Kabupaten Muaro Jambi mulai dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 1999. Pusat
Pemerintahan di Kota Sengeti sebagai ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi dengan
memiliki letak geografis wilayah yang cukup strategis berada di hinterland Kota
Jambi, hal ini memberikan keuntungan bagi Kabupaten Muaro Jambi karena
Kabupaten ini memiliki peluang yang cukup besar sebagai daerah pemasok
Selatan sampai dengan 20 011 Lintang Selatan dan diantara 1030 151 Bujur Timur
sampai dengan 1040 301 Bujur Timur. Kabupaten Muaro Jambi merupakan
daerah dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut antara lain
37
Termasuk daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan merata sepanjang
tahun rata-rata 186 mm per hari dengan Intensitas hujan rata- rata 16 hari hujan.
terdiri dari 11 (sebelas) Kecamatan, 150 Desa dan 5 Kelurahan, Jumlah Desa /
(km2)
2. Mestong 14 1 160,50
3. Sekernan 15 1 195,69
5. Kumpeh 16 1 386,65
38
Pada tahun 2010 dilakukan pemekaran terhadap Kecamatan Sungai
Bahar Utara dan Kecamatan Sungai Bahar Selatan, Kecamatan Maro Sebo
dimekarkan 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Taman Rajo dan pada Tahun 2011
dibentuk 1 Desa baru yaitu Desa Kasang Kota Karang (Perda Nomor 06 Tahun
2011), di kecamatan Sungai Gelam 2 Desa Baru yaitu Desa Sido Mukti (Perda
Nomor 06 Tahun 2011) dan Desa Gambut Jaya (Desa Persiapan), Selanjutnya di
Kecamatan Jambi Luar Kota dibentuk 2 Desa Baru yaitu Desa Mendalo Indah
(jiwa) ( Jiwa/km2)
39
9 Taman Rajo 13.160 32,91
Kota
sensus penduduk 2020 adalah sebanyak 402,0 jiwa, jumlah penduduk laki- laki
sebesar 207,5 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 194,47 ribu jiwa ,
rata- rata kepadatan penduduk Kabupaten Muara Jambi pada tahun 2020 adalah
Luar Kota 249 jiwa /km2 sedangkan kepadatan penduduk kecil berada di
Tabel 4.4 Dana Desa Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017 - 2020
(Rp/miliar)
40
Sumber : Dinas PMD Kabupaten Muaro Jambi 2020
Muara Jambi tahun 2017 adalah sebesar 110.1 miliar yang akan di alokasikan ke
persen di tahun sebelumnya , Dana Desa di Kabupaten Muaro Jambi pada tahun
2018 adalah sebesar 112.2 miliar yang mana Dana Desa tersebut akan di
alokasikan ke 150 Desa Di Kabupaten Muaro Jambi , Dana Desa pada tahun ini
tahun 2019 yang awalnya pada tahun 2019 sebesar Rp. 123,2 miliar dan pada
tahun 2020 sebesar Rp. 127,1 miliar naik 4 persen dari tahun sebelumnya yang
prioritasnya untuk sarana dan prsarana serta peningkatan SDM yang bermuara
kinerja terpilihlah Desa terbaik yaitu Pematang jering , Sembubuk , Pulau Kayu
Tabel 4.5 Nilai PDRB sektoral Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2020
( Rp/Milyar)
41
4 Pengadaan listrik dan Gas 11,01
daur ulang
6 Konstruksi 1264,24
sepeda motor
jaminan sosial
Jumlah 24508,55
42
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa selama tahun 2020, PDRB Kabupaten
Muaro jambi, sebagian besar di gunakan untuk memenuhi kebutuhan pada sektor
sebesar 8,9 persen , kontribusi sektor konstruksi menempati urutan ke lima yang
naik sebesar 8,7 persen sedangkan sektor lainya hanya naik sebesar 5 persen.
