Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program linear merupakan suatu metode matematika yang digunakan untuk


memecahkan masalah yang berkaitan dengan optimasi linear (nilai maksimum dan nilai
minimum).Program linear banyak diterapkan dalam berbagai bidang. Program linear
merupakan bagian dari matematika yang berbentuk model, yang terdiri dari pertidaksamaan
linear sebagai salah satu metode untuk memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan
sehari-hari.

Program linear terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi tujuan dan fungsi kendala. Fungsi
objektif adalah fungsi yang nilainya akan dioptimalkan. Fungsi objektif bisa bernilai
maksimum atau minimum. Jika fungsi objektif biaya produksi, nilai yang dicari minimum.
Namun, kalau fungsi objektif berupa keuntungan, nilai yang dicari maksimum. Fungsi
kendala adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi oleh peubah yang terdapat dalam fungsi
objektif.

Dalam bidang matematika dan ekonomi, program linear dapat digunakan sebagai
salah satu teknik optimasi produksi dalam suatu pabrik maupun suatu perusahaan.Dengan
menggunakan program linear kegiatan-kegiatan misalnya produksi di pabrik, produksi obat,
dan lain-lain akan optimal, sehingga perusahaan memiliki keuntungan yang lebih besar jika
dibandingkan dengan tidak memanfaatkan program linear.

B. Rumusan Masalah
1. M
2. 2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Pustaka
Saat ini, persaingan bisnis makin ketat dan sulit, apalagi dengan bertambahnya
perusahaan yang makin banyak. Kondisi ini menyebabkan banyak perusahaan
berlomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya. Oleh karena itu, setiap
perusahaan harus mengembangkan dan meningkatkan kinerja agar dapat mencapai
efektivitas dan efiensi. Setiap orang (pengusaha) juga harus bisa mencari kesempatan
yang ada untuk dapat bersaing dalam persaingan bisnis dengan melihat peluang yang
ada di lingkungan sekitarnya.

Program linear merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam
memecahkan suatu pelelolaan sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Masalah
tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau menentukan tingkat
setiap kegiatan yang akan dilakukan, yang dimana masing-masing kegiatan
membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas (Taha, 2014).

Program linear merupakan suatu teknik perencanaan yang menggunakan


model matematika dengan tujuan menemukan beberapa alternatif dari pemecahan
masalah yang kemudian dipilih mana yang terbaik untuk menyusun strategi dan
langkah-langkah kebijakan tentang alokasi sumber daya yang terbatas agar mencapai
tujuan atau sasaran yang diinginkan secara optimal dengan melibatkan variabel-
variabel linear (Pitriana et al., n.d.).

Program Linear merupakan metode matematika dalam mengalokasikan


sumber daya yang langka untuk mencapai suatu tujuan. Program Linear (Linear
Programming) merupakan sebuah teknik matematika yang didesain untuk membantu
para manajer operasi dalam merencanakan dan membuat keputusan yang diperlukan
untuk mengalokasikan sumber daya (Render & Stair Jr, 2016).

Program linear merupakan suatu cara matematis yang digunakan untuk


menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pendistribusian sumber daya yang
terbatas agar dapat mencapai optimasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan
suatu fungsi tujuan yang bergabung pada sejumlah variabel input. Program linear
banyak digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam
masalah ekonomi, industri, sosial, dan lain-lainnya, misalnya dalam periklanan,
industri manufaktur (penggunaan tenaga kerja untuk menentukan kapasitas produksi
dan mesin), pendistribusian, serta perbankan. Selain itu, program linear juga berkaitan
dengan penjelasan suatu kasus dalam kehidupan sehari-hari yang ditujukan pada
model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa
kendala linear. Program linear juga digunakan dalam mencapai tujuan seperti
memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya.

Sebelum melihat pemecahan program linear, syarat-syarat utama persoalan


program linear dalam perusahaan tertentu harus dipelajari. Berikut ini adalah syarat
pembentukan model program linear: variabel keputusan merupakan unsur-unsur
dalam persoalan yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan; persoalan Linear
Programming bertujuan untuk memaksimalkan atau meminimalkan kuantitas (pada
umumnya berupa laba atau biaya); fungsi tujuan (objective function) dari suatu
persoalan Linear Programming; tujuan utama suatu perusahaan pada umumnya untuk
memaksimalkan keuntungan pada jangka panjang (dalam kasus sistem distribusi suatu
perusahaan angkutan atau penerbangan, tujuan pada umumnya berupa meminimalkan
biaya); batasan (constraints) atau kendala, yang membatasi tingkat sampai di mana
sasaran dapat dicapai. Sebagai contoh, keputusan untuk memproduksi banyaknya
jumlah unit dari tiap produk dalam suatu lini produk perusahaan, dibatasi oleh tenaga
kerja dan mesin yang tersedia.

Menurut (Ruminta, 2009), Pemrograman Linier (PL) adalah metode optimasi


untuk menemukan nilai optimum dari fungsi tujuan linier pada kondisi pembatasan-
pembatasan (constraints) tertentu. Adapun pembatasan-pembatasan tersebut biasanya
keterbatasan yang berkaitan dengan sumber daya, misalnya bahan mentah, uang,
waktu, tenaga kerja, dan lain-lain.

Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan solusi optimal dalam
sebuah permasalahan program linear. Metode Simpleks merupakan suatu metode
untuk menyelesaikan masalah-masalah program linear yang meliputi banyak
pertidaksamaan dan banyak variabel (Rumahorbo & Mansyur, 2017). Metode
simpleks merupakan penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik
ekstrim (titik nilai maksimum/minimum dari suatu fungsi) satu per satu dengan cara
perhitungan iteratif. Dalam menyelesaikan model permasalah program linear dengan
menggunakan metode simpleks, model program linear harus diubah ke dalam suatu
bentuk umum yang dinamakan ”bentuk baku”. Ciri-ciri dari bentuk baku model
program linear adalah semua kendala berupa persamaan dengan sisi kanan non-
negatif, fungsi tujuan dapat memaksimumkan atau meminimumkan (Nasution et al.,
2016).

B. Hasil dan Pembahasan

DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Z., Sunandar, H., Lubis, I., & Sianturi, L. T. (2016). Penerapan Metode Simpleks
untuk Menganalisa Persamaan Linier dalam Menghitung Keuntungan Maksimum.
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 3(4).
Pitriana, D., Yulian, F., & Zulfajri, Z. (n.d.). Analisis Perubahan Koefiseien Fungsi Tujuan
Secara Simpleks Pada Masalah Pemrograman Bilangan Bulat Campuran. Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIB.
Render, B., & Stair Jr, R. M. (2016). Quantitative Analysis for Management, 12e. Pearson
Education India.
Rumahorbo, R. L., & Mansyur, A. (2017). Konsistensi Metode Simpleks dalam Menentukan
Nilai Optimum. KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik,
Matematika Dan Aplikasi, 3(1).
Ruminta, D. (2009). Matriks Persamaan Linier dan Pemograman Linier. Bandung: Rekayasa
Sains.
Taha, H. A. (2014). Integer Programming: Theory, Applications, and Computations.
Academic Press.

Anda mungkin juga menyukai