KIMIA FARMASI I
NIM : PO7139121073
Kelas : Reguler 2 B
Organoleptis :
1. Bentuk : Butir atau serbuk
2. Warna : Putih atau agak kekuningan
3. Rasa : Pahit
4. Bau : Lemah mirip amoniak
Reaksi- reaksi :
No Sampel Reagen Hasil Pengamatan
1. Zat + Larutan dalam air, aduk-aduk
kemudian saring. Tampung
filtratnya.
+ Larutan NaOH
Larutan violet
Organoleptis :
1. Bentuk : Serbuk hablur
2. Warna : Putih bening
3. Rasa : Sangat pahit
4. Bau : Tidak berbau
Reaksi- reaksi :
No Sampel Reagen Hasil Pengamatan
1. Zat + tempatkan pada cawan
penguap,uapkan di atas water
bath hingga kering.
Larutan bening
Larutan putih
+ 2 ml Aseton
Larutan bening
Endapan putih
Sampel 3 : Papaverin HCl (C₂₀H₂₁NO₄.HCl) : FI edisi III, hal 472
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih; tidak berbau; rasa agak pahit, kemudian
pedas.
Bentuk Sediaan : Tablet 40 mg
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 40 bagian air dan dalam lebih kurang 120 bagian
etanol (95%) p; larut dalam kloroform P; praktis tidak larut dalam eter P.
Indikasi : Obat SSO (Sistem Saraf Otonom)
Rumus struktur :
Organoleptis :
1. Bentuk : Serbuk hablur kasar
2. Warna : Putih
3. Rasa : Pahit sedikit asin ( tebal di lidah)
4. Bau : Bau khas
Reaksi- reaksi :
No Sampel Reagen Hasil Pengamatan
homogen,saring tampung
filtratnya)
Endapan putih
Endapan putih
Sampel 4 : Salbutamol Sulfat (C₁₃H₂₁NO₃)
Bentuk Sediaan : Tablet 2 dan 4 mg, sirup, inhaler
Kelarutan : Sukar larut dalam air
Indikasi : Broncho-dilator
Rumus struktur :
Organoleptis :
1. Bentuk : Serbuk hablur
2. Warna : Kuning kehijauan
3. Rasa : Sedikit manis, pahit
4. Bau : Seperti bau alpukat
Reaksi- reaksi :
No Sampel Reagen Hasil Pengamatan
Larutan kuning
+ Larutan BaCl₂.
Larutan bening kekuningan
3. Zat + Larutkan dalam air
( Yuliana Damayanti )
PO7139121073
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Farmakope Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta;
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Tim Penyusun Farmakope Indonesia, 1995. Farmakope Indnesia Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.