PENELITIAN
Oleh:
KHARISMA ISMI SABILLA
20012
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh DBE (Deep Breathing Exercise)
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Dukuh Kleco
Ngarum Ngrampal Sragen” telah memenuhi persyaratan dan di setujui serta layak
Pembimbing
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 20012
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh DBE (Deep
Putri Di Dukuh Kleco Ngarum Ngrampal Sragen” adalah bukan Karya Tulis Ilmiah
orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang
Yang menyatakan
iii
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka
Man Jadda Wajada (Barang siapa yang bersungguh – sungguh, dia pasti
berhasil).
“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa
kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa.” – Ridwan Kamil
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Karya
Tulis Ilmiah ini, yang diiringi dengan segala usaha dan doa dalam pembuatannya.
Persembahan Karya Tulis Ilmiah ini penulis ucapkan sebagai wujud rasa terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tua penulis dan keluarga penulis yang selalu mendoa’akan,
menyelesaikan pendidikan.
2. Dosen pembimbing dan dosen penguji yang telah mengarahkan penulis dalam
3. Seluruh dosen maupun staf di AKPER YAPPI Sragen yang telah membantu
4. Adik penulis yang selalu memberikan semangat untuk kuliah dan selalu
menghibur penulis.
5. Hasa Hadilia A, Sugeng Parwoto, Cindi Permata S, Rahma W, dan Pramita Ran L,
yang selalu memberikan motivasi, doa dan kasih sayang, serta selalu
kebersamaannya, canda dan tawanya serta sudah berjuang bersama sampai saat ini
dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu - persatu yang memberikan
v
dukungan moral, spiritual, dan membantu kelancaran penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini.
7. Kepada diri saya sendiri atas usaha, perjuangan, dan semangat pantang menyerah,
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Bismillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan Baginda
Rasulullah SAW yang telah memberikan rakhmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Pengaruh DBE (Deep Breathing
Ilmiah ini penulis mengalami hambatan dan kesulitan, namun dengan berkat
bimbingan dan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan
lancar, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
antara lain :
2. Bapak Suyadi, SMIP, SKM, M.Kes selaku Direktur AKPER YAPPI Sragen.
3. Ibu Warti Ningsih, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing Karya Tulis
Ilmiah ini yang paling sabar dalam membimbing penulis serta banyak
4. Ibu Kunaryanti, S.Kep., Ns. M.K.M selaku dosen penguji penulis yang selalu
membimbing penulis dengan sabar demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
vii
5. Para dosen dan staff Akper YAPPI Sragen yang memberikan wawasan, ilmu serta
6. Kedua orang tua penulis dan keluarga penulis yang selalu mendoa’akan,
menyelesaikan pendidikan.
7. Kepada semua remaja putri Dukuh Kleco Ngarum Ngrampal Sragen yang telah
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kata sempurna, semoga
Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda menyelesaikan penulisan Karya
Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis berharap atas saran dan kritik yang bersifat
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................iii
MOTTO.................................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
ABSTRAK...........................................................................................................xiv
ABSTRACT...........................................................................................................xv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
E. Keaslian Penelitian........................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................10
A. Tinjauan Teori.............................................................................................10
B. Kerangka Teori...........................................................................................20
C. Kerangka Konsep........................................................................................21
D. Hipotesis......................................................................................................21
ix
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................22
A. Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................................22
B. Tempat Dan Waktu Penelitian....................................................................22
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.............................................23
D. Populasi Sampel dan Sampling...................................................................25
E. Instrument Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data...................................26
F. Keabsahan Data...........................................................................................30
G. Metode Analisa Data...................................................................................31
H. Etika Penelitian...........................................................................................32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................33
A. Hasil .………………………………………………………………………………………..……... 32
B. Pembahasan .………...……………………….………………………………………………...... 37
C. Keterbatasan Penelitian .…………….……….…..……………………...……………...…… 45
BAB V PENUTUP................................................................................................52
A. Simpulan.....................................................................................................52
B. Saran............................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
PENGARUH DBE (DEEP BREATHING EXERCISE) TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE
PADA REMAJA PUTRI DI DUKUH KLECO
NGARUM NGRAMPAL SRAGEN
Email : kharismaismisabilla@gmail.com
Latar Belakang : Dismenore berasal dari Bahasa Yunani dys yang berarti sulit,
nyeri, abnormal; meno, yang berarti bulan; dan rhea, yang berarti aliran atau arus.
