Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: Perempuan meninggal
: laki-laki meninggal
: laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Pasien
3. Hupakngan sosial:
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan bahwa orang yang paling disayangi
anak dan cucunya dan pasien sangat kangen sekali pada
cucunya (selalu ingat saat bergurau sama cucnya)
b Peran serta dalam : Pasien mengatakan bahwa selama dirumah pasien
. kegiatan berkelompok masih aktif dalam kegiatan berkelompok dan
atau masyarakat bermasyarakat.
Contoh jaga pos kamling, kerja bakti.
c. Hambatan dalam : Pasien mengatakan bahwa tidak ada hambatan yang
berhupakngan dengan berarti dalam berhubungan dengan orang lain
orang lain
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
4. Spiritual:
a. Nilai dari keyakinan:
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang dia derita selama ini tidak ada
hubungannya dengan agama yang dia anut
b. Kegiatan ibadah:
5
Pasien mengatakan bahwa sebelum MRS dia masih aktif dalam kegiatan
beribadah, namun setelah MRS pasien mengaku kesulitan untuk melaksanakan
ibadah dengan alasan kurangnya alat-alat sholat, dan kondisi badanya yang sakit.
Masalah Keperawatan : Perubahan pola ibadah
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Ö Gelisah Agitasi
Tik Grimasing Tremor Kompulsif
Jelaskan : Saat dilaksanakan pengkajian pasien sering terlihat
gelisah, pasien mengatakan bahu kanan dan kirinya
terasa sakit, lutut kanan sakit saat bangun tidur dan
berjalan, pasien ingin segera kembali ke tempat
ruanganya’
Masalah Keperawatan
: Gangguan mobilitas fisik (D.0054)
4. Alam perasaan
8. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
7
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokodria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siap pikir Kontrol pikir
Jelaskan : Saat pengkajian, didapatkan bahwa pasien tidak
mengalami waham.
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan
Keperawatan
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat Konfapaklasi
Jelaskan : Saat pengkajian pasien, tidak terdapat adanya gangguan
memori.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8
VII.KEPATUHAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kepaktuhan :
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Makanan Ö Pakaian Ö Uang Ö
Keamanan Ö Transportasi Ö
Perawatan Ö Tempat Ö
Kesehatan tinggal
Jelaskan : Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa dia tidak
mampu memenuhi kepaktuhan makanan, keamanan,
perawatan kesehatan, pakaian, transportasi, tempat
tinggal dan uang karena berhupakngan dengan
9
c. Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah ? Ö
Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? Ö
Apakah anda terbiasa tidur siang ? Ö
Lamanya 6
jam
Apakah yang menolong anda untuk tidur? Lingkungan yang tenang
Waktu tidur malam: Jam 20.00 Waktu bangun jam 02.00
Beri tanda √ sesuai dengan keadaan klien
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Ö Gelisah saat tidur Ö
Semnabolisme Berbicara dalam tidur
Jelaskan : Pasien mengatakan bahwa dia tidur jam 20.00 setelah
minum obat. Pasien mengatakan kadang gelisan saat
tidur karena bahunya yang sakit untuk miring kanan
dan kiri
Masalah Keperawatan : Gangguan pola tidur (0055)
Ya Tidak Ya Tidak
Keluarga Ö Teman sejawat Ö
Profesional / terapis Ö Kelompok sosial Ö
Jelaskan : Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa tidak ada
dukungan dari keluarga pasien, profesional/terapis, teman
sejawat dan kelompok sosial untuk kesehatan pasien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Ya Tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan atau hobi Ö
Jelaskan : Pasien mengatakan pekerjaanya dulu sebagai buruh srabutan
/ tukang narik becak, dan pasien mengatakan sangat senang
memelira ayam dirumah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
melakukan
perawatan diri
karena matanya
kadang kelihatan DEfisit Perawatan Diri
(core problem)
kadang tidak
kelihatan.
DO:
Gangguan mobilitas fisik
1. Kuku tangan (causa)
pasien tampak
panjang-
panjang
2. Pasien tampak
diam dan
kusam
3. Mulut pasien
tampak kotor .
4. Nada bicara
pasien melas
dan mengeluh.
15
P:
1. Evaluasi SP1P.
2. Ajarkan SP2P
3.
05/0 DEfisit Sp2 Pasien S:
7 Perawatan Diri
2022 1. Mengevalusi jadwal kegiatan 1. Pasien mengatakan
harian mulai bisa
2. Menjelaskan cara makan yang baik melaksanakan
3. Membantu pasien mempraktekkan kebersihan secara
cara makan yang baik bertahap walaupun
4. Menganjurkan pasien dibantu oleh perawat
memasukkan dalam kegiatan dan temanya
kegiatan harian 2. Pasien mengatakan
5. makan dengan cara
apapun yang penting
kenyang.
3. Pasien mengatakan jika
pasien sangat ingin
dibimbing latihan
selanjutnya
4.
O:
meperagakan teknik
makan dan minum
menggunakan piring
sendok dan gelas
5. Pasien terlihat berubah
perilakunya.
6.
A:
PERENCANAAN
DIAGNOSA
No Tgl TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI
KEPERAWATAN
1 04/07 DEfisit Perawatan Kognitif: Setelah 3x intervensi,pasien SP 1: pasien 1. Meningkatkan pengetahuan
2022 Diri 1. Klien dapat melakukan menunjukkan tanda-tanda kebersiahan diri mandi kliententang tanda-tanda
mandi
kebersihan diri secara percaya kepada perawat: 1. Jelaskan pentingnya perawatan diri yang baik
mandiri. 1. Klien mampu kebersihan diri 2. Klien dapat menjaga
2. Klien dapat melakukan menyepaktkan a. penyebab 2. Jelaskan cara menjaga kebersihan dirinya secara
berdandan/berhias tidak merawat diri kebersihan diri. mandiri.
b.Manfaat menjaga 3. Bantu pasien 3. Membantu klien
Psikomotorik: perawatan diri memperaktekkan cara meningkatkan harga
1. melaksanakan kebersihan a. Tanda-tanda bersih dan menjaga kebersihan diri. dirinya.
diri mandi, keramas, rapi 4. Anjurkan klien 4. Menghindari adanya
membersihkan mulut b. Gangguan yang dialami memasukkan dalam perubahan peran akibat
2. Pasien bisa makan yang jika perawatan diri tidak
20
Pasien mampu pemakaian alat makan dan minum yang baik 3. Untuk membuasakan agar
mempraktikkan cara latihan minum yang benar. 4. Masukan pada jadwal berpola makan yang baik.
cara makan dengan alat kegiatan untuk latihan
sendok dan piring dengan kebersihan diri,
baik. berdandan dan
Afektif: makan/minum yang baik
1. Pasien kooperatif.
2. Pasien merasa nyaman
menggunakan alat makan
yang bersih.
3 06/07 DEfisit Perawatan Kognitif: Setelah 3x intervensi Sp3 Pasien 1. Menilai kemampuan yang
2022 Diri 1. Pasien mampu membina Klien klien mampu melatih BAB dan BAK diajarkan pasien pada hari
Toileting
hupakngan saling percaya melakukannya: yang baik 1 dan 2
BAB/BAK
dengan mahasiswa 1. Klien mampu BAB/BAK 1. Evaluasi kegiatan 2. Memnambah kemampuan
perawat. secara mandiri di kamar kebersihan diri, pengetahuan cara
2. Pasien mampu mandi berdandan, makan/minum. BAK/BAB yang benar
melaksanakan BAB/BAK 2. Pasien mampu menyiram Beri pujian 3. Membantu klien
di closet dan kamar kotoranya setelah 2. Jelaskan cara BAB/BAK mempraktikan cara yang
mandi BAK/BAB yang baik baik
Psikomotor: 3. Latih cara BAB/BAK 4. Untuk menganjurkan
1. Pasien mampu yang baik. supaya klien berperilaku
22
Kognitif:
4. 07/07 1. Pasien mampu membina Setelah 4x intervensi Sp4 Keluarga 1. Menilai cara pasien
2022 DEfisit Perawatan hubungan saling percaya Klien klien mampu melatih cara berdandan tentang bagaimana
Diri dengan mahasiswa melakukannya: setelah kebersihan diri : mempraktikan SP1, 2, 3, 4
Berdandan dan
berhias perawat. 1. Klien mampu melakukanya sisian, rias muka untuk 2. Memberikan edukasi
2. Pasien mampu berdandan dan menyisir perempuan , cukuran tentang cara melakukan
melaksanakan merias diri, rambutnya sendirian untuk pria perawatan diri
bersisir rambut 1. Evaluasi kegiatan Diharapkan klien bisa
kebersihan diri. Beri melakukanya secra
Psikomotor: pujian mandiri.
1. Pasien mampu 2. Jelaskan cara dan alat Untuk membiasakan klien
mempraktikkan untuk berdandan setelah pembersihan diri
menghias diri, menyisir 3. Latih cara berdandan melakkukan perawatan
23
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a. DS
1) Pasien merasa lemah malas untuk beraktifitas dan erasa tak berdaya
b. DO
1) Rampakt kotor
2) Badan berbau, mulut berbau
3) Kulit kusam.
2. Diagnosa Keperawatan
Deficit keperawatan diri mandi
3. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Pasien dapat menjelaskan, pentingnya kebersihan diri.
c. Pasien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri.
d. Pasien dapat melaksanakan keperaawatan diri dengan bantuan perawat.
e. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri .
4. Tindakan Keperawatan
a. Membiuna hubungan saling percaya.
b. Jelaskan pentingnya perwatan diri yang baik
c. Ajarkan klien mempraktekan perawatan diri; mandi, gosok gigi, dan cuci
rampakt
d. Bantu klien memprakteksn perawatan diri
e. Ajarkan klien memasukan kegiatan perawatan diri secara mandiri didalam
jadwal kegiatan harian.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, perkenalkan nama saya yudhi mahasiswa perawat yang
praktek disini. Bapak namanya siapa? Bapak senangnya dipanggil siapa?”
2. Evaluasi / Validasi
25
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah hari ini bapak sudah mandi
dan gosok gigi…?
3. Kontrak
a. Topik : Bagaimana kalau kita berdiskusi sebentar tentang
kebersihan diri?
b. Waktu : “Kira-kira kita akan membutuhkan waktu sebanyak ±15
menit saja, apakah bapak bersedia?”
c. Tempat : “Bapak ingin kita berdiskusi dimana? Bagaimana kalua
di ruang tamu.”
Fase Kerja
“Nah pak, berapa kali bapak mandi dalam sehari?”
Menurut bapak , apa sih kegunaan mandi…?
Apa alasan bapak tidak mau mandi…?
Menurut bapak apa manfaatnya kalua kita menjaga kebersihan diri kita…?
Kira kira orang yang merawat diri dengan baik, seperti apa…?
Kalua kita tidak bisa merawat kebersihan diri, masalah apamenurur bapak yang
bisa timpakl…?
Sekarang coba sepaktkan ala tapa yang digunakan untyuk menjaga kebersihan
diri, seperti kalua kita mandi, cuci rampakt gosok gigi…apa saja yang
disiapkan?
Bener sekali…!! Bapak perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sapakn, sikat
gigi, sampo dan odol serta sisir
Wahhh… bagus sekali…!! bapak bisa menyepaktkan dengan benar
Fase Terminasi
1. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dan belajar
membersihkan diri?”
2. Evaluasi obyektif
“Baiklah apakah bapak masih ingat kita tadi bicara apa saja?”
“bagus pak bapak masih ingat semua. Sekarang coba sepaktkan, cara
perawatan diri yang telah kita pelajari dan latih tadi..? Bagus sekali..!!
“..Baiklah bapak, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
membicarakan tentang kepaktuhan dan latihan cara makan dan minum yang
baik dan benar, apakah bapak bersedia..?..”
Waktu :
“bapak mau jam berapa dan berapa lama..? bagaimana kalau jam 11,,? Baik
pak kita akan berbincang selama 15 menit”
Tempat :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
a. DS
1) Pasien merasa lemas dan tidak bisa melihat dengan jelas.
b. DO
1) Pasien terlihat lebih tenang.
2) kulit bersih dan mulut bersih tapi klien masih terlihat lemah,
3) klien terlihat mengacuhkan makanan nya.
2. Diagnosa keperawatan
Defisit Keperawatan Diri : Makan dan minum
3. Tujuan
a) Klien dapat membina hupakngan saling percaya.
b) Klien dapat menjelaskan, pentingnya manfaat makan dan minum.
c) Klien dapat menjelaskan cara makan dan minum yang baik.
d) Klien dapat melakukan pemenuhan makan dan minum dengan bantuan
perawat.
e) Klien dapat melakukan pemenuhan makan dan minum dengan bantuan
perawat.
4. Tindakan keperawatan
SP 2 pasien
a) Evaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b) Evaluasi pengetahuan klien tentang manfaat makan dan minum
c) Ajarkan klien mempraktekan tata cara makan dan minum yang baik
d) Bantu klien mempraktekan tata cara makan dan minum yang baik
e) Anjurkan klien memasukan kegiatan makan dan minum secara mandiri di
dalan jadwal kegiatan harian.
B. Srategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam teraupetik
28
“Assalamu’alaikum pak, masih ingat saya pak? Coba siapa nama saya? Iya
benar pak”
b. Evaluasi / Validasi
Apakah bapak sudah mandi & gosok gigi sendiri? bagaimana perasaan bapak
setelah mandi dan menggosok gigi?
2. Fase Kerja
- “..Berapa kali bapak makan sehari..?
- Iya baguss..!! bapak makan 3 X Sehari..!
- Kalau minum, sehari berapa gelas pak..??
- Betul, Minum 10 Gelas sehari..?
- Apa saja yang disiapkan untuk makan,,?
- Dimana bapak makan..?
- Bagaimana cara makan yanag baik menurut bapak..?
- Apa yang dilakukan sebelum makan..?
- Apa pula yang dilakukan setelah makan..?”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Nah, bagaimana perasaan bapak setelah latihan cara Makan dan minum
kedua ini?”
b. Evaluasi Obyektif
“Baiklah pak, bapak sudah bisa menyepaktkan manfaat makan dan minum
dengan baik?”
29
- Topik :
“..Baiklah bapak, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
membicarakan tentang kepaktuhan dan latihan cara Toileting yang baik dan
benar (BAB dan BAK) besok..”
- Waktu
“.. bapak mau jam berapa..? bagaimana kalau jam 09.00,,?..”
- Tempat :
- “..bapak maunya kita berbincang dimana..? bagaimana kalau di ruang
makan..? baiklah pak, besok saya akan kesini jam 11 ya..! Sampai Jumpa
besok ya pak.. Saya permisi. Assalamualaikum..Wr. Wb..”.
30
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
a. DS
Pasien merasa lemas untuk jalan dan tidak mata tidak terlalu tajam melihat
b. DO
1) Kulit Pasien tampak kotor
2) Celana Pasien tampak berau pesing
2. Diagnosa keperawatan
Defisit Keperawatan Diri : Toileting (BAB dan BAK)
4. Tindakan keperawatan
a) Bina hupakngan saling percaya..
b) Jelaskan cara BAK dan BAB dengan benar.
c) Bantu Klien dalam melakukan pemenuhan kepaktuhan BAK dan BAB dengan
benar
d) Anjurkan klien melakukan pemenuhan makan dan minum secara mandiri
e) Anjurkan klien untuk memasukan kegiatan BAK dan BAB dengan benar ke
dalam jadwal harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam teraupetik
31
“Assalamu’alaikum pak. Sesuai janji saya kemarin, hari ini kita bertemu lagi
ya pak. Masih ingat nama saya? Coba siapa? Yup betul sekali bapak.”
b. Evaluasi / Validasi
“Apakah bapak sudah mandi & gosok gigi sendiri? Bagaiman perasaan bapak
setelah mandi dan menggosok gigi? Sudah makan pagi ini..?”
c. Kontrak
- Topik :
“Baiklah pak.. sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 09.00 kita berjumpa
lagi dan akan membicarakan tentang tata cara BAK dan BAB yang baik”
- Waktu :
“ sesuai janji kita kemarin , kita akan mengobsrol selama 15 menit ya pak,
bagaimana bapak setuju?”
- Tempat :
“ Bagaimana kalau kita berbincang di ruang makan ini saja?”
2. Fase Kerja
- “..Berapa kali bapak BAB sehari..?
- Kalau BAK berapa kali sehari..?,
- kalau bapak BAB dan BAK di mana biasanya..?
- Setelah BAK dan BAB biasanya apa yang bapak lakukan..?
- Menurut bapak apa manfaatnya jika menjaga kebersihan setelah BAB dan
BAK..?”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“..Bagaimana perasaan bapak setelah kita membicarakan tentang cara BAB
dan BAK yang baik..? Bagaimana perasaan bapak setelah membersihkan diri
setelah BAB dan BAK..?
b. Evaluasi Obyektif
Bagus sekali pak, bapak sudah bisa menyepaktkan dengan baik cara BAK dan
BAB yang benar..!”
c. Rencana Tindak Lanjut
“ Baiklah pak, tadi bapak sudah menyepaktkan manfaat bagi kita jika kita
menjaga kebersihan diri setelah BAB dan BAK. Sekarang, coba bapak
32
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif :
Pasien merasa lemas dan tidak berdaya.
Data Objektif :
Baju kotor dan berantakan, rampakt acak2an, muka kusam.
2. Diagnosa Keperawatan
4. Tindakan Keperawatan
B. Strategi Komunikasi.
1. Fase Orientasi
a. Salam Teurapeutik
b. Evaluasi / Validasi
“Apakah bapak sudah mandi & gosok gigi sendiri? Bagaiman perasaan
bapakk setelah mandi dan menggosok gigi? Sudah makan pagi ini..? sudah BAB
/ BAK pagi ini? Dimana bapakk BAB dan BAK pagi ini? Apa yang bapakk
lakukan setelah BAB / BAK..?”
c. Kontrak
- Topik :
“Baiklah pak.. sesuai janji kita kemarin, hari ini jam 11 kita berjumpa lagi
dan akan membicarakan tentang berhias (berpakaian dan berdandan)..?
- Waktu :
“ Sesuai janji kita kemarin , kita akan berbincang bincang selama 15 menit
ya pak, bagaimana pak setuju?”
- Tempat :
“ Bagaimana kalau kita berbincang di ruang makan ini saja?”
B. Fase Kerja
C. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
b. Evaluasi Objektif :
Bagus sekali pak, bapak sudah bisa menyepaktkan dengan baik tentang
manfaat dan cara berhias dan berpakaian yang baik, “
c. RTL
“ Baiklah pak, tadi bapakk sudah menyepaktkan manfaat bagi bapak tentang
cara berhias dan berpakaian yang baik dan benar, mulai besok coba bapak
masukan ke jadwal kegiatan harian bapak”
Topik :
“..Baiklah bapak, cukup untuk hari ini, besok kita akan bertemu lagi, dan
mengevaluasi tentang kepaktuhan dan latihan cara berhias diri (berpakaian
dan berdandan)..!”
Waktu :
Tempat :
POHON MASALAH
(CAUSA)