Anda di halaman 1dari 14

PANGGILAN PELAYANAN

PENATUA DAN DIAKON

Sintang, 28 Agustus 2022

1
PENATUA DAN DIAKON

► Alkitab memberikan petunjuk yang memadai


tentang peranan penting para Penatua dan
Diakon. Keduanya adalah para pemimpin rohani
di dalam gereja lokal (Flp. 1:1b “kepada semua
orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan
para penilik jemaat dan diaken”). Karena itu,
mereka tidak boleh orang yang sembarangan.
Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi untuk
menjadi Penatua (1 Tim. 3:1-7; Tit. 1:5-9)
maupun Diakon (1 Tim. 3:8-13; Kis. 6:3-5).
Jabatan mereka disebut sebagai “pekerjaan yang
indah” (1 Tim. 3:1) atau “kedudukan yang baik”
(1 Tim. 3:13). (Lih. Peraturan GKE No. 13 Tahun 2016) 2
PENATUA DAN DIAKON

► Walaupun kedua jabatan ini sama-sama penting


dan saling berkaitan, Alkitab menunjukkan bahwa
keduanya juga memiliki perbedaan. Para Penatua
adalah pimpinan rohani tertinggi dalam sebuah
gereja lokal. Pada saat Paulus akan
meninggalkan jemaat Efesus untuk selamanya, ia
hanya mengundang para Penatua untuk
menemui dia di Miletus (Kis. 20:16-17). Tidak
ada Diakon yang diundang. Dalam pidatonya
Paulus juga menandaskan bahwa para Penatua
bertugas menilik jemaat dan menjaga mereka
(Kis. 20:28). Tugas ini dapat disamakan dengan
tugas penggembalaan (1 Ptr. 5:1-4). 3
PENATUA DAN DIAKON

► Sebagai penilik dan gembala jemaat, para


Penatua harus berpegang pada kebenaran dan
mampu mengajarkannya kepada jemaat (1 Tim.
3:2; 2 Tim. 2:24; Tit. 1:9). Mereka harus
menjaga gereja dari kesesatan (Kis. 20:29-30).
Jikalau ada kebingungan tentang suatu ajaran,
para Penatua harus memberikan solusi buat
persoalan ini (Kis. 15:1-4; 16:4). Bahkan
tatkala ada dosa terselubung yang menyebabkan
hukuman Allah atas diri seseorang, para Penatua
perlu dipanggil untuk memberikan konseling dan
mendoakan (Yak. 5:14-15).
4
PENATUA DAN DIAKON
► Walupun para Penatua merupakan
pimpinan rohani tertinggi, para Diakon juga
dipandang penting sebagai relasi dari para
Penatua untuk mengurusi jemaat. Contoh
yang jelas adalah relasi antara para rasul
(yang dapat disamakan dengan para
Penatua atau pimpinan jemaat) dan Diakon
di Kis. 6:1-7. Para Diakon diberi mandat
untuk melayani kebutuhan jasmani jemaat
(Kis. 6:1,3) supaya para rasul dapat fokus
pada doa dan pemberitaan firman Allah
(Kis. 6:2,4).
5
PENATUA DAN DIAKON
► Ini adalah hanya perbedaan dalam
tugas/peran/fungsi. Para Penatua pada
pengajaran dan pertumbuhan rohani
jemaat, Diakon pada kebutuhan-kebutuhan
lain yang menunjang. Itulah sebabnya
kecakapan dalam hal pengajaran dituntut
dari para Penatua, tetapi tidak dituntut dari
para Diakon. Walaupun demikian, ini
hanyalah masalah fokus pelayanan;
prioritas, bukan eksklusivitas. Beberapa
Diakon tetap terlibat dalam pemberitaan
firman, misalnya Stefanus (Kis. 7) dan 6

Filipus (Kis. 8).