Sehingga, dismenore didefinisikan sebagai aliran menstruasi yang sulit (difficult
menstrual flow) atau menstruasi yang nyeri (painful menstruation). Dismenore dapat
terjadi karena adanya kontraksi otot-otot rahim sehingga terasa nyeri di perut bagian
bawah. Dismenore dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti bekerja, sekolah
dan lain-lain. Total jumlah kunjungan pasien dismenore di Puskesmas wilayah
Kabupaten Sragen pada tahun 2015 terdapat 569 kasus. Oleh karena itu diperlukan
intervensi DBE (Deep Breathing Exercise) untuk mengurangi intensitas nyeri
dismenore. Tujuan : Mengetahui Pengaruh DBE (Deep Breathing Exercise)
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Dukuh Kleco
Ngarum Ngrampal Sragen. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif, penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental dengan
one grup pretest-posttest. Analisa data yang digunakan menggunakan uji wilcoxon.
Cara pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 30 responden remaja putri. Hasil penelitian : Sebelum melakukan DBE
(Deep Breathing Exercise) setengah lebih responden mengalami nyeri sedang yaitu
ada 17 orang (56.7%). Setelah dilakukan DBE (Deep Breathing Exercise)
didapatakan data setengah lebih responden yang mengalami penurunan intensitas
nyeri yaitu menjadi nyeri ringan sebanyak 20 orang (66.7%). Analisa bivariat
menggunakan uji wilcoxon diketahui Asymp.Sig (2-tailed) nilai sig 0,000, nilai
tersebut <0,05 maka bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh DBE (Deep Breathing
Exercise) terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore. Kesimpulan : Terdapat
pengaruh DBE (Deep Breathing Exercise) terhadap penurunan intensitas nyeri
dismenore pada remaja putri di Dukuh Kleco Ngarum Ngrampal Sragen.
xiv
Kata Kunci : DBE (Deep Breathing Exercise), Dismenore, Nyeri
ABSTRACT
THE EFFECT OF DBE (DEEP BREATHING EXERCISE) ON REDUCING
THE PAIN INTENSITY OF DYSMENORRHEA IN
ADOLESCENT WOMEN IN HAMLET KLECO
NGARUM NGRAMPAL SRAGEN
Email: kharismaismisabilla@gmail.com
Background: Dysmenorrhea comes from the Greek word dys which means difficult,
painful, abnormal; meno, meaning month; and rhea, meaning flow or current. Thus,
dysmenorrhea is defined as difficult menstrual flow or painful menstruation.
Dysmenorrhea can occur due to contractions of the uterine muscles so that you feel
pain in the lower abdomen. Dysmenorrhea can interfere with daily activities such as
work, school and others. The total number of dysmenorrhea patient visits at the
Health Center in Sragen Regency in 2015 was 569 cases. Therefore, DBE (Deep
Breathing Exercise) intervention is needed to reduce the intensity of dysmenorrhea
pain. Objective: To determine the effect of DBE (Deep Breathing Exercise) on
Reducing the Intensity of Dysmenorrhea Pain in Young Women in Kleco Ngarum
Ngrampal Hamlet, Sragen. Method: The type of research used is quantitative, this
research uses a quasi-experimental research design with one pretest-posttest group.
Analysis of the data used using the Wilcoxon test. The sampling method was carried
out in total sampling with a total sample of 30 young female respondents. Results of
the study: Before doing DBE (Deep Breathing Exercise) more than half of the
respondents experienced moderate pain, namely there were 17 people (56.7%). After
the DBE (Deep Breathing Exercise) was carried out, it was found that more than half
of the respondents experienced a decrease in pain intensity, namely mild pain, as
many as 20 people (66.7%). Bivariate analysis using the Wilcoxon test found that
Asymp.Sig (2-tailed) had a sig value of 0.000, the value was <0.05, so it could be
concluded that there was an effect of DBE (Deep Breathing Exercise) on reducing
dysmenorrhea pain intensity. Conclusion: There is an effect of DBE (Deep Breathing
Exercise) on reducing the intensity of dysmenorrhea pain in young women in Kleco
Ngarum Ngrampal Sragen hamlet.
xv
Keywords: DBE (Deep Breathing Exercise), Dysmenorrhea, Pain
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menuju masa dewasa, pada awal masa remaja akan mengalami berbagai
perubahan yang mencolok baik secara fisik maupun psikis, tahap ini disebut
dengan pubertas. Salah satu tanda pubertas pada remaja perempuan adalah
berasal dari Bahasa Yunani dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal; meno,
yang berarti bulan; dan rhea, yang berarti aliran atau arus. Sehingga,
2018).
angka kejadian di Indonesia adalah 55%. Melihat data tersebut dapat diartikan
dismenore merupakan kejadian alamiah yang terjadi setiap bulan pada wanita.
