Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai macam krisis Akidah dan Akhlak telah terjadi di tengah-tengah

masyarakat kita. Mulai dari perilaku remaja yang bersikap kasar kepada orang tua dan

guru, memakai obat-obatan terlarang, bahkan kemusyrikan yang dilarang oleh agama

telah menjadi hal biasa. Banyak aliran sesat yang muncul karena rendahnya

pemahaman akidah di dalam masyarakat sekarang ini.

Melihat dari kejadian diatas pembentukan perilaku terpuji menjadi hal yang

sangat penting bagi semua remaja sekarang ini. Ini menunjukkan bahwa perilaku

terpuji perlu dibina, dari pembinaan tersebut maka akan melahirkan generasi muslim

yang berakhlak mulia, taat kepada Allah dan Rasulnya, hormat kepada orang tua dan

guru-gurunya, serta mempunyai rasa kasih sayang kepada sesama makhluk ciptaan

Allah. Untuk membentuk generasi muslim yang mempunyai akhlak mulia tersebut

maka diadakanlah pelajaran Akidah Akhlak.

Disetiap sekolah yang berada dibawah naungan kementerian agama mata

pelajaran akidah Akhlak merupakan sebuah mata pelajaran khusus yang wajib untuk

dipelajari. Tujuan diadakannya mata pelajaran ini yaitu untuk membina para peserta

didik menjadi manusia yang pantas disebut khalifah di muka bumi ini dan juga

berakhlak mulia. Akidah dan Akhlak mempunyai kedudukan paling tinggi dalam

ajaran agama islam, karena akidah dan akhlak bertujuan untuk menjadikan manusia

sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna dengan cara mentaati perintah Allah SWT

dan juga meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.


Allah SWT Berfirman:

‫لَقَ ۡد َكانَ لَ ُكمۡ فِ ۡى َرس ُۡو ِل هّٰللا ِ اُ ۡس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ۡن َكانَ يَ ۡرجُوا هّٰللا َ َو ۡاليَ ۡو َم ااۡل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ۡيرًا‬

Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan

yang banyak mengingat Allah. (Q.S. Al-Ahzab: 21).

Aqidah dan akhlak saling berhubungan, karena dalam pandangan islam akhlak

harus berpijak kepada keimanan. Iman tidak boleh hanya disimpan didalam hati

namun juga harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk akhlak

terpuji. Contohnya, seseorang yang percaya kepada Allah akan selalu menghormati

kedua orang tua nya dan juga guru-guru nya.

Namun kenyataannya, pelajaran akidah akhlak hanya sebagai mata pelajaran

yang wajib dipelajari saja, tanpa memahami dan menghayati nilai-nilai yang

terkandung didalamnya seperti tidak berdisiplin, kurangnya rasa hormat terhadap

orang tua dan guru, tidak memperhatikan guru ketika kegiatan belajar mengajar

berlangsung, mencoret-coret dinding kelas dan juga membuat keributan di dalam

kelas. Keadaan seperti ini terjadi salah satu penyebabnya karena pondasi akidah dan

akhlak yang kurang kuat. Melihat kondisi tersebut, jelas bahwa tujuan pembelajaran

akidah akhlak tidak sejalan dengan kenyataan yang ada pada siswa, karena ada

beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya masalah-masalah tersebut.

MTs Darul Hijrah Putra adalah suatu lembaga pendidikan yang berada

didalam lingkungan pondok pesantren Darul Hijrah Putra di desa Cindai Alus

Martapura. Pondok pesantren yang resmi berdiri pada tanggal 11 Maret 1986 ini

mempunyai visi yaitu terwujudnya insan yang beriman, bertaqwa, beramal shaleh,

beristiqomah, berwawasan luas, unggul, dan berprestasi. Dengan kata lain pondok

pesantren ini mempunyai visi untuk membentuk generasi yang mempunyai akhlak
terpuji. Oleh karena itu penulis memutuskan bahwasanya MTs yang berada di pondok

pesantren ini cocok untuk dijadikan tempat untuk meneliti tentang pembentukan

perilaku atau akhlak terpuji. Siswa kelas IX MTs merupakan siswa yang sedang

memasuki masa remaja dimana biasanya mereka mempunyai sifat untuk

memberontak disebabkan oleh ulah mereka mencoba-coba untuk mencari jati dirinya,

hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang cara

membentuk perilaku terpuji siswa pada pembelajaran akidah akhlak di kelas tersebut.

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas peneliti bermaksud

mengadakan penelitian tentang pembelajaran akidah akhlak tersebut dengan sebuah

judul "PENERAPAN AKHLAK SISWA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH

AKHLAK KELAS IX MTs DARUL HIJRAH PUTRA"

B. Penegasan Judul

Untuk menghindari kesalahpahaman dan untuk mengetahui maksud dari judul

diatas. Berikut ini dijelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul diatas, yakni:

1. Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Penerapan adalah perbuatan

menerapkan. Sedangkan menurut beberapa ahli penerapan adalah suatu perbuatan

mempraktekkan suatu teori, metode dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu

dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan

yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

Yang dimaksud penerapan pada penelitian ini adalah penerapan akhlak terpuji

yang dilakukan oleh siswa.

