Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


(Periode XIII Tahun 2017)
http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/GelumpangPayung13

GAMPONG : GELUMPANG PAYUNG


KECAMATAN : KETOL
KABUPATEN : ACEH TENGAH

Disusun Oleh :
Nama Mhs NIM Fakultas/Jurusan
Salawati 1306104030059 KIP/Bimbingan& Konseling
Haziya Awanis 1405106010036 FP/ Teknik Pertanian
Silvana Delita 1410103010064 FISIP/ Ilmu Politik
Hermansyah Siagian 1405105010015 FP/Teknologi Hasil Pertanian
M. Ikram Irvanda 1410104010031 FISIP/Ilmu Pemerintahan
Cut Dyah Eka Faradila 1406103010033 KIP/Pendidikan Biologi
Alfin Khairulah 1405150010009 FP

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
PUSAT PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2017
LEMBAR PENGESAHAN

i
i
i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, serta shalawat dan salam kami
hantarkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, laporan KKN (Kuliah
Kerja Nyata) yang merupakan syarat pelengkap mata kuliah ini dapat kami
selesaikan. Alhamdulillah tugas mulia Tri Darma perguruan tinggi ini telah kami
selesaikan di Gampong Gelumpang Payung, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh
Tengah, sejak tanggal 26 Juli– 24 Agustus 2017.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng. selaku Rektor Universitas Syiah Kuala.
2. Bapak Prof. Dr. Drh. Tongku N. Siregar, M.P. selaku Ketua Pusat Penggelolaan
dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
3. Bapak Dr. Ridwan Ibrahim, S.E., MM., Ak selaku Koordinator Kecamatan.
4. Bapak Dedi Fazriansyah Putra, S.st, pi, M.Sc selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL).
5. Bapak Maimun selaku Camat Kecamatan Ketol beserta staf.
6. Bapak M.Aradi selaku Reje Desa Gelumpang Payung.
7. Bapak Mahmudin selaku Sekdes Desa Gelumpang Payung.
8. Semua perangkat Desa Gelumpang Payung yang telah membantu kami saat
kegiatan survei KKN berlangsung.
9. Dan seluruh masyarakat Desa Gelumpang Payung yang telah membantu kami
saat kegiatan KKN berlangsung.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dan dapat kami terima sebagai masukan.

Banda Aceh, 15 September 2017

Kelompok ATGH 129


Mahasiswa KKN UNSYIAH
Periode ke 13

i
ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................


i KATA PENGANTAR ................................................................................................
ii DAFTAR
ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................
iv BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN ........................................................................
2
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ............................................................................
2
1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah Ada..........................................
4
1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan ..............................................................
5
BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ..............................................
7
2.1 Pendidikan, Agama,Ekonomi dan Sosial Budaya ............................................
7
2.2 Sarana dan Prasarana ........................................................................................
8
2.3 Produksi ............................................................................................................
8
2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ...........................................................
9
2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong .......................................................
9
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ...................................
11
3.1 Kegiatan Mandiri ................................................................................................
11
3.2 Kegiatan Penunjang ............................................................................................
33
3.3 Kegiatan Kelompok ................................ .......................................................... 54

i
v
BAB IV ……………………………………………………………………..……...57
PENUTUP ……………………………………………………………......………..57
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatam/ Program Kerja/ Matriks Jadwal Kegiatan ................


58
Lampiran 2. Peta Gampong........................................................................................
60
Lampiran 3. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaa Kegiatan ...............................................
61
Lampiran 4. Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong ........................................
62

v
BAB I
PENDAHULUAN

Mahasiswa diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam berbagai bidang


untuk Indonesia menjadi lebih baik melalui peningkatan mutu pendidikan yang
nantinya akan berdampak pada peningkatan kualitas masyarakat. Hal ini dapat
terwujud apabila masyarakat telah sadar akan pentingnya pendidikan, kualitas
sumber daya manusia, sehingga segala pembangunan yang terjadi benar merupakan
dari masyarakat untuk masyarakat, dan oleh masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu
bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan
dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang, maka sebagai realisasi dari
tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala
menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa untuk memenuhi
persyaratan akademik.
KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
empiris kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus,
dan secara langsung mengajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah sosial
karya nyata. KKN secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara
dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. Beberapa aspek
yang diperhatikan dalam pelaksanaan KKN adalah yang pertama keterpaduan
pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengajaran, penelitan, dan
pengabdian pada masyarakat. Yang ke dua adalah pendekatan interdisipliner dan
komprehensif yang artinya KKN bertolak dari permasalahan nyata masyarakat yang
didekati menggunakan segala ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang susah,
sedang, dan atau akan dipelajari. Yang ketiga adalah lintas sektoral, yang keempat
dimensi dan luas dan pragmatis, yang kelima adalah ketelibatan masyarakat secara
aktif, yang keenam adalah keberlanjutan dan pengembangan, dan yang ketujuh
adalah bertumpu pada sumber daya lokal.
KKN merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kami kepada
masyarakat. Program ini lahir dari suatu pemikiran bahwa dalam menghadapi
persaingan global yang semakin kompetitif serta menciptakan masyarakat yang lebih
kreatif, bukanlah tugas dari pemerintah semata, namun tugas seluruh lapisan
masyarakat, termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi beserta Civitas Akademiknya.

1
KKN merupakan suatu bentuk perkuliahan dalam hal pengabdian kepada masyarakat,
melalui pemilihan program-program yang tepat agar dapat mengangkat
pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini mendorong pengembangan kemandirian masyarakat untuk
memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat maupun menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul
dengan bekal dan keahlian mereka sendiri, program KKN harus dirancang secara
matang, secara intens dan maksimal, dengan memberikan bantuan pikiran, tenaga
dan teknik melalui cara pemberdayaan masyarakat.

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN


Gampong Gelumpang Payung merupakan salah satu desa yang berada
Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.Gampong Gelumpang
Payung terbagi atas 3 dusun yaitu Dusun I, Dusun II , dan Dusun III, yang secara
keseluruhan meliputi area pemukiman penduduk,dan tanah kebun masyarakat yang
didominasi oleh tanaman kopi (Llihat lampiran 2)
Jumlah penduduk yang bermukim di Gampong Gelumpang Payung sebanyak
548 penduduk (Data 2016).Mata pencarian penduduk gampong Gelumpang Payung
antara lain bertani, berdagang, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan sumber
penghasilan utama sebagian besar penduduk berasal dari sektor pertanian. Adapun
sumber daya alam yang terdapat di Gampong Gelumpang Payung merupakan hasil
pertanian berupa tanaman kopi.

1.2 Maksud dan Tujuan Laporan


Maksud dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk perwujudan yang
memiliki banyak manfaat serta dapat dirasakan baik mahasiswa, masyarakat dan
perguruan tinggi.
1. Tujuan dari penyelenggaraan KKN di Unsyiah adalah:
a) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat.
b) Menerapkan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner.
c) Menanamkan kepada mahasiswa nilai kepribadian:
i. Nasionalisme dan jiwa Pancasila ii. Keuletan,
etos kerja dan tanggung jawab iii. Kemandirian,
kepemimpinan dan kewirausahaan

2
d) Menanamkan kepada mahasiswa jiwa peneliti yang eksploratif dan
analitis.
e) Mendorong berkembangnya learning community dan learning society.
2. Bagi Mahasiswa
a) Meningkatkan pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang :
• Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner.
• Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan.
• Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat gampong
dalam pembangunan.
• Konteks keseluruhan dari permasalahan dari pembangunan.
b) Memunculkan sikap empati, kecintaan dan tanggung jawab terhadap
kemajuan masyarakat.
c) Melatih mahasiswa untuk menelaah dan memecahkan masalah di dalam
masyarakat secara pragmatis ilmiah.
d) Memberikan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk
merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.
e) Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem
solver.
3. Bagi Perguruan Tinggi (Unsyiah)
a) Mendapatkan umpan balik dan informasi baru bagi peningkatan proses
pendidikan sehingga dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
b) Mempererat dan meningkatkan kerja sama dengan instansi-instansi/
jawatan-jawatan atau departemen lainnya dalam pelaksanaan
pembangunan.
c) Meningkatkan konstribusi umum yang ada, di dalam menyelesaikan
berbagai masalah nyata pembangunan.

4. Bagi Masyarakat
a) Mendapatkan bantuan tenaga dan pikiran dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan
b) Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak secara lebih ilmiah.
c) Mendapatkan ide-ide pembaharuan yang diperlukan dalam
menggerakan pembangunan.
d) Terbinanya kader-kader dalam pembangunan masyarakat, sehingga
menjamin kesinambungan pembangunan

3
Dengan demikian kegiatan KKN Unsyiah merupakan proses pembelajaran
timbal balik dimana:
1. Mahasiswa tidak hanya belajar di masyarakat, tetapi secara nyata turut serta dalam
pembangunan daerah sebagai motivator dan innovator.
2. Masyarakat tidak dijadikan sebagai objek, tetapi sebagai mitra dalam
pembangunan. Masyarakat juga dapat memanfaatkan kegiatan KKN sebagai
sarana pembelajaran.
3. Mahasiswa dapat belajar dan bekerja sama dengan mahasiswa latar belakang ilmu
lainnya.
4. Unsyiah secara bersama-sama dengan pemerintah daerah dapat mengidentifikasi
permasalahan dan menentukan lokasi kegiatan KKN.

1.3 Program Pembangunan Gampong yang telah Ada


Program pembangunan Gampong Gelumpang Payung yang telah ada adalah
Taman Pendidikan Alquran bagi anak-anak yang dilaksanakan pada hari Senin
sampai Kamis, dan pengajian rutin di laksanakan satu minggu sekali yaitu setiap hari
jum’at.Selain itu terdapat juga kegiatan karang taruna bagi para pemuda dan program
pemberdayaan bagi ibu-ibu yaitu PKK yang terdapat di gampong Gelumpang
Payung.
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di Gampong Gelumpang Payung
antara lain sebuah Masjid dan 3 meunasah yang digunakan sebagai pusat ibadah bagi
warga misalnya shalat berjamaah dan pengajian, sarana MCK ada disetiap
perumahan penduduk, Polindes serta satu unit gedung Sekolah Dasar. Selain itu, di
Gampong Gelumpang Payung juga terdapat sebuah BUMK berupa kebun desa yang
menjadi sumber Pendapatan Asli Gampong (PAG).

1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan


1) Metode pembahasan
Metode pembahasan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gampong
Gelumpang Payung, menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan
informasi-informasi yang diperolah dengan cara berikut :
a. Metode observasi, yaitu metode dengan cara melihat dan mengamati secara
langsung tentang keadaan Gampong Gelumpang Payung dengan cara
berkeliling desa sambil melakukan pendekatan terhadap penduduk yang

4
bertujuan untuk melihat situasi dan kondisi gampong secara langsung serta
melihat respon masyarakat terhadap mahasiswa KKN.
b. Metode wawancara, yaitu metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab
langsung dengan aparat pemerintah gampong, tokoh-tokoh masyarakat
maupun masyarakat gampong tersebut. Dengan dilakukannya wawancara
atau berkunjung untuk silaturrahmi ke rumah aparatur desa, maka akan
memperoleh informasi mengenai keadaan gampong.
c. Metode studi data, yaitu metode yang dilakukan dengan melihat data
gampong yang telah ada, seperti kependudukan, usaha gampong, pendidikan
anak-anak di gampong dan sarana prasarana yang tersedia di gampong.
2) Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahan dalam laporan kuliah kerja nyata(KKN) Gampong
Gelumpang Payung adalah sebagai berikut :
a. Melakukan beberapa kali survey lapangan untuk melihat sejenak tentang
kondisi umum gampong, seperti wilayah atau geografis gampong, daerah
tempat tinggal warga, sarana pendidikan, prasarana di gampong, keadaan
ekonomi dan sosial masyarakat di gampong.
b. Melakukan pertemuan dengan perangkat gampong Gelumpang Payung untuk
mendiskusikan program-program yang dapat dilakukan di gampong untuk
mengembangkan potensi-potensi gampong, menyelesaikan masalah-masalah
yang ada di gampong saat ini dan menyampaikan rencana awal yang sudah
di rencanakan oleh mahasiswa/i KKN.
c. Melakukan perkenalan dengan seluruh aparatur gampong dan beberapa
warga gampong saat tiba di gampong lokasi KKN untuk menyampaikan
segala sesuatu yang berhubungan di masa mahasiswa melaksanakan program
kegiatan-kegiatan KKN yang sudah di rencanakan seperti memberitahukan
jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKN, menyampaikan harapan kepada
masyarakat, bantuan dari masyarakat, motifasi dan partisifasi dari
masyarakat. (lihat lampiran 4)
d. Berdiskusi sesama mahasiswa/i KKN mengenai prosedur dan sistematika
pelaksanaan program-program kegiatan KKN.
e. Mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program-program kegiatan KKN

5
f. Menjalankan program-program kegiatan yang sudah direncanakan dan
mendokumentasikan segalam hal yang bersangkutan dengan program agar
dapat dilampirkan pada penulisan laporan akhir.

