Anda di halaman 1dari 10

Rabu, 26 November 2014

Pengertian Mesin Milling


A. Pengertian Dasar Mesin Milling ( Frais )

1. Definisi milling ( frais )


Proses cutting conventional dengan menggunakan mesin milling, dihasilkan suatu permukaan yang rata
atau bentuk –bentuk lain yang spesifik ( profil, radius, silindris, dan lain – lain ) dengan ukuran dan
kualitas tertentu dan menyisakan chip.

2. Prinsip dasar kerja milling


Proses pemotongan benda kerja yang diam dengan meja yang bergerak menuju alat potong yang
berputar.

3. Tujuan
Menghasilan benda kerja dengan permukaan yang rata atau bentuk – bentuk lain yang spesifik ( profil,
radius, silindris, dan lain – lain ) dengan ukuran dan kualitas tertentu.

Contoh – contoh pengerjaan milling :

B. Gerakan – Gerakan Pada Mesin Milling ( Frais )


Ada 3 ( Tiga ) gerakan yang terdapat pada milling ( frais ) yaitu :
1. Gerakan utama
Gerakan berputarnya alat potong pada spindle utama. Satuan yang digunakan adalah rpm ( rotasi per
menit ) dan simbolnya n.
2. Gerakan pemakanan ( Feeding )
Gerakan benda kerja pada waktu proses pemotongan. Satuan yang digunakan adalah mm / menit dan
simbolnya s.
3. Gerakan setting ( Depth of Cut )
Gerakan mendekatkan benda kerja pada alat potong. Satuan yang digunakan adalah mmdan simbolnya a /
t.

C. Prinsip Pemotongan Pada Mesin Milling ( Frais )

1. Pemotongan Face Cutting


Pemotongan benda kerja dengan menggunakan sisi potong bagian depan ( Face ) dari alat potong
( Cutter ).

2. Pemotongan Side Cutting


Pemotongan dengan menggunakan sisi potong bagian samping ( Side ) dari alat potong ( Cutter ).
Pemotongan ini juga dibedakan menjadi :

a. Pemotongan climbing
Pemotongan benda kerja dengan arah putaran alat potong ( Cutter ) searah dengan arah gerakan
pemakanan benda kerja ( Feeding ).
.

b. Pemotongan conventional
Pemotongan benda kerja dengan arah putaran alat potong ( Cutter ) berlawanan arah dengan arah geraka
pemakanan benda kerja ( Feeding ).
1. Aksesoris mesin milling:

1. Drill Chuck Arbor

Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil dan memiliki bentuk
tangkai silindris.

2. Sleeve Arbor
1. Sleeve Arbor for Cutter

Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk tangkai taper atau konus.

2. Sleeve Arbor for Twist Drill

Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk tangkai taper atau konus.

3. Collet Arbor

Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain untuk mengambil sebuah
diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet (1 set) di langkahkan dengan
penambahan 0,5 mm.

4. Stub Arbor

Biasanya digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter, dan beberapa tools lain yang
memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu menambahkan ring untuk membantu
pencekaman.
5. Short Arbor

Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan beberapa tools lain
yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu ditambahkan ring untuk membantu
proses pencekaman.

6. Long Arbor

Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan alat potong lain yang
memiliki lubang silindris ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk Mesin Horisontal, dan
juga ditambahkan ring untuk membantu pencekaman.
7. Side Lock Arbor

Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan tangkai silindris, dimana
prinsip pencekamannya cukup sederhana dengan mengencangkan screw yang ada pada arbor,
sehingga screw tersebut menekan cutter dan mengikatnya, untuk itu perlu ada bidang rata pada
sisi tangkai cutter, agar bisa tercekam dengan baik.

8. Boring Head Arbor

Digunakan untuk mencekam boring tools, dimana dalam boring head biasanya disertai skala
yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang memiliki ukuran presisi.

B. Clamping Device

1. Clamping Benda Kerja


1. Clamp

Alat pencekam sederhana yang digunakan untuk mencekam material di meja milling, dimana
clamp digunakan sebagai pencekam sedangkan T-slot Bolt sebagai pengencangnya.

2. Angle Plate

Ketika permukaan benda kerja yang akan di milling memiliki atau ingin dibuat sudut tertentu,
maka dapat dibuat dengan menggunakan angle plate. Benda kerja yang dipasang pada angle
plate, biasanya dicekam dengan menggunakan clamp.
3. V-Blocks

V-blocks sangat baik digunakan untuk pencekaman batang poros yang akan di proses milling,
batang poros yang pendek biasanya ditempatkan pada sebuah V-blocks saja, jika batang
porosnya panjang, dua buah V-blocks atau lebih dipasang pada meja mesin, dengan jarak yang
sesuai dengan panjang batang poros. V-blocks dan benda kerja dicekam pada meja mesin
dengan menggunakan clamp.

2. Vice Machine

1. Fixed Vice

Alat ini paling sering digunakan dalam pengerjaan di Milling. Fixed vice tidak dapat diubah
sudutnya, sehingga posisinya selalu tetap.
2. Swivel Vice

Clamping device ini memiliki kemampuan untuk diubah sudutnya pada satu sudut putar,
sehingga mampu digunakan untuk pembuatan sudut pada proses pengerjaan di Milling.

3. Compound Vice

Clamping device ini sama dengan Swivel Vice, tetapi memiliki lebih dari satu sudut putar,
sehingga bisa digunakan untuk pembuatan sudut / profil yang lebih rumit.
3. Rotary Table

Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat radius luar pada mesin
Milling, pada saat proses penggerjaan biasanya ditambahkan clamp + center pin untuk mencekam
benda kerja.

4. Deviding Heads

Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat segi tertentu (Misal segi 3, 4,
5 dst),
Asesoris ini bisa juga digunakan untuk membuat roda gigi, ataupun spiral pada mesin milling

http://dipecundangi.blogspot.co.id/2014/11/a.html tanggal 27 april 2016

Anda mungkin juga menyukai