Anda di halaman 1dari 5

https://tunasbangsa.ac.

id/abdimas

Pelatihan Dasar Kepemimpinan (Leadership) Pada Anggota OSIS SMK Satrya Budi 2
Perdagangan Kab. Simalungun

The Basic Training of Leadership On Member OSIS At SMK Sarta Budi 2 Perdagangan
Simalungun District

Rizki Alfadillah Nasution1* Abstrak


2
Ilham Syahputra Saragih Kepemimpinan dalam sebuah organisasi merupakan faktor penting dalam
keberhasilan organisasi menuju tujuan yang ditetapkan. Untuk menjawab
Rizky Khairunnisa Sormin3 serta mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam kepemimpinan
organisasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satrya Budi 2
Perdagangan membutuhkan program pelatihan khusus. Pelatihan yang
*1STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar, berguna ini memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam
Sumatera Utara, Indonesia tentang dasar-dasar kepemimpinan. Para pimpinan OSIS dituntut untuk
belajar memahami dasar-dasar tentang kepemimpinan sehingga nantinya
2STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar, dalam keseharian memimpin anggotanya bisa memiliki sikap disiplin dan
Sumatera Utara, Indonesia bertanggungjawab dalam mencapai tujuan organisasi. Disamping itu
3STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar, program ini dilaksanakan untuk membentuk karakter kepribadian dan
Sumatera Utara, Indonesia mengasah soft skill yang mana akan berguna kepada mereka setelah lulus
dan masuk ke dalam dunia kerja. Disamping itu program ini dilaksanakan
*email: rizkialfadillahnst@amiktunasbangsa.ac.id untuk membentuk karakter kepribadian dan mengasah soft skill yang
mana akan berguna kepada mereka setelah lulus dan masuk ke dalam
ilham@amiktunasbangsa.ac.id
dunia kerja. Hasil kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan
rizkykhairunnisasormin@amiktunasbangsa.ac.id gambaran yang komprehensif tentang dasar-dasar kepemimpinan, dengan
pelatihan kepemimpinan ini nantinya diharapkan mampu mendasari para
siswa anggota OSIS dalam memahami pengetahuan kepemimpinan dan
membina kepemimpinan dalam dirinya.

Kata Kunci: Abstract


Kepemimpinan
Organisasi Leadership in an organization's is an important factor in an organization's
success toward a set goal. To answer and solve the various problems that occur
Keywords: in organizational leadership in vocational high school (SMK) Satrya Budi 2
Leadership Perdagangan requires specifically a training program. This,training useful
Organization provides a comprehensive and in-depth understanding of the fundamentals of
leadership. Student council leaders are required to learn to understand the
basics of leadership so that later in the day leading their members can have a
disciplined and responsible attitude in achieving organizational goals. In
addition, this program is implemented to form shaping personality character
and hone soft skills that which will be useful to them after graduate and
entering the workforce. The results of this devotional activity are expected to
provide a comprehensive picture of the basics of leadership. And with this
leadership training is expected to be able to base or underlying students,
especially student council members, about/by understanding the leadership
knowledge and fostering the spirit of leadership on him in the future.

© 2021. Published by LPPM STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar.


This is Open Access article under the CC-BY-SA License (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: http://dx.doi.org/10.30645/.v1i1.

PENDAHULUAN menjalankan fungsi organisasi untuk mencapai tujuan


organisasi. Kepemimpinan (leadership) merupakan
Dalam suatu organisasi kepemimpinan
suatu proses memotivasi dan mempengaruhi orang lain
merupakan faktor yang berperan sangat penting dalam
untuk mampu bekerja dalam menjalankan tanggung
Jurnal TUNAS: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 3 No 1, November, Page 147 – 151 e-ISSN: 2715-2715