BAB II
BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

2.1 Pendidikan, Agama,Ekonomi dan Sosial Budaya


1. Pendidikan
Pelayanan pendidikan di Gampong Gelumpang Payung hanya tesedia tingkat
sekolah dasar saja. Sedangkan sekolah tingkat Menengah anak-anak harus
melanjutkan pendidikannya ke luar desa baik ke desa sebelah maupun ke kecamatan.
Jarak tempuh Sekolah Dasar Gampong Gelumpang Payung dapat ditempuh dengan
berjalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi.
Masyarakat Gampong Gelumpang Payung pada umumnya mematok
pendidikan paling tinggi hanya sampai tingkat SMA atau setara untuk warga yang
berusia produktif. Jumlah anak-anak usia sekolah sekitar 100 orang yang tersebar di
3 dusun. Sedangkan usia tidak sekolah tidak begitu banyak. Berdasarkan data
tersebut, dapat dilihat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan bagi
anak-anak masih sangat rendah.Penyebab utamanya adalah mayoritas anak-anak
berasal dari keluarga kurang mampu dan harus bekerja bersama orang tuanya untuk

6
mencukupi keuangan keluarga.Sehingga banyak anak-anak yang melanjutkan
pendidikannya diluar Desa baik ke Kecamatan sampai ke Kabupaten.

2. Agama
Penduduk Gampong Gelumpang Payung pada umumnya beragama
Islam.Kegiatan ataupun aktivitas warga desa di Masjid atau Meunasah cukup aktif
dengan adanya shalat jamaah, kegiatan pengajian, maupun kegiatan keagamaan
lainnya seperti perayaan hari besar Islam. Aktivitas masyarakat dalam hal keagamaan
dapat dikatakan cukup baik dengan adanya rutinitas pengajian bagi ibu-ibu,
bapakbapak ataupun anak-anak. Setelah pulang sekolah biasanya anak-anak pada
siang hari tidak ada kegiatan, namun di sore hari langsung pergi mengaji di TPA
hingga jam 6sore dan selebihnya mereka menghabiskan waktu untuk membantu
orang tuanya dan bermain. Sementara itu ibu-ibu mengadakan pengajian rutin satu
kali dalam seminggu yakni setiap hari Jum’at.

3. Ekonomi
Keadaan ekonomi di Gampong Gelumpang Payung dapat di golongkan cukup
stabil dengan adanya sektor pertanian yakni perkebunan kopi. Sebagian besar
masyarakat di Gampong Gelumpang Payung bermata pencaharian sebagai
petani.Namun, ada beberapa permasalahan dibidang perekonomian di desa ini yaitu
kurangnya warga yang memiliki keahlian atau keterampilan perbidang, belum adanya
pengembangan usaha rumah tangga, serta tidak adanya koperasi Gampong.

4. Sosial Budaya
Sosial budaya masyarakat masih sangat kental dibandingkan dengan keadaan di
kota dengan masih melekatnya budaya kerja sama dan gotong royong dalam berbagai
jenis kegiatan dalam kehidupan masyarakat. Pada acara-acara adat seperti
pernikahan, khitanan, melayat jenazah dan lainnya, peran pemuda gampong sangat
diperlukan.Kegiatan tersebut dilaksanakan secara kekeluargaan dan gotong royong.

2.2 Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dimiliki Gampong Gelumpang Payung terdiri dari
Masjid, sekolah dasar dan Polindes. Dalam pemanfaatannya, Masjid digunakan untuk
shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan, pengajian, musyawarah, danpelaksanaan
rapat desa.Mengenai akses lalu lintas gampong tergolong lancar dan sudah baik

7
walauun ada beberapa jalan yang belum rata dikarena gampong Geumpang Payung
adalah salah satu desa yang mengalami longsor dan gempa hebat pada tahun 2003
sehingga sampai sekarang gampong ini masih melakukan pembangunan. Untuk
bidang pendidikan kurang dikarenakan hanya memiliki sekolah dasar yang telah
berdiri sejak tahun 90 an, sedangkan untuk sekolah menengah keatas belum tersedia
didesa setempat. Kantor desa sudah tersedia tetapi belum difungsikan dikarenakan
masih dalam proses renovasi dan belum tersediannya seperti furniture dan perangkat-
perangkat elektronik.

2.3 Produksi
Produksi yang ada di Gampong Gelumpang Payung umumnya adalah dibidang
pertanian yaituperkebunan kopi. Dari hasil perkebunan kopi inilah mata pencaharian
masyarakat setempat, dimana hasil perkebunan yang didapat cukup untuk
menghidupi keluarga mereka.Kopi hasil perkebunan biasanya dijual dan dipasarkan
dalam bentuk biji dan tidak diolah terlebih dahulu menjadi bubuk kopi.Tidak adanya
pengembangan usaha pengolahan hasil perkebunan kopi berupa pengolahan kopi
menjadi bubuk kopi baik yang dikemas ataupun tidak menyebabkan tidak adanya
sektor usaha rumah tangga di Gampong Geulumpang Payung.

2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan


Kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan desa merupakan aspek penting
yang perlu diperhatikan dan di jaga bersama. Beberapa permasalahan yang timbul di
Gampong Gelumpang Payung yaitu tidak adanya pelayanan kesehatan yang
maksimal dikarenakan jumlah staff kesehatan yang sangat minim dan hanya
memiliki dua bidan desa tetapi hanya satu yang menetap pada desa tersebut
sedangkan untuk yang satu lagi hanya bertugas diPolindes dan bertempat tinggal di
desa sebelah. Posyandu pada desa ini berjalan lancar dan berjarak 100 m dari jalan
besar.
Menurut hasil observasi di gampong tersebut kondisi rumah secara umum masih
sederhana.Sumber air bersih yang digunakan warga adalah air gunung yang dialiri ke
rumah penduduk menggunakan pipa. Masalah kebersihan lingkungan yang terjadi
adalah masalah pengolahan sampah karena tidak adanya tempat pembuangan sampah
umum di gampong, sehinga masih banyak sampah yang berada tidak pada
tempatnya. Kebersihan diri dan lingkungan yang kurang akan membuat masyarakat

8
menjadi sangat rentan terkena penyakit dan tidak baik untuk anak-anak yang sedang
dalam masa pertumbuhan.

2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong


Gampong Gelumpang Payung telah memiliki struktur pemerintahan yang
memadai, yang terdiri dari seorang kepala desa (reje) yang bertanggung jawab dan
menjadi pemimpin di Gampong, yang dibantu oleh Sekretaris dan Bendahara Desa,
Kaur Desa serta Tuha Peut sebagai penasehat dan yang mewakili masyarakat. Dalam
struktur juga ada Teungku Imum yang merupakan tokoh sebagai panutan dalam hal
agama dan menjadi ketua dalam urusan agama, seperti pengurusan mayat, akad
nikah, imam masjid, dan lain-lain. Sekretaris memiliki tugas membuat berbagai
macam jenis surat yang dikeluarkanoleh gampong, menyimpan data dan informasi
mengenai gampong dan masyarakatnya, membantu kepala desa (reje) dalam hal
pengurusan data. Bendahara juga memiliki peran penting dalam kemajuan desa
dalam bidang pembendaharaan keuangan gampong. Sementara ketua pemuda
berwenang mewakili pemuda-pemuda gampong dalam pelaksanaan kegiatankegiatan
tertentu.Tidak tersedianya kantor keuchik membuat para aparatur gampong susah
untuk menyampaikan informasi kepada warga.

9
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1 Kegiatan Mandiri


3.1.1 Tanaman Hidroponik Sederhana
Nama : Haziya Awanis
NIM : 1405106010036
Fakultas : Pertanian
Jurusan : Teknik Pertanian
1. Bidang kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Utama : Tanaman Hidroponik Sederhana
Kegiatan yang dipilih untuk kegiatan utama adalah Tanaman hidroponik sederhana.
Tanaman sayuran merupakan salah satu tanaman yang sering ditanam di halaman
pekarangan, selain tanaman hias. Dengan dapat memanfaatkan pekarangan rumah
dengan menanam sayuran, menggunakan media bekas sederhana yang mudah
didapatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan sendiri serta menghemat biaya
pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


a. Maksud
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang
penggunaan barang bekas yang ada disekitar kita dapat dimanfaatkan untuk media
tanam bagi tumbuhan dan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah untuk produksi
tanaman sayuran dalam ruang lingkup kecil.

b. Tujuan
1) Mensosialisasikan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman
sayuran dengan media sederhana seperti botol air mineral bekas.
2) Melakukan demonstrasi bertanam sayuran hidroponik sederhana dengan botol
air mineral bekas kepada ibu-ibu dan remaja putri desa Gelumpang Payung.

c. Sasaran yang ingin dicapai


Ibu-ibu dan remaja putri desa Gelumpang Payung dapat mengembangkan kreatifitas
dan lebih berinovasi dalam memanfaatkan barang bekas yang ada disekitar untuk
dapat dijadikan media dalam bertanam sayuran di pekarangan rumah.

10
Teknik pelaksanaan
a. Waktu pelaksaan kegiatan (Lihat lampiran 1)
Jumat (4 Agustus 2017), pukul 10.00 - 11.30 WIB.
b. Proses kegiatan program ini meliputi:
Sosialisasi dan demonstrasi cara bertanam hidroponik sederhana dengan
menggunakan media botol air mineral bekas.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah pemahaman mengenai cara bertanam
hidroponik sederhana. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah masyarakat desa
Gelumpang Payung dapat mempraktikkan secara langsung dalam penggunaan lahan
yang lebih efesien, tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah, kualitas lebih
baik dan sehat, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, serta pengendalian penyakit
dan hama lebih mudah.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor Pendukung
1) Antusias para peserta dalam berpartisipasi kegiatan ini.
2) Dukungan dari ketua PKK desa Gelumpang Payung 3) Dukungan
dari seluruh teman-teman kelompok KKN.
4) Waktu, peralatan, dan tempat yang memadai.
Faktor Penghambat
Sulitnya mengumpulkan warga untuk melaksanakan kegiatan dikarenakan
aktivitas warga yang begitu padat.

Dokumentasi Kegiatan

11
Gambar 1. Gambar 2
Gambar 1 & 2. Pengenalan tanaman hidroponik dan perakitan bahan dan alat yang diperlukan
kemasyarakat yang bertempat di Mesjid Gelumpang Payung

Gambar 3 & 4 Mendemonstrasikan cara penanaman tumbuhan hidroponik yang baik

3.1.2 Bimbingan Belajar IPA dan Matematika dan Pembuatan Apotek hidup
Nama : Cut Dyah Eka Faradila

12
Nim : 1406103010033
Fak/Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
Bimbingan Belajar IPA juga Matematika dan Pembuatan Apotek Hidup adalah dua
program yang dilakukan secara mandiri.
1.1 Kegiatan Utama I : Bimbingan belajar IPA dan Matematika
Matematika dan IPA merupakan disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh setiap
kalangan karena ilmu matematika digunakan pada semua disiplin ilmu sedangkan
IPA adalah ilmu tentang kehidupan kita sehari-hari. Tekun merupakan kunci utama
dalam belajar matematika dan IPA. Permasalahan yang ada di Gampong Gelumpang
Payung adalah banyaknya anak – anak yang belum mengetahui alasan kenapa harus
belajar IPA dan sangat minim pengetahuan tentang belajar IPA sedangkan
Matematika, anak SD kelas 5 & 6 masih lemah dalam penjumlahan dan pekalian
sehingga kami juga mengajar tentang jarimatika. Karena kekurangan ini
menyebabkan anak-anak kesulitan dalam memahami materi selanjutnya karena ilmu
matematika bersifat hirarki sedangkan IPA bersifat berkelanjutan. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut perlu diadakannya bimbingan belajar matematika rutin. Tetapi
kami juga mengalami permasalahan dimana sekolah SDN.8 Ketol juga mengalami
kekurangan tenaga pendidik jadi kami mengganti bimbingan belajar dengan menjadi
tenaga pendidik sukarela ketika tidak ada guru.

1.2 Kegiatan Utama II : Pembuatan Apotek Hidup


Apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-
obatan untuk keperluan sehari-hari.Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan
tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.Obat tradisional
umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih
sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik.Itulah sebabnya sebagian orang lebih
senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan utama yang disosialisakan adalah macammacam
tumbuhan obat. Metode yang digunakan adalah dengan cara mengajak semua siswa
SDN.8 Ketol untuk bergotong royong membuat taman apotek hidup dipekarangan
sekolah.

13
2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Bimbingan belajar IPA dan
Matematika
Maksud dan tujuan dari program ini antara lain :anak- anak Gampong
Gelumpang Payung bisa mengoperasikan penjumlahan dan perkalian, mampu
mengaitkan pelajaran IPA kedalam kehidupan sehari-hari, memperbaiki nilai – nilai
matematika dan IPA mereka, membuat anak- anak lebih menyukai pelajaran
matematika dan IPA, dan memudahkan mereka dalam memahami materi selanjutnya
karena matematika bersifar hirarki sedangkan IPA bersifat berkelanjutan.
Sasaran dalam program ini adalah anak –anak Gampong Gelumpang ayung tingkat
Sekolah Dasar (SD/MI/Se-derajat).

- Waktu Pelaksanaan Kegiatan (lihat lampiran 1)


No Hari Tanggal Pukul Tempat
1 Kamis 10 Agustus 2017 08.00 – 12.30 SDN.8 Ketol
2 Senin 14 Agustus 2017 08.00 – 10.00
3 Selasa 15 Agustus 2017 08.00 – 10.00
Penanggung Jawab : Cut Dyah Eka Faradila
Anggota : Salawati
Haziya Awanis
Silvana Delita

- Metode Sistematika Pelaksanaan


Adapun metode dan sistematika pelaksanaan pelatihan bimbingan belajar adalah
kebetulan ketika jam pertama sekolah dikarenakan guru SDN.8 Ketol yang terletak di
desa Gelumpang Payung banyak yang berasal dari luar desa dan jalan menuju desa
sangat rawan longsor jadi sering anak-anak disekolah tidak masuk pada jam pertama
sehingga pada jam tersebut kami meminta izin untuk masuk kekelas dan mengajar
layaknya guru mengajar. Karena kami ada empat orang jadi kami membagi dua, ada
yang mengajar kelas 5 dan ada yang mengajar kelas 3.

Pembuatan Apotek Hidup


Program ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman serta menambahkan
wawasan kepada murid SDN.8 Ketol dan kepada masyarakat akan pentingnya apotik
hidup disekitar pekarangan rumah dan sekolah.

14
Tujuan dari program ini adalah agar masyarakat dan guru-guru disekolah
dapat membuat apotik hidup dipekarangan rumah dan juga pekarangan sekolah.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan adanya apotik hidup disekitar rumah dan sekolah masyarakat tidak perlu
membeli dan harus pergi kekebun jauh-jauh.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dengan terlaksananya program ini dapat
terbentuknya masyarakat yang mandiri dengan adanya wawasan tentang
tanamantanaman obat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

- Waktu Pelaksanaan Kegiatan (lihat lampiran 1)


Dalam pelaksanaannya program ini dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Juli
2017 pada jam 08.00 WIB, progam ini dilakukan di SDN.8 Ketol dan rumah
disekitarnya
Penanggung Jawab : Cut Dyah Eka Faradila
Anggota : Salawati
Haziya Awanis
Silvana Delita
Hermansyah Siagian
Alfin Khairulah
M. Ikram Irvanda

- Metode Sistematika Pelaksanaan


Program ini dilaksanakan dengan cara mengajak semua murid beserta guru untuk
bergotong-royong didepan sekolah untuk membuat taman apotek hidup dan
menyuruh siswa untuk keesokan harinya membawa beberapa tanaman obat seperti
jahe, kunyit, sereh, dll. Kemudian tanaman-tanaman tersebut ditanam di tempat yang
telah dibersihkan.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


3.1 Bimbingan belajar IPA dan Matematika
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah : Anak- anak gampong
Gelumpang Payung tidak kesulitan lagi dalam operasi penjumlahan dan
perkalian.Anak- anak gampong Gelumpang Payung sekarang mulai memahami
pentingnya belajar IPA dan sudah mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari tidak

15
hanya sekedar teori juga memperbaiki nilai-nilai matematika dan IPA anak- anak
Gampong Gelumpang Payung dan menaikkan minat mereka dalam pelajaran
matematika dan IPA. Diharapkan ketertarikan anak-anak belajar IPA dan Matematika
akan terus berlanjut sehingga mereka tidak tertinggal materi pembelajaran.

3.2 Pembuatan Apotek Hidup


Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah masyarakat, anak-anak serta
guru-guru disekolah sangat senang mengikuti kegiatan ini karena mereka dapat
mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai obat.
Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan kedepannya masyarakat dapat
menjaga, merawat dan melestarikan apotik yang telah dibuat.

4. Faktor Pendukung dan


Penghambat 4.1 Bimbingan belajar IPA
dan Matematika Faktor pendukung :
- Dukungan dari kawan-kawan kelompok KKN.
- Dukungan dari masyarakat dan guru-guru disekolah
- Semangat dan antusias anak-anak yang tinggi dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
Faktor penghambat :
Anak-anak yang mengikuti proses belajar mengajar adalah anak kelas 5 dan 6, ada
beberapa anak-anak yang memiliki daya tangkap sedikit rendah, itulah yang menjadi
sedikit kendala juga anak-anak tersebut dalam proses belajar mengajar harus ada
rangsangan seperti pemberian hadiah mungkin itu yang menjadi hambatan dimana
belajar tidak menjadi prioritas.

4.2 Pembuatan Apotek Hidup


Faktor pendukung dalam kegiatan program ini adalah Kepala sekolah SDN.8 Ketol,
ibu-ibu pengajian, siswa SDN.8 Ketol,Perangkat Gampong Gelumpang Payung,
masyarakat Gelumpang payung dan guru-guru SDN.8 Ketol serta temanteman satu
kelompok KKN. Dalam pelaksanaannya program ini tidak memilki hambatan.

16
Dokumentasi

Gambar 5. Sedang berlangsungnya roses belajar mengajar IPA di SDN.8 Ketol

Gambar 6 & 7. Gotong royong membersihkan lahan untuk apotik hidup di SDN.8
Ketol

17
Gambar 8. Proses penanaman bibit tanaman obat di SDN.8 Ketol

Gambar 9-10-11. Lahan dan tanaman yang telah ditanam untuk Apotik Hidup di
SDN.8 Ketol

3.1.3 Pendidikan Anti Korupsi dan Pembuatan Struktur Pemerintahan


Gampong
Nama : Silvana Delita
NIM : 1410103010064

18
Fak/Jur : FISIP / Ilmu Politik
1. Bidang Kegiatan yang Dipilih
1.1 Kegiatan Utama I : Pendidikan anti korupsi
Pendidikan Anti Korupsi bagi anak-anak usia dini merupakan sebuah gerakan dan
program dengan tujuan utama menyampaikan pentingnya untuk tidak mengambil
segala sesuatu yang bukan milik diri sendiri. Program tersebut juga bermaksut untuk
menyampaikan pentingnya menegakkan aturan dan norma-norma sosial sejak dini
pada diri anak-anak. Dimana anak-anak merupakan objek yang sangat rentan
terhadap munculnya tindakan-tindakan baru yang sedang berkembang di lingkungan
sekitar mereka, dan tidak menutup kemungkinan salah satu fenomena negatif yang
kini marak terjadi di kalangan masayarakat salah satunya ialah korupsi.
Oleh karena itu penanaman kesadaran anti-korupsi dan karakter bangsa diharapkan
bisa menumbuhkan pemikiran kritis serta membentuk anak menjadi generasi unggul
dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

1.2 Kegiatan Utama II : Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong


Struktur gampong merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi
pemerintahan sebuah gampong, hal ini sangat berguna bagi kejelasan pembagian
kekuasaan yang berupa tingkatan stratifikasi dalam tata kelola pemerintahan
gampong. Struktur gampong juga mempunyai fungsi sebagai media sosialisasi
kepada masyarakat untuk mengenal pemimpin dalam gampong tersebut. Adapun
program yang di jalankan adalah Pembentukan Struktur Pemerintahan Gampong
Gelumpang Payung.

2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang dicapai


2.1 Pendidikan Anti Korupsi
Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan untuk menyampaikan dan menumbuhkan
kesadaran akan betapa pentingnya pemahaman tindakan Anti-Korupsi sejak dini,
dimulai dari hal-hal yang sangat kecil dan prinsipil dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun fokus dari pendidikan ini yakni terletak pada tahap pencegahan dan
pembinaan karakter (character building) anak-anak. Adapun sasaran yang ingin
dicapai ialah terbentuknya masyarakat yang memiliki jiwa Anti-Korupsi dengan
semangat patriotik ke indonesiaan yang tinggi.
Diharapkan setelah terlaksananya program ini maka mulai muncul generasi-generasi
muda yang memiliki semangat serta jiwa Anti-Korupsi yang tinggi. Sehingga

19
kegiatan tersebut merupakan proyek investasi jangka panjang menuju pembentukan
Indonesia baru.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Hari : Selasa
Tanggal : 1 Agustus 2017
Pukul : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : SD N.8 Gelumpang Payung

Metode Sistematika Pelaksanaan


Adapun metode dan sistematika pelaksanaan Pendidikan Anti Korupsi yang
dilaksanakan di SD. N. 8 Gelumpang Payung adalah sebagai berikut:
1. Meminta kesedian waktu kepada guru setempat untuk mengajarkan Pendidikan
Anti Korupsi kepada murid-murid SD
2. Menjelaskan informasi mengenai korupsi serta pentingnya melakukan pencegahan
anti korupsi.

2.2 Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong


Adapun maksud dan tujuan dari pembentukan struktur pemerintahan perangkat
Gampong ini ialah untuk memberikan informasi dan pemahaman pentingnya
mengetahui seluruh perangkat dalam Gampong Gelumpang Payung. Selain itu
diharapkan dengan adanya struktur perangkat gampong ini memudahkan masyarakat
Gampong Gelumpang Payung untuk mendapatkan informasi secara akurat,
transparan dan akuntabel. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh perangkat
gampong serta seluruh masyarakat Gampong Gelumpang Payung, sehingga
perangkat dan masyarakat gampong lebih mudah dalam mengenal pemimpin mereka.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Hari : Sabtu
Tanggal : 12 Agustus 2017
Pukul : 16.40 WIB
Tempat : Rumah Reje Gelumpang Payung

Metode Sistematika Pelaksanaan


Adapun metode dan sistematika pelaksanaan kegiatan Pembuatan Struktur
Pemerintahan Gampong yang dilaksanakan Gampong Gelumpang Payung adalah
sebagai berikut:

20
1. Pergi ke rumah reje Gampong untuk menyerahkan Struktur Gampong tersebut 2.
Menyerahkan struktur pemerintahan gampong kepada Reje Gampong Gelumpang
Payung.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


3.1 Pendidikan Anti Korupsi
Adapun hasil yang dicapai dalam pendidikan ini yakni penjelasan mengenai apa itu
korupsi, serta pemutaran animasi anti Korupsi. Peserta yang mengikuti sosialisasi ini
adalah murid-murid SD. Pada sosialisasi ini dijelaskan pula mengenai kegiatan apa
saja yang sebenarnya juga disebut dengan korupsi dalam kehidupan sehari-hari,
berbagai contoh tindakan korupsi dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari tingkat
yang sangat sederhana hingga yang bersekala besar.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemutaran film pendek animasi anti-korupsi. Dimana
pesan dari penayangan video animasi anti-korupsi tersebut ialah menjelaskan betapa
pentingnya untuk mengetahui makna dan contoh dari tindakan korupsi dalam
kehidupan sehari-hari. Serta menjelaskan bahwa tindakan anti-korupsi juga dapat
diterapkan pada tindakan-tindakan kecil seperti tidak berbohong, menyontek maupun
mengambil sesuatu yang bukan milik diri sendiri.
Setelah sesi pemutaran film pendek animasi anti-korupsi, dilanjutkan dengan diskusi
tanya jawab terkait film yang diputarkan, contoh korupsi, dan isu-isu terkait seputar
korupsi yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari. Untuk membuat suasana lebih
hidup, saya memberikan hadiah bagi anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan
terkait dengan tema sosialisasi. Diharapkan Pendidikan Anti Korupsi ini dapat
membangkitkan keinginan mereka untuk memulai kehidupan yang jujur, adil, serta
menumbuhkan nilai-nilai moralitas.

