Anda di halaman 1dari 18

Program kerja Osis

 04 Sep 2021

PROGRAM KERJA OSIS TAHUN 2019/2020

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang Beriman dan Bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian  yang menetap dan mandiri
serta memilliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya


manusia yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan
kehidupan di masa depan. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat
potensi dikualisasikan hingga optimal, dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan
secara terpadu.

Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan


Nasional terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral
Pendidikan , dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan
sekolah maupun pembinaan kesiswaan.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademik, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam
bentuk kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler, melalui berbagai program kegiatan
yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa)
diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya
berkembang secara optimal.

Di samping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi
perkembangan pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan
upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu
guru adalah pengembangan dalam pembbinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan
yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, adapula program
yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun,
sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa yang
optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan , bakat,
minat, dan kreativitasnya.

SMP Nurul Huda Yapis Jayapura merupakan lembaga pendidikan  yang berada
dibawah naungan Departemen Pendidikan yang merupakan pendidikan formal yang
dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah diantaranya sebagai pimpinan
administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang tidak mungkin seluruhnya
dapat ditanganai sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya didelegasikan kepada
guru yang ditugasi sebagai wakil kepala sekolah.

Di SMP Nurul Huda Yapis Jayapura terdapat 3 wakil kepala sekolah yaitu : Wakil
Kurikulum, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan Wakil Sarana Prasarana. Tiap – tiap
wakil memilliki tugas dan perannya masing – masing sebagai perpanjangan tangan
kepala sekolah.

Tugas wakil kepala sekolah bidang kesiswaan adalah :

1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan


melaporkannya kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan siswa baru.
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya
kepada kepala sekolah.
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa kelas VII.
5. Mengatur tata tertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
6. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
7. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata.
Walaupun disekolah – sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, akan
tetapi sifatnya kordinatif dan administratif. Ia bertugas mewakili kepala sekolah dalam
hal memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan
kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikakn
disekolah.

Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua


tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali
berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik
bertanggung jawab  atas terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui
bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan
dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar kompetensi dan seluruh aspek pribadinya
berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu bagian dari tanggung
jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin optimal. dengan kata lain,
pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan pelayanan dari
guru yang optimal pula.

Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab
atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara
khusus terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-
masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami,
menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.

Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar


kompetennsi guru bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-
sub kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan
kesiswaan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang
dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan
secara umum dalam program pendidikan disekolah, maupun secara khusus terpadu
dalam program pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata
pelajaran dan guru pembimbing.

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi SMP
Nurul Huda Yapis Jayapura yang tertuang dalam program strategi sekolah program
kerja kepala sekolah serta mewadahi suara siswa  aktivitas dan kreativitas siswa
melalui suatu wadah organisasi kesiswaan (OSIS) dengan sejumlah kegiatannya.

2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai
berikut :

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak


serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan  menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.’

Adapun secara khusus, pembinaan kesiswaan ditujukan untuk memfasilitasi


perkembangan peserta didik (siswa) melalui penyelenggaraan program bimbingan,
pembelajaran, dan atau pelatihan, agar peserta didik dapat mewujudkan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Bentuk kegiatannya antara lain :

 Pelaksanaan ibadah
 Kegiatan-kegiatan keagamaan Peringatan hari-hari besar islam
 Sholat dhuha, baca yasin tahlil dan Perbuatan amaliyah
 Kegiatan seni bernafaskan keagamaan, dan
 Lomba yang bersifat umum dan keagamaan.
2. Keperibadian yang utuh dan budi pekerti yang luhur
Kegiatannya dapat dalam bentuk pelaksanaan :

 Tata tertib sekolah


 Tatakrama dalam kehidupan sekolah, dan
 Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame siswa, dan lingkungan masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain siswa dapat berperan aktif dalam OSIS, kelompok
belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan sebagainnya.

4. Kreativitas, Keterampilan, dan kewirausahaan.


Kerajinan dan keterampilan tangan

Koperasi sekolah dan unit produksi

Keterampilan baca tulis.

Kualitas jasmani dan kesehatan

Kegiatannya dapat dalam bentuk :

 berperillaku hidup sehat dilingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat


 usaha kesehatan sekolah (UKS)
 Kantin sekolah
 kesehatan mental
 upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
 pencegahan penularan HIV/AIDS
 Olah raga
 palang merah remaja (PMR)
 pembiasaan 5K yakni : keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan
kekeluargaan)
 peningkatan kemampuan psikososial untuk mengatasi berbagai tantangan hidup.
 Seni – Budaya
Kegiatannya dapat dalam bentuk :

  keterampilan siswa dibidang seni hadrah,


 Ketrampilan dibidang seni tari
 Pengenalan dan  apresiasi seni-budaya bangsa.
6. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
Bentuk kegiatannya antara lain :

 Upacara bendera
 Bhakti sosial/masyarakat
 Pertukaran pelajar
 Baris berbaris
 Peringatan hari besar bersejarah bangsa
 Wisata siswa (alam dan tempat bersejarah)
 Pecinta alam
 Napak tilas, dan
 Pelestarian lingkungan.
Berdasarkan surat keputusan dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1993 disebutkan
bahwa satu-satunya organisasi yang diakui keberadaannya adalah OSIS (Organisasi
Siswa Intra Sekolah) yang mempunyai pengertian :

1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai
tujuan bersama
2. Siswa : Peserta didik pada jenjang  pendidikan dasar dan menengah
3. Intra : terletak didalam atau diantara
4. Sekolah : Satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
secara berjenjang dan berkesinambungan.
Jadi  OSIS adalah  “siswa-siswa yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada
suatu sekolah, pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki aggaran
dasar (AD), memiliki anggaran rumah tangga (ART), memilki program yang jelas yang
dapat dipertanggung jawabkan dan berkesinambungan.

Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP Nurul Huda Yapis Jayapura
perencanaan program bertujuan :

1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai
tingkat siswa di SMP Nurul Huda Yapis Jayapura dalam suatu organisasi kesiswaan
dengan membentuk OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreativitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara siswa di SMP Nurul Huda Yapis Jayapura dan dengan siswa atau
individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bbahasa dan
budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
4. Menumbuhkembangkan rasa kebangsaan siswa terhadap sekolah guna mendukung
pelayanan sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar
berjenjang dan berkelanjutan.
5. Terbinannya rasa hormat menghormati, bekerjasama demokratis dan transparan dan
disiplin serta siswa bermoral dan berakhlak yang baik dan berkompetensi diri yang
handal.
6. Melalui pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan pembinaan kecakapan
hidup (life skill) siswa diarahkan dan disiapkan dibekali berbagai kemampuan
keterampilan untuk dapat hidup dimasyarakat kelak yang dapat dihormati dibanggakan
warga dilingkungannya.
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar
yang harus dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru
diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, 
subkompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan
kesesuaiannya dengan bidang masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat,
kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil
pengkajjian itu kedalam rancangan  program pembinaan kesiswaan yang terpadu
dalam keseluruhan program penndidikan disekolah.

Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang


pembinaan kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru
diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi
bidang pembinaan kesiswaaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para guru dapat
merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan kesiswaan secara
komprehensif.

A.  PRINSIP DAN ASAS PELAKSANAAN

      a. Prinsip Pelaksanaana.

1. Ing ngarso sung tulodo


Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.

      2. Ing Madyo Mangunkarso


Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat
bersuakarsa dan berkreasi pada orang yang dipimpinnya.

