Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL BOOK REPORT

Pengantar Teori Mikroekonomi


Dosen Pengampu : Khairani Alawiyah Matondang, S.Pd., M.Si., Dr.

Disusun oleh :
Yola Frencika Sitorus
(7223220023)

KELAS C
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas hadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Critical book Report pada mata kuliah
Ekonomi mikro ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Khairani Alawiyah Matondang, S.Pd., M.Si., Dr
selaku dosen pengampu Ekonomi mikro yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan memiliki kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik kedepannya.
Saya berharap makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatian Dosen
pengampu dan para pembaca saya sampaikan terima kasih.

Medan, 14 November 2022

Yola Frencika Sitorus

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ 1

Daftar Isi.......................................................................................................................... 2

BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 3

1.2 Tujuan...................................................................................................... 3

1.3 Manfaat.................................................................................................... 3

BAB 2 Pembahasan........................................................................................................ 4

2.1 Identitas buku........................................................................................... 4

2.2 Ringkasan buku........................................................................................ 5

BAB 3 Penutup............................................................................................................... 20

3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 20

3.2 Saran........................................................................................................ 20

Daftar Pustaka............................................................................................................... 21

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar belakang
Sebagai seorang Mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa mendapatkan wawasan
yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh wawasan yang luas adalah dengan cara
banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Book Review(CBR) ini adalah salah satu cara untuk
melatih dan mendorong minat belajar terutama dalam bidang membaca. Tidak hanya sekedar membaca
saja, dengan tugas CBR ini akan melatih kemampuan menyimak dan memahami dalam membaca. Karena
disini seorang mahasiswa akan dilatih untuk mengkritik dan membandingkan sebuah buku dimana
kelebihan dan kekurangannnya antara buku yang satu dengan buku yang lainnya. Untuk bisa melakukan itu
maka seorang mahasiswa harus paham dan menyimak setiap kata yang tercantum dalam buku, oleh karena
itu dengan adanya tugas CBR ini maka aka melatih sekaligus membiasakan mahasiswa untuk membaca
buku dan menyimak setiap kata yang tercantum di dalamnya agar bisa di mengerti.

1. 2 Tujuan
Adapun tujuan membuat tugas Critical Book Review(CBR) ini adalah sebagai berikut:

(1) Mendorong minat membaca

(2) Melatih kemampuan menyimak dan memahami

(3) Untuk mengetahui perbandingan buku yang satu dengan yang lainnya

1. 3 Manfaat
Pembuatan Critcal Book Report (CBR) ini agar mahasiswa mampu terbiasa mengkritik atau
mengomentari sesuatu tanpa melakukan peniruan. Dan mampu menguasai suatu buku dengan cara
memahami isi setiap bab.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Identitas buku
a) Buku utama

Judul Teori pengantar Mikro Ekonomi


Penulis Sadono sukirno
Tahun 2017
ISBN 620-6-43345-790-7
Jumlah halaman 128

b) Buku pembanding

Judul Pengantar Ekonomi Mikro


Penulis Thamrin,Eko Wahyu Nugraha dan Muhammad Fahmi
Tahun 2016
ISBN 620-6-43345-790-7
Jumlah halaman 274

4
2. 2 Ringkasan buku
a) Buku utama
BAB 1
A.Bidang studi ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lamaberkembang, yaitu
tetelah ADAM SMITH seorang pemikir dan ahli ekonomi inggris menerbitkan bukunya yang
berjudul “An Inquiry Into The Nature And Causes Of The Wealth Of Nations”. Sebelum era
ADAM SMITH sebenarnya sudah banyak pemikir-pemikiran yang dikemukakan mengenai
persoalan persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu Negara.

B.Masalah ekonomi dan kebutuhan untuk membuat pilihan


Pada setiap waktu masyarakat akan menghadapi berbagai masalah ekonomi. Hal itu
timbul sebagai akibat dari masalah kelangkaan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidak
seimbangan diantara kehendak manusia yang tidak terbatas jumlahnya,dengan kemampuan
factor factor produksi untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan factor factor
produksi,yaitu: tenaga kerja, tanah,modal, dan keahlian keusahaan.

Kehendak manusia dipenuhi dengan mengkonsumsi barang dan jasa. Berang dan jasa
tersebut terdiri dari barang Cuma Cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang
ekonomi (seperti baju dan pendidikan).

C.definisi ilmu ekonomi


Semenjak perkembangannya lebih dari dua abd yang lalu berbagai bidang studi ilmu
ekonoomi telah berkembang. Oleh sebeb itu tidaklah mungkin mendefinisikan ilmu ekonomi
berdasarkan kepada bidang studi yang diliputinya yang telah menganalisis berbagai aspek dari kehidupan
ekonomi domestic dan ekonomi mendunia. Adalah lebuh praktis untuk
mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada bentuk masalah pokok yang dianalisisnya,
yaitu masalah kelangkaan yang ditimbulkan oleh keinginan manusia yang tidak
terbatas,manakala kemampuan factor factor produksi untuk memenuhi keinginan kehendak
tersebut terbatas.

D.Jenis jenis analisis ekonomi


Analisisdalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan: (i) ekonomi
deskriptih, yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya berlaku dalam ekonomi; (ii) teori
ekonomi, yaitu memberikan gambaran umum mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku dan sifat hubungan
diantara berbagai variable ekonomi; (iii) ekonomi terapan (teori kebijakan ekonomi), yaitu analisis yyang
menerangkan bagaimana berbagai masalah ekonomi perlu diatasi. Dua analisis yang pertama dapat pula
digolongkan sebagai ekonomi positif yaitu memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai peristiwa
yang berlaku. Sedangkan ekonomi terapan digolongkan sebagai ekonomi normative oleh karena analisisnya
meliputi bukan saja pemikiran rasional dari penganalisinya, tetapi juga keyakinan pribadinya mengenai
masalah yang berlaku dan cara mengatasi masalah terssebut.
5
BAB 2
A.Pola kegiatan perekonomian
Perekonomian, berdasarkan pada tingkat kemajuannya, dapatt dibedakan kepada
perekonomian subsistensi dan perekonomian modern. Dalam perekonomian substensi yang
sangat primitive, uang tidak digunakan dalam tukar tukar dan perdagangan barter yaitu barang ditukar
barang. Dalam perekonomian substensi yang sangat primitive tidak tterdapat spesialisasi dalam kegiatan
ekonomi. Setiap kelurga menghasilkan sendiri kebanyakan barang yang diperlukannya. Perekonomian
modern mempunyai sifat yang sangat bertentangan dengan perekonomian substensi. Dalam perekonomian
modern uang digunakan sebagai alat untuk melakukan tukar menukar yaitu uang digunakan untuk
melancarksan kegiatan pergagangan.

B.Spesialisasi dan perdagangan


Sebagai akibat dari spesialisasi dalam perekonomian modern terdapat pemisahan yang ji
pelaku kegiatan ekonomi, terutama diantara berbagai pelaku kegiatan ekonomi, terutma diantara golongan
pekerja dengan golongan pengusaha. Spesialisasi menimbulkan tiga kebaikan utama yang berikut:
(i) mempertinggi efisiensi penggunaan factor factor produksi,
(ii) mempertinggi efisiensi memproduksi, dan
(iii)mendorong perkembangan teknologi.

C.Pelaku pelaku kegiatan eknomi


Berdasarkan fungsi kegiatan ekonomi yang dijalankannya, pelaku kegiatan ekonomi
dalam setiap Negara dibedakan kepada tiga golongan : peruusahaan, rumah tangga, pemerintah dan
perusahaan lain. Untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut pemilik usaha akan menggunakan factor
factor produksi yang lain. Rumah tangga merupakan penyedia factor factor produksi dan consume dari
barang dan jasa.sedangkan pemerintah bertindak sebagai pengatur kegiatan ekonomi dan pprodusen barang
yang tidak dapat dihasilkan pihak sasta (perusahaan).

BAB 3
A. Masalah ekonomi dan system pengaturan perekonomian
Dalam analisis ekonomi, kebutuhan untuk membuat pilihan yang timbul sebagai akibat
ketidak seimbangan diantara keinginan masyarakat dengan kemampuan factor factor produksi
untuk memenuhi keinginan tersebut, diterangkan lebih lanjut dengan mengemukakan tiga
persoaan berikut:
1.apakah jenis barang dan jasa yang harus diproduksikan?
2.Bagaimanakah barang dan jasa tersebeut diproduksikan?
3.Untuk siapakah barang dan jasa diproduksikan?
Dalam analisis ekonomi ketiga persoalan diatas diterangkan lebih lanjut dengan
menggunakan kurva kemungkinan produksi. Dengan menggunakan kurva tersebut dapat
diterangkan hal hal berikut (i). sampai dimana kemampuan factor factor produksi menghasilkan
barang dan jasa, (ii). Bagaimana masyarakat akan membuat pilihan terhadap barang yang harus
diprodduksikan, (iii). Bagaimana perkembangan factor factor produksi dan perkembangan
teknologi akan mempengaruhi perkembangan kemampuan masyarakat untuk memproduksi, dan
(iv). Apakah efek dari ketidak mampuan masyarakat emgggunakan factor factor produksi secara
efisien.
A. System perekonomian
(1)System pasar bebas
System pasar bebas merupakan system ekonomi yang paling ideal. Oleh sebab itu,
pada masa ini semakin banyak Negara yang melaksanakan system ini dengan sebaik
baiknya. Uraian berikut menerangkan cirri asas system itu, dan bagaimana system ini
mengatasai masalah masalah pokok dalam perekonomian.

(2)System ekonomi campuran


Disamping menyadari kebaikan kebaikannya, sejak lama ahli ahi ekonomi telah
menyadari pula bahwa mekanisme pasar mempunya beberapa kelemahan dan
menimbulkan kepincangan daam masyarakat. Kelemahan dan kepincanga tersebut
mendorong pemerintah untuk melakukan campur tangan dalam perekonomian.

BAB 4. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar

Terdapat beberapa factor yang menentukan permintaan masyarakat keatas sesuatu barang.
Factor yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan menerangkan
sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hokum permintaan
mengatakan: semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak kuantitas barang yang
diminta. Berdasarkan kepada hokum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kurva
permintaan.

Disamping tingkat harga, permintaan keatas suatu barang ditentukan pula oleh beberapa
factor lain.yang terpenting diantaranya adalah ;harga barang lain, pendapatan para pembeli,
distribusi pendapatan, cita rasa masyarakat, jumlah penduduk dan ekspektasi tentang keadaan
dimasa depan.

Juga penawaran suatu barang yang wujud dalam pasar ditentukan oleh beberapa factor.
Yang terpenting adalah tingkatt harga barang tersebut. Hokum penawaran menyatakansemaki
tinggi tingkat harga barang semakin banyak kuantitas barang yang akan ditawarkan dalam pasar.
Secara grafik sifat perkaitan diantara tingkat harga dan kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan
oleh kurva penawara Disamping harga, juga terdapat beberapa factor lain yang akan menetukan
kuantitas barang yang akan ditawarkan. Faktornya yang terpenting adalah;harga barang lain, biaya
untuk memperoleh factor produksi dan input lain,tujuan perusahaan dan tingkat teknologi yang
digunakan. Pada setiap tingkat harga, apabila factor factor ini mengalami perubahan, maka
kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran.
BAB 5

A.Elastisitas permintaan dan penawaran

(1)Sumbangan analisis elastisitas permintaan

Mengetahui sampai dimana responsifnya perubahan permintaan sebagai kibat perubahan


harga perlu juga diperhatikan dalam analisis ekonomi. Dengan menegetahui besarnya elastisitas
dapat diramalkan perubahan yang akan terjadi dipasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah barang
yang diperjual belikan berubah apabila terjadi perubahan dalam penawaran.

(2) Koefisien elastisitas permintaan harga

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diinta. Akan tetapi sampai di mana
setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda dengan diantara satu
barang dengan barang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi
ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan penawaran
merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan
akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan harga. Elastisitas permintaan
menunjukkan presentasi perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat perubahan harga
sebesar satu persen. Kuantitas yang diminta dapat berubah sebanyak satu persen, lebih besar atau
lebih kecil.

(3). kurva permintaan dan elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsepberikut: elastisitas permintaan


harrga, elastisitas permintaan silang, elastisitas permintaan pendapatan.elastisitas permintaan
harga menunjukkan sampai dimana kuantitas akan mengalami perubahan apabila harga berubah.
Alastisitas permintaan silang mengukur sampai dimana kuantitas akan berubah apabila harga
barang lain mengalami perubahan. Sedangkan elastisitas permintaan pendapatan mengukur
sampai dimana kuantitas diminta akan mengalami perubahan apabila pendapatan berubah.

BAB 6: Aplikasi teori permintaan dan penawaran

A. masalah jangka panjang sector pertanian

Dalam jangka panjang, di Negara Negara maju, perkembangan sector pertanian


dipengaruhi oleh dua factor berikut; (i) walaupun pendapatan menungkat dengan pesat, tetapi
permintaan terhadap barang pertanian sangat lambat peningkatannya; dan (ii) teknoligi disektor
pertanian berkembang dengan pesat dan meningkatkan produktivitas. Keduua factor tersebut
menyebabkan semakin sedikit penduduk yang bekerja disektoor pertanian dan harga barang
pertanian berkembang dengan lambat.
B. menstabilkan harga dan pendapatan pertanian

Untuk menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian berbagai Negara
melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat
dilakukan dengan bebrapa cara. Dari cara ini ada tiga yang penting yaitu:

1. Membatasi (menentukan kuota) tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap tiap
produsen
2. Melakukan pembelian pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran
nenas.
3. Memberiikan subsidi kepada para produsen apabaila harga pasar adalah lebih rendah
daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.
C. kebijakan harga maksimum

Didalam masa perang atau ketidakstabilan politik dan kadang kadang juga dalam masa
damai, adakalanya timbul keadaan dimana penawaran adalah terbatas sedangkan permintaan
jauh lebih besar. Dalam pasar bebas, keadaan seperti itu akan menyebabkan harga keseimbangan
mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dari harganya yang wajar. Kebujakan harga maksimum
bertujuan untuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga
keseimbangan dalam pasar bebas.

D. pengaruh pajak penjualan

Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual
beli keatas barang barang yang akan dikenakan pajak penjualan itu dilakukan. Pada umumnya
paak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu presentasi tertentu dari hasil penjualan.

E. efek subsidi pemerintah

Untuk melihat bagaimana subsidi dapat member manfaat kepada pembeli dan penjual akan
digunakan cara yang sama seperti meliha akibat pajak penjualan terhadap mereka. Tentu saja
bentuk analisis harus disesuaikan dengan bentuk perubahan yang terjadi.

Bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen: Teori Nilai Guna ( Utiliti)

A. Teori nilai guna (utiliti)

Dalam membahas mengenai nilai guna yang perlu dibedakan diantara dua
pengertian : nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat diartikan
sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh adari mengkonsumsikan sejumlah batang
tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti pertambahan atau pengurangan kepuasan
sebagai akibat dan pertambahan atau pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu.
B. Hipotesis utama teori nilai guna

Hipotesis nilai guna atau dikenal dengan hukum nilai guna marjinal yang semkin
menurun menytakan bahwa tambahan nilai guna akan diperoleh sesorang dari
mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sesikit apabila orang tersebut terus
menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut.

C. Pemaksimuman nilai guna

Salah satu pemisalan penting dalam teori ekonomi adalah setiap orang akan
berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapt dinikmatinya. Dengan perkataan
lain,setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna dari barang barang
yang di konsumsinya.

D. Surplus konsumen

Surplus konsumen berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang


dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk
memperoleh barang tersebut.

BAB 8 : Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva dan Kepuasan Sama

A. Kurva kepuasaan yang sama

Untuk menggambarkan kurva kepuasan yang sama perlu dimisalkan bahwa seseorang
konsumen hanya akan memebeli dan mengkonsumsi dua macam barang saja. Dalam contoh
yang akan digunakan kedua barang tersebut adalah makanan dan pakaian. Pemisalan- pemisalan
lain adalah cita rasa masayarakat tidak boleh berubah dan konsumen bebas untuk menentukan
kombinasi barang makanan dan pakaian yang diinginkannya.

B. Garis anggaran pengeluaran

Kurva kepuasan sama menggambarkan keinginan konsumen untuk memperoleh barang-


barang dan kepuasaan yang akan di nikmatinya dan mengkonsumsi barang- barang tersebut.
Dala. Gambaran itu ditunjukkan sampai dimana kemampuan konsumen untuk membeli berbagai
gabungan barang-barang tersebut.

C. Efek perubahan pendapatan dan harga

Suatu kurva akan memperoleh apabila dihubungkan titik keseimbangan yang


diwujudkan oleh perubahan harga dan kurva itu dinamakan garis harga-konsumsi.

BAB 9 : Teori Produksi dan Biaya Produksi

A. Bentuk-bentuk kegiatan organisasi perusahaan


- perusahaan perseorangan

- perusahaan perkongsian atau firma

- perusahaan terbatas

- bentuk lain organisasi perusahaan

- perusahaan milik negara

- perusahaan koperasi

B. Fungsi produksi

Fungsi produksi dikenal dengan istilah input dan jumlah produksi selalu disebut
sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam betuk rumus, yaitu seperti
berikut:

Q= f ( K, L, R, T )

K= Jumlah stok modal


L= Tenaga kerja
R= Kekayaan alam

T= Tingkat teknologi yang digunakan


Q= Jumlah produksi yang dihasilkan

BAB 10 : Teori Biaya Produksi

A. Biaya produksi dalam jangka pendek

Telah diterangkan bahwa di dalam menganalisis biaya produksi perlu dibedakan


dua jangka waktu: (i) jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi
tidak dapat ditambah jumlahnya, dan (ii) jangka lanjang, yaitu jangka waktu dimana semua
faktor produksi dapat mengalami perubahan.

B. Biaya produksi dalam jangka panjang

Dalam jangk panjang perusahan dapat menmbah semua faktor produksi atu input
yang akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara
biaya tetap dan biaya berubah.

C. Skala ekonomi dan tidak ekonomi


Skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat mencapai skala ekonomi
apabila pertmbahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin
rendah.
BAB 11 : Pasar Persaingan Sempurna

A. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

- Perusahaan adalah pengambil harga

- Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

- Menghasilkan barang serupa

B. Permintaan dan Hasil Jualan

Di dalam menganalisis usaha perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal


harus diperhatikan:

- Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan

- Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

C. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek


Syarat pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dpat diterangkan
dengan dua cara berikut:

. Menbandingkan hasil penjualan total dengan biaya total

. Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal

BAB 12 : Monopoli

A. Ciri-ciri pasar monopoli

- Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip

- Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri

- Dapat mempengaruhi penentuan harga

- Promosi iklan kurang diperlukan

B. Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli

Dalam menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam


monopoli dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan angka-angka dan secara
grafik.

C. Monopoli dan kurva penawaran

Di dalam jangka pendek sebagian dari kurva MC, yaitu bagian yang terletak diatas
kurva AVC, dapat juga dipandang sebagai kurva penawaran. Bagian dari kurva MC
tersebut, disamping menunjukkan biaya marjinal lada bebagai tingkat
produksi,menunjukkan pula jumlah penawaran perusahaan pada berbagai tingkat harga.
D. Monopoli dan kurva penawaran

Di dalam jangka pendek sebagian dari kurva MC, yaitu bagian yang terletak diatas
kurva AVC, dapat juga dipandang sebagai kurva penawaran. Bagian dari kurva MC
tersebut, disamping menunjukkan biaya marjinal lada bebagai tingkat
produksi,menunjukkan pula jumlah penawaran perusahaan pada berbagai tingkat harga.

BAB 13 : Persaingan Monopolistis

A. Ciri-ciri persajngan monopolitis

- Terdapat banyak penjual

- Barang bersifat berbeda corak

- Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga

- Kemasukan kedalam industri relatif mudah

- Persaingan mempromosikan penjualan sangat aktif

B. Keseimbangan dalam pasar persaingan monopolistis

Apabila perusahan menaikkan harga maka jumlah barang yang dijual nya menjadi
sangat berkurang,dan sebaliknya, apabila perusahaan menurunkan harga maka jumlah
barang yang dijualnya menjadi sangat bertambah.

C. Persaingan bukan harga

Persaingan bukan harga pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha diluar


perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli atas
barang yang diproduksinya. Maka pada hakikatnya usaha-usaha hntuk melakukan
persaingan bukan harga bertujuan untuk memindahkan kurva permintaan ke kanan.
Perpindahan itu berarti pada setiap tingkat pendapatan dan kesempatan kerja, jumlah
barang yang diminta menjadi bertambah banyak.

BAB 14 : OLIGOPOLI

A. Ciri-ciri pasar oligopoli

- Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak

- Kekuasaan menentukan harga

- Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan

B. Penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan

Di dalam membuat analisis itu perlulah disadari walaupun tidak terdapat persepakatan,
setiap perusahaan dalam pasar sebagai akibat dari jumlahnya yang sangat sedikit sangat
erat kaitannya dan saling mempengaruhi satu sama lain.
C. Bentuk-bentuk hambatan kemasukan ologopoli

- Skala Ekonomi

- Biaya Produksi yang Berbeda

- Keistimewaan hasil Produksi

D. Penilaian ke atas pasar oligopoli

Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli tiga aspek dari kegiatan perusahaan-perusahaan
dalam pasar oligopoli akan diperhatikan, yaitu:

. Efesiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya

. Kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan inovasi

. Tingkat keuntungan yang mereka peroleh

BAB 15 : Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi

A. Pentingnya analisis penentuan harga faktor

Sedikit-dikitnya terdapat dua alasan yanv menyebabkan kebutuhan untuk


menganalisis permintaan dan penawaran ke atas faktor-faktor produksi. Yang
pertama,analisis tersebut akan menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan
mengalokasikan faktor-faktor produksi secara efesien. Yang kedua, prinsip tersebut akan
menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor produksi ditentukan.

B. Teori produktivitas marjinal

Sesuatu produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila


memenuhi persyaratan berikut: Biaya produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor
produksi itu sama dengan hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi
tambahan yang diciptakan oleh faktor produksi tersebut.

C. Syarat penggunaan optimum faktor-faktor produksi

- Syarat untuk kasus harga faktor yang sama

- Syarat untuk kasus harga faktor yang berbeda

BAB 16 : Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja

A. Upah uang dan upah rill

Upah diartikan sebagai pembayaran kepada pekerja-pekerja tetap dan tenaga kerja
proesional seperti pegawai, pemerintah, dosen, manajer, guru, dan akuntan.

Upah uang ialah jumlah uang yang diterima para pekerja dan para pengusaha sebagai
pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan dalam proses
produksi. Sedangkan upah rill ialah tingkat upah pekerja yang di ukur dari sudut
kemampuan upab tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan pekerja.

B. Hubungan antara produktivitas dan upah

Upah rill yang diterima yenaga kerja terutama tergantung kepada produktivitas dari
tenaga kerja tersebut. Data mengenai kenaikan upah di berbagai negara, terutama di
negara-nagara maju, menunjukkan bahwa terdapat perkaitan yang erat antara kenaikan
upah rill para pekerja dengan kenaikan produktivitas mereka. Disamping dengan
menggunakan data, analisis secara grafik juga dapat menunjukkan hubungan antara
produktivitas dan upah rill

C. Penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja

Seperti juga dengan pasar barang, pasar tenaga kerja dapa dibedakan dalam
beberapa jenis. Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah:

. Pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna

. Pasar tenaga kerja monopsoni

. Pasar tenaga kerja monopsoni di pihak pekerja

. Pasar monopoli di kedua belah pihak yaitu pengusaha dan pekerja

D. Faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah

- Permintaan dan penawaran tenaga kerja

- Perbedaan corak pekerjaan

- Perbedaan kemampuan, keahlian, dan pendidikan

- Pertimbangan bukan keuangan

- Mobilitas tenaga kerja

BAB 17 : Sewa, Bunga dan Keuntungan

A. Sewa Ekonomi dan Pendapatan Pindahan

Sewa ekonomi adalah harga yang di bayar ke atas penggunaan tanah dan faktor-
faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat ditambah.

B. Modal dan Suku Bunga

Pembayaran ke atas modal yanv dipinjam dari pihak lain dinamakan bunga. Ia
biasanya djnyatakan sebagai presentasi dari modal yang dipinjam. Sepertj misalnya 10
persen, 12 persen, atau 15 persen. Bunga dinyatakan menunjukkan suku bunga dari
sejumlah modal di dalam satu tahun. Dengan demikian kalau dinyatakan suku bunga
sebanyak 15 persen per tahun.
C. Pendapatan para pengusaha: keuntungan

Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan


berbagai biaya yang dikeluarkan sari hasil penjualan yang diperoleh. Biaya yang
djkeluarkan meliputi pengeluaran untuk bahan mentah, pembayaran upah, pembayaran
bunga, sewa, tanah, dan penghapusan. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi
dengan biaya-biaya tersebut nilainya adalah positif maka diperoleh keuntungan.

BAB 18 : Pasar Bebas dan Kebijaksanaan pemerintah

A. Pola kegiatan perekonomian pasar bebas

Sebagai permulaan dari usaha membuat penilaian terhadap efesiensi sistem pasar
bebas perlulah diperhatikan tuga hal berikut seperti : (i) ciri-ciri sistem pasar bebas, (ii)
kritik-kritik teehadap sistem pasar bebas, (iii) pendekatan teori dalam menerangkan pola
kegiatan dalam suatu perekonomian pasar bebas.

B. Kebaikan utama perekonomian pasar bebas

Semenjak lama ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa sistem ekonomi pasar bebas
mempunyai beberapa kelebihan dan kistimewaan jika dibandingkan dengan sistem-sistem
ekonkmi yang lain.kebaikan-kebaikan utama sistem pasar bebas adalah:

1. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efesien.

2. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan denban efesien.

3. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan diwujudkan.

4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi hang
disukainya.

C. Kebakkan-kebaikan lain

Disamping mencapai dha jenis efesiensi, yaitu efesiensi alokatif dan efesiensi
produktif, sistem ekonomi pasar bebas mempunyai beberapa kebaikan lain.hang terpenting
adalah:

1. Dapat secara efesien menyelaraskan berbagai kegiatan ekonomi.

2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang.

3. Setiap pihak mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan ekonomi yang ingin
dijalankannya dan membeli barang atau jasa yang ingin dinikmatinya.

D. Kegagalan perekonomian pasar bebas


Faktor-faktor penyebab kegagalan:
- Akibat-akibat ekstern yang merugikan.
- Kekurangan produksi barang publik dan barang merit.
- Kewujudan kekuasaan monopoli dalam pasar.

- Kegagalan membuat penyesuaian dengan efesien.

A. Kelebihan

Menurut saya yang menjadi kelebihan buku ini adalah memiliki cover yang bagus

sehingga berkesan lebih menarik dan di dalam buku tersebut pada setiap bab memaparkan

rangkuman dan konsep penting sehingga pembaca mudah untuk memahami materi

tersebut. Di dalam buku itu juga memaparkan pertanyaan dan latihan soal.

B. Kelemahan

Kertas buku yang digunakan sangat kusam sehingga mengurangi minat pembaca. Dan

di dalam buku tersebut juga banyak sekali terdapat kata kata yang sulit untuk dipahami. Di

dalam buku tersebut pengulangan pembahasan sering kali terjadi pada bab-bab berikutnya.

C. Kelebihan

Menurut kami yang menjadi kelebihan buku ini adalah keseluruhan sudah dapat

memaparkan setiap judul dengan jelas dan pemberian contoh yang dapat memudahkan

pembaca untuk membaca memahami dan menjelaskan. Penulis seakan-akan mengajak

pembaca untuk ikut dalam keadaan yang sebenarnya. Setiap bab penulis membuat satu

kesimpulannya yang dapat dimengerti. Dan terdapat juga soal latihan setiap babnya.
D. Kelemahan

Menurut kami yang menjadi kelemahan buku ini adalah kurangnya pendapat para

ahli dan tokoh dunia tentang pemahaman mikro ekonomi. Penjelasan yang kurang

dipahami karna Pengertian dari setiap kata banyak yang dibuat berulang-ulang, dan

pengertiannya itu banyak menggunakan kata-kata pemborosan. penulisan ciri-ciri dari

pasar persaingan sempurna di kiri (left) bukan di kanan seperti judul sub-bab pada buku ini

sehingga tidak menyulitkan bagi pembaca untuk mengetahui tulisan tersebut merupakan

bagian dari pembahasan atau judul pembasan lain. Pada pembahasan mengenai jenis-jenis

pasar seharusnya terdapat keterangan mengenai kelebihan dan kelemahan pasar.


BABII
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan
Buku ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan sebagai buku teks

bagi para mahasiswa, akan tetapi hal itu dianggap wajar karena memang sulit

untuk menemukan hal yang nyaris sempurna di muka bumi ini. Buku ini juga

ditulis oleh salah satu dosen tetap fakultas ekonomi dari salah satu

universitas di Indonesia yaitu Universitas Negeri Medan. Beliau adalah

bapak Thamrin dan bapak Eko wahyudi Nugraha yang telah banyak menulis

berbagai buku mengenai ekonomi seperti Ekonomi mikro, peramalan bisnis,

ekonomi pembangunan, dan lain sebagainya.

4.2 Saran

Saran kami terhadap buku ini yaitu semoga akan terbit edisi revisi
yang memperbaiki mengenai tulisan yang salah ketik yang sering dijumpai
pada beberapa pembahasan, selain itu juga menggunakan rumus atau
persamaan ekonomi umum agar mudah bagi pembaca khususnya mahasiswa
untuk memahami materi yang dibaca pada buku yang luar biasa .
DAFTAR PUSTAKA

Sadono Sukirno ,2015, MIKROEKONOMI

Buku Ekonomi MikroThamrin dan Eko wahyudi Nugraha

Anda mungkin juga menyukai