jawab dan job description yang telah ditetapkan telah wadah berkelompok bagi siswa yang bekerjasama
ditetapkan. Atas definisi tersebut, dapat dikatakan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam perihal ini
bahwa setiap individu atau pribadi seseorang tidak OSIS dipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan
diharuskan untuk menjadi pemimpin yang bersifat para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya
formal dalam suatu organisasi, namun dapat juga mencitapakan suatu organisasi yang mampu saling
menjadi pemimpin yang bersifat informal untuk berkoordinasi dalam upaya menciptakan suatu
memimpin orang lain sebagai pengikutnya dalam suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan bersama.
kelompok. Dalam implementasi pencapaian tujuan (Aprianti, 2014).
kelompok ataupun organisasi, pemimpin formal dan SMK Swasta Satrya Budi 2 Perdagangan
pemimpin informal mempunyai peran yang sama merupakan Sekolah Menengah Kejuruan di Kab.
penting untuk mencapai suatu keberhasilan dalam Simalungun yang beralamatkan di Jln. Sangnawaluh No.
mencapai tujuan organsiasi. 100 Perdagangan II, Kec. Bandar Kab. Simalungun.
Sebagai bangsa yang besar dan berkembang, Dalam pelaksanaan kegiatan organsisiwa kesiswaannya,
Indonesia memiliki banyak tugas dan tantangan yang OSIS belum sepenuhnya berjalan dengan maksimal.
harus segera diselesaikan. Membangun Indonesia Pemimpin OSIS belum sepenuhnya memotivasi
berarti mengembangkan mentalitas masyarakatnya, anggotanya dalam hal kegiatan kelompok yang
khususnya adalah generasi muda. Membangun bertujuan dalam penentuan dan pencapaian tujuan
mentalitas generasi muda bertujuan dalam mendukung organisasi yang mana tujuan dalam keikutsertaan dalam
gagasan pemerintah yaitu revolusi mental sebagai orgnanisasi OSIS adalah mencetak pribadi pemimpin,
gerakan yang masif. Khususnya dalam dunia pendidikan kreatif, bertanggunghawab dan peka terhadap keadaan
formal, faktor kepemimpinan menjadi hal yang penting sosial. Pada kenyataanya kegiatan yang dilaksanakan
bagi generasi muda dalam membangun karakter pribadi OSIS belum dapat sepenuhnya menumbuhkan jiwa
(personality), kepercayaan diri dan mempersiapkan diri kepemimpinan para anggota-anggota OSIS sehingga
untuk menjadi calon pemimpin masa depan. diperlukan adanya kegiatan latihan dasar
Setiap generasi muda yang mengenyam kepemimpinaan di awal sebelum para anggota OSIS
pendidikan formal khususnya di Sekolah Menengah menjalankan program kerjanya. Kegiatan Latihan Dasar
Kejuruan (SMK), harus sudah memiliki jiwa Kepemimpinan bagi siswa ini untuk membantu
kepemimpinan yang melekat secara pribadi. Jiwa mengembangkan diri dalam hal melatih kekompakan
kepemimpinan inilah yang menjadi dasar bagi setiap antar individu, menumbuhkan rasa kebersamaan,
siswa dan siswi untuk belajar bertanggung jawab atas penyaluran ide dan fikiran yang dapat membangun
tugas yang diberikan dan tanggap dalam berpikir dan kemajuan suatu kelompok kerja sama, membentuk
bertindak. Pembentukan jiwa kepemimpinan dapat proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang
dimulai dengan mengikuti Organisasi Siswa Intra diatur untuk mencapai tujuan bersama.
Sekolah (OSIS). Menurut (Arien Anjar Puspitosari,
2020) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) METODOLOGI
memerlukan gaya kepemimpian ideal, gaya
Metode pelaksanaan Pengabdian kepada
kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin adalah
Masyarakat (PkM) ini menggunakan metode Ceramah
gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas dan
dan metode Tanya Jawab yang dilaksanakan langsung di
tanggungjawab serta berorientasi pada hubungan antar
lapangan. Yang mana menurut (Raden Rizky Amaliah,
sesamamanusia. Secara Sistem, OSIS berarti sebagai
2014) Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi

148
1st Rizki Alfadillah Nasution, 2nd Ilham Syahputra Saragih, 3rd Rizky Khairunnisa Sormin. 2021.

