Anda di halaman 1dari 12

1. Bila 0,15 mol CH3COOH (Ka = 2 .

1015) dan 0,1 mol NaOH dilarutkan dalam air sehingga


diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter. Tentukan pH larutan penyangga
tersebut!
 Jawab:

2. Bila 3,4 gram gas NH3 dilarutkan ke dalam 1 liter air. Kemudian ke dalam larutantersebut
larutantersebut
ditambahkan 5,35 gram NH4Cl. Jika KbNH3 = 1,8.10-5, Mr NH3 = 17 dan Mr NH4Cl = 53,5,
tentukanlah pH larutan tersebut!
 Jawab:

3. Bila 2 liter larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan d engan 2 liter larutan NH4Cl 0,2 M dan Kb
NH4OH = 1,8.10-5. Tentukan:
a. pH larutan penyangga
b. pH larutan penyangga setelah penambahan 10 ml HCl 0,1 M
c. pH larutan penyangga setelah penambahan 10 ml NaOH 0,1 M
 Jawab:

a. Jumlah mol NH4OH = V × M = 2 × 0,2 = 0,4 mol


Jumlah mol NH4Cl = V × M = 2 × 0,2 = 0,4 mol
b. Pada campuran NH4OH dan N H4Cl ditambahkan HCl, maka NH4OH akan bereaksi dengan
HCl membentuk NH4Cl.
Jumlah mol NH4Cl awal = 0,4 mol = 400 mmol
Jumlah mol NH4OH awal = 0,4 mol = 400 mmol
Jumlah mol HCl = V × M = 10 ml × 0,1 M = 1 mmol

c. Pada campuran NH4OH dan NH4Cl ditambahkan NaOH, maka NaOH akan
bereaksi dengan NH4Cl sehingga NH4OH bertambah dan NH4Cl berkurang.
Jumlah mol NH4OH awal = 0,4 mol = 400 mmol
Jumlah mol NH4Cl awal = 0,4 mol = 400 mmol
Jumlah mol NaOH = V × M = 10 ml × 0,1 M = 1 mmol
1. Mengapa larutan yang mengandung campuran asam kuat dengan
garamnya bukan merupakan larutan penyangga?

2. Mengapa larutan penyangga tidak berubah apabila diencerkan?


Jelaskan dengan menggunakan rumus pH larutan penyangga!

3. Ke dalam 2 liter larutan asam asetat 0,2 M (Ka = 105) ditambahkan 8


gram NaOH. Hitunglah pH larutan yang terjadi!

4. Tentukan pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 100 mL


larutan NH3 0,1 M dengan 500 mL larutan NH4Cl 0,1 M. (Kb NH3 = 1,8 ×
105)

5. Hitunglah pH larutan yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL


larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,2 M. (Ka
CH3COOH = 105)

6. Berapa mL larutan CH3COOH 0,1 M harus ditambahkan ke dalam 200


mL larutan NaCH3COO 0,1 M untuk membuat larutan penyangga dengan
pH = 5 (Ka CH3COOH = 105)?

7. Asam format (HCOOH) dan asam asetat (CH3COOH) keduanya


tergolong asam lemah. Apakah larutan yang mengandung Na-format dan
asam asetat bersifat penyangga? Jelaskan!

8. Mengapa larutan penyangga penting dalam cairan tubuh? 9. Mengapa


ion-ion H2PO4 maupun HPO42 sangat berguna bagi sel tubuh kita?

10. Suatu penyangga bikarbonat, HCO3, merupakan sistem yang


penting dalam plasma dan cairan tubuh. Jelaskan alasan pernyataan
tersebut!

Persamaan ionisasi air

+
H2 O <=> H + OH 
Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan (K) ditulis sebagai
 berikut.

K [H2 O] = [H+] [OH]

Kw = [H+] [OH]

-14
 pada temperatur 25 °C diperoleh harga Kw = 1,0 x 10

-7 + -7
Artinya pada temperatur 25 °C dalam satu liter air murni ter dapat 10 ion H dan 10 ion
OH .

Contoh Soal 1

Berapa konsentrasi H+ dan OH ±  dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?

Jawab

HCl(aq)  H+(aq) + Cl ± (aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

 ± 
K onsentrasi OH dalam HCl 0,1 M adalah

+  ±   ±14
[H ] [OH ] = 10 M

 ±   ±14
0,1 M [OH ] = 10 M

Contoh soal 2

Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42± dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?

Jawab

+ 2± 
H2SO4(aq)  2H (aq) + SO4 (aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1
Contoh soal 3

Berapa konsentrasi OH ±  dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?

Jawab

 NaOH(aq)  Na+(aq) + OH ± (aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

[H+] [OH ± ] = 10 ±14 M

[H+] x 0,2 = 10 ±14 M

Tetapan Ionisasi Asam Basa

Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki tetapan kesetimbangan.


 Namun asam dan basa lemah memiliki tetapan kesetimbangan karena dalam air  hanya terurai
atau hanya terionisasi sebagian. Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan
terurai sesuai persamaan berikut.

+  ± 
HA(aq) <==> H (aq) + A (aq)

+  ± 
[H ] = [A ] maka

+ 2
[H ] = K a.[HA]
Dengan cara yang sama

dengan K a = tetapan ionisasi asam

Ca = konsentrasi asam awal

K  b = tetapan ionisasi basa

C b = kosentrasi basa.

+ -
 Dari rumus di atas, konsentrasi H  dan OH  dari asam lemah dan basa lemah dapat 
ditentukan asal harga Ka dan Kb diketahui.

Hubungan K a, K b dengan derajat ionisasi asam dan basa

2
K a = Ca x 
2
K  b = C b x 

Jika K a dan K  b disubstitusikan ke rumus

Akan diperoleh persamaan sebagai berikut

+
Contoh soal cara menghitung konsentrasi H
2,2 x 10 ±6 M

+
pH = ± log [H ]

 ±6
= ± log 2,2 x10

= 6 ± log 2,2 = 5,66

Contoh 7

Suatu asam lemah dengan harga = 0,01 dan konsentrasi asam = 0,1 M. Hitunglah pH larutan
asam tersebut.

Jawab

Contoh 8

 ±5
Hitung pH larutan NH4 OH 0,01 M (K  b NH4 OH = 1,8 x 10 )

Jawab
 ±4
= 4,2 x 10

-
 pOH = ± log OH

= -log 4,2 x 10 ±4

= 4 ± log 4,2

pH = 14 ± pOH

= 14 ± (4 ± log 4,2)

= 10 + log 4,2

= 10,6

Jadi,  pH larutan = 10,6.

TITR ASI ASAM BASA

Dasar titrasi asam basa yaitu reaksi asam basa.

Asam + basa <==> garam + air

R eaksi asam basa dalam bentuk larutan sebenarnya reaksi  pembentukan air. Misalnya reaksi


antara larutan NaOH dan HCl berlangsung sesuai persamaan berikut.

 NaOH + HCl  NaCl + H2 O

Jika reaksi di atas ditulis dalam bentuk ion maka ion Na+ dan ion Cl-  pada reaktan dan produk 
ttetap ada.

+ - + - + -
 Na + OH + H + Cl  Na + Cl + H2 O

Dalam tirtrasi asam basa, jika

+ -
· mol H = mol OH maka campuran bersifat netral

+ - +
· mol H > mol OH , maka campuran bersifat asam dan konsentrasi ion H dalam campuran
+
ditentukan oleh jumlah ion H yang tersisa.

+ - -
· Mol H < mol OH maka campuran bersifat basa dan konsentrasi ion OH dalam campuran
ditentukan oleh jumlah mol ion OH- yang tersisa.

Titrasi
asam-basa menggunakan rumus konsentrasi dan volume asam maupun  basa dihitung
dengan persamaan berikut:
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

dengan:

V = volum

+
Masam = molaritas H

 ± 
M basa = molaritas OH

Titik ekivalen yaitu = pH pada saat asam dan basa tepat ekivalen

Titik akhir titrasi yaitu = pH pada saat indikator menunjukan perubahan warna

Jadi dalam titrasi asam basa, usahakan titik ak hir titrasi dekat dengan titik ekivalen agar tidak 
terlalu banyak larutan asam atau basa yang berlebih. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih
indikator  yang cocok atau indikator  yang sesuai. Perlu ditekankan bahwa, dalam titrasi asam
 basa tidak semua indikator  dapat digunakan.

Contoh 1

10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M. Pada titik 
ak hir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang digunakan adalah 12,52 mL.
Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.

Jawab

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M

Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.

Contoh 2

10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah


konsentrasi HCl yang dititrasi.

Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M

Contoh 3

50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2 M. Berapa massa
 NaOH yang ter dapat  pada larutan tersebut?

Jawab

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH

0,1 M artinya ter dapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1 mmol NaOH dalam
setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang ter dapat dalam 50 mL larutan NaOH

 ± 3
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10 mol.

Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr NaOH (massa
molar = massa molekul relatif NaOH)

= 5.10 ± 3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.

Contoh 4

Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M.
Hitunglah volum KOH yang diperlukan (dalam mL)?

Jawab

H2SO4  2H+ + SO42± 

Asam sulfat termasuk asam berbasa dua atau asam yang dapat melepaskan dua H+ dalam air,
sehingga

+ +
[H ] = 2 x konsentrasi H2SO4 awal atau koefisien H x konsentrasi awal H2SO4

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa


Massa NaOH = 5 mmol x 40 mg/mmol = 200 mg

Contoh 4

Tentukan konstanta asam HZ bila asam lemah HZ 0,5 M mempunyai pH = 4-log 5.

Jawab

 pH = 4-log 5

H+ = 5 x 10-4

25 x 10-8 = K a x 0,5

-7
K a= 5 x 10

Contoh 5

Suatu larutan penyangga di  buat dengan mencampur 60 mL larutan NH3 0,1 M dengan 40 mL


larutan NH4 Cl 0,1 M. Berapa pH larutan penyangga yang diperoleh jika diketahui K  b. NH3 =
-5
1,8 x 10 ?.

Jawab

Mol NH3 = 0,1 mmol mL-1 x 60 mL = 6 mmol

Mol NH4Cl = NH4 + = 0,1 mmol.mL-1 x 40 mL = 4 mmol

 pH = ± log OH

-5
= -log 2,7 x 10

= 4,57

K arena yang ditanyakan pH, maka berlaku rumus


pKw = pH + pOH

14 = 4,57 + pOH

 pOH = 14 ± 4,57 = 9,43

 jadi  pH larutan buffer  yang diperoleh 9,43

Anda mungkin juga menyukai