com
4. PENGANTAR CDOB
Seni
Subju
SEBUAH
S
seni PEKAN
1
2
3
MATERI PEMBELAJARAN
Subju
4 Aspek personel CDOB
SEBUAH
10 Aspek transportasi CDOB
S
11 Aspek fasilitas distribusi di bawah kontrak CDOB
13 Implementasi CDOB
16 Ujian akhir
komponen penilaian
05 KETIADAAN
10%
MEMPERKENALKAN
Distribusi dari
PERSIAPAN FARMASI
Grosir Farmasi
PERATURAN
Prinsip-prinsip Good Distribution Practice berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, termasuk obat dan/atau bahan dalam
rantai distribusi.
Prinsip PDB juga berlaku untuk obat-obatan yang disumbangkan, tolok ukur, dan
obat uji klinis.
Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip
uji tuntas dengan mematuhi prinsip-prinsip PDB, misalnya dalam
prosedur yang terkait dengan ketertelusuran dan risiko.
Pengaturan di Organisasi,
PDB
Manajemen dan
Personil
Bangunan dan
Peralatan
termasuk:
Operasional
GDP
Inspeksi Diri
Keluhan, obat
berubah, tersangka ed
palsu dan penarikan kembali
Angkutan
Fasilitas distribusi
dibawah kontrak
Dokumentasi
TERIMA KASIH
Q kamu
ALITAS
MANAG E MENT CDOB
Tepat. Sanggul ga Destiyana, M.Farm
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui Pengertian Manajemen Mutu dalam Gene rAl
2. Mengetahui Pengertian Manajemen Mutu CPOB
3
PENGANTAR
Manajemen mutu adalah tindakan yang dilakukan untuk
mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan oleh perusahaan.
Tindakan ini mencakup serangkaian kegiatan lain seperti penentuan
standar kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek lain yang
dapat menentukan kualitas produk atau layanan.
SASARAN
DEFINISI
CDOB (CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK)
“cara peredaran obat dan/atau bahan obat yang menjamin mutu”
selama saluran distribusi memenuhi persyaratan
dan tujuan penggunaannya”
7
“PRINSIP CDOB”
Prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
berlaku pada aspek pengadaan, penyimpanan,
peredaran termasuk pengembalian obat dan/atau
bahan obat dalam rantai peredaran.
“ ”
8
PENGATURAN
dan Personil
DALAM
Bangunan dan Peralatan
PDB / Operasional
CDOB
PDB
Inspeksi Diri
Angkutan
Dokumentasi
10
MANAJEMEN MUTU
UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 98 ayat (1) : “Sediaan Farmasi dan
alat Kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau.”
SISTEM KUALITAS
SISTEM KUALITAS
SISTEM KUALITAS
Sistem mutu harus memastikan bahwa:
sebuah. Obat dan/atau bahan obat diperoleh, disimpan, disediakan, dikirim
atau diekspor dengan cara yang sesuai dengan persyaratan CDOB
b. Tanggung jawab manajemen ditetapkan dengan jelas;
c. Obat dan/atau bahan obat dikirim ke penerima yang tepat
dalam jangka waktu yang sesuai;
d. Kegiatan yang terbaik dengan kualitas dicatat dalam kegiatan yang
dilakukan;
e. Penyimpangan dari prosedur yang ditetapkan didokumentasikan dan
diselidiki;
f. Tindakan korektif dan pencegahan (CAPA) yang tepat diambil untuk
memperbaiki dan mencegah penyimpangan sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen risiko mutu
TERIMA KASIH
Manajemen Mutu, Organisasi
dan manajemen
Jadwal acara
Judul presentasi 2
Manajemen mutu
• Salah satu aset terpenting dalam pelaksanaan dan pengelolaan sistem
manajemen mutu yang baik, serta distribusi obat yang benar adalah
sumber daya manusia sehingga penting untuk dikelola dengan baik.
• Dalam CDOB disebutkan bahwa suatu PBF harus memiliki personel yang
cukup dan kompeten dalam melaksanakan semua tugas yang menjadi
tanggung jawab fasilitas distribusi.
• Tanggung jawab masing-masing personel harus dipahami dengan jelas dan
dicatat.
• Semua personel harus memahami prinsip CDOB dan harus menerima
pelatihan dasar maupun pelatihan lanjutan yang sesuai dengan tanggung
jawab anak
Judul presentasi 3
Manajemen puncak harus memiliki proses formal untuk mengkaji
sistem manajemen secara berkala. Kajian tersebut mencakup.
