#GettingToZero
Buletin Mardi Yuana diakhir tahun 2021 bulan Desember tanpa terasa sudah terbit atau tayang setiap
bulannya. Walaupun kadang agak terlambat penerbitannya. Namun semua itu mau menunjukkan bahwa :
1. Buletin ini sebagai media informasi secara digital bagi kita di dalam keluarga besar Yayasan Mardi
Yuana.
Pada edisi akhir tahun ini, dibulan Desember 2021 mengambil tema : “Bintang Timur hilang ditelan jaman
namun Yesus hadir menggerakkan persaudaraan”. Hal ini sebagai permenungan kita bersama saat kita merayakan
Hari Ulang Tahun Yesus sebagai Bintang Timur atau Sang Cahaya Sejati menjadi Cahaya yang menghalau
kegelapan dalam diri kita. Dia menjadi teladan dan penuntun hidup kita untuk layak dihadapan Allah Bapa.
Semoga dengan hadirnya Yesus Kristus sebagai Cahaya Sejati dapat menjadi kekuatan atau spirit bagi kita
untuk menghalau kegelapan jaman ini. Salah satu caranya dengan menggerakkan persaudaraan sebagai manusia
Tuhan memberkati.
Bintang Timur 1. Kata Pengantar
hilang ditelan Jaman 2. Dari Redaksi
namun Yesus Hadir
Menggerakkan Persaudaraan 3. Bintangku Hilang ditelan Jaman
6. Hari Ibu
7. Serba-Serbi:
Kelahiran Yesus Kristus ke dunia sebagai Juru Selamat atau Mesias yang dirayakan setiap tanggal
25 Desember mempunyai makna hadirnya terang yang menghalau kegelapan di dunia. Yesus sebagai
terang menghalau atau menghilangkan kegelapan dalam hati kita. Terang ini yang menghalau
kegelapan (kecemasan, ketakutan, kedosaan, dan keegoisan) dalam diri kita. Terang ini juga dapat
Bintang ini juga yang membimbing 3 Raja atau 3 orang Majus dari Timur atau 3 Sarjana yang
datang untuk bertemu dengan sang Terang Sejati. Ketika 3 orang Majus ini hendak bertemu dengan
Sang Terang Sejati untuk sujud menyembah dan menyerahkan persembahan dirinya, mereka dihalangi
atau dicoba digagalkan oleh Herodes lambang keangkuhan, keegoisan atau kegelapan. Namun,
Allah membimbing mereka baik melalui mimpi maupun melalui bintang untuk menuju Sang Terang.
Cahaya Bintang atau Sang Terang Sejati atau Yesus Kristus ini sering kali dikaburkan, diganggu
atau bahkan hilang dari pandangan kita karena keadaan jaman yang membuat kita cemas, takut,
atau egois. Contohnya, jaman sekarang di mana kita dibuat cemas, takut, bahkan egois untuk mencari
selamatnya, amannya, enaknya kita sendiri tanpa peduli dengan orang lain. Tidak hanya itu cahaya
bintang kita dikalahkan dengan uang, gadget, atau hal duniawi yang lain. Hal ini menjadi
permenungan kita. Apakah cahaya Kristus akan kita halangi dengan keegoisan kita, mau cari enaknya
sendiri atau mencari keuntungan untuk kita sendiri tanpa peduli dengan orang lain, tanpa peduli
dengan aturan ?
Orang yang menutup cahaya bintang atau Terang Sejati dengan membiarkan diri dikuasai oleh
kegelapan jaman, sama dengan Herodes. Maka kita perlu membuka diri dan membuka hati kita
terhadap sapaan dan bimbingan bintang seperti 3 orang Majus tersebut. Sehingga kita layak bertemu
dengan Sang Terang Sejati dan mempersembahkan diri kita dalam kemuliaan Allah di Surga.
Kita telah memasuki bulan Desember, bulan yang identik dengan perayaan Natal. Perayaan Natal juga diidentikkan
dengan pohon natal, baju-baju yang baru, hadiah-hadiah, mall-mall yang dihiasi dengan dekorasi natal, bahkan di setiap
gereja-gereja juga disibukkan dengan latihan-latihan yang memerlukan waktu panjang untuk mempersiapkan hari Natal yang
sangat dinanti-nantikan. Ada banyak hal yang teramat khusus di setiap perayaan hari Natal, seperti adanya kemeriahan,
Untuk semua sukacita yang kita rasakan di setiap perayaan hari natal , baik yang sudah kita lewati atau bahkan yang
akan kita jalani, semua itu tidak akan berarti tanpa kasih Allah yang telah mengaruniakan Anaknya yang tunggal, yaitu Yesus
Kristus.
Dalam 1 Yohanes 4:10 tertulis Sabda Tuhan “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.” Dalam Kitab Yohanes
tersebut kita selalu diingatkan bahwa Tuhan yang sangat mengasihi kita telah mengaruniakan Anaknya untuk menebus segala
dosa dan pelanggaran manusia. Seorang bayi yang lahir dalam keluarga yang sederhana, seorang bayi yang lahir hanya di
atas palungan, tidak ada fasilitas yang mewah, tidak ada perayaan yang meriah, namun Dia hadir sebagai hadiah terindah
bagi semua umat manusia. Dia lahir sebagai Juru Selamat yang menebus dosa dan pelanggaran setiap manusia.
Ketika Yesus lahir ke dunia ini, para malaikat bersuka cita menyambut kelahiran Sang Juru Selamat. Selain itu, ada juga
para gembala serta Orang Majus yang datang dengan membawa persembahan untuk bayi yang telah lahir di atas palungan
Yesus lahir ke dunia ini, bukan hanya untuk para gembala saja, bukan hanya untuk orang majus, dan bukan khusus hanya
untuk orang-orang Israel, tetapi Dia datang ke dunia ini untuk semua umat manusia dan Dia hadir untuk menyelamatkan kita.
Pada perayaan Natal ini, marialah kita terus mengingat akan kasihNya kepada kita. Marilah kita bersuka cita untuk segala
kebaikanNya di dalam hidup kita, dan marilah kita sungguh-sungguh mengasihiNya karena Tuhan telah terlebih dahulu
mengasihi kita. Walapun saat ini kita merayakan Natal di tengah situasi pandemi dengan segala sesuatunya yang serba
dibatasi, namun hal itu tidak akan mengurangi arti kehadiranNya bagi setiap kita.
Peringatan Hari AIDS Sedunia
1. Secara spiritual, tubuh kita adalah suci. Santo Paulus mengimbau orang beriman untuk menghormati dirinya
sebagai Bait Allah. Itu berarti, kekacauan yang terjadi di dalam diri kita juga berarti kekacauan pada Bait Allah.
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Bdk
(1Korintus 3:16-21).
2. Secara moral, para pendidik dan keluarga-keluarga serta komunitas-komunitas, memberikan informasi yang
baik dan benar serta menyeluruh tentang Narkoba kepada komunitas-komunitas, orang tua, anak-anak
remaja, dan masyarakat. Informasi yang diterima bukan untuk menakut-nakuti tetapi menumbuhkan nilai-nilai
yang kuat sehingga tidak menimbulkan situasi depresi, kesepian dan tidak dicintai oleh orang tua atau para
pendidik.
4. Secara hubungan sosial, para murid tidak hanya mengisi pergaulan dengan kegiatan yang menjauhkan diri
dari Narkoba dan pergaulan bebas. Menjadi keren karena kreatif dan produktif menghasilkan karya yang bisa
Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa upaya edukasi HIV-AIDS senantiasa melalui penyebaran informasi
yang lengkap dan berlandaskan pada nilai-nilai positif kepada setiap insan khususnya kaum muda agar dapat terjadi
perubahan sikap dan cara hidup yang baru sesuai dengan martabatnya sebagai manusia. Edukasi tentang HIV-AIDS
membantu manusia untuk tidak jatuh pada kesalahan dan dosa. Implikasinya tentu, tidak dengan menjauhi,
mengucilkan dan memusuhi manusia yang terkena HIV-AIDS melainkan mengampuni atas kesalahan dan dosanya.
#GettingToZero
Selamat Hari Ibu
Oleh: Juliana Siswodwirahaju, S.Pd.
Kepala SD Mardi Yuana Bogor
Hari-harinya hanya dihabiskan untuk keluarga. Pagi sebelum beraktitas diawalinya dengan doa dan ucapan syukur, bahwa hari
ini masih diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari perannya dalam keluarga. Perannya sangat besar untuk suami dan anak-
Untuk membebaskan tugas domestiknya, seperti memasak, merapikan rumah, mengurus anak-anak dan urusan rumah tangga
lainnya adalah hal yang mustahil. Tapi, pada setiap tanggal 22 Desember hal itu terjadi pada ibu-ibu yang ada di Indonesia. Ya…,
mereka hari ini bebas dari tugas domestiknya. Namun ibu tetaplah sebagai seorang ibu yang tidak biasa meninggalkan tugas
domestiknya. Ia tetap melaksanakan tugas domestiknya dengan tulus jauh dari atau minim dengan keluhan.
Semua kegiatan di rumah ia lakukan dengan sukacita. Mulai dari menyediakan sarapan pagi, menyiapkan bekal bagi anak-
anak, menyiapkan pakaian kerja suami, seragam sekolah anak-anak sampai untuk keperluannya sendiri. Membagi waktu antara
pekerjaan di rumah dan pekerjaan kantor diatur dengan baik. Semua jadwal dibuat sedemikian rupa agar perannya tidak menjadi
Sesekali ia menjadi teman bagi anak-anak, baik untuk berdiskusi, berbagi cerita, dan masih banyak lagi. Tidak jarang juga ia
menjadi petugas keamanan di rumah ketika anak-anaknya yang mulai beranjak dewasa belum sampai rumah. Yang ia lakukan
semata-mata hanyalah karena kecintaannya akan keluarga. Keluarga menjadi obat lelahnya saat banyak pekerjaan kantor yang
Tanpa mengeluh dan menggerutu, ia kerjakan dengan penuh tangggung jawab. Sebagai ibu dan istri, ia sediakan makanan
jasmani dan rohani yang baik buat anggota keluarganya. Berusaha memahami hati bagi setiap anggota keluarganya. Menjaga agar
hati setiap anggota keluarga tidak tersakiti. Membagi suka pada semua anggota keluarganya. Sakit dan pedihnya hanya untuk dirinya
sendiri dan Tuhan. Keluhnya, capeknya, dan dukanya ia persembahkan dalam korban Perjamuan Ekaristi, agar ia tetap kuat, tangguh
Adakalanya ia pernah marah kepada anak-anaknya jika mereka melakukan tugas atau yang sudah disepakatinya tidak sesuai.
Adu mulut dengan anak-anak dan suaminya seperti radio rusak pun dilakoninya. Tapi, semua itu tidak menyurutkan cintanya pada
keluarga. Maaf dan memaafkan selalu diberikan. Sedapatnya tidak memendam marah, semua diusahakan dapat diselesaikan
Ia tangguh, kuat, minim mengeluh, menjalani semua tugas domestiknya dengan sukacita. Keluarga adalah segala-galanya.
pegawai Purna Bhakti unit SMP Mardi Yuana Cilegon yaitu ibu Anastasia Suparmi,
S.Pd. Beliau sudah menjadi pegawai Tetap Yayasan Mardi Yuana sejak tanggal 1
Oktober 1993. Sesuai dengan tema pelepasan dari Perwakilan Cilegon, yaitu
“Bukan Akhir Aktivitas dan Kreativitas” semoga teladan Ibu Suparmi bisa
Dari kantor Pusat Yayasan Mardi Yuana dihadiri oleh RD. Stefanus Sri Haryono Putro,
S.S. selaku Ketua Pengurus Yayasan, Felix Arberd, L. Dewi Purnama, dan Leonarda
1 Desember 2021 TK Mardi Yuana Depok merayakan ulang tahunnya yang ke-43. Mengusung
tema peduli lingkungan dan sesama, TK Mardi Yuana Depok mengajak para siswa dan orang tua untuk
menghargai dan bersama merawat ibu bumi dengan berbagai rangkaian kegiatan sejak bulan Oktober
Diawali dengan kegiatan ekologi TK MY Depok, pada tanggal 16 Oktober 2021 bersama guru,
siswa dan orang tua dirumah untuk membuat eco enzyme. Dilanjutkan dengan pengiriman pot bunga yang
terbuat dari gerabah dengan pola gambar “si Ruru” maskot TK yang sedang memegang balon angka 43.
Pengiriman ini ditujukan untuk kegiatan saat aktivitas acara HUT TK, yaitu dengan menghias pot bunga
program edukasi virtual yang interaktif, menarik dan menyenangkan untuk anak usia 4 – 12 tahun. Sehingga,
walau secara virtual, perayaan ulang tahun ke-43 TK Mardi Yuana ini tidak hanya membuat anak diam dan
hanya menonton. Namun, dengan berbagai aktitas yang menarik dan interaktif seperti operet dengan
tema “mother earth”, kampanye peduli lingkungan, menari dan menyanyi juga membuat hasil karya
menghias pot gerabah, membuat anak-anak antusias dan larut dengan eforia ulang tahun.
Siswa TK juga mengucapkan syukur HUT dan pembukaan Aksi Adven Pembangunan (AAP)
dengan mengadakan misa secara online dan ofine bersama para kepala sekolah, guru dan karyawan di
perwakilan Depok yang dipersembahkan oleh RD. Robertus Ari Priyanto pada hari Jumat, 3 Desember 2021.
Setelah sehari sebelumnya para guru mengirimkan video aktitas membuat celengan/tabungan AAP
kepada Siswa, sehingga anak-anak dapat termotivasi untuk “menabung” di kotak AAP yang dibuatnya
bersama orang tuanya di rumah. Tak lupa dalam rangkaian HUT TK ini kami juga menyisipkan pembelajaran
pendidikan karakter tentang kepedulian kepada sesama yaitu dengan aktitas mendongeng dan
menyalurkan hasil dari tabungan AAP untuk para korban bencana alam Gunung Semeru yang dikumpulkan
pendidikan anak usia dini ini dapat menginspirasi kita untuk dapat mengimplementasikan nilai-nilai
Katolisitas dalam setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah – sekolah Mardi Yuana.