Anda di halaman 1dari 6

Study Plan

Spesifik: Didefinisikan dengan baik, jelas, dan tidak ambigu

Terukur: Dengan kriteria khusus yang mengukur kemajuan Anda


menuju pencapaian tujuan

Achievable: Dapat dicapai dan bukan tidak mungkin untuk dicapai

Realistis: Dalam jangkauan, realistis, dan relevan dengan tujuan hidup


Anda

Tepat waktu: Dengan garis waktu yang jelas, termasuk tanggal mulai
dan tanggal target. Tujuannya adalah untuk menciptakan urgensi.

- Sasaran SMART Spesifik

Tujuan yang spesifik memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk
dicapai. Untuk membuat tujuan spesifik, lima pertanyaan "W" harus
dipertimbangkan:

1. Siapa: Siapa yang terlibat dalam tujuan ini?

2. Apa: Apa yang ingin saya capai?

3. Dimana: Dimana tujuan yang ingin dicapai?

4. Kapan: Kapan saya ingin mencapai tujuan ini?

5. Mengapa: Mengapa saya ingin mencapai tujuan ini?

Jawaban:

1. Nama: Wulandari , NIM:202110160311190 angkatan 2021 dari prodi


manajemen fakultas ekonomi dan bisnis, lahir pada tanggal 05
september 2003.
2. Menjadi mahasiswa yang kreatif serta memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik, dan menjadi mahasiswa aktivis dan berperan
penting dalam kehidupan masyarakat di mana saya kuliah 8 semester
untuk mencapai gelar sarjana ekonomi (SE) saya. Di semester 1 saya
akan berusaha menjadi mahasiswa yang memiliki IPK 4 dan mencari
teman maupun organisasi yang mampu menjadikan diri saya menjadi
lebih baik lagi. Di semester 2 setelah saya memiliki tujuan untuk
mengenal banyak teman dan mengikuti organisasi saya akan belajar
dan mulai memanajemen waktu saya. Di semester 3 saya harus sudah
mengikuti organisasi, mulai mendalami metodologi penelitian dasar,
banyak ikut seminar, ikut kegiatan luar kampus seperti social volunteer,
mengamankan IPK jika tidak ingin ribet di semester 5. Di semester 4
saya mulai menentukan judul karena saya mengetahui kedepannya
bakalan ada magang, KKN dan skripsi. Di semester 5 banyak membaca
jurnal atau skripsi terdahulu, mengidentifikasi masalah, setelah
menentukan judul segera mengajukan judul, dan menyelesaikan nilai
yang bermasalah. Di semester 6 mempersiapkan diri saya untuk
magang, KKN, mulai menggarap judul skripsi yang didapatkan pada saat
magang, dan juga harus memanajemen waktu sebaik mungkin. Di
semester 7 meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, menjaga
hubungan baik dengan para dosen dan pembimbing skripsi, dan jangan
lupa pada semester 7 ini saya akan menjaga hubungan baik networking
dengan senior maupun junior dan teman-teman saya yang telah saya
bangun di kampus. Di semester 8 saya berusaha keras untuk mencapai
keinginan saya yaitu menyelesaikan skripsi saya ya dan lulus dengan
gelar sarjana dengan waktu itu yang pas itu sekitar 4 tahun atau 8
semester dan jika bisa lebih cepat saya berkeinginan bisa lebih cepat
walaupun sekitar hitungan bulan.
3. Tempat di mana agas tujuan saya dapat tercapai yaitu di kampus
UMM universitas Muhammadiyah Malang dan di daerah-daerah yang
mampu membentuk diri saya menjadi yang lebih baik.

4. Jika pertanyaannya kapan saya akan menjawab mulai dari sekarang


saya harus sudah bisa siap untuk melakukan hal-hal yang mampu
bermanfaat untuk kedepannya dan bermanfaat untuk saya di masa
yang akan datang.

5. Saya memiliki keinginan untuk mencapai tujuan ini karena saya


mengerti bahwa ilmu itu penting dan harus di perjuangkan.

-Sasaran SMART yang Terukur

Tujuan SMART harus memiliki kriteria untuk mengukur kemajuan. Jika


tidak ada kriteria, Anda tidak akan dapat menentukan kemajuan Anda
dan jika Anda berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan Anda.
Untuk membuat tujuan terukur, tanyakan pada diri sendiri:

1. Berapa banyak/banyak?

2. Bagaimana saya tahu jika saya telah mencapai tujuan saya?

3. Apa indikator kemajuan saya?

Jawaban:

1. Lumayan banyak.

2. Saya merasa bersyukur jika tujuan atau tugas tugas yang saya
laksanakan telah terselaikan.

3. Saya telah menjadi pribadi yang aktif dan bersosial serta kedisiplinan
dan mandiri yang terdapat dalam diri saya serta ada beberapa
pencapaian lainnya.
-Tujuan SMART yang Dapat Dicapai

Tujuan SMART harus dapat dicapai dan dicapai. Ini akan membantu
Anda menemukan cara untuk mewujudkan tujuan itu dan bekerja ke
arah itu. Pencapaian tujuan harus diperluas untuk membuat Anda
merasa tertantang, tetapi didefinisikan dengan cukup baik sehingga
Anda benar-benar dapat mencapainya. Bertanya pada diri sendiri:

1. Apakah saya memiliki sumber daya dan kemampuan untuk mencapai


tujuan? Jika tidak, apa yang saya lewatkan?

2. Apakah orang lain telah berhasil melakukannya sebelumnya?

Jawaban:

1. Jika pertanyaannya memiliki kemampuan dan sumber daya tentu


saja saya punya jika belum maka saya akan berusha berkerja keras
untuk mencapainyaboleh karena itu saya yakin kepada diri saya dan
optimis bahwa saya bisa melakukannya.

2. Banyak contoh dari orang lain yang saya ambil sebagai pembelajara
untuk saya sendiri banyak pengalaman-pengalaman yang diberikan dan
pengetahuan, saya juga mendapatkan pengetahuan serta pengalaman
itu saya praktekkan secara langsung sehingga saya yakin saya pasti bisa.

-Tujuan SMART yang Realistis

Tujuan SMART harus realistis karena tujuan dapat dicapai secara


realistis dengan sumber daya dan waktu yang tersedia. Sasaran SMART
kemungkinan besar realistis jika Anda yakin itu dapat dicapai. Bertanya
pada diri sendiri:

1. Apakah tujuannya realistis dan dalam jangkauan?


2. Apakah tujuan dapat dicapai, mengingat waktu dan sumber daya?

3. Apakah Anda mampu berkomitmen untuk mencapai tujuan?

Jawaban:

1. Menurut saya realistis dan dapat dijangkau ketika kita masih mau
berusaha dan belajar lebih giat serta bekerja keras dan pantang
menyerah demi tujuan yang ingin di capai.

2. Jika soal waktu maka kita harus bisa memanajemen waktu sebaik
mungkin serta jika tentang sumber daya maka kita harus berusaha
mencari sumber daya tersebut untuk kita jadikan kan alat untuk kita
berproses kedepannya

3. Saya komitmen dan memiliki ambisi dalam mencapai tujuan


tersebut.

Sasaran SMART tepat waktu

Sasaran SMART harus terikat waktu karena memiliki tanggal mulai dan
selesai. Jika tujuannya tidak dibatasi waktu, tidak akan ada rasa urgensi
dan, oleh karena itu, kurang motivasi untuk mencapai tujuan. Bertanya
pada diri sendiri:

1. Apakah tujuan saya memiliki tenggat waktu?

2 Kapan Anda ingin mencapai tujuan Anda?

Jawaban:

1. Tujuan saya memiliki tenggat waktu dan saya harus bisa


menggunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.
2. Jika ditanya kapan saya tentunya berusaha dari jauh jauh hari dan
sampai saat ini dan terus sampai tujuan saya tercapai.

Anda mungkin juga menyukai