dan mu`allim
b.Komitmen sebagai pemandu dan mu`allim
c.Kode Etik Pemandu PII dan Kode Etik Mu`allim PII
d.Korps Pemandu PII dan Korps Mu`allim PII

Target:
a. Peserta memahami peran dan fungsi pemandu dalam proses pengelolaan kursus
maupun peran dan fungsi mu`allim dalam mengelola ta`lim
b. Peserta menyadari komitmen-komitmen yang melekat dalam diri seorang pemandu
maupun mu`allim berkaitan dengan tuntutan peran dan fungsinya.
c. Peserta memahami fungsi dan isi Kode Etik Pemandu PII dan Kode Etik Mu`allim PII.
d. Peserta menyadari pentingnya keberadaan Korps Pemandu PII maupun Korps Mu`allim
PII.

Waktu:
120 menit

Metode:
a. Diskusi
b. Brainstorming
c. Tanya jawab

Proses:
a. Pemandu menyampaikan tujuan materi secara singkat.
b. Pemandu membagikan LBB “Peran dan Fungsi Pemandu” dan meminta peserta
membaca dan memahami isinya.
c. Pemandu membagi peserta dalam 2 atau 3 kelompok. Setiap kelompok diminta untuk
membuat contoh kasus untuk menjelaskan peran/fungsi pemandu. Sebaiknya setiap
kelompok mengambil peran/fungsi yang berbeda.
d. Setelah selesai, pemandu meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya.
e. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, pemandu meminta peserta untuk membahas
peran dan fungsi mu`allim.
f. Untuk memperdalam pembahasan, pemandu mengarahkan diskusi pada komitmen-
komitmen yang harus dimiliki seorang pemandu maupun mu`allim agar ia dapat
menjalankan peran/ fungsinya dengan optimal.
g. Selama diskusi, pemandu mencatat ungkapan-ungkapan yang disampaikan peserta.
h. Setelah dirasa cukup, pemandu membagikan LBB “Kode Etik Pemandu PII dan Kode
Etik Mu`allim PII”. Pemandu menjelaskan masing-masing poin sambil mengaitkannya
dengan hasil diskusi peserta sebelumnya. Peserta diberi kesempatan untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas.
i. Dengan tetap mengacu pada pembahasan sebelumnya, pemandu melanjutkan
pembahasan dengan mendiskusikan pentingnya keberadaan Korps Pemandu dan Korps
Mu`allim dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi pemandu, serta fungsi-fungsi
Korps Pemandu yang lain.

2. Akhlaq

2
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

Pokok Bahasan:
a. Adab dalam majelis
b. Berbeda pendapat (fiqhul ikhtilaf)

Tujuan:
a. Peserta memahami prinsip-prinsip adab dalam majelis.
b. Peserta mampu menyikapi perbedaan pendapat secara proporsional.

Waktu:
90 menit

Metode:
a. Studi kasus
b. Diskusi
c. Brainstorming

3
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

Proses:
a. Pemandu menjelaskan secara singkat tujuan materi.
b. Pemandu membagi peserta menjadi 2 kelompok untuk melakukan debat. Pemandu
menentukan topik yang akan diperdebatkan (topiknya bebas, asal menarik untuk
diperdebatkan).
c. Pemandu membiarkan peserta berdebat tanpa ujung-pangkal, namun ia mencatat hal-hal
atau sikap-sikap yang dilakukan peserta yang nantinya bisa diangkat untuk bahan
penyampaian materi.
d. Setelah dianggap cukup, pemandu dapat menghentikan debat dengan menjelaskan bahwa
debat tadi hanya dimaksudkan untuk bahan masuk ke materi. Kemudian pemandu meminta
peserta menuliskan hal-hal yang dikategorikan melanggar adab majelis, kemudian
didiskusikan.
e. Peserta juga diarahkan untuk mendiskusikan masalah berbeda pendapat.
f. Pemandu memberikan ulasan terhadap materi yang dibahas.

4
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

3. Kasus Tiga Orang Aktifis


(Manajemen, Administrasi, dan Kepemimpinan)

Pokok Bahasan:
a. Pengertian manajemen, administrasi, dan kepemimpinan.
b. Kedudukan/ruang lingkup manajemen, administrasi, dan kepemimpinan dalam pencapaian
tujuan organisasi.

Tujuan:
a. Peserta memahami pengertian dan perbedaan manajemen, administrasi, dan kepemimpinan.
b. Peserta memahami kedudukan dan keterkaitan antara manajemen, administrasi, dan
kepemimpinan dalam pencapaian tujuan organisasi.

Waktu:
120 menit

Metode:
a. Studi kasus
b. Informasi

Proses:
a. Pemandu menjelaskan tujuan materi secara singkat.
b. Pemandu meminta peserta membentuk minimal 3 kelompok (maksimal 6 kelompok,
tergantung kondisi).
c. Pemandu membagikan LKK “Kasus Tiga Orang Aktifis” kepada peserta. Tiap kelompok
diminta mendiskusikan kasus tersebut.
d. Setelah diskusi selesai, pemandu meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan
hasil diskusi kelompoknya.
e. Pemandu kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya ingin dijabarkan dalam kasus
tersebut. Pemandu kemudian meminta peserta membuat skema yang dapat menjelaskan
hubungan antara manajemen, administrasi, dan kepemimpinan dalam mencapai tujuan
organisasi.
f. Pemandu memberi ulasan terhadap hasil pembahasan materi yang dilakukan peserta.

5
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

4. Komunikasi

Pokok Bahasan:
a. Pengertian komunikasi
b. Kominikasi verbal dan non-verbal
c. Komunikasi efektif

Tujuan:
a. Peserta memahami prinsip-prinsip dalam komunikasi.
b. Peserta mampu mengembangkan kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal.
c. Peserta memahami aspek-aspek dalam melakukan komunikasi efektif.

Waktu:
120 menit

Metode:
a. Role play/studi kasus
b. Brainstorming
c. Informasi

Proses:
a. Pemandu menjelaskan tujuan materi secara singkat.
b. Pemandu membagikan LKK “Anggukan Ritmis Kaki Sang Kyai” kepada peserta.
c. Pemandu meminta peserta menanggapi kasus tersebut, dan mengarahkannya pada
pembahasan mengenai komunikasi verbal dan non-verbal serta keterkaitan keduanya dalam
melakukan komunikasi yang efektif.
d. Pemandu menerangkan secara sekilas mengenai sistem komunikasi interpersonal yang
terdiri dari subsistem: komunikator, pesan, media, komunikan, dan umpan balik.
e. Pemandu meminta peserta membentuk kelompok dengan anggota 3 sampai 5 orang tiap
kelompok. Masing-masing kelompok diminta mendiskusikan hal-hal yang harus
diperhatikan dari tiap subsistem di atas untuk mencapai komunikasi yang efektif.
f. Pemandu memberikan ulasan seperlunya terhadap materi yang dibahas.

Wes hewes-hewes,
bablas informasine.

Mau niru iklan, ya.


Nggak persis, ah!

4. Teknik Pengelolaan Kelas

6
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

Pokok Bahasan:
a. Membangun suasana belajar
b. Ice breaker

Target:
a. Peserta memahami dan dapat menerapkan teknik membangun suasana belajar yang kondusif
b. Peserta mengenal beberapa teknik memecah kebekuan (ice breaker)

Waktu:
120 menit

Metode:
a. Diskusi
b. Studi Kasus
c. Simulasi

Proses:
a. Pemandu menyampaikan tujuan materi secara singkat.
b. Pemandu membagikan 2 lembar kertas kosong ukuran setengah kuarto kepada tiap peserta.
c. Pemandu meminta peserta menginventarisir suasana lokal yang kondusif untuk belajar. Lembar
kertas pertama untuk kondisi lokal yang bersifat fisik (seperti: ventilasi, penerangan, posisi
tempat duduk, kebersihan, kerapian, dan sebagainya), sedangkan lembar kertas kedua untuk
suasana lokal yang bersifat sosial /non fisik (seperti: sikap terbuka, saling menghargai antar
peserta, aktif/dinamis, dan lain-lain).
d. Sambil menunggu peserta menyelesaikan pekerjaannya, pemandu membuat tabel di papan tulis
(atau di kertas plano) sebagai berikut:

aspek fisik aspek sosial/non fisik

e. Pemandu meminta peserta menempelkan lembaran hasil pekerjaannya ke tabel yang telah
disiapkan sesuai dengan kolom yang ada.
f. Pemandu mengajak peserta mendiskusikan hasil pekerjaan mereka. Dalam hal ini, pemandu bisa
memberikan beberapa pengalaman yang berkaitan dengan penciptaan suasana belajar.
g. Untuk lebih memperdalam pembahasan, pemandu dapat menyampaikan beberapa kasus dan
meminta peserta memberikan solusinya. Misalkan: ada beberapa peserta yang mengantuk,
peserta mulai jenuh dengan jalannya diskusi, peserta yang aktif cuma itu-itu saja, ada peserta
yang sama sekali belum berani berpendapat, beberapa peserta mulai sering terlambat masuk
lokal, beberapa kesepakatan/tata tertib lokal semakin sering dilanggar, dan lain-lain
h. Setelah dianggap cukup, pemandu dapat mengenalkan dan mempraktikkan beberapa teknik ice
breaker. Perlu juga ditekankan bahwa ice breaker ini hanya digunakan seperlunya saja. Sebab,
terlalu banyak ice breaker akan berdampak kurang baik pada proses pematerian secara
keseluruhan.

8. Praktik Memandu Kursus dan Mengisi Ta`lim

7
Modul Latihan Manajemen Dasar (LMD)

Pokok Bahasan:
a. Membuat Satuan Pelatihan (Satpel)
b. Praktik Memandu Kursus dan Mengisi Ta`lim

Target:
a. Peserta mengetahui aspek-aspek dalam penyusunan Satuan Pelatihan (Satpel).
b. Peserta memahami hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam memandu kursus dan
mengisi ta`lim.

Waktu:
120 menit atau lebih

Metode:
a. Simulasi
b. Diskusi

Proses:
a. Pemandu menjelaskan tujuan materi secara singkat.
b. Pemandu menanyakan kepada peserta mengenai apa yang sebaiknya dipersiapkan oleh seorang
mentor sebelum menyampaikan materi. Pemandu menginventaris jawaban peserta di papan
tulis.
c. Berdasarkan jawaban-jawaban dari peserta tersebut, pemandu menggarisbawahi ten-tang
pentingnya pedoman langkah-langkah penyampaian materi bagi seorang mentor. Pedoman
langkah-langkah inilah yang disebut sebagai Satuan Pelatihan (Satpel). Satpel ini memang
hampir sama dengan modul. Hanya saja, rumusan langkah-langkah dalam satpel lebih rinci
karena amat tergantung dengan kondisi peserta di lokal.
d. Pemandu membagikan contoh Satpel kepada peserta dan memberi penjelasan yang dianggap
penting. Pemandu menjelaskan aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan satpel,
seperti: kondisi peserta, pilihan teknik penyampaian yang akan digunakan, bagaimana
menyusun langkah-langkah penyampaian materi yang baik, peralatan atau media belajar apa saja
yang harus dipersiapkan, pertanyaan-pertanyaan kunci apa yang harus diberikan dalam masing-
masing langkah, penjelasan-penjelasan kunci apa yang harus disampaikan, penentuan alokasi
waktu, dan sebagainya.
e. Setelah peserta dianggap cukup memahami, pemandu meminta peserta membuat satpel sebuah
materi kursus.
f. Pemandu meminta masing-masing peserta melakukan praktik memandu kursus dan mengisi
ta`lim sesuai satpel yang telah mereka buat sebelumnya selama kurang lebih 10 menit. Ketika
salah seorang peserta mempraktikkan diri sebagai pemandu atau mu`allim, peserta yang lain
berperan sebagai peserta. Demikian seterusnya.
Setiap salah seorang selesai melakukan praktik, pemandu bersama peserta yang lain melakukan
evaluasi dan memberi masukan berkenaan dengan aspek: penampilan, sistematika pembahasan,
teknik penyampaian yang digunakan, dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai