Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA UNIT RADIOLOGI

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................. i

1. PENDAHULUAN................................................................................................................................................ 1

2. LATAR BELAKANG............................................................................................................................................ 1

3. TUJUAN.............................................................................................................................................................. 1

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN................................................................................................1

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.................................................................................................................1

6. SASARAN........................................................................................................................................................... 1

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................................................................1

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN..............................................................................1

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN...............................................................................1

10. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN...................................................................................................................1

i
1. PENDAHULUAN

Pelayanan Radiologi yang merupakan pelayanan penunjang kesehatan  juga perlu menjaga dan
meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan Unit Kerja Radiologi merupakan pelayanan kesehatan
yang menggunakan sinar pengion sehingga penggunaan bahan tersebut mempunyai dua sisi yang saling
berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan diagnosa dan terapi penyakit dan di sisi lain akan sangat
berbahaya bila penggunaannya tidak tepat dan tidak terkontrol, terlebih lagi bila di lakukan oleh tenaga yang tidak
kompeten atau bukan radiographer dan spesialis radiologi, untuk itu setiap pengguna, penguasa ataupun pelaksana
pelayanan radiologi harus senantiasa menjamin mutu pelayanannya yaitu harus tepat dan aman baik bagi pasien,
pekerja maupun lingkungan atau masyarakat sekitarnya.
Kini saatnya semua individu yang terkait dalam pelayanan radiologi mulai memikirkan, membuat,
menerapkan dan melaksanakan system keselamatan pasien, sehingga pelayanan radiologi ( Radiodiagnostik) tidak
hanya mampu memberikan layanan dan hasil layanan yang bermutu tinggi tetapi juga memberikan kepastian
terwujudnya keselamatan pasien ( pasien safety ). Kualitas pelayanan kesehatan bidang radiologi tidak saja
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia penyelenggara pelayanan, tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas
sarana prasarana dan peralatan yang digunakan. Oleh sebab itu kemampuan pengelolaan dan pemeliharaan
khususnya sarana prasarana dan peralatan radiologi, sangat menentukan kualitas hasil layanan yang diberikan.
Pengelolaan tersebut diatas meliputi, pemilihan dan pembelian peralatan, inventarisasi peralatan, inspeksi dan testing
peralatan, kalibrasi dan perawatan peralatan, monitoring dan tindak lanjut, serta pendokumentasian yang adekuat
untuk semua testing, perawatan dan kalibrasi peralatan.

1
2. LATAR BELAKANG

Rumah sakit di Indonesia terus berkembang, baik jumlah, jenis, maupun manajemen
pelayanan kesehtan. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama
pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, jenis penyakit atau
kekhususan lainnya.“RSK Bedah Ropanasuri” merupakan rumah sakit khusus bedah, yaitu
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien-pasien yang memerlukan
tindakan pembedahan.
Agar pelayanan yang baik dapat tercapai dan bertahan lama, maka rumah sakit harus
membangun system pelayanan yang baik dan tidak tergantung pada salah satu unit/ dokter
tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus diupayakan bersifat komprehensif
dengan melibatkan tim dokter dari berbagai spesialisasi ditunjang oleh sarana diagnostic yang
baik serta unit yang mendukungnya.
Unit Radiologi Rumah sakit adalah salah satu bagian fasilitas dirumah sakit tempat
penyelenggara semua kegiatan Radiodiagnostik yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu
sendiri. Sebagai salah satu komponen yang penting dalam pelayanan kesehatan, hasil dari
pemeriksaan Radiologi sangat diperlukan dalam hal penetapan diagnosis, pemberian
pengobatan, pemantauan hasil pengobatan. Oleh karena itu pelayanan Radiologi harus terjamin
secara berkesinambungan.
Hasil pemeriksaan Radiologi harus akurat dan tepat waktu agar dapat membantu dokter
dalam menegakkan diagnose penyakit atau mengetahui perkembangan penyakit pasien. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka Radiologi harus melakukan pemantapan mutu secara rutin yang
hasilnya harus dievaluasi dan ditindak lanjuti bila diperlukan. Ada tiga factor yang
mempengaruhi hasil Radiologi yaitu pemberian kV ( daya tembus untuk pasien ) pemberian mA
( dosis radiasi ) dan proses pencucian Film di Kamar Gelap.
Terjadinya kegagalan dalam pencitraan film rontgen dan dapat disebabkan karena
kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang proses expose ( menentukan daya tembus kV
dan dosis radiasi mA untuk pasien ), kurang jelasnya petunjuk kegiatan kurangnya bimbingan,
tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya.
Sedangkan terjadinya kegagalan dalam proteksi radiasi diakibatkan karena tidak menggunakan
alat pelindung diri (APD), tidak menggunakan protector pengukuran radiasi hambur bagi
petugas ( TLD ) tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan yang menggunakan Radiasi .
Untuk mencegah bahaya akibat pekerjaan di Radiologi maka setiap pekerja laboratorium harus
menjalankan Pedoman Keamanan Radiologi yang baik dan benar.
Kebutuhan akan peralatan Radiologi deselaraskan dengan kemampuan Radiologi serta
hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan peralatan harus dilakukan inventarisasi
pertahun. Untuk peralatan Radiologi juga harus dilakukan kalibrasi, uji kesesuaian dan paparan
radiasi menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 54 tahun 2015 tentang
Pengujian Dan Kalibrasi alat Kesehatan BAB II Bagian Kedua Pasal 8 ayat 1-5 tentang
pengujian dan kalibrasi alat kesehatan secara berskala paling sedikit 1 ( satu ) kali dalam 1 ( satu
) tahun.

