Anda di halaman 1dari 17

NAMA : SYAMSUD DHUHA

NIM : 858811057
TUGAS : TT2 PDGK4103/KONSEP DASAR IPA DI SD
SEMESTER : 5
SALUT : AMANAH BLITAR RAYA
TIK:

1. Menjelasakan gangguan pada proses pencernaan makanan.


Jawab : Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ
yang terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai
dari infeksi hingga naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun
bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Berikut ini adalah macam-macam gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:
1. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan,
infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga
berminggu-minggu.
Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa
mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai
dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus.
Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya
kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi
Feses keras.
Harus mengejan saat buang air besar.
Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan jari
tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
3. Wasir (hemoroid)
Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus
(rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun
sekitar 50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan
gatal pada anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga
bisa membuat penderitanya sulit untuk duduk.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam
lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup
(sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah.
Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan
setelah makanan turun ke lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah
menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau
saat berbaring.
Rasa asam di belakang mulut.
Sakit saat menelan.
Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
Batuk tanpa dahak.
Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan
dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada
tukak lambung adalah:
Rasa begah dan kembung
Mual dan muntah
Feses berwarna gelap
Perubahan nafsu makan
Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
Macam-macam gangguan sistem pencernaan yang dipaparkan di atas dapat menimbulkan
keluhan yang ringan sampai berat dan mengggangu aktivitas. Jika Anda mengalami
keluhan pada sistem pencernaan, berkonsultasilah dengan dokter agar diketahui
penyebabnya dan diberikan penanganan.

2. Menjelaskan proses ekspirasi.


Jawab :
 pada pernafasan dada Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi,
tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan
udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari
udara atmosfer, akibatnya udara keluar.
 Pada pernafasan perut Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot
dinding perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung
menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya
meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

3. Menjelaskan fungsi zat makanan dengan benar.


Jawab :
Zat Makanan yang Diperlukan Manusia Tubuh manusia memerlukan zat-zat makanan yang
diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan. Zat-zat tersebut antara lain:
 . Air Air mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain
itu, air juga sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan air pada tubuh manusia
jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat yang lain.
Kandungan air pada tubuh bayi bisa mencapai 75%-80% yang kemudian seiring
dengan pertumbuhan tubuhnya, kandungan air pada manusia dewasa berkurang
hingga 60%-65% untuk pria dan 50%-60% untuk wanita. Air berfungsi untuk
melarutkan zat-zat makanan, untuk mengangkut zat-zat makanan dari jaringan
yang satu ke jaringan yang lain, serta untuk mengangkut sisa metabolisme dari
jaringan ke sistem ekskresi.
 Protein Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur-unsur
C, H, O, N, dan beberapa jenis protein mengandung unsur S dan P. Komponen
dasar dari protein adalah senyawa organik sederhana yang disebut asam amino.
Protein yang kita butuhkan dapat berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Yang
berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan
disebut protein nabati. Protein diperlukan tubuh karena protein tersebut mempunyai
beberapa fungsi, yaitu: Membangun sel-sel yang telah rusak. Membentuk zat-zat
pengatur seperti enzim dan hormon. Membentuk antibodi. Bahan pembentuk
senyawa asam amino lainnya. Sebagai sumber energi, 1 gram protein menghasilkan
4,1 kalori.
 Lemak Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan
O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak adalah: Penghasil
kalori, satu gram lemak menghasilkan 9,4 kalori. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Pelindung alat-alat tubuh dan sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah. Bahan
makanan yang banyak mengandung lemak adalah makanan yang berasal dari
hewan, misalnya daging, keju, mentega, susu, telur, ikan, dan lain sebagainya.
Sedangkan makanan dari tumbuhan yang banyak mengandung lemak antara lain
kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan lain sebagainya.
 Karbohidrat Unsur penyusun karbohidrat adalah C, H, dan O. Karbohidrat dapat
disimpan di dalam tubuh sebagai glikogen. Karbohidrat dan lemak merupakan
sumber energi utama bagi tubuh kita. Karbohidrat hanya berasal dari tumbuh-
tumbuhan, misalnya: beras, jagung, gandum, gula, kentang, umbi-umbian, buah-
buahan, dan lain sebagainya. Di dalam tubuh karbohidrat berfungsi sebagai:
Sumber kalori, setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Bahan
penyusun senyawa organik lainnya, misalnya: protein, dan lemak. Penjaga
keseimbangan asam dan basa.
 Vitamin Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh, namun dapat
diperoleh dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan
dan pemeliharaan kehidupan. Sejumlah vitamin yang dibutuhkan manusia di
antaranya, A,D,E,K, C dan B. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik dalam tubuh,
karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan
dan pengolahan yang tidak tepat. Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi
metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim dapat bentuk
apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Peran makanan dalam tubuh
antara lain bergantung pada jumlah vitamin yang terkandung dalam makanan
tersebut. Pada tahap pemrosesan dan pemasakan, banyak vitamin yang hilang bila
menggunakan suhu tinggi, permukaan makanan bersentuhan dengan udara, dan
menggunakan bahan alkali. Sementara, kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat
dicegah dengan cara: Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi. Waktu memasak
tidak terlalu lama. Menggunakan air pemasak sedikit mungkin. Menggunakan
pemotong yang tajam dan dan potongan tidak terlalu halus. Panci memasak
ditutup. Tidak menggunakan bahan alkali dalam pemasakan. Sisa air perebus
digunakan untuk masakan lain.

4. Menjelaskan penyebab suatu penyakit/ penyimpangan dalam tubuh.


Jawab : Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi
struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan
merupakan dampak langsung dari cedera eksternal. Penyakit juga dikenal sebagai kondisi
medis yang dihubungkan dengan gejala dan tanda klinis tertentu.Suatu penyakit dapat
disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti patogen maupun oleh disfungsi internal.
Sebagai contoh, disfungsi internal sistem imun dapat menghasilkan berbagai penyakit
yang berbeda, di antaranya berbagai bentuk defisiensi imun, hipersensitivitas, alergi, dan
penyakit autoimun.
Tubuh sering sakit-sakitan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari lemahnya daya
tahan tubuh atau seringnya terpapar kuman, virus, atau parasit. Hal ini bisa disebabkan
gaya hidup yang kurang sehat, lingkungan hidup yang tidak higienis, hingga gangguan
kesehatan tertentu.

Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit dapat menyebabkan infeksi pada tubuh, sehingga
membuat tubuh sakit-sakitan. Namun untuk menanggulanginya, tubuh sebetulnya
memiliki sistem pertahanan alami yang disebut dengan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari zat antibodi, sel, jaringan, dan organ
tertentu, mulai dari sel darah putih, limpa, sumsum tulang, kelenjar getah bening, hingga
tameng alami tubuh, seperti kulit dan rambut, serta lendir di jaringan mukosa tubuh.

