Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas dari
kehidupan manusia di belahan bumi manapun. Dan dalam perkembangannya
perekonomian mengalami transformasi, modernisasi bahkan inovasi dalam
pengaplikasian penerapannya. Dan tentu saja bersumber pada teori-teori atapun
dasar-dasar ekonomi yang telah ada. Namun, dalam praktiknya teori-teori ekonomi
bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dari suatu negara ataupun lingkup yang
mengaplikasikannya.

Dan karena perubahannya, perubahan umum perekonomian yang dialami


suatu negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan,
ekonom, pejabat pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati
ekonomi. Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan
ekonomi yang dialami suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan
kerja, hasil produksi, dan penanaman modal.

Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai


mengalami peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan
memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus
meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian mengalami pertumbuhan,
serta memberikan kesejahteraan.

Dalam usaha meningkatkan prekonomian, suatu ngara membutuhkan


manajemen yang baik. Dari beberapa pengertian, dapat disimpulkan bahwa
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.

Fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan di dalam


manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan
tertentu dalam pelaksanaannya. Macam-macam fungsi manajemen umumnya
terdiri atas :

1) Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan langkah awal


untuk mencapai tujuan perusahaan. perencanaan adalah penentuan
terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan. Hal-hal yang harus
direncanakan misalnya : menetapkan tujuan dan target badan usaha,
merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target tersebut,

1
menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan, serta
menetapkan strandar keberhasilan.
2) Pengorganisasian (Organizing) Untuk mencapai tujuan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah
membuat pembagian kerja sehingga menjadi sebuah struktur
organisasi. Pengorganisasian adalah pembagian tugas yang akan
dikerjakan, dan pengembangan struktur organisasi atau struktur
perusahaan yang sesuai.
3) Penggerakan (Actuating) Adalah tindakan yang mengusahakan agar
seseorang atau semua kelompok mau bekerja dengan senang hati
untuk melakukan tugas pekerjaannya, sesuai dengan tugas dan
wewenang, untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif.
Hal yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi penggerakan
adalah kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mampu
memotivasi dan membimbing karyawannya.
4) Pengendalian atau Pengawasan (Controlling) Adalah tindakan
menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan, dengan cara
menemukan dan mengoreksi adanya penyimpangan- penyimpangan
dari hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana kerja
yang telah ditetapkan. Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi
kegagalan, mengoreksi, dan memberikan solusi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan ekonomi masyarakat desa Sumber Sari?
2. Apakah mata pencarian yang ada di desa Sumber Sari ?
3. Apa saja problem dari ekonomi yang ada di desa Sumber Sari ?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dipahami dengan jelas,
maka peneliti harus memberikan batasan masalah. Masalah penelitian ini
difokuskan hanya pada problem efek dari keadaan ekonomi di desa Sumber
Sari.

2
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui keagaan ekonomi masyarakat desa Sumber Sari.
2. Untuk mengetahui mata pencarian yang ada di desa Sumber Sari.
3. Untuk mengetahui problem dari ekonomi yang ada di desa Sumber Sari
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini berharap nantinya dapat digunakan sebagai
bahan referensi untuk penelitian lanjutan, dengan tema dan topik yang sama
akan tetapi dengan metode dan teknik analisa yang lain, sehingga dapat
dilakukan proses verifikasi demi kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
Adapun kegunaan secara praktis dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat apa sebenarnya
kehidupan ekonomi masyarakat.
b. Sebagai bahan masukan agar bisa menggunakan hasil penelitian ini
dalam meningkatkan kesadaran dalam beragama dengan memberikan
arahan kepada seluruh warga agar masyarakat aman tentram dan
sejahtra.
c. Sebagai bahan masukan untuk masyarakat desa Sumber Sari, agar bisa
menggunakan hasil penelitian ini untuk dijadikan motivasi dalam
meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
d.

