Anda di halaman 1dari 8

MENJELASKAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN DAN MENGANALISIS

KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Fungsi  Dan Kegunaan Media Pembelajaran


Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan
sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima
(Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu
komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan
(Criticos, 1996). 
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan
pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

A.     Fungsi Media Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari
sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk
membantu siswa dalam menerima danmengolah informasi guna mencapai tujuan
pembelajaran. Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan
bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis terhadap siswa".
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad(2002:
9) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran dapat memnuhi tiga fungsi utama apabila media
itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya,
yaitu:
1. Memotivasi minat atau tindakan
2. Menyampikan informasi
3. Memberi instruksi.

Sumber yang lain menyebutkan bahwa, fungsi media pembelajaran antara lain:
1. Menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar. 
2. Melengkapi dan memperkaya informasi dalam kegiatan belajar mengajar. 
3. Mendorong motivasi belajar. 
4. Menambah variasi dalam penyajian materi. 
5. Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan. 
6. Memungkinkan siswa memilih kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan, bakat dan
minatnya. 
7. Mudah dicerna dan tahan lama dalam menyerap pesan-pesan (informasinya sangat
membekas dan tidak mudah lupa) (Rohani, 1997: 9). 

B.     Kegunaan Media Pembelajaran


Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Secara lebih rinci,
media pembelajaran mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat Verbalistis.
2.  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
 byek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film,
gambar video, atau model.
 Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide,gambar video atau
gambar.
  Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantudengan timelapse, highspeed
photografi atau slow motionplayback video.
  Kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapatditampilkan lagi melalui
rekaman film, video, atau foto.
  Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model,diagram, dll.
 Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film,slide, gambar atau video.

3.     Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif siswa. Dalam hal ini mediapembelajaran berguna untuk:
 Menimbulkan gairah belajar.
 Memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan. 
 Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dankemampuannya.
4.      Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan pengalaman yang
berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materipembelajaran yang sama untuk setiap siswa,
masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
 Memberikan perangsang yang sama.
 Menyamakan pengalaman.
 Menimbulkan persepsi yang sama.

5.     Efisiensi dalam waktu dan tenaga


Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan
waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara
berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah
memahami pelajaran.

6.     Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung
seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak
justru di luar lingkungan sekolah.

7.     Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif


Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk
memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar
siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24) mengemukakan manfaat
media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
a.      Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar
b.      Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c.      Metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan da guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru
mengajar pada setiap pelajaran
d.     Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan uaraian
guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lain-lain.
Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang
dikutip Azhar Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut
 Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme. 
 Memperbesar perhatian siswa.
 Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
 Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa. 
 Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar
hidup. 
 Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan
berbahasa.
 Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan
membantu efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar. 
Selain itu, kontribusi media pembelajaran adalah: 
 Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 
 Pembelajaran dapat lebih menarik.
 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 
 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat  ditingkatkan

Menganalisis Kebutuhan Media Pembelajaran


Menganalisis kebutuhan media pembelajaran adalah melakukan kegiatan penyelidikan
terhadap suatu kebutuhan alat bantu dalam belajar di sekolah. Media Pembelajaran yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran.
Media memiliki fungsi dan manfaat sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan
materi pelajaran menjadi lebih menarik dan tidak monoton. (Kiki Pratama Rajagukguk, 2019:
2). Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
komunikasi dan informasi, kehadiran komputer di sekolah-sekolah sudah merupakan
kebutuhan. Perkembangan teknologi di era modern ini membuat guru harus berinovasi
mengenai media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan media
dalam pembelajaran mengalami banyak perubahan mulai dari bentuknya yang awalnya
berbentuk fisik, sekarang sudah banyak media pembelajaran berbentuk online (Uzun, 2012).

A. Pengertian Analisis dan Kebutuhan


Pengertian dari analisis menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan menurut
para ahli, diantaranya :
a) Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan
sebagainya).
b) Pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
c) Menurut Rifka Julianty, analisis adalah sebuah penguraian pada pokok bagiannya dan
penelaahan itu sendiri, serta hubungan antara bagian untuk mendapatkan pengertian
yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
d) Menurut Komaruddin (2001), analisis adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan
suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda
komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu
keseluruhan yang terpadu.
Dari pengertian-pengertian analisis diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis
adalah pemecahan suatu permasalahan yang diuraikan agar memperoleh sebuah fakta.
Sedangkan menganalisis adalah melakukan kegiatan penyelidikan terhadap suatu peristiwa
untuk memperoleh keadaan sebenarnya.
Arti Kebutuhan menurut Wikipedia adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan.
B. Pengertian Media Pembelajaran Menurut para Ahli
Pengertian media pembelajaran menurut para ahli yaitu :
1. Schramm (1977)
 Dikutip dalam Rudi dan Cepi (2008: 6) menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah
“teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Rudi,
S., & Cepi, R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.
2. Menurut Briggs (1977)
 Dalam Rudi dan Cepi (2008: 6) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
“sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide,
dan sebagainya”. Rudi, S., & Cepi, R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurtekpend FIP UPI.
3. Azhar (2011) 
Media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar
kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar
atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta :
Rajawali Pers.
4. Menurut Arief Sadiman (2008: 7)
 Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima pesan. Arif S. Sadiman,dkk. 2008. Media Pendidikan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
5 . Media belajar itu diperlukan oleh guru agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien
(Sutjiono 2005). Sutjiono TWA. 2005. Pendayagunaan media pembelajaran. Jurnal
Pendidikan Penabur 4 (4):76-84.
6. Syaful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010:121)
  Mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan agar tercapai tujuan pembelajaran. Syaful Bhari Dzamarah
dan Arswan Zain. (2010).Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Edisi Revisi
Dari pernyataan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa maksud dari menganalisis
kebutuhan media pembelajaran adalah melakukan kegiatan penyelidikan terhadap suatu
kebutuhan alat bantu dalam belajar di sekolah.
C. Menganalisis Kebutuhan Media Pembelajaran Di Era Digital
Guru sebenarnya sudah mulai menggunakan media yang berbentuk digital seperti video
misalnya, namun masih belum semuanya menggunakan (Christ, Arya, & Chiu, 2017).
Bahkan, sekarang pembelajaran bisa dilakukan tanpa melalui tatap muka di kelas, melainkan
bisa dilaksanakan melalui fasilitas internet (Best & MacGregor, 2017).
 Tantangan Pendidikan Era Digital
Cara belajar siswa seiring perkembangan zaman itu berbeda-beda karena mengikuti
kurikulum yang ada. Pada kurikulum kurtilas sebenarnya sudah ada pembelajaran berbasis
tematik.
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan
mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (dalam Sungkono, 2006: 52) menyatakan bahwa
pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan,
keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema.
Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan
dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan,
terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Disamping itu pembelajaran
tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada
partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar.

D. Media Pembelajaran Tematik di SD


Rudi dan Bretz (1971) media pembelajaran tematik di SD yaitu:
1. Media audio visual gerak , merupakan media yang paling lengkap yaitu menggunakan
audio visual dan gerak.
2. Media audio visual diam , merupakan media kedua dari segi kelengkapan kemampuannya
karena ia mempunyai semua kemampuan yang ada pada golongan sebelumnya kecuali
penampilan gerak.
3. Media audio semi gerak , memiliki kemampuan menampilkan suara disertai gerak titik
secara linear, jadi tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara utuh.
4. Media visual gerak , memiliki kemampuan seperti golongan pertama kecuali penampilan
suara.
5. Media visual diam, mempunyai kemampuan menyampaikan informasi secara visual tetapi
tidak dapat menampilkan suara ataupun gerak.
6. Media audio, media yang hanya memanipulasikan kemampuan suara semata.
7. Media cetak , merupakan media yang hanya mampu menampilkan informasi berupa
huruf, angka dan simbol verbal tertentu.

Anda mungkin juga menyukai