Anda di halaman 1dari 31

PENDIDIKAN KETERAMPILAN

INDUSTRI KREATIF

Disusun Oleh
Hema Widiawati, M.Pd
KONSEP DASAR INDUSTRI KREATIF
Industri kreatif adalah proses penciptaan,
kreativitas, dan ide dari seseorang atau sekelompok
orang yang dapat menghasilkan sebuah karya,
tanpa mengeksploitasi sumber daya alam, serta
dapat dijadikan produk ekonomi yang
menghasilkan.

Kreatifitas yang dihasilkan harus dapat membuka


lapangan pekerjaan yang dibutuhkan. Oleh sebab
itu, industri ini harus dikembangkan, sebagai salah
satu penopang perekonomian Indonesia. Mengingat
semakin menipisnya sumber daya alam.
Jenis-Jenis Industri Kreatif

 Arsitektur
 Periklanan
 Film /Fotografi /video
 Musik
 Penerbitan
 Seni Pertunjukan
 Kerajinan
 Fashion
 Desain
 Permainan Interaktif
 Perangkat Lunak dan Layanan Komputer
 Penerbitan dan Percetakan
 Riset dan Pengembangan
1. Arsitektur
Arsitektur menjadi salah satu jenis industri
kreatif yang berkaitan dengan desain serta
perencanaan konstruksi bangunan yang juga
memerlukan keterampilan atau kreativitas. Bidang
arsitektur ini terbagi ke dalam dua bagian, yakni
arsitektur makro dan mikro. Arsitektur makro
adalah sebuah desain atau konstruksi bangunan
yang dibuat untuk skala besar. Sementara
arsitektur mikro merupakan desain atau konstruksi
bangunan dalam skala kecil saja.

Industri kreatif bidang arsitektur ini jelas


memiliki banyak kegunaan. Selain dapat membuka
serta menyediakan lapangan kerja, produk dari
industri arsitektur ini juga dapat menjadi properti
yang memiliki nilai seni yang tinggi.
2. Periklanan

Beralih pada jenis industri kreatif lainnya yang juga


mengolah serta menghadirkan banyak sekali sumber daya
manusia muda kreatif di dalamnya yakni bidang periklanan
atau advertising. Bidang industri periklanan ini mempunyai
harapan yang cukup positif pada saat ini dan dalam jangka
panjang. Macam dari industri kreatif satu ini dapat disebut
sebagai salah satu bidang yang turut membantu untuk
menggerakkan roda perekonomian lokal hingga nasional.
Sebab ia dapat mendorong usaha serta semangat produsen
dalam memproduksi lebih banyak produk maupun jasa.

Apabila ditinjau berdasarkan kreativitasnya, bidang


industri periklanan akan merangkum pada beberapa media.
Misalnya saja tampilan iklan yang dapat hadir via media
digital, elektronik, atau media cetak. Memasang poster, baliho,
pamflet, sampai reklame pun masuk pada bidang periklanan.
Tak ketinggalan distribusi penyewaan kolom untuk beriklan
juga masuk dalam bidang ini.
3. Film/Fotoghraphi/Video

Industri kreatif memang memiliki suatu potensi


yang cukup besar untuk dapat dikembangkan dalam
perekonomian nasional kita. Apalagi dalam waktu
belakangan, film menjadi salah satu dari sekian banyak
macam industri kreatif yang tengah berkembang cukup
pesat. Perbaikan dari segi kualitas cerita terus
dilakukan oleh para sineas dengan menghadirkan suatu
tontonan film yang baik.

Proses kreatif pembuatan sebuah film dimulai


dari ide cerita, penulisan naskah skenario, pemilihan
karakter atau tokoh, proses produksi, editing,
pemutaran, hingga promosinya. Kualitas film buatan
Indonesia sudah mulai bersaing dengan film-film lain
dari mancanegara. Begitu juga serial yang proses
pembuatannya hampir sama dengan proses pembuatan
film layar lebar. Maraknya situs OTT sebagai salah satu
streaming legal yang tengah diminati juga menambah
daftar panjang serial produksi Indonesia yang beragam.
4. Musik

Tentu saja kamu sudah memahami bahwa


musik merupakan bagian dari salah satu industri
kreatif yang sudah ada sejak lama. Musik sebagai
ilmu atau seni dalam menyusun nada dan suara
tersebut menjadikannya sebagai salah satu jenis
industri kreatif yang memiliki banyak peminat.
Bahkan, musik tersebut masih terbagi ke beberapa
genre atau tipe.