Judul presentasi 4
Manajemen puncak harus memiliki proses formal untuk mengkaji
sistem manajemen secara berkala. Kajian tersebut mencakup.
c) Peraturan, pedoman, dan hal baru yang terkait dengan mutu yang dapat
mempengaruhi sistem manajemen mutu;
Judul presentasi 5
MANAJEMEN RISIKO KUALITAS
MANAJEMEN RISIKO KUALITAS
• Manajemen risiko mutu adalah proses sistematis untuk menilai, mengendalikan,
mengomunikasikan, dan menilai risiko terhadap mutu obat dan/atau bahan obat.
Ini dapat diterapkan baik secara proaktif maupun retrospektif.
Judul presentasi 7
MANAJEMEN RISIKO KUALITAS
• Manajemen risiko yang berkualitas harus memastikan bahwa evaluasi risiko
didasarkan pada pengetahuan ilmiah, pengalaman proses yang dievaluasi dan
terkait erat dengan perlindungan pasien. Upaya perbaikan, formalitas dan
dokumentasi penilaian risiko kualitas harus setara dengan tingkat risiko yang
ditimbulkan.
• Harus ada prosedur yang mengatur pembuatan dan pengelolaan
dokumentasi yang terkait dengan informasi obat dan/atau bahan
obat. Harus ada ketentuan mengenai identifikasi visual obat dan/atau
bahan obat yang berpotensi dipalsukan. Prosedur tersebut harus
mencakup ketentuan untuk melaporkan dugaan obat palsu dan/atau
bahan obat kepada pemegang izin edar dan/atau produsen dan
badan pengawas nasional (misalnya Badan POM RI)..
Judul presentasi 8
“ ORGANISASI DAN
PENGELOLAAN
”
ORGANISASI
Judul presentasi 10
MANAJEMEN
Judul presentasi 11
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
CDOB
• Harus ada struktur organisasi untuk setiap bagian yang dilengkapi dengan bagan organisasi yang jelas.
Tanggung jawab, wewenang, dan hubungan antara semua personel harus ditetapkan dengan jelas.
• Tugas dan tanggung jawab harus didefinisikan dengan jelas dan dipahami oleh personel yang bersangkutan dan
dijabarkan dalam uraian tugas. Kegiatan tertentu yang memerlukan perhatian khusus, misalnya pengawasan
kinerja, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Personil yang terlibat dalam
rantai distribusi harus diberikan penjelasan dan pelatihan yang memadai mengenai tugas dan tanggung jawab
mereka.
Judul presentasi 12
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
CDOB
• Personil yang bertanggung jawab untuk kegiatan manajerial dan teknis harus memiliki wewenang dan sumber daya yang diperlukan
untuk menyusun, memelihara, mengidentifikasi dan mengoreksi penyimpangan dalam sistem mutu.
• Setiap personel tidak dibebani tanggung jawab yang berlebihan untuk menghindari risiko terhadap mutu obat
dan/atau bahan obat.
Judul presentasi 13
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
CDOB
• Harus ada aturan untuk memastikan bahwa manajemen dan personel tidak memiliki konflik kepentingan dalam
aspek komersial, politik, keuangan, dan aspek lain yang dapat mempengaruhi kualitas layanan atau integritas
obat dan/atau bahan obat.
• Harus ada prosedur keselamatan yang berkaitan dengan semua aspek yang sesuai, misalnya keamanan
personel dan fasilitas, perlindungan lingkungan dan integritas obat dan/atau bahan obat.
Judul presentasi 14
Terima kasih
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
PERSONIL
Duduk Dolor Amet
◦ Pelaksanaan dan pengelolaan sistem manajemen
mutu yang baik dan pendistribusian obat dan/atau
bahan obat yang benar sangat bergantung pada
personel yang menjalankannya. Harus ada personel
yang cukup dan kompeten untuk melaksanakan
semua tugas yang menjadi tanggung jawab fasilitas
distribusi.
◦ Manajemen puncak di fasilitas distribusi harus menunjuk orang yang bertanggung jawab. Penanggung
jawab harus memenuhi tanggung jawabnya, melayani penuh waktu dan memenuhi persyaratan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Apabila penanggung jawab sarana distribusi tidak dapat
melaksanakan tugasnya dalam waktu yang ditentukan, maka pendelegasian tugas harus dilakukan kepada
tenaga teknis kefarmasian. Tenaga kefarmasian yang menerima pendelegasian wajib melaporkan kegiatan
yang dilakukan kepada penanggung jawab
◦ Penanggung jawab memiliki uraian tugas yang harus memuat kewenangan dalam hal pengambilan
keputusan sesuai dengan tanggung jawabnya. Pengelolaan sarana distribusi harus memberikan
wewenang, sumber daya dan tanggung jawab yang diperlukan kepada penanggung jawab untuk
melaksanakan tugasnya.
PENANGGUNG JAWAB
◦ Penanggung jawab harus Apoteker yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Selain itu, memiliki pengetahuan dan mengikuti pelatihan
CDOB yang memuat aspek keamanan, identifikasi obat dan/atau bahan obat, deteksi dan
pencegahan masuknya obat palsu dan/atau bahan obat ke dalam rantai distribusi.
◦ Penanggung jawab pelaksanaan tugasnya harus memastikan bahwa sarana distribusi telah
melaksanakan CDOB dan memenuhi pelayanan publik.
PENANGGUNG JAWAB
◦ Semua personel harus memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dalam CDOB dengan
mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi sebelum memulai suatu tugas, berdasarkan
prosedur tertulis dan sesuai dengan program pelatihan termasuk keselamatan kerja.
Penanggung jawab juga harus mempertahankan kompetensinya di CDOB melalui
pelatihan rutin.
◦ Selain itu, pelatihan harus mencakup aspek mengidentifikasi dan menghindari obat
palsu dan/atau bahan obat agar tidak memasuki rantai distribusi.
PELATIHAN
◦ Pelatihan khusus harus diberikan kepada personel yang menangani obat dan/atau
bahan obat yang memerlukan persyaratan penanganan yang lebih ketat seperti obat
dan/atau bahan obat berbahaya, bahan radioaktif, narkotika, psikotropika, rentan
disalahgunakan, dan peka terhadap suhu.
◦ Semua dokumentasi pelatihan harus disimpan, dan efektivitas pelatihan harus
dievaluasi dan didokumentasikan secara berkala
KEBERSIHAN
◦ Harus ada prosedur tertulis yang berkaitan dengan kebersihan personel yang relevan dengan kegiatan
mereka termasuk kesehatan, kebersihan dan pakaian kerja.
◦ Dilarang menyimpan makanan, minuman, rokok atau obat-obatan untuk keperluan pribadi di tempat penyimpanan.
KEBERSIHAN
◦ Personil yang terkait dengan peredaran obat dan/atau bahan obat harus mengenakan pakaian yang sesuai
untuk kegiatan yang dilakukan. Personil yang menangani obat dan/atau bahan obat berbahaya, termasuk
yang mengandung bahan yang sangat aktif (misalnya korosif, mudah meledak, mudah terbakar, mudah
terbakar), beracun, mudah menular atau peka, harus dilengkapi dengan pakaian pelindung sesuai dengan
persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) .
◦ Harus ada ketentuan perusahaan (code of practice) yang mengatur hak dan kewajiban personel
termasuk namun tidak terbatas pada pemberian sanksi kepada personel yang melakukan
penyimpangan distribusi termasuk kegiatan yang berkaitan dengan obat dan/atau bahan obat palsu..
TERIMA KASIH
BANGUNAN DAN
PERALATAN
BANGUNAN DAN PERALATAN
• Sarana distribusi harus memiliki bangunan dan peralatan yang memenuhi persyaratan
untuk menjamin perlindungan dan peredaran obat dan/atau bahan obat.
• Bangunan harus dirancang dan disesuaikan untuk memastikan bahwa kondisi penyimpanan yang baik dapat dipertahankan, memiliki keamanan
yang memadai dan kapasitas yang memadai untuk memungkinkan penyimpanan dan penanganan obat yang baik, dan area penyimpanan
dilengkapi dengan pencahayaan yang memadai untuk memungkinkan semua kegiatan dilakukan secara akurat dan aman. .
• Jika gedung (termasuk fasilitas pendukung) tidak dimiliki sendiri, maka harus ada kontrak
tertulis dan pengelolaan gedung harus menjadi tanggung jawab fasilitas distribusi.
• Harus ada tempat terpisah dan terkunci antara obat dan/atau bahan obat sambil menunggu keputusan
lebih lanjut tentang statusnya, termasuk yang diduga palsu, dikembalikan, ditolak, bahan obat yang akan
dimusnahkan, yang ditarik, dan yang kadaluarsa dari obat dan /atau bahan obat yang dapat diedarkan.
• Jika area penyimpanan dengan kondisi khusus diperlukan, kontrol yang memadai harus dilakukan untuk menjaga semua bagian
yang terkait dengan area penyimpanan dalam parameter suhu, kelembaban dan pencahayaan yang diperlukan.
BANGUNAN DAN PERALATAN
• Harus ada kondisi penyimpanan khusus untuk obat dan/atau bahan obat yang memerlukan penanganan dan
kewenangan khusus sesuai dengan peraturan perundang-undangan (misalnya narkotika).
• Harus ada area khusus untuk penyimpanan obat dan/atau bahan obat yang mengandung bahan radioaktif
dan bahan berbahaya lainnya yang dapat menimbulkan risiko kebakaran atau ledakan (misalnya gas
bertekanan, mudah terbakar, cairan dan padatan yang mudah terbakar) sesuai dengan keselamatan dan
keamanan persyaratan.
• Area penerimaan, penyimpanan dan pengiriman harus terpisah, terlindung dari kondisi cuaca,
dan harus dirancang dengan baik dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai
• Masuk ke area penerimaan, penyimpanan dan pengiriman hanya disediakan untuk personel yang berwenang.
Tindakan pencegahan dapat berupa sistem alarm dan kontrol akses yang memadai.
BANGUNAN DAN PERALATAN
• Harus ada prosedur tertulis yang mengatur personel termasuk personel kontrak yang memiliki akses
terhadap obat dan/atau bahan obat di area penerimaan, penyimpanan dan pengiriman, untuk
meminimalkan kemungkinan obat dan/atau bahan obat diberikan kepada pihak yang tidak berwenang. .
• Bangunan dan fasilitas penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan debu. Harus ada
prosedur tertulis, program pembersihan dan dokumentasi pelaksanaan pembersihan. Peralatan
kebersihan yang digunakan harus sesuai agar tidak menjadi sumber kontaminasi obat dan/ atau
bahan obat.
• Bangunan dan fasilitas harus dirancang dan dilengkapi, sehingga memberikan perlindungan terhadap masuknya
serangga, hewan pengerat atau hewan lainnya. Program pencegahan dan pengendalian hama harus tersedia.
• Ruang istirahat, toilet dan kantin untuk personel harus dipisahkan dari area penyimpanan.
PENGENDALIAN SUHU DAN LINGKUNGAN
• Prosedur tertulis dan peralatan yang sesuai harus disediakan untuk mengendalikan
lingkungan selama penyimpanan obat dan/atau bahan obat. Faktor lingkungan yang
harus diperhatikan, antara lain suhu, kelembaban, dan kebersihan bangunan.
• Area penyimpanan harus dipetakan pada kondisi suhu yang representatif. Sebelum
digunakan, pemetaan awal harus dilakukan sesuai dengan prosedur tertulis.
Pemetaan harus diulang sesuai dengan hasil penilaian risiko atau jika modifikasi
signifikan dilakukan pada fasilitas atau peralatan kontrol suhu. Peralatan pemantau
suhu harus ditempatkan sesuai dengan hasil pemetaan.
PERALATAN
* Anda dapat menyisipkan slide baru untuk gambar/gambar ini jika perlu!
PERALATAN
* Anda dapat menyisipkan slide baru untuk gambar/gambar ini jika perlu!
SISTEM KOMPUTER
• Data hanya boleh dimasukkan atau diubah ke dalam sistem komputer oleh
• Data harus diamankan secara elektronik atau fisik untuk mengantisipasi kerusakan
yang disengaja atau tidak disengaja. Kemudahan akses (aksesibilitas), umur simpan
• Data harus dilindungi dengan membackup data secara berkala dan teratur. Data
cadangan harus disimpan di tempat yang terpisah dan aman selama tidak kurang dari 3
tahun atau sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
SISTEM KOMPUTER
• Sebelum implementasi dan jika ada perubahan atau peningkatan yang signifikan, sistem
harus divalidasi, untuk memastikan kebenaran instalasi dan pengoperasian
KUALIFIKASI DAN VALIDASI
• Laporan validasi harus memuat hasil validasi dan semua penyimpangan yang
terjadi serta tindakan perbaikan dan pencegahan (CAPA) yang perlu dilakukan.
Laporan dan bukti pelaksanaan validasi harus dibuat dan disetujui oleh
personel yang berwenang.
• Jika peralatan memerlukan perbaikan atau pemeliharaan yang mengakibatkan perubahan signifikan, peralatan
tersebut harus dikualifikasi ulang menggunakan pendekatan analis risiko.
TERIMA KASIH
BANGUNAN DAN
PERALATAN
<MASUKKAN NAMA KAMI>
BANGUNAN DIMANA PENYIMPANAN DIBANGUN:
3.Lantai mudah dibersihkan, permukaannya rata, bebas dari retakan dan lubang terbuka;
4.Plafon selalu dalam kondisi baik: tidak bocor, berlubang dan dalam keadaan bersih.
KONDISI PENYIMPANAN YANG BAIK MELIPUTI:
• penyimpanan
infrastruktur harus
dipertimbangkan untuk memastikan
bahwa penyimpanan
kondisi disimpan
di tempat yang baik.
* Anda dapat menyisipkan slide baru untuk gambar/gambar ini jika perlu!
GUDANG
• Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk infrastruktur penyimpanan antara lain:
1. Area dan fasilitas yang dirancang menjamin kondisi penyimpanan yang baik (bersih, bebas banjir, bebas
limbah, bebas debu, unggas, serangga, hama, kebocoran, pecahan, mikroorganisme, dan kontaminasi
silang). Pemeliharaan berkala dilakukan untuk menjamin fasilitas dalam kondisi baik.
2. Melindungi barang yang disimpan di ruang penyimpanan dari pengaruh perubahan suhu dan
kelembaban (60% – 80%) Ukuran dan tata letak bangunan gudang harus sesuai dengan izin pbf. Jika
ada perubahan, serahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi setempat untuk mendapatkan perubahan
izin PBF.
3. Infrastruktur dan peralatan yang tersedia di gudang cabang mengacu pada persyaratan minimum yang
ditetapkan oleh perusahaan.
GUDANG
4.Tempat penyimpanan produk cold chain perlu dilengkapi dengan sistem alarm
dan genset.
5.Memiliki sirkulasi udara yang baik dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk penyimpanan barang
6.Program pemeliharaan untuk area dan fasilitas penyimpanan dibuat secara tertulis yang
merinci frekuensi pembersihan dan metode yang digunakan.
4.Area lorong antara rak / rak / rak aliran dapat digunakan untuk lalu lintas truk jangkauan / palet
tangan / pemetik
5.Tempat berjalan dan tempat transit barang di daerah penerimaan barang maupun di
daerah pengiriman.
6.
RUANG PENYIMPANAN HARUS BERDASARKAN KATEGORI BERIKUT:
harus dikalibrasi
Semua tindakan yang dilakukan oleh sarana distribusi harus dapat memastikan
bahwa identitas obat dan/atau bahan obat tidak hilang dan penanganannya
dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada kemasan. Sarana
distribusi harus menggunakan semua alat dan sarana yang tersedia untuk
memastikan bahwa sumber obat dan/atau bahan obat yang diterima berasal
dari industri farmasi dan/atau sarana distribusi lainnya yang telah memiliki izin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk meminimalkan risiko
pemalsuan. obat dan/atau bahan obat yang masuk ke dalam rantai peredaran
resmi.
KUALIFIKASI PEMASOK
• Sarana distribusi harus memperoleh pasokan obat dan/atau bahan obat dari
pemasok berlisensi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
• Jika obat dan/atau bahan obat diperoleh dari fasilitas distribusi lain, fasilitas
distribusi tersebut harus memastikan bahwa pemasok tersebut memiliki lisensi
dan menerapkan prinsip dan Pedoman CDOB.
• Apabila obat dan/atau bahan obat tersebut diperoleh dari industri farmasi,
maka fasilitas distribusi harus memastikan bahwa pemasok tersebut memiliki
izin dan menerapkan prinsip dan Pedoman CPOB.
•
KUALIFIKASI PEMASOK
• Penyimpanan dan penanganan obat dan/atau bahan obat harus sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
• Kondisi penyimpanan obat dan/atau bahan obat harus sesuai dengan rekomendasi
industri farmasi atau nonfarmasi yang memproduksi bahan obat standar mutu
farmasi.
• Volume pemesanan obat dan/atau bahan obat harus memperhatikan daya tampung sarana
penyimpanan.
PENYIMPANAN
• Obat dan/atau bahan obat harus disimpan secara terpisah dari produk selain obat dan/atau bahan
obat dan terlindung dari dampak yang tidak diinginkan akibat paparan sinar matahari, suhu,
kelembaban atau faktor eksternal lainnya. Perhatian khusus harus diberikan pada obat dan/atau
bahan obat yang memerlukan kondisi penyimpanan khusus.
• Wadah obat dan/atau bahan obat yang diterima harus dibersihkan sebelum disimpan
• Kegiatan yang berkaitan dengan penyimpanan obat dan/atau bahan obat harus menjamin terpenuhinya
kondisi penyimpanan yang dipersyaratkan dan memungkinkan penyimpanan yang teratur sesuai dengan
kategorinya; obat dan/atau bahan obat dalam status karantina, disetujui, ditolak, dikembalikan, ditarik, atau
diduga palsu.
PENYIMPANAN
• Harus dilakukan langkah-langkah untuk memastikan perputaran stok sesuai dengan tanggal kadaluarsa
obat dan/atau bahan obat mengikuti aturan First Expired First Out (FEFO).
• Obat dan/atau bahan obat harus ditangani dan disimpan sedemikian rupa untuk mencegah
tumpahan, kerusakan, kontaminasi dan gangguan. Obat dan/atau bahan obat tidak boleh
diletakkan langsung di lantai.
• Obat dan/atau bahan obat yang kadaluwarsa harus segera ditarik, dipisahkan secara fisik dan
diblokir secara elektronik. Penarikan fisik obat kadaluarsa dan/atau bahan obat harus dilakukan
secara berkala.
• Untuk menjaga keakuratan persediaan stok, stock opname harus dilakukan secara berkala berdasarkan
pendekatan risiko.
• Perbedaan stok harus diselidiki sesuai dengan prosedur tertulis yang ditentukan untuk memeriksa ada
tidaknya gangguan, kesalahan masuk dan keluar, pencurian, penyalahgunaan obat dan/atau bahan obat.
Dokumentasi yang berkaitan dengan investigasi harus disimpan untuk jangka waktu yang telah ditentukan
sebelumnya
•
PEMISAHAN OBAT DAN/ATAU BAHAN OBAT
• Jika diperlukan, obat dan/atau bahan obat yang memiliki persyaratan khusus harus disimpan di tempat
terpisah dengan label yang jelas dan dibatasi hanya untuk personel yang berwenang. Sistem
komputerisasi yang digunakan dalam pemisahan secara elektronik harus dapat memberikan tingkat
keamanan yang setara dan harus divalidasi.
• Harus ada tempat khusus dengan label yang jelas, aman dan terkunci untuk penyimpanan
obat dan bahan obat yang ditolak, kadaluarsa, ditarik kembali, produk ganti dan obat yang
dicurigai palsu.
• Obat dan/atau bahan obat yang ditolak dan dikembalikan ke sarana distribusi harus diberi
label yang jelas dan ditangani sesuai dengan prosedur tertulis.
PEMBUNUHAN NARKOBA DAN/ATAU
BAHAN OBAT
• Jika diperlukan, obat dan/atau bahan obat yang memiliki persyaratan khusus harus disimpan di tempat
terpisah dengan label yang jelas dan dibatasi hanya untuk personel yang berwenang. Sistem
komputerisasi yang digunakan dalam pemisahan secara elektronik harus dapat memberikan tingkat
keamanan yang setara dan harus divalidasi.
• Harus ada tempat khusus dengan label yang jelas, aman dan terkunci untuk penyimpanan
obat dan bahan obat yang ditolak, kadaluarsa, ditarik kembali, produk ganti dan obat yang
dicurigai palsu.
• Obat dan/atau bahan obat yang ditolak dan dikembalikan ke sarana distribusi harus diberi
label yang jelas dan ditangani sesuai dengan prosedur tertulis.
EKSPOR DAN IMPOR
▪ Ekspor obat dan/atau bahan obat dapat dilakukan melalui sarana peredaran
yang memiliki izin.
▪ Pengadaan obat dan/atau bahan obat melalui pemasukan dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
▪ Di pelabuhan pemasukan, pengiriman obat dan/atau bahan obat
harus disimpan dalam kondisi sesingkat mungkin.
▪ Importir harus memastikan bahwa obat dan/atau bahan obat ditangani sesuai
dengan persyaratan penyimpanan pada saat di pelabuhan pemasukan untuk
menghindari kerusakan.
TERIMA KASIH