3.2 Pembuatan Stuktur Pemerintahan Gampong


Adapun hasil yang dicapai yaitu penyerahan papan informasi struktur pemerintahan
Gampong Gelumpang Payung yang di serahkan langsung kepada Bapak M. Aradi
selaku Reje Gampong Gelumpang Payung. Pencapaian kinerja dalam kegiatan ini
dapat dilihat dari antusiasnya aparat gampong disaat melihat struktur pemerintahan
gampong tersebut.

4. Faktor pendukung dan penghambat


4.1 Pendidikan Anti Korupsi

21
Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Antusiasme yang begitu
tinggi dari anak-anak Gampong Gelumpang Payung, waktu dan tempat yang
memadai dan dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok. Sedangkan faktor
penghambat dalam pelaksaan ini adalah ketidak ketersediaan peralatan pendukung
seperti proyektor dan layar infokus

4.2 Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong


Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah antusiasme dan
penerimaan yang baik oleh aparatur pemerintahan Gampong Gelumpang Payung,
waktu dan tempat yang memadai serta dukungan dan bantuan dari teman-teman
kelompok. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan ini ialah kantor maupun
balai desa belum berfungsi dengan baik, maka penempatan struktur pemerintahan
gampong untuk sementara diletakkan dirumah Reje Gampung Gelumpang Payung.

Dokumentasi Pendidikan Anti Korupsi


Untuk dokumentasi pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 12 & 13. Mensosialisasikan apa itu korupsi dan bagaimana dampaknya
untuk kehidupan & Memperlihatkan animasi film pendek edukatif tentang tindakan
anti- korupsi yang sedang diputar di SD N.8 Gelumpang Payung

5.2 Pembuatan Stuktur Pemerintahan Gampong


Untuk dokumentasi pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada gambar berikut:

22
Gambar 15. Penyerahan Papan Struktur Pemerintahan Gampong Gelumpang Payung
kepada Reje.

3.1.4 Menumbuhkan Rasa Percaya diri pada anak yang dilakukan di SDN8
Gelumpang Payung

Nama : Salawati
NIM : 1306104030059
Fakultas : KIP
Jurusan : Bimbingan Konseling
1. Bidang kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Utama : Menyembuhkan Rasa Percaya diri pada anak yang dilakukan di
SDN8 Gelumpang Payung
Menyembuhkan rasa percaya diri adalah perasaan atau percaya bahwa kita
dapat melaksanakan berbagai tugas atau mencapai tujuan dalam hidup penghargaan
kepada diri sendiri .dan orang yang percaya diri biasanya menyukai dirinya sendiri
mau mengabil resiko untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional dan selalu
berfikir positif akan masa depan ada tetapi orang yang tidak memiliki kepercayaan
diri merasa kurang mampu mencapai tujuannya dan cenderung memiliki pandangan
negatif kepada dirinya.

Waktu pelaksanaan kegiatan


Hari : Rabu
Tanggal : 9 agustus 2017
Pukul : 10 ,00 s.d 11.40 WIB

23
2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu siswa untuk mengenal rasa percaya diri.
Kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk beluk diri dan
berbagai kemampuannya.Tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan adalah dapat
membantu siswa memahami rasa percaya diri dalam dirinya sasaran kegiatan adalah
siswa siswi yang ada di SDN 8 Gelumpang Payung yang masih berada dibangku
kelas 6 SD.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Setelah kami mengadakan kegiatan menyenbuhkan rasa percaya diri di SD
8Gelumpang Payong pada hari rabu tanggal 9 agustus 2017 siswa telah paham
bagaimana memiliki rasa percaya diri yang sesuai dengan potensi yang dimilikinya
oleh siswa yang ada pada dalam dirinya. Maka kedepannya diharapkan siswa
mampu menyesuaikan dirinya.

4. Faktor pendukung dan penghambat Faktor


pendukung:
1. Dalam melakukan kegiatan ini Semangat dan antusias anak-anak di SDN.8
Gelumpang Payong yang ikuti berpartisipasi dalam proses menyembuhkan
rasa percaya diri.
2. Adanya bantuan yang diberikan oleh teman teman satu kelompok dalam men
ertibkan anak-anak
Faktor penghambat nya yaitu terbatasnya durasi waktu dalam kegiatan

Dokumentasi

Gambar 16 & 17. Proses mengajar bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri
kepada siswa dan direspon dengan baik oleh siswa

24
3.1.5 Pembuatan Profil Gampong Gelumpang Payung
Nama : Muhammad Ikram Irvanda
Nim : 1410104010014
Fakultas/prodi : FISIP/Ilmu Pemerintahan
1. Bidang kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Utama : Pembuatan Profil Gampong Gelumpang Payung
Bidang kegiatan yang dipilih adalah berkenaan dengan aktivitas pelayanan
pemerintahan yang ada di desa gelumpang payung. Profil gampong ini saya buat
karena saya melihat sebelumnya di desa tersebt tidak ada informasi mengenai
monografi gampong yang mudah di akses oleh masyarakat. Sehingga yang terjadi
adalah tidak sinkronnya data yang dipunyai oleh desa dan aparatur gampong.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya lakukan di
dalam rangkaian proses Kuliah Kerja Nyata (KKN). Melakukan pengabdian dan
kegiatan bermanfaat bagi Gampong Gelumpang Payung Jadi memang menjadi tujuan
utama dalam setiap program yang kami laksanakan.

2. Maksud, Tujuan dan sasaran yang dicapai


Adapun maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu
memberikan informasi mengenai prodil kampung Gelumpang Payung, sehingga
masyarakat maupun pihak dari luar kampung yang memerlukan informasi mengenai
profl kampung, dapat membacanya. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini
yaitu profil ini menjadi acuan informasi dasar bagi masyarakat maupun pendatang
yang ingin mencari tahu profil kampung Gelumpang Payung.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Kegiatan ini dimulai dengan mempersiapkan informasi mengenai luas wilayah,
batas-batas wilayah, jumlah dan nama dusun, keseluruhan jumlah penduduk, jumlah
Kepala Keluarga yang ada di kampung Gelumpang Payung dan sarana serta
prasarana yang ada. Kemudian dilanjutkan dengan merinci data sampai pada tahap
pencetakan menggunakan spanduk. Hasil dari kegiatan ini diharapkan melengkapi
informasi yang diperlukan terutama ketika masyarakat maupun pihak lain yang
berkunjung ke kampung Gelumpang Payung.Tindak Lanjut dari kegiatan ini
diharapkan aparatur maupun masyarakat dapat menjawab persoalan ketika ditanya

25
mengenai batas wilayah, jumlah penduduk dan sebagainya, diharapkan profil ini
terus dijaga dan tetap terpasang di kantor Reje.

4. Faktor pendukung dan penghambat Faktor


pendukung diantaranya :
1. Adanya bantuan dari aparat gampong.
2. Tersedianya informasi yang cukup
3. Adanya bantuan dari masyarakat setempat
4. Adanya bantuan dari teman sekelompok Faktor penghambat
diantaranya:
1. Belum aktifnya kantor reje secara maksimal
2. Jarak ke tempat percetakan yang jauh

Dokumentasi

Gambar 18. Penyerahan Struktur Profil Gampong Gelumpang Payung ke perangkat


Desa

3.1.6 Pembuatan dan sosialisasi pengolahan Limbah kulit Kopi menjadi Pupuk
kompos sebagai pupuk yang bisa di olah oleh masyarakat

Nama : Alfin Khairulah


Nim : 1405150010009
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agroteknologi
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Utama : Pembuatan dan sosialisasi pengolahan Limbah kulit Kopi
menjadi Pupuk kompos sebagai pupuk yg bisa di olah oleh masyarakat.

26
Pembuatan dan sosialisasi pengolahan Kulit kopi menjadi Pupuk Kompos sebagai
salah satu upaya mengurangi limbah kulit Kulit menjadi suatu yang bermanfaat untuk
masyarakat.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan Pengetahuan masyarakat Desa
Gelumpang Payung dalam mengelolah limbah kulit kopi menjadi kompos yang
mayoritas bermata pencaharian petani kopi dan bisa memanfaat kan nya.
Tujuannya dilakukan kegiatan ini agar terciptanya suatu pengetahuan pemanpaatan
limbah kulit kopi menjadi kompos dari hasil perkebunannya yang mampu menbantu
meningkatkan hasil perkebunan masyarakat
Sasaran yang ingin dicapai ialah pada khususnya adalah Masyarakat Desa
Gelumpang Payung dan nanti nya mampu berkembang hingga ke seluruh kabupaten
aceh tengah.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut


Kegiatan Pembuatan dan sosialisasi Pembuatan kulit kopi sebagai salah satu
kegiatan upaya peningkatan pengetahuan petani kopi perkebunan masyarakat
merupakan kegiatan yang bersifat memberikan edukasi dan memberikan referensi
baru kepada masyarakat Desa Gelumpang Payung dalam hal pengelohan limbah dari
hasil perkebunan masyarakat yang mampu meningkatkan dan menbantu pembuatan
pupuk kompos yang mudah di aplikasi kan masyarakat dari hasil perkebunanya.
Dalam Pelaksanaan kegiatan tersebut dibantu oleh teman – teman Mahasiswa KKN
AGTH 131 dalam proses persiapan hingga kegiatan selesai. Dalam proses pembuatan
dan sosialisasi menbutukan beberapa hari dikarenakan perlu pengelohan tanah dan
mengambil bahan-bahan dari masyarakat. Setelah dilakukan kegiatan tersebut
masyarakat Desa Gelumpang Payung memiliki referensi baru dalam mengelola
limbah kulit kopi menjadi pupuk kompos untuk keperluan di bidang pertanian atau
tambahan pupuk untuk petani kopi.

Waktu Pelaksanan Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2017
Nama-Nama Penangung Jawab :Alfin khairulah
Anggota : Hermansyah sagian
: Muhammad ikram irvanda

27
Dokumentasi

Gambar 21 & 22. Pengolahan pupuk kompos dari ampas kulit kopi yang dicampur
dengan tanah

3.1.7 Pembuatan dan Sosialisasi Pengolahan Dodol Kopi Arabika Gayo sebagai
salah satu upaya peningkatan nilai kopi perkebunan masyarakat Nama :
Hermansyah Siagian
Nim : 1405105010015
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Utama : Pembuatan dan sosialisasi pengolahan dodol kopi Arabika
Gayo sebagai salah satu upaya peningkatan nilai kopi perkebunan masyarakat

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Maksud kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai perkebunan masyarakat Desa
Gelumpang Payung yang mayoritas bermata pencaharian petani kopi. Tujuannya
yaitu terciptanya suatu pengolahan dodol Kopi Arabika sebagai salah satu pilihan
olahan hasil perkebunannya yang mampu meningkatkan nilai jual hasil perkebunan

28
masyarakat dan menjadi salah satu oleh – oleh khas takengon yang saat ini masih
minim.
Sasaran kegiatan ini khususnya adalah masyarakat Desa Gelumpang Payung dan
nanti nya mampu berkembang hingga ke seluruh kabupaten aceh tengah dan Bener
Meriah.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut


Kegiatan Pembuatan dan sosialisasi pengolahan dodol kopi Arabika Gayo sebagai
salah satu upaya peningkatan nilai kopi perkebunan masyarakat merupakan kegiatan
yang bersifat memberikan edukasi dan memberikan referensi baru kepada
masyarakat Desa Gelumpang Payung dalam hal produk olahan hasil perkebunan
masyarakat yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil
perkebunanya. Dalam Pelaksanaan kegiatan tersebut dibantu oleh teman – teman
Mahasiswa KKN AGTH 129 dalam proses persiapan hingga kegiatan selesai. Dalam
proses pemasakan bahan menjadi dodol kopi arabika dibutuhkan waktu sekitar 5 jam,
hal tersebut ditandai dengan keluarnya minyak yang terkandung didalam bahan
sehingga dipastikan bahwa kadar air didalam bahan sudah rendah dan terikat
sehingga dodol dapat awet hingga 1,5 bulan dari proses pemasakan dilakukan.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan ditengah masyarakat dengan memanfaatkan kegiatan
perwiritan ibu-ibu yang berjumlah sekitar 180 orang. Sebelum proses sosialisasi cara
pembuatan dan juga bahan yang digunakan ibu-ibu perwiritan terlebih dahulu
mencicipin dodol kopi arabika untuk menimbulkan komentar dan rasa ingin tahu
dikalangan ibu-ibu. Kegiatan Tersebut dapat terlaksana dengan suskses dan aspek
yang disampaikan dapat tercapai dengan terbukti dari antusias ibu-ibu untuk
mencoba sendiri membuat dodol kopi arabika.
Setelah dilakukan kegiatan tersebut masyarakat Desa Gelumpang Payung memiliki
referensi baru dalam meningkatkan nilai jual hasil kebun mereka dengan mengolahan
kopi menjadi dodol khas dan tertarik untuk memproduksi dodol kopi arabika gayo
dan dijadikan sebagai cemilan dan oleh- oleh khas Takengon.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung


Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan banyak nya bahan baku yang
tersedia, dukungan dan antusias masyarakat Desa Gelumpang Payung serta wiritan
ibu-ibu dan juga teman-teman mahasiswa KKN kelompok AGT-129 yang membantu
mulai dari persiapan bahan dan alat hingga proses pembuatan dodol selesai.

29
Faktor Penghambat
Minimnya peralatan dalam memasak dodol kopi sehingga harus menggunaan
peralatan seadanya serta waktu memasak dodol yang ATlama membuat masyarakat
tidak 32ias mengikuti proses dari awal hingga akhir dikarenakan rutinatas
masyarakat sehari hari.

Dokumentasi

Gambar 25 & 26. Proses Pembuatan Dodol Kopi

3.2 Kegiatan Penunjang


3.2.1 Praktik Sains Sederhana
Nama : Haziya Awanis
NIM : 1405106010036
Fakultas/jur : Pertanian/ Teknik Pertanian
1. Bidang kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Penunjang : Praktik Sains Sederhana
Kegiatan yang dipilih untuk kegiatan penunjang adalah Praktik Sains Sederhana.
Ilmu sains atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu ilmu yang teoritis
didasarkan dengan pengamatan, percobaan-percobaan yang terjadi di alam maupun
dalam kehidupan sehari-hari. Fakta-fakta yang dilakukan tentang gejala pada
bendabenda atau alam telah dilakukan percobaan atau eksperimen secara berkali-kali.
Kegiatan praktik sains sederhana ini tentang energim listrik yang mengalir dengan
memanfaatkan batu baterai, hal ini sangatlah sederhana dilakukan sehingga
siswasiswa kelas 5 SD dapat mempraktikkannya sendiri.

30
2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi langsung
kepada siswa-siswi SDN 8 Ketol Desa Gelumpang Payung tepatnya anak kelas V
dengan cara mempraktikkan sains sederhana tentang listrik di depan kelas. b. Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk memberitahukan siswa-siswa kelas 5 SDN 8
Ketol Desa Gelumpang Payung bagaimana energi listrik dapat terhubung ke bola
lampu dengan menggunakan batu baterai dan agar siswa-siswa kelas 5 dapat
mengenal apa manfaat dari mempelajari mata pelajaran IPA yang tidak hanya
mempelajari tentang makhluk hidup. c. Sasaran yang ingin dicapai
Siswa-siswa SDN 8 Ketol desa Gelumpang Payung dapat terbuka
pemahamannya di Ilmu Pengetahuan Alam

Teknik pelaksanaan
Waktu pelaksaan kegiatan: Rabu, 23 Agustus 2017 pukul 09.00-10.00 WIB (lihat
Lampiran 1)
Proses kegiatan program ini meliputi: Mempraktikkan langsung sains sederhananya
didalam kelas 5 SDN 8 Ketol Desa Gelumpang Payung.

3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah siswa-siswa dapat melihat langsung
bagaimana lampu hidup dengan menggunakan baterai dan mereka dapat menambah
pengetahuan mereka yang sebelumnya belum pernah dipraktikkan di mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan
guru-guru tidak hanya mengajar teori nya saja tetapi dapat mempraktikkan langsung
apa yang sudah dipelajari dalam mata pelajaran.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor Pendukung
1. Antusias para siswa –siswa kelas 5 SDN 8 Ketol Desa Gelumpang Payung dan
guru-guru sekolah tersebut.
2. Waktu, peralatan dan tempat yang memadai.

31
Faktor Penghambat
1. Anak-anak yang tidak serius dalam kegiatan
2. Kurangnya ilmu di mata pelajaran IPA karena gurunya yang jarang masuk.

Dokumentasi

Gambar 28 dan 29 : Sedang mempraktikkan dan menjelaskan aliran listrik yang


dihasilkan dalam baterai
3.2.2 Mengajarkan Cara Membuat bros dari pita bekas untuk anak
perempuan dan kreasi dari stik

Nama : Cut Dyah Eka Faradila


Nim : 1406103010033
Fak/Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi
1. Bidang Kegiatan Yang dipilih
1.1 Kegiatan Penunjang : Mengajarkan Cara Membuat bros dari pita bekas untuk
anak perempuan dan kreasi dari stik
Mungkin setiap orang berpikir bahwa membuat kreasi dari stik dan pita bekas
adalah hal yang sepele, namun dari hal yang dianggap sepele kita bisa menghasilkan
rupiah. Selain itu kita juga bisa membuat kotak pensil sendiri dari stik ataupun kita
bisa membuat bros dari pita atau kain bekas. Sebagian orang menganggap bekreasi
dari stik dan pita bekas merupakan hal yang tidak penting akan tetapi tanpa mereka
sadari dari kegiatan tersebut kita bisa mengembangkan bakat anak dan cara ia
berkreasi.

32
2. Maksud, Tujuan, dan sarana yang inggin dicapai
Program ini dimaksudkan untuk mengajarkan pada anak-anak Gampong
Gelumpang Payung khususnya siswa Sekolah Dasar untuk dapat mengetahui dan
mempraktikkan secara langsung cara membuat bros dari pita bekas dan membuat
kreasi dri stik.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengajak para anak-anak sebagai
generasi muda tentang pentingnya berkreasi dalam mengembangkan bakat anak pada
usia dini.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dengan terlaksananya program ini ialah
para anak-anak khususnya siswa-siswa SD.8 Ketol dan anak-anak Gelumpang
Payung untuk dapat meningkatkan daya pikir berkreasi.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Dalam pelaksanaannya program ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2017 pada
jam 14.00 WIB (lihat lampiran 1), progam ini dilakukan di Meunasah Gampong
Gelumpang Payungdan diikuti oleh siswa – siswi SDN.8 Ketol serta anak-anak
Gelumpang Payung.
Penanggung Jawab : Cut Dyah Eka Faradila
Anggota : Salawati
M. Ikram Irvanda
Metode Sistematika Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan cara mendemonstrasikan cntoh bagaimana
cara membuat bros dari pita bekas kemudian mereka mempraktikan seperti yang
telah dicontohkan begitu juga dengan kreasi dari stik

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


Hasil yang dicapai pada kegiatan adalah para anak-anakdapat
mengembangkan kreasi yang telah mereka pelajari pada saat kegiatan KKN.Selain
itu hal tersebut juga dapat meningkatkan daya pikir anak dalam membuat bros dan
aneka bentuk lainnya dari barang bekas lainnya selain dari stik dan pita bekas.

33
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan sosialisasi membuat kotak pensil dari stik es krimi
yaitu semangat, antusias dan partisipasi dari anak-anak kampung Gelumpang Payung
sehingga para anak-anak dapat memahami dengan mudah materi yang disampaiakan
dan dapat mempraktekan dengan baik dan benar kegiatan sosialisasi ini.
Kendala yang dialami saat melakukan kegiatan ini adalah beberapa siswasiswi sulit
untuk dilarang agar tidak ribut dan pada saat praktik langsung cara membuat bros
dari pita dan kreasi dari stik. Sebagian kelompok ada yang tidak mau diatur, sehingga
membutuhkan bantuan dari mahasiswa KKN lainnya.
Dalam pelaksanaannya program ini membutuhkan biaya yaitu:
Benang : 4.000
Peniti bros : 15.000
Alat lem lilin : 35.000
Pita hiasan : 5.000

Lem lilin : 10.000


Lem fox : 16.000
Beli lem UHU : 9.000
Total : 94.000

34
Dokumentasi

Gambar 30. Mendemostrasikan


pembuatan bros dari pita bekas

Gambar 31. Mendemostrasikan pembuatan kreasi dari stik

37
Gambar 32. Anak-anak membuat kreasi dari stik

Gambar 33. Anak-anak membuat bros dari pita

Gambar 34. Foto bersama dengan anak-anak dan hasil kreasi tangan anak-anak

38
3.2.3 Bimbingan Belajar B. Inggris
Nama : Silvana Delita
NIM : 1410103010064
Fak/Jur : FISIP / Ilmu Politik
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Penunjang : Bimbingan Belajar B.Inggris
Kegiatan bimbingan Bahasa Inggris merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang
sangat baik bagi anak-anak sekolah. Kegiatan tersebut berfungsi untuk membantu
menambahkan pengetahuan, khususnya untuk melatih otak kiri dalam berbahasa
Inggris. Kegiatan tersebut juga merupakan aktifitas yang membuat mereka lebih
pintar, dimana anak-anak tersebut diajak berbahasa Inggris yang baik dan benar .
Oleh karena itu Saya menjadikan kegiatan bimbingan Bahasa Inggris sebagai progja
pelaksanaan KKN.

2. Maksud, tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai


Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan untuk menambahkan pengetahuan anak
anak kedepannya agar mereka dapat mengikuti perkembangan zaman. Dengan
mempelajari Bahasa Inggris, tentu anak-anak akan semakin jeli dalam melihat
perkembangan zaman karena memang Bahasa Inggris merupakan bahasa yang
mengglobal serta mereka dapat meneruskan jenjang Pendidikan yang lebih tinggi dan
dapat meningkatkan karier kedepannya.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan (lihat lampiran 1)


1. Hari : Minggu
Tanggal : 30 Juli 2017
Pukul : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : SD N.8 Gelumpang Payung
2. Hari : Minggu

39
Tanggal : 6 Agustus 2017
Pukul : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat : Meunasah Gelumpang Payung

Metode Sistematika Pelaksanaan


Adapun metode dan sistematika pelaksanaan Bimbingan Belajar B.Inggris adalah
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan anak-anak Gampong Gelumpang Payung untuk mengikuti
bimbingan ini.
2. Memberikan bimbingan dasar-dasar B.Inggris kepada anak-anak Gampong
tersebut.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut


Program ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 30 Juli dan 6
Agustus 2017 di SDN 8 Gelumpang Payung dan Meunasah Gampong Gelumpang
Payung pada pukul 10.00 – 12.00 WIB. Adapun hasil yang dicapai dalam program
ini yakni membuat mereka lebih pintar dan menambah wawasan dalam berbahasa
Inggris. Setelah sesi bimbingan Bahasa Inggris dilakukan, dilanjuti dengan sesi tanya
jawab mengenai dasar-dasar berbahasa Inggris dan disusul dengan pembagian
bingkisan hadiah bagi anak-anak yang telah berpartisipasi.
Tindak lanjut dari kegiatan yang Saya lakukan adalah melatih anak-anak untuk
berbahasa Inggris guna meningkatkan taraf pendidikan agar mereka dapat mengikuti
perkembangan zaman.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
antusiasme yang begitu tinggi dari anak anak Gampong Gelumpang Payung, waktu
dan tempat yang memadai serta dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok.
Sedangkan faktor penghambat dalam program ini adalah ketidak ketersediaan
peralatan pendukung proyektor dan infokus untuk anak-anak Gampong Gelumpang
Payung.

40
Dokumentasi Kegiatan

Gambar 38. Bimbingan Belajar B.Inggris

Gambar 39. Anak-anak antusias mengikuti bimbingan belajar

Gambar 40.
Pembagian bingkisan
kepada anak-anak yang bisa
menghafal Bahasa Inggris
dengan baik dan benar.

41
3.2.4 Pelatihan Senam Otak Nama
: Salawati
NIM : 1306104030059
Fakultas : KIP
Jurusan : Bimbingan Konseling
1. Bidang kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Penunjang : Pelatihan Senam Otak
Senam otak adalah suatu rangkaian gerakaan yang berbasis pada tubuh yang berguna
untuk menjaga kesehatan otak. Otak merupakan bagian tubuh yang berfungsi sebagai
pusat pengendali organ-organ tubuh dan otak selalu berhubungan dengan intelegensi
atau kecerdasan seseorang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan kecerdasan otak, salah satunya melalui senam otak (brain gym). Dari
segifungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan kanan seolah memiliki tiga
dimensi yang saling berhubungan. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang
berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca juga
merupakan pusat matematika. Sementara otak kanan ini pula terletak kemampuan
intuitif, kemampuan merasakan, memadukan dan ekspresi tubuh (seperti menari,
menyanyi dan melukis).

Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu :


Hari : Jum’at
Tanggal : 12 agustus 2017
Pukul : 09.00 s.d 09.40 WIB

2. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai


Maksud dari kegiatan ini yaitu siswa untuk menyeimbangi antar fungsi otak kanan
dengan otak kiri manusia agar timbulnya kreatifitas manusia. Tujuan dari kegiatan
yang dilaksanakan adalah dapat membantu siswa menyeimbangkan kemampuan otak
kanan dan otak kiri, mempertajamkan sentrasi dan daya ingat, merelaksasi otot,
meningkatkan percaya diri, meningkatkan manajemen waktu seseorang, menangani
trauma pasca kecelakaan dan membantu untuk mencegah kepikunan.
Sasaran yang dicapai dalam kegiatan ini adalah seua siswa/i yang ada di SDN 8
Gelumpang Payung baik dari kelas 1 sampai kelas 4.

42
3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Setelah kami mengadakan kegiatan senam otak di SDN 8 Gelumpang Payung
pada hari Jum’at tanggal 12 Agustus 2017. Siswa telah paham menyeimbangkan
fungsi otak dan kegunaan kedua sisi kiri dan kana otak agar dapat digunakan dan
saling bekerja sama untuk meningkatkan suatu kreatifitas yang diinginkan. Sehingga
kedepannya diharapkan sswa ini untuk melakukan senam otak sehari sekali.

4. Faktor pendukung dan penghambat Faktor


pendukung :
Dalam melakukan kegiatan ini semangat dan antusias siswa/i SDN 8 Gelumpang
Payung yang ingin berpartisipasi dalam proses senam otak serta adanya bantuan
yang diberikan oleh teman-teman satu kelompok dalam menertibkan anaanak.
Faktor penghambat:
Masih banyak siswa yang belum hafal atas gerakan senam otak ini.

5. Dokumentasi

Gambar 43 & 44. Bersama siswa SDN.8 Ketol melakukan Senam Otak

3.2.5 Sosialisasi Wawasan Cinta Tanah dan Air


Nama : Muhammad Ikram Irvanda
NIM : 1410104010014
Fakultas/prodi : FISIP/Ilmu Pemerintahan

1. Bidang Kegiatan yang dipilih


1.1 Kegiatan Penunjang :Sosialisasi Wawasan Cinta Tanah dan Air
Sosialisasi tentang kecintaan terhadap tanah air ini merupakan kegiatan penunjang
yang saya berikan untuk siswa SD 8 Ketol yang berada di kampung Gelumpang

43
Payung, kegiatan ini saya buat dengan audiens saya ambil dari kelas 5 dan 6 agar
pemahaman sedikit banyaknya sudah punya gambawaran awal terhadap materi saya.

Waktu kegiatan pelaksanaan (lihat lampiran 1)


Hari : Senin
Tanggal : 31 Juli 2017
Waktu : 08.15-09.30
Lokasi : SDN 8 Ketol

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai


Adapun maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu
memberikan motivasi kepada para siswa agar mereka lebih memiliki rasa cinta tanah
air yang lebih kuat, bahwa mereka lah bibit bangsa yang akan memimpin bangsa
dikemudian hari. Sasaran yang ingin dicapai yaitu para siswa dapat memahami
dengan benar bagaimana caranya menjadikan diri sebagai seorang yang memiliki
rasa cinta terhadap Indonesia.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut


Kegiatan ini dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan seperti infokus, laptop
dan video animasi tentang Indonesia, setelah melakukan survey ke sekolah dan
memilih kelas mana yang akan saya berikan penanaman rasa cinta tanah air, pada
hari yang telah saya targetkan, di kelas yang menjadi sasaran, awalnya saya memutar
video animasi mengenai Indonesia yang tujuannya meningkatkan ketertarikan
mereka untuk lebih ingin tahu menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dengan
dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan siswa menjadi lebih mengetahui apa yang
mereka harus dilakukan di saat mereka masih sangat muda dan masih sangat mudah
untuk membentuk bagaimana karakter mereka ke depannya. Para siswa antusias
mendengarkan apa yang saya sampaikan. Tindak lanjut dari kegiatan ini, saya
berharap siswa masih terus mengingat dan melakukan apa yang sebaiknya mereka
lakukan untuk bangsa dan Negara, Indonesia.

4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah tersedianya alat dan
bahan seperti laptop, infokus, dan video animasi, serta antusias dari para siswa yang
sangat berperan dalam menyukseskan kegiatan ini. Factor penghambatnya ialah pada

44
awal nya saya mengalami kesulitan dalam menertibkan siswa dan memberi
pemahaman awal kepada mereka mengenai menanamkan rasa cinta tanah air.

Dokumentasi

Gambar 46. Sedang mensosialisasikan bagaiman sikap cinta tanah air di SDN.8
Ketol

Gambar 47. Memperlihatkan vidio animasi bagaimana sikap cinta tanah air

3.2.6 Pembuatan pupuk MOL dari limbah rumah tangga supaya bermanfaat
dan berguna ; Pembuatan tabung air untuk cuci tangan siswa/siswi SDN 8
Ketol
Nama : Alfin Khairulah
Nim : 1405150010009
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Agroteknologi

45
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Penunjang I :Pembuatan pupuk MOL dari limbah rumah tangga supaya
bermanfaat untuk Menbantu atau menpercepat pembusukan kulit kopi menjadi
pupuk kompos.
1.2 Kegiatan Penunjang II :Pembuatan tabung air untuk cuci tangan siswa/siswi SDN
8 Ketol

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


2.1 Pembuatan pupuk MOL dari limbah rumah tangga supaya bermanfaat
Maksud : Untuk meningkatkan Pengetahuan masyarakat Desa Gelumpang Payung
dalam mengelolah limbah kulit kopi menjadi kompos yang mayoritas
bermata pencaharian petani kopi dan bisa memanfaat kan nya.
Tujuan : Terciptanya suatu pengetahuan pemanpaatan limbah kulit kopi menjadi
kompos dari hasil perkebunannya yang mampu menbantu
meningkatkan hasil perkebunan masyarakat
Sasaran : Sasaran kegiatan ini khususnya adalah Masyarakat Desa Gelumpang
Payung dan nanti nya mampu berkembang hingga ke seluruh kabupaten
aceh tengah.

2.2 Pembuatan tabung air untuk cuci tangan siswa/siswi SDN 8 Ketol
Maksud kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan supaya hidup bersih dengan
mencuci tangan setelah beraktivitas. Tujuannya yaitu terciptanya sekolah bersih dan
sehat di sdn negeri 8 ketol supaya hidup bersih dan sehat. Sasaran kegiatan ini
khususnya anak SDN 8 ketol dan guru bweserta staf di sekolah tersebut.

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut


3.1 Pembuatan pupuk MOL dari limbah rumah tangga supaya bermanfaat
Kegiatan pembuatan Pupuk MOL (micro organisme lokal) meningkatan kemapuan
masyarakat mengelolah limbah ibu rumah tangga untuk menjadi pupuk cair yang
bermanfat untuk pembuatan pupuk kompos berkualitas pmerupakan kegiatan
penunjang yang bersifat memberikan edukasi dan sentuhan pengetahuan di bidang
pertaniasn dengan harapan masyarakat faham dan mengetahui manfaat dari proses
pengelohan limbah ibu rumah tangga. dan memanfaat kan buah-buahan busuk untuk
bahan. dan air kelapa,cucian beras,gula aren di dapatkan dari masyarakat buah

46
alpokat busuk untuk tambahan pembuatan pupuk cair MOL Kegiatan ini
dilaksanakan ditengah –tengah rutinitas.

Tindak lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan tersebut supaya masyarakat faham dan mengerti tujuan
dari hasil dari limbah mereka selama ini dapat bermanfaat untuk menbuat sesuatu
yang bermanfat untuk bidang pertanian.

Waktu Pelaksanan Kegiatan (lihat lampiran 1)


Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2017
Nama-Nama Penangung Jawab
Penanggung Jawab : Alfin khairulah
Anggota : Hermansyah sagian
: Muhammad ikram irvanda

3.2 Pembuatan tabung air untuk cuci tangan siswa/siswi SDN 8 Ketol
Kegiatan pembuatan tempat cuci tangan di setiap depan pintu kelas sangat
bermanfaat dikarena kan anak-anak sering melakukan aktivitas bermain dan jerok
supaya selalu bersih di sediakan tempat cuci tangan mini di setiap depann kelas
suapaya bisa hidup bersih dan sehat khususnya anak SDN negeri 8 ketol.
Tindak lanjut dari kegiatan tersebut siswa/siswi SDN Negeri 8 Ketol Gelumpang
Payung terpacu dan termotivasi untuk mulai hidup bersih dan sehat selalu
menwajibkan cuci tangan.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat


4.1 Pembuatan pupuk MOL dari limbah rumah tangga supaya bermanfaat
Faktor Pendukung
Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan dukungan dan antusias
masyarakat Desa Gelumpang Payung yang berutinitas dalam pe dan juga
temanteman mahasiswa KKN kelompok AGT-131 yang membantu proses interaksi
dengan masyarakat
Faktor Penghambat
Waktu rutinatas sekolah jadi tergaanggu pas penbuatan atau perakitan sarana cuci
tangan untuk anak sdn 8 ketol banyak anak-anak yang mengangu.

47
4.2 Pembuatan tabung air untuk cuci tangan siswa/siswi SDN 8 Ketol
Faktor Pendukung
Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan dukungan dan antusias
masyarakat Desa Gelumpang Payung dan sebagai moment pengumpulan masa serta
teman-teman mahasiswa KKN kelompok AGTH-131 yang membantu proses
interaksi dengan masyarakat.

Faktor Penghambat
Faktor latar terlalu minim sarana di sekolah tersebut seperti aliran air kesekolah
tersebut.

Dokumentasi
Kegiatan Penunjang I :

Gambar 48 Gambar 49

Gambar 49 & 50. Proses pembuatan pupuk mol dari air beras yang telah
difermentasikan

Gambar 51. Pupuk Mol yang telah jadi. Gambar 52. Proses pemasangan tabung
air cuci tangan untuk anak SDN.8 Ketol

48
3.2.7 Interaksi dengan Masyarakat dalam Peningkatan kemapuan SDM dalam
pengolahan Kopi tradisional Gayo menjadi Kopi berkualitas premium
dan Sosialisasi pentingnya berwirausaha ditengah pasar Global.
Nama : Hermansyah Siagian
Nim : 1405105010015
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
1. Bidang Kegiatan yang dipilih
1.1 Kegiatan Penunjang I : Interaksi dengan Masyarakat dalam Peningkatan
kemapuan SDM dalam pengolahan Kopi tradisional Gayo menjadi Kopi berkualitas
premium
1.2 Kegiatan Penunjang II : Sosialisasi pentingnya berwirausaha ditengah pasar
global.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


2.1 Kegiatan Penunjang I : Interaksi dengan masyarakat dalam peningkatan
kemapuan SDM dalam pengolahan kopi tradisional gayo menjadi kopi berkualitas
Premium
Maksud kegiatan ini adalah untuk mengetahui kebiasaan masyarakat dalam
perlakuan pasca panen dan pengolahan kopi serta memberikaan sentuhan dan
pandangan dari dunia pendidikan agar masyarakat faham dampak dan sebab proses
pasca panen yang biasa dilakukan
Tujuannya yaitu terciptanya masyarakat yang faham dan mampu melakukan
proses pengolahan hasil perkebunan kopi nya menjadi kopi yang berkualitas
premium yang berujung pada kesadaran masyarakat untuk mengembangkan industri
olahan kopi Arabika Gayo.
Sasaran kegiatan ini khususnya adalah Masyarakat Desa Gelumpang Payung dan
nanti nya mampu berkembang hingga ke seluruh kabupaten aceh tengah dan Bener
Meriah.
2.2 Kegiatan Penunjang II : Sosialisasi pentingnya berwirausaha ditengah pasar global
Kegiatan ini bermaksud memberikan pandangan peluang bisnis yang dapat di
kembangkan dari sumberdaya lokal sebagai alternatif ditengah persaingan global.

49
Tujuannya yaitu terciptanya masyarakat desa yang memiliki usaha – usaha
kreatif yang dapat dikembangkan dari sumber daya lokal selain bermata pencaharian
sebagai seorang petani sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani.
Sasaran kegiatan ini khususnya adalah Masyarakat Desa Gelumpang Payung
dan nanti nya mampu berkembang hingga ke seluruh kabupaten Aceh Tengah dan
Bener Meriah.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


3.1 Kegiatan Penunjang I
Kegiatan Interaksi dengan masyarakat dalam peningkatan kemapuan SDM dalam
pengolahan kopi tradisional gayo menjadi kopi berkualitas premium merupakan
kegiatan penunjang yang bersifat memberikan edukasi dan sentuhan pengetahuan
dunia pendidikan kampus dengan harapan masyarakat faham dan mengetahui
dampak dari proses yang dilakukan selama ini terhadap hasil perkebunan kopi.
Kegiatan ini dilaksanakan ditengah –tengah rutinitas masyarakat yang melakukan
pengolahan hasil perkebunan kopi mereka dengan cara tradisonal. Kegiatan tersebut
dimulai dari proses pengupasan kulit luar buah kopi untuk difermentasi agar
mengeluarkan senyawa khas kopi sampai pada proses penyangraian tradisional.
Dalam kegiatan tersebut juga menginformasikan pandangan – pandangan dunia
internasional tentang kopi arabika gayo yang tersohor untuk membakar semngat dan
juga optimisme masyarakatyang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi. Kegiatan
Tersebut terlaksana dengan suskses dan aspek yang disampaikan dapat tercapai
dengan terbukti dari antusias masyarakat dalam bertukar informasi.
Tindak lanjut dari kegiatan tersebut masyarakat faham dan mengeti tujuan dari
kebiasaan mereka selama ini dalam proses pengolahan kopi dan juga tahu bagaimana
kopi mereka diracik dan diolah menjadi kopi berkualitas premium dan mendapat
julukan liquid qold.

3.2 Kegiatan Penunjang II


Kegiatan sosialisasi berwirausaha ditengah pasar global merupaka salah satu
kegiatan penunjang yang bertujuan untuk memberikan rangsangan dan pandangan
kepada masyarakat untuk meulai berwirausaha. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
memanfatakan perwiritan ibu- ibu setelah program utama, dimana dalam kegiatan

50
tersebut pembicara memberikan pandangan potensi wirausaha yang dapat
dilakauakan dengan melihat suber daya lokal Desa Gelumpang Payung. Dalam
kegiatan tersebut salah satu contoh yang dapat dilakukan masyarakat dalam
berwirausaha adalah memanfatakan melimpahnya hasil perkebunan seperti cabai
yang dapat di olaha menjadi saos , kopi yang dapat di olah menjadi dodol kopi ,
pisang yang dapat di olah menjadi kripik pisang dengan berbagai olahan.kegiatan
tersebut juga memberikan tips bagaimana menjadi seorang wirausahawan yang
update dan proses menjaring pasar dalam pengembangan usaha . Kegiatan Tersebut
terlaksana dengan suskses dan aspek yang disampaikan dapat tercapai dengan
terbukti dari muncul nya ide – ide usaha yang disampaikan ibu – ibu dan
rencanarencana produksi.
Tindak lanjut dari kegiatan tersebut masyarakat Desa Gelumpang Payung terpacu
dan termotivasi untuk mulai mengembangkan ide ide dari sumber daya lokal dan
faham bagaimna cara menjaring pasar dan melihat peluang.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat


4.1 Kegiatan Penunjang I
Faktor Pendukung
Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan dukungan dan antusias
masyarakat Desa Gelumpang Payung yang berutinitas dalam pengolahan kopi
tradisional dan juga teman-teman mahasiswa KKN kelompok AGT-131 yang
membantu proses interaksi dengan masyarakat
Faktor Penghambat
Waktu rutinatas masyarakat dalam proses pengolahan kopi yang tidak terjadwal dan
juga minimnya penguasaan bahasa lokal menjdi tantangan dalam pelaksanaan
kegiatan ini sehingga dibutuhkan pendekatan emosional ke pada masyarakat.

4.2 Kegiatan Penunjang II


Faktor Pendukung
Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan dukungan dan antusias
masyarakat Desa Gelumpang Payung dan juga adanya kegiatan perwiritan ibu-ibu
sebagai moment pengumpulan masa serta teman-teman mahasiswa KKN kelompok
AGT-131 yang membantu proses interaksi dengan masyarakat.

51
Faktor Penghambat
Faktor latar belakang pemberi motivasi wirausaha masih sangatlah berpengaruh
dalam antusias masyarakat selain itu lingkungan dan mayoritas masyarakat
mempunya kebun yang luas menjadikan masyarakat kurang berfikir
untukberwirausaha dan menghabiskan sebagian besar waktu nya dikebun.

3.3 Kegiatan Kelompok


1. Bidang - bidang Kegiatan yang dipilih
• Pembuatan kreasi makanan dari buah Pisang
• Gotong royong
• Pengajian anak-anak dan Hafalan surah pendek
• Pembuatan Gapura untuk 17 Agustus
• Perlombaan 17 Agustus
• Pembuatan nama dusun Gampong  Pelaksanaan senam

2. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut


2.1 Pembuatan kreasi makanan dari buah Pisang
Pembuatan kreasi makanan dari buah pisang yaitu membuat pisang adabi yang
dikerjakan dari tanggal 19 Agustus 2017 serta langsung dikenalkan ke masyarakat

52
Gampong Gelumpang Payung.Dalam pembuatan pisang adabi dilakukan oleh
Mahasiswi KKN Unsyiah kelompok ATGH-129. Biaya yang dikeluarkan untuk
biaya membuat pisang adabi sebesar Rp. 150.000 yang berasal dari dana kelompok
hasil subsidi BAPEL KKN untuk setiap kelompok. Dengan adanya kreasi makanan
dari pisang masyarakat dapat memanfaatkan pisang tersebut dan meningkatkan
persaingan wirausaha.

2.2 Gotong Royong


Gotong royong merupakan salah satu agenda yang cukup rutin dilaksanakan di SDN
8 Ketol Gampong Gelumpang Payung.Pelaksanaan gotong royong ini dapat
meningkatkan permulaan kesadaran bagi anak-anak SD dengan menumbuhkan rasa
cinta keindahan dan kebersihan terhadap lingkungan.Keikutsertaan kelompok
ATGH-129 dalam kegiatan gotong royong merupakan salah satubentuk partisipasi
kami selaku mahasiswa KKN pada kegiatan rutin. Dengan turut sera kami dalam
kegiatan ini maka dapat menunjang proses sosialisasi kami dengan masyarakat
gampong, serta menjalin silaturrahim. Kegiatan gotong royong lainnya terdapat
disekitar perumahan masing-masing.

2.3 Mengajar mengaji anak-anak dan hafalan surah pendek


Pengajian anak-anak dilaksanakan dari hari Senin sampai Kamis setiap jam
16.30 WIB ba’da Asar. Kegiatan pengajian anak-anak dan hafalan surah pendek
sebelum kedatangan kami sudah dilakukan, namun menurut yang kami lihat
anakanak banyak jadwal yang libur mengaji dikarenakan guru ngaji nya yang
mempunyai kesibukan.Pengajian anak-anak dan hafalan surah pendek termasuk
dalam program kami sehingga kami hanya melanjutkan yang sudah ada.Pengajian
anak-anak dimulai dari tanggal 1 Agustus 2017 tepatnya hari Selasa.Tidak hanya
belajar mengaji, anakanak juga belajar shalawatan, menghafal surah pendek, dan
belajar tajwid.Dalam menghafal surah pendek, surah-surah yang dihafal belum
banyak, maksimal hafalan anak-anak 10 surah.

2.4 Pembuatan gapura 17 Agustus


Pembuatan gapura untuk 17 Agustus terbuat dari bambu-bambu besar.Bambu-
bambu tersebut dipotong dan disesuaikan ukuran.Gapura dipasang di perbatasan desa
Gelumpang Payung antara Kute Pandang dan berbatasan Gelumpang Payung dengan

53
Blang Mancung.Masing-masing gapura terdiri dari 3 bambu yang dicat berwarna
merah putih yang melambangkan sebagai menyambut HUT RI ke 72 tahun.

2.5 Perlombaan 17 Agustus


Perlombaan 17 Agustus memang sudah dilakukan setiap tahunnya, tepat di HUT
RI.Pada tanggal 17 agustus perlombaan-perlombaan untuk memeriahkan HUT RI
dilakukan di Kecamatan Ketol.Kami mengadakan perlombaan untuk memeriahkan
17 Agustus di gampong Gelumpang Payung pada hari Sabtu, tanggal 19 Agustus
2017.Acara ini dilaksanakan di SDN 8 Ketol desa Gelumpang Payung bekerjasama
dengan pihak sekolah.Keikutsertaan mahasiswa KKN Unsyiah sangat membantu
menyukseskan acara ini. Antusias anak-anak yang sangat bersemangat dalam
perlombaan semakin

2.6 Pembuatan nama dusun Gampong


Desa Gelumpang Payung memiliki 3 Dusun yaitu dusun Gerupel, dusun
Jempa dan dusun Bayur.Masing-masing dari ketiga dusun memiliki kepala
dusunnya.Desa Gelumpang Payung tidak memiliki batas antara dusun, sehingga sulit
membedakan letak dari masing-masing dusunnya. Program pembuatan nama dusun
yang dibuat oleh mahasiswa KKN Unsyiah 2017 dapat menunjukkan dusun-dusun
tersebut dimana letak nya.

2.7 Pelaksanaan Senam


Senam merupakan kegiatan yang baru dilaksanakan di SDN 8 Ketol desa
Gelumpang Payung, sebelumnya tidak ada yang mengajari senam. Senam ini
dilakukan sebagai salah satu bentuk pengenalan pada anak-anak terhadap kesehatan ,
kebugaran badan jasmani dan rohani. Senam disarankan dilakukan rutin setiap hari
jum’at, karena anak-anak memakai pakaian olahraga. Pada saat melakukan
senamsenam siswa-siswi sangat bersemangat mengikuti gerakan dan irama musik
senamnya.

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Instansi/Dinas


Masyarakat sangat membantu setiap program yang kami jalankan. Namun tidak ada
keterlibatan dari instansi pemerintahan dalam membantu kegiatan

54
4. Kegiatan yang belum terlaksana
Secara umum, semua kegiatan KKN terlaksana dengan baik dan lancar.Namun, ada
beberapa program kegiatan yang tidak bisa terlaksanakan seperti kegiatan sosialisasi
konservasi alam dan pembuatan bak sampah. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak
terlaksanakan karena beberapa hal sebagai berikut :
1. Sulitnya menentukan waktu dikarenakan masyarakat setempat dari pagi hingga
sore menghabiskan waktu ke kebun setiap harinya.
2. Kurangnya kerja sama masyarakat persoalan dana desa untuk membantu
proses pembuatan bak sampah.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan program KKN selama 1 bulan di desa Gelumpang
Payung setiap program dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar, meskipun
terdapat bermacam kendala baik teknis maupun non-teknis namun dapat teratasi
berkat kerja sama setiap anggota kelompok dan bantuan dari masyarakat desa
Gelumpang Payung. Dengan adanya program KKN di desa Gelumpang Payung
dapat menumbuhkan suatu hubungan kekeluargaan antara mahasiswa KKN dengan
masyarakat desa. Adanya kerjasama ini adalah bentuk pengaplikasian ilmu yang
telah kami pelajari selama masa kuliah sehingga dapat bermanfaat dan mampu
meningkatkan prestasi dan kemandirian masyarakat.
Selama masa KKN kami dapat merasakan perubahan positif pada diri sendiri dan
diri masyarakat seperti semakin pedulinya masyarakat terhadap ilmu pengetahuan
sehingga dari program-program KKN yang telah kami laksanakan, masyarakat sudah
dapat menerapkan ilmu yang telah yang telah didpat kedalam kehidupan sehari-hari.
Begitu pula dengan diri kami sendiri manfaat positif yang kami dapatkan seperti
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat secara langsung, serta

55
menambah pengalaman-pengalaman baru yang kemudian dapat meningkatkan
kemampuan kami secara individu.

B. Saran
Kami berharap kegiatan atau program yang telah kami lakukan di desa Gelumpang
Payung dapat bermanfaat dan diterapkan secara berkesinambungan. Progam-program
yang telah kami laksanakan nantinya dapat dijaga bersama-sama oleh segenap
masyarakat desa Gelumpang Payung sehingga dapat bermanfaat dan berfungsi
sebagaimananya. Selanjutnya saran kami mahasiswa KKN agar dapat melanjutkan
program-program kami yang dinilai masih perlu perbaikan ataupun perlu dilengkapi
sehingga nilai guna bagi masyarakat semakin meningkat guna untuk memajukan
desa Gelumpang Payung ke arah yang lebih baik lagi.

56
Lampiran 1. Jadwal Kegiatam/ Program Kerja/ Matriks Jadwal Kegiatan
No Tanggal Pelaksanaan (25 Juli- 24 Agustus 2017)

Program Kerja JULI Agustus

25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Menyembuhkan rasa percaya diri
pada anak
2 Penanaman sayuran hidroponik
3 Sosialisasi konservasi alam
4 Pembuatan struktur gampong
5 Sosialisasi anti korupsi
6 Pembuatan Profil Gampong D I K O N D I S I K A N

7 Pembuatan dodol kopi


8 Sosialisasi olahan kopi selain dodol
9 Bimbingan belajar IPA
10 Membuat apotik hidup
11 Sosialisasi serta pembuatan pupuk
kompos dari limbah kulit kopi
12 Melakukan senam otak
13 Membuat experiment sciece
14 Bimbingan kelas B.inggris
15 Sosialisasi wawasan cinta tanah dan
Air
16 Motivasi semangat kewirausahaan
17 Membuat kerajinan tangan dari stik
ice cream dan bros dari pita
18 Pembuatan pupuk MOL dari limbah
rumah tangga
19 Pembuatan tabung air untuk cuci
58

tangan siswa/siswi

20 Pembuatan Gapura 17 Agustus


21 Pengajian anak-anak dan hafalan
surah Pendek
22 Perayaan 17 Agustus
23 Pembuatan bak sampah
24 Pembuatan kreasi makanan dari
buahpisang
25 Pelaksanaan Senam

Keterangan :
Kegiatan Kelompok : Cut Dyah EkaFaradila :
Salawati :
Silvana Delita :
M.Ikram Irvanda :
Alfin Khairulah :
Haziya Awanis :
Hermansyah Siagian :
59
Lampiran 2. Peta Gampong
6058
Lampiran 3. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan
Dana yang di
No. Deskripsi Kegiatan/Rincian Jenis Barang
Keluarkan
1 Spanduk kkn 1 Spanduk desa 2m Rp. 70.000
2 Pembuatan papan nama desa dan Papan Rp.75.000
Gapura 2 kaleng cat Rp.100.000
2 kuas Rp. 10.000
1 kaleng cat kecil Rp. 15.000
gorengan Rp. 8.500
3 Kegiatan kelompok membuat Tepung Adabi Rp. 16.000
olahan pisang (pisang goreng Ceres Rp.8.000
adabi) Susu Kental Coklat Rp. 8.000
Beli Rafia Rp. 4.000
Minyak Goreng Rp. 13.000
3 pak snack 11 w Rp. 14.500
4 Lomba bola kaki (menyambut 17 1 bks permen Rp. 40.000
Agustus) 1 box momogi Rp. 5.000
Buku 1 lusin RP. 30.000
5 Acara perpisahan dengan ayam 2 ekor Rp. 105.000
perangkat gampong Bumbu ayam Rp. 20.000
Minyak Goreng Rp. 20.000
Semangka Rp. 35.000
Jeruk nipis Rp. 10.000
Blue band Rp. 10.000
Kecap Rp. 26.000
Kawat Rp. 10.000
Aqua Rp. 18.000
6 Kenang-kenangan untuk
Cuci foto Rp. 91.500
perangkat desa
7 Print Laporan Kertas 1 rim Rp. 37.000
Jumlah = Rp. 787.000
61
Organisasi Perintahan Gampo
STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA GELUMPANG PAYUNG
KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH
62
: Cut Dyah Eka Faradila
Nim : 1406103010033
Fak/Jur : KIP/ Pendidikan Biologi
Rencana Lokasi Volume (alat Satuan Perkiraan Sumber biaya Jadwal Pelaksanaan
Tindak/ dan Bahan) biaya (%)
Kegiatan (Rp) Juli-Agustus Keterangan
P S M
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Menjadi Disesuaikan - Alat tulis 1 lusin 75.000 x x
pengajar menulis
pada TPA
serta -
tambahan
bimbingan
belajar
2. Membuat SD Bibit tanaman disesuaikan 50 x x
apotek hidup obat

Membuat Disesuaikan - Stik ice cream Disesuaikan 100.000 x


kerajinan tangan - Lem lilin
dari stik ice - Lem fox
cream dan bros - Pita
dari pita
Jumlah - 225.000
P = Pribadi
S = Sumbangan
M = Masyarakat

6
4
Nama
Nama : M Ikram Irvanda
Nim : 1410104010031
Fak/Jur : ISIP/Ilmu Pemerintahan
Rencana Volume Perkiraan Sumber Biaya (%) Jadwal Pelaksanaan
tindakan / Lokasi (alat dan Satuan Biaya Keterangan
Kegiatan P S M Juli - Agustus
bahan) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14
Membuat suatu Gampong - Papan putih 1 30.000 √ √ Sumber biaya dan
sistem informasi - Spidol 5.000
Gelumpang 1 √ jadwal kegiatan
kampung hitam
terpadu yang Payung (kantor - Pin 10.000 disesuaikan.
terpusat, desa) penempel 10 √
akuntable dan
transparan.

Melakukan Gampong 1
- Laptop - √ √ (Program
pelatihan publik √
Gelumpang Materi 1 penunjang, jadwal
speaking -
disesuaikan)
terhadap Payung pelatihan √
pemuda/i. - Mic
(Meunasah) 1
Jumlah 45.000

P = Pribadi
S = Sumbangan
M =Masyarakat

6
5
: Hermansyah Siagian
Nim : 1405105010015
Fak/Jur : Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian
Rencana Lokasi Volume Satuan Perkiraan Sumber Biaya (%) Jadwal Pelaksanaan Keterangan
tindakan / (alat dan Biaya P S M Juli - Agustus
Kegiatan bahan) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14
1. Mempersiap Gampong - Paket bahan Sumber biaya
kan alat dan pembuatan 150.000
Gelumpang 1 paket √ dan jadwal
bahan Dodol Kopi
pembuatan Payung Aceh. kegiatan
Dodol Kopi - Plastik 5.000
(Meunasah √ disesuaikan.
Aceh. Ukuan ½ Kg
Dusun II) - Seperangkat ¼ kg
alat masak
dan -
Pengaduk
2. Melakukan - Laptop
Gampong ( Jadwal
demontrasi 1
pembuatan Mupakat Jadi pelaksanaan
Dodol Kopi - Proyektor
(Meunasah) - disesuaikan )
Aceh
3. Sosialisasi √
proses pasca
panen 1 √
komoditi Gampong (Kegiatan
kopi hingga
- Laptop
menjadi kopi Glumpang Utama)
-
berkualitas
Payung √
premium. 1
- Laptop
6
6
Nama
4. Sosialisasi (Meunasah)
peningkatan Gampong - (Kegiatan
kemampuan
Glumpang Penunjang)
melihat
potensi desa Payung - Proyektor 1 √ √
dalam (Meunasah)
berwirausah
Jumlah 155.000

6
7
:Haziya Awanis
NIM : 1405106010036
Fak/Jur : Pertanian / Teknik Pertanian
Rencana Lokasi Volume Satuan Perkiraan Sumber Biaya (%) Jadwal Pelaksanaan Keterangan
tindakan / (alat dan Biaya P S M Juli - Agustus
Kegiatan bahan) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14

6
8
Nama
5. Mempersiap Gampong - Benih bungkus Rp. 10.000 √ (Jadwal pelaksanaan
kan alat dan Gelumpang sayuran dan 15.000
disesuaikan)
bahan untuk (Kangkung
dan Sawi)
penanaman Payung Rp.10.000
- Botol Aqua
bibit sayuran Bekas
(Kangkung - Sumbu Rp.11.000
dan Sawi) kompor - m
Pupuk NPK
6. Mendemons - Tanah - √
trasikan cara - Leaflet
penanaman - Laptop
sayuran √
tersebut. Gampong 20.000
7. Melakukan Gelumpang
sosialisasi
terhadap Payung - Gelas 10.000
pengendalia plastik √
bening 8
n konservasi (Jadwal pelaksanaan
Gampong - pewarna
makanan / 3000
Gelumpang tekstil 25.000
15.000

6
9
lahan untuk Payung - Air 7 warna √ disesuaikan)
mencegah - Sedotan 15.000
longsor. - Baterai (Jadwal pelaksanaan
- Kabel
disesuaikan)
8. Memberikan sepanjang 3 √
percobaan 30 cm
- Bola lampu 4
sains kepada
anak-anak Cm
Sekolah
Dasar

Sekolah Dasar 3 √ (Kegiatan
Gampong
√ Penunjang)
Gelumpang
Payung


Jumlah Rp.
134.000

7
0
Nama

: Alfin khairulah
Nim : 1405150010009
Fak/Jur : Pertanian / Agroteknologi
Rencana Volume Perkiraan Sumber Biaya (%) Jadwal Pelaksanaan
tindakan / Lokasi (alat dan Satuan Biaya Keterangan
Kegiatan P S M Januari - Februari
bahan) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14

7
1
9. Mempersiap Gampong - Paket bahan 3 paket Sumber biaya
kan alat dan Gelumpang pembuatan 200.000
√ dan jadwal
bahan Payung pupuk
pembuatan (Meunasah kompos kulit kegiatan
pupuk Dusun II) kopi.
50.000 disesuaikan.
kompos dari - Pupuk 10 kg
kulit kopi . kandang √
- Drum atau
wadah untuk
melakukan -
10. Melakukan
pengelolaha -
demontrasi Gampong n
pembuatan
Mupakat Jadi - Laptop √ ( Jadwal
pupuk -
(Meunasah) pelaksanaan
kompos
11. Sosialisasi - Proyektor
Gampong disesuaikan )
proses
pembuatan Glumpang
pupuk Payung 1 (Kegiatan

kompos dari (Meunasah) - Laptop Utama)
-
limbah kulit
kopi.

Jumlah 250.000

P = Pribadi
S = Sumbangan
M =Masyarakat
Nama : Silvana Delita
NIM :1410103010064
Fakultas/Jurusan : FISIP/Ilmu Politik

7
2
Nama

Rencana Perkiraan Sumber Biaya


tindak / Volume (alat Biaya (%) Jadwal Pelaksanaan
Lokasi Satuan Ket.
kegiatan dan bahan) (Rp) P S M L Tgl Bl Thn Jam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1.Pendikan Anti SD Desa Laptop 1 - Disesuaikan
Korupsi pada Geulumpang Infocus 1 -
Buku 1 -
anak-anak Payung
Video Animasi 1 -
75.000
Spanduk 1 -
Plastik 1 5000
2. Pembuatan Desa Paku 1 ons
Struktur Geulumpang
Gampong Payung

7
3
Lampiran 3.2 Matriks Program Kerja
Nama :Salawati
NIM :1306104030059
Jur/Fak :FKIP/ Bimbingan
Konseling

Rencana Lokasi Volume (alat Satuan Perkiraan biaya (Rp) Sumberbiaya Jadwal
Tindak/ dan bahan) (%) Pelaksanaan
Kegiatan
P S M L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Melakukan te Disekolah a. Leptop a. 1 buah 30.000 ~
knik modelling b. Kursi b. 2 buah
simbolis dengan
pendekatan
konseling
Behavioral
teraphy untuk
meningkatkan
kepercayaan di
ri

2. Melakukan Desa a. Buku gam


eksplorasi cita- Gelumpang bar b. pensil ~ ~
Disesuaikan Rp.100.000
cita atau Payong c. Penghapus
eksplorasi d. Krayon
mimpi dengan e. Buku
Teknik
tulis 30
Menggambar
lembar (Seba
gai hadiah)
7
4
7
5

Anda mungkin juga menyukai