Anda di halaman 1dari 29

LK 1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri

NAMA : Ade Novia


NO UKG : 201900845854

Judul Modul Modul 6 : Pendalaman Materi Pembelajaran Di SD Berbasis


TIK
Judul Kegiatan 1. Bahan Ajar Pokok, Remidial, dan Pengayaan Pembelajaran
Belajar (KB) Tematik berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
3. LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK

No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB 1: Bahan Ajar Pokok, Remidial, dan Pengayaan
materi yang Pembelajaran Tematik berbasis TIK
dipelajari 1. Pembelajaran tematik berbasis TIK di SD.
a. Pembelajaran tematik: model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan berbagai konsep
atau materi pembelajaran pada satu mata pelajaran
(tematik) atau lebih dari satu mata pelajaran (tematik
terpadu).
b. Pembelajaran tematik berbasis TIK memiliki
karakteristik, antara lain:
1) aktivitas belajar dibantu oleh TIK. .
2) pengalaman belajar peserta didik diperkuat dengan
penggunaan TIK
3) menjadikan informasi lebih mudah dipahami dan
bertahan lebih lama dalam benak peserta didik;
4) keterampilan berpikir tingkat tinggi;
5) menyajikan kegiatan belajar yang aplikatif berbantuan
TIK sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui
peserta didik di lingkungannya; dan
6) mengembangkan kemandirian dan keterampilan
sosial peserta didik.
c. Tujuan dari pembelajaran tematik berbasis TIK adalah:
1) Memperkaya infomasi.
2) memudahkan dan membantu peserta didik untuk
melihat hubungan-hubungan yang bermakna dari
berbagai informasi yang didapatkannya; dan
3) memudahkan peserta didik mencari tahu berbagai
informasi.
d. Prinsip-prinsipnya Penerapan pembelajaran tematik
berbasis TIK yaitu:
1) Holistik, yaitu peristiwa dalam pembelajaran tematik
memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi.
2) Berpusat pada peserta didik, TIK dapat memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan aktivitas belajarnya.
3) Fleksibel, guru dapat mengaitkan materi dari satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya.
4) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik, Peserta
didik diberi kesempatan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki.
5) Menyenangkan baik secara mental maupun fisik.
6) Bermakna, informasi dan pengetahuan yang
didapatkannya untuk memecahkan masalah-masalah
nyata di dalam kehidupannya.
7) Autentik, Pembelajaran tematik melibatkan aktivitas
peserta didik secara langsung.
8) Aktif , peserta didik untuk aktif selama proses
pembelajaran berlangsung.
e. Keunggulan pembelajaran tematik berbasis TIK, antara
lain:
1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada
suatu tema tertentu;
2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan secara
meluas, mendalam dan mengembangkan berbagai
kompetensinya;
3) Peserta didik memahami materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan;
4) Peserta didik memiliki kompetensi yang lebih baik.
5) Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan
makna belajar.
6) Peserta didik dapat lebih bergairah belajar.
7) Waktu pembelajaran dapat dihemat.

2. Pembelajaran remidial berbasis TIK di SD.


Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran yang
diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai
kompetensi minimal yang diharapkan, yakni kompetensi
dasar.
Metode yang diterapkan dalam pembelajaran remedial
berbentuk pemberian tugas, diskusi, tanya jawab, kerja
kelompok, tutor sebaya, dan metode lainnya
3. Pembelajaran Pengayaan berbasis TIK di SD.
Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman atau
kegiatan belajar yang diberikan kepada peserta didik yang
teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar.
Metode yang diterapkan dalam pembelajaran pengayaan
sebaiknya bersifat eksploratif, seperti penyelidikan (inkuiri),
penyingkapan (discoveri), pemecahan masalah (problem
solving), dan metode sejenis lainnya.

4. Bahan ajar tematik berbasis TIK


a. Bahan ajar adalah seperangkat materi/substansi
pembelajaran yang disusun secara sistematis,
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai peserta didik dalam pembelajaran.
b. Kategori bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu:
1) bahan cetak (printed) seperti handout, buku, modul,
LKPD, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan
model/maket;
2) bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, dan CD
audio;
3) bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti
video CD dan film; dan
4) bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching
material) seperti CAI (Computer Assisted
Instruction), CD multimedia pembelajaran interaktif,
dan bahan ajar berbasis web (web based learning
materials).

c. Tahap kegiatan sistematis mengembangkan bahan ajar


tematik berbasis TIK:
1) Analisis kompetensi, dilakukan untuk
mengidentifikasi kompetensi minimal yang harus
dikuasai peserta didik setelah pembelajaran dan
materi pokok yang hendak dikuasai peserta didik.
2) Analisis sumber belajar, dilakukan terhadap
ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam
memanfaatkannya.
3) Analisis materi pembelajaran, menguraikan materi
pokok pada kompetensi dasar beserta materi prasyarat
dan pengembangannya sehingga terpetakan struktur
materi berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur
yang lengkap dan terinci.
4) Penentuan jenis serta judul bahan ajar, bahan ajar
harus menarik, dapat membantu peserta didik untuk
mencapai kompetensi.
d. Kriteria Bahan ajar tematik berbasis TIK:
1) Kesesuaian, bahan ajar harus sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, materi pembelajaran, dan
peserta didik,
2) Keterkaitan, bahan ajar yang melibatkan hubungan
antara materi prasyarat, pokok, dan pengembangan,
serta hubungan antarstruktur materi ajar yaitu fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur.
3) Keterurutan atau keberjenjangan, bahan ajar yang
dikemas secara terurut mulai dari materi prasyarat,
pokok, dan pengembangan, mulai dari yang mudah ke
yang susah, dan konkret menuju abstrak.
4) Keluasan, bahan ajar yang merinci materi secara
lengkap mulai dari materi prasyarat, pokok, dan
pengembangan.
5) Kedalaman berkaitan, bahan ajar yang merinci materi
prasyarat, pokok, dan pengembangan secara
mendalam mulai dari fakta, konsep, prinsip dan
prosedur.
6) Tata bahasa, bahan ajar yang sesuai dengan Panduan
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
7) Estetika, bahan ajar yang rapi, menarik untuk
dipelajari, dan dapat memotivasi peserta didik untuk
menggunakannya dalam pembelajaran.
5. Prosedur penyusunan bahan ajar tematik berbasis TIK
a. Bahan ajar pokok
1) Analisis kompetensi dasar,
2) Analisis sumber belajar
3) Analisis materi pembelajaran
4) Penentuan jenis serta judul bahan ajar
b. Bahan Ajar Pembelajaran Remedial
1) Identifikasi permasalahan pembelajaran
a) permasalahan pada keunikan peserta didik;
b) permasalahan pada materi pembelajaran; dan
c) permasalahan pada strategi pembelajaran.
2) Penyusunan bahan ajar
c. Bahan Ajar Pembelajaran Pengayaan
1) Identifikasi kompetensi peserta didik
2) Identifikasi kompetensi peserta didik

6. Penggunaan bahan ajar tematik berbasis TIK


Peran TIK dalam pembelajaran menggunakan bahan ajar
tematik hanya sebagai alat bantu pembelajaran sehingga
tidak menggantikan peran guru.
KB 2: Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
1. Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar
mengajar yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang efektif.
Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lents
(1982) adalah:
a. Fungsi atensi, untuk menarik dan mengarahkan perhatian
peserta didik untuk belajar.
b. Fungsi afeksi, untuk menggugah emosi dan sikap peserta
didik sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas
belajarnya.
c. Fungsi kognisi, untuk memperlancar atau mempercepat
tersampaikannya informasi atau pesan berupa materi
pembelajaran kedalam benak peserta didik.
d. Fungsi kompensatoris, untuk mengakomodasi peserta
didik yang lemah dan lambat dalam menerima dan
memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai
dengan karakteristik dan minat peserta didik tersebut.

