None 03436885
None 03436885
ABSTRAKSI
55 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
mampu lagi menampung derasnya debit Tujuan dan Manfaat
yang mengalir, dari dampak tersebut
Sesuai judul tugas akhir yang ada
dapat mengakibatkan kerusakan di
dan uraian di atas maka tujuan yang di
beberapa tebing sungai.
harapkan dari penulisan tugas akhir ini
Berdasarkan uraian diatas maka perlu adalah sebagai berikut :
dilakukan perencanaan tebing pada
1. Mengetahui besar debit banjir
sungai, dengan menggunakan DPT
rencana pada sungai brantas.
(Dinding Penahan Tanah) agar
2. Mengetahui dimensi dinding
kerusakan yang terjadi akibat
penahan tanah pada sungai
pergerakan tanah pada tebing sungai
Brantas.
dapat di minimalisir.
3. Mengetahui perhitungan stabilitas
Identifikasi Masalah dinding penahan tanah terhadap
geser, guling dan daya dukung
Berdasarkan uraian diatas maka
tanah.
identifikasi masalah yang diperoleh
sebagai berikut : Adapun manfaat yang diharapkan dari
1. Tidak adanya bangunan dinding perencanaan perkuatan tebing sungai
penahan tanah pada tebing sungai adalah :
brantas mengakibatkan resiko 1. Salah satu syarat kelulusan untuk
terhadap terjadinya longsor sangat memperoleh gelar strata 1 (S1)
besar pada saat musim penghujan. 2. untuk menambah informasi dalam
2. Kenaikan muka air maksimal dapat hal teknik sungai dan rekomendasi
menyebabkan turunnya permukaan pada pihak terkait.
bangunan yang berada diatasnya.
3. Kadar air dan kedudukan air tanah Lingkup Pembahasan
mempengaruhi berat volume tanah. 1. Analisa hidrologi.
Batasan Masalah 2. Debit banjir rencana.
3. Perencanaan Dinding Penahan
1. Tidak memperhitungkan analisa Tanah
ekonomi 4. Stabilitas Dinding Penahan Tanah
2. Tidak membahas volume galian &
timbunan TINJAUAN PUSTAKA
56 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
pemanfaatan air yang berada di hilir Metode Lengkung Massa Ganda
(opportunity value), pencemaran di (Double Mass Curve)
gagian hulu akan berdampak besar di
bagian hilir, menimbulkan biaya sosial Uji konsistensi data hujan dapat
di hilir (externality effect) dan dilakukan dengan menggunakan kurva
sebaliknya pelestarian di hulu akan massa ganda (double mass curve).
memberikan dampak yang baik di Dengan metode ini dapat dilakukan
bagian hilir. koreksi untuk mengetahui data hujan
yang tidak konsisten. Langkah yang
Tipe Sungai dilakukan adalah membandingkan
Sungai dapat dikelompokkan harga akumulasi curah hujan tahunan
dalam yiga tipe yaitu 1) Sungai pada stasiun yang diuji dengan
perennial, 2) ephemeral dan 3) akumulasi curah hujan tahunan rerata
intermitten. Sungai perennial adalah dari suatu jaringan dasar stasiun hujan
sungai yang mempunyai aliran yang berkesesuaian, kemudian diplot
sepanjang tahun. Selama musim kering pada kurva.
dimana tidak terjadi hujan, aliran sungai Curah Hujan Rerata Daerah
perennial adalah aliran dasar yang
berasal dari aliran tanah . Sungai tipe ini Hujan daerah adalah curah hujan
terjadi pada DAS yang sangat baik, rata-rata di seluruh daerah yang
misalnya masih berhutan Lebat. ditinjau, bukan curah hujan pada suatu
(Bambang Triadmodjo, 2008) titik terentu yang dinyatakan dalam
mm. (Sosrodarsono, 2003)
Analisa Hidrologi Parameter Tanah
Analisis data hidrologi Tekanan Tanah Lateral
dimaksudkan adalah untuk mengetahui
besarnya debit banjir rencana. Debit Tekanan tanah lateral
banjir rencana ialah debit maksimum merupakan sebuah parameter
rencana di saluran alamiah atau sungai perencanaan yang sangat penting di
dengan periode ulang tertentu yang dalam beberapa persoalan teknik yang
bisa dialirkan tanpa harus ada di bawah tanah. Kondisi tanah pada
membahayakan lingkungan yang berada prinsipnya memiliki 3 kemungkinan,
di sekitar dan stabilitas sungai. Dalam yaitu :
mendapatkan debit banjir rencana yang
ada yaitu dengan menganalisis data Dalam Keadaan Diam ( Ko )
curah hujan maksimum pada daerah
Massa tanah dibatasi oleh
aliran sungai yang diperoleh dari
dinding dengan permukaan licin AB
beberapa stasiun hujan terdekat yang
yang dipasang sampai dengan
ada.
kedalaman tak terhingga. Elemen
Uji Konsistensi Data suatu tanah yang terletak pada
kedalaman h akan terkena dampak
Uji konsistensi data hujan
tekanan arah vertical dan dampak
diperlukan untuk mengetahui kesalahan
tekanan arah horizontal.Bila dinding
data atau penyimpangan data, seperti :
AB yang ada dalam keadaan diam,
Perubahan mendadak pada system
yaitu bila dinding tidak bergerak ke
lingkungan hidrolis, pemindahan alat
salah satu arah baik ke arah
ukur, perubahan iklim, perubahan letak
kanan maupun ke
stasiun.
57 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
arah kiri dari posisi semula, maka Berikut adalah langkah menyelesaikan
massa tanah akan berada di dalam perhitungan keamanan dengan cara
keadaan keseimbangan elastis ( elastic Fellenius :
equilibrium ).Rasio tekanan dari arah a. Membuat sketsa tebing
horizontal dan tekanan dari arah berdasarkan data yang ada
vertikaldinamakan “ koefisien tekanan b. Membuat sayatan vertikal batas
tanah dalam keadaan diam (Ko). bidang gelincir
Sehingga koefisien tekanan tanah c. Membuat tabel untuk
yang berada di dalam keadaan diam mempermudah perhitungan
dapat diwakili oleh hubungan empiris
yang diperkenalkan oleh Jaky ( 1994 ). c L + tan (Wi cos i )
F=
(Wi sin i )
Ko = 1 − sin 𝜙 (2-21)
Makna dari nilai F yaitu :
Dalam Keadaan Aktif ( Ka )
a. F < 1.07 (Labil)
b. 1.07 < F < 1.25 (Kritis)
Menurut teori Rankine, Harga Ka
c. >1.25 (Relatif Stabil)
untuk tanah datar adalah :
58 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
Bagan Alir Penelitian Tabel 1. Perhitungan Curah Hujan Rata-
rata DAS Kali Brantas 2016
Sumber : Hasil Perhitungan
Stasiun Stasiun
Rata-rata
Bulan Karang Ploso Penden
(mm) (mm) (mm)
Jun 42 20 20
Jul 0 0 0
Ags 0 0 0
Sep 0 0 0
Okt 0 0 0
Nop 10 12 12
59 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
Dimana : Perhitungan Tekanan Tanah Aktif
C = Koefisien limpasan air hujan dan Pasif dengan Metode Rankine.
I = Intensitas curah hujan selama
waktu konsentrasi (mm/jam) Koefisien Tanah
A = Luas daerah pengaliran (km3)
Q = Debit maksimum (m3/dt) Tanah Aktif (Ka)
1−𝑆𝑖𝑛 ∅ 1−𝑆𝑖𝑛 30
Ka=
1+𝑆𝑖𝑛 ∅
= 1+𝑆𝑖𝑛 30 = 0.34
Q = 0.00278 C I A
= 0.00278 0.45 64,67 180
= 14.562m3/dt Tanah Pasif (Kp)
1+ 𝑆𝑖𝑛 ∅ 1+ 𝑆𝑖𝑛 30
Kp= = =3
1−𝑆𝑖𝑛 ∅ 1− 𝑆𝑖𝑛 30
Dari hasil perhitungan metode rasional
modifikasi debid banjir yang digunakan Tabel 4.10 Perhitungan Tekanan tanah
adalah Q= 14.562 m3/dt . aktif dan pasif
Perencanaan Dimensi Dinding
Gaya (ton) Jarak (m) Momen terhadap o
Penahan No
V H x y MV (tm) MH(tm)
60 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
Nomor Sayatan (1)
X1= Lebar Sayatan = 2 m Nomor Sayatan (8)
L1= Panjang bidang gelincir = 2 m X8 = Lebar Sayatan = 2.5 m
h1= Tinggi sisi sayatan = 4 m L8= Panjang bidang gelincir = 3.55 m
h8 = Tinggi sisi sayatan = 2.80 m
C × L + tan∅× cos α
F=
∑W × sin α
39.321 + 0.58 × 1906.95
Nomor Sayatan (5) F=
816.590
X5 = Lebar Sayatan = 2.5 m F = 1.40 > 1.25 relatif stabil
L5 = Panjang bidang gelincir = 2.68 m
h5 = Tinggi sisi sayatan = 8.48 m Kesimpulan
61 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8
3. Dari desain perkuatan tebing yang Suryolelono. 2004. Perancangan
ada maka didapatkan hasil sebagai pondasi. Yogyakarta: NAPIRI
berikut : stabilitas terhadap guling
3.71 1.5 (aman), geser 4.04 Soewarno, 1995: Hidrologi Aplikasi
1.5 (aman) dan eksentrisitas 0.23 Metode Statistik Untuk Analisa Data,
< 1(aman). Sedangkan kotrol saat Nova, Bandung.
kondisi debit maksimum didapat
hasil gaya hidrostatis yang bekerja Soemarto, C. D. 1999. Hidrologi Teknik.
yaitu : Momen Vertikal = 756.68 Surabaya: Usaha Nasional.
tm dan Momen Horizontal
Triatmodjo, Bambang, 2008. Hidrologi
=203.73 tm. Perhitungan stabilitas
Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.
longsor tebing dengan metode
Fellinius didapat angka keamanan
sebesar F=1.40 > 1.25 (relatif
stabil).
Saran
1. Dengan dibangunnya perkuatan
tebing sehingga dapat mengurangi
permasalahan yang ada dengan
melakukan perlindungan dari
ancaman longsor.
DAFTAR PUSTAKA
62 | J u r n a l R e k a y a s a S i p i l │ V o l . 6 N o . 1 F e b r u a r i 2 0 1 8