Abstrak
Di Indonesia, SNI perangkat telekomunikasi mulai dibuat dan diberlakukan pada tahun 1990. Selama kurun waktu
tersebut banyak perangkat telekomunikasi yang sudah ditinggalkan karena perkembangan teknologi sehingga SNI
perangkat telekomunikasi sudah tidak bisa diaplikasikan. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
saat ini maupun kesesuaiannya dengan Pedoman PSN 03 : 2018, Pedoman PSN 02 : 2018 dan Perka BSN 04 :
2016 maka beberapa SNI perangkat telekomunikasi yang telah tersusun dari tahun 1990 perlu dikaji ulang. Metode
identifikasi dilakukan pada 32 SNI terkait perangkat telekomunikasi terhadap judul SNI, SNI masih
digunakan/diperlukan, kesesuaian dengan Pedoman penulisan SNI, acuan normatif/referensi, kesesuaian dengan
pedoman adopsi standar internasional, metode uji dan topik/isi substansi SNI. Dari hasil kajian 32 SNI, ada 8 SNI
(25%) yang bukan lingkup komtek 33-02 Telekomunikasi dan ada 3 SNI (9,375%) yang tidak ada dokumennya
sehingga tidak bisa diidentifikasi. Sehingga total ada 21 SNI yang bisa dikaji dengan 14 SNI merupakan SNI produk,
3 SNI merupakan SNI istilah/definisi dan 4 SNI adalah SNI lain-lain. Dapat disimpukan bahwa sebagian besar SNI
perangkat telekomunikasi diabolisi, hal ini disebabkan standar tersebut tidak digunakan lagi karena perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagian kecil SNI direvisi antara lain pada judul dan metode uji.
Kata kunci: standardisasi, perangkat telekomunikasi, Standar Nasional Indonesia (SNI).
Abstract
In Indonesia, the SNI for telecommunication equipment began to be made and implemented in 1990. During this
period, many telecommunication equipment have been abandoned due to technological developments so that the
SNI for telecommunication equipment cannot be applied. To adjust to current technological developments and
compliance with PSN 03: 2018 Guidelines, PSN 02: 2018 Guidelines and Perka BSN 04: 2016, several SNIs for
telecommunications equipment that have been compiled from 1990 need to be reviewed. The identification method
is carried out on 32 SNIs related to telecommunication equipment against the SNI title, SNI is still used / needed,
conformity with the SNI writing guidelines, normative reference / reference, conformity with the guidelines for the
adoption of international standards, test methods and topic / content of SNI substance. From the results of the study
of 32 SNIs, there are 8 SNIs (25%) which are not the scope of the 33-02 Telecommunications and there are 3 SNIs
(9.375%) which have no documents so that they cannot be identified. So that a total of 21 SNIs that can be reviewed
with 14 SNIs are product SNIs, 3 SNIs are term / definition SNIs and 4 SNIs are miscellaneous SNIs. It can be
concluded that most of the SNI for telecommunication equipment have been abolished, this is because these
standards are no longer used due to developments in science and technology. A small part of SNI was revised,
among others, on the title and test method.
Keywords: standardization, telecommunication device, Indonesian National Standard (SNI).
dari kemungkinan kerugian yang ditimbulkan Standar sistem manajemen sering digunakan
akibat penggunaan alat dan perangkat untuk membantu membuat kerangka kerja yang
telekomunikasi (Kominfo, 2019). Selain itu dapat kemudian memungkinkan organisasi secara
mendorong berkembangnya industri, inovasi dan konsisten mencapai persyaratan-persyaratan
rekayasa teknologi telekomunikasi nasional. yang ditetapkan dalam standar produk dan
Banyak perangkat telekomunikasi saat ini standar proses (Untari dan Dohana, 2010).
berasal dari luar negeri, sehingga industri dalam
negeri sulit untuk bersaing. Untuk itu merupakan 2.2 Alat dan Perangkat Telekomunikasi
tugas dari pemerintah untuk melindungi industri Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan
perangkat telekomunikasi nasional atau lokal dari Informatika (Permen Kominfo) No. 29 Tahun
gempuran asing, salah satunya melalui aturan 2008, alat telekomunikasi adalah alat-alat
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) atau perlengkapan yang dimanfaatkan dalam
pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) bertelekomunikasi, sedangkan yang dimaksud
wajib (Kominfo, 2017). dengan perangkat telekomunikasi adalah
Pada saat ini telah dirumuskan beberapa sekelompok alat telekomunikasi yang
standar nasional yang terkait dengan pengukuran memungkinkan terjadinya proses telekomunikasi.
dan pengujian perangkat telekomunikasi. Latar Alat-alat dan perangkat telekomunikasi yang
belakang yang menjadi tujuan dalam kajian ini dimaksud dalam pasal 2 Permen Kominfo No. 29
adalah untuk mengkaji sejauh mana standar Tahun 2008 terdiri dari empat kelompok;
nasional perangkat telekomunikasi yang telah kelompok jaringan, kelompok akses, kelompok
ada tersebut sesuai dengan pedoman perumusan alat pelanggan serta kelompok alat dan perangkat
standar dan sesuai dengan perkembangan ilmu pendukung telekomunikasi.
pengetahuan dan teknologi.
Dalam makalah ini, objek kajian dibatasi 2.3 Standar Nasional Indonesia (SNI)
hanya 32 SNI perangkat telekomunikasi yang SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku
telah berumur lebih dari 15 tahun untuk secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan
memastikan apakah SNI tersebut fungsinya dapat oleh Komite Teknis dan ditetapkan oleh Badan
mengikuti perkembangan iptek saat ini dan Standardisasi Nasional (BSN). Agar SNI
apakah masih dibutuhkan oleh pihak-pihak memperoleh keberterimaan yang luas antara
terkait. Selain itu, dengan bertambahnya komite para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan
teknis yang ada sehingga dimungkinkan SNI memenuhi WTO Code of good practice, yaitu: a)
tersebut sudah bukan lingkup dari komite teknis Openess (keterbukaan) agar semua stakeholder
perangkat telekomunikasi. yang berkepentingan dapat berpartisipasi dalam
pengembangan SNI. b) Transparant agar semua
2. TINJAUAN PUSTAKA stakeholder yang berkepentingan dapat
mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap
2.1 Standar pemrograman dan perumusan sampai ke tahap
penetapannya. Dan dapat dengan mudah
Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu
memperoleh semua informsi yang berkaitan
yang dibakukan termasuk tata cara dan metode
dengan pengembangan SNI. c) Consensus and
yang disusun berdasarkan konsensus semua
impartiality (konsensus dan tidak memihak) agar
pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-
semua stakeholder dapat menyalurkan
syarat keselamatan, keamanan, kesehatan
kepentingannya dan diperlakukan secara adil. d).
lingkungan hidup, perkembangan ilmu
Effectiveness and relevance agar dapat
pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman,
memfasilitasi perdagangan karena
perkembangan masa kini dan masa yang akan
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak
datang (Trienekens & Zuurbier, 2008 ; Dulbert et
bertentangan dengan peraturan perundang-
al., 2010 ; Putri, 2010).
undangan yang berlaku. e) Coherence sesuai
Untuk memperoleh manfaat yang sebesar- dengan pengembangan standar internasional
besarnya, standar secara luas bisa dibagi agar perkembangan pasar negara kita tidak
menjadi tiga kategori, yaitu standar produk, terisolasi dari perkembangan pasar global dan
standar proses dan standar sistem manajemen. memperlancar perdagangan internasional; dan f)
Standar produk mengacu pada karakterisitik yang Berdimensi pembangunan agar memperhatikan
berhubungan dengan mutu dan keselamatan. kepentingan publik dan kepentingan nasional
Standar proses mengacu pada keadaan dimana dalam meningkatkan daya saing perekonomian
produk dan jasa dibuat, dikemas atau disuling. nasional (BSN, 2017).
Standar sistem manajemen untuk membantu
mengelola sistem operasional organisasi.
66
Kajian Standar Nasional Indonesia Perangkat Telekomunikasi
(Hutomo Wahyu Nugroho dan Sri Hardiati)
67
Jurnal Standardisasi Volume 23 Nomor 1, Maret 2021: Hal 65 - 76
68
Kajian Standar Nasional Indonesia Perangkat Telekomunikasi
(Hutomo Wahyu Nugroho dan Sri Hardiati)
Kriteria Penilaian
69
Jurnal Standardisasi Volume 23 Nomor 1, Maret 2021: Hal 65 - 76
Kriteria Penilaian
Memenuhi Masih
Klausul syarat
No Nomer SNI Judul SNI ketentuan PSN Metode uji sesuai
Masih Penulisan mutu, metode uji
Judul Acuan (Khusus SNI (khusus dengan
diperlukan sesuai PSN dan pengambilan
adopsi standar SNI produk) IPTEK
contoh (SNI produk)
internasional) terkini
23 04-2650-1992 Pengeras suara jenis corong Di luar lingkup Komtek 33-02 Telekomunikasi
70
Kajian Standar Nasional Indonesia Perangkat Telekomunikasi
(Hutomo Wahyu Nugroho dan Sri Hardiati)
Kriteria Penilaian
Memenuhi
Klausul syarat Masih
ketentuan Metode uji
No Nomer SNI Judul SNI mutu, metode uji sesuai
Masih Penulisan PSN (Khusus (khusus
Judul Acuan dan pengambilan dengan
diperlukan sesuai PSN SNI adopsi SNI
contoh (SNI IPTEK
standar produk)
produk) terkini
internasional)
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM) -
Bagian 2: Lingkungan -
Seksi 1: Uraian lingkungan
04-6204.2.1- - Lingkungan
30 Y T Y T Y - - Y
2000 elektromagentik pada
frekuensi rendah yang
diakibatkan oleh gangguan
dan persinyalan dalam
sistem suplai
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM) -
Bagian 2: Lingkungan Seksi
04-6204.2.6-
31 6: Penilaian tingkat emisi Y T Y T Y - - Y
2001
pada suplai daya pada
industri berkenaan dengan
gangguan frekuensi rendah
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM) -
04-6204.2.5- Bagian 2: Lingkungan -
32 T T Y T Y - - Y
2001 Seksi 5: Klasifikasi
Lingkungan
Elektromagnetik
Catatan : Y = Ya; T = Tidak
71
Jurnal Standardisasi Volume 23 Nomor 1, Maret 2021: Hal 65 - 76
72
Kajian Standar Nasional Indonesia Perangkat Telekomunikasi
(Hutomo Wahyu Nugroho dan Sri Hardiati)
Nomer Tingkat
No Judul SNI Jenis SNI Kesimpulan/catatan Rekomendasi
SNI kesetaraan
- Sudah ada regulai yang
mengatur ttg persyaratan
Radio VHF/UHF
teknis perangkat UHF dan
04-2011- dengan modulasi Pengembangan
3 Produk VHF Abolisi
1990 frekuensi untuk dinas Sendiri
- Frekuensinya Sudah tidak
bergerak di darat
sesuai dengan tabel alokasi
frekuensi Indonesia
Frequency Division
04-2016- Pengembangan
4 Multiplex Telegrap Produk Sudah tidak digunakan lagi Abolisi
1990 Sendiri
(VFT-FDM)
Time division multiplex
04-2017- Pengembangan
5 telegrap/data (VFT- Produk Sudah tidak digunakan lagi Abolisi
1990 Sendiri
TDM)
Penambahan metode uji
04-2074- Tiang telepon besi Pengembangan Penggabungan SNI tiang
6 Produk Revisi
1990 delapan meter Sendiri telepon besi 6m, 7m, 8m,
9m.
04-2089- Selongsong Sambung Pengembangan Diusulkan SNI baru dengan
7 Produk Abolisi
1990 Kabel Telepon Udara Sendiri judul Joint Closure
Dokumen perlu penulisan
04-2090- Konektor Urat Kabel Pengembangan
8 Produk ulang mengikuti aturan PSN Revisi
1990 Telepon Sendiri
penulisan SNI
Kabel penanggal
04-2092- Pengembangan Sudah tidak sesuai dengan
10 bawah tanah berperisai Produk Abolisi
1990 Sendiri perkembangan iptek terkini
petrojeli
Terminal blok ini digunakan
pada jaringan telepon
Persyaratan Umum
dengan kabel berbahan
04-2093- Terminal Blok Rangka Pengembangan
11 Produk tembaga. Saat ini, jaringan Abolisi
1990 Pembagi Utama Kabel sendiri
telepon sudah
Telepon
menggunakan kabel
berbahan serat optik.
Persyaratan unjuk kerja
Sudah ada regulasi yang
04-2232- minimum untuk Pengembangan
12 Produk mengatur, yaitu revisi perdir Abolisi
1991 pesawat penerima sendiri
171/dirjen/2009
radio FM-HiFi
Persyaratan Umum Sudah ada regulasi yang
04-2234- Pengembangan
13 Untuk Sistem dan Lain-lain mengatur, yaitu revisi perdir Abolisi
1991 Sendiri
Peralatan Audio HiFi 171/dirjen/2010
Standar kabel tanah
tanpa perisai, berisolasi
04-3633- dan berselubung Pengembangan Sudah menggunakan kabel
14 Produk Abolisi
1994 polietilen berisi petrojeli Sendiri serat optik
dengan lindung pisah
elektrik
Sudah menggunakan kabel
04-3634- Kabel Penanggal Pengembangan
15 Produk serat optik tipe duct dan tipe Abolisi
1994 Bawah Tanah Sendiri
burried
Revisi judul menjadi haspel
04-3635- Haspel Kayu Kabel Pengembangan
16 Produk kayu untuk kabel Revisi
1994 Telepon sendiri
telekomunikasi
73
Jurnal Standardisasi Volume 23 Nomor 1, Maret 2021: Hal 65 - 76
Nomer Tingkat
No Judul SNI Jenis SNI Kesimpulan/catatan Rekomendasi
SNI kesetaraan
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM)
04- - Bagian 1: Umum -
Sudah tercakup pada SNI
18 6204.1.1- Seksi 1: Penerapan Istilah/definisi Adopsi identik Abolisi
EMC terkait
2000 dan interpretasi dari
definisi dan istilah
dasar
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM)
- Bagian 2: Lingkungan
- Seksi 1: Uraian
lingkungan -
04-
Lingkungan Sudah tercakup pada SNI
19 6204.2.1- Lain-lain Adopsi identik Abolisi
elektromagentik pada EMC terkait
2000
frekuensi rendah yang
diakibatkan oleh
gangguan dan
persinyalan dalam
sistem suplai
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM)
- Bagian 2: Lingkungan
04- Seksi 6: Penilaian
Sudah tercakup pada SNI
20 6204.2.5- tingkat emisi pada Lain-lain Adopsi identik Abolisi
EMC terkait
2001 suplai daya pada
industri berkenaan
dengan gangguan
frekuensi rendah
Kesesuaian
elektromagnetik (KEM)
04-
- Bagian 2: Lingkungan Sudah tercakup pada SNI
21 6204.2.6- Lain-lain Adopsi identik Abolisi
- Seksi 5: Klasifikasi EMC terkait
2001
Lingkungan
Elektromagnetik
75
Jurnal Standardisasi Volume 23 Nomor 1, Maret 2021: Hal 65 - 76
76