MODUL PERTEMUAN KE-10 MENGENAL PENGOBATAN DALAM ISLAM
SOAL : 1. Jelaskan pengertian pengobatan secara medis dan pengobatan non-medis!
2. Bagaimanakah pandangan Islam tentang pengobatan, baik secara medis dan
nonmedis? Jelaskan dengan memberikan contohnya!
3. Bagaimanakah metode pengobatan Rasulullah Saw. atau ―Thibbun Nabawi‖?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode preventif (pencegahan), spiritual, dan kuratif (penyembuhan)!
4. Bagaimanakah prinsip-prinsip kesehatan dan pengobatan dalam Islam? Sebutkan
dengan mengemukakan alasannya!
JAWAB :
1. Pengobatan medis adalah pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit
medis berdasarkan ilmu kedokteran modern Pengobatan nonmedis adalah pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit non medis. 2. Menurut Jalaluddin Al-Suyuti dalam bukunya, Mukhtasar al-Thibb al-Nabawi, kebanyakan thibbun nabawi merupakan pencegahan. Ia menguraikan langkah medis preventif, seperti makanan dan olahraga. Langkah medis preventif lainnya yang dijabarkan oleh Al-Suyuti sama halnya dengan yang diajarkan dalam hadis. Hal tersebut meliputi karantina untuk penderita wabah, melarang urinasi pada air yang tenang atau tidak mengalir, penggunaan sikat gigi, siwak, perlindungan rumah pada malam hari dari kebakaran, pencegahan penyakit pes, meninggalkan sebuah negara karena keadaan air dan iklimnya, kesehatan mental dan pernikahan, kesehatan pernikahan dan seksual, kontrol diet untuk mencegah berat badan berlebihan, menjaga kebersihan, dan mencegah najis. Dalam pengobatan dengan metode spiritual, Al-Suyuti menerangkan bahwa ada aspek-aspek spiritual dari penyembuhan dan pemulihan. Misalnya, doa, pembacaan AlQuran, dan mengingat Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Penyakit psikosomatik dapat merespons pendekatan spiritual. Penggunaan rukyat (seperti bacaan Surah AlFatihah dan Al-Mu'awwidzatain) merupakan bagian dari proses penyembuhan fisik dan spiritual. Dalam pandangan kedokteran modern, bagian penyembuhan dari rukyat ini bisa dipahami karena jiwa mampu mengendalikan mekanisme kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit. 3. Strategi preventif merupakan strategi dalam pengendalian sosial yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. spiritual care adalah kegiatan dalam keperawatan untuk membantu pasien yang dilakukan melalui sikap dan tindakan praktek keperawatan berdasarkan nilai-nilai keperawatan spiritual yaitu mengakui martabat manusia, kebaikan, belas kasih, ketenangan dan kelemahlembutan. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. 4. Agama Islam memiliki prinsip dan pandangan bahwa selama tidak bertentangan dengan syariat Islam, semua pengobatan itu sama baiknya, baik pengobatan kedokteran modern, herbal, thibbun nabawi, kedokteran china, kedokteran Yunani, hingga kedokteran Arab kuno. Syaratnya, pengobatan itu dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman. Maksudnya, tenaga profesional itu telah belajar pengobatan dalam waktu yang cukup lama, bukan hanya mengikuti sekali-dua kali pelatihan kemudian langsung buka praktik dan berani mendiagnosis berbagai macam penyakit. Ia juga telah berpengalaman dalam mengobati banyak pasien, serta tidak menjadikan pasien sebagai ujicoba tanpa pengawasan.