Anda di halaman 1dari 1

NAMA : PATMI

NIM : 857724009

Bu Muna adalah seorang guru kelas 4 di sebuah MI Miftahul Ulum Ujungwatu yang terletak di
daerah pinggir pesisir dan pinggir pegunungan, jumlah siswanya adalah 18 siswa. Dalam mata
pelajaran matematika tentang pecahan, Bu Muna menjelaskan cara menjumlahkan pecahan
dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut: 

Bu Muna: “Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus


disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut: 1/2
+ 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4. Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 + 1/3 = 3/6 + 2/6 = 5/6. Jadi yang
dijumlahnya adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak?" Anak-
anak diam, mungkin mereka bingung. 

Bu Muna: “Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini."  Bu Muna menulis
5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. 

Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut
karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak
mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya.
Selama anak-anak bekerja Bu Muna duduk di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai,
anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Bu Muna meminta seorang anak
menuliskan jawabannya di papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Bu Muna lalu
menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan
temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Bu Muna
ketika mengetahui bahwa dari 18 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi
benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua. 

Anda mungkin juga menyukai