Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

BANGSA INDONESIA
Ideologi, dari segi etimologi berasal dari bahasa yunani yang
terdiri dari dua kata yakni ideos dan logos. Kata ideos memiliki
arti gagasan, dan logos berarti ilmu atau paham. Secara
etimologi, ideologi bermakna suatu ilmu tentang gagasan.
Secara umum, ideologi merupakan kumpulan beberapa gagasan,
ide, kepercayaan maupun keyakinan yang menyeluruh dan
sistematis. Sedangkan secara luas ideologi memiliki arti sebuah
pedoman normatif yang digunakan sebagai landasan dari cita-
cita maupun nilai dasar serta keyakinan yang dijunjung tinggi
oleh seluruh kelompok dan golongan. Dan menurut beberapa
ahli, ada beberapa istilah mengenai ideologi diantaranya yaitu:
+ Menurut Destut De Traacy seorang berkebangsaan
Perancis, ideologi ialah suatu program yang diharapkan
dapat membawa suatu perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.
+ Karl Marx, Ideologi memiliki arti sebagai pandangan
hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau
sosial ekonomi.
+ Menurut Gunawan Setiardjo, ia berpendapat bahwa
ideologi merupakan seperangkat ide asasi tentang manusia
dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
hidup.
+ Sedangkan menurut pandangan Ramlan Surbakti ada dua
pengertian tentang ideologi.
Ideologi secara fungsional, memiliki arti seperangkat
gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat
dan negara yang dianggap paling baik.
Dan juga, ideologi secara struktural, memiliki arti sebagai
sistem pembenaran, seperti gagasan dan formula politik atas
setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Fungsi Ideologi
Dengan demikian pengertian ideologi ialah gagasan-gagasan
maupun ide dan keyakinan yang tersistem dan juga memiliki
konsep yang mulia untuk kelangsungan hidup yang lebih baik.
Sedangkan, Soerjanto Poespowardojo menjabarkan tentang fungsi
sebuah ideologi diantaranya sebagai berikut:
 Sebagai struktur kognitif, seluruh pengetahuan yang
merupakan dasar untuk memahami setiap kejadian maupun
keadaan alam disekitarnya.
 Sebagai orientasi dasar, wawasan yang memberikan makna
serta arah tujuan dalam kehidupan di masyarakat.
 Sebagai norma-norma yang menjadi pedoman seseorang untuk
bekal dan jalan bagi seseorang menentukan identitasnya. (Baca
juga:
 Sebagai kemampuan untuk memberikan semangat dan juga
dorongan pada seseorang untuk dapat mencapai tujuan yang
dicita-citakan.
 Sebagai pembelajaran pada masyarakat untuk memahami dan
menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan orientasi juga
norma yang terkandung didalamnya
Pancasila Ideologi Nasional
Pancasila merupakan dasar negara yang terbentuk
melalui proses panjang yang penuh lika-liku
perjuangan, baik perjuangan secara moril maupun
materiil bahkan jiwa dan raga. Asal mula Pancasila
menurut kausalitas dibagi menjadi dua, yakni asal mula
langsung dan tak langsung.
Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan nilai
yang terkandung di dalamnya dan menjadi cita-cita
normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara adalah visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan
serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
 Jorge Larrain mengungkapkan, bahwa “ideology as a
set of beliefs”. Ini memiliki suatu makna sebuah sistem
kepercayaan yang berkembang ditengah masyarakat
mengenai sesuatu hal yang dijadikan sebagai
pedoman karena memiliki nilai yang membangkitkan
semangat. Nilai-nilai tersebut dipandang sebagai
gagasan yang menjadi landasan cara berpikir dan juga
bertindak secara individu maupun suatu bangsa
untuk mengatasi setiap masalah maupun persoalan
yang dihadapi.
 Pancasila sebagai ideologi nasional, memiliki
pemahaman dalam sudut pandang budaya bangsa dan
bukan melalui sudut pandang kekuasaan, hal ini
bermakna bahwa Pancasila bukanlah sebagai alat
kekuasaan namun sebagai alat yang menyatukan
bangsa dan negara.
Pancasila yang merupakan ideologi terbuka memiliki makna, bahwa
Pancasila dapat menerima serta berkembang selaras dengan
tumbuhnya ideologi baru serta tuntutan perubahan jaman serta
cara berpikir masyarakat tanpa kehilangan hakikatnya sebagai
pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan
dalam sebuah Ideologi terbuka, didalamnya terkandung beberapa
dimensi diantaranya:
 Dimensi Idealitas, sebagai sebuah ideologi didalam Pancasila
sendiri terkandung harapan dan cita-cita luhur masyarakat di
segala aspek kehidupan.
 Dimensi Realitas, di dalam Pancasila memuat nilai-nilai dasar
yang bersumber dari nilai kehidupan didalam masyarakat, yang
membuat Pancasila melekat erat dalam pikiran maupun
perbuatan.
 Dimensi normalitas, Pancasila memiliki nilai yang sifatnya
mengikat dan bernilai positif baik berupa norma maupun aturan
yang harus dipatuhi atau ditaati oleh masyarakat.
 Dimensi Fleksilibelitas, Pancasila sebagai ideologi dapat
mengikuti perkembangan maupun perubahan jaman tanpa
kehilangan hakikatnya sebagai pedoman dalam kehidupan
masyarakat secara menyeluruh.
Pancasila Ideologi tertutup
Sebuah ideologi tertutup bukan merupakan cita-cita yang
telah ada dan diyakini di dalam masyarakat, namun
merupakan cita-cita suatu golongan atau sekelompok orang
yang membuat suatu sistem untuk memperbaharui
masyarakat. Dalam ideologi tertutup terkandung makna
sebuah cita-cita maupun gagasan yang membenarkan bahwa
pengorbanan dibebankan kepada masyarakat.
Ideologi memiliki makna sebuah ilmu mengenai gagasan, ide-
ide (science of ideas) atau ilmu tentang ide ide yang menjadi
dasar. Karakteristik ideologi Pancasila menjadikannya
sangat berbeda dengan ideologi yang lainnya, karena didalam
Pancasila terkandung nilai-nilai kearifan lokal.
Makna yang terkandung di dalam Pancasila sebagai ideologi
ialah nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai inilah yang menjadi dasar
pemikiran atau ideologi nasional, menjadi dasar tindakan
terhadap sesama, menjadi dasar kehidupan bernegara dan
juga menjadi dasar dalam upaya Menjaga Keutuhan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai