A. Tugas Pokok
Tugas pokok kepala sekolah dalam usaha mengembangkan sekolah, yaitu
bagaimana upaya kepala sekolah dalam :
1. menyusun dan atau menyempurnakan visi, misi dan tujuan sekolah;
2. menyusun struktur organisasi sekolah;
3. menyusun rencana kerja jangka menengah (RKJM) dan rencana kerja tahunan
(RKT);
4. menyusun peraturan sekolah; dan
5. mengembangkan sistem informasi manajemen.
B. Usaha Pengembangan Sekolah
1. Menyusun Visi, Misi, dan Tujuan
Visi adalah pandangan atau wawasan ke depan yang dijadikan cita-cita, inspirasi,
motivasi, dan kekuatan bersama warga sekolah mengenai wujud sekolah pada masa yang
akan datang.
Misi adalah pernyataan tentang hal-hal yang digunakan sebagai acuan bagi
penyusunan program sekolah dan pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah
yang terlibat, dengan penekanan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
yang diharapkan oleh sekolah dalam rangka mewujudkan visi sekolah.
Tujuan adalah capaian kualitas yang spesifik, terukur, dapat dikerjakan, relevan,
dan jelas waktu pencapaiannya, dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah.
Menetapkan visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan salah satu tugas kepala sekolah.
Visi dan misi sekolah merupakan tahap awal bagi sekolah dalam membuat rencana
pengembangan sekolah lima tahun ke depan.
Kesenjangan
Visi
Misi
Tujuan
Strategi Perencanaan dan
Pelaksanaan Program
Berdasarkan diagram 1.1, alur strategi kegiatan kerja kepala sekolah dalam
mengembangkan SD ISLAM PLUS AL-MUDHOFAR, ialah :
a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan menggunakan metode analisis
dengan membandingkan antara kondisi pendidikan saat di sekolah dan pendidikan
yang diharapkan (kondisi ideal). Sekolah dapat menggunakan metode analisis seperti
SWOT atau Rapor Pendidikan;
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dianalisis;
c. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang diharapkan.
Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi bahan rujukan untuk strategi
perencanaan program pendidikan di sekolah;
Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil
evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya.
Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada
orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.
Rapor Pendidikan menampilkan data kualitas satuan pendidikan atau daerah
yang didapat dari berbagai asesmen atau survei nasional. Sebagai bentuk
penyempurnaan dari Rapor Mutu, Rapor Pendidikan diharapkan bisa menjadi
acuan untuk mengindentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas
pendidikan Indonesia secara menyeluruh.
Rapor Pendidikan adalah laporan hasil evaluasi layanan
pendidikan sebagai penyempurnaan dari Rapor Mutu yang disusun oleh
instrumen dan proses evaluasi yang berfokus pada hasil belajar peserta didik.
Bersumber pada data yang lebih objektif, menjadikan Rapor Pendidikan
sebagai acuan evaluasi mutu pendidikan, perencanaan berbasis data, dan
tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan baik untuk satuan pendidikan
kabupaten/kota, provinsi atau pusat.
Satuan pendidikan tidak melakukan pengisian data langsung ke dalam
instrumen Rapor Pendidikan, melainkan data diambil dari sistem yang sudah
ada, termasuk dari Dapodik, SIMPKB, AN, BPS, dan sumber lain yang
relevan. Satuan pendidikan hanya dipersyaratkan memasukkan data di
Dapodik dan mengikuti Asesmen Nasional.
Bukan hanya menjadi platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi
sistem pendidikan, Rapor Pendidikan turut menjadi penyempurna dari rapor