Anda di halaman 1dari 4

The Events and Behavioral Approach

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi

Dosen Pengampu:
H. Sofyan Ali, S.E, M.M

Disusun Oleh :
Amir Saputra
023001902030

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2022
PENDEKATAN INDUKTIF
Proses induktif meliputi penarikan kesimpulan umum dari pengamatan dan pengukuran
yang terinci. Pendekatan induktif tidak dapat dipisahkan dari pendekatan deduktif, karena
pendekatan deduktif memberikan petunjuk pemilihan data yang akan ditelaah.
Dalam akuntansi, proses induktif melibatkan pengamatan data keuangan perusahaan. Jika
terdapat hubungan yang berulang-ulang, maka generalisasi dan prinsip dapat dirumuskan,
sehingga ide dan prinsip yang baru dapat ditemukan, khususnya bila pengamatan tidak
dipengaruhi oleh prinsip dan praktek yang berlaku.
Misalnya pengamatan terhadap sejumlah perusahaan dapat dibuktikan kecenderungan
historis dari penjualan masa lalu merupakan alat ramal yang lebih baik untuk kas yang akan
diterima dari pelanggan pada masa yang akan datang ketimbang catatan kas yang sesungguhnya
diterima pada masa lalu karena adanya tenggang waktu dalam proses penagihannya.
Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak perlu dibatasi oleh model atau struktur
yang ditetapkan terlebih dahulu. Para peneliti bebas mengadakan pengamatan yang dianggap
relevan, generalisasi atau prinsip yang telah dirumuskan harus ditegaskan dengan proses logis
pendekatan deduktif dan pembuktian kesimpulan.
Kelemahan utama prosesi induktif adalah bahan pengamat mungkin dipengaruhi oleh ide-
ide di bawah sadar mengenai hubungan apa yang relevan dan data apa yang harus diamati.
Kesulitan pendekatan induktif dalam akuntansi adalah data mentah mungkin berbeda bagi
setiap perusahaan, yang mungkin hubungannya berbeda sehingga sulit menarik generalisasi dan
prinsip-prinsip dasar. Misalnya hubungan antara total pendapatan dan harga pokok penjualan
mungkin konstan terus untuk beberapa perusahaan, tetapi hal ini bukan berarti konsep laba kotor
historis merupakan pengukuran yang baik untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada
masa datang dalam seluruh kasus.

BEBERAPA PENDEKATAN PERILAKU ALTERNATIF


Salah satu langkah pertama dalam pengembangan teori akuntansi adalah pernyataan yang jelas
mengenai tujuan perilaku (behavioral objectives) pemakai laporan. Berberapa alternatif
pendekatan perilaku adalah sebagai berikut:

2
Teori-teori penilaian investasi
Tujuan utama laporan akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada para
pemegang saham dan para calon pembeli saham guna membantu mereka mengambil keputusan
utnuk membeli atau menjual atau menahan saham biasa perusahaan. Teori ini mencakup:
 Teori-teori nilai intrinsic, untuk menjelaskan harga surat berharga. Nilai intrinsik adalah
nilai yang dianggap investor sebagai nilai yang sesungguhnya dari surat berharga dan nilai
yang akan tercermin dalam harga pasarnya.
 Hipotesis pasar yang efisien, menyatakan bahwa pasar surat berharga adalah efisien. Tiga
bentuk pasar efisien yang dikenal secara umum adalah (1) bentuk lemah – harga-harga surat
berharga mencerminkan informasi yang tersirat dalam urutan harga historis; (2) bentuk
semikuat – harga-harga surat berharga mencerminkan sepenuhnya seluruh informasi yang
tersedia bagi publik mengenai perusahaan; (3) bentuk kuat – harga-harga surat berharga
mencerminkan bahkan termasuk informasi khusus.
 Teori Portofolio, menyatakan bahwa para investor yang rasional akan lebih suka menyimpan
surat berharga yang memaksimisasi rate of return (tingkat laba) yang diharapkan untuk
tingkat risiko tertentu atau meminimisasi tingkat risiko untuk tingkat laba yang diharapkan.
Teori portofolio bersifat normatif karena menjelaskan bagaimana investor seharusnya
bertindak, teori ini penting karena menunjukkan perlunya membedakan antara risiko
sistematik (variabilitas yang dikaitkan dengan pergerakan harga pasar umum) dan risiko
nonsistematik (variabilitas tingkat laba suatu surat berharga yang tidak dikorelasikan dengan
tingkat laba untuk pasar secara keseluruhan).

PEMROSESAN INFORMASI MANUSIA


1. Untuk meningkatkan kemampuan informasi keuangan untuk mencerminkan secara akurat
obyek atau kejadian yang sesungguhnya
2. Untuk memahami bagaimana jumlah, jenis dan format informasi keuangan mempengaruhi
penilaian atau prediksi para pemakai
3. Untuk memahami kemampuan pengambil keputusan untuk bereaksi secara tepat terhadap
persepsi lingkungan (ketepatan reaksi)
4. Untuk memahami bagaimana para individu menangani kerumitan dalam pengambilan
keputusan

3
5. Indikator prediktif

PENDEKATAN KEJADIAN (EVENTS APPROACH)


Tiga masalah dalam pengembangan teori akuntansi adalah:
1. Haruskah laporan keuangan ditujukan pada pemakai tertentu dan kebutuhannya atau pada
berbagai pemakai yang kebutuhannya bermacam-macam.
2. Seberapa rinci jenis informasi akuntansi tertentu harus disajikan
3. Jenis informasi apa yang harus dipilih untuk disajikan

Kelemahan pendekatan ini adalah:


1. Kriteria untuk memilih informasi apa yang harus disajikan tidak jelas, sehingga tidak
mengarah pada teori akuntansi yang berkembang
2. Perluasan data mungkin menyebabkan informasi yang berlebihan bagi pemakainya
3. Tidak terdapat bukti bahwa pengukuran kejadian lebih dapat diverifikasi daripada
pengukuran obyek, atau penyajian ciri-ciri kejadian membutuhkan prediksi yang lebih
baik daripada penyajian kejadian dan obyek yang dipilih.

PENDEKATAN ETIS
1. Pendekatan etis terhadap teori akuntansi menekankan konsep keadilan, kebenaran, dan
kewajaran. Konsep dasarnya adalah:
2. Prosedur akuntansi harus memberikan perlakuan yang adil (sama rata) bagi semua pihak
yang berkepentingan
3. Laporan keuangan harus menyajikan laporan yang benar dan akurat tanpa kesalahan
penyajian
4. Data akuntansi haruslah wajar, tidak menyesatkan, dan tidak memihak pada kepentingan
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai