com
EkaPradipta1
Abstrak.Konstruksi bangunan menyebabkan vegetasi, pohon, dan tanah berubah menjadi beton (gedung) dan
aspal (jalan) serta berdampak pada peningkatan panas radiasi di lingkungan sekitar. Pohon menyerap energi
panas, dapat menurunkan suhu lingkungan melalui proses naungan kanopi dan evapotranspirasi. Proses
penurunan suhu menjadi sebuah kebutuhan di daerah perkotaan dengan iklim panas lembab yang dipenuhi
bangunan seperti kota Jakarta. Tulisan ini membahas hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
seberapa efektif peran pohon dalam menurunkan suhu lingkungan di sekitar bangunan. Obyek penelitian ini
adalah bangunan yang mendapat sertifikat hijau khususnya dari GBCI yang mendapat penilaian tinggi untuk
subkriteria Sesuai Pengembangan Tapak/Landscaping Tapak dan Heat Island Effect. Penelitian dilakukan
dengan metode pengukuran temperatur lapangan, simulasi perhitungan dan visualisasi panas dengan alat
Infrared Thermal Imaging. Analisis dilakukan dengan membandingkan data pengukuran, simulasi, dan
visualisasi antara beberapa variabel yang diteliti.
*
Penulis koresponden: eka.pradipta@ui.ac.id
© The Authors, diterbitkan oleh EDP Sciences. Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution License 4.0
(http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Web Konferensi E3S67, 04014 (2018) 3 https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186704014
rdi-TREC 2018
Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan
vegetasi dan pepohonan pada bangunan bersertifikat hijau termometer Lutron LM8000A. Disematkan juga untuk data tambahan
yang memenuhi kategori Pengembangan Tapak Tepat Guna kelembaban dan kecepatan angin di setiap titik pengukuran. Faktor
(ASD) dalam menurunkan suhu di lingkungan sekitar, angin juga mempengaruhi suhu di sekitar pohon. Pada iklim yang
1. Apakah vegetasi atau pepohonan di sekitar bangunan panas dan lembab, keadaan yang ideal adalah memiliki tajuk pohon
dapat menurunkan suhu bangunan bersertifikasi yang tinggi tetapi tidak ada tumbuhan rendah yang dapat
hijau pada iklim panas lembab menghalangi angin [10]. Udara stagnan yang diciptakan oleh pohon-
2. Apakah variabel jarak pohon dengan bangunan, pohon rendah dan semak-semak akan menyebabkan panas.
waktu dan sisi pengukuran berhubungan dengan Untuk mengetahui atau memetakan sebaran terakhir, alat ukur
penurunan suhu disekitar bangunan Penelitian ini Visual IR Thermometer Fluke VT04. Hasil pengukuran kemudian
merupakan penelitian studi kasus kuantitatif yaitu [8], dilakukan dengan menggunakan pengukuran korelasi antar variabel
untuk mengetahui signifikansi variabel dengan menggunakan tingkat
1. Data yang terkumpul berupa nilai mutlak kepercayaan 99%. Analisis dilakukan dengan menggunakan
2. Biasanya dilakukan dalam penelitian teknik perangkat lunak SPSS.
3. Hasilnya lebih objektif
Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional dimana
terdapat dua atau lebih variabel yang terlibat dalam penelitian
3. Hasil
dengan cara penulisan deskriptif yaitu menggambarkan antara
variabel yang satu dengan yang lain dengan grafik, tabel, Kanopi pohon dan vegetasi dapat berperan penting dalam
gambar atau matriks [9]. mengurangi efek panas di ruang terbuka dengan menyaring radiasi
Dalam penelitian ini ingin mengetahui suhu (panas, matahari yang masuk sebelum mencapai permukaan tanah. Untuk
dalam derajat Celcius) yang dikeluarkan oleh bangunan melakukan itu pohon menyaring panas yang masuk (transmisi lebih
dan diserap oleh vegetasi dan pepohonan (melalui sedikit dari yang diserap dan dipantulkan) oleh daun sebelum
membandingkan suhu lingkungan (yang dipengaruhi Pengukuran dilakukan untuk mengetahui gambaran
oleh vegetasi) dari bangunan ke dalam kategori hijau. atau peta sebaran panas. Gambar 4 adalah tampak samping
dari pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini.