Maka dapat dikatakan secara singkat bahwa


industri kreatif musik adalah suatu proses
penggabungan dari bermacam kegiatan, yakni
irama, lagu, keharmonisan, rekaman hingga
penerbitan dan pertunjukan dari musik itu sendiri.
5. Penerbitan

Penerbitan dan percetakan menjadi salah satu


bidang industri kreatif yang aktivitasnya akan berputar
pada proses menyediakan produk kreatif yang akan
didistribusikan. Produk tersebut biasanya berupa karya
tulis berbentuk buku, komik, koran, majalah, dan
sejenisnya. Penerbit tersebut kemudian akan
mempublikasikan karya-karya tadi lebih luas.

Dengan perkembangan zaman yang sudah


semakin maju dan canggih seperti sekarang, istilah
penerbitan pun jadi semakin luas maknanya. Saat
menyinggung tentang industri penerbitan, kita sudah
tidak hanya mengenal pada karya tulis yang dicetak
saja. Namun juga mencakup pada penerbitan konten
elektronik atau digital semisal blog, e-book, website,
musik, video, hingga gim. Maka tak heran jika industri
kreatif bidang penerbitan ini disebut akan menjadi salah
satu industri kreatif yang menjanjikan di masa depan.
6. Seni Pertunjukan

 Seni pertunjukkan masuk ke dalam daftar industri


kreatif yang harus disorot juga. Tentu saja kamu
mengenal dunia wayang baik itu wayang kulit atau
golek, teater, pagelaran tari, dan pertunjukan lain
sebagainya. Dalam seni pertunjukan tersebut
diperlukan banyak sekali orang yang akan terlibat di
dalamnya. Misalnya saja dalam pagelaran seni
pertunjukan wayang. Ada dalang, sinden, penabuh
gamelan, kendang, pemain kecapi, tukang pukul gong,
dan lain sebagainya.

 Dari kacamata industri kreatif, seni pertunjukan ini


dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan
dan dapat diandalkan oleh para seniman yang terlibat
didalamnya. Hingga saat ini, Indonesia memiliki
banyak sekali seniman lokal maupun nasional yang
tetap konsisten dengan menghasilkan karya meskipun
tidak sepopuler artis di ibukota.
7. Kerajinan

Kerajinan menjadi salah satu jenis industri


kreatif yang paling mudah ditemukan atau dicari
saat ini. Penyebab utama dari kerajinan kreatif
lebih populer adalah karena proses pembuatannya
amat dekat dengan budaya dan kehidupan
masyarakat Indonesia. Hampir di seluruh daerah di
Indonesia memiliki keterampilan karya atau
kerajinannya masing-masing.

Bahan baku yang diolah dan dibuat kerajinan


oleh masyarakat tersebut diantaranya adalah akar,
rotan, kain, batu, tanah liat, barang bekas, dan lain
sebagainya. Karya kerajinan tangan orang
Indonesia pun sudah banyak yang merambah pasar
Internasional.
8. Fashion

Macam industri kreatif berikutnya yang juga


jangan sampai diabaikan adalah dari dunia mode atau
fashion. Jenis industri kreatif satu ini akan selalu ada
dan bertahan sebab setiap tahunnya selalu ada saja
perkembangan dari dunia mode tersebut. Meskipun
dunia sedang mengalami krisis seperti resesi, perang
hingga pandemi, industri kreatif bidang mode ini tetap
bertahan dan berjalan. Sebab pada pelaku industri
kreatif bidang mode seolah tak pernah kehabisan ide
kreatif di kepala mereka.