1
2
dewasa tahun 2015 yaitu sebanyak 347.354 atau 39.67% jiwa dari 875.600
total jumlah kunjungan pasien dismenore yaitu sebanyak terdapat 569 kasus
farmakologis salah satunya dengan adanya peran fisioterapi. Salah satu terapi
kompres hangat dan latihan napas dalam (deep breathing exercise) (Karisma,
rasa sakit baik secara fisiologis maupun psikologis (Mohamed, 2017). DBE
membuat pasien lebih nyaman karena membuat relaksasi otot (Trisnabari &
Wahyuni, 2018).
remaja putri di panti asuhan Al Ilham Pekanbaru tahun 2020, hal tersebut
dibuktikan dari hasil uji efektifitas dengan uji Independent t-test nilai Asymp.
Sig. (2- tailed) atau P-value 0,002 < 0,05. Ini berarti menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan antara rata – rata penurunan nyeri dismenore pada
nafas dalam yang menggunakan durasi intervensi selama 15 menit, pada menit
ke 15 seluruh responden mengatakan sudah merasa lebih baik dan rasa nyeri
dalam menjalani aktivitas sehari – hari seperti bekerja, sekolah, dan belajar
4
ringan, mereka masih bisa melakukan aktivitas sehari – hari dengan lancar.
Dari hasil wawancara pada remaja putri di Dukuh Kleco Ngarum Ngrampal
Sragen, 4 orang remaja putri mengatasi nyeri dengan tidur saja, 7 orang
mengatasi nyeri dengan minum jamu kunyit, dan 19 orang lainnya tidak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi peneliti
6
b. Bagi Institusi
keluhan dismenore.
berbeda.
E. Keaslian Penelitian
penurunan
intensitas nyeri
dismenore pada
remaja putri,
sebelum dan
setelah dilakukan
intervensi.
Trisnaba Pengaruh Deep Metode penelitian Dari hasil uji
ri, Breathing Exercise yang digunakan pengaruh
(2017) Terhadap Nyeri dalam penelitian menggunakan uji
Haid Primer Pada ini adalah paired t-test
Mahasiswi S1 deskriptif korelasi didapatkan nilai
Fisioterapi karena sig (p) = 0,0001
Universitas mengungkapkan yaitu terdapat
Muhammadiyah perbedaan korelasi pengaruh
Surakarta Tahun antar variabel pemberian deep
2017. menggunakan breathing exercise
quasi terhadap
eksperimental penurunan nyeri
design dengan haid primer pada
rancangan mahasiswi S1
penelitian adalah fisioterapi
one group pretest- Universitas
posttest design. Muhammadiyah
Surakarta.
Karisma, Pengaruh Pemberian Penelitian ini Berdasarkan uji
(2018) Kompres Hangat menggunakan statistik
Dan Latihan Napas dukuhin pre menggunakan uji
Dalam (Deep eksperiment wilcoxon test
Breathing Exercise) dengan one group diperoleh hasil p-
Terhadap pretest-posttest value 0.000
Pengurangan Nyeri design. Penelitian dimana p < 0.05
Dysmenorrhea dilakukan di area yang dapat
Primer. kampus diartikan kompres
Universitas hangat dan latihan
Muhammadiyah napas dalam (deep
Surakarta pada breathing exercise)
bulan Februari berpengaruh
hingga Maret terhadap
2018. Sampel yang pengurangan nyeri
digunakan dysmenorrhea
sebanyak 20 orang. primer.
9
Sampel tersebut
diberikan
intervensi kompres
hangat dan latihan
napas dalam (deep
breathing
exercise). Kompres
hangat diberikan
dengan durasi 20
menit
menggunakan buli-
buli panas, air
hangat yang
digunakan bersuhu
50 °C – 60 °C
diukur
menggunakan
termometer air.
Latihan napas
dalam (deep
breathing exercise)
diberikan dengan
durasi 10 menit,
posisi responden
rileks, dan
dilakukan
bersamaan dengan
pemberian terapi
kompres hangat.
Kedua intervensi
tersebut diberikan
satu kali pada hari
pertama menstruasi
terjadi.