2. Jenis –jenis media pembelajaran


a. Berdasarkan fungsinya:
1) Alat Peraga, merupakan media pembelajaran yang
mengandung atau membawakan ciri-ciri dari materi
pembelajaran dengan dimensi pengetahuan yang
abstrak berfungsi untuk menurunkan keabstrakan
materi pembelajaran agar peserta didik mampu
menangkap arti dan makna dari materi pembelajaran
tersebut.
2) Sarana atau Alat Bantu, berfungsi teknis sebagai alat
pendukung pembelajaran untuk memperlancar
kegiatan belajar
b. Berdasarkan bentuknya:
1) Media visual: media yang hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan.
2) Media audio: media yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif atau hanya dapat didengar.
3) Media audio-visual: media kombinasi audio dan
visual atau biasa disebut media pandang-dengar.
c. Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam
memanfaatkan media pembelajaran dalam pembelajaran
di SD:
1) Karakteristik pembelajaran
2) Karakteristik peserta didik
3) Karakteristik mata pelajaran
4) Karakteristik materi pelajaran
5) Tujuan pembelajaran
6) Media pembelajaran
7) Metode pembelajaran
8) Kondisi pembelajaran
d. Kriteria media pembelajaran yang baik untuk digunakan
dalam pembelajaran di SD.
1) Ramah terhadap anak
2) Pesan yang disampaikan jelas dan tidak
memunculkan makna ganda
3) Memfasilitasi keragaman gaya belajar peserta didik
4) Dapat memusatkan perhatian peserta didik
5) Tampilannya sederhana tidak terlalu kompleks
6) Dapat memotivasi peserta didik untuk belajar
e. Prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran:
1) Tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
2) Untuk memecahkan masalah pembelajaran
3) Dikuasai oleh guru
4) Memperhitungkan untung dan ruginya
5) Terorganisasi dengan baik
6) Disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok
bahasan
3. Media pembelajaran tematik berbasis TIK
a. Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) merupakan
suatu program sebagai alat bantu untuk memanipulasi
dan menyampaikan informasi. Secara umum, TIK
mencakup dua aspek yakni:
1) Teknologi informasi: berkaitan dengan proses,
penggunaan, manipulasi, dan pengelolaan informasi
2) Teknologi komunikasi: berkaitan dengan penggunaan
alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari
perangkat yang satu ke perangkat lainnya.
b. TIK dapat dimanfaatkan sebagai sebagai alat bantu atau
media pembelajaran yang melibatkan:
1) teknologi komputer baik perangkat keras maupun
perangkat lunak;
2) teknologi multimedia seperti kamera digital, kamera
video, player suara, player video, dan lain sejenisnya;
3) teknologi telekomunikasi seperti telepon, selepon
seluler, dan lain-lain; dan
4) teknologi jaringan komputer baik perangkat keras
(LAN, Internet, Wifi, dll.) maupun perangkat lunak
(Web, e-mail, HTML, Java, PHP, aplikasi basis data,
dll.).
c. Keuntungan penggunaan media pembelajaran berbasis
TIK:
1) memvisualisasikan konsep-konsep abstrak;
2) memudahkan peserta didik untuk memahami materi
pembelajaran yang sulit;
3) menyimulasikan proses yang sulit dilakukan secara
manual;
4) menampilkan materi pembelajaran dalam berbagai
format sehingga menjadi lebih menarik;
5) memungkinkan terjadinya interaksi antara peserta
didik dengan materi pembelajaran;
6) mengakomodasi perbedaan kecepatan dan gaya
belajar peserta didik;
7) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga;
8) mendukung perubahan peran guru ke arah yang
positif sebagai fasilitator dan mediator; dan
9) meningkatkan keterampilan individu penggunanya
d. Prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran
berbasis TIK:
1) Aktif, peserta didik dapat terlibat aktif selama
pembelajaran berlangsung.
2) Konstruktif, memungkinkan peserta didik untuk
menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan
yang telah dimiliki sebelumnya untuk menghasikan
pengetahuan dengan tingkatan yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
3) Kolaboratif, memungkinkan peserta didik saling
bekerjasama untuk berbagi ide, saran, atau
pengalaman.
4) Antusiastik, memotivasi peserta didik untuk belajar.
5) Dialogis, proses belajar yang komunikatif antar
peserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta
didik dengan materi pembelajaran.
6) Kontekstual, situasi belajar diarahkan pada proses
belajar yang bermakna dengan memunculkan hal-hal
yang dekat dengan kehidupan peserta didik.
7) Reflektif , peserta didik dapat menyadari apa yang
telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar
itu sendiri.
8) Multisensori, pembelajaran dapat dilakukan untuk
berbagai moda atau gaya belajar, baik audio, visual,
maupun kinestetik.
9) Berpikir tingkat tinggi, peserta didik tidak hanya
melakukan hal-hal yang mekanistis tetapi juga
melakukan aktivitas berpikir tingkat tinggi.

e. Manfaat Media pembelajaran tematik berbasis TIK


dalam pembelajaran di SD:
1) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran
2) Memudahkan peserta didik untuk memahami materi
pembelajaran
3) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

4. Prosedur pembuatan media pembelajaran


a. Pembuatan media pembelajaran tematik berbasis TIK
memerlukan perangkat keras maupun lunak yang harus
diketahui oleh guru.
Perangkat keras dapat berupa: computer, scanner, speaker,
microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori,
kamera digital, kamera video, dan sebagainya, sedangkan
perangkat lunak yang dapat digunakan pada umumnya
telah tersedia meliputi:
1) Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar.
2) Microsoft Power Point dapat digunakan untuk
membuat slide presentasi untuk menampilkan teks,
suara, animasi, video, serta untuk membuat media
interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
3) Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat
digunakan untuk membuat media yang berupa grafik
dan membuat simulasi.
4) Software untuk menggambar dan mengolah citra
seperti Microsoft Paint, Correl Draw, dan lain-lain.
5) Software pengolah video seperti Microsoft Movie
Maker, VideoLiead, Adobe Premier, Vegas, Pinnacle,
dan lain-lain.
6) Software pengolah suara seperti Microsoft Sound
Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour, dan lain-lain.
7) Software untuk membuat animasi seperti Macromedia
Flash, Anime Studio, FotoMorph, dan lain-lain.
8) Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi,
Visual Basic, Java, dan lain-lain.
9) Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB,
MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra, Cabri Geometri,
Meometer Sketspad, dan lain-lain.
b. Prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis
TIK
1) Seleksi sumber-sumber belajar
2) Strukturisasi, membuat struktur isi (outline) media
pembelajaran dan urutan penyajian materi serta
bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran
yang diharapkan.
3) Seleksi materi pembelajaran
c. kriteria media pembelajaran tematik berbasis TIK:
1) Tematik, sesuai dengan tema atau subtema
pembelajaran dan dikemas secara tematik atau
tematik terpadu.
2) Visibel, media pembelajaran yang dikembangkan
jelas, memiliki tingkat keterbacaan dan ketajaman
grafis yang tinggi, dan memiliki makna.
3) Menarik, berisi pesan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dengan tampilan yang menarik dan
memikat sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan
memperkuat proses komunikasi.
4) Sederhana, mengandung pesan yang terfokus dengan
pemilihan teks yang tidak mengubah makna pesan
dengan bahasa dan tampilan yang lugas.
5) Berguna, sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan
tujuan pembelajaran maupun hasil belajar yang
diharapkan.
6) Tepat, berisi pesan dengan makna yang tepat sesuai
dengan bidang ilmu disertai penyampaian yang
cermat dan didasari oleh sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Logis, berisi pesan yang benar, masuk akal, disusun
secara logis, dan mengikuti kaidah keilmuan.
8) Terstruktur, mengandung rangkaian pesan yang
disampaikan secara sistematis dengan urutan yang
logis dan mudah dipahami oleh peserta didik.
5. Penggunaan media pembelajaran tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran di SD.
Prinsip-prinsip Penggunaan media pembelajaran tematik
berbasis TIK dalam pembelajaran di SD:
1) Tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
2) Untuk memecahkan masalah pembelajaran
3) Dikuasai oleh guru
4) Memperhitungkan untung dan ruginya
5) Terorganisasi dengan baik
6) Disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok
bahasan

KB 3: LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK


1. LKPD adalah panduan kerja peserta didik selama
pembelajaran berlangsung untuk mempermudah peserta
didik dalam melaksanakan pembelajaran untuk menguasai
kompetensi tertentu.
a. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran memiliki fungsi
yang beragam sebagai berikut:
1) Mengarahkan proses pembelajaran.
2) Mempercepat proses pembelajaran.
3) Mengetahui materi pembelajaran yang telah dikuasai
oleh peserta didik.
4) Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang
terbatas.
5) Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran.
6) Meningkatkan minat peserta didik.
7) Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik.
8) Memudahkan penyelesaian tugas mandiri dan
kelompok.
9) Melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif
mungkin.
10) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah.
b. Manfaat penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran
adalah:
1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2) Membantu peserta didik dalam menguasai materi
pembelajaran.
3) Melatih peserta didik dalam mengembangkan
keterampilan proses pembelajaran.
4) Sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
5) Membantu peserta didik memperoleh informasi atau
pengetahuan tentang materi yang dipelajari.