Sudah banyak juga desainer kondang kenamaan


dari Indonesia yang mengadakan kolaborasi dengan
bintang internasional atau karyanya dipajang di sana.
Karena hal tersebut makanya industri kreatif mode
Indonesia pun diharapkan terus berkembang dan
mampu sejajar dengan berbagai merek mode di luar
negeri.
9. Desain

Industri desain masuk dalam kategori


industri kreatif yang sangat penting pada masa
kini. Saat ini, hampir semua bidang memerlukan
‘desain’ ini. Para desainer tersebut akan
memanfaatkan perangkat serta aplikasi yang ada
pada komputer (bisa Photoshop atau CorelDraw)
untuk membuat sebuah desain. Kemudian hasil
desain tersebut bisa juga dituangkan dalam media
berupa kertas atau bahan untuk proses pembuatan
poster, brosur, logo, dan lain sebagainya.
10. Permainan Interaktif

Bidang industri kreatif berikutnya adalah sebuah


interaktif yang berhubungan erat dengan kreasi,
produksi dan serta pemasaran dari permainan tersebut.
Permainan interaktif tersebut bukan cuma memiliki
sifat sebagai hiburan semata lho.

Sebab permainan tersebut diharapkan dapat juga


memberikan nilai edukasi serta melatih ketangkasan
otak manusia, meskipun jenis dan ragam permainannya
bermacam-macam.

Segi kreativitas yang terkandung dalam


permainan interaktif ini mengalami proses dimulai dari
kreasi, pembuatan atau produksi, serta distribusi dari
permainan komputer atau video tersebut.
11. Layanan Komputer dan Perangkat Lunak

Industri kreatif berikutnya yang ada dalam


daftar Mamikos ini adalah Layanan Komputer serta
Perangkat Lunak yang masuk juga ke dalam
kategorinya. Macam industri kreatif satu ini juga
mempunyai potensi yang besar dalam memberikan
manfaat untuk perekonomian nasional. Ruang
lingkup industri kreatif jenis Layanan Komputer
dan Perangkat Lunak ini mencakup desain gim,
desain website, layanan komputer, hingga layanan
dalam perangkat lunak atau software.
12. Penerbitan dan Percetakan

Penerbitan dan percetakan menjadi salah satu


bidang industri kreatif yang aktivitasnya akan berputar
pada proses menyediakan produk kreatif yang akan
didistribusikan. Produk tersebut biasanya berupa karya
tulis berbentuk buku, komik, koran, majalah, dan
sejenisnya. Penerbit tersebut kemudian akan
mempublikasikan karya-karya tadi lebih luas.

Dengan perkembangan zaman yang sudah


semakin maju dan canggih seperti sekarang, istilah
penerbitan pun jadi semakin luas maknanya. Saat
menyinggung tentang industri penerbitan, kita sudah
tidak hanya mengenal pada karya tulis yang dicetak
saja. Namun juga mencakup pada penerbitan konten
elektronik atau digital semisal blog, e-book, website,
musik, video, hingga gim. Maka tak heran jika industri
kreatif bidang penerbitan ini disebut akan menjadi salah
satu industri kreatif yang menjanjikan di masa depan.
13. Riset dan Pengembangan

Mengapa riset dan pengembangan masuk


dalam kategori industri kreatif, ya? Mungkin
jawabannya yang tepat adalah sebab bidang riset
dan pengembangan adalah salah satu kegiatan atau
usaha kreatif dari individu atau tim (kelompok)
tertentu yang menawarkan sebuah produk hasil dari
penemuan serta penelitian mendalam.