Pengukuran nyeri
menggunakan
Numerical Rating
Scale (NRS).
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
b. Tujuan
11
12
cemas.
hitungan 3 dan 4.
berkurang.
kali.
13
2. Dismenore
a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologis
d. Klasifikasi dismenore
a) Dismenore spasmodik
(1) Pingsan
(2) Mual
(3) Muntah
15
b) Dismenore kongesif
(3) Lelah
(6) Ceroboh
a) Dismenore primer
b) Dismenore sekunder
infertilitas.
17
tindakan.
dapat berkomunikasi.
3. Remaja
a. Definisi
b. Batasan Umur
tumbuh bulu – bulu halus sekitar ketiak dan vagina dan ada
Aspek fisik.
a) Perubahan hormonal.
d) Perubahan suara.
e) Perubahan energi.
Aspek psikologis.
c) Labilitas emosi.
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
Ho: Tidak ada pengaruh DBE (Deep Breathing Exercise) Terhadap Penurunan
Ngrampal Sragen.
Ngrampal Sragen.
BAB III
METODE PENELITIAN
merupakan penelitian yang bersifat induktif, objektif, dan ilmiah dimana data
1. Tempat penelitian
Sragen.
2. Waktu Penelitian
2022.
23
24
penelitian ini ada 2 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen:
1. Populasi
totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau suatu yang
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri Dukuh Kleco
2. Sampel
3. Teknik Sampling
sampel.
1. Instrument Penelitian
lembar penilaian intensitas nyeri dan check list SOP DBE (Deep Breathing
Remaja Putri” dan lembar checkl list SOP DBE (Deep Breathing Exercise)
berat tidak terkontrol. Skala ini efektif digunakan untuk mengkaji intensitas
subjek diukur intensitas nyerinya dengan skala nyeri numerik dan setelah
28
2. Pengumpulan Data
Desa Ngarum.
putih, mengkonsumsi obat penurun nyeri dan cara lain untuk mengurangi
check list SOP DBE (Deep Breathing Exercise) yang akan diisi responden
melihat lembar check list SOP DBE (Deep Breathing Exercise) yang
diberikan oleh peneliti, jika nanti saat melakukan DBE (Deep Breathing
Exercise).
penilaian intensitas nyeri serta lembar check list SOP DBE (Deep
rumah responden untuk memberikan gift berupa buku tulis kecil dan leaflet
dan lembar check list SOP DBE (Deep Breathing Exercise). Setelah semua
data dari lembar penilaian intensitas nyeri dan lembar check list SOP DBE
30
3. Pengolahan Data
yang lebih berguna, pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan
perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain (Hek, 2021). Menurut
a. Editing
b. Coding
pada saat dianalisis nanti, pengkodean ini dilakukan dalam dua cara,
pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu (membuat skor pada
tiap jawaban).
c. Entry Data
Tahap ini memasukkan data yang berasal dari kuesioner yang telah
d. Tabulasi
F. Keabsahan Data
1. Validitas
(Duli, 2019). Penelitian ini menggunakan alat ukur skala nyeri numerik
uji validasi tidak perlu dilakukan. Untuk instrumen check list SOP DBE
2. Reliabilitas
32
intervensi stimulus kutaneus dan tarik nafas dalam. Uji reliabilitas skala
kelompok intervensi tarik nafas dalam adalah 1,00, dan nilai r untuk
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
(2019), uji wilcoxon merupakan salah satu uji statistik yang berkategori
uji non parametric yang menggunakan data bertipe interval atau ordinal,
33
namun datanya tidak mengikuti distribusi normal. Uji ini dapat digunakan
sebagai pengganti alternatif dari paired sample T test jika data tidak
terdistribusi normal.
H. Etika Penelitian
1. Kompeten
Seorang yang peneliti yang baik memiliki kompetensi terhadap hal yang
sedang ditelitinya.
2. Objektif
3. Jujur
penelitian.
4. Faktual
Seorang peneliti yang baik selalu mendasari hasil penelitiannya ada data-
5. Terbuka
A. Hasil
Desa Ngarum, dukuh ini berbatasan langsung dengan rel kereta api.
34
35
Sangga Buana, dan lain-lain. Karang taruna Sangga Buana terdiri dari
saya.
2. Data Penelitian
a. Uji univariat
terjadi pada usia 11 tahun ada 8 orang (26.7%) dan usia 13 tahun
orang (66.7%).
b. Uji bivariat
Kolmogorov-
Smirnova Shapiro-Wilk
Statist Statist
Keterangan ic df Sig. ic df Sig.
