LINGKUNGAN
PRINSIP ARKL
Disusun oleh :
MURFID FALIH SETYONEGORO (L1B114041)
DOSEN PENGAMPU :
UMMI KALSUM, Dr. S.K.M., M.K.M
Dr. SUKMAL FAHRI, S.Pd., M.Kes
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana prinsip penggunaan ARKL dalam menganalisis
risiko
2. Mengetahui Bagaimana perkembangan terbentuknya analisis Risiko
Gambar 1. Paradigma atau proses ‘risk analysis’ (National Risk Council, 1986)
Dampak buruk terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh agen risiko terjadi
karena adanya pemajanan dengan dosis dan waktu yang cukup. Suatu organisme,
sistem, sub/populasi terpajan agen risiko di lingkungan melalui beberapa jalur
pemajanan. Dampak buruk yang ditimbulkanakibat pajanan agen risiko kimia di
lingkungan diilustrasikan melalui gambar di bawah ini.
3.1 Kesimpulan
Risiko adalah kemungkinan yang mungkin dapat atau tidak terjadi. salah satu
cara yang dapat dilakukan adalah melakukan analisis risiko kesehatan lingkungan
(ARKL). ARKL dapat memungkinkan para penentu kebijakan dalam menentukan
langkah yang diambil dalam meminimalkan bahkan menghilangkan risiko kesehatan
yang dapat terjadi akibat agen risiko/parameter lingkungan. ARKL merupakan model
matematis yang telah digunakan di sebagian Negara maju untuk menentukan besaran
risiko akibat pencemaran lingkungan yang memberikan paparan kepada manusia.
perhitungan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan melalui empat tahap yaitu
identifikasi bahaya, dosis respon, penilaian paparan dan yang terakhir adalah
perhitungan risiko
DAFTAR PUSTAKA
Basri, S. et al., 2014. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (Model Pengukuran Risiko
Djafri, D., 2014. Prinsip dan Metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan. Jurnal