2
3

Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun suatu Program
Kerja Unit Radiologi Rumah Sakit Khusus Bedah Ropanasuri tahun 2022 yang mencakup
program mutu Radiologi, program keselamatan Radiologi serta program pengelolaan peralatan
Radiologi.
3. TUJUAN

A. Tujuan Umum
a. Menciptakan pelayanan Radiologi yang berkualitas dengan menerapkan praktek
Radiologi yang baik (Good Radiodiagnostic Practise)
b. Memenuhi standar akreditasi rumah sakit khususnya dalam hal pelayanan Radiologi
B. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kualitas pemeriksaan Radiologi di RSK. Bedah Ropanasuri agar dapat
menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan medic.
b. Memastikan semua karyawan Radiologi mengetahui praktek Radiologi yang baik
(Good Radiodiagnostic Practise) sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran
radiasi dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja
c. Memastikan agar peralatan Radiologi dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk
melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan Radiologi.

4
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Sumber Daya Manusia


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Orientasi karyawan radiologi 1. Informasikan ke staff Radiologi tentang masa
orientasi selama 3 bulan di RSK Ropanasuri

2. PJ Radiologi melakukan penilaian Rutin Kepada


staf baru tentang kompetensi

3. Setelah masa orientasi berakhir PJ Radiologi


merekomendasikan kepada PSDM hasil
evualuasi kerja staff baru sebagai acuan untuk
perpanjangan kontrak

b. Fasilitas Peralatan Radiologi

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pemeliharaan alat 1. Penetapan kebutuhan maintenance harian
dan tahunan
2. Uji fungsi yang dilakukan oleh petugas
elektromeedis dilakukan setiap hari kerja
3. PJ Radiologi mengawasi berjalannya uji
fungsi dan maintenance
4. Pelaporan apabila terjadi kerusakan alat dan
disfungsi alat

2. Kalibrasi alat 1. Lakukan penyusunan jadwal kalibrsi dan


uji fungsi harian
2. Petugas elektromedis mengajukan
kalibrasi ke PSDM
3. Lakukan kalibrasi sesuai jadwal kalibrasi
(satu tahun sekali)
4. Pemantauan kalibrasi oleh PJ radiologi
dan petugas Elektromedis
Membuat laporan dan mengarsipkan hasil
paparan , uji fungsi dan kalibrasi

5
6

C. Mutu Pelayanan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Memberikan hasil pemeriksaan Respontime IGD / Rawat Jalan / Rawat Inap
Radiologi yang benar dan 1. Memastikan jam tindakan sampai jam
akurat selesai tindakan < 60 menit
2. Merekap waktu tunggu pemeriksaan di
SIMRS dan buku pelaporan manual
3. Mengevaluasi respon time setiap hari

Film Rusak
( reject )
1. Memastikan pemeriksaan sesuai
dengan permintaan dokter
2. Melakukan pemeriksaat sesuai SOP
dan panduan
3. Memastikan kerusakan film <2 % per
bulan.
4. Mendokumentasikan jika terjadinya
kerusakan film.
5. evaluasi

2. Mengontrol hasil 1. memastikan penyelanggaraan


pemeriksaaan Radiologi luar radiologi rumah sakit tujuan telah
memiliki ijin dari bapeten
yang menjadi ajuan agar
terpantau mutunya 2. menyusun MOU sebagai bukti control
mutu
pemeriksaan radiologi
3. memastikan expertise dilakukan oleh
dr.Sp.Rad

melakukan evaluasi mutu terhadap MOU


yang telah ada

D. Keselamatan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Identifikasi pasien 1. Menetapkan kebijakan untuk menjaga
keselamatan pasien

2. Menjamin ketersediaan informasi dan tanda


( poster )bagi pasien tentang bahaya dan
manfaat radiasi

3. Memantau pelaksanaan pemeriksaan yang


7

sesuai dengan permintaan dokter dan


melaksanakan pemeriksaan dengan aman tepat
dan akurat

Laporkan setiap insiden yang terjadi


2. Pemakaian Alat Pelindung Diri 1. Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan
kerja ( proteksi radiasi )
(APD)
2. Memakai setiap hari TLD ( pengukur paparan
radiasi ) per orang

3. Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk


keselamatan kerja

4. Pantau praktek keselamatan dan keamanan


kerja

E. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Cuci Tangan 1. Lakukan pelatihan PPI termasuk cuci tangan
yang baik dan benar

2. Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas


keselamatan kerja
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Melakukan koordinasi dengan Unit terkait dalam memenuhi kebutuhan sarana dan

prasarana peralatan penunjang Unit Radiologi

b. Memastikan alat terpelihara dengan baik


c. Memastikan alat terkalibrasi dengan baik setiap tahunnya
d. Memastikan keselamatan dan keamanan pasien

e. Memastikan keselamatan kerja di Radiologi

f. Melakukan pencatatan dan pelaporan

8
6. SASARAN

No Kegiatan Indikator Target Indikator Target


1 SDM
 Orientasi karyawan Jumlah karyawan baru yang mengikuti orientasi Seluruh
karyawan baru
 Pelatihan Eksternal / Jumlah Radiografer yang mengikuti pelatihan Seluruh
Seminar Radiografer
1 kali setahun
 Evaluasi Kerja Evaluasi kerja dari SDM Seluruh
kariawan
2 Fasilitas
 Pemeliharaan Melakukan uji fungsi , cek kondisi , cek fisik alat Setiap hari
Peralatan operasional
 Kalibrasi peralatan Kalibrasi sesuai dngan permenkes 2015 Setiap tahun
 Evaluasi kinerja Laporan bulanan , tahunan dan metting Seluruh
kariawan
radiologi
3 Mutu
 Kontrol Mutu Jumlah control mutu yang tidak dapat diterima <
Film rusak < 2
Internal 5% setiap hari % per bulan
Human error
(petugas
radiologi) tidak
terjadi
 Kontrol Mutu Jumlah kejadian kesalahan identifikasi Seluruh
Radiologi Luar permintaan
sesuai MOU
4 Keselamatan Kerja Jumlah Kejadian petugas terpapar radiasi di Dosis
radiologi di lihat dari TLD per bulan pekerja
radiasi < 20
mSv per
tahun
menurut
Perka
Bapeten
5 Pencegahan dan pengendalian Angka Kepatuhan cuci tangan petugas Radiologi 100 %
infeksi

9
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2022
No Kegiatan 1 1 Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2
1 SDM                          
    Orientasi karyawan Sesuai Kebutuhan
    Pelatihan PPR                        
Sesuai jadwal
    Pelatihan teknik Radiologi                        
yang ada
Sesuai jadwal
    Pelatihan Etika Profesi                        
yang ada
Pelatihan Sesuai jadwal
                           
Eksternal/Seminar yang ada
    Evaluasi Kinerja                  
2 Fasilitas                        
    Pemeliharaan alat  Setiap hari kerja
1 kali 1 tahun
    Kalibrasi Alat                     sesuai jadwal
yang ada
    Penggantian Penambahan                       Sesuai Kebutuhan
3 Kontrol Mutu                        
    Kontrol Mutu Internal                        Setiap bulan
                       
Kontrol Mutu Radiologi
                        1 kali setahun
Luar
4 Keselamatan Kerja                        Setiap hari
5 Keselamatan Pasien                        Setiap hari
Pencegahan dan Pengendalian
6                        Setiap hari
Infeksi

10
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat
pencapaian kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang kegiatan
tersebut perlu dilakukan pelaporan kepada Manager Penunjang Medis.

11
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan dan pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :


a. Laporan bulanan
Sebagai laporan internal yang merupakan laporan rekapitulasi hasil kerja Unit
Radiologi yang dilaporakan kepada Manager Penunjang Medis setiap bulannya..
b. Laporan tahunan
Sebagai laporan Internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Unit Radiologi
yang dilaporkan kepada Manager Penunjang Medis.

12
10. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

a. RAB unit Radiologi

No Nama Kisaran harga keterangan pencapaian

1 Computer Harga retail 2016 https://e-katalog.lkpp.go.id/backend/ RAB 2022


radiografi (CR) katalog/lihat_produk/203407?
AGFA RP.633,715,500. kabupatenId=344

merek AGFA HEALTHCARE


vendor PT. INTIMEDIKA PUSPA
INDAH

2 Grid 30 x 40 Grid yang lama sudah rusak 2022

b. RAB rutinan radiologi

No Nama Kisaran harga keterangan pencapaian

1. Rp.8.213.700 x 12 Fixer = 1 harga Rp.297.000


bulan Developer =1 harga Rp.326.700
Anggaran belanja = Rp.98.564.400 Film 24x30 =1 harga Rp. 1.210.000 2022
barang habis pakai /tahun Film 30x40 = 1 harga Rp. 1.265.000
radiologi RSKB Film 35x35 =1 harga Rp.1.320.000
ROPANASURI Pemakaian bulanan
tahun anggaran Film 24x30 = 2 kotak
2022. Film 30x40 = 2 kotak
Film 35x35 = 2 kotak
Fixer = 1
Developer = 1

Padang, 17 Februari 2022


Mengesahkan,
Manajer Pelayanan dan Penunjang Medis Penanggung Jawab Radiologi

Dr. Yestria Elfatma Sepripan Jafri, Amd. Rad

13

Anda mungkin juga menyukai