Pertanyaan :
1. Sebutkan indikasi dan kontra indikasi pulpotomi! Dwi▶️ surya
Jawab: Indikasi pulpotomi
Secara umum Indikasi perawatan pulpotomi antara lain:
1. Perforasi pulpa karena proses karies atau proses mekanis pada gigi sulung vital
2. Tidak ada pulpitis radikular
3. Tidak ada rasa sakit spontan maupun menetap
4. Panjang akar paling sedikit masih dua pertiga dari panjang keseluruhan
5. Tidak ada tanda-tanda resorpsi internal
6. Tidak ada kehilangan tulang interradikular
7. Tidak ada fistula, perdarahan setelah amputasi pulpa berwarna pucat dan mudah
dikendalikan
8. Anak yang kooperatif
9. Anak dengan pengalaman buruk pada pencabutan
10. Untuk merawat pulpa gigi sulung yang terbuka
11. Merawat gigi yang apeks akar belum terbentuk sempurna
12. Untuk gigi yang dapat direstorasi
Kontraindikasi pulpotomi
Secara umum kontraindikasi pulpotomi antara lain :
1. Sakit spontan, sakit pada malam hari
2. Sakit pada perkusi
3. Adanya pembengkakan akibat peradangan pulpa
4. Mobilitas patologis
5. Resorpsi akar eksternal patologis yang luas
6. Resorpsi internal dalam saluran akar
7. Radiolusensi di daerah periapikal dan interradikular
8. Kalsifikasi pulpa
9. Terdapat pus atau eksudat serosa pada tempat perforasi
10. Perdarahan yang tidak dapat dikendalikan dari pulpa yang terpotong
11. Pasien yang tidak kooperatif
12. Pasien dengan penyakit jantung kongenital atau riwayat demam rematik
13. Pasien dengan kesehatan umum yang buruk
14. Kehilangan tulang pada apeks dan atau di daerah furkasi
2. Sebutkan dan jelas kan diagnosis dari kasus tersebut! Zidni▶️ Melani
1. Jawab: Pulpitis ireversibel adalah radang pada pulpa yang disebabkan oleh jejas
sehingga sistem pertahanan jaringan pulpa tidak dapat memperbaiki dan pulpa
tidak dapat pulih kembali). Gejala dari pulpitis ireversibel diantaranya adalah
nyeri spontan yang terus menerus tanpa adanya penyebab dari luar, nyeri tidak
dapat terlokalisir, dan nyeri yang berkepanjangan jika terdapat stimulus
eksternal seperti rangsangan panas atau dingin . Rasa nyeri yang dihasilkan
akan lebih parah, sehingga bisa mengganggu tidur di malam hari.
Pulpitis irreversible dapat berujung pada terjadinya infeksi di ujung gigi,
khususnya jika bakteri di rongga pulpa menyebabkan kematian saraf
dan jaringan. Kondisi ini disebut dengan nekrosis pulpa atau kematian
pulpa. Jika nekrosis atau pembusukan gigi telah terjadi, kantong nanah
dapat terbentuk di ujung akar gigi. Kondisi ini dikenal sebagai abses
periapikal atau abses gigi.
3. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi pertimbangan pemilihan perawatan pulpa pada
gigi decidui ?Aul ▶️
Jawab:
1. Usia Anak
2.Derajat kerusakan gigi
3. keadaan gigi dan jaringan penyangga
4. keadaan ruang pada lengkung rahang
5. kondisi fisik pasien
6. riwayat perawatan sebelumnya
7. penyakit bawaan
8.sarana prasana seperti foto rontegen
4.Mengapa pada pasien di skenario ketika sudah meminum paracetamol tidak kunjung
mereda ? mazia ▶️
Jawab:
5. Apasaja jenis jenis perawatan pulpa gigi pada anak? danty ▶️ Zidni
Jawab:
I. PULP CAPPING
Tujuan pulp capping adalah untuk mempertahankan vitalitas pulpa dengan
menempatkan selapis material proteksi / terapeutik yang sesuai, baik secara
langsung pada pulpa yang terbuka berdiameter kurang lebih 1 mm atau di
atas lapisan dentin yang tipis dan lunak. Bahan yang dipakai Ca(OH)2 yang
mempunyai khasiat merangsang odontoblas membentuk dentin reparatif.