Skala Skala nyeri
.226 30 .000 .863 30 .001
nyeri pre DBE
Skala nyeri
.283 30 .000 .744 30 .000
post DBE
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: hasil olah data responden di Dukuh Kleco Ngarum Ngrampal
Sragen
Wilcoxon.
39
Test Statisticsa
(2-tailed) sebesar 0.000, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka bisa
B. Pembahasan
menurunnya fungsi saraf leher rahim akibat penuaan. Penelitian ini sejalan
mengalami dismenore berusia 15-25 tahun. Hal ini terjadi karena pada usia
ketika menstruasi. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Haryati &
kuliah dan kerja, sehingga menurut Larasati & Alatas (2016), dismenore
menjadi suatu kondisi yang merugikan bagi banyak wanita dan memiliki
berkonsentrasi dalam belajar atau bekerja dan motivasi belajar atau bekerja
responden paling banyak berusia 11 tahun ada 8 orang (26,7%) dan usia 13
Nurwana dkk (2017), menyatakan bahwa menarche pada usia awal (<12
berfungsi secara optimal dan belum siap mengalami perubahan dan masih
dengan teori dari penelitian Ediningtyas (2019), bahwa lama haid > 7 hari
adalah faktor penyebab dismenore karena lama haid > 7 hari menimbulkan
kontraksi uterus terjadi lebih lama dan semakin banyak prostaglandin yang
normal adalah 4-7 hari, gangguan menstruasi dengan lama menstruasi lebih
dengan tingkat emosional yang labil saat menstruasi dan secara psikologis
lebih kepada kontraksi otot uterus yang berlebihan sehingga terjadi nyeri
dismenore.
nyeri sedang, yaitu ada 17 orang (56.7%), artinya lebih dari setengah
44
dismenore di bagian perut saat sebelum haid sampai hari pertama haid dan
yaitu dikarenakan stress dan aktifitas fisik yang kurang. Penelitian ini
yang mengalami nyeri sedang yang ditandai dengan rasa sakit di daerah
tersebut menimbulkan efek nyeri di perut bagian bawah disertai mual dan
muntah.
bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang
dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat
45
2021).
indeks masa tubuh kurang dari 20 kg/m2, siklus menstruasi yang lama dan
2020).
obat non steroid, sedangkan secara non farmakologis antara lain massage,
kompres dingin atau panas, relaksasi seperti nafas dalam dan genggam jari
serta ada responden yang mengalami nyeri sangat berat menjadi tidak nyeri
lagi hal tersebut terjadi karena responden melakukan relaksasi nafas dalam
menghilang.
dismenore dituntut pada saat melakukan relaksasi nafas dalam harus dalam
47
keadaan rileks, posisi nyaman bisa dengan posisi berbaring atau duduk,
tenang dan tidak terdapat beban pikiran. Ulangi sampai 15 kali relaksasi
nafas dalam dengan diselingi istirahat singkat (kurang lebih 5 detik) setiap
3 kali relaksasi nafas dalam. Pada saat melakukan relaksasi nafas dalam
dan nyeri berat tidak ada. Teknik relaksasi nafas dalam mampu
dirinya benar-benar dalam keadaan rileks, dan latihan nafas dalam mampu
48
rileks, kondisi rileks ditambah dengan pikiran yang tenang dan kondisi
nyeri dismenore
intensitas nyeri menjadi nyeri ringan, yaitu ada 20 orang (66.7%). Hasil uji
statistik didapatkan nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0.000, nilai tersebut
lebih kecil dari 0,05 maka bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh DBE
dapat dilakukan setiap saat, kapan saja dan dimana saja, caranya mudah
dapat dilakukan secara mandiri oleh responden tanpa suatu media serta
ditolak dan Ha diterima. Jadi ada pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap
Selatan. Jadi skala nyeri dismenore sebelum dan sesudah relaksasi nafas
(45,0%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat nilai p value = 0,000 <
ini berarti ada suatu pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap
Wilcoxon nilai p sign 0,000 < 0,05, sehingga terdapat pengaruh teknik
responden tidak nyeri lagi. Hal ini disebabkan karena efek dari teknik
relaksasi nafas dalam sendiri yang dapat memberikan kontrol diri ketika
terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress fisik dan emosi.
dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi (“hirup, dua, tiga”) dan
baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan
nyeri menjadi lebih rileks. Ini dikarenakan efek dari DBE (Deep Breathing
darah yang mengalami spasme dan iskemik, teknik relaksasi nafas dalam
alat relaksasi yang melibatkan system otot dan respirasi dan tidak
C. Keterbatasan penelitian
yang belum optimal atau belum sempurna. Adapun keterbatasan yang dialami
PENUTUP
A. Simpulan
(53.3%), usia haid pertama responden paling banyak terjadi pada usia 11
tahun ada 8 orang (26.7%) dan usia 13 tahun ada 8 orang (26.7%), lama
haid pada responden paling banyak terjadi selama 7 hari yaitu ada 18
orang (60.0%).