2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
dan non perizinan kepada masyarakat secara efektif dan efisien, proposional dan
transparan perlu dibentuk satuan kerja perangkat daerah lainnya yang merupakan
Kabupaten Muaro Jambi dan Bupati Muaro Jambi Memutuskan Peraturan Daerah
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
43
- Sub Bagian Kepegawaian ;
4. Bidang Pelayanan.
6. Tim Teknis.
Organisasi, Tugas dan Fungsi Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
1. Kepala Dinas.
44
3. Bidang Penanaman Modal, terdiri dari :
- Seksi Pelaporan.
- Seksi Monitoring;
45
Gambar 4.1. Struktur Organisasi DPMTSP Muaro Jambi
sampai terbitnya dokumen yang dikelola di bawah satu pintu (one stop service),
46
khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu, kecepatan waktu, kemudahan dan
Muaro Jambi perlu menetapkan Visi dan Misi sebagai arah dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Dinas
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka perlu ditetapkan misi
agar tujuan visi dapat tercapai. Misi DPMPTSP Kabupaten Muaro Jambi adalah:
Muaro Jambi
Tujuan adalah kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada
47
penciptaan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu strategis dan analisis
sebagaimana yang telah ditetapkan diatas, maka visi dan misi tersebut perlu
dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa tujuan
Jambi yaitu :
dan profesional
sasaran yaitu :
48
3. Meningkatnya Kinerja Aparatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
BAB V
Kabid pelayanan, staff pelaksana, dan pelaku usaha yang mengurus izin di
Sebagai awal, informasi yang penulis ajukan adalah sejak kapan pelayanan
49
pelayanan perizinan dan penanaman modal berbasis elektronik diatur dalam
Menteri Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 02
Jambi,
“Kalau macam OSS, SiCantik, dll itu baru tahun 2019, termasuk masih
baru memang kita menerapkannya. Keterlambatan DPMPTSP dalam
implementasi program bapak Jokowi tentang perizinan OSS ini
dikarnakan belum memadainya SDM yang ahli dalam bidang ini dan
masih beradaptasi dengan program OSS, setelah kami benar-benar siap
dan masyarakat telah beri sosialisasi baru program ini dapat kami
jalankan dengan adanya pelimpahan wewenang sepenuh dari bupati
pada dinas satu pintu” (Fathiya, S.Ag)
DPMPTSP telah melakukan upaya pengembangan penggunaan Teknologi
Informasi dimana digunakannya basis web, pengembangan data base, manual dan
50
Selanjutnya masih menggunakan basis web, pelayanan teknologi Informasi penuh,
sistem.
dengan pengunaan basis web dengan menggunakan situs website Online Single
perizinan usaha mikro kecil dan menengah maupun besar yaitu aplikasi OSS.
Online Single Submission (OSS) merupakan aplikasi yang digunakan untuk segala
hal proses registrasi dan pengajuan perizinan usaha serta pengajuan perizinan
Secara Elektronik.
51
OSS adalah Aplikasi berbasis Web yang berfungsi untuk membantu proses
permohonan berusaha, data perizinan yang ada, data instansi daerah, data
a. Pendaftaran;
b. .Pelaku usaha agar membuka atau mengakses aplikasi OSS dengan pilihan
tampilan menu didalam aplikasi tersebut sesuai dengan perubahan izin yang
diperlukan;
f. Pengecekan lapangan;
l. Penandatanganan; dan
52
m. Penyerahan
Kemudian peneliti bertanya sejauh mana program OSS ini telah berjalan.
“Program OSS ini sudah sesuai SOP dan sudah terlaksana. Walaupun
masih banyak kekurangan , OSS ini kan baru diterapkan oleh DPMPTSP
dan sudah cukup banyak pelaku usaha yang terdaftar NIB disistem
OSS. Bagi kami instansi merasa berhasil dalam program ini namun
untuk lebih maksimalnya itu kan butuh waktu, masih banyak pelaku
usaha yang belum mengetahui perizinan online dan pentingnya
perizinan untuk pengembangan usaha, mereka hanya berfikir
rumitnya saja tanpa mengetahui besarnya manfaat yang diperoleh.
Keuntungan dari izin ini selain legalitas usaha bagi pelaku usaha
mereka pun ada kemudahan dalam pemasaran produk - produk mereka
mudah diterima di minimarket atau toko-toko”. (Agus Sukarman, S.E).
53
Dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa sistem OSS sudah
dan menengah belum ada dan belum memiliki SOP yang jelas. Setelah menjadi
Belum adanya program-program pelatihan untuk usaha kecil dan menengah saat
54
masih harus dimaksimalkan kembali, seperti bimbingan teknis pelayanan
perizinan dan non perizinan, peningkatan kualitas SDM DPMPTSP”
(Nahri, S.Pd).
Ditambahkan oleh staff pelaksana bahwa
“Untuk pemahaman soal OSS dan pelayanan secara online kita dikasih
tahu dulu. Ada sosialisasinya, ada bimteknya, ada juga pelatihannya
supaya kita lebih paham tentang pelayanan lewat online ini. Sebelum kita
kasih ke masyarakat, intinya kita sebagai pegawai mesti paham dulu
bagaimana melayani masyarakat lewat sistem online ini”. (Febriana
Ingepuri, S.E).
pelatihan kepada para pegawai yang dilakukan oleh DPMTSP demi menunjang
(audience). Dalam hal ini target atau sasaran dari DPMTSP dalam
Sasaran DPMPTSP adalah pelayanan yang prima bagi para pelaku usaha
kecil menengah maupun investor baru yang berada di Kabupaten Muaro Jambi.
Muaro Jambi dengan capaian jumlah investasi yang melebihi target yang
55
ditentukan, belum adanya sasaran yang signifikan untuk membuat pelayanan
peizinan usaha kecil dan menengah menjadi lebih populer di kalangan masyarakat
dan pelalu usaha sehingga bertambahnya minat pelaku usaha untuk mengurus
legalitas usaha.
tentang sasaran Dinas penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu
56
Selanjutnya peneliti menanyakan Kembali bagaimana keberhasilan sasaran
DPMTSP ke para pelaku usaha. Berikut hasil wawancara dengan bapak Agus
bergerak di bidang ternak ayam kampung yaitu Rizki Mardiyanti. Sebagai sasaran
“Saya tahu soal mengurus perizinan usaha lewat online ini dari sosial
media. Nah dapat informasi tersebut, saya coba mengurus lewat online.
Enaklah, lebih mudah, dak ribet kalau lewat online”
Dari hasil wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa sasaran atau target
dalam hal ini adalah para pelaku usaha baik usaha kecil, menengah, ataupun besar
57
usaha, serta belum menyeluruhnya sosialisasi tentang perizinan online ini yang
sebenernya akan lebih memudahkan pelaku usaha dalam hal pengurusan perizinan
hanya sebatas website resmi DPMPTSP membuat masyarakat awam tidak terfikir
Dalam hal menyusun pesan DPMTSP menggunakan teknik one side issue
waktu, dan tidak rumit. Bisa dilakukan dimana saja untuk mengurus perizinannya.
Selain itu juga DPMTSP selalu menyampaikan kepada pelaku usaha manfaat jika
Seperti yang dikatakan oleh Febriana Inge selaku staff pelaksana, beliau
58
Kemudian dalam menyampaikan informasi terkait sistem pelayanan
bekerja sama dengan kecamatan. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Fathiya S.Ag,
masyarakat yang tidak mau mengurus perizinan dan mengurus perizinan melalui
online. Sehingga DPMTSP terus berusaha agar informasi tersebut dapat diketahui
59
komunikasi organisasi. Salah satu upaya penting dari proses komunikasi
organisasi adalah perlu menciptakan sistem pelayanan yang baik. Namun tak
dukungan dan hambatan baik dari dalam organisasi itu sendiri maupun dari luar
organisasi tersebut. Berikut hasil penelitian yang terkait dengan hambatan dalam
yang akan memudahkan pemohon untuk tidak perlu langsung datang ke kantor
berdasarkan pada kendala jarak dan waktu tetapi lebih kepada menyediakan
layanan yang prima demi melayani masyarakat dan mewujudkan tata kelola
menyediakan layanan yang efektif serta efisien yang seiring dengan konsep good
governance.