2. Jenis – jenis LKPD


a. Jenis LKPD:
1) LKPD Penemuan/LKPD Eksploratif yang memuat
serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam pembelajaran
2) LKPD Aplikatif-Integratif /LKPD Latihan
Psikomotorik yang dilengkapi dengan laporan
kegiatan peserta didik dalam menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai pengetahuan baik faktual,
konseptual, maupun prosedural yang relevan dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
3) LKPD Penuntun, LKPD ini memuat petunjuk,
langkah kerja, dan urutan materi yang harus dikuasai
oleh peserta didik secara bertahap mulai dari konkret
ke abstrak, faktual ke konseptual, formal ke
nonformal, dan mudah ke sulit untuk membantu
peserta didik dalam memahami materi pembelajaran
yang sedang dipelajari.
4) LKPD Penguatan, LKPD ini memuat petunjuk dan
langkah kerja yang dilengkapi dengan materi utama
dan materi tambahan.
5) LKPD Pratikum/LKPD Eksperimental untuk
memandu peserta didik dalam melaksanakan
eksperimen atau percobaan dan praktik tertentu di
dalam atau di luar laboratorium yang dilengkapi
dengan langkah-langkah dan petunjuk melakukan
eksperimen atau pratikum.

b. Berdasarkan strukturnya:
1) LKPD Tak Berstruktur
LKPD ini berbentuk lembaran yang berisi materi
pembelajaran dengan sedikit petunjuk atau langkah
kerja untuk mengarahkan proses kerja peserta didik
dalam melaksanakan tugas belajar.
2) LKPD Berstruktur
LKPD ini memuat informasi, contoh, petunjuk, dan
langkah kerja peserta didik dalam menyelesaikan
tugas belajar secara aktif dan mandiri.
c. Berdasarkan tujuan dan strukturnyai:
1) LKPD Eksploratif
LKPD jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja
yang disusun secara sistematis dan terstruktur untuk
memandu peserta didik dalam menggali, mencari, dan
menemukan pengetahuan tertentu.

2) LKPD Eksperimental
LKPD jenis ini memuat petunjuk, alat dan bahan,
serta langkah kerja yang disusun secara sistematis dan
terstruktur untuk memandu peserta didik dalam
melakukan eksperimen atau praktikum tertentu.
3) LKPD Latihan Psikomotorik
LKPD jenis ini memuat petunjuk dan langkah kerja
yang disusun secara sistematis dan terstruktur untuk
memandu peserta didik dalam melakukan
keterampilan tertentu.

3. LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK


Keuntungan pembelajaran dengan menggunakan LKPD
tematik berbasis TIK, yaitu:
a. Aktivitas peserta didik lebih kontekstual dan holistik.
b. Materi pembelajaran pada banyak mata pelajaran dapat
dikuasai peserta didik melalui satu aktivitas atau tugas
belajar.
c. Menghemat biaya, tempat dan waktu dan tersedia
sepanjang waktu.
d. Memungkinkan peserta didik menandai hal-hal penting.
e. Ramah lingkungan, karena tidak menggunakan kertas,
tinta, dan lain sebagainya.

4. Prosedur penyusunan LKPD pembelajaran tematik berbasis


TIK
a. Syarat penyusunan LKPD:
1) Syarat didaktis
LKPD yang dikembangkan sebagai salah satu bentuk
sarana pendukung pembelajaran harus memenuhi
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, di
antaranya:
a) Dikemas secara tematik, kontekstual, dan
memotivasi peserta didik untuk belajar
b) Memperhatikan adanya perbedaan individual
c) Menekankan pada proses bukan berorientasi hasil
d) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media
dan kegiatan belajar
e) Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, estetika pada diri peserta didik
f) Mengembangkan berbagai kompetensi peserta
didik secara terpadu meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
2) Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan
dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, serta memudahkan peserta didik untuk
memahami setiap petunjuk atau langkah kerja pada
LKPD. Bahasa yang digunakan dalam LKPD harus
memenuhi persyaratan berikut:
a) Sesuai dengan tingkat perkembangan kedewasaan
peserta didik
b) Dapat dibaca dan dipahami oleh peserta didik
c) Menggunakan struktur kalimat yang jelas
d) Memiliki taat urutan yang sesuai dengan
perkembangan peserta didik
e) Menghindari pertanyaan atau perintah kerja yang
terlalu terbuka
f) Menggunakan kalimat sederhana dan pendek
g) Lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada
kata-kata
h) Memuat tujuan yang jelas
i) Mempunyai identitas untuk memudahkan proses
administrasi