Sig. (2-tailed) sebesar 0.000, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 maka bisa
53
54
B. Saran
Aditiara, Elvira & Wahyuni. (2018). Hubungan Antara Usia Menarche Dengan
Dismenore Primer. Skripsi Thesis. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta. https://eprints.ums.ac.id/56384/ diakses 6
Desember 2022.
Aningsih, F., Sudiwati., & Dewi, N. (2018). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Haid (Dismenore)
Pada Mahasiswi Di Asrama Sanggau Landungsari Malang. Nursing
News. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/756
diakses 12 Oktober 2022.
Apriyani, Sagita. (2022). Pengaruh Pemberian Air Kunyit Terhadap Skala Nyeri
Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Sukasari. Nusantara Hasana
Journal.
http://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/560/426/
diakses 6 Desember 2022.
Arifin, J. (2017). SPSS 24 Untuk Penelitian Dan Skripsi. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Aryani., Nafiah, Ariska., & Wahyuni. (2016). Pengaruh Pemberian Back Exercise
dan Slow-Stroke Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Haid
Primer. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://eprints.ums.ac.id/47832/ diakses 10 April 2022.
Duli, N. (2019). Metodologi Penelitian: Beberapa Konsep Dasar Untuk Penulisan
Skrispsi & Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Budi Utama.
Endris, Atma. (2021). Macam Penyakit: Lemah Jantung hingga Osteoporosis. Jogja:
Hikam Pustaka.
Fatmawati, M., Riyanti, E., & Widjanarko, Bagoes. (2016). Perilaku Remaja Putri
Dalam Mengatasi Dismenore. Jurnal Kesehatan Masyarakat(Undip).
https://doi.org/10.14710/jkm.v4i3.13711 diakses 10 April 2022.
Haryati, Cici & Rohana, Nana. (2022). Penerapan Terapi Benson Untuk Menurunkan
Tingkat Nyeri Pada Pasien Dismenore. Journal Widya Husada
Nursing.
http://journal.uwhs.ac.id/index.php/whnc/article/view/438/433 diakses
6 Desember 2022.
Ibrahim, Azharsyah. (2021). Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis Islam. Aceh:
PT. Naskah Aceh Nusantara.
Infodatin Kemenkes RI. (2015). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
pusdatin.kemkes.go.id.article/view/15090700003/situasi-kesehatan-
reproduksi-remaja.html diakses 22 Mei 2022.
Islamarida, Rista., Dewi, E., Widuri, S., & Widagdo, A. (2022). Keperawatan Jiwa
2. Kediri: Lembaga Chakra Brahmanda Lentera.
Ismalia. (2019). Hubungan Gaya Hidup Dengan Dismenore Primer Pada Wanita
Dewasa Muda. Jurnal Agromedicine.
https://Juke.Kedokteran.Unila.ac.id diakses 20 November 2022.
Karisma, P. (2018). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dan Latihan Nafas Dalam
(Deep Breathing Exercise) Terhadap Pengurangan Nyeri
Dysmenorrhea Primer. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. https://eprints.ums.ac.id diakses tanggal 17 April 2022.
Kursani & Putri. (2020). Pengaruh Pemberian Teknik Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Nyeri Dismenorhoe Pada Remaja di Panti Asuhan Al -
Islam Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Al - Irsyad. https://e-
jurnal.stikesalirsyaddp.ac.id diakses 17 April 2022.
Larasati & Alatas. (2016). Dismenore Primer Dan Faktor Dismenore Primer Pada
Remaja. Medical Journal Of Lampung University.
https://Juke.Kedokteran.Unila.ac.id diakses 20 November 2022.
Latoha, L. M. (2019). Pengaruh Nafas Dalam Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) Pada
Remaja Putri Panti Asuhan Samarinda. Skripsi. Samarinda: Poltekkes
Kemenkes Kalimantan Timur. https://repository.poltekkes-kaltim.ac.id
diakses tanggal 12 Mei 2022.
