Penyusun :
Muh. Chaerur Rijal, S.T., M.T.
2. DASAR TEORI
Counter adalah pencacah atau penghitung. Jika pada sistem kontrol, counter
merupakan device yang mengontrol aliran arus listrik, sama halnya dengan timer.
Kedua device ini disusun dengan nilai konstanta untuk mengkonfigurasi instruksi
daridevice. Namun disini perbedaan dari timer dan counter adalah cara kerja dari
keduadevice kontrol ini berbeda. Jika pada timer, nilai K atau konstanta tersebut
merupakanwaktu atau durasi yang diperlukan oleh timer untuk aktif. Sedangkan,
pada counter,nilai konstanta tersebut merupakan berapa kali counter harus di
triger agar counter tersebut aktif. Atau dengan kata lain counter menghitung
beberapa sinyal masukan untuk bekerja dan timer menghitung waktu.
Counter merupakan salah satu rangkaian elektronika digital yang
menggunakan urutan logikadigital dan dipicu oleh pulsa atau clock (rangkaian
sekuensial). Counter biasanya mencacah atau menghitungdalam biner dan dapat
dibuat untuk berhenti atau berulang ke hitungan awal setiap saat. Pada counter
yang berulang, jumlah kondisi biner yang berbeda menunjukkan modulus (MOD)
counter. Sebagai contoh, counteryang mencacah dari 0-1-2-3-4-5-6-7 secara
berulang disebut juga modulus 8 atau MOD-8. Rangkaian dasar counter adalah
beberapa flip-flop yang jumlahnya bergantung pada modulusyang diperlukan.
Secara umum, counter terbagi menjadi 2 jenis, yaitu asynchronous counter (ripple
counter) dansynchronous counter. Device masukan yang biasa terhubung ke
countertersebut biasanya menggunakandevice switch atau saklar yang hanya
dikenal dengan 2 kondisi yaitu On dan Off. Ataudalam logika dikenal dengan
bilangan biner 1 dan 0.
Pencacah atau counter pada PLC memiliki dua masukan yaitu 'Count Pulse'
dan 'Reset' serta memilki dua parameter yaitu 'Counter Number' dan 'Set
Value'. Counter Number diisi dengan nomor pencacah, untuk CPM2A terdapat
226 lokasi. Set Value diisi dengan nilai cacahan (min 0, max 9999). Counter akan
mencacah turun dari nilai Set Value hingga 0 setiap perubahan kondisi count
pulse dari OFF ke ON. Dan akan mereset nilai Set Value bila Reset berubah dari
OFF ke ON. Counter tidak akan mencacah bila Reset masih dalam kondisi ON.
Jenis-jenis instruksi counter
CTU dan CTD
Ada dua jenis counter yang sering digunakan dalam PLC yaitu :
Counter Up, menghitung dari 0 sampai nilai yang ditentukan- Counter Down,
menghitung dari besaran yang ditentukan sampai 0.
1) CTU
CTU -Counter Up, digunakan untuk membilang input yang masuk
kedalam memori processor sampai nilai preset yang ditentukan tercapai.
Akumulasi CTU dimulai dari bilangan 0 sampai batas tertinggi Preset
CTU, dimulai dari bilangan 0 sampai batas tertinggi Preset. Elemen CTU :
2) CTD
CTD- Counter Down, digunakan untuk membilang input yang masuk
kedalam memori processor sampai nilai preset yang ditentukan
tercapai.Akumulasi CTU dimulai dari batas tertinggi Preset sampai batas 0
AkumulasiCTU, dimulai dari batas tertinggi Preset sampai batas 0%.
Elemen CTD:
4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Mensimulasikan aplikasi instruksi counter pada mini conveyor :
Adapun skenario kerja dari mini konveyor dengan counter adalah :
1. Semua saklar atau push button yang digunakan adalah tipe
momentary
2. Semua peralatan output akan bekerja hanya jika sistem dalam
keadaan aktif atau ON. Lampu indikator ON atau OFF akan menyala
hijau jika sistem aktif atau ON dan akan menyala merah jika sistem
OFF
3. Sistem akan ON dari sebelumnya OFF, jika push button 1 (PB 1)
ditekan sekali. Dan jika sistem sudah ON dan PB 1 ditekan, maka
sistem akan OFF kembali.
4. Konveyor atau motor hanya akan bekerja jika sistem daam keadaan
ON dan push button 2 (PB 2) ditekan sekali dan akan OFF jika PB 3
ditekan.
5. Motor loader akan bekerja otomatis mengisi box keatas konveyor
hanya ketika konveyor ON dan juga tidak ada box yang masih
berada diatas belt konveyor (titik A dan titik B), jika box sudah
mencapai titik C secara oomatis motor loader bekerja kembali
mengisi box ke konveyor.
6. Motor unloader akan bekerja otomatis mengumpulkan 4 box plastik
dan 4 box
Besi (ditampung di titik D baik box plastik maupun besi) dan hanya
akan bekerja jika sistem daam keadaan ON. Jika sudah terdapat 4
box plastik (atau 4 box besi, tergantung box mana duluan mencapai
4), maka box ke 5, 6 dan seterusnya akan dibiarkan menuju titik E,
sambil menunggu box yang lain yang belum mencapai 4 terpenuhi.
7. Jika sudah terdapat 4 box plastik dan 4 box besi yang masuk ke
kotak penampungan di titik D, maka konveyor akan otomatis
berhenti. Konveyor akan ON lagi jikaa tombol PB 1 ditekan kembali
dan mengulangi proses pengumpulan 4 box plastik dan 4 box besi di
titik D.
Tugas Praktik :
1. Silahkan membuat program ladder untuk menjalankan skenario
di atas.
2. Data sementara berupa capture video simulasi dan screenshoot
program ladder yang dibuat.
5. KESELAMATAN KERJA
1. Jangan menghidupkan Power Supply trainer sebelum rangkaian selesai
2. Pastikan bahwa rangkaian percobaan telah benar dan disetujui oleh
pembimbing sebelum memasukkan daya/tegangan
3. Matikan tegangan referensi setiap kali mengganti atau mengubah
rangkaian
4. Sebelum merapikan, matikan tegangan referensi dan pastikan bahwa
semua kabel/jumper yang terhubung ke trainer telah dicabut atau
dilepaskan