5. Menjelaskan ciri penyakit yang berhubungan dengan makanan.


Jawab :
 Ada berbagai macam jenis penyakit yang bisa dipicu oleh olahan pangan. Berikut
ini ragam penyakit, penyebab dan gejala-gejalanya: Gastroenteritis Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus. Infeksi usus ini ditandai dengan gejala
diare, sakit perut, mual-mual dan muntah. Penyakit ini menyebar melalui makanan
yang sudah terkontaminasi Bacillus cereus. Memilah makanan yang aman dan rajin
cuci tangan sebelum makan adalah salah satu upaya pencegahan.
 Infeksi saluran cerna Infeksi ini bisa disebabkan oleh Escherichia coli. Gejala
hampir sama dengan gastroenteritis, yaitu muntah, diare, sakit perut yang
terkadang disertai demam.
 Shigolesis atau disentri Bakteri penyebabnya dinamakan Shigella dysentriae.
Gejalanya lebih akut, seperti sakit perut, muntah, dan diare dengan tingkat ringan
hingga berat. Diare berat pada disentri biasanya mengandung darah disertai dengan
mukus serta pus atau lendir. Baca juga: Agar Aman, Ini Cara Cek Produk
Makanan dan Kosmetik yang Ditarik BPOM
 Tifoid dan paratifoid atau tipus Penyakit ini disebabkan karena bakteri Salmonella
typhi. Tanda tipus adalah adanya demam tinggi, sakit perut, sakit kepala, muntah
dan diare yang diikuti konstipasi, juga munculnya ruam. 5. Kolera Kolera
disebabkan Vibrio cloreae. Gejalanya berupa diare cair yang keluar sangat banyak
sehingga biasanya berujung dehidrasi, sakit perut, juga muntah.
 . Hepatitis A Disebabkan oleh Hepatitis A, penyakit ini ditandai dengan munculnya
penurunan selera makan, demam, mual dan muntah, urin berwarna gelap dan tinja
berwarna pucat.
 . Amebiasis Amebiasis disebut juga disentri ameba yang disebabkan oleh
Entamoeba hystolica. Penyakit ini ditandai dengan diare berdarah yang sangat
parah, sakit perut, muntah-muntah dan demam tinggi.

Soal
1. Bandingkan jenis-jenis otot berdasarkan karakteristiknya.
JAWAB :

PERBEDAAN OTOT LURIK OTOT POLOS OTOT JANTUNG


TEMPAT Melekat pada rangka Dinding organ dalam, Dinding jantung
sepertilambung, usus,
kandung kemih dan
pembuluh darah
BENTUK Panjang, silindris, Memanjang. Memanjang, silindris,
SERABUT(SEL) ujung tumpul Berbentuk gelendong, serta serabut(sel)
ujung lancip bercabang dan
menyatu
JUMLAH INTI Banyak Satu Satu
TIAP SERABUT
(SEL)
GARIS Ada Tidak ada Ada
MELINTANG
KERJA Dipengaruhi Tidak dipengaruhi Tidak dipengaruhi
kesadaran( menurut kesadaran kesadaran
kemauan)
GERAK DAN Cepat, tidak teratur Lambat, teratur, dan Teratur dan tidak
KETAHANAN dan cepat lelah tidak cepat lelah cepat lelah

2. Berikan contoh kelainan/gangguan pada tulang dan sendi


JAWAB :
jenis-jenis penyakit atau kelainan tulang yang umum terjadi.
a) Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondisi yang terjadi ketika pembentukan jaringan tulang
baru tidak dapat mengimbangi penghancuran jaringan tulang lama yang telah rusak.
Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan rapuh. Bagian tulang yang rentan
mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang, pergelangan
tangan, dan pinggul. Kelainan tulang yang satu ini lebih umum terjadi pada lansia dan
wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan
kortikosteroid (obat yang mengandung hormon steroid sintesis) dalam jangka waktu
panjang, atau gangguan hormon.
b) Rakitis
Rakitis adalah suatu kondisi pelunakan yang memengaruhi perkembangan tulang
pada anak-anak. Sementara itu, rakitis pada orang dewasa dikenal dengan istilah
osteomalacia atau pelunakan tulang. Kelainan ini dapat menyebabkan tulang menjadi
lunak dan lemah, sehingga membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami kelainan
bentuk tulang dan patah tulang.Penyebab utama dari rakitis dan osteomalacia adalah
kurangnya vitamin D yang berperan penting dalam proses penyerapan kalsium, yaitu
zat pembentuk struktur tulang. Namun demikian, rakitis juga dapat terjadi akibat
faktor keturunan. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pegal-pegal, nyeri
otot, kesemutan, dan nyeri tulang, terutama setelah melakukan banyak aktivitas fisik.
Beberapa tanda dan gejala yang bisa muncul saat anak mengalami rakitis antara lain:
Nyeri di tulang belakang, tulang tungkai, dan tulang panggul;
Kelainan tulang, misalnya kaki bengkok, kaki X, kaki O, atau skoliosis;
Tubuh yang pendek akibat pertumbuhan tinggi badan yang terhambat;
Mudah mengalami patah tulang akibat tulang yang rapuh;
Kelainan gigi, seperti pertumbuhan gigi lebih lambat dan gigi mudah berlubang.
Pada beberapa kasus, anak penderita rakitis juga mengalami hipokalsemia
(kekurangan kadar kalsium dalam darah). Kondisi tersebut membuat gejala rakitis
semakin memburuk, serta menyebabkan kram otot dan kesemutan di tungkai.