PENATUA DAN DIAKON
► Dalam konteks gereja-gereja sekarang, aplikasi
dari perbedaan di atas sedikit sulit untuk
diterapkan. Biasanya tidak semua Penatua
terlibat dalam pengajaran. Hanya mereka yang
memiliki latar belakang studi teologi atau yang
menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu yang
menangani pengajaran di dalam gereja. Di
beberapa gereja, para Penatua bahkan hanya
menangani hal-hal administratif dan bantuan
sosial kepada jemaat. Jika ini yang terjadi,
perbedaan antara Penatua dan Diakon telah
dikaburkan. Padahal para Penatua dan Diakon
dengan karunia khusus dan belajar otodidak
diharapkan berperan dalam pengajaran jemaat. 7
PENATUA DAN DIAKON

► Untuk mempertahankan kekhasan tugas/peran


Penatua dan Diakon, kita sebaiknya melibatkan
semua Penatua dalam pengajaran dan
pembinaan rohani jemaat. Tentu saja pengajaran
di sini tidak harus berada di belakang mimbar
(pengajaran publik). Pengajaran secara non-
formal melalui kelompok-kelompok pembinaan
maupun konseling pribadi seharusnya juga
menjadi tugas para Penatua, bukan hanya
mereka yang pernah menempuh studi di sekolah
teologi. Dengan demikian, para Penatua
memerlukan persiapan dan pelatihan yang lebih
baik lagi. 8
PENATUA DAN DIAKON
► Para Diakon membantu para Penatua dengan cara
menangani hal-hal lain di luar pengajaran dan pembinaan
rohani jemaat. Mereka bisa memainkan peranan dalam
hal bantuan sosial bagi jemaat yang membutuhkan.
Mereka juga mengambil bagian dalam memberikan
perhatian kepada jemaat, terutama melalui visitasi. Di
beberapa gereja, tugas-tugas administratif yang rutin dan
tidak berkaitan dengan keputusan-keputusan strategis
untuk arah gereja ke depan ditangani oleh para Diakon,
misalnya masalah rumah tangga. Para Diakon juga
seringkali berpartisipasi secara aktif dan khusus dalam
pengembangan fisik gereja. Pendeknya, segala tugas di
luar pengajaran dan pembinaan kerohanian sebaiknya
diemban oleh para Diakon, sehingga dengan demikian
para Penatua dapat berfokus pada tugas mereka. 9
PENATUA DAN DIAKON

PERATURAN GKE NOMOR 13 TAHUN 2016


TENTANG : JABATAN PENATUA DAN DIAKON GKE
Pasal 2
TUGAS PENATUA DAN DIAKON
(1) Penatua bertugas :
a. Memelihara dan membangun sidang jemaat sebagai
tubuh Kristus dan mengawasi agar anggota jemaat hidup
menurut kehendak Allah.
b. Mengawasi pengajaran yang bertumbuh dalam jemaat
agar anggota jemaat hidup sesuai dengan ajaran Alkitab.
c. Dapat membantu tugas Pendeta atau Evangelis dalam
melayani sakramen atas penugasan khusus untuk itu.
d. Memberitakan Firman Tuhan.
10
PENATUA DAN DIAKON
(2) Diakon bertugas :
a. Mengusahakan dan memberikan pertolongan bagi warga
jemaat yang sangat memerlukan, sesuai dengan program
Majelis Jemaat.
b. Mengumpulkan dan memelihara persembahan syukur
jemaat serta berupaya untuk menggali dana bagi pelayanan
Majelis Jemaat.
c. Mengawasi dan mengupayakan barang inventaris Majelis
Jemaat, baik barang bergerak maupun tak bergerak.
d. Mengajak dan memimpin anggota jemaat agar
perwatasan gereja, rumah dinas gereja, dan aset terjaga
dan terawat dengan baik.
(3) Selain tugas-tugas tersebut di atas, Penatua dan Diakon
wajib mengikuti setiap sidang-sidang Majelis Jemaat sesuai
dengan fungsinya. 11
12
Sintang, 28 Agustus 2022

*) Bahan disampaikan pada


Pembinaan Penatua dan Diakon
Majelis Jemaat GKE Se Resort GKE
Sintang, Minggu 28 Agustus 2022.

13
Diaken (bahasa Belanda: diaken)
atau Diakon (bahasa Yunani:
διάκονος, diakonos; bahasa Latin:
diaconus) adalah anggota
diakonat, yakni jabatan pelayanan
dalam Gereja

14

Anda mungkin juga menyukai