Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Romat Saragih
Arif Partono Prasetio
Tujuan utama dari artikel berikut adalah untuk menyajikan isu-isu yang terkait dengan
employer branding (EB) dalam konteks manajemen sumber daya manusia yang
strategis. Pada bagian pertama, konsep merek pemberi kerja dan merek pemberi kerja
telah dicirikan secara singkat, membahas isu-isu seperti, definisi merek pemberi kerja
dan pencitraan pemberi kerja, branding pemberi kerja internal dan eksternal, alasan
pengembangan brand pemberi kerja, faktor keberhasilan branding pemberi kerja dan
manfaat branding pemberi kerja. Bagian lain dari artikel ini berfokus pada hubungan
antara penentu branding pemberi kerja dan proses sumber daya manusia, menyentuh
isu dilema metrik branding pemberi kerja, dan berkonsentrasi pada hasil survei global
baru-baru ini yang menunjukkan peran yang berkembang dari branding pemberi kerja
dalam strategi manajemen perusahaan. Bagian terakhir membuat kesimpulan yang
menghubungkan pertimbangan teoretis dan hasil penelitian yang ditujukan kepada
branding pemberi kerja sebagai strategi yang direkomendasikan untuk manajemen
sumber daya manusia modern
STUDI PERBANDINGAN PRAKTIK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA & EMPLOYER
BRANDING ANTARA SEKTOR JASA DAN PRODUK
Muhammad Wahba 1*
Dalia Elmanadily 2*
Egbuta, Olive U.
Omojola, Olugbenga I.
Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu konstruksi mendasar dalam
penelitian manajemen dan banyak teori telah dikemukakan untuk menjelaskan
fenomena tersebut. Studi ini menyelidiki pengaruh teori-teori ini pada kebijakan dan
praktik manajemen sumber daya manusia dan bagaimana mereka dapat diterapkan
untuk lebih meningkatkan manajemen SDM yang efektif. Penelitian ini mengkaji
sembilan (9) teori manajemen sumber daya manusia dan literatur yang ada
sehubungan dengan bagaimana teori-teori tersebut membentuk praktik manajemen
SDM beserta berbagai hasil yang telah dicatat dalam konteks yang berbeda.
Disimpulkan bahwa tidak ada satu teori pun yang dianggap terbaik karena semuanya
memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda. Studi ini juga mengungkapkan
bahwa berbagai konteks akan membutuhkan praktik manajemen SDM yang unik.
Praktisi SDM, manajer, pemilik bisnis, dan pembuat kebijakan juga direkomendasikan
untuk memiliki pemahaman yang luas tentang teori-teori ini sehingga dapat
mengetahui cara yang paling efektif dan efisien untuk menanggapi situasi yang
mungkin berkembang dalam praktik SDM sehari-hari. pengelolaan.
Jurnal Internasional Tenaga Kerja Menghubungkan manajemen sumber daya manusia
dan manajemen pengetahuan
Mohamed Youssef