c) . Osteomielitis (Infeksi Tulang)


Osteomielitis adalah peradangan tulang yang umumnya disebabkan oleh
mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh lewat luka atau penyebaran infeksi
lewat darah. Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera
atau patah tulang terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan
alat bantu prostetik di tulang atau sendi.

d) . Tumor Tulang
Tumor tulang adalah kondisi yang terjadi ketika sel-sel tulang tumbuh secara
tidak normal. Sel-sel tersebut kemudian membentuk suatu gumpalan jaringan yang
disebut dengan tumor. Tumor tulang biasanya bersifat jinak, tetapi tetap bisa
membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini
kemudian menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.

Meski penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa
faktor yang diduga sebagai pemicu tumbuhnya tumor tulang, yaitu kelainan genetik
(keturunan), cedera tulang, dan paparan radiasi dalam intensitas yang tinggi, misalnya
akibat radioterapi.

e) . Penyakit Paget
Penyakit paget merupakan gangguan pada proses regenerasi tulang. Penyakit
ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan bengkok. Penyakit tersebut paling
sering terjadi di tulang panggul, tulang tengkorak, tulang belakang, dan tulang
tungkai. Sel tulang yang normal selalu mengalami proses pergantian atau regenerasi.
Tulang yang lama akan diserap oleh sel tulang yang dinamakan osteoklas, dan
digantikan dengan sel tulang yang baru oleh sel osteoblas. Penyakit ini terjadi saat
osteoklas lebih aktif daripada osteoblas, sehingga lebih banyak jaringan tulang yang
diserap daripada yang dibentuk. Kondisi ini menyebabkan tulang tumbuh dengan
bentuk yang tidak normal, lemah, dan rapuh.

f) . Osteogenesis imperfecta (Penyakit Tulang Rapuh)


Osteogenesis imperfecta (OI) adalah salah satu penyakit langka yang
membuat tulang menjadi rapuh, lemah, dan mudah patah. Patah tulang tersebut bisa
juga terjadi oleh cedera ringan atau terkadang tanpa sebab yang jelas. Gejala lain
yang bisa terjadi adalah adanya semburat biru di bagian putih mata, tinggi badan yang
pendek, sendi kendur, gangguan pendengaran, mengalami masalah pernapasan, dan
masalah gigi.
g) . Osteoarthritis (Penyakit Degeneratif Sendi)
Osteoarthritis (OA) adalah peradangan kronis yang terjadi di sendi akibat
kerusakan tulang rawan. Osteoarthritis merupakan salah satu jenis arthritis
(peradangan sendi) yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi
terasa sakit, kaku, dan bengkak.

Penyakit ini bisa menyerang semua sendi, tetapi paling sering menyerang
sendi di jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Gejala yang timbul saat
mengalami osteoarthritis akan berkembang secara perlahan.
h) Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi yang terjadi ketika tulang belakang melengkung,
seperti huruf C atau S. Kelainan ini lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum
masa pubertas, yaitu sekitar usia 10–15 tahun. Skoliosis yang terjadi biasanya ringan,
tetapi dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya
wanita. Namun, kelainan tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami
gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan tungkai jika yang diderita adalah
skoliosis tingkat parah.
i) . Rheumatoid arthritis (Artritis reumatoid)
Rheumatoid arthritis adalah peradangan jangka panjang yang terjadi di sendi
akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh. Jika dibiarkan,
radang sendi yang memburuk bisa menyebabkan gangguan fungsi sendi dan
perubahan bentuk sendi tersebut. Penyakit ini ditandai dengan bengkak, nyeri, dan
kaku di sendi. Selain menyerang sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menyerang
organ lain, seperti kulit, pembuluh darah, paru-paru, mata, dan jantung. Penyakit itu
juga lebih sering menyerang wanita, terutama yang berusia 30–50 tahun. Gejalanya
terkadang mirip dengan penyakit lain, seperti polimialgia reumatik dan osteoarthritis.