      3. Tutwuri Handayani

Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang


diasuhnya agar berani bejalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

B. Asas-asas pelaksanaan

 Kekeluargaan dan kegotong-royongan


 Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
 Kebersamaan
 Selaras serasi dan seimbang
1. SASARAN
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah
2. Membina dan meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimppinan pengurus dan
anggota OSIS,sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa melalui jalur ;
 Organisasi kesiswaan
 Latihan Kepemimpinan
 Kegiatan Ekstrakulikuler
 Kegiatan Wawasan wiyata mandala

3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya  organisasi siswa intra sekolah dalam
usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan bakat
dan minat siswa baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi memberi
dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar siswa disekolah.
1. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan siswa disekolah, diluar
sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.

1. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan pembinaan kesiswaan :

1)      Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal
1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4
ayat (4) bahwa pendidikan diselengggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajarran, dan pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik
pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2)      Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,
pasal 5 s.d pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

3)      Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri
peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau
dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.

4)      Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral
pendidikan tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling 
disekolah dan diluar sekolah.

1. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I       :     Pendahuluan

Mengungkapkan latar belakang maksud dan tujuan serta dasar hukum Pelaksanaan

BAB II      :     Perencanaan Kegiatan

Mengungkapkan garis-garis besar program kegiatan kesiswaan dan distribusi rincian


jadwal kegiatan yang direncanakan.

BAB III     :     Perencanaan Anggaran Kegiatan

Mengemukakan kemungkinan anggaran yang diperlukan guna dapat melaksanakan


program kegiatan.

BAB IV     :     Penutup

  Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dan semua pihak
terkait.

Lampiran  :
Terdiri dari beberapa lampiran melalui angggaran dasar OSIS (AD OSIS) samapai
dengan struktur organisasinya.

BAB II

PERENCANAAN KEGIATAN

1. STANDAR KOMPETENSI BIDANG KESISWAAN


Standar kompetensi bidang pembinaan  kesiswaan di SMP Nurul Huda Yapis
Jayapura

 Karakteristik perkembangan peserta didik


 Perkembangan fisik psikomotorik
 Perkembangan social emosional
 Perkembangan intelektual, bakat dan minat
 Perkembangan kreativitas
Adanya pembinaan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam hal :

 Tahap-tahap perkembangan peserta didik


 Pemahaman  gejala perubahan fisik dan psikomotorik
 Kehidupan social emosional berkelompok (peer group)
 Prestasi akademik dan nonakademik
 Organilitas dan fleksibelitas,pembaharuan
Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaanMemahami lingkup pembinaan

 Ketaqwaan kepada tuhan YME


 Kepribadian dan budi pekerti
 Kepemimpinan
 Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
 Kualitas jasmmani dan kesehatan
 Seni budaya
 Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
 

1.      Lingkup pembinaan kesiswaan


 Terdapat pelaksanaan keagamaan, adanya  toleransi kehhidupan beragama, terdapat
kegiatan hari besar keagamaan, adanya kegiatan seni dan budaya yang bernafaskan
keagamaan
 Terlaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan soosial disekolah, sikap
saling menghormati antar masyarakat sekolah.
 Terlaksananya aktivitas OSIS kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum
diskusi.
 Terlaksananya aktivitas osis, kelompok belajar,latihan dasar kepemimpinan, forum
diskusi.
 Adanya aktivitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga, 
pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha  kesehatan sekolah)
 Adanya berbagai aktivitas seni budcaya
 Terlaksananya upacara bendera, peringatan hari-hari besar nasional, bhakti social,
wisata alam, napak tilas, pelestarian alam, tata tertib
2.      Mampu merancang dan melaksanakan strategi pembinaan kesiswaan

 Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan


 Merancang kegiatan ekstra kulikuler
 Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
 Menciptakan kegiatan kompetensi
 Terdapat rencana tertulis pelaksanaan pembinaan kesiswaan
 Ada program kegiatan ekstrkulikuler
 Ada program-program pelatihan dan kompetisi
 Terdapat kegiatan kompetisi
3.      Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan

 Mengembangkan jenis-jenis kegiatan pembinaan kesiswaan


 Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik di dalam maupun diluar
lingkungan sekolah seperti :
 OSIS
 Pramuka
 PMR
 Mading
 Kesenian Tradisional
 Olahraga
 Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan  ekspose
4.      Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan ppembinaan
kesiswaan

 Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan


 Mampu merancang instrument valuasi kegiatan pembinaan kesiswaan
 Adanya instrument evaluasi proses  dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
1. Profesionalitas pribadi Pembina kesiswaan
 Pribadi yang professional dan terintegrasi
1. Menunjukan karakteristik pribadi yang:
 Jujur
 Tanggung jawa
 Komitmen
 Empati
 Simpati
 Humoris
 Inovatif
 Kreatif
 Teladan
 Resfek
 Mudah bergaul
 Disiplin
 Mampu membuat jejaring
2. Berpengalaman dalam bidang kesiswaan. Kaitan Kompetisi dengan materi bidang
pembinaan kesiswaan
 Karakteristik perkembangan peserta didik
 Perkembangan fisik psikomotorik
 Perkembangan social emosional
 Perkembangan intelektual, bakat dan minat
 Perkembangan kreativitas
1. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan peserta didik
2. perkembangan fisik psikomotorik
3. perkembangan social emosional
4. perkembangan intelektual
5. perkembangan kreativitas
6. Memahami ruang lingkup pembinaan kesiswaan Memahami lingkup pembinaan
7. Ketaqwaan kepada tuhan YME
8. Kepribadian dan budi pekerti
9. Kepemimpinan
10. Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
11. Kualitas jasmmani dan kesehatan
12. Seni budaya
13. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
14. Ketaqwaan kepada tuhan YME
15. Kepribadian dan budi pekerti
16. Kepemimpinan
17. Kreativitas,ktrampilan dan kewirausahaan
18. Kualitas jasmmani dan kesehatan
19. Seni budaya
20. Pendidikan pendahuluan bela Negara dan wawasan kebangsaan
21. Mampu Merancang dan melaksanaan strategi pembinaan kesisaan
22. Merancang strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
23. Merancang kegiatan ekstra kulikuler
24. Merancang kegiatan ekstra kulikuler melalui latihan terprogram
25. Menciptakan kegiatan kompetensi
26. Rancangan strategi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
27. Ada program-program pelatihan dan kompetisi
28. Terdapat kegitan kompetisi
29. Mampu mengembangkan kegiatan pembinaan kesiswaan Mengembangkan jenis-jenis
kegiatan pembinaan kesiswaan.
30. Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah
31. Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kesiswaan yang bersifat edutainment,
pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan  ekspose
32. Mampu merancang dan mengembangkan evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
33. Memahami konsep dasar & jenis  evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
34. Mampu merancang instrument evaluasi kegiatan pembinaan ksiswaan
35. Konsep dasar dan jenis evaluasi kegiatan pembinaan kesiswaan
36. Rancangan jenis instrument
37. Profesionalitas pribadi Pembina kesiswaan Pribadi yang professional dan terintegrasi
38. Cirri-ciri pribadi : (jujur, tanggung jawab,komitmen, empati, humoris, inovatif, kreatif,
teladan,, respek, mudah bergaul, disiplin)
39. Berpengalaman dan mampu membuat  jejaring
40. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
41. Kegiatan Utama
42. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan, pengarahan
dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka menegakan disiplin dan
tata tertib sekolah.
43. Membina dan melaksanakan koordinasi keamannan, kebersihan, ketertiban, keindahan
kerindangan dan kekeluargaan (6K).
44. Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan
pengurus OSIS dalam berorganisasi.
45. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
46. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa
47. Melaksanakan pemillihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah.
48. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
49. Mengadakan rapat koordinasi dengan perwakilan kelas dan pengurus OSIS
50. Mengghadiri rapat pertanggungjawaban  pengurus OSIS lama
51. Membuat SK pembubaran OSIS  lama dan pengangkatan anggota  OSIS  baru dengan
SK  Kepsek.
52. Melaksanakan pemilihan Pengurus OSIS
53. Kegiatan Lainnya
54. Menentukan bidang kegiatan
55. Mengajukan usulan Pembina OSIS dan Pembina ekstrakulikuler
56. Memberikkan SK Kepsek untuk Pembina OSIS, Pembina EkSKul,Koordinator dan Para
pelatih
57. Menghaadiri rapat-rapat pengurus OSIS, memberikan SK kepsek dalam pembentukan
dan pembubbaran kepanitiaan kegiatan.