Lestari, Oniek. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Tingkat Nyeri Dismenore. Jurnal Kesehatan Midpro.
http://www.jurnalkesehatan.unisla.ac.id/index.php/midpro/article/view
/10/10 diakses 6 Desember 2022.
Mohamed, N. (2017). Cold Apllication and Anxiety During Chest Tube Removal.
American Journal of Nursing Science
Volume 6, Issue 4, August 2017, Pages: 285-292.
https://doi.org/10.11698/j.ajns.2017.0604.12 diakses 13 April 2022.
Mukhadis, A. (2018). Pendekatan Kuantitatif Dalam Penelitian Pendidikan Dialetika
Prosedur Penelitian Mixed Methods. Malang: Tim MNC Publishing.
Musmiah, B, S., Rustaman, N., & Saefudin. (2019). Selamat Datang Masa Remaja.
Yogyakarta: Budi Utama.
Ramadhani, M. (2020). Pengaruh Stimulus Kutaneus dan Tarik Nafas Dalam Untuk
Mengurangi Dismenore Pada Remaja Putri. Skripsi. Medan:
Universitas Sumatra Utara. https://repositori.usu.ac.id diakses 8 Juni
2022.
Rukmala. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Aromaterapi Melati
Terhadap Tingkat Dismenore Pada Mahasiswi Fisioterapi Semester 2
Di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi Thesis. Yogyakarta:
Universitas Aisyiyah Yogyakarta http://lib.unisayogya.ac.id diakses 6
Desember 2022.
Silviani, E, Y., Karaman, Buyung., & Septiana, Puput. (2019). Pengaruh Teknik
Relaksasi Nafas Terhadap Dismenore. Hasanuddin Journal Of
Midwifery. https://Pasca.Unhas.Ac.Id/Ojs/Index.Php Diakses 11
Oktober 2022.
Siregar, H, M., Susanti, Ratna., & Indriawati, Ratna. (2022). Metodologi Penelitian
Kesehatan. Pidie: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Trivia, Resi. (2021). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Dismenore Pada Mahasiswa D III Keperawatan.
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia.
https://media.neliti.com/media/publications/423669-none-
bb8a4444.pdf diakses 10 Oktober 2022.
Yazid, Budiana., Rokhima, Fitri., & Triana, Heni. (2021). Buku Ajar Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Solok: Yayasan Pendidikan Cendekia Muslim Press.
Yusuf, A,H., Nihayati, E, H., dkk. (2017). Kebutuhan Spiritual Konsep dan Aplikasi
Dalam Asuhan Keperawatan. Bogor: Mitra Wacana Media.
LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN PENELITIAN
Saya, Kharisma Ismi Sabilla Mahasiswa dari Akademi Keperawatan
YAPPI Sragen akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh DBE (Deep
Breathing Exercise) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada
Remaja Putri Di Dukuh Kleco Kelurahan Ngarum Kecamatan Ngrampal”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh DBE (Deep
Breathing Exercise) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada
Remaja Putri Di Dukuh Kleco Kelurahan Ngarum Kecamatan Ngrampal”.
Peneliti mengharapkan kesediaan anda untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini.
A. Keikutsertaan untuk ikut penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada
paksaan. Bila anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk
mengundurkan diri atau berubah pikiran setiap saat tanpa di kenai denda
atau sanksi apapun.
B. Prosedur
Apabila anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda
diminta menandatangani lembar persetujuan oleh peneliti setelah
mendapatkan penjelasan tentang prosedur penelitian ini sebanyak rangkap
dua, satu untuk anda simpan, dan satu untuk peneliti.
C. Kewajiban Responden Penelitian
Sebagai Responden Penelitian, remaja yang mengalami dismenore
berkewajiban mengikuti aturan yang sebelumnya didiskusikan dan
disepakati bersama.
D. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas Anda sebagai
responden penelitian akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh saya.
Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas responden.
E. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan penelitian ini akan ditanggung
sepenuhnya oleh saya dan setelah penelitian selesai responden akan
mendapatkan alat tulis dan leaflet dismenore sebagai tanda terima kasih dari
saya.
F. Informasi tambahan
Anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi Kharisma pada nomor Hp
089513201741.
Anda juga dapat menanyakan tentang studi kasus kepada Akademi
Keperawatan YAPPI Sragen (Telp. (0271) 893331; email:
akperyappi@yahoo.com).