Meja 2. Deskripsi tentang variabel bebas Gambar 4. Sisi dan hasil pengukuran heat map gedung
Tidak Variabel tak bebas Keterangan Wisma Subiyanto.
1 Suhu Derajat Celcius
Hasilnya menunjukkan bahwa tampilan peta sebaran panas.
Dari gbr. 4 kita tahu bahwa bangunan memantulkan atau
memancarkan panas sedangkan lingkungan yang terdiri dari
N pepohonan lebih sejuk dari itu [10]. Pohon-pohon mendinginkan
suhu dengan evapotranspirasi dan menghasilkan keteduhan di
sekitar bangunan [12].
Pengukuran Sejauh mana energi matahari memanaskan lingkungan perkotaan
titik terkait dengan albedo permukaan atau pantulan radiasi. Reflektansi yang
lebih sedikit berarti lebih banyak energi yang diserap dan disimpan, untuk
Bangunan menghangatkan lingkungan setempat. Albedo perkotaan yang lebih
obyek rendah (umumnya 15% versus albedo pedesaan 20-25%) menghasilkan
penyerapan yang relatif lebih banyak daripada di lingkungan pedesaan
[13]. Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa pantulan panas lebih sedikit dari
gedung, tempat parkir dan kendaraan (terlihat lebih panas dari yang lain),
sehingga mereka menyimpannya. Pohon lebih sejuk jika dibandingkan
dengan elemen situs bangunan lainnya.
2
Web Konferensi E3S67, 04014 (2018) 3 https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186704014
rdi-TREC 2018
dan 2 dan gambar 1. Analisis dilakukan dengan menggunakan Tabel 3. Suhu/jam dalam berbagai pengukuran jarak dan
statistik deskriptif dan dilanjutkan dengan korelasi bivariat. sisi dari dinding bangunan (°C)
3
Web Konferensi E3S67, 04014 (2018) 3 https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186704014
rdi-TREC 2018
37
36,5
Gambar 3 Grafik suhu/jam dalam berbagai pengukuran
36
orientasi dari dinding bangunan (°C)
35,5
35
34,5
y = 35,54 y = 0,15x + 34,76 y = -0,09x + 36,067 y = -0,35x + 36,76
34 R² = 0 R² = 0,75 R² = 0,9067 R² = 0,4356
33,5
1m 3m 6m
Gambar 5 Grafik fungsi suhu pada berbagai pengukuran sisi dan jarak
dari dinding bangunan (°C)
5. Kesimpulan
Tidak ada perbedaan yang signifikan bagi bangunan
dalam menambah panas lingkungan atau pohon
dalam menurunkan suhu iklim mikro, terutama pada
jarak antar pohon 1 - 6 meter di sekitar bangunan.
Pada semua sisi bangunan suhu pohon juga tidak
berbeda nyata, meskipun pada penelitian ini suhu
rata-rata tertinggi berada pada sisi barat bangunan
dengan jarak 1 meter dari dinding bangunan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efek nyata
dari penurunan atau kenaikan suhu yang disebabkan oleh pohon.
Gambar 4. Grafik suhu/jarak dalam berbagai waktu dan Pada penelitian ini hanya diperoleh prediksi atau trend hubungan
pengukuran orientasi dari dinding bangunan (°C) antara pohon, bangunan dan temperatur
4. Diskusi
Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa terdapat
metode baru yang dapat digunakan sebagai metode
penilaian baru untuk menentukan korelasi suhu iklim mikro
di sekitar bangunan dengan mengetahui hubungan antara
pohon, bangunan dan suhu di lokasi spesifik bangunan
lainnya. Ini akan sangat berguna untuk bangunan
4
Web Konferensi E3S67, 04014 (2018) 3 https://doi.org/10.1051/e3sconf/20186704014
rdi-TREC 2018
Referensi