Anda di halaman 1dari 9
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN . TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 Menimbang : TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertugas mencgakkan -—skedaulatan _—negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan melindungi keselamatan segenap bangsa; bahwa dalam rangka memenuhi _ perkembangan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan _perlu dilakukan penyempurnaan terhadap _ketentuan mengenai penugasan Prajurit Tentara Nasional Indonesia dalam ~—kementerian/lembaga dan penambahan batas usia pensiun Prajurit; bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kelembagaan Kementerian/Lembaga, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan; bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia; 66 Mengingat 1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Menetapkan dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 34 ‘Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4439) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan angka 8 Pasal 1 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1, Negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ‘Tahun 1945, 2. Warga Negara adalah warga negara Republik Indonesia. 67 10. ll. Pemerintah adalah pemerintah Republik Indonesia. Wilayah adalah seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan. Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga Negara, Wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan, dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan Wilayah Negara Republik Indonesia, dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman, TNI adalah Tentara Nasional Indonesia. Kementerian Pertahanan adalah pelaksana fungsi pemerintah di bidang pertahanan negara. Menteri Pertahanan adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang pertahanan negara. Panglima TNI yang selanjutnya disebut Panglima adalah Perwira tinggi militer yang memimpin TNI. Angkatan adalah Angkatan Darat, Angkatan laut, Angkatan Udara. 68 12) 13, 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Kepala Staf Angkatan adalah Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, dan Kepala Staf Angkatan Udara. Prajurit adalah anggota TNI. Dinas Keprajuritan adalah pengabdian seorang warga Negara sebagai prajurit TNI. Prajurit Sukarela adalah warga Negara yang atas kemauan sendiri mengabdikan diri dalam dinas keprajuritan. Prajurit Wajib adalah warga Negara yang mengabdikan diri dalam dinas keprajuritan karena diwajibkan berdasarkan _peraturan perundang-undangan. Prajurit Siswa adalah warga Negara yang sedang menjalani pendidikan pertama untuk menjadi prajurit. Pendidikan Pertama adalah pendidikan untuk membentuk Prajurit Siswa menjadi anggota TNI yang ditempuh melalui pendidikan dasar keprajuritan. Pendidikan Pembentukan adalah pendidikan untuk membentuk tamtama menjadi bintara atau bintara menjadi perwira yang ditempuh melalui pendidikan dasar golongan pangkat. Militer adalah kekuatan angkatan perang dari suatu Negara yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tentara adalah warga Negara yang dipersiapkan dan dipersenjatai untuk tugas-tugas pertahanan Negara guna menghadapi ancaman militer maupun ancaman bersenjata. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan 69 © Negara, keutuhan wilayah Negara, dan kesclamatan segenap bangsa. 23. Ancaman Militer adalah ancaman yang dilakukan oleh militer suatu negara kepada negara lain. 24. Ancaman Bersenjata adalah ancaman yang datangnya dari gerakan kekuatan bersenjata. 25. Gerakan Bersenjata adalah gerakan sckelompok warga Negara suatu Negara yang bertindak melawan pemerintahan yang sah dengan melakukan perlawanan bersenjata. Ketentuan ayat (2) Pasal 3 diubah, schingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 3 (1) Dalam pengerahan dan penggunaan kekuatan militer, TNI berkedudukan di bawah Presiden. (2) Dalam kebijakan dan strategi pertahanan serta dukungan administrasi, TNI di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan. Ketentuan ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) Pasal 47 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 47 (1) Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan. (2) Prajurit aktif dapat menduduli jabatan pada: a. Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Negara; b. Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman; 70 Kementerian Pertahanan; Sekretariat Militer Presiden; Staf Kepresidenan Badan Intelijen Negara; Badan Siber dan Sandi Negara; pare ao Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan; Badan Narkotika Nasional; Badan Nasional Penanggulangan Terorisme; Badan Nasional Penanggulangan Bencana; Badan Nasional Pengelola Perbatasan; Badan Keamanan Laut Dewan Ketahanan/Pertahanan Nasional; Lembaga Ketahanan Nasional; Mahkamah Agung; dan row o z e * q. kementerian/lembaga lain yang sangat membutuhkan tenaga dan keahlian Prajurit aktif sesuai kebijakan Presiden. (3) Prajurit menduduki jabatan didasarkan atas permintaan pimpinan _kementerian/lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pengangkatan dan pemberhentian prajurit aktif yang menduduki jabatan, pada kementerian/lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi kementerian/lembaga yang bersangkutan. (5) Pembinaan karir prajurit aktif yang menduduki jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh Panglima bekerja sama dengan pimpinan kementerian /lembaga yang bersangkutan. u (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permintaan, pengangkatan dan pemberhentian serta pembinaan karir prajurit aktif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur dengan Peraturan Pemerintah, Ketentuan Pasal 53 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 53 Prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun. Ketentuan ayat (2) Pasal 66 diubah, schingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 66 (1) TNI dibiayai dari anggaran pertahanan Negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (2) Keperluan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan olch Kementerian Pertahanan. Ketentuan Pasal 71 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 71 Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, bintara dan tamtama yang tepat berusia atau belum genap 53 (lima puluh tiga) tahun, diberlakukan masa dinas keprajuritan sampai dengan usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun, 2 Pasal II Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan, Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan _ Undang-Undang = ini_~— dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Disahken di Jakarta pada tanggal PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, JOKO WIDODO, Diundangkan di Jakarta MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. REPUBLIK INDONESIA, B YASONNA H, LAOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ... NOMOR 14

Anda mungkin juga menyukai