terhadap kebijakan pusat harus disikapi melalui pengkajian dan telaah mendalam
kebijakan atau aturan baru atau pendukung lainnya. Seperti yang dikatakan oleh
60
melaksanakan sudah ada perubahan, ya kami manut saja lah karena untuk
menjadi lebih baik kami tentunya akan menyesuaikan dan akan membuat
layanan ini lebih efisien”.
Pencapaian perizinan online yang belum sampai 100 % membuat
online 100%. Dan itu semua harus di lengkapi dengan sarana prasarana yang
bahwa:
“Iya dalam segi sarana prasana prasarana saya rasa masih kurang,
setiap pegawai telah ada komputer masing-masing. Cuma perlu ditambah
lagi seperti di depan itu seharusnya ada layanan Komputer yang lebih
banyak khusus untuk pelaku usaha yang belum bisa mendaftar kan sendiri,
dan yang lebih bagus lagi adanya ruangan khusus pendampingan seperti
yang telah diterapkan di DPMPTSP Jakarta jadi kita enak memandu nya.
Jika itu sudah tercapai kita akan membuka perizinan keliling agar lebih
efisien lagi dan mendekatkan kemasyarakat. Sebab kesuksesan pelayanan
online bukan dari SDM pegawainya saja tapi SDM dari pelaku usaha itu
juga penting”
Selanjutnya agar masyarakat luas khususnya pelaku usaha dapat
baik melalui pamflet yang disebarkan di jalan, melalui broadcast layanan SMS,
melalui radio, melalui baliho maupun spanduk, dan sosialisasi ke dinas terkait,
61
Seperti yang dikatakan oleh bapak Agus Sukarman, SE yang mengatakan
bahwa:
sebenarnya menyambut baik akan adanya sistem Online Single Submission ini
karena lebih memudahkan mereka dalam hal pengurusan NIB dan surat izin
dalam hal bersosialisasi baik secara langsung maupun di media sosial, pengadaan
tentunya lebih memudahkan untuk bersosialisasi. Dalam hal sarana dan prasarana
maupun ruang OSS mandiri yang disediakan oleh DPMPTSP dengan penambahan
komputer.
perizinan keliling yang akan membuat program perizinan Online lebih cepat
62
lebih besar dan lebih berkembang, serta pelayanan OSS pun menjadi efektif dan
efisien.
5.2. Pembahasan
Aplikasi OSS di launching oleh DPMPTSP pada tahun 2018 Namun baru
program OSS ini dikarenakan belum siapnya Dinas Perizinan dalam dikarenakan
mengatakan bahwa pelayanan publik berbasis elektronik sudah ada sejak tahun
penting. Karena tanpa adanya komunikasi kegiatan tidak berjalan lancar. Maka,
masing- masing baik antara pimpinan maupun pegawai dimana memiliki persepsi
dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu komunikasi merupakan bagian
yang penting dalam suatu organisasi baik dari pimpinan ke bawahan maupun
Maka dari itu perlu adanya strategi komunikasi yang merupakan panduan
operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan
63
Dalam lingkungan organisasi strategi sangat penting dalam kemajuan
pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, disinilah pula strategi. Menurut
manajemen, yaitu:
suatu elemen untuk mencapai sukses. Strategi merupakan suatu bentuk atau
3. Strategi sebagai target konsep, strategi akan digabungkan dengan misi dan
visi untuk menentukan di mana perusahaan berada dalam masa yang akan
datang. Penetapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi
perusahaan
ranah internal organisasi. Kedua hal ini berhubungan erat dengan sumber daya
A. Strenght
64
2. Kerja giat para pegawai dalam melakukan tugas sesuai dengan job desk
bawahan.
B. Weakness
berbasis elektronik
C. Opportunities
berpeluang untuk para pelaku usaha mudah mendapatkan izin usaha atau
investasi
D. Threats
65
1. Perkembangan pelayanan berbasis elektronik atau online ini bisa saja
yaitu:
1. Menetapkan Komunikator
3. Menyusun Pesan
Dalam hal ini sasaran komunikasi dari DPMTSP Muaro Jambi adalah
Komunikasi dengan cara mengidentifikasi secara jelas siapa yang akan menerima
pesan komunikasi. Dalam hal ini ada dua jenis khalayak yakni khalayak primer
langsung).
konsep yang asing bagi mereka, tidak terlalu banyak menggunakan istilah, dan
sebagainya.
66
Selanjutnya dalam perencanaan khalayak atau penetapan komunikator kita
audience pada pesan komunikasi, apakah pesan yang kita sampaikan mendapat
prioritas tinggi/ rendah dari khalayak seberapa jauh pesan kita akan
biasabiasa saja, atau menentang komunikasi kita. Dari penentuan sasaran ini
pesan dengan porsi yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya
timbal balik yang akan diberikan oleh seseorang usai pesan tersebut disampaikan.
terlebih dulu melakukan analisis khalayak. Hal ini agar dapat mengetahui siapa-
siapa saja yang akan menerima pesan dan pesan seperti apa yang layak
disampaikan.
kita sampaikan/tekankan pada awal dan di ulangi lagi pada akhir kegiatan
atau khalayak pesan yang kita sampaikan dapat kita organisasikan sedemikian
67
rupa sehingga penyampaiannya menjadi teratur. Pesan disusun berdasarkan
mengolah kata-kata, dalam arti memilih dan menggunakan kata-kata secara tepat,
hakikatnya porsi terbesar kita dalam berkomunikasi adalah melalui bahasa. Pada
gaya pesan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni bahasa,
bahasa kiasan, dan imbauan pesan secara rasional dan emosional, imbauan takut
grup chat untuk berkomunikasi secara internal, sedangkan kepada pelaku usaha
informasi. Selain itu rapat atau briefing selalu mereka lakukan ketika
bahwa mereka pun memiliki grup chat wahtsapp yang berfungsi untuk
menyebarkan informasi.
Dalam hal menyusun pesan DPMTSP menggunakan teknik one side issue
68
online. Pelayanan menggunakan sistem online lebih efektif, efisien, menghemat
waktu, dan tidak rumit. Bisa dilakukan dimana saja untuk mengurus perizinannya.
Selain itu juga DPMTSP selalu menyampaikan kepada pelaku usaha manfaat jika
layanan yang ada dan juga penambahan jenis perizinan yang mampu dilakukan
berbasis elektronik.
69
Secara Elektronik, dan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha kecil dan
kepada pegawai DPMTSP untuk terus belajar dan meningkatkan kinerja tentang
sistem pelayanan berbasis elektronik. Sedangkan untuk para pelaku usaha, selalu
elektronik.
pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bisa berjalan dengan baik. Ada 2 saluran,
yang lainnya. Maka dari itu pelaksanaan ini bisa menimbulkan kontribusi yang
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
tersebut yaitu yang pertama melakukan aksi yaitu tindakan pendekatan terhadap
awal di antara individu-individu tersebut yaitu proses komunikasi. Hal ini terlihat
70
dengan adanya sosialisasi, bimtek, pelatihan, briefing atau rapat bahkan ada yang
lebih personal yaitu membangun kedekatan melalui chat grup. Selain itu dalam
sosialisasi baik secara langsung maupun melalui media sosial, kurangnya sarana
dan prasarana.
6.2. Saran
bisa mencapai hasil yang maksimal dalam melaksanakan tugas untuk memberikan
terutama pelaku usaha agar lebih massif sehingga para pelaku usaha mengetahui
71