Anda di halaman 1dari 22

Seminar Auditing

Rifda Nadifah
120620220003
Introduction

Para pengguna laporan audit mengharapkan


lap.keuangan yang telah diaudit oleh akuntan
publik bebas dari salah saji material dan dapat
dipercaya kebenarannya.
Namun, banyaknya kasus perusahaan yang jatuh
karena kegagalan bisnis sering dikaitkan dengan
adanya kegagalan auditor dalam
mengidentifikasi.
Kegagalan auditor tentu dipengaruhi oleh
adanya kemampuan auditor diantaranya
pengetahuan dan pengalaman.
Syarat Pengauditan (SA Seksi 150)

1 2 3
Audit harus Dalam semua hal yang Dalam pelaksanaan audit
dilaksanakan oleh berhubungan dg & penyusunan laporannya,
seorang/lebih yang perikatan, auditor wajib
memiliki keahlian & independensi dalam menggunakan kemahiran
pelatihan teknis yang siikap mental harus professionalnya dengan
cukup dipertahankan oleh cermat & seksama
auditor
01
Competence
Aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan dia
untuk mencapai kinerja superior (LOMA,1998)
Aspek-aspek pribadi mencakup sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dimana kopentensi akan
mengarahkan kepada tingkah laku yang akan menghasilkan kinerja.
What is the Competence
SA Seksi 210
of Audit?
01 Audit harus dilaksanakan oleh
seorang/atau yang memiliki
keahlian & pelatihan teknis
yang cukup sebagai auditor.

SA Seksi 230
02 Pelaksanaan auditor dalam
penyusunan laporannya wajib
menggunakan kemahiran
professionalnya dengan
cermat dan seksama.
Proses Pemerolehan Keahlian
Novice
Tahapan pengenalan terhadap kenyataan dan
membuat pendapat hanya berdasarkan
aturan yang tersedia.

Advanced Begginer
Expertise Auditor mulai dapat
Auditor sudah dapat membuat membedakan aturan yang
keputusan secara rasional. sesuai dengan suatu tindakan.

Comptence
Profiency Pada tahap ini auditor harus
Auditor cederung tergantung mempunyai cukup pengalaman
pada pengalaman sehingga untuk menghadapi situasi yang
diperoleh analisis yang kompleks.
substansial
02
Study Case
PT Asuransi Jiwasraya Tbk
Latar Belakang
Kasus dari Jiwasraya bermula
saat terkena imbas dari krisis
moneter pada tahun 1998,
serta penyelamatan yang dinilai
lambat pada tahun 2006-2010,
dan berlanjut pada
ketidakhati-hatian manajemen
dalam melakukan investasi
serta pengeluaran produk baru,
yaitu JS Saving Plan pada
tahun 2013 dan 2014.
Timeline
2006 2008 2010 2012 2014 2016
KAP Soejatna, KAP Soejatna, KAP Soejatna, KAP Hertanto, KAP Djoko, KAP
Mulya, dan Mulya, dan Mulya, dan Sidik, dan Sidik, dan Indra Pricewaterhouse
Rekan Rekan Rekan Rekan Coopers (PwC)
(WTP)
(WTP) (WDP) (WTP) (WTP) (WTP)

2007 2009 2011 2013 2015 2017


KAP Soejatna, KAP Soejatna, KAP Hertanto, KAP Hertanto, KAP Djoko, KAP
Mulya, dan Mulya, dan Sidik, dan Sidik, dan Sidik, dan Indra Pricewaterhouse
Rekan Rekan Rekan Rekan Coopers (PwC)
(WTP)
(WTP) (WTP) (WTP) (WTP) (Adverse Modifikasi)
2006 & 2007
Di tahun yang sama, BPK
memberikan disclaimer atas
PDTT dan mengatakan bahwa
entitas telah membekukan
laba semu dengan melakukan
rekayasa akuntansi / window
dressing.

Nilai ekuitas PT Asuransi


Jiwasraya sebesar (Rp 3.29
triliun) dan nilai laba sebesar
Rp 34,39 miliar.
2017
2016

2015
2014

2013
2012

2011
2010

2009
2008

Sumber: Laporan Tahunan Jiwasraya


Alasan PwC Memberikan Opini Berbeda

PwC menemukan laba bersih perusahaan tahun


2016 sebesar Rp 1,7 triliun, sementara laba
bersih perusahaan menurut laporan keuangan
auditan tahun 2015 adalah Rp 1,06 triliun.

2016 2017

Perusahaan mencatat laba sebesar


Rp 2,4 triliun dan setelah direvisi
menjadi Rp 320 miliar
Sementara
BPK melakukan PDTT terhadap Jiwasraya pada
tahun yang sama yaitu 2016-2017 dengan
memberikan opini disclaimer.
Hal ini diduga terjadinya penyelewengan wewenang
perusahaan, diantaranya:

Jiwasraya tidak Pencatatan piutang & bunga Penerimaan yang kurang


melakukan pembayaran gadai polis belum sepadan atas kekurangan penetapan
imbalan jasa penutupan dengan dinas direksi nilai premi yang dibayarkan
sesuai dengan kontrak No.052.a.ND.K0220066 oleh PT BSP senilai Rp 8,79
kepada pihak terjamin. tanggal 6 Februari miliar sejak 31 Des 2015.

Penerimaan yang kurang atas Penggunaan dana Rp 2,54 miliar Terdapat 16 properti yang
premi PT BSP senilai Rp 210,31 yang digunakan untuk kantor terletak dikawasan strategis,
juta & sanksi atas pusat, tiga kantor wilayah, dan tetapi kondisinya tidak
keterlambatan pembayaran satu kantor cabang yang terawat & tidak dimanfaatkan
sewa tanah Rp 211,86 juta yang buktipertanggungjawabannya sehingga belum mendapatkan
belum diterima. belum diserahkan secara hasil atas pendapatan sewa
lengkap
Sanksi Apakah yang
diberikan kepada KAP yang
terlibat?
Hadiyanto selaku Sekretaris Jenderal Kementerian
Keuangan menegaskan sansksi diberikan berupa
penundaan praktik akuntan publik.

Hal tersebut diberikan karena adanya pelanggaran


terkait dengan kode etik (integritas, objektif,
kerahasiaan, dan kompetensi) yang dilanggar dan
adanya kegagalan akuntan publik dalam
mengidentifikasi fraud pada laporan keuangan PT
Asuransi Jiwasraya Tbk dan kesalahan dalam
memberikan opini dalam laporan audit.
Lanjutan...
Kurangnya kompetensi yang dimiliki akuntan publik dalam
mengidentifikasi fraud dalam laporan keuangan
Jiwasraya, diketahui berhubungan dengan kurangnya
akuntan publik memahami SA 500 mengenai bukti audit
yang seharusnya dilaksanakan dengan baik demi
tercapainya tujuan audit umum.

Adapun bukti audit yang kurang diterapkan akuntan


publik dalam mengidentifikasi laporan keuangan
Jiwasraya ialah terkait dengan analytical procedure.
PROBLEM SOLUTION
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (P2PK) memberikan
pembinaan seperti pemerikasaan reguler, pemeriksaan
Kurangnya sewaktu-waktu, dan pemeriksaan berdasarkan masukan
kompetensi akuntan dari luar.
publik
Kemenkeu meningkatkan kualitas pembinaan melalui
referensi SA berdasarkan Internation best practice.
Kejaksaan Agung Menetapkan 6 Tersangka

Dirut PT Hanson Komisiaris Utama PT Mantan Dirut


Internasional Tbk Trada Alam Minera Jiwasraya
Benny Tjikrosaputro Heru Hidayat Hendrisman Rahim

Mantan Div. Investasi & Direktur PT Mazima Mantan Direktur


Keuangan Jiwasraya Integra Keuangan Jiwasraya
Syahmirwan Joko Hartono Tirto Hary Prasetyo
Apa Yang Bisa Menjadi Solusi
Pada Perusahaan?

Konsep yang menekankan pada setiap kegiatan


perusahaan selalu terdapat ketidapastian yang
perlu ditangani secara komprehensif dan
terintegrasi.

COSO’s ERM Integrated Framework


memvisualisasikan kerangka ke dalam model
kubus tiga dimensi yang menggambarkan
keterkaitan antara sasaran, komponen serta unit
kerja.
Komite Pemantauan Satuan Kerja
Bertugas mengawasi kinerja Manajemen Risiko
satuan kerja agar sesuai Bertanggungjawab menyusun
dengan tugasnya kebijakan serta melakukan
penyesuaian secara berkala
sebagai akibat adanya perubahan
internal maupun eksternal
Lanjutan

Penerapan ERM harus dilakukan


pada setiap sektor perusahaan.
Dimana, setiap perusahaan akan
saling berkoordinasi dalam tugasnya
dari tiap-tiap bagian risiko
ketidakpastian akan diidentifikasi
dan imitigasi terlebih dahulu agar
tidak berdampak pada bagian
lainnya.
References
Laman Perusahaan.https://www.jiwasraya.co.id/id/berita/berita-
asuransi/jiwasraya-lepas-dari-beban-krisis-1998, diakses pada 11 November
2022.
CNN Indonesia.2019.”Dosa-Dosa Jiwasraya Versi Audit BPK 2016”. Dalam
cnnindoensia.com, 27 Desember 2019, diakses pada 11 Desember 2022.
Sugianto, D.2020. “Lapkeu Jiwasraya di 2017 Sudah Dikoreksi tapi Masih Dicap
Modifikasian”. Dalam detik.com, 13 Januari 2020. Diakses Pada 12 November
2022.
Ulya,F.N. 2020. “IAPI soal Jiwasraya: Akuntan Publik Memang Terlibat, tapi ...”.
Dalam detik.com, 13 Januari 2020, Diakses Pada 13 November 2022.
Solihin, Mahfud. Annahl, M.A.F. 2021. Meneropong BUMN “Kasus-Kasus Etika Bisnis
dan Akuntansi”. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.
«This is a quote. Words full of
wisdom that someone important said
and can make the reader get
inspired»
—SOMEONE FAMOUS

Anda mungkin juga menyukai