3. Jelaskan sistem pernapasan secara fisiologi pada manusia


JAWAB:
organ dan bagian sistem pernapasan manusia :

a. Rongga hidung
Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga
hidung yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu
berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu
memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung
bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan
udara dingin yang masuk ke dalam rongga hidung.
b. Faring atau Tenggorokan
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan
memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang
terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran
untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang
berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan
bergetar dan menghasilkan suara.
Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa
masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa
mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
c. . Trakea atau batang tenggorokan
Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke
rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga
bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk
melalui saluran pernapasan. Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang
lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada
bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau
alveolus.
d. . Laring atau pangkal tenggorokan
Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan
dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut
dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan
juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-
epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada
pangkal tenggorokan.

Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk udara
dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk yang disusun oleh
beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga
terdapat katup. Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal
tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas.
e. . Bronkus atau cabang batang tenggorokan
Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang ingin
masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan mirip
dengan struktur batang tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang
batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang tenggorokan juga
ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang tenggorokan
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus.
Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua
cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang
masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui
kapiler-kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.
f. . Pulmo atau paru-paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping paru-paru ada tulang
rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian kanan dan kiri. Paru-paru bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-
paru kiri memiliki dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis.
Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah.
Bronkiolus memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-
paru menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

4. Berikan contoh gangguan pada sistem peredaran darah.


JAWAB :
Ada berbagai gangguan yang bisa terjadi pada sistem peredaran darah, yaitu:

A. .Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)


Tekanan darah adalah pengukuran seberapa banyak kekuatan yang digunakan
untuk memompa darah melalui pembuluh arteri. Jika kamu memiliki tekanan
darah tinggi, disebut juga hipertensi, itu berarti kekuatannya lebih tinggi dari yang
seharusnya. Kondisi ini dapat merusak jantung dan menyebabkan penyakit
jantung, stroke, atau penyakit ginjal. Namun, gejala tekanan darah tinggi sering
kali tidak disadari.
B. Aterosklerosis dan Penyakit Arteri Koroner
Aterosklerosis, atau dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak
menumpuk di dinding arteri dan akhirnya menghalangi aliran darah. Plak itu
terbentuk dari kolesterol, lemak, dan kalsium. Penyakit arteri koroner
menunjukkan bahwa penumpukan plak di arteri telah menyebabkan arteri
menyempit dan mengeras. Hal ini dapat membuat bekuan darah berisiko
menyumbat arteri.

Penyakit ini dapat berkembang seiring waktu. Pengidapnya dapat mengalaminya


tetapi tidak menyadari gejala apa pun. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat
menyebabkan nyeri dada atau sensasi berat di dada.
C. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah,
misalnya karena penyumbatan pada arteri. Kondisi ini dapat merusak otot jantung
dan merupakan keadaan darurat medis.
D. Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi saat otot jantung melemah atau rusak, sehingga tidak bisa
lagi memompa volume darah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Gagal jantung
biasanya terjadi ketika ada masalah jantung lainnya, seperti serangan jantung atau
penyakit arteri koroner
Gejala awalnya termasuk kelelahan, bengkak di pergelangan kaki, dan
peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari. Gejala yang lebih
parah termasuk napas cepat, nyeri dada, dan pingsan.
E. Stroke
Stroke sering terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri di otak dan
mengurangi suplai darah. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi ketika pembuluh
darah di otak pecah. Kedua kondisi tersebut mencegah darah dan oksigen
mencapai otak. Akibatnya, bagian otak kemungkinan besar akan rusak.
F. Aneurisma Aorta
Aneurisma aorta adalah gangguan sistem peredaran darah yang memengaruhi
arteri utama di tubuh. Artinya, dinding arteri telah melemah, sehingga
memungkinkannya melebar atau "menggelembung". Arteri yang membesar bisa
pecah dan menjadi keadaan darurat medis.
G. Penyakit Arteri Perifer
Penyakit arteri perifer adalah aterosklerosis yang terjadi di ekstremitas, biasanya
di kaki. Kondisi ini dapat mengurangi aliran darah ke kaki, jantung, dan otak. Jika
mengidap penyakit arteri perifer, seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit
sistem peredaran darah lainnya.

5. Cara penularan penyakit dengan penyebabnya


JAWAB :
 Masuk Melalui Saluran Pernapasan
Bibit penyakit dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui saluran pernapasan
Seorang penderita mengeluarkan air ludah, getah hidung, atau udara yang mengandung
bibit penyakit. Apabila titik-titik ludah, getah hidung, atau udara yang mengandung
bibit penyakit tersebut terhirup oleh orang lain yang kebetulan karena tubuhnya sedang
lemah, orang tersebut akan sakit karena tertulari penyakit tersebut.
 Masuk Melalui Saluran Pencernaan
Bibit penyakit masuk melalui rongga mulut melalui makanan atau minuman yang
dikonsumsi Hal ini akan terjadi apabila seseorang memakan makanan atau minuman
yang tidak bersih, makan menggunakan peralatan yang tidak bersih, atau makan dengan
ndak mencuci tangan terlebih dahulu Orang yang bukan penderita akan tertuları penyakit
yang disebabkan oleh bibit penyakit yang masuk tubuh melalui rongga mulut saluran
pencernaan.
 Masuk Melahu Kulit Penyakit yang dapat masuk melalui kulit mengakibatkan penyakit
pada kulit dan penyakit bukan pada kulit. Penyakit pada kulit dapat ditularkan melalui
sentuhan langsung antara penderita dengan orang lain atau dapat pula melalui hubungan
tidak langsung, yaitu calon penderita menggunakan peralatan yang telah digunakan oleh
penderita. Penyakit bukan penyakit kulit yang ditularkan melalui kulit adalah penyakit
yang menyerang tubuh melalui pembuluh darah setelah kulit calon penderita disengat
atau digigit serangga. Cara penularannya adalah serangga menyengat atau menggigit
penderita, kemudian menggigit bukan penderita. Melalui alat sengat atau alat
penggigitnya, bibit penyakit akan masuk ke tubuh calon penderita melalui kulit, lalu
pembuluh darah.

PENYEBAB PENYAKIT MENULAR


Berikut merupakan makhluk hidup penyebab penyakit (Ichsan. Yuliati, & Rejeki 1993)
a Serangga Selain sebagai perantara untuk penyebaran penyakit, serangga dapat pula
menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Contoh serangga sebagai perantara penyebaran
penyakit adalah nyamuk, (penyakit malaria, demam berdarah, demam ebola) dan falat,
(penyakit pencernaan) Contoh serangga penyebab penyakit adalah Sarcoptes scabies
(penyakit kulit skabies).
b. Cacing Berbagai macam cacing dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Banyak
ditemukan di masyarakat kita adalah penyakit yang penyebabnya cacing tambang. cacing
gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
c. Protozoa
Protozoa merupakan salah satu jenis bibit penyakit yang dapat menyerang manusia.
Malaria merupakan salah satu contoh penyakit yang disebabkan oleh suatu jenis
protozoa.
d. Bakteri
Banyak penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. penyakit TBC kolera, difteri,
disentri hasiler, dan lepra. Penyakit tersebu disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi
tubuh
e. virus
Virus merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit. penyakit polio, campak
demam berdarah. hepatitis, dan rabies. Semuanya disebabkan oleh virus.
f Jamur
Beberapa jenis jamur menyerang kulit dan menyebabkan seseorang menderita penyakit
kulit. Penyakit yang dikenal dan banyak diderita orang di masyarakat adalah panu dan
kadas (ringworm).

Anda mungkin juga menyukai