melalui penerangan dan penuturan lisan dari HASIL DAN PEMBAHASAN


narasumber kepada audiens. Dalam
Pada kegiatan pengabdian ini hal yang pertama
pengimplementasian metode ceramah untuk
kali dilaksanakan adalah melakukan komunikasi awal
menjelaskan materi yang disampaikan, narasbumber
kepada pihak sekolah tentang maksud dan tujuan dari
dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar, dan
program kegiatan pengabdian ini. Selanjutnya dilakukan
audio visual lainnya. Sedangkan menurut (Abdika et al.,
untuk penentuan skedul kegiatan serta perihal teknis
2019) Metode tanya jawab adalalah metode yang
kegiatan pelatihan. Sedangkan untuk sinkronisasi
dilakukan untuk menyampaikan dan memaparkan
materi pelatihan yang akan disampaikan telah
bahan materi dalam bentuk pertanyaan dari
disesuaikan dengan ruang lingkup dan kebutuhan
narasumber yang harus dijawab oleh audiens atau
khalayak sasaran. Dengan demikian materi pelatihan
sebaliknya. Oleh dalam penerapannya, narasumber dan
dan pendampingan yang diberikan benar-benar sesuai
audiens harus terlibat aktif dalam komunikasi dua arah
dengan kebutuhan siswa-siswi SMK Swasta Satrya Budi
dan memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan
2 Perdagangan.
yang telah diberikan.
Berdasarkan pemaparan permasalahan pada
Dalam kegiatan ini dijelaskan secara
latar belakang, dapat diambil kesimpulan bahwa para
komprehensif mengenai hal-hal yang terkait dengan
pengurus OSIS dari SMK Swasta Satrya Budi 2
kepemimpinan (meliputi dasar-dasar kepemimpinan,
Perdagangan sangat membutuhkan pelatihan dasar
gaya kepemimpinan dan pentingnya kepemimpinan
mengenani kepemimpinan. Pelatihan ini dilakukan
dalam suatu organisasi) sehingga mampu menerapkan
dalam bentuk ceramah atau pemaparan materi
pada kegiatan OSIS. Kegiatan pelatihan dilaksanakan
sertamelakukan tanya jawab antar pemateri dan
selama waktu 3 hari dengan rincian pertemuan 1 hari
pengurus osis. Hal ini diharapkan dan bertujuan untuk
selama 120 menit. Banyaknya peserta pelatihan adalah
memberikan motivasi dan pemahaman kepada para
25 orang pengurus OSIS yang terdiri dari gabungan
siswa dalam memahami esensi dari kepemimpinan.
kelas 11 dan kelas 12. Subjek yang menjadi sasaran dari
Pelatihan ini dilaksanakan untuk memperoleh
pengabdian ini adalah para Siswa yang terlibat dalam
gambaran dan potensi diri yang ada pada siswa tentang
keanggotaan OSIS SMK Swasta Satrya Budi 2
kepemimpinan yang mana hal ini merupakan urgensi
Perdagangan yang terdiri dari Ketua OSIS, Koordinator
yang perlu ditingkatkan dalam rangka regenerasi calon
dalam setiap seksi OSIS serta para anggotannya.
pemimpin yang memiliki karakter untuk masa depan.
Pentingnya mengetahui tentang pemahaman
Adapun mafaat dari pelatihan ini adalah:
dalam dasar-dasar kepemimpinan (Leadership)
a) Menghasilkan siswa/i yang mampu membentuk
sehingga diharapkan nantinya setelah lulus dari bangku
karakter, soft skill, membangun kepercayaan
SMK nanti siswa dapat mempunyai potensi dalam
diri serta memupuk calon-calon pemimpin
bidang soft skill, memiliki jiwa kepemimpinan dan
masa yang akan datang.
membangun karakter bagi mereka. Perancangan dasar-
b) Memberikan pengetahuan kepada siswa
dasar kepemimpinan adalah hal pertama yang harus
secara komprehenisf tentang kepemimpinan
dibuat dalam pelatihan kepemimpinan. Adapun kegaitan
dan mengajak siswa/i untuk meningkatkan
yang dilakukan anggota OSIS adalah mendengarkan dan
keinginan siswa terhadap pentingnya untuk
tanya jawab dengan pemateri tentang permasalahan-
berorganisasi sebagai wadah untuk
permasalahan yang ada.
mengembangkan diri.