58. Menghadiri siswa diberbagai event perlombaan baik latihan maupun kejuaraan.
59. Penataan lingkungan melalui 5K
60. Evaluasi seluruh kegiatan
61. PENDISTRIBUSIAN RINCIAN KEGIATAN
62. Kegiatan Awal Tahun
63. Menyusun program kerja,OSIS, Wakil kesiswaan dan para Pembina OSIS
64. Melaksanakan rapat koordinasi kesiswaan
65. Bersama wakil kepala  bidang kurikulum menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembina upacara.
66. Mendata jadwal petugas piket OSIS
67. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Siswa)
sesuai juklak dan juknis.
68. Pengenalan dan pembinaan wawasan wiyata mandala,  pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan / OSIS dalam rangka penegakan disiplin melalui penerapan tata
tertib siswa.
69. Membina dan melaksanakan koordinasi 6K yakni keamanan, kebersihan, ketertiban,
kerindnga dan kekeluargaan.
70. Mengarahkan siswa untuk memilih salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti
sesuai minat dan bakat.
71. Mempublikasikan para Pembina, pelatih dan coordinator kesiswaann.
72. Registrasi dan pencatatan anggota masing-masing Eskul
73. Melaksanakan uji  kkelayakan pengurus OSIS dan
74. Mengadakan latihan dasar kepemimpinan bagi siswa baru dan pengurus OSIS
75. Pempublikasian 6K pengurus OSIS
76. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beasiswa dan jenis
beasiswa, calon siswa teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
77. Pendataan biodata siswa  diklsifikasikan  sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
78. Kegiatan Harian
79. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik
yang tertulis maupun yang tak tertulis.
80. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di
SMP Nurul Huda Yapis Jayapura.
81. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar
peraturan
82. Mengontrol pelaksanaan 6K dilingkungban sekolah
83. Melaksanakan tugas-tugas pendelegasian dari kepala sekolah
84. Menandatangani penggunaan anggaran kesiswaan sesuai keperluan dan terdapat pada
mata anggaran  sekolah atas persetujuan pimpinan.
85. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan.
86. Melaksanakan piket pimpinan mengirimkan siswa unntuk mengikuti undangan dan
penataran atas persetujuan kepala sekolah
87. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan
88. Kegiatan Mingguan
89. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektra kurikiler
90. Melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera tiap dua minggu sekali
91. Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah
dan melaksanakan 5K.
92. Kegiatan Bulanan
93. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai
jadwal kegiatan seperti hari besar agama atau nasional
94. Menyiapkan, menyusun dan member 5K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui
dan ditandatangani kepala sekolah
95. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina OSIS atau dengan
para Pembina lainnya
96. Bersama para Pembina dan petugas piket mengadakan razia.
97. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.
98. Kegiatan Semester I
99. MOS
100. Upacara Bendera
101. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib :
 Pidato bahasa inggris, bahasa Indonesia.
 Dakwah
 Lomba Baca Puisi
 Sepak bola
4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreativitas siswa menyangkut 5K, absensi dan
pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
5. Madding
6. Pemilihan OSIS
7. Pesantren kilat
8. Diklat ekstrakulikuler
9. Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
1. Kegiatan semester II
1. Karyawisata
2. Menyiapkan dan melaksanakan perpisahan kelas IX
3. Mengadakan rapat koordinasi dengan pengurus OSIS dan para Pembina
4. Mengadakan razia
5. Mengadakan clasmeeting dengan mata lomba wajib.
6. Sepak bola, Pidato, Puisi dan MTQ.
7. Upacara pengibaran bendera
8. Peringatan Isra Miraj
9. Peringatan maulid nabi Muhammad saw
10. Kegiatan Akhir Tahun
11. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia siswa baru
12. Memberikan SK kepala Sekolah pada panitia penerimaan siswa baru
13. Menyiapkan dan menyusun kelompok kerja panitia mos
14. Memberikan SK kepsek pada panitia MOS
15. Melaksanakan PPDB dan MOS
16. Laporan evaluasi Program
 

1. RINCIAN RENCANA KERJA BIDANG KESISWAAN


Langkah untuk mencapai Penang-
N Bidang studi dan strategi kegiatan Indikator keberhasilan
keberhasilan gung jawab
1. Menerima siswa baru tahun Diterima siswa baru 1.    mempelajari juknis psb2.    Kepala
membentuk panitia psb
3.    menerima pendaftaran siswa
baru

ajaran 2016-2017 agar terisi siswa kelas 7 sebanyak 224 4.    merangking pendata sesuai
pilihan Sekolah
kelas 1 siswa

5.    daftar ulang bagi siswa yg


diterima

1.    mempelajari petunjuk


Merencanakan pelaksanaan MOS pelaksanaan MOS2.    menyusun
Terlaksananya MOS panitia, serta program kegiatan MOS Bidang
2 agar siswa mempunyai kesan
bagi siswa kelas 7 3.    Melaksanaan MOS Kesiswaan
yang baik terhadap sekolah

1.    menghitung jumlah siswa laki-


laki/perempuan2.    menentukan
jumlah rombongan tiap angkatan
3.    menentukan kritteria penyebaran
Tersusunnya formasi siswa di kelas
Merencanakan formasi kelas agar BK dan
3 kelas untuk tiap
distribuusi siswa merata Kesiswaan
angkatan
4.    membuata daftar nama siswa di
kelas

1.    memberi nomer induk pada


setiap siswa2.    memasukan data-
Mengisi buku induk siswa dan data siswa kedalam buku induk atau
Telah masuknya siswa buku klaper Petugas
4 buku klaper agar semua siswa
kedalam buku induk 3.    memasukan setiap nilai raport buku induk
tercantum pada buku induk
siswa kedalam buku induk

1.    mencatat jumlah siswa yang ada


Tertibnya buku mutasi pada buku mutasi2.    menambah
Mencatat mutasi siwa agar dapat siswa baik siswa yang jumlah siswa jika ada mutasi masuk
5 TU
diketahui keluar masuknya siswa masuk maupun yang 3.    mmengurangi jumlah siswa jika
keluar ada siswa yang keluar

6 Memantapkan wawasan wiyata Seluruh warga mengerti 1.    melalui MOS diberikan Kepala
mandala agar warga sekolah bahwa seluruh warga wawasan wiyata mandala2.    melalui Sekolah
fungsi sekolah sebagai pusat sebagi pusat pendidikan upacara bendera
pendidikan bukan untuk kegiatan
yang lain
1.    menyediakan tempat untuk
menampung2.    siswa yang sakit
3.    menyediakan obat-obatan ringan
Mengembangkan UKS agar Berfungsinya UKS
Pembina
7 warga sekolah selalu dalam untuk melayani siswa
4.    mencatat semua kejadian yang OSIS
keadaan sehat tau warga sekolah
berhubungan dengan kesehatan
siswa

1.    memilih calon pengurus


OSIS2.    menetapkkan dengan SK
Terbentuknya kepengurusan OSIS untuk periode 1
Mengelola OSIS agar siswa tahun Pembina
8 penguruus OSIS
berlatih berorganisasi disekolah 3.    mengadakan pembinaan untuk OSIS
disekolah
pengurus OSIS

1.    menyiapkan blanko daftar hadir


siswa2.    mengisi daftar hadir siswa
Mengelola daftar hadir siswa agar Siswa hadir disekolah setiap hari
9 3.    membuat rekap siswa yang Wakasek
tertib dan disiplin hadir disekolah tepat waktu
absent

1.    menyiapkan kelengkapan alat


upacara2.    melatih petugas upacara
secara bergiliran tiap-tiap kelas
3.    menyiapkan jadwal upacara
Terselenggaranya beserta petugas dan pembina
Merencanakan upacara bendera upacara setiap hari Pembina
10
disekolah senin dan sabtu dan OSIS
hari-hari besar nasional 4.    melaksanakan upacara rutin
maupun upacara nasional sesuai
jadwal

1.    menyiapkan tempat untuk


Membentuk koprasi siswa agar koperasi sekolah2.    memilih
Berdirinya koperasi pengurus koperasi dari siswa Pembina
11 siswa berlatih berkoprasi
siswa disekolah 3.    membina pengurus koperasi OSIS
disekolah

12 Mengembangkan kreatifitas agar Telah berjalannya 4 1.    sekolah menyediakan kegiatan Kesiswaan
siswa berkembang sesuai dengan macam kegiatan eskul yang sesuai dengan minat
minat dan bakat ekstrakulikuler siswa2.    membuat presensi dan
mendata siswa untuk setiap kegiatan
3.    melaksanakan kegiatan sesuai
dengan pilihan siswa

Meningkatkan efektivitas Telah dibuat situs 1.     mengadakan kursus internet


komunikasi antara pembinaan dan kesiswaan diintternet, bagi Pembina dan peserta
13 peserta ekstrakulikuler melalui Pembina ddan peserta ekstrakulikuler2.     membuat situs Kesiswaan
internet untuk menyampaikan mampu komunikasi kesiswaan diinternet, serta fasilitas,
program-programnya lewat internet mailing list dan data update

 STRATEGI PELAKSANAAN

Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik),
lokakarya, kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat
kompetisi). Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa
strategi  dikombinnasikan dalam dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.

Disamping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek


sebagai berikut :

1. Keluasan materi dan sarana program sarjana;


2. Waktu dan tempat penyelenggaraan;
3. Tenaga pelaksanaan, dan
4. Dana yang tersedia.
Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi digunakan dalam program
pembinaaan kesiswaan yang melibatkan sarana guru atau tenaga pendidikan, dan
pelaksanaan pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program
Induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatihan, maupun bahan atau
materi pelatihan program pembinaan kesiswaan merupakan bagian dari program induk.

Strategi pelatihan (districk training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat


pendidikan tingkat profinsi,kabupaten-kota, dan atau sekolah yangdiselanggarakan
ditingkat profinsi tgentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program yang
serumpun. Tentu saja,biaya, tenaga pelatihan, dan bahan atau materi pelatihan berasal
berasal dari pusat,sedangkan tempat/lokasi pelatiahan dikoordinasikan dengan pihak
provinsi.
Strategi lokakarya (workshop) digunakan dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik
berupa rumusan acuan, rencana kegiatan,pengembangan tekhnik satu instrument,
maupun kesamaan persepsi,wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan
program yang terlingkup dalam bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat
diselenggarakan  secara nasional atau ditingkat pusat;dan dapat pula dibagi menjadi
bebrapa region penyelenggaraan.

Kunjungan sekolah    (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk
kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi
kasus, dan atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentangg persiapan,
pelaksanaan, maupun hasil suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan
sekolah dilaksanakan terutama untuk mempersempit kesenjangan antara kebijakan
yang dihasilkan ditingkat pusat dengan elaksanaan suatu program  pembinaan
kesiswaan ditingkat Sekolah sasaran.

Perlombaan merupkan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan yang


bersiffat kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah peserta secara langsung dalam
suatu event atau kegiatan, baik yang bersifat internasional maupun nasional. Strategi
perlombaan dapat  dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan kegiatan yang
dilksanakn secara bertahap dari tingkat bawah); dapat pula (lazimnya) dilakukan secara
bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan, Kabupaten/kota, provinsi, Hingga tingkat
nasional ataupun internasional.

Anda mungkin juga menyukai