3) Syarat teknis
Syarat teknis dalam penyusunan LKPD tematik
berbasis TIK terkait dengan tampilan atau kemasan
LKPD sebagai berikut:
a) Teks baik tulisan maupun gambar disajikan secara
tematik berisi pesan yang jelas
b) Menggunakan huruf cetak yang tebal dan dapat
dibaca dengan mudah oleh peserta didik
c) Membedakan kolom perintah dan hasil kerja
peserta didik
d) Terdiri dari kombinasi tulisan, gambar diam dan
bergerak, serta tulisan sehingga tidak
menimbulkan rasa bosan
b. Prosedur penyusunan LKPD pembelajaran tematik
berbasis TIK terdiri atas langkah-langkah spesifik
sebagai berikut:
1) Melakukan analisis tema dan subtema
2) Melakukan analisis kompetensi dasar dan materi
pembelajaran
3) Melakukan analisis kebutuhan LKPD
4) Melakukan analisis perangkat TIK
5) Menentukan jenis dan judul LKPD
6) Membuat LKPD
LPKD yang dikembangkan pada umumnya memiliki
struktur sebagai berikut:
a) Judul kegiatan, tema, subtema, kelas, dan semester
b) Tujuan belajar sesuai dengan kompetensi dasar
c) Alat dan bahan
d) Prosedur kerja yang berisi petunjuk kerja untuk
peserta didik
e) Tabel data untuk mencatat hasil pengamatan atau
pengukuran, eksperimen, dan eksplorasi.
f) Bahan diskusi yang berisi pertanyaan-pertanyaan
untuk menuntun peserta didik melakukan analisis
data dan melakukan konseptualisasi.
c. Agar LKPD tematik berbasis TIK tepat dan akurat, maka
harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Susunan kalimat dan kata-kata diutamakan
2) Sederhana dan mudah dimengerti
3) Singkat dan jelas
4) Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu
5) Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat membantu
peserta didik memahami materi pembelajaran
6) Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah
pengertian
7) Membantu peserta didik berpikir kritis
8) Menentukan variabel yang akan dipecahkan dalam
kegiatan pembelajaran
9) Tata letak hendaknya membantu peserta didik
memahami materi pembelajaran dengan
menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan
sistematis
10) Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari
awal hingga akhir.
11) Desain harus menarik

5. Penggunaan LKPD pembelajaran tematik bebabasis TIK


dalam pembelajaran di SD.
Penggunaan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK harus
tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik sebagai berikut:
a. Dilaksanakan secara tematik, kontekstual, dan
memotivasi peserta didik untuk belajar
b. Mamandirikan dan mengaktifkan peserta didik
c. Tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan
d. Memperhatikan adanya perbedaan individual
e. Menekankan pada proses bukan berorientasi hasil
f. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan belajar
g. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral, estetika pada diri peserta didik
h. Mengembangkan berbagai kompetensi peserta didik
secara terpadu meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
KB 4 : Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK
1. Hakikat aplikasi pembelajaran berbasis TIK
Pembelajaran yang relevan dengan Era Revolusi Industri
4.0 sebagai era disrupsi memiliki beberapa ciri, di
antaranya:
a. Pembelajaran yang diarahkan oleh peserta didik sendiri
(self-directed learning)
b. Pembelajaran dengan multisumber belajar (multi-
souces)
c. Pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning)
d. Pembelajaran berbasis TIK (ICT based learning)
e. Pembelajaran yang adaptif (adaptive learning)
f. Pembelajaran yang dapat membangun cara pandang
(growth mindset)

Literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan


menggunakan informasi dalam berbagai format dengan
penekanan pada pemikiran kritis dalam menggunakan TIK.
Eshet (2004) merinci indikator kecakapan literasi digital
sebagai berikut:
a. Memproduksi dan mengomunikasikan informasi
b. Mengonstruksi pengetahuan
c. Menyaring dan mengelola informasi
d. Kesadaran tentang nilai-nilai tradisional
e. Membaca dan memahami materi yang tidak berurutan
dan dinamis
f. Kesadaran dalam membangun jejaring
g. Berpikir kritis dalam mengambil informasi
Suprihatinngrum (2013: 325) menyatakan bahwa
keunggulan pembelajaran berbasis TIK dengan aplikasi
komputer, yaitu:
a. Aplikasi komputer dapat mengajarkan konsep-konsep,
aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi
yang kompleks.
b. Aplikasi komputer berprogram cocok digunakan untuk
pembelajaran mandiri.
c. Aplikasi komputer dapat melatih kemampuan motorik
peserta didik jika pembelajaran dikemas dalam bentuk
game dan simulasi.
d. Aplikasi komputer juga mampu menyediakan
pembelajaran berupa video yang isinya dapat menggugah
perasaan dan sikap peserta didik.
2. Jenis – jenis aplikasi pembelajaran berbasis TIK
Aplikasi pembelajaran berbasis TIK mencakup integrasi
antara perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
dapat berupa: komputer, scanner, speaker, microfon,
CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera
digital, kamera video, dan sebagainya, sedangkan perangkat
lunak pada umumnya telah tersedia meliputi:
a. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat
tampilan tekstual (berupa tulisan) maupun gambar.
b. Microsoft Powerpoint dapat digunakan untuk membuat
slide presentasi untuk menampilkan teks, suara, animasi,
video, serta untuk membuat media interaktif dengan
fasilitas hyperlink yang dimiliki.
c. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat
digunakan untuk membuat media yang berupa grafik dan
membuat simulasi.
d. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti
Microsoft Paint, Correl Draw, dan lain-lain.
e. Software pengolah video seperti Microsoft Movie Maker,
VideoLiead, Adobe Premier, Vegas, Pinnacle, dan lain-
lain.
f. Software pengolah suara seperti Microsoft Sound
Recorder, Q Tractor, LMMS, Ardour, dan lain-lain.
g. Software untuk membuat animasi seperti Macromedia
Flash, Anime Studio, FotoMorph, dan lain-lain.
h. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi,
Visual Basic, Java, dan lain-lain.
i. Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB,
MAPLE, Grapes, CaR, GeoGebra, Cabri Geometri,
Geometer Scetchpad, dan lain-lain.
j. Aplikasi berbasis Android, seperti:
1) Emaze digunakan untuk membuat presentasi yang
menarik.
2) Plickers membantu guru untuk melakukan penilaian
secara formatif menggunakan kode.
3) ZipGrade yang merupakan aplikasi penilaian dengan
gradasi dimana peserta didik dapat langsung
menerima umpan balik penilaian dan melihat skor tes
setelah mereka selesai mengerjakan soal tanpa perlu
menunggu mesin Scantron atau pemindai.
4) WriteAbout adalah sebuah platform tempat peserta
didik dapat menulis, memberi dan menerima umpan
balik satu sama lain, dan memublikasikan karya
mereka, sehingga guru dapat memberikan saran dan
masukan.
5) Kaizena untuk memberikan umpan balik secara cepat
melalui suara, bahkan peserta didik tidak perlu
menunggu guru memeriksa pekerjaan mereka,
sebaliknya mereka dapat meminta saran dan umpan
balik yang dibutuhkan.
6) Storyboard That dapat digunakan untuk membantu
peserta didik membuat storyboard yang berkaitan
dengan kebahasaan atau sejarah.
7) Aurasma yang memungkinkan guru untuk membuat
gambar-gambar yang memicu peserta didik
memahami pelajaran dan memperkaya mereka
dengan pengalaman visual.
8) PlagScan yang dapat membantu guru untuk melacak
upaya plagiarisme oleh peserta didik dari karyanya.
9) Edmodo adalah media sosial online yang khusus
dirancang untuk digunakan di kelas dimana guru
dapat membuat akun dan mengundang peserta didik
serta orangtuanya agar ketiganya terhubung.
k. Aplikasi penilaian pembelajaran seperti QuizCreator,
QuizMaker, KAHOOT, dan lain-lain.
3. Karakteristik Aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
a. Penggunaannya tetap berpusat pada peserta didik.
b. Memperkuat pengalaman langsung yang dilakukan
peserta didik.
c. Penggunaannya tetap mengintegrasikan berbagai materi
dari semua mata pelajaran yang terikat pada tema atau
subtema pembelajaran.
d. Memperkuat penyajian konsep dari berbagai materi
pelajaran pada semua mata pelajaran yang terikat pada
tema atau subtema pembelajaran.
e. Penggunaannya bersifat fleksibel.
f. Tetap mempertimbangkan minat dan kebutuhan peserta
didik.
g. Tetap menerapkan prinsip belajar sambil bermin dan
menyenangkan.
h. Penggunaannya tetap memfasilitasi komunikasi
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru sumber
belajar.
i. Berorientasi pada keterampilan hidup peserta didik
bukan terhadap materi pembelajaran.
j. Berorientasi pada proses daripada hasil pembelajaran.
4. Prosedur penyusunan aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK
a. Prosedur pengembangan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK:
1) Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang
diinginkan, karakteristik peserta didik, dan strategi
pembelajaran yang diterapkan.

2) Menentukan karakteristik aplikasi yang paling baik


untuk digunakan dalam pembelajaran.
3) Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran yang ada.
4) Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang tersedia.
5) Menentukan format dan isi aplikasi.
6) Membuat rancangan aplikasi.
7) Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam aplikasi.
8) Melakukan evaluasi formatif.
9) Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran nyata.
10) Melakukan perbaikan aplikasi.
b. Prosedur penyusunan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK yang dapat dilakukan oleh guru terdiri atas:
1) Seleksi sumber-sumber belajar
2) Strukturisasi
Membuat struktur isi (outline) aplikasi pembelajaran
dan urutan penyajian materi serta bentuk interaksi
sesuai dengan alur pembelajaran yang diharapkan.
3) Seleksi materi pembelajaran
5. Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran di SD.
Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran di SD sebagai sumber dan media
pembelajaran bisa merangsang pikiran, minat dan perhatian
peserta didik selama proses pembelajaran.
a. Manfaat dari penggunaan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK di SD:
1) Memberi pemahaman yang lebih mendalam dan
konkret disertai visualisasi terhadap materi
pembelajaran.
2) Memberi kemudahan bagi guru untuk menyajikan
materi pembelajaran.
3) Menarik perhatian, minat, motivasi, dan kreativitas
peserta didik selama pembelajaran.
4) Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.

b. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam


menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK di SD, diantaranya:
1) Penggunaannya disesuaikan dengan tema, subtema,
materi pembelajaran, dan dikemas secara
kontekstual.
2) Penggunaannya harus dapat menarik perhatian dan
memotivasi belajar peserta didik.
3) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengakses atau berinteraksi dengan aplikasi
tersebut.
4) Guru harus menguasai penggunaan aplikasi berbasis
TIK tersebut.
5) Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh guru selama
peserta didik berinteraksi dengan aplikasi karena
peserta didik SD masih memiliki kontrol diri yang
lemah.
6) Penggunaannya harus selalu didampingi oleh guru,
orang tua, atau orang dewasa yang memiliki
kemampuan literasi digital minimal pada tingkat
pemahaman terhadap bahaya TIK untuk peserta
didik SD.
7) Penggunaannya tidak menggantikan peran guru
secara keseluruhan
c. Hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK dalam pembelajaran di SD
1) Pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis TIK
masih relatif mahal.
2) Memerlukan kemampuan literasi digital yang
memadai.
3) Aplikasi yang tersedia saat ini belum
memperhitungkan kreativitas peserta didik,
sehingga guru perlu menggabungkan pembelajaran
berbasis TIK dengan tetap tidak meninggalkan
aktivitas pembelajaran yang dapat mengembangkan
keterampilan peserta didik.
4) Mengurangi interaksi antara guru dan peserta didik
atau bahkan antarpeserta didik itu sendiri.
5) Proses pembelajarannya cenderung ke arah
mengajar daripada mendidik.
6) Meski keberadaannya sudah semakin luas, tidak
semua tempat tersedia fasilitas internet, komputer,
dan jaringan listrik.
7) Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat
dimungkinkan terjadi penyalahgunaan dalam
penggunaannya, sehingga diperlukan kontrol yang
ketat oleh guru dalam pembelajaran
d. Cara membuat aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK:
1) Lakukanlah analisis kebutuhan aplikasi
pembelajaran dan kembangkanlah salah satu bentuk
aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK untuk
pembelajaran menggunakan perangkat keras yang
ada dan perangkat lunak yang paling dikuasai.
2) Gunakan aplikasi pembelajaran tersebut dalam
pembelajaran harian.
3) Amatilah setiap interaksi peserta didik dengan
aplikasi pembelajaran yang telah digunakan.
4) Catat setiap temuan tentang interaksi peserta didik
dengan aplikasi pembelajaran yang digunakan.
5) Lakukanlah penilaian dalam bentuk tes untuk
melihat keterkuasaan materi pembelajaran oleh
peserta didik.
6) Lakukan analisis terhadap hasil tes dan temuan-
temuan peserta didik ketika berinteraksi dengan
aplikasi pembelajaran yang digunakan.

2 Daftar materi
yang sulit 1. Prosedur penyusunan LKPD TIK pembelajaran tematik
dipahami di berbasis TIK
modul ini 2. Penyusunan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
3. Fungsi-fungsi Media Pembelajaran
4. Prinsip-prinsip Media Pembelajaran,
3 Daftar materi 1. Alat peraga dan Sarana atau alat bantu
yang sering 2. Prosedur penyusunan LKPD pembelajaran tematik berbasis
mengalami TIK
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai