Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH

A. Tugas Pokok
Tugas pokok kepala sekolah dalam usaha mengembangkan sekolah, yaitu
bagaimana upaya kepala sekolah dalam :
1. menyusun dan atau menyempurnakan visi, misi dan tujuan sekolah;
2. menyusun struktur organisasi sekolah;
3. menyusun rencana kerja jangka menengah (RKJM) dan rencana kerja tahunan
(RKT);
4. menyusun peraturan sekolah; dan
5. mengembangkan sistem informasi manajemen.
B. Usaha Pengembangan Sekolah
1. Menyusun Visi, Misi, dan Tujuan
Visi adalah pandangan atau wawasan ke depan yang dijadikan cita-cita, inspirasi,
motivasi, dan kekuatan bersama warga sekolah mengenai wujud sekolah pada masa yang
akan datang.
Misi adalah pernyataan tentang hal-hal yang digunakan sebagai acuan bagi
penyusunan program sekolah dan pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah
yang terlibat, dengan penekanan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
yang diharapkan oleh sekolah dalam rangka mewujudkan visi sekolah.
Tujuan adalah capaian kualitas yang spesifik, terukur, dapat dikerjakan, relevan,
dan jelas waktu pencapaiannya, dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah.
Menetapkan visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan salah satu tugas kepala sekolah.
Visi dan misi sekolah merupakan tahap awal bagi sekolah dalam membuat rencana
pengembangan sekolah lima tahun ke depan.

2. Pengembangan Struktur Organisasi Sekolah


Struktur organisasi adalah pengaturan tentang sistem penyelenggaraan dan
administrasi sekolah yang memuat uraian tugas, wewenang, dan tanggung-jawab yang
jelas dan transparan.
3. Langkah Strategis Pengembangan Sekolah
Kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah dapat menggunakan alur strategi
pengembangan sekolah yang ditunjukkan oleh diagram di bawah ini.

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
Analisis Lingkungan
Strategis

Kondisi Pendidikan Saat Indikator: 8 Standar Pendidikan yang


Ini Nasional Pendidikan diharapkan

Kesenjangan

Visi

Misi

Tujuan
Strategi Perencanaan dan
Pelaksanaan Program

Rencana Kerja Jangka


Menengah (RKJM)

Rencana Kerja Tahunan


(RKT)

Rencana Kerja Rencana Kerja Rencana Kerja Rencana Kerja


Tahun (RKT) Tahun (RKT) Tahun (RKT) Tahun (RKT)
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4

Rencana Rencana Rencana


Rencana Kegiatan dan Kegiatan dan Kegiatan dan
Kegiatan dan Anggaran Anggaran Anggaran
Anggaran Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS) Sekolah (RKAS)
Sekolah (RKAS)

Monitoring dan Evaluasi

Diagram Alur Strategi Kegiatan Kerja Pengembangan


SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR

Berdasarkan diagram 1.1, alur strategi kegiatan kerja kepala sekolah dalam
mengembangkan SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR, ialah :
a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode analisis
dengan membandingkan antara kondisi pendidikan saat di sekolah dan pendidikan
yang diharapkan (kondisi ideal). Sekolah dapat menggunakan metode analisis seperti
SWOT atau Rapor Pendidikan;
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dianalisis;
c. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang diharapkan.
Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi bahan rujukan untuk strategi
perencanaan program pendidikan di sekolah;

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
d. Mengelompokkan program-program sekolah yang terdeteksi dari kesenjangan
berdasarkan skala prioritas;
e. Menuangkan skala prioritas ke dalam rencana kerja jangka menengah (RKJM);
f. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam rencana kerja tahunan (RKT);
g. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi rencana kegiatan dan
anggaran sekolah (RKAS);
h. Melakukan pemonitoran untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan dan
hasil dari berbagai yang direncanakan sekolah dan evaluasi berupa pemantauan,
pengawasan dan evaluasi. Hasilnya dapat dijadikan sebagai rujukan untuk
menindaklanjuti program selanjutnya.

4. Analisis Lingkungan Strategis


Analisis lingkungan strategis dapat dilakukan SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR
dengan berbagai strategi, di antaranya Rapor Pendidikan, analisis SWOT, analisis
konteks.

