Anda di halaman 1dari 2

Revina Rahmadhani “Apa saja operasi bilangan caca”

Apa Saja Operasi Bilangan Caca

1. Penjumlahan

Operasi hitung yang pertama adalah penjumlahan yang terdiri dari beberapa sifat.

Mulai sifat tertutup, komutatif, asosiatif, dan identitas.

Sifat bilangan cacah:

 Tertutup: Penjumlahan sesama bilangan menghasilkan bilangan cacah. (contoh: 3 + 3 =


6)
 Komutatif (pertukaran): Ditulis a + b = b + a. (contoh: 3 + 2 = 2 + 3)
 Asosiatif (pengelompokan): Ditulis (a + b) + c = a + (b + c). (contoh: (1 + 2) + 3 = 1 +
(2 + 3)
 Identitas: Penjumlahan dengan 0 menghasilkan angka sama a + 0 = 0 + a (contoh: = 3 +
0 = 0 + 3)

2. Pengurangan

Pada operasi pengurangan tidak memiliki sifat komutatif dan asosiatif.

Operasi pengurangan merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan.

Pengurangan sesama bilangan akan menghasilkan bilangan yang sama.

Misalnya 6 – 1 = 5 di mana 5 merupakan anggota himpunan bilangan.

Sementara itu, jika angka di depan kecil maka akan menghasilkan bilangan bulat.
Contohnya 2 – 5 = -3 di mana angka 2 dan 5 termasuk anggota cacah, sedangkan -3
adalah himpunan bulat.

3. Perkalian

Operasi hitung ini menggunakan perkalian silang antara dua himpunan.

Sifat bilangan ini antara lain komutatif, asosiatif, distributif, dan identitas.

 Komutatif (pertukaran): Contoh 3 x 2 = 2 x 3


 Asosiatif (pengelompokan): Contoh (2 x 3) x 4 = 2 x (3 x 4)
 Distributif (penyebaran): Contoh = 2 x (4 + 5) = (2 x 4) +(2 x 5)
 Identitas: Menghasilkan angka sama. Contoh = 6 x 1 = 5

4. Pembagian

Operasi hitung lainnya adalah pembagian yang tak memiliki sifat komutatif, asosiatif,
dan distributif.

Selain itu, kebalikan dari operasi perkalian (a : b = c kebalikan dari b x c = a).

Anda mungkin juga menyukai