Anda di halaman 1dari 1

KASUS PEMBELAJARAN KELAS 2

Bu Febry mengajar di kelas 2 MI Miftahul Huda Jlegong. Pada hari itu Bu febry mengajar tema
3 subtema 1 pelajaran Bahasa Indonesia tentang membuat kalimat dari sebuah kata. Bu Febry
mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran yang banyak dijual di pasar.
Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling disukainya dan menuliskannya di buku
masing-masing. Anak-anak kelihatan gembira dan berlomba menyebutkan dan menuliskan sayur
yang disukainya. Pada akhir perbincangan Bu febry meminta seorang anak menuliskan nama
sayur yang sudah disebutkan, sedangkan anak-anak lain mencocokkan pekerjaannya dengan
tulisan di papan. Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-
kata yang ditulis di papan tulis. 

Bu febry berkata: "Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat
kalimat dengan kata-kata itu ya." Anak-anak menjawab serentak: "Ya, Bu." Kemudian Bu febry
pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak. Karena tak seorangpun
yang mulai bekerja, Bu febry kelihatan tidak sabar. "Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah
punya kalimat." kata Bu febry dengan suara keras. Anak-anak kelihatan bingung, namun Bu bu
febry diam saja dan tetap duduk di kursinya. Perhatian anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada
yang mulai mengantuk, dan sebagian mulai bermain-main. Mendengar suara gaduh, Bu febry
dengan keras menyuruh anak-anak diam dan menunjuk seorang anak untuk membacakan
kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Bu
Febry memanggil kembali dengan suara keras agar semua anak membuat kalimat. Anak-anak
bergegas membuat sebisanya, beberapa menit kemudian anak-anak disatu persatu
mengumpulkan tugasnya dan dipanggil untuk membacakan kalimatnya. Setelah semua siswa
sudah membacakan kalimatnya dari 20 siswa hanya ada 7 siswa yang kalimatnya benar. Bu febry
merasa sedih dan mencoba merenungi apa yang perlu diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai