Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi

Gambar 1 . Layout Spillway

Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut :


 Pekerjaan Tanah
Yang dimaksud pekerjaan tanah adalah sebagai berikut :
- Galian Tanah
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, daerah kerja dibersihkan lebih dahulu dari
pepohonan, semak belukar, sisa-sisa bangunan, sampah, akar-akar pohon, dan semua
material dibuang sesuai dengan tempat yang disepakati oleh Direksi, peralatan yang
diperlukan adalah bulldozer, chain saw, dump truck dan peralatan bantu lainya. Dan
apabila memungkinkan adanya pembakaran, harus diusahakan sedemikian rupa
dengan resiko akibat pembakaran seminimal mungkin.

Loading Material Dozing dengan Bulldozer


Bunagan diangkut dengan
dengan Excavator Dump Truck

Gambar 2 . Pembersihan lahan


Setelah dilakukan pembersihan (land clearing) dan pematokan batas galian,
dilakukan penggalian dengan excavator. Tanah hasil galian akan dikelompokkan
menjadi dua macam yakni tanah yang memenuhi persyaratan sebagai material
timbunan dan material yang tidak memenuhi syarat sebagai material timbunan.

Gambar 3 . Pekerjaan Galian

- Timbunan Tanah Selektif Dari Hasil Galian Dipadatkan


Setiap tanah urugan akan dibersihkan terlebih dahulu dari akar-akar tumbuhan,
kotoran sampah lainnya. Tanah urugan berasal dari dari jenis tanah butir (tanah ladang
atau berpasir dan berupa bongkaran-bongkaran tanah.
 Setelah pekerjaan struktur selesai maka timbunan kembali (backfilling) dari
hasil galian sesuai dengan batas timbunan yang ditentukan dalam gambar
kerja.
 Pemadatan akan dilaksanakan dengan vibro roller atau stamper tergantung
pada luasan area yang akan dibackfilling.
 Pelaksanaan dilakukan secara bertahap lapis demi lapis setebal ± 20 cm.

 Pekerjaan Beton
- Lantai Kerja spillway
Untuk menjaga permukaan galian dan kebersihan pelaksanaan struktur Beton
Spillway, dibuatlah lantai kerja. Lantai kerja dilakukan sesegera mungkin setelah
galian selesai dikerjakan. Pelaksanaan sesegera mungkin untuk menjaga mutu lapisan
batuan , sebagai dasar pondasi. Penurunan mutu disebabkan oleh pelapukan akibat
terbukanya lapisan batuan.
- Pekerjaan Pembesian (Ulir)
Jauh sebelum pelaksanaan beton, pekerjaan pembesian harus sudah dilakukan
fabrikasi. Fabrikasi material besi berdasarkan bestat pembesian yang mengacu pada
gambar desain. Semua bestat akan dimintakan persetujuan pengerjaannya kepada
direksi. Besi–besi yang telah di potong bengkok, di tempatkan sesuai bentuk dan
diameternya, untuk memudahkan penelusurannya saat penyetelan di lapangan.
Penempatan besi–besi tersebut akan dilindungi dengan terpal dari panas dan hujan,
serta diberi alas.

- Mercu
Pekerjaan Beton Cyclope terdapat pada bangunan mercu saluran pelimpah
(spillway). Tingkat kesulitan pelaksanaan pekerjaan tidak terlalu signifikan
permasalahannya, yang sangat penting diperhatikan adalah dewatering, karena tingkat
rembes airnya sangat tinggi. Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai harus
mempersiapkan pompa benar-benar kondisi sehat Komposisi campuran Beton
Cyclope adalah 60 % batu mangga yang diaduk dengan Kerikil dan pasir atau
kekuatan beton cyclope dikategorikan antara komposisi beton dengan pasangan batu
kali. Pelaksanaan beton cyclope dilakukan berhubung batu kali besar atau batu kelapa
sulit didapat.
Bahan yang dipergunakan :
 Kerikil
 Batu Mangga (d = ±15 cm)
 Pasir
 Semen
 Air
Peralatan yang diperlukan :
 Concrete Mixer / Truck Mixer
 Kereta Sorong
 Peralatan Tukang
Batu Pelaksanaan :
 Membuat lokasi penumpukan material berdasarkan jenis masing-masing untuk
memudahkan pencampuran atau pengadukan komposisi Beton Cycloop
 Membuat Takaran material berdasarkan ukuran atau dimensi sehinga saat
pencampuran mudah dilaksanakan
 Aduk campuran air, pasir dan semen
 Masukkan campuran kerikil sesuai dengan takaran yang telah ditentukan
 Berikutnya masukkan batu mangga sesuai dengan takaran yang telah
ditentukan
 Campuran telah selesai diaduk dengan Truck Mixer lalu tuang ke lokasi yang
akan dicor atau pasang.

- Lapisan Mercu
Pemasangan bekisting dinding bagian luar dan bagian sekat segmen, juga
pembesian lantai hingga stek dinding, tahapan selanjutnya adalah pengecoran lantai.
Sebelum pelaksanaan pengecoran, diadakan joint inspection untuk memastikan
bahwa pendukung pendukung pekerjaan beton seperti bekisting, besi, decking,
kebersihan, kelengkapan sumberdaya manusia, alat dan bahan telah memenuhi.
Setelah pengecoran lantai selesai dan kering, maka dilanjutkan dengan
penyetelan besi dinding dan bekisting dinding bagian dalam. Setelah selesai
dilanjutkan dengan pengecoran dinding, hingga beton kering dan bekisting dapat
dilepas.

Gambar 4 . Mercu Spillway

 Pekerjaan Saluran Pembuang


Item pekerjaan saluran pembuang adalah sebagai berikut :
- Galian Tanah Diangkut
(telah dijelaskan item pekerjaan Galian Tanah Diangkut pada pekerjaan Tanah)
- Timbunan Tanah Selektif Dari Hasil Galian Dipadatkan
(telah dijelaskan item pekerjaan timbunan tanah selektif dari hasil galian dipadatkan
pada pekerjaan Tanah)
- Gebalan rumput
Pekerjaan gebalan rumput bertujuan untuk melindungi rawan rusak
lereng/tebing oleh gelombang atau arus air (erosi) gebalan rumput dikerjakan sesuai
dengan gambar rencana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Lempengan
rumput dipergunakan untuk pelindung tebing pada kondisi baik padat dan berakar
kuat serta panjang potongan lempengan gebalan rumput tidak kurang dari 10 cm.
Pelaksanaan pekerjaan gebalan rumput terdiri dari persiapan, pemotongan,
pengangkutan dan menata lempengan gebalan rumput pada tempatnya, serta
memelihara lereng / tebing sedemikian rupa agar rumput dapat tumbuh normal dan
serentak.

2. Pekerjaan Bendungan Utama


 Tubuh Bendungan
- Galian Tanah Diangkut
(telah dijelaskan item pekerjaan Galian Tanah Diangkut pada pekerjaan Tanah)
Untuk memudahkan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan galian
maka dibuatkan patok-patok sebagai batas awal, batas akhir, kemiringan galian
dan elevasi rencana Profil galian dibuat sedemikian hingga aman dari aktifitas
kerja, namun tetap dapat dipantau dengan mudah. Profil dibuat dari kayu dan
papan yang lurus dan dipasang kokoh.
- Pekerjaan Timbunan
Timbunan Badan Bendungan
Material pembentuk bendungan merupakan bahan batu atau tanah yang
digali dari daerah di sekitar tempat kedudukan bendungan dengan komposisi
menurut kebutuhan dari masing-masing zone pada bendungan.

 Drainase Air Hujan Pada kaki Bendungan


Pekerjaan drainase air hujan pada kaki bendungan (down stream). Item pekerjaannya
adalah sebagai berikut :
- Galian Tanah Diangkut
(telah dijelaskan item pekerjaan Galian Tanah Diangkut pada pekerjaan Tanah)
- Timbunan Tanah Selektif Dari Hasil Galian Dipadatkan
(telah dijelaskan item pekerjaan timbunan tanah selektif dari hasil galian dipadatkan
pada pekerjaan Tanah)
- Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 : 4
Bahan yang dipergunakan:
o Batu
o Semen
o Pasir
o Air
Peralatan yang diperlukan:
o Concrete Mixer
o Ember
o Bucket
o Talang Kayu
o Peralatan Tukang
Pelaksanaan:
o Material yang dibutuhkan telah tersedia
o Material batu yang digunakan berasal dari sungai atau gunung.
o Pada pasangan batu kali disusun secara rapi dan rapat sedemikian rupa.
Pekerjaan pasangan batu kali menggunakan campuran Pc : Psr = 1 : 4
o Buatkan Bowplank untuk pedoman pelaksanaan
o Komposisi campuran telah dipersiapkan
o Peralatan cor telah stand by berdasarkan pengecekan peralatan
o Kondisi Agregat kasar dan halus telah bersih
o Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, maka sebelum pelaksanaan
pekerjaan ini semua material (semen, pasir, batu kali, air) dilansir/
ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi pelaksanaan pekerjaan.
- Pekerjaan Plesteran 1 : 3
Pelaksanaan:
o Pekerjaan plesteran dan siaran, menggunakan campuran 1 Pc : 3 Psr untuk
pekerjaan plesteran. Bidang plesteran harus padat merata, dikerjakan lapis
demi lapis hingga memenuhi ukuran sesuai dengan gambar kerja/ gambar
rencana atau minimal 1,5 cm.
o Bidang pasangan batu yang akan diplester dan disiar harus bersih dari kotoran
tanah, lumpur, dan residu, sisa campuarn dan kotoran lainnya yang dapat
mengurangi daya lekat plesteran/ siaran.
o Untuk pekerjaan perbaikan siaran/ plesteran, siaran/ plesteran yang telah rusak
harus dikupas terlebih dahulu hingga permukaan bidangnya kasar dan bersih,
kemudian disiram mortar (air semen) agar pekerjaan siaran/ plesteran yang
baru dapat melekat kuat menjadi satu kesatuan dengan pasangan/ plesteran/
siaran yang lama.
o Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, maka sebelum pelaksanaan
pekerjaan ini semua material (semen, pasir, batukali, air) dilansir/ ditempatkan
sedekat mungkin dengan lokasi pelaksanaan pekerjaan ini.

 Perkerasan Puncak Bendungan


Item pekerjaannya adalah sebagai berikut :
- Pekerjaan Paving Block
Bahan yang dipergunakan:
o Paving block
o Pasir
Bahan yang dipergunakan:
o Peralatan tukang batu
o Sekop untuk meratakan pasir
Pelaksanaan:
o Tanah yang dipadatkan harus sesuai dengan elevasi yang diinginkan.
o Di atas tanah yang sudah dipadatkan dihampar pasir yang dipadakan dan
diratakan.
o Dilakukan pemasangan paving block satu persatu, pada sisi paving block
dengan sisi yang lain diberi space 1 cm. Pada space yang kosong diisi pasir.
3. Pekerjaan Instrumentasi
Pekerjaan instrumentasi pada bendungan berupa peralatan – peralatan yang
digunakan untuk memonitor kondisi bendungan, sehingga bisa dideteksi kemungkinan –
kemungkinan yang terjadi seperti tingkat rembesan air, penurunan timbunan dan
sebagainya.
Pekerjaan instrumentasi pada pembangunan Waduk terdiri dari :
- Vibrating Wire Piezometer
- Open Stanpipe Piezometer
- Inclinometer dan Settlement
- Alat ukur Rembesan
- Alat ukur Deformasi Eksternal
Semua peralatan instrumentasi ini kecuali alat ukur deformasi eksternal
dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan timbunan tubuh bendungan. Pemasangan
instrumentasi dilaksanakan secara bertahap, mengikuti progres pelaksanaan pekerjaan
timbunan tubuh bendungan.

Anda mungkin juga menyukai