Masyarakat Madani (Civil Society) adalah masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya. Istilah Masyarakat madani diperkenalkan oleh mantan wakil perdana meteri Malaysia yakni Anwar Ibrahim. Menurut Anwar Ibrahim, arti masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat.
2. Bagaimana konsep masyarakat madani dan karakteristiknya?
Konsep Masyarakat Madani :
- Anwar Ibrahim: Konsep “masyarakat madani” merupakan penerjemahan atau
pengislaman konsep “civil society”
- A. Syafii Maarif: Masyarakat madani sebagai sebuah masyarakat yang terbuka,
egaliter, dan toleran atas landasan nilai-nilai etik-moral transendental yang bersumber dari wahyu Allah
- Menurut konsep Islam : Masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, yg maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Masyarakat Madani menjadi simbol idealisme yg diharapkan oleh setiap
masyarakat. Al Qur’an memberikan ilustrasi masyarakat ideal adalah masyarakat madani dlm QS. Saba’ : 15 Artinya : (Negerimu) adalah negeri yg baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun Karakteristik Masyarakat Madani : (1) Ber-Tuhan. (2) Damai. (3) Tolong-menolong. (4) Toleran. (5) Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial. Konsep zakat, infak, shadaqah, dan hibah bagi umat Islam serta jizyah dan kharaj bagi non Islam, merupakan salah satu wujud keseimbangan yang adil dalam masalah tersebut. (6) Berperadaban tinggi dan (7) Berakhlak mulia
3. Apa peranan umat Islam dalam mewujudkan masyarakat madani?
Peranan umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani adalah dengan menerapkan lima prinsip dasar yaitu muakkah, ikatan iman, ikatan cinta, persamaan si kaya dan si miskin dan toleransi umat beragama.