149
Jurnal TUNAS: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, Vol 3 No 1, November, Page 147 – 151 e-ISSN: 2715-2715

sebagai pengurus OSIS dengan efektif dan


sesuia dengan kaidah organisasi.
c) Kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan ini
dapat berjalan dengan baik dan berjalan
lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang
telah ditetapkan, meskipun belum semua
peserta pelatihan menguasai materi yang
diberikan dengan baik. Keberhasilan kegiatan
Gambar 1. Narasumber memberikan materi tentang
pelatihan ini secara garis besar dapat dilihat
kepemimpinan kepada siswa
dari beberapa indikator keberhasilan sebagai
berikut:
1) Keberhasilan target jumlah peserta yang
mengikuti pelatihan.
2) Ketercapaian tujuan pelatihan (termasuk
penyampaian materi pelatihan dengan
baik dan sesuai dengan perencanaan).
3) Kemampuan dalam hal kerjasama yang
Gambar 2. Narasumber melakukan proses tanya
baik yang ditunjukkan oleh pengurus
jawab dengan siswa
OSIS menandakan bahwa adanya potensi

KESIMPULAN baik dalam melaksanakan tugas dan


tanggungjawab sebagai pengurus OSIS.
Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilaksanakan di SMK Swasta Satrya Budi 2
Perdagangan dapat diambil kesimpulan sebagai UCAPAN TERIMA KASIH
berikut:
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
a) Masih minimnya pengetahuan tentang hakikat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga
dasar kepemimpinan yang mengakibatkan Kami tim pengabdian dapat merampungkan
setiap regenerasi kepengurusan OSIS tidak laporan dengan judul: Pelatihan Dasar
dapat berjalan secara efektif, siswa hanya Kepemimpinan (Leadership) Pada Anggota Osis
melaksanakan apa yang mereka lihat saja Smk Satrya Budi 2 Perdagangan Kab. Simalungun.
tanpa mengetahui teori tentang dasar Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
kepemimpinan secara komprehensif.
a) Ketua STIKOM Tunas Bangsa, Bapak Dr.
b) Implementasi ilmu dan pengetahuan siswa
Dedy Hartama, S.T., M.Kom.
tentang pentingnya kepemimpinan dapat
b) Kepala LPPM STIKOM Tunas Bangsa,
memberika gambaran tentang betapa
Bapak Agus Perdana Windarto, M.Kom.
pentingnya mengikuti pelatihan ini guna
menunjukkan cara melaksanakan tugas

150
1st Rizki Alfadillah Nasution, 2nd Ilham Syahputra Saragih, 3rd Rizky Khairunnisa Sormin. 2021.

c) Kepala Sekolah SMK Swasta Satrya Budi 2


Perdagangan, Ibu Ir. Safriwani Tarihoran.

Akhir kata Kami mengucapkan


terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan berharap semoga kegiatan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi
bahan masukan dalam dunia pendidikan.

REFERENSI

Abdika, Y., Arham, M. A., & Sudirman, S. (2019).


Pengaruh Metode Tanya Jawab Terhadap Hasil
Belajar Siswa Di Smk Negeri 1 Peranap
Kabupaten Indragiri Hulu. Jambura Economic
Education Journal, 3(1), 88–98.
https://doi.org/10.37479/jeej.v1i2.2522

Aprianti, R. (2014). Pelaksanaan Kegiatan Latihan


Dasar Kepemimpinan Sebagai Wahana
Membentuk Jiwa Kepemimpinan Siswa (Studi
Kasus di OSIS SMKN 1 Yogyakarta Periode
2012-2013). Jurnal Citizenship: Media Publikasi
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(2),
127–140.
https://doi.org/10.12928/citizenship.v3i2.10675

Arien Anjar Puspitosari, A. (2020). Pelatihan Dasar


Kepemimpinan (Leadership) Pada Anggota Osis
SMK PGRI Turen Kabupaten Malang. 02(01), 50–
54.

Raden Rizky Amaliah. (2014). Penerapan Metode


Ceramah dan Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar PAI di SMA Negeri 44 Jakarta. 10(2), 119–
132.

151

Anda mungkin juga menyukai