Istilah permintaan dan penawaran merujuk pada perilaku di masyarakat ketika terjadi
interaksi di pasar.
Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan jasa. Sebagai suatu
kelompok, para pembeli menentukan seberapa banyak permintaan barang tersebut, dan
sebagai kelompok yang lain, para penjual menentukan seberapa banyak penawaran barang
tersebut. Jadi penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran.
Dalam pengertian ekonomi, pasar bersifat interaktif, bukan fisik.
1. Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan, kebutuhan, kemampuan konsumen akan
suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan
barang dan jasa tak terbatas.
2. Hukum Permintaan
Menyatakan apabila harga (P) suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta (Qd)
akan turun. Sebaliknya, jika harga (P) suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta
(Qd) akan bertambah. P disini itu adalah Price lalu Qd adalah Quantity Demand.
Hukum ini akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain diluar harga dianggap konstan /
tidak berubah (ceteris paribus).
3. Ceteris Paribus
Ekonomi terdiri dari teori-teori. Berdasarkan teori ekonomi, disusunlah model ekonomi
yang dapat direpresentasikan secara verbal, diagramatis dan matematis. Model ekonomi ini
merupakan penyederhanaan dari teori, maka model ekonomi memiliki keterbatasan.
Keterbatasan itu tercermin dalam istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain
dianggap tetap. Maksudnya dalam analisis ekonomi adalah hubungan dua faktor saja,
kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi faktor-faktor lain dianggap tidak tetap.
4. Mengapa jika harga naik cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli (permintaan)
a. Bila harga naik konsumen akan berusaha mengganti barang dengan barang lain yang
sejenis.
b. Merasa hartanya akan berkurang daripada sebelumnya oleh karena itu akan
mengurangi jumlah barang yang dibeli.
5. Kasus pengecualian
Diatas telah dijelaskan tentang hukum permintaan. Ada kalanya hukum permintaan tidak
berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap barang tersebut
meningkat. Ada tiga kelompok barang di mana hukum permintaan tidak berlaku :
a. Barang yang memiliki unsur spekulasi
Misalnya saja emas, saham dan tanah (di kota). barang-barang itu dapat
menyebabkanorang akan menambah pembeliannya pada saat harganya naik, karena
ada unsur spekulasi.
b. Barang prestise
Barang-barang yang dapat menambah prestise seseorang yang memilikinya, umumnya
harganya mahal sekali. Contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari pelukis terkenal
(apalagi pelukisnya sudah meninggal dunia) atau barang-barang antik.
c. Barang giffen
Barang giffen adalah barang yang jika harganya turun maka permintaannya juga akan
turun atau menentang hukum permintaan, hal ini dikarenakan jika harga barang giffen
menurun maka tingkat kepercayaan konsumen akan barang tersebut juga akan turun,
oleh sebab itu jika permintaan akan barang giffen ini mengikuti harganya.
6. Jenis-jenis Barang
a. Barang komplementer / pelengkap
Adalah barang yang mempunyai manfaat untuk melengkapi barang lainnya, barang ini
akan memiliki nilai guna jika dipakai secara bersamaan dengan barang lainnya.
Contohnya, gula adalah barang pelengkap pada kopi atau teh. Karena pada umumnya
kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula.
b. Barang normal
Adalah barang yang akan mengalami kenaikan permintaannya apabila terjadi kenaikan
pendapatan masyarakat. sebagian besar barang yang ada, umumnya termasuk barang
normal, seperti perabot rumah-tangga, pakaian, dan beberapa makanan.
c. Barang inferior
Adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi
kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan
berkurang. contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.
d. Barang mewah
Adalah barang-barang yang dibeli oleh orang-orang yang berpendapatan tinggi. contoh :
mobil, emas, berlian, lukisan yang mahal, dan sebagainya.
e. Barang subtitusi atau barang pengganti
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat
menggantikan fungsi atau mempunyai kandungan yang sama dengan barang lain
tersebut. Contohnya daging sapi dan daging ayam adalah barang yang dapat saling
menggantikan fungsinya. Seorang yang suka memakan daging sapi selalu dapat
menerima daging ayam apabila daging sapi tidak ada.
8. Fungsi permintaan
Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari penentu permintaan sebelumnya dapat
diturunkan hubungan antara penentu permintaan dengan jumlah permintaan suatu barang
sebagai berikut:
Dx = f (Px,Py,Y,S,Pn,Pm,Yd,Pr)............