Produk yang akan dihasilkan dari bidang


tersebut juga bisa berbentuk sebuah produk yang
baru atau yang juga dikenal dengan inovatif produk.
Tak jarang juga para pengembang dan riset tersebut
mengembangkan dari produk sebelumnya namun
dibuat dengan lebih kreatif lagi.
Contoh Industri yang Bergerak di Bidang Kreatif
Industri kreatif yang menghasilkan sebuah karya, namun memiliki nilai ekonomi
yang tinggi, dengan mengasah kreatifitas dari para pelaku bisnisnya yaitu
menitikberatkan pada sektor perfilman, fashion, percetakan buku, majalah, fotografi,
dan yang saat ini sedang trending, yaitu menjadi seorang youtuber dan selebgram.
Pembuatan batik pun berupa contoh dari Industri kreatif. Kreatifitas seorang
pembatik ditentukan oleh karya yang dihasilkannya. Dengan demikian, pengrajin
batik ini selain turut serta membudidayakan kain khas Indonesia.
Disamping itu, kreativitas membatik merupakan salah satu industri yang
menghasilkan kreatifitas. Dengan demikian, industri pembuatan batik menjadi salah
satu industri yang cukup mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah.
Contoh lainnya, yaitu menjadi seorang youtuber dan selebgram. Keduanya menuntut
kreatifitas yang tinggi agar bisa menghasilkan konten yang berkualitas dan menarik
serta digemari oleh para pemakai akun media sosial tersebut.
Walaupun terbilang baru, Industri kreatif cukup dapat memperbaiki perekonomian
masyarakat Indonesia. Dengan demikian, industri ini menjadi perhatian pemerintah
agar senantiasa terus tumbuh dan berkembang. Mengingat banyaknya penduduk usia
produktif di Indonesia.
Belajar dari Industri negara maju. Dimana, industri ini bisa menumbuhkan
perekonomian negara menjadi lebih baik. Disamping itu, kreativitas merupakan salah
satu bagian dari ide yang dapat menciptakan barang ekonomi yang tak berwujud.
Perkembangan industri ini di Indonesia cukup banyak memiliki potensi. Terbukti
banyaknya kreatifitas-kreatifitas yang dihasilkan oleh para generasi milenial yang
merupakan turut serta menopang perekonomian Indonesia dari kreatifitas yang
dihasilkan.
PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF
Perkembangan Industri Kreatif setelah tahun 2000
meningkat cukup tajam , di dukung masuknya Industri Kreatif
Teknologi,hal ini dalam kurun waktu antara tahun 2002-
2006,rata-rata nilai tambah PDB industri kreatif Indonesia
mencapai Rp 79.079 miliar atau 4.75 persen dari total PDB
nasional. Jumlah rata-rata tenaga kerja yang terserap selama
2002-2006adalah 3.702.447 orang dengan tingkat pertumbuhan
jumlah tenaga kerja pertahunnya 8.10%. Nilai ekspor industri
kreatif mencapai Rp 81,4 triliun, berkontribusi sebesar 9,13
persen.Jumlah nilai ekspor Rp 45.131.947 juta, dengan
pertumbuhan rata-rata13.16% pertahunnya. Sedangkan
pertumbuhan perusahaan terhadap total perusahaan nasional
adalah7.94, dengan pertumbuhan per tahun dari tahun 2002-
2006 adalah 7.70%. Dan sektor Industrikreatif ini mencakup 14
subsektor, antara lain, arsitektur, periklanan, barang seni
(lukisan, patung), kerajinan, desain, mode/fesyen, musik,
permainan interaktif, seni pertunjukan,
penerbitan,percetakan, layanan komputer dan perangkat
lunak (software), radio dan televisi,riset dan pengembangan
serta film,video,fotografi. 3 subsektor yang memberikan
kontibusi sangat besar nasional dalah fashion (30%),kerajinan
(25%),dan periklanan (18%).
SEKTOR INDUSTRI KREATIF
KOMPONEN PENDUKUNG INDUSTRI KREATIF
 Komponen Inti Produk
Pada komponen inti produk terbagi menjadi dua jenis. Pertama,
bentuk fisik produk, yang meliputi: bentuk, dimensi, dan ukuran. Kedua,
dilihat dari segi fungsional produk, yang meliputi: performance, dan
spesifiksi teknis.
 Komponen Pendukung Produk
Komponen ini meliputi: (1) Delivery, yaitu proses transaksi
barang dengan pembayaran barang terlebih dahulu, kemudian
barang akan dikirim oleh tim ekspedisi kepada konsumen. (2)
Instalansi, yaitu tempat produksi dari sebuah produk yang terdapat
alat/bahan yang dibutuhkan dari alat yang berat hingga alat-alat
kecil lainnya yang dibutuhkan. (3)Perbaikan dan perawatan, yaitu
menggambarkan program layanan untuk membantu pelanggan
mempertahankan produk yang dibeli dalam kondisi yang baik. (4)
Bentuk layanan lain yang relevan, yaitu segala sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen. (5) Suku cadang, yaitu produk jadi tanpa perubahan
bentuk lagi. (6) Jaminan, yaitu tanggung jawab penghasil produk,
apabila barang yang dijual terdapat kesalahan dalam
memproduksinya. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan
kepada produsen atau dibawa ke pusat perbaikan untuk diperbaiki,
diganti, atau dikembalikan uangnya.
 Komponen Pembungkus Produk

Komponen ini meliputi:


 Nama dan alamat produsen, sebagai bentuk pertanggung
jawaban produsen kepada customer.
 Keterangan halal, produk yang beredar dipasaran
hendaknya mencantumkan sertifkat halal dari LPPOM MUI
dan BPOM.
 Izin edar, produk yang di pasarkan hendaknya sudah
memiliki izin edar secara resmi sesuai peraturan
pemerintah.
 Kode produksi, produk yang dipasarkan hendaknya
memiliki kode produksi agar dapat menyakinkan costumer
bahwa produk tersebut terjamin keamanannya.
 Berat bersih, menunjukkan berat bersih atau isibersih
dalam kemasan sebuah produk.
 Daftar bahan yang digunakan atau komposisi, berkaitan
dengan bahan-bahan yang digunakan dalam produk
tersebut.
 Tanggal kadarluarsa, merupakan hal yang paling penting
dalam sebuah produk, agar konsumen bisa mengetahui
lamanya kemasan tersebut dapat dikonsumsi.
MULTIPPLE EFFECT INDUSTRI KREATIF
Multifflier effects adalah suatu kegiatan
yang dapat memacu timbulnya kegiatan lain.
Definisi multiplier effect yang dijelaskan oleh
Frechtling (1994), Tarigan (2002),Moretti (2010) dan
Domanski & Gwosdz (2010), bahwa multiplier effect
dalampengembangan ekonomi lokal merupakan
dampak yang diakibatkan oleh kegiatan di
bidangtertentu baik positif maupun negatif
sehingga menggerakkan kegiatan di bidang-bidang
lainkarena adanya keterkaitan baik secara
langsung maupun tidak langsung yang pada
akhirnyamendorong kegiatan pembangunan.
Dengan demikian, dari pendapat para ahli tersebut
makamultiplier effect dalam pembangunan ekonomi
dapat disederhanakan ke dalam dua bidangyaitu di
bidang ekonomi dan sosial.
 Bidang ekonomi

Multiplier effect di bidang ekonomi dapat dilihat


dari PDRB, peningkatan pendapatanmasyarakat,
kemampuan menciptakan atau membuka lapangan
kerja bagi masyarakat(Domanski & Gwosdz, 2010:30),
serta adanya keterkaitan antar sektor terkait
yangdiakibatkan oleh adanya penambahan permintaan
terhadap produksi di sektor tertentu(Tarigan, 2002:253).
Sementara Abegunde (2011:254) menyatakan bahwa
adanya
pertumbuhan ekonomi, khususnya perkembangan
industri di suatu daerah akanmemberikan spread effect
yaitu adanya transmisi rekrutmen dan perpindahan
pekerjayang dibeli oleh industri tersebut sehingga
mempengaruhi pendapatan personal darimasyarakat
tersebut. hal tersebut memberikan efek negatif bagi
daerah yang ditinggalkan.Efek negatif dalam
pembangunan ekonomi, khususnya dalam
pengembangan industrytertentu akan menimbulkan
adanya persaingan yang ketat (Marshall, 1920:404).
 Bidang social

Dampak di bidang sosial baik secara langsung maupun


tidak langsung yaitu
mempengaruhi tingkat kemiskinan atau taraf hidup
masyarakat setempat, solidaritasmasyarakat setempat,
pelayanan terhadap masyarakat seperti kemudahan
mengaksespendidikan dan kesehatan kemudian juga
infrastruktur yang mendukung. Ghalib
(2005:99)mengemukakan bahwa dalam ekonomi regional,
keterkaitan wilayah menjadi faktor yang
sangat penting dan infrastruktur jalan merupakan pengikat ke
wilayah luar (InterregionalConnections) maupun antar
subwilayah (Intraregional Connections), guna
memecahkanmasalah surplus dan defisit produksi diantara
wilayah. Sementara Jamieson, Goodwin andEdmuns (2004)
dalam mengkaji pembangunan ekonomi melalui
pengembanganpariwisata menyatakan bahwa pengembangan
ekonomi akan dapat mengurangi adanya
kemiskinan. Lebih jauh Jamieson, Goodwin and Edmuns
(2004) menyatakan bahwakemiskinan dapat mempengaruhi
akses terhadap layanan-layanan yang disediakan
olehpemerintah sehingga akanberdampak pada kualitas hidup
masyarakat dan beban bagipemerintah daerah.
SISTEM KERJA INDUSTRI KREATIF
 Perancangan Kerja
Rancangan kerja individu
Rancangan kerja kelompok
 Pengaturan Kerja
 Pengukuran Kerja
 Penggunaan teknik tata cara kerja
 Penentuan biaya produksi
 Penentuan waktu untuk sistem upah tenaga kerja
 Sistem upah menurut waktu, yang menentukan besar kecilnya
biaya upah yang akan dibayarkan, tergantung pada banyak
sedikit waktu kerja.
 Sistem upah menurut unit hasil yang menentukan besar
kecilnya upah yang diterima tenaga kerja, tergantung
banyaknya unit yang dihasilkan maka semakin banyak upah
yang dihasilkan pekerja.
 Sistem upah dengan insentif yang menentukan besar kecilnya
upah yang akan dibayarkan kepada pekerja tergantung pada
wakt lamanya bekerja, jumlah unit yang dihasilkan ditambah
dengan tambahan upah yang didasarkan pada prestasi dan
keterampilan tenaga kerja.
METODE KERJA INDUSTRI KREATIF
Metode adalah cara atau proses yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya
dalam langkah-langkah tetap yang teratur. Dalam industri kreatif metode analisis data
digunakan adalah dengan menggunakan analisis SWOT yaitu mengkaji dan menganalisis
kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat)
yang mungkin akan timbul dalam persaingan industri kreatif.
 Strenght (kekuatan)
Untuk pemasaran produk industri kreatif akan berkembang bila ditopang dengan pasar
dalam negeri. Dalam hal ini, produsen harus memperkuat posisinya di dalam negeri
meskipun produknya di luar negeri sedang maju atau meningkat. Konsumen dalam negeri
juga harus menunjukkan kecintaannya pada produk dalam negeri karena hal ini akan
meningkatkan pelaku industri kreatif di dalam negeri.
 Weakness (kelemahan)
Sumber daya industri kreatif di indonesia masih sedikit. Saat ini pekerja di industri kreatif
masih sedikit. Kompetensi pelaku industri kreatif maish lemah. Dunia industri kreatif
memerlukan pekerja kreatif dari dunia management, sains, dan teknologi untuk
menciptakan ide-ide baru, teknologi-teknologi baru dan konten baru. Industri kreatif
membutuhkan sumber daya manusia yang pekerjaannya mengandalkan daya pikir dalam
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
 Opportunity (peluang)
Pemerintah Indonesia harus melihat kesempatan sebagai peluang usaha yang
dikembangkan. Semakin kritisnya konsumen akan membuat konsumen semakin selestif
terhadap barang-barang yang dikonsumsinya. Konsumen sangat antusias dalam membeli
barang-barang yang unik dan dapat membuat bangga saat memakainya.
 Threat (ancaman)
Threat termasuk ke dalam faktor eksternal seperti tren, budaya, sosial politik,
perekonomian, sumber-sumber permodalan, perkembangan teknologi, peristiwa yang
terjadi, dan lingkungan.
Jaringan
Jaringan (networking) adalah cara yang berguna untuk
pemilik/ manajer industri kecil dalam memperluas keahlian
pemasaran dan pengetahuan (Gilmore, 2006).
Aktivitas jaringan dapat bersifat informal meskipun
penting karena dapat membantu pemilik industri kecil
memanfaatkan sumber daya mereka yang terbatas dan
bersaing secara lebih efektif dengan pesaing kuat mereka.
Arah industri kreatif
Industri
kreatif
Produk kreatif
PELANGG
Film, musik, permainan, media cetak da AN
elekrtonik, pertunjukan, buku, iptek, dll

Jasa kreatif ke industri Produk


Desain, periklanan, arsitektur, kemasan, dll dengan
unsur kreatif
Rangkaian pengembangan industri
kreatif
Pemerintah:
Regulasi, layanan
dan koordinasi

Sinergi, kemajuan,
Dan keberlanjutan

Masyarakat:
Perusahaan:
Partisipasi, pemberdayaan
Laba, SDM, dan investasi
dan kepemilikan
Pengembangan budaya jejaring
kerjasama menuju industri kreatif
Mengubah
pengetahuan dan
mindset

Menyadari pentingnya pemanfaatan Memellihara perasaan bahwa


teknologi komputer organisasi bertumbuh lebih besar
(staff networking)

(Sharing know-how)
Memaksimumkan pengembalian
aset Menerapkan penyebaran tim
kerja (project working)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai