023/SPO-Gizi/RSF/XII/2021 00 RS FIRDAUS 01/02 Ditetapkan oleh : Tanggal Terbit: STANDAR Direktur RS Firdaus PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) 02 Desember 2021 (dr. Arfiana Talita Asri)
Merupakan suatu kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan
PENGERTIAN mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk di konsumsi. 1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan 2. Meningkatkan nilai cerna TUJUAN 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur dan penampilan makanan (kualitas makanan)4. 4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Firdaus No : KEBIJAKAN 002/Sk-Dir/RSF/XII/2021Tentang Pengesahan Pedoman Pelayanan Unit Gizi Rumah Sakit Firdaus 1. Pengolahan KH PROSEDUR a. Pada pengolahan nasi dan nasi tim beras yang sudah dicuci kemudian dimasukkan kedalam rice cooker. Yang membedakan hanyalah takaran air pada nasi tim lebih banyak dibanding nasi. b. Pada pengolahan bubur, beras yang sudah dicuci kemudian dimasukan dalam panci besar kemudian dimasak hingga matang.
2. Pengolahan lauk hewani
a. Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada. b. Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam) c. Pemasakan daging ayam memerlukan waktu sekitar 1-2 jam dengan suhu sekitar 15°C-163°C. d. Proses pemasakan ikan relative singkat yaitu sekitar 10-25 menit. e. Pemasakan telur memerlukan waktu 2-13 menit. PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
023/SPO-Gizi/RSF/XII/2021 00 01/02 RS FIRDAUS
3. Pengolahan lauk nabati
a. Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk b. untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam). c. Kacang-kacangan sebelum di olah lebih lanjut di lakukan perendaman selama 6-24 jam agar proses pemasakannya lebih cepat,sedangkan bahan makanan hasil olahan kacang- kacangan masih di perlukan waktu pemasakan ½-1 ½ jam.
4. Pengolahan sayur
a. Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu
b. Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan minyak atau merebus dengan banyak air. c. Pengolahan sayur dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam).