Week 8/ Sesi 12
Team 7:
1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2: Mahasiswa dapat menganalisa aspek keuangan yang berhubungan dengan kelayakan
suatu proyek/ bisnis dalam suatu industry dengan perhitungan yang cermat.
3. LO3: Mahasiswa dapat mengaplikasi metode yang tepat untuk memecahkan masalah dalam
suatu kelayakan proyek/bisnis pada sebuah perusahaan industry berdasarkan aspek
keuangan.
Soal 1:
Sebuah proyek diperkirakan memiliki arus kas (cash flow = CF) sebagai berikut (yang bertanda
negative berarti arus kas keluar/ pengeluaran kas sedangkan yang bertanda positif berarti arus
kas masuk/ penerimaan kas):
Tahun 0: CF = -Rp 165 miliar
Tahun 1: CF = Rp 63,12 miliar; NI = Rp 13,62 miliar
Tahun 2: CF = Rp 70,80 miliar; NI = Rp 3,30 miliar
Tahun 3: CF = Rp 91,08 miliar; NI = Rp 29,10 miliar
Nilai Buku Rerata (average) = Rp 72 miliar
Hasil yang diharapkan dari proyek tersebut pada tingkat resiko yang dihadapi sebesar 15%.
Diharapkan proyek tersebut akan balik modal dalam waktu 2 tahun.
Pertanyaan:
a. Hitung NPV
Jawab :
b. Hitung IRR
Jawab :
R=16,132%
c. Hitung PP
Jawab :
Payback Period (PP) = Bulan dengan Payback minus terakhir + ( Nilai Payback minus
terakhir / Cashflow di bulan berikutnya)
Soal 2:
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam analisa keuangan untuk penilaian kelayakan
proyek?
Jawab :
1. sumber Dana
2. Untuk mendanai
suatu kegiatan investasi,
maka biasanya diperlukan
dana yang relatif
3. cukup besar. Perolehan
dana dapat dicari dari
berbagai sumber dana yang
ada seperti dari modal
4. sendiri atau dari modal
pinjaman atau keduanya.
Menurut Agus Sucipto (2010) terdapat beberapa komponen yang harus diketahui, antara
lain: biaya pra-investasi, termasuk biaya perizinan, biaya lobby / hiburan, dan studi
kelayakan. Kedua, biaya pembelian aset tetap perusahaan, seperti gedung, tanah,
peralatan, mesin, dan inventaris kantor. Kemudian ada juga biaya lainnya, seperti biaya
perputaran atau juga biaya operasi.
Biaya operasional mencakup biaya listrik, biaya bahan baku, gaji dan upah karyawan,
biaya pemeliharaan, biaya air dan telepon, biaya asuransi, pajak, dan biaya pemasaran.
Jenis-jenis Laporan Keuangan, Laporan keuangan yang disajikan haru sesuai dengan
pedoman yang telah ditetapkan. Artinya laporan keuangan dibuat sesuai dengan standart
yang telah ditentukan.
- Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan paa
tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva
(kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
- Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba/Rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha
dalam suatu periode tertentu.
- Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan
dengan kegiatan prusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung
terhadap kas.
Sumber dana
Modal adalah modal dari pemilik perusahaan yang mereka peroleh atau setor kepada
perusahaan. Biasanya sumber dana ini berasal darai simpanan pemegang saham, yang
ISYE6196 - Industrial Feasibility Analysis-R0
mereka peroleh dari keuntungan cadangan, serta keuntungan yang belum perusahaan
bagikan.
Modal asing adalah modal yang diperoleh atau disetor oleh pihak di luar perusahaan.
Umumnya perushaan mendapatkannya melalui pinjaman. Modal asing biasanya terbagi
menjadi pinjaman bank dan pinjaman non bank. Hal ini mungkin akan terkait dengan
jenis laporan keuangan pemerintah daerah.
Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu
periode tertentu. Cash flow menggambarkan beberapa uang yang masuk ke perusahaan
dan jenis-jenis pemasukan tersebut. cash flow juga menggambarkan berapa uang yang
keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas
selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut
dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari :
- Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada awal
periode untuk investasi
- Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat
operasi usaha.
- Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut
berakhir.
Pentingnya kas akhir bagi investor jika dibandingkan dengan laba yang diterima
perusahaan dikarenakan:
- Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari-hari.
- Kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo.
- Kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
Dari proyeksi neraca yang akan tergambar berapa harta perusahaan, baik harta lancar,
harga tetap, atau harga lainnya. Kemudian juga akan tergambar berkewajiban baik jangka
pendek maupun jangka panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan tergambar
apakah ada perubahan dari proyeksi neraca yang akan tergambar berapa harta perusahaan,
baik harta lancar, harga tetap, atau harga lainnya. Dan juga akan tergambar berkewajiban
baik jangka pendek maupun jangka panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan
tergambar apakah ada perubahan.