Teknik pulp capping ini ada dua cara :
2. PULPOTOMI Definisi :
Pengambilan pulpa yang telah mengalami infeksi di dalam kamar pulpa dan
meninggalkan jaringan pulpa dibagian radikular.
Pulpotomi dapat dibagi 3 bagian :
3.Pulpotomi vital.
7. 2) Pulpektomi devital.
Indikasi
. 1) Gigi sulung dengan infeksi melebihi kamar pulpa pada gigi vital atau
non vital.
. 2) Resorpsi akar kurang dari 1/3 apikal.
. 3) Resorpsi interna tetapi belum perforasi akar.
Kontra indikasi
. 1) Bila kelainan sudah mengenai periapikal.
. 2) Resorpsi akar gigi yang meluas.
X-RAY
Radiograf periapikal adalah salah satu penerapan dari X-Ray yang digunakan oleh dokter gigi
untuk melihat seluruh lapisan gigi guna mendeteksi kondisi dari gigi tersebut. Biaya untuk
membuat hasil citra radiograf periapikal pun murah, sehingga dapat terjangkau oleh
masyarakat golongan menengah ke bawah. Namun radiograf periapikal gigi memiliki kontras
yang rendah dan banyaknya noise menyebabkan rendahnya kualitas citra. Penggunaan X-Ray
pada tubuh seseorang tidak boleh sering dilakukan, dikarenakan radiasi yang ditimbulkan oleh
X-Ray dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada seseorang.
Pulpotomi
Pada pulpotomi, jaringan pulpa koronal dihilangkan. Bahan bioaktif kemudian diletakkan
pada pulpa yang terpapar untuk meredakan inflamasi dan pembentukan jaringan.
Bahan yang sering digunakan dalam pulpotomi adalah kalsium hidroksida yang mampu
menstimulasi dentinogenesis tersier. Bahan lain yang lebih baru adalah MTA (mineral
trioxide aggregate), namun bahan ini dapat menyebabkan perubahan warna gigi,
membutuhkan waktu setting yang lama, dan harganya lebih mahal.
Antibiotik
Belum ada bukti ilmiah yang adekuat untuk menentukan apakah antibiotik benar-benar
bermanfaat dalam kasus pulpitis. Pada umumnya, antibiotik diberikan jika pasien
menunjukan gejala sistemik, seperti demam. Antibiotik yang dapat digunakan adalah
amoxicillin 500 mg setiap 8 jam, selama 3-7 hari. Jika pasien alergi terhadap penicillin,
dapat diberikan clindamycin 150-300 mg setiap 6 jam, selama 3-7 hari.Pilihan antibiotik
lainnya adalah cephalexin 500 mg setiap 6 jam, selama 3-7 hari. Dapat pula digunakan
azithromycin loading dose 500 mg pada hari pertama, dilanjutkan 250 mg sekali sehari
untuk 4 hari berikutnya.
8. Apa saja indikator perawatan pulpa itu dapat dikatakan berhasil? Ripa
Jawab: Keberhasilan perawatan saluran akar dapat dievaluasi setelah minimal enam bulan.
Untuk mengetahui keberhasilan perawatan yaitu dengan melakukan pemeriksaan subyektif,
obyektif dan radiografis. Perawatan saluran akar dikatakan berhasil apabila hasil dari ketiga
pemeriksaan tersebut dinyatakan baik. pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan
subyektif yang meliputi wawancara mengenai riwayat adanya rasa sakit atau pembengkakan
pasca perawatan saluran akar dan pemeriksaan obyektif yang meliputi pemeriksaan
pembengkakan intra oral maupun ekstra oral, tes tekan, tes perkusi, palpasi, ada tidaknya
hiperemi gingiva dan kegoyangan pada gigi.