 Rapor Pendidikan
 Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil
evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya.
Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada
orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
 Rapor Pendidikan menampilkan data kualitas satuan pendidikan atau daerah
yang didapat dari berbagai asesmen atau survei nasional. Sebagai bentuk
penyempurnaan dari Rapor Mutu, Rapor Pendidikan diharapkan bisa menjadi
acuan untuk mengindentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas
pendidikan Indonesia secara menyeluruh.
 Rapor Pendidikan adalah laporan hasil evaluasi layanan
pendidikan sebagai penyempurnaan dari Rapor Mutu yang disusun oleh
instrumen dan proses evaluasi yang berfokus pada hasil belajar peserta didik.
Bersumber pada data yang lebih objektif, menjadikan Rapor Pendidikan
sebagai acuan evaluasi mutu pendidikan, perencanaan berbasis data, dan
tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan baik untuk satuan pendidikan
kabupaten/kota, provinsi atau pusat.
 Satuan pendidikan tidak melakukan pengisian data langsung ke dalam
instrumen Rapor Pendidikan, melainkan data diambil dari sistem yang sudah
ada, termasuk dari Dapodik, SIMPKB, AN, BPS, dan sumber lain yang
relevan. Satuan pendidikan hanya dipersyaratkan memasukkan data di
Dapodik dan mengikuti Asesmen Nasional.
 Bukan hanya menjadi platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi
sistem pendidikan, Rapor Pendidikan turut menjadi penyempurna dari rapor

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
mutu sebelumnya. Orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem
terintegrasi lebih ditekankan pada kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang
baru.
 Setelah melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
beberapa waktu lalu, kini hasil ANBK pun tervisualisasikan dalam platform
rapor pendidikan. Hal ini dapat memudahkan baik pemerintah daerah
(Pemda) maupun satuan pendidikan mengakses hasil ANBK untuk bahan
evaluasi pendidikan.
Pasalnya, Rapor Pendidikan memberikan informasi tentang hasil evaluasi
pendidikan berupa Asesmen Nasional bersama sumber data lainnya. Dengan
sistem tersebut, satuan pendidikan dan pemerintah daerah dapat membuat
perencanaan kebijakan dan program pendidikan secara lebih terarah,
sehingga tercapai tujuan-tujuan pendidikan berkualitas.
 Rapor Pendidikan didasari oleh Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional yang kemudian diturunkan menjadi, Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
 Rapor Pendidikan dapat diakses melalui laman
situs https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/ di peramban desktop maupun
ponsel pintar Anda. Namun, untuk mendapatkan pengalaman lebih baik,
mohon untuk mengaksesnya melalui desktop. Untuk dapat masuk gunakan
akun belajar.id sebagai kepala skeolah ataupun admin sekolah. Kalau
menggunakan laptop ataupun PC maka tampilannya seperti di bawah ini.
 Satuan pendidikan lebih mudah memiliki data hasil evaluasi melalui Rapor
Pendidikan ini. Sifatnya yang terintegrasi membuat semua aktivitas satuan
pendidikan bisa digunakan secara komprehensif, sehingga diharapkan
pendidikan di sekolah dasar terencana dengan baik menggunakan basis data.

Apa keuntungan menggunakan Rapor Pendidikan?


Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai:
a.    Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan
kualitas pendidikan
b.     Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional
c.    Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan disajikan secara otomatis dan
terintegrasi
d.  Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik untuk
evaluasi internal maupun eksternal
e.    Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output),

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
f.      Platform penyajian data yang terpusat, sehingga satuan pendidikan tidak perlu
menggunakan beragam aplikasi sehingga diharapkan dapat meringankan beban
administrasi.

Apa saja bentuk laporan dari rapor pendidikan?

Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar


Nasional Pendidikan (SNP) dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan
output pembelajaran. Kita melihatnya dari output dulu yang berupa mutu dan relevansi hasil
belajar peserta didik (A), pemerataan pendidikan yang bermutu (B) dan ini termasuk Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) pada SNP. Proses terdiri dari mutu dan relevansi pembelajaran
(D), pengelolaan satuan pendidikan yang pertisipasipasif, transparan, dan akuntabel (E) dan
ini termasuk pada Standar Isi, Proses, Penilaian, Pengelolaan pada SNP. Terakhir input terdiri
dari kompetensi dan kinerja GTK (C) dan juga sebagian pengelolaan satuan pendidikan yang
pertisipasipasif, transparan, akuntabel (E) dan ini termasuk Standar GTK, pembiayaan, dan
sarana prasarana pada SNP. Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Selanjutnya nanti akan kita lihat berdasarkan urutan dimensinya. Dimensi A dan B termasuk
output, dimensi D adalah proses, serta dimensi C dan E termasuk input. Maka ketika
mencari akar masalahnya nanti untuk dijadikan perhatian dalam menentukan kegiatan yang
akan dimasukkan ke dalam RKAS harus berdasarkan urutan ini. Jadi lihat output (dimensi A
dan B) dulu yang ada dalam rapor pendidikan sekolah Bapak/Ibu, baru cari masalahnya di
bagian proses (dimensi D), kemudian kalau mau dilanjutkan cari masalahnya ke input
(dimensi C dan E).

Seperti apa bentuk hasil rapor/profil pendidikan satua pendidikan?


Untuk membaca data platform Rapor Pendidikan pengguna dapat melihat instrumen berikut:
·     Label capaian dalam bentuk spektrum warna, terdiri dari: biru (sangat  baik), hijau (baik),
kuning (cukup), merah (kurang)
·     Definisi dari label capaian untuk interpretasi dari spektrum warrna
·     Angka pada satuan pendidikan serupa
Instrumen di atas dapat dijabarkan contohnya untuk kemampuan literasi pada dimensi A1
pada gambar di bawah ini.
Atau secara pastinya dapat dilihat pada profil pendidikan masing-masing satuan pendidikan
untuk tahun ini berdasarkan hasil Asesmen Nasional tahun 2021 yang lalu seperti contoh di
bawah ini untuk sekolah penulis sendiri.

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
Bagaimana tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) untuk satuan
pendidikan?
Setelah profil pendidikan tahun ini didapatkan, maka sekolah akan melakukan langkah-
langkah yang dimulai dari identifikasi, refleksi, dan benahi seperti pada gambar di bawah
ini.
Tahap 1. Identifikasi: Memilih dan Menetapkan Masalah
1.  Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor Pendidikan.
Bagi sekolah yang belum mengunduh maka perlu masuk dulu menggunakan akun
belajar.id kepala sekolah ataupun admin. Setelah itu pada bagian kanan atas terdapat menu
“Unduh” seperti yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini.
2. Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan indikator yang masih bermasalah.
Indikator-indikator yang akan kita lihat terutama pada bagian output (dimensi A dan
B) dengan melihat warna (terutama warna merah dan kuning) ataupun angka (1,79 ke
bawah atau dibawah 50%). Namun dimensi output untuk satuan pendidikan hanya dimensi
A, sedangkan dimensi B merupakan ranah dinas pendidikan.
3. Kemdikbudristek telah menetapkan indikator prioritas bagi satuan pendidikan sebagai
fokus untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai indikator yang perlu diprioritaskan.
Jadi selain indikator prioritas ini silakan saja satuan pendidikan mengindentifikasi
indikator lain yang akan dijadikan masalah.
4. Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indikator prioritas dan
indikator yang bermasalah.
Pada contoh di bawah ini, penulis menentukan 3 indikator lain yang menurut penulis perlu
diintervensi segera selain 5 indikator prioritas dari pusat.
Tahap 2. Refleksi: Merumuskan Akar Masalah
1.  Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih.
Metode perumusan akar masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang
paling sederhana sampai penggunaan analisis data yang kompleks.
2.  Akar masalah dapat dilakukan dengan:
a.  Melihat indikator level 2 yang bermasalah (warna merah dan atau kuning)
b.  Melihat indikator dari dimensi lain yang capaiannya rendah
Untuk contoh yang penulis buat pada Langkah 1 adalah indikator numerasi dengan nama
indikator “Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu Intervensi Khusus”
dengan angka nilai sekolah 4,44%. Kemudian permasalahannya diambil dari kolom “Defenisi
Capaian” sesuai dengan indikator yang perlu diintervensi.
Sedangkan untuk akar masalahnya, akan kita lihat pada bagian proses (dimensi D) dengan
melihat dari warna dan angka capaian. Maka didapatlah indikator yang rendah yaitu D.1.3
Aktivasi kognitif dan D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah. Kemudian kita ambil defenisi
capaiannya masing-masing dan hasilnya seperti pada gambar tabel di bawah ini.
Tahap 3. Benahi: Menentukan program dan kegiatan

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
1.  Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program dan kegiatan untuk
menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
2.  Penentuan program dan kegiatan dapat merujuk pada contoh program dan kegiatan yang
dirumuskan oleh Kemdikbudristek.
Setelah kita mengikuti 3 langkah di atas, maka selanjutkan kita akan menyusunnya ke dalam
Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS)

Rencana Kerja Tahunan (RKT):


Tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dalam satu dokumen.
Untuk contoh RKT ini maka penulis menentukan salah satu kegiatan (benahi 4) dari beberapa
kegiatan yang ada dalam prog ram dan kegiatan pada Langkah sebelumnya.
RKAS: memilih kegiatan dalam RKT untuk dimasukkan dalam ke dalam format RKAS
1.  Satuan pendidikan memilih program dan kegiatan di dalam RKT yang akan dibiayai pada
tahun perencanaan tersebut
2.    Program dan kegiatan tersebut dicarikan bentuk kegiatannya dalam ARKAS. Jika tidak
ditemukan, dapat diusulkan agar dimasukkan dalam ARKAS.
3.    Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
a.  Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi
tersebut
b.  Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat
menggunakan aplikasi yang tersedia dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
c. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan
format RKAS manual dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS.
Pada contoh di bawah ini, penulis merancang kegiatan work shop untuk peningkatan
kemampuan penerapan numerasi dalam pembelajaran oleh guru. Pengisian tabel ini
disesuaikan dengan kebutuhan penginputan pada ARKAS mulai dari program, sub program
kode kegiatan, kegiatan, volume, satuan, satuan biaya, dan jumlah.
Demikianlah cara menyusun kegiatan mulai dari data yang berasal dari Rapor Pendidikan
sampai dengan penyusunan kegiatannya ke dalam ARKAS. Semoga dengan tulisan ini bisa
menjadi contoh untuk menyusun berbagai macam kegiatan sesuai dengan Standar Nasonal
Pendidikan. Karena dalam contoh ini hanya baru untuk satu kegiatan.

5. Menyusun Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kegiatan, dan Anggaran Sekolah


a. Menyusun Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah rencana kerja SD ISLAM PLUS AL-
MUDHOFAR dalam 1 tahun sebagai skala prioritas dari RKJM. Rencana Kerja
Tahunan dapat dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah sebagai
istilah lain dari Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja sekolah. Rencana kerja
tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian,

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Rencana kerja tahunan
memuat ketentuan yang jelas mengenai kesiswaan, kurikulum dan kegiatan
pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta
masyarakat dan kemitraan, serta rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada
peningkatan dan pengembangan mutu.
Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) menggunakan tahapan sebagai berikut.
No Komponen Langkah Kerja Perangkat
1. Rencana Memembentuk Tim Pengembang SK TPS
Kerja Sekolah (TPS)
Tahunan Menganalisis program pada RKJM yang Hasil analisis
dan menjadi skala prioritas pada tahun
Rencana bersangkutan.
Kegiatan Melaksanakan program di tahun
Anggaran bersangkutan memerlukan pembiayaan,
Sekolah maka perlu ada uraian program, volume,
satuan, harga satuan, jumlah harga, dan
sumber dana
Menyetujui melalui rapat dewan
pendidikan setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota. Pada sekolah swasta
rencana kerja ini disahkan oleh
penyelenggara sekolah.
Menyusun RKT dilengkapi dengan
rencana anggaran dan belanja sekolah
(RKAS) dalam dokumen tertulis yang
mudah dibaca dan dipahami oleh para
pemangku kepentingan pendidikan.

b. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)


Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan anggaran pendapatan dan belanja tahunan
SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR meliputi :
1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;
2) penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana
investasi dan operasional;

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.
3) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan
anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;
4) pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran
untuk dilaporkan kepada komite sekolah serta institusi di atasnya, mengacu pada
ketentuan Standar Biaya dan Standar Biaya Kementerian Keuangan. Rencana
Kegiatan dan anggaran sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan sekolah
selama satu tahun yang diperinci dengan pembiayaannya.

Program Kerja Kepala SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR | Tahun Pelajaran 2022/2023


.

Anda mungkin juga menyukai