3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Setatus sosial ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, Oikonomia, kata oikonomia
berasal dari dua kata yaitu oikos dan nomos bearti mengatur. Jadi oikonomia
adalah mengatur rumah tangga. Ekonomi berkembang menjadi suatu ilmu,
sehingga ekonomi bearti pengetahuanyang tersusun menurut cara yang runtut
dalam rangka mengatur rumah tangga. Rumah tangga di artikan secara luas,
rumah tangga di sini berkaitan dengan kelompok social yang dianggap sebagai
rumah tangga sebagai kesatuan kelompok manusia yang hidup menurut norma
dan tata aturan tertentu.
Menurut proses perkembangannya, setatus social dapat dibedakan
menjadi dua macam :
1. Ascribet status atau setatus yang diperoleh dari keturunan. Kedudukan
ini diperoleh atas dasar turunan atau warisan dari orang tuanya, jadi
sejak lahir orang sudah mendapatkan kedudukan dalam masyarakat.
Kedudukan ini tidak memandang perbedaan-perbedaan rohaniah dan
kemampuan seseorang tetapi benar-benar didapatkan dari keturunan
(sejak lahir ). Contoh seorang suami dikodratkan memiliki setatus
berbeda dengan istri dan anaknya dalam keluarga, di masa dimana
emansipasi telah berkembang dibidang prndidikan, politik, pekerjaan
dan jabatan, wanita sama berkedudukan dengan laki-laki namun wanita
tidak akan bisa menyamai laki-laki dalam hal fisik dan biologis,
( Abdulsyani, 2007:93 )
2. Achieved status atau setatus yang diperoleh atas dasar usaha yang
dilakukan secara sengaja. Kedudukan ini diperoleh setelah seseorang
berusaha melalui usaha-usaha yang dilakukan berdasarkan
kemampuannya agar mencapai kedudukan. Contoh seseorang dapat
mendapatkan jabatan sebagai meneger perusahan asalkan bisa
memenuhi syarat-syarat yang di tentukan dan berusaha serta bekerja
keras dalam proses pencapaian dan tujuannya,

4
B. Dasar lapisan masyarakat
Pembedaan antar individu dalam lingkungan masyarakat sampai saja terjadi
sampai saat ini, karna menurut Suerjono Sukamto, selama masyarakat masih
menghargai sesuatu maka hal ini menjadi bibit bertumbuhnya lapisan-lapisan
dalam masyarakat,
C. Faktor-faktor yang mempengaruh setatus sosial ekonomi
Suekanto memiliki ukuran atau kreterea dalam menggolongkan anggota
masyarakat dalamsuatu lapisan sosial, kriteria tersebut diantaranya ukuran
kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu
pengetahuan. Namun status sosial ekonomi masyarakat juga dapat dilihat dari
beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu :
a) Pekerjaan
Manusia adalah mahlok yang berkembang dan mahluk yang aktif.
Manusia di sebut mahluk yang suka bekerja, manusia bekerja untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya yang terdiri dari pakaian, sandang,
papan, serta memenuhi kebutuhan sekunder seperti pendidikan
tinggi, kendaraan, alat hiburan dan sebagainya.
Dalam pedoman ISCO ( international standart Clasiclafition of
Oecuption ) pekerjaan di klafikasikan sebagai berikut :
1) Profesional ahli thnik dan ahli jenis
2) Kepemimpinan dan ketatalaksanaan
3) Admitrasi tata usaha dan sejenisnya.
4) Jasa
5) Petani
6) Produksi dan alat angkut.

Dari berbagai klafikasi pekerjaan di atas orang dapat memilih


pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan yang di
milikinya. Dalam masyarakat tumbuh kecendrungan bahwa orang

5
yang bekerja akan lebih terhormat di mata masyarakat, artinya lebih
di hargai secara sosial dan ekonomi.

Jadi untuk menentukan status sosial ekonomi yang dilihat


dari pekerjaan, maka jenis pekerjaan dapat di beri batasan sebagai
berikut :

1. Pekerjaan yang bersetatus tinggi,yaitu tenaga ahli tehnik dan


ahli jenis pemimpin ketatalaksanaan dalam suatu instansi
baik pemerintah maupun swasta, tenaga admitrasi tata
usaha.
2. Pekerjaan yang bersetatus sedang, yaitu pekerjaan yang di
bidang penjualan dan jasa.
3. Pekerjaan yang bersetatus rendah, yaitu petani oprator alat
angkut dan bengkel.
b) Pendidikan
Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia, pendidikan
dapat bermanfaat seumur hidup manusia. Dengan pendidikan, di
harapkan sebuah seseorang dapat membuka pikiran untuk menerima
hal-hal yang baru baik berupa teknologi, sistem materi
teknologi,naupun berupa ide-ide baru, sebagai mana cara berfikir
secara alamiah.

c) Pendapatan

Biro pusat statistik merinci pendapatan dalam kategori sebagai


berikut :

1. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa


uang yang sifat nya regular dan diterima sebagai balasai
kerjaatau kontar prestasi, sumbernya berasal dari

6
a. Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, serta
gaji sampingan, kerja lembu dan kerja kadang-
kadang.
b. Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari hasil
usaha sendiri,komisi, penjualan dari kerajinan rumah.
c. Hasil investasi yakni pendapatan yang di peroleh dari
hak milik tanah. Keuntungan sereal yakni pendapatan
yang diperoleh dari hak milik.
d) Berdasarkan data yang di peroleh di desa Sumber Sari yakni :
1) Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan
rata-rata Rp. 4.000.000-,
2) Golongan pendapatan sedang adalah rata-rata Rp, 2.500.000-,
3) Golongan pendapatan rendah adalah rata-rata Rp. 1.000.000-,

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif, yakni kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan metode sosial.
B. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber
data tersebut yang bisa mewakili data penelitian. Adapun sampel dalam
penelitian ini disebut sampel konstruktif. Hal ini dikarenakan data-data mampu
membangun isi penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam penarikan
sampel adalah orang-orang yang dianggap perlu atau mempunyai pengetahuan
tentang masalah penelitian, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat. Teknik
yang digunakan dalam mengambil sampel adalah snowball sampling technique.
Penelitian memilih orang-orang tertentu yang dipertimbangkan akan
memberikan data yang diperlukan, selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel sebelumnya, peneliti dapat menetapkan sampel lainnya yang
dipertimbangkan akan memberikan data yang lebih lengkap. Informan yang
akan dipilih adalah orang yang menguasai/memahami masalah penelitian, orang
yang masih berkecimpung/terlibat dalam kegiatan peneliti, orang yang
mempunyai waktu yang memadai untuk memberikan informasi.

C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian kualitatif,
manusia atau peneliti itu sendiri yang menjadi instrument penelitian.Untuk
mengecek kevaliditasan instrumen, maka peneliti harus berusaha untuk
menguasai metode penelitian kualitatif secara maksimal.

8
D. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Sari, Kecamatan Nibung,
Kabupaten Musi Rawas Utara. Waktu pelaksanaan dilakukan selama 3 Minggu
yakni dari tanggal 02 Agustus 2021 sampai 20 Agustus 2021.

E. Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi Partisipatif
Dalam penelitian ini, peneliti ikut serta dalam setiap kegiatan
masyarakat dan dengan mengamati hal yang menjadi objek penelitian,
sehingga peneliti dapat lebih mudah dan lebih banyak mendapakan informasi
yang ingin didapatkan. Dengan observasi partisipatif ini, maka data yang
diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat
makna dari setiap perilaku yang tampak. Dalam observasi partisipatif,
peneliti mengamati objek penelitian, dan berpartisipasi dalam aktivitas
masyarakat.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu. Melalui wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal
yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi
dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui
observasi. Adapun jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak
terstruktur, di mana pihak yang diajak wawancara diberi pertanyaan oleh
peneliti dan pertanyaannya mengalir sesuai dengan situasi kondisi saat
interview. Dan informan dari wawancara ini adalah Tokoh masyarakat, dan
perangkat Agama.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dokumentasi dalam
penelitian ini dapat berupa dokumentasi mengenai objek penelitian.

9
F. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami.

10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Lokasi desa Sumber Sari

Desa Sumber Sari ialah desa yang terletak di kecamatan Nibung


kabupaten Musi Rawas Utara yang pemekaran dari kecamatan rawas ili dan
sekarang berkecamatan di nibung paling ujung Musi rawas utara dan
perbatasan dengan MUBA, dan desa sumber sari ini pembentukan
tranmigrasi oleh Presiden Soeharto, yang mana desa Sumber Sari ini asal
mula tranmigrasi pada Tanggal 11 november 1986, dan masyarakatnya
mayoritas dari pulau jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat,
dan ada juga yang berasal dari Sumatra,

Asal mula nama desa sumber sari ialah sumber yang bermaknah
tempat dan sari dimaknakan sepertihal nya dalam kelopak bunga
kebahgian, dan tranmigrasi bermula 30 KK sumedang, tran sat 6 KK, jokja
27 kk, ngawi 117 kk, selebihnya dari tran local, awal mula mata pencarian
masyarakat tranmigrasi ialah, mencari damar, rotan, sebagian bekerja di
penduduk local, dan mempunyai 3 kepala dusun, kadus 1 blok a, kadus 2
blok c, kadus 3 blok b,

Tran portasi pada saat itu satu hari hanya satu kali, dan sekarang
sudah lima kali pergantian kepala desa dan usia desa sekarang 35 tahun dan
sekarang di pimpin oleh kepala desa H. misfani yang menjabat kurang lebih
4 tahun.

B. Kejadian Yang Kerap Terjdi


Dari beberapa hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, perangkat desa
dan perangkat agama serta dengan warga sekitar yang ada di desa Sumber
sari kecamatan Nibung kabupaten Musi Rawas Utara maka diperoleh
beberapa kriminalitas yang sering di alami oleh warga sekitar terhadap
kejahatan-kejahatan yang ada di desa Sumber Sari diantaranya adalah;

11
1. Pencurian
2. Pembobolan rumah
3. Penodongan
4. Tidak ada rasa kenyamanan di masyarakat.
5. Kerap terjadinya tindak kriminal lainnya.
C. Peran untuk mengatasi tindakan tersebut
1. Peran Dan Fungsi dalam bidang pendidikan
Tujuan belajar pengetahuan Agama yang utama tentu untuk
mengetahui dimana pengetahuan anak lebih cendrung untuk kebaikan. Hal
ini merupakan dasar utama dari anak tersebut. Kita bisa mengetahui apa
yang terjadi di yang akan datang, siapa yang terlibat, dimana peristiwa
terjadi dan apa dampak dari peristiwa tersebut. Belajar agama akan
menambah pengetahuan dan wawasan dari era ke era.
Salah satu fungsi mempelajari ilmu agama adalah berfungsi sebagai
pembekalan pengetahuan anak yang akan datang. Artinya belajar agama
digunakan sebagai media pembelajaran. Kita pun bisa mempelajari ilmu
agama melalui pondok posantren dan taman pengajian al-Qur’an.
2. Peran Dan Fungsi dalam bidang ekonomi
Manfaat mempelajari ilmu agama adalah sebagai sarana
rekreatif. Mempelajari ilmu agama juga dapat memberikan kesenangan
dalam diri. Dengan membaca kisah-kisah sejarah kita seolah bertualang
melewati batas ruang dan waktu di masa lampau. Sarana rekreatif lain bisa
diperoleh saat mempelajari ilmu agama dengan mengunjungi situs sejarah,
makam-makam para ulama besar.
Agama adalah bidang ilmu dimana banyak pelaku yang terlibat di
dalamnya. Kini ilmu agama pun bisa dijadikan sebagai profesi atau
pekerjaan. Orang yang mempelajari tentang ilmu agama disebut dengan dai
dan dengan sebutan lain ustad/ustazah. Sementara profesi lain seperti, guru
agama, penulis kisah-kisah para pendahulu dan peneliti juga dikategorikan
pada keprofesian yang berhubungan dengan ilmu agama.

12
Hal ini tentunya dapat menjadi lowongan pekerjaan untuk warga
sekitar jika ilmu agama dijadikan sebagai keahlian dengan ditambah
beberapa item pendukung. Warga yang memahami tentang ilmu agama pun
akan menjadi da’i menguntungkan bagi warga Sumber Sari.

13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami kemukakan dalam bab
sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut ilmu
agama yang telah ada secara turun temurun tidaklah akan mengubah sebuah
keyakinan, karna ilmu agama menjadi pedoman hidup manusia dalam segi
apapun dikarnakan hidup bahgia di dunia dan di akhirat kunciya ilmu agama.
Tinggal bagaimana kita menyikapi sebuah kejadian kerap terjadi itu. Dengan
hal ini ilmu agama mampu dijadikan sebagai sebuah merubah pola piker dan
menset masyarakat setempat dan akan timbul rasa nyaman dan tentram bagi
warga setempat.

14
Daftar Pustaka

15

Anda mungkin juga menyukai