2. Akhlak
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa akhlak ialah

daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa dan mendorong perbuatan-

perbuatan spontan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran.

Jika tindakan spontan itu baik menurut pandangan akal dan agama maka

tindakan itu dinamakan akhlak yang baik (Akhlakul Karimah/Akhlakul

Mahmudah), sebaliknya apabila tindakan spontan itu jelek maka dinamakan

akhlakul madzmumah.

Pada penelitian ini penulis hanya akan membahas tentang akhlak terpuji..

3. Siswa

Siswa berarti anak yang sedang berguru/belajar/bersekolah.1 Yang dimaksud

siswa pada penelitian penulis yaitu siswa kelas IX yang belajar disekolah MTs

Darul hijrah putra.

4. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Yang dimaksud pada penelitian

penulis adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan

menggunakan suatu metode pembelajaran tertentu pada mata pelajaran akidah

akhlak di kelas IX MTs Darul hijrah putra.

5. Akidah Akhlak

Akidah Akhlak adalah salah satu mata pelajaran PAI, yang merupakan upaya

sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,

memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya

dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasrkan Al-Qur’an

dan Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan

1
Dep. Pend. Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka: 1990), hal. 601.
pengalaman. Yang dimaksud pada penelitian penulis adalah mata pelajaran

Akidah Akhlak di kelas IX MTs Darul hijrah putra.

6. MTs Darul Hijrah Putra

MTs Darul Hijrah Putra adalah suatu lembaga pendidikan yang berada

didalam lingkungan pondok pesantren Darul Hijrah Putra di desa Cindai Alus

Martapura. Semua siswa yang bersekolah di Mts Darul Hijrah Putra diwajibkan

untuk bertempat tinggal di dalam pondok pesantren tersebut sehingga mereka pun

juga bisa disebut sebagai santri yaitu orang yang mengikuti pendidikan agama

islam di pesantren.

Kesimpulan judul pada penelitian ini yaitu Penerapan Akhlak Terpuji Oleh

Siswa Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra Pada Waktu Pembelajaran Akidah

Akhlak didalam Kelas

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penerapan Akhlak Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas IX

MTs Darul Hijrah Putra?

2. Apa Saja Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Penerapan Akhlak Siswa

Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra?

D. Alasan Memilih Judul

Adapun yang menjadi alasan sehingga penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap permasalahan tersebut adalah:

1. Mengingat betapa pentingnya menerapkan akhlak terpuji oleh siswa kelas IX

MTs yang sedang memasuki masa remaja dimana biasanya mereka mempunyai

sifat untuk memberontak disebabkan oleh ulah mereka mencoba-coba untuk

mencari jati dirinya.


E. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mendeskripsikan Penerapan Akhlak Siswa Pada Pembelajaran Akidah

Akhlak Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

2. Untuk Mendeskripsikan Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Penerapan

Akhlak Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas IX MTs Darul Hijrah

Putra.

F. Signifikansi Penelitian

Hasil penelitian ini berguna untuk:

1. Sebagai acuan untuk memperluas pemikiran dan pengalaman penulis dalam

bidang pendidikan Islam dan dapat menambah pengetahuan penulis tentang

Penerapan Akhlak Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas IX MTs Darul

Hijrah Putra.

2. Untuk mengetahui Penerapan Akhlak Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak

Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra dan menjadi motivasi pada lembaga tersebut

dalam upaya meningkatkan kualitas out put-nya.

3. Menambah koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan Institut Agama Islam

Darussalam Martapura, sehingga dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa dan

mahasiswi yang membaca pada umumnya.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya kedalam lima bab pembahasan

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang

masalah, penegasan judul, rumusan


masalah, alasan memilih judul, tujuan

penelitian, signifikansi masalah dan

sistematika penulisan

BAB II Landasan teoritis (jika diperlukan)

BAB III Metode penelitian meliputi: jenis

penelitian, subjek dan objek, data dan

sumber data, teknik pengumpulan data,

analisis data dan prosedur penelitian.

BAB IV Laporan hasil penelitian, Meliputi:gambar

umum lokasi penelitian, penyajian data dan

analisis data

BAB V Penutup, meliputi: simpulan dan saran


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dalam

bentuk kualitatif, yang berlokasi di MTs Darul Hijrah Putra yang berada di desa

Cindai Alus Maratapura.

B. Subjek dan Objek/ Populasi dan Sampel

1. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru Akidah Akhlak kelas IX MTs

Darul Hijrah Putra Cindai Alus Martapura

2. Objek

Objek dalam penelitian ini adalah penerapan akhlak siswa pada pembelajaran

akidah akhlak kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan data penelitian kualitatif yaitu data yang

disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Karena dengan

menggunakan data penelitian ini bisa membantu penulis untuk menemukan dan

memahami apa yang tersembunyi dibalik Penerapan Akhlak Siswa Pada

Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan dua sumber data, yaitu:
a. Sumber Data Primer

Yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber

pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini

adalah Guru Akidah Akhlak Kelas IX MTs Pondok Pesantren Darul Hijrah

Putra.

b. Sumber Data Sekunder

Yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari

sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini, dokumentasi yaitu berupa foto,

catatan atau laporan tertulis yang memuat informasi berkaitan dengan

penelitian merupakan sumber data sekunder.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan dalam skripsi

ini, maka penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan dengan

jalan mengadakan pengamatan yang disertai dengan pencatatan terhadap keadaan

atau perilaku objek sasaran yang dilakukan secara langsung pada pada lokasi

yang menjadi objek penelitian.2

Dengan metode ini, peneliti akan dapat mengetahui secara jelas apa yang

dipikirkan dan dilakukan oleh siswa. Adapun cara penulis menjalankan metode

ini yaitu penulis mengamati lingkungan sekolah dan juga berusaha mengikuti

2
Wahidmurni, Cara Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Lapangan (Malang:UM Press, 2008)
hlm.32
secara intensif proses Pembelajaran Mata Pelajaran Akidah Akhlak di kelas IX

MTs Darul Hijrah Putra mulai dari masuk kelas sampai keluar kelas.

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara menanyakan sesuatu

kepada subyek penelitian atau informan. Wawancara adalah metode

pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan cara

sistematis dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan. 3 Wawancara ini dapat

dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, yaitu:

1) Wawancara langsung yaitu wawancara yang dilakukan oleh peneliti secara

langsung kepada guru mata pelajaran Aqidah Akhlaq Kelas IX MTs Darul

Hijrah Putra tentang Penerapan Akhlak Siswa Pada Pembelajaran Akidah

Akhlak Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

2) Wawancara tidak langsung yaitu wawancara yang dilakukan peneliti

kepada orang lain yang mengetahui tentang aktivitas pembelajaran Aqidah

Akhlaq di sekolah tersebut seperti Murid Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

3. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa metode dokumentasi adalah mencari

data mengenai hal-hal yang variabelnya berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda dan lain sebagainya.4

Menurut Lexy J. Meleong bahwa “Dokumen sudah lama digunakan dalam

penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai

sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk

meramalkan”.

3
Sutrisno Hadi, Metodologi Riset, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm.193
4
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 209
Pencarian data melalui teknik dokumentasi yang penulis lakukan yaitu berupa

data Administrasi, data Pendidik, Peserta didik dan data gambar pelaksanaan

pembelajaran di kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

E. Analisis Data

Proses pengolahan data pada penelitian berupa analisis deskriptif kualitatif.

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data kedalam unit-unit, menyusun kedalam pola, memilih mana

yang penting yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami bagi diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data ini digunakan untuk menyusun, mengolah, dan menghubungkan

semua data yang ditemukan di lapangan sehingga menjadi sebuah kesimpulan atau

teori. Dalam analisis data dilakukan pengecekan data yang berasal dari hasil

wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan Pembelajaran

Akidah Akhlak di MTs Darul Hijrah Cindai Alus Martapura.

Langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Reduksi Data

Reduksi Data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada

hal-hal penting, dicari tema dan polanya kemudian membuang yang tidak perlu.

2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori

dan sejenisnya, yang sering dilakukan dalam penyajian data pada penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Sehingga memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa

yang telah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan

4. Memaparkan hasil penelitian lapangan yang sudah dinarasikan.

Setelah semua data terkumpul, langkah berikutnya adalah menjelaskan objek

permasalahan secara sistemastis serta memberikan analisis terhadap objek kajian

tersebut. Dalam memberikan penjelasan mengenai data yang diperoleh digunakan

metode deskriptif kualitatif untuk mendekskripsikan Penerapan Akhlak Siswa Pada

Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas IX MTs Darul Hijrah Putra.

F. Prosedur Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa tahap yang penulis lakukan, yaitu :

1. Tahap peendahuluan

a. Mengadakan pnjajakan awal terhadap lokasi penelitian

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing

c. Mengajukan desain proposal skripsi

2. Tahap persiapan

a. Melakukan seminar proposal

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing hasil seminar

c. Membuat pedoman wawancara

d. Memohon surat riset

3. Tahap pelaksanaan

a. Menyampaikan surat riset kepada pihak-pihak yang bersangkutan

b. Mengadakan observasi dan wawancara dengan responden informasi

c. Mengumpulkan data
d. Mengolah data, menganalisis

4. Tahap penyusunan laporan

a. Melakukan penyusunan laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk

skripsi

b. Mengonsultasikan dengan dosen pembimbing

c. Setelah skripsi di koreksi maka siap diajukan ke sidang munaqasyah skripsi.

Anda mungkin juga menyukai