NIM : 858811057
TUGAS : TT2 PDGK4103/KONSEP DASAR IPA DI SD
SEMESTER : 5
SALUT : AMANAH BLITAR RAYA
TIK:
Berikut ini adalah macam-macam gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:
1. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan,
infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga
berminggu-minggu.
Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa
mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai
dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus.
Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya
kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi
Feses keras.
Harus mengejan saat buang air besar.
Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan jari
tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
3. Wasir (hemoroid)
Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus
(rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun
sekitar 50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan
gatal pada anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga
bisa membuat penderitanya sulit untuk duduk.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam
lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup
(sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah.
Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan
setelah makanan turun ke lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah
menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau
saat berbaring.
Rasa asam di belakang mulut.
Sakit saat menelan.
Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
Batuk tanpa dahak.
Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan
dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada
tukak lambung adalah:
Rasa begah dan kembung
Mual dan muntah
Feses berwarna gelap
Perubahan nafsu makan
Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
Macam-macam gangguan sistem pencernaan yang dipaparkan di atas dapat menimbulkan
keluhan yang ringan sampai berat dan mengggangu aktivitas. Jika Anda mengalami
keluhan pada sistem pencernaan, berkonsultasilah dengan dokter agar diketahui
penyebabnya dan diberikan penanganan.
Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit dapat menyebabkan infeksi pada tubuh, sehingga
membuat tubuh sakit-sakitan. Namun untuk menanggulanginya, tubuh sebetulnya
memiliki sistem pertahanan alami yang disebut dengan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari zat antibodi, sel, jaringan, dan organ
tertentu, mulai dari sel darah putih, limpa, sumsum tulang, kelenjar getah bening, hingga
tameng alami tubuh, seperti kulit dan rambut, serta lendir di jaringan mukosa tubuh.
Soal
1. Bandingkan jenis-jenis otot berdasarkan karakteristiknya.
JAWAB :
d) . Tumor Tulang
Tumor tulang adalah kondisi yang terjadi ketika sel-sel tulang tumbuh secara
tidak normal. Sel-sel tersebut kemudian membentuk suatu gumpalan jaringan yang
disebut dengan tumor. Tumor tulang biasanya bersifat jinak, tetapi tetap bisa
membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini
kemudian menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.
Meski penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa
faktor yang diduga sebagai pemicu tumbuhnya tumor tulang, yaitu kelainan genetik
(keturunan), cedera tulang, dan paparan radiasi dalam intensitas yang tinggi, misalnya
akibat radioterapi.
e) . Penyakit Paget
Penyakit paget merupakan gangguan pada proses regenerasi tulang. Penyakit
ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan bengkok. Penyakit tersebut paling
sering terjadi di tulang panggul, tulang tengkorak, tulang belakang, dan tulang
tungkai. Sel tulang yang normal selalu mengalami proses pergantian atau regenerasi.
Tulang yang lama akan diserap oleh sel tulang yang dinamakan osteoklas, dan
digantikan dengan sel tulang yang baru oleh sel osteoblas. Penyakit ini terjadi saat
osteoklas lebih aktif daripada osteoblas, sehingga lebih banyak jaringan tulang yang
diserap daripada yang dibentuk. Kondisi ini menyebabkan tulang tumbuh dengan
bentuk yang tidak normal, lemah, dan rapuh.
Penyakit ini bisa menyerang semua sendi, tetapi paling sering menyerang
sendi di jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Gejala yang timbul saat
mengalami osteoarthritis akan berkembang secara perlahan.
h) Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi yang terjadi ketika tulang belakang melengkung,
seperti huruf C atau S. Kelainan ini lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum
masa pubertas, yaitu sekitar usia 10–15 tahun. Skoliosis yang terjadi biasanya ringan,
tetapi dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya
wanita. Namun, kelainan tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami
gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan tungkai jika yang diderita adalah
skoliosis tingkat parah.
i) . Rheumatoid arthritis (Artritis reumatoid)
Rheumatoid arthritis adalah peradangan jangka panjang yang terjadi di sendi
akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh. Jika dibiarkan,
radang sendi yang memburuk bisa menyebabkan gangguan fungsi sendi dan
perubahan bentuk sendi tersebut. Penyakit ini ditandai dengan bengkak, nyeri, dan
kaku di sendi. Selain menyerang sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menyerang
organ lain, seperti kulit, pembuluh darah, paru-paru, mata, dan jantung. Penyakit itu
juga lebih sering menyerang wanita, terutama yang berusia 30–50 tahun. Gejalanya
terkadang mirip dengan penyakit lain, seperti polimialgia reumatik dan osteoarthritis.
a. Rongga hidung
Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga
hidung yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu
berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu
memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung
bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan
udara dingin yang masuk ke dalam rongga hidung.
b. Faring atau Tenggorokan
Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan
memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang
terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran
untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang
berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan
bergetar dan menghasilkan suara.
Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa
masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa
mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
c. . Trakea atau batang tenggorokan
Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke
rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga
bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk
melalui saluran pernapasan. Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang
tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang
lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada
bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau
alveolus.
d. . Laring atau pangkal tenggorokan
Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan
dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut
dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan
juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-
epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada
pangkal tenggorokan.
Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk udara
dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk yang disusun oleh
beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga
terdapat katup. Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal
tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas.
e. . Bronkus atau cabang batang tenggorokan
Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang ingin
masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan mirip
dengan struktur batang tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang
batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang tenggorokan juga
ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang tenggorokan
memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus.
Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua
cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang
masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui
kapiler-kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.
f. . Pulmo atau paru-paru
Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping paru-paru ada tulang
rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian kanan dan kiri. Paru-paru bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-
paru kiri memiliki dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis.
Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah.
Bronkiolus memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-
paru menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.