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Lampiran 3
INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran 4
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Lampiran 5
DOKUMENTASI
Lampiran 6
LOG BOOK
Lampiran 7
Tabulasi Data
No Inisial Usia Tingkat Pekerjaan Usia Lama Intensitas Nyeri Intensitas Nyeri
Pendidika Menarche Haid Pre DBE Post DBE
n
1 Nn. R 17 tahun SMK Pelajar 15 tahun 7 5 (nyeri sedang) 3 (nyeri ringan)
2 Nn. R 22 tahun SMK Pelayan 11 tahun 5 8 (nyeri berat) 6 (nyeri sedang)
3 Nn. A 21 tahun SMK Admin 12 tahun 7 7 (nyeri berat) 5 (nyeri sedang)
4 Nn. T 21 tahun SMK Pelayan 12 tahun 7 5 (nyeri sedang) 3 (nyeri ringan)
5 Nn. A 21 tahun SMK Karyawan 12 tahun 6 4 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
6 Nn. N 18 tahun SMP Pelajar 13 tahun 7 3 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
7 Nn. D 13 tahun SD Pelajar 10 tahun 7 4 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
8 Nn. B 13 tahun SD Pelajar 10 tahun 6 4 (nyeri sedang) 1 (nyeri ringan)
9 Nn. R 18 tahun SMP Pelajar 12 tahun 7 5 (nyeri sedang) 3 (nyeri ringan)
10 Nn. I 22 tahun SMK Pelayan 13 tahun 7 5 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
11 Nn. A 22 tahun SMA Mahasiswa 13 tahun 7 3 (nyeri ringan) 2 (nyeri ringan)
12 Nn. S 12 tahun SD Pelajar 11 tahun 7 3 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
13 Nn. A 21 tahun SMK Karyawan 12 tahun 7 5 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
14 Nn. M 18 tahun SMP Pelajar 12 tahun 7 3 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
15 Nn. A 15 tahun SMP Pelajar 10 tahun 6 5 (nyeri sedang) 1 (nyeri ringan)
16 Nn. I 12 tahun SD Pelajar 10 tahun 7 5 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
17 Nn. B 18 tahun SMP Pelajar 13 tahun 6 3 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
`1 Nn. K 20 tahun SMK Karyawan 13 tahun 7 6 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
8
19 Nn. P 21 tahun SMK Mahasiswa 10 tahun 6 4 (nyeri sedang) 3 (nyeri ringan)
20 Nn. J 13 tahun SD Pelajar 11 tahun 7 3 (nyeri ringan) 2 (nyeri ringan)
21 Nn. N 13 tahun SD Pelajar 10 tahun 6 2 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
22 Nn. B 12 tahun SD Pelajar 11 tahun 5 4 (nyeri sedang) 1 (nyeri ringan)
23 Nn. N 21 tahun SMK Mahasiswa 11 tahun 7 3 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
24 Nn. L 25 tahun SMK Karyawan 13 tahun 7 3 (nyeri ringan) 1 (nyeri ringan)
25 Nn. U 18 tahun SMP Pelajar 11 tahun 5 4 (nyeri sedang) 1 (nyeri ringan)
26 Nn. R 22 tahun SMA Mahasiswa 13 tahun 7 7 (nyeri berat) 5 (nyeri sedang)
27 Nn. N 21 tahun SMK Mahasiswa 13 tahun 7 4 (nyeri sedang) 1 (nyeri ringan)
28 Nn. Z 20 tahun SMA Mahasiswa 12 tahun 6 10 (nyeri sangat 7 (nyeri berat)
berat)
29 Nn. A 18 tahun SD Pelajar 11 tahun 6 4 (nyeri sedang) 2 (nyeri ringan)
30 Nn. K 12 tahun SD Pelajar 11 tahun 6 5 (nyeri sedang) 1 (nyeri ringan)
Lampiran 8
Hasil Pengolahan SPSS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
PENDIDIKAN TERAKHIR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KARYAWA
4 13.3 13.3 16.7
N
LAMA HAID
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
MENARCHE
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Ranks
Ties 0 c
Total 30
Test Statisticsa
Skala nyeri post
DBE - Skala nyeri
pre DBE
Z -4.868b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Skala nyeri Skala nyeri pre DBE .226 30 .000 .863 30 .001
Lampiran 9
SURAT PERMOHONAN IJIN PENELITIAN
Lampiran 10
Leaflet dismenore