BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, DAN TUGAS
Pasal 1
(1) Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya
disebut MAM UNSIL merupakan kekuasaan tertinggi bagi mahasiswa
Universitas Siliwangi.
(2) Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas Siliwangi, diselenggarakan
satu kali dalam satu periode kepengurusan.
(3) Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas Siliwangi bertempat di
lingkungan Universitas Siliwangi.
Pasal 2
Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas Siliwangi mempunyai
wewenang sebagai berikut:
a. menetapkan kuorum persidangan;
b. menetapkan Tata Tertib MAM UNSIL;
c. memilih Presidium Sidang Baru;
d. menetapkan Agenda Sidang MAM UNSIL;
e. meminta laporan pertanggungjawaban Kelengkapan BEM UNSIL dan
memaparkan laporan kinerja BLM UNSIL;
f. menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban kelengkapan
BEM UNSIL;
g. menetapkan AD dan ART BLM UNSIL serta BEM UNSIL;
h. menyusun dan menetapkan Tata Cara Pemilihan Anggota BLM UNSIL,
Ketua BEM UNSIL;
i. memilih, mengangkat, menetapkan Anggota BLM UNSIL, Ketua BEM
UNSIL baru dan memberhentikan Ketua BEM UNSIL yang lama;
j. menyusun dan menetapkan P3KOK; dan
k. menyusun dan menetapkan GBHPK.
BAB II
PESERTA, HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI
Pasal 3
(1) Peserta Sidang Penuh MAM UNSIL adalah Mahasiswa Aktif yang
menjadi delegasi dari setiap Fakultas dan UKM.
(2) Peserta Sidang terdiri dari:
a. Peserta Penuh; dan
b. Peserta Peninjau.
(3) Peserta penuh sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
dijelaskan, sebagai berikut:
a. peserta penuh adalah peserta yang memiliki hak suara dan hak
bicara;
b. peserta penuh terdiri dari tujuh Fraksi Fakultas dan satu Fraksi
UKM ;
c. untuk Fraksi fakultas terdiri dari enam orang perwakilan dengan
izin Pimpinan ORMAWA;
d. untuk Fraksi UKM terdiri dari seluruh pimpinan atau delegasi
UKM yang menjadi satu Fraksi;
e. setiap Fraksi hanya memiliki satu suara;
f. suara setiap Fraksi dianggap sah apabila dihadiri lebih dari satu
orang dari masing-masing Fraksi; dan
g. peserta setiap Fraksi dapat diganti sesuai dengan sepengetahuan
Pimpinan ORMAWA dan UKM yang didelegasikan.
(4) Peserta peninjau sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
dijelaskan, sebagai berikut:
a. peserta peninjau adalah peserta yang memiliki hak bicara saja; dan
b. peserta peninjau terdiri dari:
1) Mantan Pengurus BLM UNSIL dan BEM UNSIL.
2) Pihak Lembaga Universitas Siliwangi Bidang Kemahasiswaan.
Pasal 4
Hak peserta:
a. peserta penuh mempunyai hak:
1) Hak Bicara.
2) Hak Suara.
b. peserta peninjau mempunyai hak bicara saja.
Pasal 5
Kewajiban peserta:
a. seluruh peserta MAM UNSIL wajib memenuhi peraturan Panitia,
ketentuan, ketetapan dan Tata Tertib MAM UNSIL;
b. menjaga ketertiban MAM UNSIL;
c. menghadiri setiap agenda MAM UNSIL; dan
d. memperlihatkan tanda bukti sebagai peserta Sidang MAM UNSIL yang
diberikan oleh panitia.
Pasal 6
SANKSI
Sanksi bagi yang melanggar:
a. apabila peserta melanggar peraturan Panitia, ketentuan, ketetapan dan
tata tertib MAM UNSIL maka pada tahap pertama kali diberi
nasihat/teguran; dan
b. apabila setelah diberi nasihat/teguran masih tidak juga dihiraukan,
maka Presidium berwenang untuk mengeluarkan peserta pelanggar
tersebut dari ruangan Sidang dan diganti dengan peserta baru dari
Fraksi tersebut dengan catatan seizin kuorum.
BAB III
PERSIDANGAN, JENIS PERSIDANGAN, PIMPINAN SIDANG
Pasal 7
(1) Persidangan sah apabila dihadiri minimal setengah ditambah satu
Fraksi.
(2) Apabila jumlah tersebut tidak tercapai Sidang di skorsing 1 x 15 menit.
(3) Apabila jumlah kuorum belum tercapai juga, maka pending 30 menit.
(4) Apabila setelah penundaan kuorum belum tercapai maka Sidang
dianggap sah.
Pasal 8
(1) Sidang-sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas Siliwangi
Tahun 2019 terdiri dari:
a. Sidang Istimewa;
b. Sidang Pendahuluan;
c. Sidang Pleno;
d. Sidang Komisi; dan
e. Sidang Paripurna
(2) Tugas dan wewenang Sidang Istimewa:
a. mengesahkan kuorum dari setiap Fraksi;
b. mengesahkan Tata Tertib MAM UNSIL; dan
c. mengesahkan Presidium MAM UNSIL pada tahun berjalan.
(3) Tugas dan wewenang Sidang Pendahuluan:
a. Sidang dipimpin oleh Presidium yang baru; dan
b. mengesahkan Agenda Sidang yang akan dibahas pada saat MAM
UNSIL pada tahun berjalan.
(4) Tugas dan wewenang Sidang Pleno:
a. membahas Laporan Pertanggungjawaban Kelengkapan BEM
UNSIL;
b. memberikan tanggapan dari Peserta Sidang MAM UNSIL;
c. pandangan Umum tentang Laporan Pertanggungjawaban;
d. pengesahan Anggota BLM UNSIL;
e. pemilihan Ketua BEM UNSIL dan pengesahan Ketua BEM UNSIL;
dan
f. pembahasan Mekanisme Pemilihan Anggota BLM UNSIL dan Ketua
BEM UNSIL.
(5) Tugas dan wewenang Sidang Komisi :
a. Komisi A membahas AD dan ART BLM BEM UNSIL;
b. Komisi B membahas GBHPK dan P3KOK;
c. Komisi C tata cara pemilihan Anggota BLM UNSIL dan Ketua
BEM UNSIL; dan
d. Penetapan Sidang Komisi A, komisi B, dan Komisi C.
(6) Tugas dan wewenang Sidang Paripurna adalah memutuskan dan
menetapkan hasil-hasil Sidang secara keseluruhan.
Pasal 9
(1) Sidang MAM UNSIL Tahun 2019 untuk sementara dipimpin oleh
presidium sebelumnya, sebelum terpilih presidium baru MAM UNSIL.
Apabila presidium sebelumnya tidak hadir ke forum MAM UNSIL maka
di ambil alih oleh SC MAM UNSIL.
(2) Sidang MAM UNSIL dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri dari:
a. Presidium I;
b. Presidium II; dan
c. Presidium III.
(3) Ketentuan dan unsur-unsur Presidium MAM UNSIL yang ditetapkan
dalam Sidang:
a. tiga orang dari peserta MAM UNSIL yang dipilih oleh peserta
musyawarah;
b. perolehan suara terbanyak pertama, kedua langsung menjadi
presidium I dan presidium II dan Presidium III; dan
c. Presidium diharapkan terdiri dari 2 orang unsur Fraksi fakultas
dan 1 orang unsur unit kegiatan mahasiswa.
(4) Sidang pleno dipimpin oleh presidium.
a. Hak Pimpinan Presidium; dan
1) berhak untuk mengatur urutan bicara.
2) berhak untuk menetapkan waktu pembicaraan.
3) meluruskan pembicaraan ketika keluar dari pembahasan.
4) mengatur dan memutuskan sanksi bagi peserta Sidang yang
mengganggu dan melanggar jalannya persidangan.
b. Kewajiban
Menampung, menawarkan dan memutuskan usulan dari peserta
MAM UNSIL agar tercapai suatu keputusan.
BAB IV
JALANNYA PERSIDANGAN DAN KEPUTUSAN
Pasal 10
(1) Peserta Sidang dilarang meninggalkan ruangan tanpa seizin dari
pimpinan Sidang.
(2) Peserta Sidang boleh berbicara setelah dipersilahkan oleh pimpinan
Sidang.
(3) Peserta Sidang diwajibkan berpakaian sopan dan rapi selama
persidangan.
Pasal 11
(1) Setiap keputusan diambil dengan cara musyawarah mufakat
(2) Apabila musyawarah mufakat tidak menemukan hasil, maka di
lakukan proses lobi.
(3) Apabila proses lobi masih juga belum menemukan hasil, maka di
lakukan voting.
(4) Apabila terjadi jumlah voting yang sama, maka dilakukan kembali
voting sampai tiga kali apabila tetap sama maka keputusannya akan
diambil oleh Presidium.
BAB V
STEERING COMMITTEE
Pasal 12
(1) SC terdiri dari Panitia MAM UNSIL dan Pengurus BLM UNSIL.
(2) SC memiliki hak bicara dengan persetujuan kuorum dengan putusan
Presidium.
(3) SC MAM UNSIL berwenang melengkapi kekurangan draf Sidang dan
membuat Peraturan Panitia.
(4) Bertanggungjawab atas jalannya MAM UNSIL.
(5) Berhak memverifikasi administrasi peserta Sidang dan bakal calon
Anggota BLM UNSIL serta bakal calon Ketua BEM UNSIL.
(6) Berhak menghentikan persidangan dengan persetujuan kuorum
melalui putusan presidium.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 13
Segala sesuatu tentang tata tertib yang belum diatur maka akan ditetapkan
oleh Presidium MAM UNSIL tahun 2019 dengan persetujuan kuorum MAM
UNSIL.
AGENDA SIDANG
MUSYAWARAH AKBAR MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
TAHUN 2019
PEMBUKAAN
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki segala
hakikat ilmu pengetahuan, maka manusia dapat membentuk dan membina
diri dengan ilmu-Nya. Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-
pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah ter cerahkan
pemikirannya serta teguhkan hatinya saat mereka berada di hadapan
kezaliman. Oleh sebab itu, sepatutnya mahasiswa bergerak untuk
mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat madani yang adil dan
makmur.
Sadar akan peran, fungsi, dan kewajiban sebagai generasi muda
bangsa juga sebagai calon intelektual dan merupakan sumber daya
manusia bagi upaya pencapaian kesejahteraan serta kebahagiaan umat
manusia. Mahasiswa Universitas Siliwangi bertekad untuk belajar,
berkarya, dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan
tanggungjawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Almamater. Bertitik dari
pemikiran tersebut, serta di dorong oleh keinginan luhur untuk
menunjukkan terhadap upaya tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan
di masa depan diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung untuk
menyalurkan aktivitas kemahasiswaan yang berdasarkan pada aspek
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, memiliki sikap
independen, kekeluargaan, dan keterbukaan
Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menjaga dan
meningkatkan aktivitas dunia kemahasiswaan secara bertanggungjawab,
melakukan perbaikan pendidikan, penelitian, kesejahteraan, hukum,
politik, dan sosial kemasyarakatan, mewujudkan kehidupan
kemahasiswaan yang dinamis, produktif, dan berkesinambungan
menumbuhkan persatuan diantara seluruh mahasiswa Universitas
Siliwangi yang berdaulat dan berdasarkan kepada keadilan sebagai berikut:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Universitas Siliwangi yang selanjutnya disebut UNSIL adalah
Perguruan Tinggi Negeri yang berada dibawah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Lembaga Kemahasiswaan UNSIL adalah suatu wadah yang didalam-
Nya terdiri dari organisasi-organisasi kemahasiswaan di lingkungan
Universitas Siliwangi.
3. Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya
disebut BLM UNSIL adalah Lembaga Legislatif tertinggi di Lembaga
Kemahasiswaan tingkat UNSIL.
4. Fraksi adalah pengelompokan Anggota BLM UNSIL berdasarkan
konfigurasi unsur Fakultas.
5. BLM UNSIL terdiri dari anggota yang merupakan delegasi dari setiap
Fakultas dan mahasiswa UNSIL yang telah ditentukan dan ditetapkan
sesuai peraturan.
6. Kelengkapan adalah perangkat BLM UNSIL dalam menjalakan fungsi
tugas dan wewenangnya.
7. Pimpinan BLM UNSIL adalah alat kelengkapan BLM UNSIL dan
merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat Kolektif dan
Kolegial.
8. Komisi adalah pengelompokan bidang kerja BLM UNSIL guna
memenuhi seluruh fungsi Legislasi, Administrasi dan Anggaran,
Pengawasan, dan Aspirasi.
9. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya
disebut BEM UNSIL adalah lembaga Eksekutif tertinggi di Lembaga
Kemahasiswaan tingkat UNSIL.
10. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disebut UKM adalah
lembaga kemahasiswaan yang berfungsi sebagai pelaksana
pengembangan bakat/minta/kegemaran/kerohanian/keagamaan
mahasiswa tingkat Universitas.
11. Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BLM
Fakultas adalah Lembaga Kemahasiswaan yang berfungsi sebagai
Lembaga Legislatif Mahasiswa dan perwakilan mahasiswa di tingkat
Fakultas.
12. Pengambilan keputusan adalah proses penyelesaian akhir suatu
masalah yang dibicarakan dalam setiap jenis rapat BLM UNSIL.
BAB II
KEORGANISASIAN
Bagian Kesatu
Nama dan Tempat
Pasal 2
Organisasi ini bernama Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi
yang selanjutnya disingkat dengan BLM UNSIL.
Pasal 3
BLM UNSIL bertempat di Lingkungan Universitas Siliwangi.
Bagian Kedua
Bentuk, Kedaulatan, dan Jangka Waktu
Pasal 4
Bentuk BLM UNSIL, yaitu:
a. merupakan wadah formal dan legal berbentuk kesatuan;
b. mengadopsi nilai-nilai ketatanegaraan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dunia kemahasiswaan; dan
c. merupakan lembaga tertinggi di lembaga kemahasiswaan UNSIL yang
memiliki kekuasaan Legislatif.
Pasal 5
Kedaulatan tertinggi BLM UNSIL berada di tangan mahasiswa dan
dilaksanakan sepenuhnya menurut AD dan ART BLM UNSIL.
Pasal 6
BLM UNSIL didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas dan dapat
dibekukan atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Sifat, Asas, dan Kedudukan
Pasal 7
BLM UNSIL bersifat:
a. Otonom, artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasi
baik dalam lingkup internal maupun eksternal kampus sebagai
representasi mahasiswa UNSIL;
b. Egaliter, artinya setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama
dalam organisasi; dan
c. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan organisasi
didasarkan kepada kehendak mahasiswa UNSIL dan dilakukan dengan
prinsip-prinsip keterwakilan demokrasi secara universal.
Pasal 8
BLM UNSIL berasaskan Pancasila.
Pasal 9
Kedudukan BLM UNSIL merupakan kelengkapan non-struktural di UNSIL.
Bagian Keempat
Landasan dan Tujuan
Pasal 10
(1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
(2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas Siliwangi
Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang
Statuta Universitas Siliwangi.
(3) KEPMENDIKBUD Nomor 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
(4) Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Organisasi
Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Siliwangi.
(5) AD dan ART BLM UNSIL.
Pasal 11
Tujuan BLM UNSIL adalah:
a. mengusahakan terwujudnya mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, cendekia, memiliki integritas, berkepribadian dan
kepedulian sosial;
b. mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang
berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan
bertanggung jawab;
c. memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin
dan penggerak dalam kehidupan berbangsa;
d. ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan
kehidupan kampus, masyarakat dan bangsa;
e. memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di
lingkungan sivitas akademika UNSIL; dan
f. mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta
memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus.
Bagian Kelima
Visi dan Misi
Pasal 12
Terwujudnya BLM UNSIL yang memiliki nilai ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, kerakyatan, pengembangan pengetahuan untuk kemajuan
NKRI, kemasyarakatan, dan kebudayaan.
Pasal 13
(1) Memperjuangkan nilai-nilai, prinsip, dan semangat BLM UNSIL dalam
ruang lingkup Nasional maupun Internasional.
(2) Menjadi wadah aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa
UNSIL maupun dengan mahasiswa Nasional dan Internasional serta
masyarakat pada umumnya.
(3) Menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan maupun hak-hak
mahasiswa khususnya, dan masyarakat pada umumnya
(4) Menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan moral
mahasiswa.
Bagian Keenam
Hak dan Kewajiban
Pasal 14
Hak BLM UNSIL adalah:
a. mengajukan RUU dan/atau perubahan atas RUU;
b. menyatakan pendapat;
c. interpelasi;
d. angket;
e. bertanya;
f. budgeting; dan
g. controlling.
Pasal 15
Kewajiban Anggota BLM UNSIL:
a. menaati dan melaksanakan Aturan Turunan dari AD dan ART BLM
UNSIL dan/atau aturan-aturan lain yang berlaku di BLM UNSIL;
b. menjaga nama baik BLM UNSIL;
c. mengikuti kegiatan-kegiatan di BLM UNSIL;
d. setiap anggota BLM UNSIL yang melanggar kewajiban akan dikenai
sanksi;
e. ketentuan tentang mekanisme pemberian sanksi akan diatur
kemudian;
f. BLM UNSIL mensosialisasikan perkembangan kerja BLM UNSIL
sekurang kurangnya satu kali dalam satu periode kepengurusan
kepada mahasiswa dalam bentuk laporan publik; dan
g. BLM UNSIL mensosialisasikan perkembangan kebijakan kampus
UNSIL pada mahasiswa.
BAB III
HAL KEUANGAN
Pasal 16
Sumber dana BLM UNSIL diperoleh dari:
a. iuran anggota;
b. sumbangan-sumbangan yang halal dan tidak mengikat serta tidak
bertentangan dengan sifat, asas, dan kedudukan AD dan ART BLM
UNSIL;
c. usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan
landasan dan tujuan lembaga kemahasiswaan; dan
d. dana DIPA.
Pasal 17
Seluruh kegiatan BLM UNSIL tidak diperkenankan menerima dana dari
partai politik, dan perusahaan rokok atau perusahaan lain yang secara
aturan tidak diperbolehkan.
Pasal 18
Sistem keuangan BLM UNSIL berdasarkan pada prinsip:
a. transparansi;
b. keadilan;
c. komunikasi; dan
d. tanggung Jawab.
Pasal 19
Kewajiban:
a. membuat laporan keuangan yang ter standarisasi secara periodik setiap
enam bulan sekali;
b. memberikan laporan keuangan kepada pihak yang terkait;
c. membentuk sistem kontrol internal yang ter standarisasi;
d. bersedia dipanggil sewaktu-waktu oleh badan audit kemahasiswaan
untuk dimintai keterangan; dan
e. BLM UNSIL harus mempublikasikan laporan keuangan yang telah
diaudit dan melaporkan hasil audit ke semua Fakultas.
Pasal 20
Hak-hak BLM UNSIL terkait keuangan:
a. menerima dan mengelola dana yang diperoleh dari Sumber Dana
Lembaga Kemahasiswaan;
b. mendapat penilaian dari Badan Audit Keuangan Kemahasiswaan yang
di buat oleh kekuasaan legislatif untuk audit keuangan mengenai
laporan keuangan yang telah diberikan;
c. memberikan penjelasan mengenai laporan keuangan yang telah
diaudit;
d. mendapatkan penjelasan mengenai penilaian atas laporan keuangan
yang telah diaudit oleh Badan Audit Keuangan Kemahasiswaan; dan
e. memeriksa dan menindaklanjuti penyelewengan pengelolaan keuangan
yang dilakukan oleh pengurus lembaga kemahasiswaan dan
kepanitiaan tingkat universitas yang dibentuk.
Pasal 21
Sanksi Terhadap Pelanggaran Kewajiban BLM UNSIL:
a. BLM UNSIL yang melanggar kewajiban terhadap Badan Audit
Kemahasiswaan akan dikenakan sanksi; dan
b. penjelasan mengenai pelanggaran dan sanksi, diatur lebih lanjut dalam
aturan tersendiri.
BAB IV
Ketentuan Penutup
Pasal 22
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar BLM UNSIL ini akan
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(2) Anggaran Dasar BLM UNSIL ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Bagian Kesatu
Anggota
Pasal 1
Persyaratan Anggota BLM UNSIL:
a. anggota BLM UNSIL terdiri atas Perwakilan Fakultas;
b. anggota sebagaimana dimaksud pada huruf a merupakan delegasi yang
direkomendasikan dari setiap BLM-F dengan minimal berada di
semester 3 dan maksimal semester 8;
c. masa jabatan anggota BLM UNSIL adalah satu periode dan berakhir
bersamaan dengan diresmikannya anggota BLM UNSIL yang baru;
d. anggota BLM UNSIL harus mahasiswa S1 dan/atau Diploma, dan
mampu secara rohani serta jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai anggota BLM UNSIL;
e. bersedia untuk tidak meninggalkan BLM UNSIL kecuali untuk alasan
akademis; dan
f. ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan anggota BLM UNSIL
sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 diatur dengan aturan turunan
dari AD dan ART BLM UNSIL.
Pasal 2
Anggota BLM UNSIL dinyatakan kehilangan keanggotaan dari BLM UNSIL
apabila:
a. tidak terdaftar lagi secara akademis sebagai mahasiswa UNSIL;
b. dicabut keanggotaannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku;
c. telah dinyatakan lulus dalam ujian sarjana dan/atau diploma;
d. diberhentikan sebagai mahasiswa aktif;
e. meninggal dunia; dan
f. terbukti melakukan tindakan pidana.
Pasal 3
Mekanisme pemberhentian dan pemanggilan kembali anggota BLM UNSIL
di atur bersama antara BLM UNSIL dan BLM Fakultas
Pasal 4
(1) Sebelum menjalankan tugas, anggota BLM UNSIL mengucapkan
sumpah saat pelantikan BLM UNSIL.
(2) Sumpah disesuaikan dengan naskah pelantikan.
Bagian Kedua
Tugas dan Wewenang
Pasal 5
Tugas BLM UNSIL adalah:
a. secara umum mengawasi pelaksanaan AD dan ART oleh BEM UNSIL;
b. membentuk Aturan Turunan dari AD dan ART dan Ketetapan BLM
UNSIL (legislasi);
c. menyelenggarakan suksesi lembaga di dalam UNSIL dengan
berkoordinasi kepada lembaga terkait (fasilitasi);
d. membuat mekanisme penerimaan dan penindak lanjutan rancangan
anggaran keuangan lembaga kemahasiswaan UNSIL setiap periode
kepengurusan;
e. mengajukan kasus kepada Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan dan
mengusulkan dilaksanakannya MAMLUB UNSIL untuk melakukan
pemecatan/pemberhentian terhadap Ketua BEM UNSIL dan
pembubaran lembaga di tingkat Universitas Siliwangi (yuridis);
f. secara khusus mengawasi jalannya kepengurusan organisasi yang
dipimpin oleh Ketua BEM UNSIL dan tidak menjadi panitia dalam
seluruh kegiatan di bawah koordinasi Ketua BEM UNSIL;
g. menghimpun dan merumuskan aspirasi mahasiswa UNSIL untuk
diteruskan kepada Ketua BEM UNSIL;
h. menyosialisasikan kebijakan dan program-program kerja BLM UNSIL
kepada mahasiswa;
i. bersama Ketua BEM UNSIL membuat aturan turunan dari AD dan ART
sebagai aturan yang lebih detail daripada AD dan ART sesuai dengan
kebutuhan;
j. mengawasi pelaksanaan aturan turunan dari AD dan ART Universitas
Siliwangi, peraturan-peraturan dalam lingkungan UNSIL, dan kinerja
lembaga-lembaga di UNSIL (pengawasan);
k. mendengar dan memberikan tanggapan terhadap Laporan
Pertanggungjawaban Ketua BEM UNSIL selama satu periode dalam
MAM UNSIL; dan
l. menyosialisasikan perkembangan kerja sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu periode kepengurusan kepada mahasiswa dalam bentuk
laporan publik.
Pasal 6
Wewenang BLM UNSIL adalah:
a. jika dalam penilaian BLM UNSIL, Ketua BEM UNSIL tidak
melaksanakan tugasnya dan atau melanggar AD dan ART, maka BLM
UNSIL dapat melakukan rapat untuk mengeluarkan memorandum I
dengan kesepakatan 2/3 jumlah anggota BLM UNSIL dan jika dalam
batas waktu 2 minggu Ketua BEM UNSIL masih melakukan kesalahan
maka BLM UNSIL dapat melakukan rapat untuk mengeluarkan
memorandum II dengan kesepakatan 50 % + 1 jumlah anggota BLM
UNSIL. Jika dalam batas waktu 2 minggu setelah batas waktu tersebut
Ketua BEM UNSIL tidak memperbaikinya, maka BLM UNSIL dapat
mengajukan usulan diadakannya MAMLUB UNSIL;
b. apabila dianggap darurat, MAMLUB UNSIL dapat diadakan atas usulan
2/3 jumlah anggota BLM UNSIL sesuai dengan ketentuan yang
terdapat dalam AD dan ART;
c. mewakili yang berhubungan dengan lembaga legislatif mahasiswa;
d. membuat Rancangan Perubahan AD dan ART jika diperlukan;
e. dapat mengeluarkan pernyataan sikap terkait dengan kondisi internal
maupun eksternal di lingkungan UNSIL dan di luar UNSIL; dan
f. mengajukan pertanyaan, meminta keterangan dan memberikan
pertimbangan kepada Ketua BEM UNSIL menyangkut sikap organisasi
yang diambil terhadap persoalan-persoalan yang ada dalam kehidupan
kampus, bangsa, dan negara.
Pasal 7
BLM UNSIL dalam kepentingan pelaksanaan tugas dan wewenangnya
dapat meminta bidang BEM UNSIL, staf BEM UNSIL, atau mahasiswa
UNSIL untuk memberikan keterangan tentang sesuatu hal yang perlu
ditangani demi kepentingan mahasiswa UNSIL.
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 8
Fungsi BLM UNSIL adalah:
a. BLM UNSIL memiliki fungsi legislasi, anggaran dan administrasi, fungsi
pengawasan, dan fungsi aspirasi dan advokasi;
b. dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-
pasal lain AD dan ART BLM UNSIL ini, BLM UNSIL mempunyai hak
interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat;
c. menggali aspirasi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada
umumnya;
d. menindaklanjuti aspirasi yang timbul dari mahasiswa UNSIL dalam
bentuk kebijakan dan/atau program;
e. menanggapi dinamika eksternal dan internal kampus UNSIL untuk
diabdikan kepada kepentingan mahasiswa khususnya serta bangsa
dan negara; dan
f. membela kepentingan mahasiswa, masyarakat luas dalam bentuk dan
skala tertentu sesuai dengan sifat, asas, kedudukan, dan tujuan BLM
UNSIL.
Bagian Keempat
Lambang dan Atribut
Pasal 9
Lambang organisasi ini adalah lambang Universitas Siliwangi dengan
tulisan “Badan Legislatif Mahasiswa” di atasnya dan tulisan “Universitas
Siliwangi” di bawahnya.
Pasal 10
Atribut organisasi ini adalah bendera dengan warna biru dongker yang
bergambar lambang Logo BLM UNSIL.
Pasal 11
Atribut organisasi ini adalah pakaian dinas harian dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. kode warna baju;
1) Biru dongker (R0G0B128).
2) Font berwarna kuning (R255G255B0).
b. jenis Font Times New Roman;
c. penempatan Logo;
1) Nama dan Jabatan di dada kanan.
2) Garuda di dada kiri.
3) Bendera Indonesia di lengan kanan.
4) Logo UNSIL di lengan Kiri.
d. dua saku di dada; dan
e. apabila ada modifikasi model PDH yang digunakan, tidak boleh jauh
berbeda dengan yang telah ditetapkan.
Bagian Kelima
Kepengurusan dan Kelengkapan
Pasal 12
(1) BLM UNSIL memiliki kepengurusan terdiri atas:
a. perwakilan dari mahasiswa Fakultas; dan
b. perwakilan dari UKM.
(2) BLM UNSIL memiliki kelengkapan terdiri atas:
a. Fraksi; dan
b. kelengkapan BLM UNSIL yang meliputi:
1) Pimpinan BLM UNSIL.
2) Sekretaris.
3) Bendahara.
4) Komisi.
5) Staf Ahli.
6) Panitia Kerja atau Panitia Khusus.
Pasal 13
(1) Pimpinan BLM UNSIL adalah salah satu kelengkapan BLM UNSIL.
(2) Pimpinan BLM UNSIL di dampingi oleh Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum yang ditunjuk langsung oleh Pimpinan dan
bertanggungjawab kepada seluruh anggota.
(3) Masa jabatan Pimpinan BLM UNSIL sama dengan masa keanggotaan
BLM UNSIL.
(4) Pimpinan BLM UNSIL berhenti atau diberhentikan dari jabatannya
karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis dan
disepakati oleh forum yang dihadiri Pimpinan ORMAWA Fakultas;
c. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap sebagai Pimpinan BLM UNSIL;
d. dicabut keanggotaannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku;
e. melanggar AD dan ART BLM UNSIL;
f. keputusan bersama rapat BLM UNSIL; dan
g. diberhentikan masa jabatannya ketikan terjerat kasus pidana.
(5) Dalam hal salah seorang Pimpinan BLM UNSIL diberhentikan dari
jabatannya, Anggota mengadakan Sidang untuk menentukan
Pimpinan BLM UNSIL yang baru.
Pasal 14
(1) Tugas Pimpinan BLM UNSIL meliputi:
a. memimpin Sidang-sidang dan menyimpulkan hasil Sidang untuk
diambil putusan;
b. menyusun rencana kerja dan mengadakan pembagian kerja antar
Pimpinan BLM UNSIL;
c. mengadakan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas komisi di
BLM UNSIL;
d. menjadi juru bicara BLM UNSIL; dan
e. melaksanakan dan mensosialisasikan putusan BLM UNSIL.
(2) Pimpinan BLM UNSIL bertanggungjawab kepada BLM UNSIL dalam
melaksanakan tugasnya.
(3) Pimpinan BLM UNSIL dalam melaksanakan tugasnya dapat:
a. mengadakan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas Komisi;
b. mengadakan konsultasi dengan Ketua Fraksi apabila dipandang
perlu; dan
c. menghadiri rapat alat kelengkapan BLM UNSIL yang lain apabila
dipandang perlu.
Pasal 15
(1) Pimpinan BLM UNSIL dipilih dari dan oleh anggota.
(2) Calon Pimpinan BLM UNSIL diusulkan kepada tim formatur BLM
UNSIL periode kepengurusan sebelumnya secara tertulis dan lisan.
(3) Inventaris nama-nama Pimpinan BLM UNSIL yang diusulkan lalu
dikerucutkan menjadi lima nama melalui mekanisme Forum.
(4) Jika telah terdapat lima nama calon, selanjutnya diserahkan kepada
mekanisme forum untuk mendapatkan tiga orang pimpinan BLM
UNSIL.
Pasal 16
(1) Sekretaris Umum dan Bendahara Umum adalah salah alat
kelengkapan BLM UNSIL.
(2) Sekretaris Umum dan Bendahara Umum berada dibawah koordinasi
langsung Pimpinan BLM UNSIL dan bertanggungjawab kepada
seluruh anggota BLM UNSIL.
(3) Masa jabatan Sekretaris Umum dan Bendahara Umum sama dengan
masa keanggotaan BLM UNSIL.
(4) Sekretaris Umum dan Bendahara Umum diangkat oleh Pimpinan BLM
UNSIL dari anggota BLM UNSIL.
Pasal 17
(1) Sekretaris Umum dan Bendahara Umum BLM UNSIL berhenti atau
diberhentikan dari jabatannya karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis dan
disepakati oleh forum yang dihadiri Pimpinan ORMAWA Fakultas;
c. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap sebagai Sekretaris Umum dan Bendahara
Umum BLM UNSIL;
d. dicabut keanggotaannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku;
e. melanggar AD dan ART BLM UNSIL;
f. keputusan bersama dalam rapat BLM UNSIL; dan
g. diberhentikan masa jabatannya ketika terjerat kasus pidana.
(2) Apabila seorang Sekretaris Umum dan Bendahara Umum BLM UNSIL
berhenti atau diberhentikan dari jabatannya, Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum yang baru dipilih oleh Pimpinan BLM UNSIL.
Pasal 18
(1) Menjalankan fungsi kesekretariatan dan administratif serta keuangan
BLM UNSIL.
(2) Hal-hal yang berhubungan dengan kesekretariatan dan administrasi
selanjutnya diatur oleh Sekretaris Umum dan Bendahara Umum BLM
UNSIL.
(3) Hal-hal yang berhubungan dengan kesekretariatan dan administrasi
komisi selanjutnya diatur oleh Sekretaris Umum dan Bendahara
Umum BLM UNSIL bersama sekretaris komisi.
(4) Mengatur keuangan BLM UNSIL.
(5) Segala keputusan yang akan diambil oleh Sekretaris Umum dan
Bendahara Umum BLM UNSIL harus disetujui oleh Pimpinan BLM
UNSIL dan disampaikan pada BLM UNSIL.
Pasal 19
Komisi dibentuk oleh BLM UNSIL dan bersifat tetap.
Pasal 20
(1) Komisi dalam BLM UNSIL terdiri dari:
a. komisi I yaitu komisi hukum dan perundang-undangan;
b. komisi II yaitu komisi administrasi dan anggaran;
c. komisi III yaitu komisi pengawasan; dan
d. komisi IV yaitu komisi aspirasi, advokasi, dan riset.
(2) Setiap komisi memiliki satu Ketua dan satu Sekretaris komisi.
Pasal 21
(1) Ketua Komisi dipilih oleh Pimpinan BLM UNSIL.
(2) Sekretaris Komisi diangkat oleh Ketua Komisi dari anggota komisi
tersebut.
(3) Apabila Ketua Komisi berhalangan dalam menjalankan tugasnya,
dapat memberikan mandat kepada salah satu anggota komisinya
dengan persetujuan seluruh anggota komisi.
(4) Penggantian Ketua dan Sekretaris Komisi dapat dilakukan apabila
Ketua dan Sekretaris komisi berhalangan tetap atau tidak
menjalankan fungsinya sesuai dengan pertimbangan seluruh anggota
komisi.
Pasal 22
(1) Tugas-tugas umum setiap komisi:
a. dapat memberikan rekomendasi kepada bidang BEM UNSIL yang
akan diatur dalam sebuah peraturan;
b. mengampu fungsi aspirasi, pengawasan, dan legislasi sesuai
komisinya masing-masing;
c. mengkritisi dan memberikan masukan konstruktif terhadap
kebijakan-kebijakan internal maupun eksternal yang diambil oleh
BEM UNSIL;
d. membuat inventarisasi masalah, baik yang sudah maupun yang
belum terselesaikan, untuk dapat dipergunakan sebagai bahan
evaluasi oleh komisi pada masa keanggotaan berikutnya pada
akhir masa keanggotaan BLM UNSIL; dan
e. mewadahi aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa
Universitas Siliwangi maupun dengan mahasiswa Nasional dan
Internasional, serta masyarakat pada umumnya.
(2) Tugas-tugas khusus:
a. Komisi I:
menjalankan fungsi legislasi, meliputi persiapan, pembahasan,
dan penyempurnaan rancangan peraturan atau undang-undang
yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya.
b. Komisi II:
1) merumuskan anggaran pendapatan dan belanja BEM UNSIL.
2) membantu mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja
BEM UNSIL.
3) merumuskan tata aturan dan SOP administrasi.
c. Komisi III:
1) mengawasi AD dan ART beserta implementasinya.
2) mengawasi kebijakan BEM UNSIL beserta implementasinya.
3) mengawasi anggaran pendapatan dan belanja BEM UNSIL dan
melakukan penyelidikan bila diperlukan.
4) mengawasi peraturan pelaksanaan BEM UNSIL yang termasuk
dalam ruang lingkup tugasnya.
5) mengawasi kinerja dan dinamika di BEM UNSIL.
d. Komisi IV:
1) menghimpun aspirasi yang timbul dari mahasiswa UNSIL dan
menghimpun data dan informasi dari pihak Rektorat terkait
dengan kebijakan atau perkembangan yang berhubungan
dengan kepentingan mahasiswa untuk dijadikan pusat data
dan informasi.
2) membawa dan menindaklanjuti aspirasi yang timbul dari
mahasiswa UNSIL dengan meneruskan hasil analisis dari data
dan atau informasi yang diterimanya kepada pihak yang
berwenang yaitu pihak BEM UNSIL dan/atau Rektorat UNSIL.
3) melakukan riset atau kajian sebagai bentuk tindak lanjut
aspirasi yang telah ditampung.
4) membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan
persahabatan dan kerja sama antara lembaga kemahasiswaan
Fakultas di UNSIL, Unit Kegiatan Mahasiswa UNSIL, Badan
Legislatif universitas lain dan organisasi diluar kampus baik
secara bilateral dan multilateral.
5) melakukan pengelolaan media untuk menekan pihak yang
berwenang yaitu BEM UNSIL dan atau Rektorat UNSIL agar
menindaklanjuti aspirasi yang timbul dari mahasiswa UNSIL.
(3) Komisi dalam melaksanakan tugasnya dapat:
a. mengadakan rapat kerja dengan Ketua BEM UNSIL, yang dapat
diwakili oleh bidang terkait;
b. mengadakan rapat dengar pendapat dengan mahasiswa UNSIL
secara langsung;
c. membentuk panitia kerja;
d. membentuk panitia khusus;
e. mengadakan rapat gabungan komisi; dan
f. mengadakan kunjungan kerja dan atau studi banding.
Pasal 23
(1) BLM UNSIL dapat membentuk panitia kerja atau panitia khusus
berdasarkan kesepakatan anggota dalam rapat BLM UNSIL dan
disahkan melalui surat keputusan Pimpinan BLM UNSIL.
a. panitia kerja adalah panitia yang dibentuk oleh alat kelengkapan
BLM UNSIL untuk melaksanakan agenda kerja. BLM UNSIL
menempatkan susunan panitia kerja berdasarkan Surat
Keputusan Pimpinan BLM UNSIL.
b. panitia khusus adalah panitia yang dibentuk oleh BLM UNSIL
yang bersifat sementara. BLM UNSIL menetapkan susunan panitia
khusus berdasarkan keputusan Pimpinan BLM UNSIL.
(2) Panitia kerja atau panitia khusus dibubarkan dalam rapat BLM UNSIL
setelah jangka waktu penugasannya berakhir atau karena tugasnya
dinyatakan selesai, dan disahkan melalui Surat Keputusan BLM
UNSIL.
(3) Panitia kerja atau panitia khusus bertanggung jawab kepada BLM
UNSIL.
(4) Panitia kerja atau panitia khusus dipimpin oleh salah seorang anggota
yang berada di dalam panitia kerja atau panitia khusus dengan
Keputusan BLM UNSIL.
Pasal 24
Susunan keanggotaan panitia kerja atau panitia khusus ditetapkan oleh
Anggota di dalam rapat BLM UNSIL dengan sedapat mungkin didasarkan
pada pertimbangan jumlah anggota tiap-tiap Fraksi dan dapat juga
menyertakan orang-orang diluar BLM UNSIL yang menguasai bidang atau
permasalahan yang sedang dikaji oleh panitia kerja dan panitia khusus.
Pasal 25
(1) Panitia kerja atau panitia khusus bertugas melaksanakan tugas
tertentu dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan dalam rapat
BLM UNSIL.
(2) Tata cara kerja, hak, dan kewajiban panitia kerja atau panitia khusus
ditetapkan di dalam rapat BLM UNSIL atau peraturan pelaksanaan
BLM UNSIL.
(3) Tindak lanjut hasil kerja panitia kerja atau panitia khusus disepakati
oleh anggota untuk selanjutnya ditetapkan oleh Pimpinan BLM UNSIL
dalam rapat BLM UNSIL.
Pasal 26
Dalam menjalankan tugasnya, Anggota BLM UNSIL dapat di bantu oleh
staff ahli yang diatur dalam Keputusan BLM UNSIL melalui Sidang.
BAB II
POLA KOORDINASI
Bagian Kesatu
Kelengkapan Koordinasi BLM UNSIL
Pasal 27
Dalam melaksanakan tugasnya, BLM UNSIL memiliki alat kelengkapan:
a. rapat dengar pendapat dengan mahasiswa;
b. rapat BLM UNSIL dengan Ketua BEM UNSIL;
c. rapat paripurna;
d. rapat pleno BLM UNSIL;
e. rapat BLM UNSIL dengan Kepala bidang BEM UNSIL;
f. rapat gabungan Komisi;
g. rapat Komisi;
h. rapat Panitia Kerja Atau Panitia Khusus;
i. rapat bersama Pimpinan Lembaga Universitas;
j. rapat bersama Pimpinan Lembaga Legislatif Fakultas;
k. rapat bersama Pimpinan UKM; dan
l. rapat bersama Pimpinan Lembaga Legislatif Fakultas dan Pimpinan
UKM.
Pasal 28
Rapat dengar pendapat dengan mahasiswa adalah rapat yang diadakan
untuk menggali aspirasi, melakukan sosialisasi kebijakan dan program
kerja BLM UNSIL secara langsung, yang dilaksanakan sekurang-
kurangnya satu kali dalam tiga bulan.
Pasal 29
Rapat BLM UNSIL dengan Ketua BEM UNSIL adalah rapat yang diadakan
untuk mendengar laporan perkembangan kerja Ketua BEM UNSIL dan
membahas hal-hal lain yang diperlukan yang dilaksanakan sekurang-
kurangnya satu kali dalam tiga bulan
Pasal 30
(1) Rapat Paripurna adalah rapat yang diadakan untuk membahas dan
mengesahkan aturan seperti Undang-Undang, Peraturan Pengganti
Perundang-undangan, atau keputusan bersama lainnya BLM UNSIL
dan BEM UNSIL.
(2) Apabila Ketua BEM UNSIL berhalangan hadir, maka Ketua BEM
UNSIL wajib mendelegasikan Kepala Bidang BEM UNSIL disertai surat
delegasi tertulis yang menyatakan kesediaan atas suara dan
persetujuan delegasi tersebut.
Pasal 31
Rapat Pleno BLM UNSIL adalah rapat untuk membahas hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang BLM UNSIL.
Pasal 32
Rapat BLM UNSIL dengan bidang BEM UNSIL merupakan rapat dengar
pendapat oleh anggota BLM UNSIL dengan bidang BEM UNSIL yang terkait
dalam rangka meminta penjelasan tentang perencanaan dan realisasi
program kerja yang diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan
dan diusulkan oleh Pimpinan dan atau anggota BLM UNSIL.
Pasal 33
Rapat Gabungan Komisi adalah rapat bersama yang dilakukan oleh lebih
dari satu komisi, dihadiri oleh anggota-anggota komisi yang bersangkutan
dan dipimpin oleh Pimpinan Rapat Gabungan Komisi.
Pasal 34
Rapat Komisi adalah rapat yang dipimpin oleh ketua komisi untuk
membahas permasalahan terkait dengan tugas dan wewenang komisi
tersebut.
Pasal 35
Rapat Panitia Kerja atau Panitia Khusus adalah rapat anggota panitia kerja
atau panitia khusus yang dipimpin oleh Ketua panitia kerja atau panitia
khusus.
Pasal 36
Rapat Bersama Pimpinan Lembaga Universitas Siliwangi adalah rapat yang
dilaksanakan bersama dengan Pimpinan universitas untuk membahas
terkait aspirasi dan permasalahan di Universitas Siliwangi.
Pasal 37
Rapat Pimpinan bersama Lembaga Legislatif Fakultas adalah rapat yang
dipimpin oleh Pimpinan BLM UNSIL untuk berkoordinasi dan membahas
permasalahan yang berada di Fakultas
Pasal 38
Rapat Bersama Pimpinan UKM adalah rapat yang dilaksanakan oleh BLM
UNSIL untuk berkoordinasi dan membahas hal-hal penting mengenai
permasalahan UKM dihadiri bidang BEM UNSIL yang terkait.
Pasal 39
Rapat Bersama Pimpinan Lembaga Legislatif Fakultas dan UKM adalah
rapat yang dilaksanakan dengan Pimpinan lembaga tingkat Fakultas dan
Pimpinan UKM yang berada di lingkungan Universitas Siliwangi untuk
membahas terkait aspirasi dan permasalahan yang terjadi.
Bagian Kedua
Pola Koordinasi BLM UNSIL dengan BEM UNSIL
Pasal 40
Pola Koordinasi BLM UNSIL dan BEM UNSIL berkedudukan sejajar dalam
lingkup universitas, namun BLM UNSIL memiliki hak, wewenang khusus
terhadap BEM UNSIL.
Pasal 41
(1) Rapat BLM UNSIL dengan Ketua BEM UNSIL adalah rapat yang
diadakan untuk mendengarkan laporan kerja ketua BEM UNSIL dan
membahas hal-hal lain yang diperlukan.
(2) Pola hubungan kerja ini dibuat untuk memperjelas pelaksanaan tugas
dan wewenang BLM UNSIL sebagai mana yang tersebut dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BAB III
KETENTUAN PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 42
Ketentuan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Atau Pengganti
Perundang-undang BLM UNSIL:
a. BLM UNSIL memegang kekuasaan membentuk Rancangan Undang-
undang;
b. setiap rancangan aturan turunan dari AD dan ART dibahas oleh BLM
UNSIL dan Ketua BEM UNSIL untuk mendapat persetujuan bersama;
c. jika rancangan aturan turunan dari AD dan ART dibahas oleh BLM
UNSIL dan Ketua BEM UNSIL untuk mendapat persetujuan bersama;
d. dalam hal rancangan aturan turunan dari AD dan ART yang telah
disetujui bersama tersebut disahkan oleh Ketua BEM UNSIL maksimal
dalam waktu 7 (tujuh) hari semenjak Rancangan Undang-undang
tersebut disetujui;
e. dalam hal rancangan aturan turunan dari AD dan ART yang telah
disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Ketua BEM UNSIL
dalam waktu tujuh hari semenjak Rancangan Undang-undang tersebut
disetujui, Rancangan Aturan Turunan dari AD dan ART tersebut sah
menjadi Aturan Turunan dari AD dan ART dan wajib diundangkan;
f. dalam perihal kegentingan yang memaksa, Ketua BEM UNSIL berhak
menetapkan peraturan pengganti Perundang-undang;
g. peraturan pengganti Perundang-undang itu harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu oleh BLM UNSIL dalam sebuah
persidangan; dan
h. jika tidak mendapat persetujuan maka untuk peraturan pengganti
perundang-undang itu harus dicabut.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PENGESAHAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG
Bagian Kesatu
Pembahasan Rancangan Undang-undang
Pasal 43
(1) Pembahasan Rancangan Undang-Undang dilakukan melalui 2 (dua)
tingkat pembicaraan.
(2) Dua tingkat pembicaraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
terdiri atas:
a. pembicaraan tingkat I dalam rapat komisi, gabungan komisi, rapat
BLM UNSIL atau rapat Panitia Khusus; dan
b. pembicaraan tingkat II dalam rapat paripurna.
Pasal 44
(1) Pembicaraan tingkat I dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
a. pengantar musyawarah;
b. pembahasan daftar inventarisasi masalah; dan
c. penyampaian pendapat mini.
(2) Dalam pengantar musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a:
a. BLM UNSIL memberikan penjelasan dan Ketua BEM UNSIL
menyampaikan pandangan jika Rancangan Undang-Undang
berasal dari BLM UNSIL; dan
b. Ketua BEM UNSIL memberikan penjelasan dan Fraksi
memberikan pandangan jika Rancangan Undang-Undang berasal
dari Ketua BEM UNSIL.
(3) Daftar inventarisasi masalah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b diajukan oleh:
a. Ketua BEM UNSIL jika Rancangan Undang-Undang berasal dari
BEM UNSIL; atau
b. BLM UNSIL jika Rancangan Undang-Undang berasal dari BLM
UNSIL dengan mempertimbangkan usul dari Fakultas sepanjang
terkait dengan kewenangan Fakultas
(4) Penyampaian pendapat mini sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c disampaikan pada akhir pembicaraan tingkat I oleh:
a. Fraksi;
b. lembaga kemahasiswaan tingkat Fakultas jika Rancangan
Undang-Undang berkaitan dengan kewenangan Fakultas; dan
c. Ketua BEM UNSIL.
(5) Dalam hal Fakultas tidak menyampaikan pandangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b dan/atau tidak menyampaikan
pendapat mini sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b,
pembicaraan tingkat I tetap dilaksanakan.
(6) Dalam pembicaraan tingkat I harus diundang perwakilan lembaga
Fakultas atau lembaga lain jika materi Rancangan Undang-Undang
berkaitan dengan lembaga Fakultas atau lembaga lain.
Pasal 45
1. Pembicaraan tingkat II merupakan pengambilan keputusan dalam
rapat paripurna dengan kegiatan:
a. penyampaian laporan yang berisi proses, pendapat Fraksi,
pendapat mini lembaga Fakultas, dan hasil pembicaraan tingkat
I;
b. pernyataan persetujuan atau penolakan dari tiap-tiap Fraksi dan
anggota secara lisan yang diminta oleh pimpinan rapat paripurna;
dan
c. penyampaian pendapat akhir Ketua BEM UNSIL yang dilakukan
oleh Kepala Bidang yang ditugasi.
(2) Dalam hal persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
tidak dapat dicapai secara musyawarah untuk mufakat, pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan mekanisme Forum yang ada dalam
tata tertib.
(3) Dalam hal Rancangan Undang-Undang tidak mendapat persetujuan
bersama antara BLM UNSIL dan Ketua BEM UNSIL, Rancangan
Undang-Undang tersebut tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan
BLM UNSIL masa itu.
Pasal 46
(1) Rancangan Undang-Undang dapat ditarik kembali sebelum dibahas
bersama, oleh BLM UNSIL dan Ketua BEM UNSIL.
(2) Rancangan Undang-Undang yang sedang dibahas hanya dapat ditarik
kembali berdasarkan persetujuan bersama BLM UNSIL dan Ketua
BEM UNSIL.
Pasal 47
(1) Rancangan Undang-Undang yang telah disetujui bersama oleh BLM
UNSIL dan Ketua BEM UNSIL disampaikan oleh Pimpinan BLM UNSIL
kepada Ketua BEM UNSIL untuk disahkan menjadi Undang-Undang.
(2) Penyampaian Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal persetujuan bersama.
Pasal 48
(1) Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47
disahkan oleh Ketua BEM UNSIL dengan membubuhkan tanda tangan
dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak
Rancangan Undang-Undang tersebut disetujui bersama oleh BLM
UNSIL dan Ketua BEM UNSIL.
(2) Dalam hal Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak ditandatangani oleh Ketua BEM UNSIL dalam waktu
paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak Rancangan Undang-
Undang tersebut disetujui bersama, Rancangan Undang-Undang
tersebut sah menjadi Undang-Undang dan wajib diundangkan.
Pasal 49
(1) Rapat Komisi Pengawasan bersama Ketua BEM UNSIL dan/atau
Kepala Bidang BEM UNSIL dilaksanakan minimal sembilan kali dalam
satu periode kepengurusan untuk membahas evaluasi berkala BEM
UNSIL.
(2) Komisi Pengawasan BLM UNSIL memeriksa dan menganalisis laporan
kegiatan yang dilakukan secara berkala oleh BEM UNSIL.
(3) BLM UNSIL melakukan fungsi pengawasan secara aktif dan pasif
terhadap kinerja BEM UNSIL.
(4) Mekanisme mengenai tata cara pengawasan diatur lebih lanjut dalam
sebuah perjanjian tertulis antara BEM UNSIL dengan BLM UNSIL.
Pasal 50
(1) BLM UNSIL mengadakan public hearing antara mahasiswa dengan
BEM UNSIL untuk menampung aspirasi mahasiswa dan membahas
pembahasan-pembahasan lain terkait.
(2) BLM UNSIL melakukan penjaringan aspirasi dan riset terhadap BEM
UNSIL.
(3) Memberikan rekomendasi kepada BEM UNSIL berdasarkan aspirasi
mahasiswa.
(4) Memberikan aspirasi mahasiswa kepada BEM UNSIL berkaitan
dengan evaluasi kinerja BEM UNSIL.
(5) Melakukan koordinasi antara BEM UNSIL dan BLM UNSIL berkaitan
dengan sinergi tas.
Pasal 51
(1) BLM UNSIL dan BEM UNSIL dapat menerima kunjungan dari
Universitas lain untuk membangun jaringan.
(2) BLM UNSIL dan BEM UNSIL dapat melakukan kunjungan ke
universitas lain untuk membangun jaringan.
BAB V
PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 52
Satu periode kepengurusan adalah satu tahun terhitung pada saat 1
Januari dan berakhir pada 31 Desember.
BAB VI
MEKANISME ORGANISASI
Pasal 53
Mekanisme organisasi guna mengambil keputusan-keputusan bagi
penyelenggaraan BLM UNSIL dilaksanakan dengan:
(1) MAM UNSIL atau MAMLUB UNSIL;
(2) Rapat bersama BLM UNSIL dan Ketua BEM UNSIL;
(3) Rapat bersama BLM UNSIL, Ketua BEM UNSIL, dan Kepala Bidang
BEM UNSIL;
(4) Rapat BLM UNSIL; dan
(5) Rapat-rapat lain yang dibutuhkan, sebagaimana disebutkan dalam
bab sebelumnya
BAB VII
HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BLM UNSIL
Pasal 54
Hierarki peraturan perundang-undangan BLM UNSIL yaitu:
a. Ketetapan MAM UNSIL;
b. Aturan Turunan dari AD dan ART BLM UNSIL;
c. Undang-undang dan/atau Peraturan Pengganti Perundang-undangan;
d. Ketetapan BLM UNSIL; dan
e. Keputusan BLM UNSIL;
Pasal 55
Tata urutan peraturan BLM UNSIL merupakan sistem hukum yang
berjenjang:
a. Kewenangan untuk membentuk dan mengubah AD dan ART BLM
UNSIL berada pada Sidang MAM UNSIL atau MAMLUB UNSIL; dan
b. Kewenangan untuk membentuk dan mengubah setiap peraturan di
bawah Aturan Turunan dari AD dan ART BLM UNSIL terdapat pada
lembaga yang membentuk peraturan tersebut;
BAB VIII
MAM UNSIL
Pasal 56
(1) MAM UNSIL adalah Sidang yang dilaksanakan pada akhir periode
kepengurusan BLM UNSIL.
(2) MAM UNSIL memiliki tugas:
a. Mendengar dan menanggapi Laporan pertanggung jawaban BEM
UNSIL;
b. Mendengar dan menanggapi Laporan Pelaksanaan Tugas BLM
UNSIL; dan
c. Menetapkan Ketua BEM UNSIL dan anggota BLM UNSIL terpilih.
(3) MAM UNSIL memiliki wewenang:
a. Mengubah dan/atau menetapkan AD dan ART; dan
b. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Pasal 57
(1) Panitia kerja atau panitia khusus MAM UNSIL merupakan pelaksana
MAM UNSIL yang dibentuk oleh BLM UNSIL.
(2) Panitia kerja atau panitia khusus MAM UNSIL memiliki tugas dan
wewenang:
a. menyerap aspirasi mahasiswa terkait usulan perubahan AD dan
ART BLM UNSIL;
b. menyelenggarakan rancangan usulan perubahan AD dan ART
dalam bentuk tertulis selambat-lambatnya tiga hari sebelum MAM
UNSIL jika dianggap perlu;
c. menyosialisasikan rancangan usulan perubahan selambat-
lambatnya tiga hari sebelum MAM UNSIL;
d. menyusun susunan acara MAM UNSIL; dan
e. menyusun fungsi administrasi dalam MAM UNSIL.
(3) Panitia kerja MAM UNSIL bertanggungjawab kepada BLM UNSIL.
Pasal 58
(1) Peserta MAM UNSIL adalah representasi seluruh anggota Lembaga
Kemahasiswaan UNSIL.
(2) Peserta MAM UNSIL terdiri dari Peserta Penuh dan Peserta Peninjau.
(3) Peserta Penuh adalah peserta yang memiliki hak bicara dan hak
suara.
(4) Peninjau adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara saja.
BAB IX
MAMLUB UNSIL
Pasal 59
(1) MAMLUB UNSIL adalah Sidang yang mempunyai kekuasaan sama
dengan mam UNSIL.
(2) MAMLUB UNSIL dilaksanakan dalam hal-hal yang bersifat mendesak
jika:
a. keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada MAM UNSIL;
b. Ketua BEM UNSIL dan BLM UNSIL berhalangan tetap; dan
c. Ketua BEM UNSIL melakukan pelanggaran terhadap AD dan ART.
Pasal 60
(1) Kewenangan MAMLUB UNSIL adalah:
a. melakukan perubahan aturan atau kebijakan AD dan ART yang
dianggap perlu;
b. melakukan mekanisme referendum pemberhentian Ketua BEM
UNSIL; dan
c. mengangkat pejabat sementara Ketua BEM UNSIL, yang dipilih
dari Bidang BEM UNSIL.
(2) Keputusan atas usul pemberhentian Ketua BEM UNSIL harus diambil
dalam MAMLUB UNSIL yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ +1
dari jumlah Anggota BLM UNSIL dan disetujui oleh minimal ½ +1 dari
jumlah Fraksi MAMLUB UNSIL yang hadir.
BAB X
REFERENDUM
Pasal 61
(1) Referendum merupakan salah satu mekanisme pengambilan
kebijakan yang dikembalikan kepada seluruh anggota Lembaga
Kemahasiswaan UNSIL. Mekanisme Referendum dilaksanakan oleh
MAM UNSIL melalui Panitia Khusus BLM UNSIL.
(2) Mekanisme Referendum:
a. usulan Sidang untuk pembahasan referendum pembubaran
diajukan oleh sekurang-kurangnya ½ +1 dari jumlah Fraksi
Lembaga Kemahasiswaan UNSIL; dan
b. Sidang untuk pembahasan referendum dilakukan melalui
mekanisme Sidang MAMLUB UNSIL.
BAB XI
ATURAN MASA PERALIHAN
Pasal 62
(1) Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak MAM
UNSIL telah habis masa jabatannya dan belum terbentuk MAM UNSIL
yang baru karena sesuatu hal.
(2) Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan AD dan
ART, maka perubahan itu hanya dapat dilakukan apabila disetujui
sekurang-kurangnya ½ +1 dari jumlah Ketua Himpunan Mahasiswa
Jurusan melalui mekanisme Musyawarah Kerja perwakilan
Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
(3) Apabila pasal 62 ayat (2) di setujui maka MAMLUB UNSIL sah untuk
dilaksanakan.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 63
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga BLM
UNSIL ini akan diatur dalam undang-undang.
(2) Anggaran Rumah Tangga BLM UNSIL ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
PEMBUKAAN
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki segala
hakikat ilmu pengetahuan, maka manusia dapat membentuk dan
membina diri dengan ilmu-Nya. Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah
pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah ter
cerahkan pemikirannya serta diteguhkan hatinya saat mereka berdiri di
hadapan kezaliman. Oleh sebab itu, sepatutnya mahasiswa bergerak untuk
mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat madani yang adil dan
makmur.
Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibannya sebagai generasi muda
bangsa juga sebagai calon intelektual dan merupakan sumber daya
manusia bagi upaya pencapaian kesejahteraan serta kebahagiaan umat
manusia. Mahasiswa Universitas Siliwangi bertekad untuk belajar,
berkarya, dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan
tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, serta almamater. Bertitik dari
pemikiran tersebut, serta didorong oleh keinginan luhur untuk
menunjukkan terhadap upaya pencapaian kebahagiaan dan kesejahteraan
dimasa depan diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung untuk
menyalurkan aktivitas kemahasiswaan yang berdasarkan pada aspek
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, memiliki sifat
independen, kekeluargaan, dan keterbukaan.
Dalam rangka meningkatkan keimanan juga ketakwaan, menjaga dan
meningkatkan aktivitas dunia kemahasiswaan secara bertanggung jawab,
melakukan perbaikan pendidikan, penelitian, kesejahteraan, hukum,
politik, sosial kemasyarakatan, mewujudkan kehidupan kemahasiswaan
yang dinamis, produktif, dan berkesinambungan menumbuhkan
persatuan di antara seluruh mahasiswa Universitas Universitas Siliwangi.
Maka disusunlah aturan kemahasiswaan ke dalam suatu Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga BLM UNSIL dan BEM UNSIL yang berdaulat
dan berasaskan kepada keadilan sebagai berikut:
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud
dengan:
1. Universitas Siliwangi yang selanjutnya disebut UNSIL adalah
Perguruan Tinggi Negeri yang berada dibawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Lembaga Kemahasiswaan Universitas Siliwangi adalah suatu wadah
yang di dalamnya terdiri dari organisasi-organisasi kemahasiswaan
internal di lingkungan Universitas Siliwangi.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya
disebut BEM UNSIL adalah lembaga Eksekutif tertinggi di lembaga
kemahasiswaan tingkat Universitas dan Independen.
4. Pengurus BEM UNSIL, yang selanjutnya disebut Anggota, adalah
mahasiswa UNSIL yang direkomendasikan oleh BEM Fakultas atau
UKM.
5. Kelengkapan adalah perangkat BEM UNSIL dalam menjalakan fungsi,
tugas, dan wewenangnya.
6. Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya
disebut BLM UNSIL adalah lembaga legislatif tertinggi di lembaga
kemahasiswaan tingkat Universitas Siliwangi.
7. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang
selanjutnya disingkat Ketua BEM UNSIL adalah pimpinan tertinggi
dari BEM UNSIL.
8. Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang
selanjutnya disebut Wakil Ketua BEM UNSIL adalah pembantu Ketua
BEM UNSIL dalam hal internal BEM UNSIL.
9. Bidang adalah formasi-formasi lainnya yang dikembalikan kepada
kebijakan periodisasi.
10. Pengambilan keputusan adalah proses penyelesaian akhir suatu
masalah yang dibicarakan dalam setiap jenis rapat BEM UNSIL.
BAB II
KEORGANISASIAN
Bagian Pertama
Nama dan Tempat
Pasal 2
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi
yang untuk selanjutnya disingkat dengan BEM UNSIL.
Pasal 3
BEM UNSIL bertempat di Lingkungan Universitas Siliwangi.
Bagian Kedua
Bentuk, kedaulatan dan Jangka Waktu
Pasal 4
Bentuk BEM UNSIL, yaitu:
a. merupakan wadah formal dan legal berbentuk kesatuan;
b. mengadopsi nilai-nilai ketatanegaraan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dunia Kemahasiswaan; dan
c. merupakan Lembaga tertinggi di Lembaga Kemahasiswaan Universitas
Siliwangi yang memiliki kekuasaan Eksekutif.
Pasal 5
Kedaulatan tertinggi BEM UNSIL berada di tangan mahasiswa dan
dilaksanakan sepenuhnya menurut AD dan ART BEM UNSIL serta
diwujudkan dalam MAM UNSIL.
Pasal 6
BEM UNSIL didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas dan dapat
dibekukan atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Sifat, Asas dan Kedudukan
Pasal 7
BEM UNSIL bersifat:
a. Otonom, artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasi
baik dalam lingkup internal maupun eksternal kampus sebagai
representasi mahasiswa UNSIL;
b. Egaliter, artinya setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama
dalam Organisasi; dan
c. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan Organisasi
didasarkan kepada kehendak mahasiswa UNSIL dan dilakukan dengan
prinsip-prinsip keterwakilan Demokrasi secara universal.
Pasal 8
BEM UNSIL berasaskan Pancasila.
Pasal 9
Kedudukan BEM UNSIL merupakan kelengkapan non-struktural di UNSIL.
Bagian Keempat
Landasan dan Tujuan
Pasal 10
(1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
(2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas
Siliwangi Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang
Statuta Universitas Siliwangi.
(3) KEPMENDIKBUD Nomor 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
(4) Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Organisasi
Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Siliwangi.
(5) AD dan ART BEM UNSIL.
Pasal 11
Tujuan BEM UNSIL adalah:
a. mengusahakan terwujudnya mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, cendekia, memiliki integritas, berkepribadian, dan
kepedulian sosial;
b. mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang
berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan
bertanggung jawab;
c. memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin
dan penggerak dalam kehidupan berbangsa;
d. ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan
kehidupan kampus, masyarakat dan bangsa;
e. memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di
lingkungan sivitas akademika UNSIL; dan
f. mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta
memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus.
Bagian Kelima
Visi dan Misi
Pasal 12
Terwujudnya BEM UNSIL yang memiliki nilai ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, kerakyatan, pengembangan pengetahuan untuk kemajuan
NKRI, kemasyarakatan, dan kebudayaan.
Pasal 13
(1). Memperjuangkan nilai-nilai, prinsip, dan semangat BEM UNSIL dalam
ruang lingkup nasional maupun internasional.
(2). Menjadi wadah aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa
Universitas Siliwangi maupun dengan mahasiswa nasional dan
internasional serta masyarakat pada umumnya.
(3). Menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan maupun hak-
hak mahasiswa khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
(4). Menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan moral
mahasiswa.
Bagian Keenam
Fungsi
Pasal 14
BEM UNSIL menjalankan fungsi eksekutif dalam rangka menjalankan
tugas Lembaga Kemahasiswaan pada tingkatan Universitas.
BAB III
HAL KEUANGAN
Pasal 15
Sumber dana BEM UNSIL diperoleh dari:
a. iuran anggota;
b. sumbangan-sumbangan yang halal dan tidak mengikat serta tidak
bertentangan dengan sifat, asas, dan kedudukan AD dan ART BEM
UNSIL;
c. usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan
landasan dan tujuan lembaga kemahasiswaan; dan
d. dana DIPA.
Pasal 16
Seluruh kegiatan BEM UNSIL tidak diperkenankan menerima dana dari
partai politik, dan perusahaan rokok atau perusahaan lain yang secara
aturan tidak diperbolehkan.
Pasal 17
Sistem keuangan BEM UNSIL berdasarkan pada prinsip:
a. transparansi;
b. keadilan;
c. komunikasi; dan
d. tanggung jawab.
Pasal 18
Kewajiban BEM UNSIL:
a. membuat laporan keuangan yang ter standardisasi secara periodik
setiap enam bulan sekali;
b. memberikan laporan keuangan kepada pihak yang terkait;
c. membentuk sistem kontrol internal yang ter standardisasi;
d. bersedia dipanggil sewaktu-waktu oleh badan audit kemahasiswaan
untuk dimintai keterangan; dan
e. BEM UNSIL harus mempublikasikan laporan keuangan yang telah
diaudit dan melaporkan hasil audit ke semua Fakultas.
Pasal 19
Hak-hak BEM UNSIL terkait keuangan:
a. menerima dan mengelola dana yang diperoleh dari sumber dana
Lembaga Kemahasiswaan;
b. mendapat penilaian dari Badan Audit Keuangan Kemahasiswaan yang
dibuat oleh kekuasaan Legislatif untuk audit keuangan mengenai
laporan keuangan yang telah diberikan;
c. memberikan penjelasan mengenai laporan keuangan yang telah
diaudit;
d. mendapatkan penjelasan mengenai penilaian atas laporan keuangan
yang telah diaudit oleh Badan Audit Keuangan Kemahasiswaan; dan
e. memeriksa dan menindaklanjuti penyelewengan pengelolaan keuangan
yang dilakukan oleh pengurus lembaga kemahasiswaan dan
kepanitiaan yang dibentuk.
Pasal 20
Sanksi Terhadap Pelanggaran Kewajiban BEM UNSIL:
a. BEM UNSIL yang melanggar kewajiban terhadap Badan Audit
Kemahasiswaan akan dikenakan sanksi;
b. penjelasan mengenai pelanggaran dan sanksi, diatur lebih lanjut
dalam aturan tersendiri.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam AD BEM UNSIL ini akan diatur
dalam ART.
(2) Anggaran BEM UNSIL ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
BAB I
Ketua dan Wakil Ketua BEM UNSIL
Tugas, Wewenang, Hak dan Kewajiban
Bagian Pertama
Ketua BEM UNSIL
Pasal 1
(1) Ketua selaku pimpinan BEM UNSIL adalah pemegang kekuasaan
Eksekutif tertinggi di Lingkungan UNSIL yang dicalonkan dari unsur
independen.
(2) Dalam menjalankan kewajibannya, Ketua BEM UNSIL dibantu satu
orang Wakil Ketua BEM UNSIL.
(3) Ketua dan memegang jabatan selama satu tahun dan sesudahnya
tidak dapat dipilih kembali.
(4) Ketua terpilih dikukuhkan oleh Rektor.
(5) Ketua BEM UNSIL membuat dan melaksanakan program kerja selama
satu periode kepengurusan.
(6) Ketua BEM UNSIL membentuk Kabinet BEM UNSIL.
(7) Ketua BEM UNSIL memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
(8) Ketua BEM UNSIL mewakili BEM UNSIL baik di dalam maupun ke luar
kampus.
(9) Ketua BEM UNSIL mengesahkan Undang-Undang yang telah disetujui
bersama BLM UNSIL.
(10) Ketua BEM UNSIL mensosialisasikan perkembangan kerja tengah
periode kepengurusan organisasi kepada BLM UNSIL dan lembaga
eksekutif Fakultas.
(11) Ketua BEM UNSIL menandatangani segala surat dan pernyataan
sikap organisasi dalam bentuk apapun sesuai pertimbangan BLM
UNSIL.
(12) Ketua BEM UNSIL menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dalam
MAM UNSIL.
(13) Ketua BEM UNSIL memiliki hak prerogatif untuk menyusun kabinet
BEM UNSIL.
(14) Ketua BEM UNSIL memiliki kebebasan yang bertanggungjawab dalam
mengimplementasikan AD dan ART BEM UNSIL dan Aturan Turunan
dari AD dan ART BEM UNSIL.
(15) Ketua BEM UNSIL mempunyai wewenang untuk mengesahkan Aturan
turunan dari AD dan ART BEM UNSIL atas persetujuan BLM UNSIL.
(16) Ketua BEM UNSIL merumuskan sikap organisasi terhadap persoalan-
persoalan yang ada dalam kehidupan kampus, bangsa dan negara.
(17) Ketua BEM UNSIL berhak mengajukan Rancangan peraturan
dan/atau Undang-Undang kepada BLM UNSIL.
(18) Ketua BEM UNSIL menjabarkan dan melaksanakan GBHPK dalam
bentuk program kerja atas persetujuan BLM UNSIL.
(19) Ketua BEM UNSIL dibantu oleh Kepala Bidang. Kepala Bidang
diangkat dan diberhentikan oleh Ketua BEM UNSIL serta setiap
Bidang membidangi urusan tertentu dalam BEM UNSIL.
(20) Kepala Bidang sebagai pembantu Ketua BEM UNSIL dalam
pengelolaan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Kepala Departemen
dan Staf yang dipilih berdasarkan Asas Transparansi, Profesionalitas,
dan Akuntabilitas.
(21) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran Bidang ditetapkan
dengan Keputusan Ketua BEM UNSIL melalui persetujuan BLM UNSIL
dan disosialisasikan kepada Lembaga Kemahasiswaan UNSIL.
(22) Ketua BEM UNSIL serta jajaran Kabinetnya harus Mahasiswa S1 atau
Diploma dan tidak pernah terbukti melakukan tindak pidana
berdasarkan putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap, serta
mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai pengurus BEM UNSIL.
(23) Ketua BEM UNSIL tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan
BLM UNSIL.
(24) Ketua BEM UNSIL bertanggungjawab kepada Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni melalui BLM UNSIL.
(25) Bersedia untuk tidak meninggalkan BEM UNSIL selama maksimal 30
hari kecuali untuk alasan akademis.
(26) Syarat-syarat untuk menjadi Ketua BEM UNSIL diatur dalam
ketetapan MAM UNSIL.
(27) Tata cara pemilihan Ketua BEM UNSIL diatur dalam ketetapan MAM
UNSIL.
Pasal 2
Hak Ketua BEM UNSIL:
a. mengangkat dan memberhentikan semua pengurus BEM UNSIL; dan
b. melakukan koordinasi dengan UKM, lembaga eksekutif Fakultas dan
Jurusan atau Program Studi.
Pasal 3
Kewajiban Ketua BEM UNSIL:
a. memimpin dan mengarahkan BEM UNSIL untuk menjalankan fungsi
dan wewenang serta tugas dan kewajiban BEM UNSIL sesuai dengan
koridor yang telah ditetapkan oleh BLM UNSIL; dan
b. mempertanggungjawabkan kinerja BEM UNSIL secara keseluruhan
kepada BLM UNSIL setiap triwulan, semester maupun di akhir masa
jabatannya.
Bagian Kedua
Fungsi dan Wewenang BEM UNSIL
Pasal 4
Fungsi dan Wewenang BEM UNSIL:
a. mengadvokasi mahasiswa dalam segala hal yang berkaitan dengan
permasalahan, baik keuangan, fasilitas dan lainnya di tingkat UNSIL;
b. menyikapi politik di dalam maupun luar UNSIL;
c. melayani dan berkoordinasi UKM; dan
d. melayani dan berkoordinasi Lembaga Eksekutif Fakultas serta lembaga
Eksekutif Jurusan atau Program Studi.
Bagian Ketiga
Tugas dan Kewajiban BEM UNSIL
Pasal 5
Tugas dan Kewajiban BEM UNSIL:
a. melaksanakan segala peraturan yang ada dalam UNSIL;
b. memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa;
c. memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak
angket yang disampaikan oleh BLM UNSIL;
d. menyerap, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa;
e. menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain
di UNSIL;
f. meminta pengesahan program kerja pada BLM UNSIL di awal periode
kepengurusan; dan
g. memberikan laporan pertanggungjawaban kepada BLM UNSIL.
Pasal 6
(1) Anggota dan staf dipilih melalui open recruitment yang dilakukan oleh
ketua umum BEM UNSIL, Anggota minimal duduk di tingkat dua atau
semester 3.
(2) Ketentuan mengenai open recruitment anggota, yaitu:
a. merupakan mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan surat
keterangan aktif kuliah dari lembaga UNSIL;
b. mendapatkan surat rekomendasi dari BEM Fakultas atau UKM;
c. telah mengikuti OMBUS/P2SPT;
d. telah mengikuti MABIM Fakultas (PLATO, P2K, LKM, BMBP,
PKMP, TOMS, dan P2KM) dibuktikan dengan sertifikat; dan
e. membuktikan transparansi akademik dari Jurusan atau Program
Studi
(3) Ketua BEM UNSIL dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
MAMLUB UNSIL atas usul BLM UNSIL setelah mendapat putusan
bersalah dari Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan.
(4) Syarat-syarat pemberhentian meliputi:
a. terbukti melakukan pelanggaran pidana hukum nasional yang
diancam pidana penjara tiga tahun atau lebih;
b. melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Organisasi
Kemahasiswaan UNSIL;
c. melakukan pelanggaran terhadap AD dan ART BEM UNSIL;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Ketua dan/atau Wakil Ketua
BEM UNSIL;
e. meninggal dunia;
f. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis dan
disepakati oleh forum yang dihadiri pimpinan ORMAWA Fakultas;
g. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap sebagai Pimpinan BLM UNSIL;
h. dicabut keanggotaannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku;
i. melanggar AD dan ART;
j. keputusan bersama rapat BLM UNSIL; dan
k. diberhentikan masa jabatannya ketika terjerat kasus pidana.
(5) Usul pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL dapat
diajukan oleh BLM UNSIL kepada MAMLUB UNSIL dengan terlebih
dahulu mengajukan permintaan kepada Pihak Lembaga Bagian
Kemahasiswaan untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan
pendapat BLM UNSIL bahwa Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL
telah bersalah dan/atau tidak memenuhi syarat-syarat sebagai Ketua
dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL.
(6) Pengajuan permintaan BLM UNSIL kepada Pihak Lembaga Bagian
Kemahasiswaan hanya dapat dilakukan dengan dukungan minimal
2/3 dari seluruh anggota BLM UNSIL.
(7) Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan wajib memeriksa, mengadili,
dan memutuskan dengan adil usulan BLM UNSIL tersebut, paling
lama tiga puluh hari, termasuk hari libur, setelah permintaan formal
BLM UNSIL itu diterima oleh Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan.
(8) Jika Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan memutuskan bahwa
Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL terbukti bersalah dan/atau
sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai Ketua dan/atau Wakil
Ketua BEM UNSIL, BLM UNSIL meneruskan usul pemberhentian
Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL kepada MAMLUB UNSIL.
(9) MAMLUB UNSIL wajib menyelenggarakan Sidang untuk
menindaklanjuti usul BLM UNSIL paling lambat dua puluh hari,
termasuk hari libur, sejak MAMLUB UNSIL menerima permintaan
formal tersebut.
(10) MAMLUB UNSIL memutuskan usul BLM UNSIL paling lambat tiga
puluh hari, termasuk hari libur, sejak Sidang pertama MAMLUB
UNSIL diselenggarakan.
(11) Keputusan MAMLUB UNSIL atas usulan pemberhentian Ketua
dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL harus diambil melalui Sidang Pleno
MAMLUB UNSIL yang dihadiri minimal ½ + 1 dari jumlah Fraksi, dan
disetujui oleh minimal ½ + 1 jumlah Fraksi yang hadir.
Pasal 7
(1) Jika Ketua BEM UNSIL dalam MAMLUB UNSIL dinyatakan berhenti
atau diberhentikan, maka kewajiban masa jabatan dan posisinya
digantikan oleh Wakil Ketua BEM UNSIL sampai habis masa
jabatannya.
(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Ketua BEM UNSIL, selambat-
lambatnya dalam waktu tiga puluh hari, termasuk hari libur,
MAMLUB UNSIL menyelenggarakan Sidang untuk memilih Wakil
Ketua BEM UNSIL dari dua calon yang diajukan oleh Ketua Umum
BLM UNSIL.
(3) Jika Ketua dan Wakil Ketua BEM UNSIL mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas sementara
dijalankan oleh Penanggung Jawab Sementara yang dipilih oleh BLM
UNSIL.
(4) Selambat-lambatnya tiga puluh hari, termasuk hari libur, setelah
terpilihnya Penanggung Jawab Sementara, BLM UNSIL
menyelenggarakan MAMLUB UNSIL untuk memilih Ketua dan Wakil
Ketua BEM UNSIL sampai habis masa jabatannya.
Pasal 8
(1) BEM UNSIL terdiri atas:
a. perwakilan Lembaga Eksekutif mahasiswa Fakultas yang
berjumlah 7 orang yang dipilih melalui musyawarah Lembaga
Eksekutif mahasiswa Fakultas; dan
b. perwakilan independen yang berjumlah 23 orang terdiri dari unsur
perorangan, dan dipilih melalui open rekrutmen dengan
menggunakan hak prerogatif Ketua dengan representasi semua
Fakultas.
(2) Kelengkapan BEM UNSIL yang meliputi:
a. Ketua BEM UNSIL;
b. Wakil Ketua BEM UNSIL;
c. Sekretaris;
d. Bendahara; dan
e. formasi-formasi lainnya yang dikembalikan lagi kepada kebijakan
periodisasi.
Pasal 9
Kepala bidang mempunyai tugas:
a. Kepala Bidang bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja
selama satu periode kepengurusan sesuai dengan bidang masing-
masing;
b. Kepala Bidang memiliki fungsi dalam membantu Ketua BEM UNSIL
untuk menyelenggarakan fungsi eksekutif BEM UNSIL;
c. setiap Kepala Bidang BEM UNSIL berhak berkoordinasi dengan Ketua
BEM UNSIL dan bidang lainnya berkaitan dengan penyelenggaraan
BEM UNSIL dengan bidang lainnya.
Pasal 10
Kepala Bidang mempunyai wewenang:
a. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan untuk merekrut staf
sesuai dengan kebutuhan bidang masing-masing;
b. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan untuk mengangkat
Kepala Departemen sesuai kebutuhan bidang masing-masing;
c. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan untuk membangun
komunikasi dengan lembaga-lembaga Fakultas; dan
d. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan menunjuk Kepala
Departemen apabila berhalangan hadir dalam urusan tertentu.
Pasal 11
(1) Kepala Departemen memiliki fungsi dalam membantu Kepala Bidang
BEM UNSIL untuk melaksanakan fungsi Eksekutif dalam
penyelenggaraan BEM UNSIL.
(2) Kepala Departemen memiliki kewenangan menyusun dan
menjalankan turunan program kerja dari bidang masing-masing.
(3) Kepala Departemen berhak berkoordinasi dengan Kepala Bidang dan
Kepala Departemen lainnya berkaitan dengan penyelenggaraan BEM
UNSIL.
Pasal 12
Kepala Departemen memiliki tugas:
a. Kepala Departemen bertugas menjalankan program kerja sesuai
program yang telah diinstruksikan oleh Kepala Bidang;
b. Kepala Departemen bertugas mewakili Kepala Bidang apabila Kepala
Bidang berhalangan hadir dalam suatu urusan tertentu; dan
c. Kepala Departemen bertugas memberikan instruksi kepada staf dalam
menjalankan program kerja.
Pasal 13
(1) Untuk menjalankan fungsinya BEM UNSIL memiliki bagian-bagian
yang menangani segala aspek pelaksanaan tugas dan fungsi serta
perwujudan visi yang dibawa oleh Ketua BEM UNSIL.
(2) Masing-masing bidang dipimpin oleh satu orang Kepala Bidang yang
bertugas membantu Ketua BEM UNSIL menjalankan tugas dan peran
yang di embankan AD dan ART BEM UNSIL.
(3) Ketua BEM UNSIL dengan menggunakan Hak Prerogatifnya
menentukan komposisi kabinetnya selama 1 (satu) Periode.
(4) Satu periode kepengurusan adalah satu tahun terhitung sejak
ditetapkan dalam MAM UNSIL.
Pasal 14
(1) Anggota BEM UNSIL yang menjadi staf di masing-masing Bidang
adalah mahasiswa S1 dan/ atau Diploma yang telah melalui
mekanisme rekrutmen oleh BEM UNSIL berdasarkan asas
transparansi, profesional dan akuntabilitas.
(2) Keanggotaan BEM UNSIL disahkan dengan Keputusan Rektor.
Pasal 15
Lambang organisasi ini adalah lambang Universitas Siliwangi dengan
tulisan ‘Badan Eksekutif Mahasiswa” di atasnya dan tulisan “Universitas
Siliwangi” dibawah-Nya.
Pasal 16
Atribut organisasi ini adalah bendera dengan warna kuning yang
bergambar lambang Logo BEM UNSIL.
Pasal 17
Atribut organisasi ini adalah pakaian dinas harian dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. kode warna baju;
1) Hijau (R0G128B0).
2) Font berwarna putih (R255G255B255).
b. jenis Font Times New Roman;
c. penempatan Logo;
1) Nama dan Jabatan di dada kanan.
2) Garuda di dada kiri.
3) Bendera Indonesia di lengan kanan.
4) Logo UNSIL di lengan Kiri.
d. dua saku di dada; dan
e. apabila ada modifikasi model PDH yang digunakan, tidak boleh jauh
berbeda dengan yang telah ditetapkan.
BAB II
POLA KOORDINASI LEMBAGA
Bagian Pertama
Kelengkapan Koordinasi BEM UNSIL
Pasal 18
Alat kelengkapan koordinasi BEM UNSIL meliputi:
a. rapat Pimpinan BEM UNSIL;
b. rapat Kabinet BEM UNSIL;
c. rapat Bidang BEM UNSIL;
d. rapat Bersama Pimpinan Lembaga Eksekutif Fakultas;
e. rapat Bersama Pimpinan UKM;
f. rapat Bersama Pimpinan Lembaga Eksekutif Fakultas dan UKM; dan
g. rapat Insidental BEM UNSIL.
Pasal 19
Rapat Pimpinan BEM UNSIL adalah rapat dimana Ketua BEM UNSIL yang
memegang langsung peran utamanya dalam pengambilan keputusan,
rapat pimpinan juga dapat berlangsung dalam rangka pemberian
penjelasan tentang peraturan atau petunjuk agar pelaksanaannya dapat
berjalan dengan baik.
Pasal 20
Rapat kabinet BEM UNSIL adalah rapat bersama seluruh anggota BEM
UNSIL, dimana pimpinan tidak memegang peran utama dan para anggota
diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, saran-saran positif
yang dimilikinya untuk keberlangsungan BEM UNSIL ke depannya.
Pasal 21
Rapat Bidang BEM UNSIL adalah Rapat suatu Bidang yang dilaksanakan
untuk membahas terkait proker bersama kepala departemen dan Staff dari
Bidang tersebut.
Pasal 22
Rapat Bersama Pimpinan Fakultas adalah rapat yang dilakukan bersama
para ketua lembaga eksekutif Fakultas mengenai permasalahan dalam
kampus khususnya, baik jurusan, Fakultas dan maupun luar kampus.
Pasal 23
Rapat Bersama pimpinan UKM adalah rapat yang dilaksanakan bersama
para ketua UKM untuk membahas terkait permasalahan apapun yang
terjadi UKM maupun luar kampus
Pasal 24
Rapat Bersama Pimpinan Lembaga Eksekutif Fakultas dan UKM adalah
Rapat yang dilaksanakan bersama para ketua-ketua Eksekutif Fakultas
dan ketua UKM Universitas untuk Membahas mengenai permasalahan
dalam kampus dan/atau luar kampus.
BAB III
PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 25
Satu periode kepengurusan adalah satu tahun terhitung pada saat 1
Januari dan berakhir pada 31 Desember.
BAB IV
MEKANISME ORGANISASI
Pasal 26
Mekanisme organisasi guna mengambil keputusan-keputusan bagi
penyelenggaraan BEM UNSIL dilaksanakan dengan:
a. MAM UNSIL;
b. MAMLUB UNSIL;
c. rapat bersama Pimpinan BLM UNSIL dan Ketua BEM UNSIL;
d. rapat bersama BLM UNSIL dan BEM UNSIL;
e. rapat BEM UNSIL; dan
f. rapat-rapat lain yang dibutuhkan, sebagaimana disebutkan dalam Bab
II Pola Koordinasi Lembaga.
BAB V
HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BEM UNSIL
Pasal 27
Hierarki peraturan perundang-undangan BEM UNSIL, yaitu:
a. Ketetapan MAM UNSIL;
b. Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL;
c. Undang-undang/Peraturan Pengganti Perundang-undangan;
d. Peraturan Lembaga Kemahasiswaan Legislatif tingkat Universitas;
e. Keputusan Ketua BEM UNSIL;
f. Peraturan Ketua BEM UNSIL; dan
g. Peraturan Bidang BEM UNSIL;
Pasal 28
Tata urutan peraturan BEM UNSIL merupakan sistem hukum yang
berjenjang:
a. kewenangan untuk membentuk dan mengubah AD dan ART BEM
UNSIL berada pada Sidang MAM UNSIL atau MAMLUB UNSIL.
b. kewenangan untuk membentuk dan mengubah setiap peraturan di
bawah Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL terdapat pada
lembaga yang membentuk peraturan tersebut.
c. pihak BLM UNSIL mempunyai kewenangan membatalkan setiap
peraturan di bawah Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL
apabila peraturan tersebut bertentangan dengan AD dan ART BEM
UNSIL.
BAB VI
MAM UNSIL
Pasal 29
(1) MAM UNSIL adalah Sidang yang dilaksanakan pada akhir periode
kepengurusan BLM UNSIL.
(2) MAM UNSIL memiliki tugas:
a. mendengar dan menanggapi Laporan pertanggung jawaban BEM
UNSIL;
b. mendengar dan menanggapi Laporan Pelaksanaan Tugas BLM
UNSIL; dan
c. menetapkan Ketua BEM UNSIL dan anggota BLM UNSIL terpilih.
(3) MAM UNSIL memiliki wewenang:
a. mengubah dan/atau menetapkan AD dan ART; dan
b. menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Pasal 30
(1) Peserta MAM UNSIL adalah representasi seluruh anggota Lembaga
Kemahasiswaan UNSIL.
(2) Peserta MAM UNSIL terdiri dari Peserta Penuh dan Peserta Peninjau.
(3) Peserta Penuh adalah peserta yang memiliki hak bicara dan hak
suara.
(4) Peninjau adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara saja.
BAB VII
MAMLUB UNSIL
Pasal 31
(1) MAMLUB UNSIL adalah Sidang yang mempunyai kekuasaan sama
dengan MAM UNSIL.
(2) MAMLUB UNSIL dilaksanakan dalam hal-hal yang bersifat mendesak
jika:
a. Ketua BEM UNSIL berhalangan tetap.
b. Ketua BEM UNSIL melakukan pelanggaran dalam AD dan ART
BEM UNSIL.
Pasal 32
(1) Kewenangan MAMLUB UNSIL adalah:
a. melakukan mekanisme referendum pemberhentian Ketua BEM
UNSIL;
b. mengangkat pejabat sementara Ketua BEM UNSIL, yang dipilih
dari bidang BEM UNSIL.
(2) Keputusan atas usul pemberhentian Ketua BEM UNSIL harus diambil
dalam MAMLUB UNSIL yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari
jumlah anggota BLM UNSIL dan disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah anggota BLM UNSIL yang hadir, setelah Ketua BEM
UNSIL diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan dalam
Sidang Istimewa.
BAB VIII
ATURAN MASA PERALIHAN
Pasal 33
(1) Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak MAM
UNSIL telah habis masa jabatannya dan belum terbentuk Kongres
Mahasiswa yang baru karena sesuatu hal.
(2) Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan AD dan
ART BEM UNSIL, maka perubahan itu hanya dapat dilakukan apabila
disetujui minimal setengah +1 dari jumlah Ketua-Ketua Himpunan
Mahasiswa Jurusan melalui mekanisme Musyawarah Kerja
perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan
Mahasiswa.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam ART BEM UNSIL ini akan diatur
dalam undang-undang.
(2) ART BEM UNSIL ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
TATA CARA PENETAPAN
ANGGOTA BLM UNSIL DAN PIMPINAN BLM UNSIL
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
BAB I
TATA CARA PENETAPAN ANGGOTA BLM UNSIL
Pasal 1
Tata cara pendelegasian Anggota BLM UNSIL yang dilakukan oleh BLM
UNSIL, terdiri dari:
a. membuka pendelegasian bakal calon Anggota BLM UNSIL dengan batas
waktu yang ditentukan, serta mengirimkan persyaratan;
b. memverifikasi persyaratan bakal calon Anggota BLM UNSIL; dan
c. mengumumkan calon Anggota BLM UNSIL;
Pasal 2
Syarat bakal calon Anggota BLM UNSIL sesuai yang tertera, diatur lebih
lanjut dengan keputusan BLM UNSIL, yaitu;
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dibuktikan dengan KTP
dan/atau Lisan;
b. terdaftar sebagai mahasiswa aktif di fakultasnya pada tahun berjalan;
c. tidak sedang terkena sanksi akademis dan non-akademis;
d. bertanggungjawab, berintegritas, berkepribadian, berdedikasi tinggi,
dan berbudi pekerti luhur;
e. telah lulus Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (OMBUS)
dan Pendidikan Bela Negara (PBN), dibuktikan dengan fotokopi
sertifikat;
f. tidak pernah dan/atau sedang menjalani hukuman pidana, dibuktikan
Lisan;
g. mahasiswa yang bersangkutan minimal menduduki semester 3 dan
maksimal menduduki semester 8;
h. calon harus menyertakan surat rekomendasi dari HMJ dan ORMAWA
Fakultas;
i. telah dinyatakan lulus pada program masa bimbingan dengan
dibuktikan fotokopi sertifikat (PLATO, PKMP, BMBP, P2K, TOMS,
P2KM, dan LKM);
j. sanggup melaksanakan seluruh ketetapan dan keputusan MAM UNSIL;
dan
k. transkrip nilai.
Pasal 3
Tata cara penetapan Anggota BLM UNSIL masa bakti satu periode
dibicarakan di Sidang Pleno.
BAB II
TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN PIMPINAN BLM UNSIL
Pasal 4
(1) Pimpinan BLM UNSIL dipilih dari dan oleh Anggota BLM UNSIL
melalui mekanisme forum yang didampingi tim formatur.
(2) Tim formatur terdiri dari:
a. Pimpinan BLM UNSIL periode sebelumnya atau PJS BLM UNSIL.
b. Perwakilan BLM Fakultas.
BAB III
KEPENGURUSAN, PENGESAHAN, DAN PELANTIKAN
Pasal 5
Disesuaikan dengan AD dan ART BLM UNSIL.
Pasal 6
Anggota BLM UNSIL terpilih disahkan oleh Presidium Sidang MAM UNSIL
dan Pimpinan BLM UNSIL disahkan melalui Sidang Istimewa Anggota BLM
UNSIL.
Pasal 7
BLM UNSIL terpilih dilantik dan dikukuhkan langsung oleh Rektor UNSIL.
TATA CARA PEMILIHAN KETUA BEM UNSIL
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
BAB I
TATA CARA PEMILIHAN KETUA BEM UNSIL
Pasal 1
Tata cara penjaringan bakal calon Ketua BEM UNSIL yang dilakukan oleh
BLM UNSIL terdiri dari:
a. membuka pendaftaran bakal calon ketua BEM UNSIL dengan
menyertakan persyaratan;
b. memverifikasi persyaratan bakal calon Ketua BEM UNSIL;
c. mengumumkan calon Ketua BEM UNSIL;
d. menyelenggarakan kampanye dan debat kandidat calon Ketua BEM
UNSIL; dan
e. apabila terdapat calon tunggal, maka akan dilakukan uji kandidat dan
calon tersebut dinyatakan aklamasi.
Pasal 2
Syarat bakal calon Ketua BEM UNSIL sesuai yang tertera dan diatur lebih
lanjut dengan keputusan BLM UNSIL, yaitu:
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. terdaftar sebagai mahasiswa aktif di fakultasnya pada tahun yang
bersangkutan;
c. tidak sedang terkena sanksi akademis dan/atau non-akademis;
d. bertanggungjawab, berintegritas, berkepribadian, berdedikasi tinggi,
dan berbudi pekerti luhur;
e. telah mengikuti Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi
(OMBUS) dan Pendidikan Bela Negara (PBN);
f. tidak pernah dan atau sedang menjalani hukuman pidana;
g. mahasiswa yang bersangkutan minimal menduduki semester 5 dan
maksimal menduduki semester 8;
h. bakal calon harus menyertakan surat rekomendasi HMJ dan ORMAWA
Fakultas;
i. telah dinyatakan lulus pada program masa bimbingan dengan
dibuktikan sertifikat (PLATO, PKMP, BMBP, P2K, TOMS, P2KM, dan
LKM);
j. belum pernah menikah;
k. sanggup melaksanakan seluruh ketetapan dan keputusan MAM UNSIL;
dan
l. transkrip nilai.
Pasal 3
(1) Tata cara penilaian dan pemilihan calon Ketua BEM UNSIL masa bakti
satu periode dibicarakan dalam Sidang pleno tata cara prosedur
pencalonan dan pemilihan.
(2) Pemilihan Ketua BEM UNSIL dilakukan melalui pemilihan langsung
oleh Fraksi dalam MAM UNSIL.
BAB II
TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 4
Tata cara pemungutan suara calon Ketua BEM UNSIL dilaksanakan dalam
MAM UNSIL:
a. setiap Fraksi mempunyai satu hak suara untuk Ketua BEM UNSIL;
b. pemungutan suara dilakukan di bawah pengawasan presidium dan
saksi;
c. apabila terdapat calon tunggal. Maka, calon tersebut persetujuannya
diserahkan kepada Fraksi yang ada dalam persidangan;
d. calon yang memperoleh suara terbanyak menjadi Ketua BEM UNSIL;
e. apabila terjadi jumlah suara sama, akan diadakan pemungutan suara
ulang; dan
BAB III
KEPENGURUSAN, PENGESAHAN, DAN PELANTIKAN
Pasal 5
Disesuaikan dengan AD dan ART BEM UNSIL.
Pasal 6
Ketua BEM UNSIL terpilih disahkan oleh Presidium Sidang MAM UNSIL.
Pasal 7
BEM UNSIL terpilih dilantik oleh BLM UNSIL dan dikukuhkan oleh Rektor
UNSIL.
POKOK-POKOK PROGRAM KERJA ORGANISASI KEMAHASISWAAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
I. PENDAHULUAN
a. Sebagai salah satu Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan
Universitas Siliwangi, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Siliwangi yang disingkat BEM UNSIL tentunya menjadi wadah
untuk mengembangkan dan menyalurkan segala kreativitas serta
aspirasi yang dimiliki oleh para mahasiswa. Untuk itu, agar setiap
langkah yang dilakukan oleh BEM UNSIL dapat berjalan dengan
sebaik-baiknya, maka diperlukan pokok-pokok program kerja
Organisasi; dan
b. Pokok-pokok program kerja Organisasi BEM UNSIL merupakan
pokok-pokok pikiran yang memacu landasan bagi BEM UNSIL
dalam melakukan program kerjanya. Dengan demikian maka roda
Organisasi dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
II. PENGERTIAN
Pokok-pokok program kerja Organisasi BEM UNSIL merupakan
pokok-pokok arah, gerak, dan ruang lingkup pembinaan serta
pengembangan Organisasi.
I. PENDAHULUAN
a. Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan didorong keinginan
yang luhur, amanat Hasil MAM UNSIL Tahun 2019 yang
dibebankan kepada BEM UNSIL untuk dilaksanakan sesuai
dengan kemampuan dan saran yang ada.
b. MAM UNSIL tahun 2019 bertugas memilih Anggota BLM UNSIL
dan Ketua BEM UNSIL, menetapkan kebijakan Organisasi dan
merumuskan rencana kerja yang akan menjadi acuan bagi BEM
UNSIL dan BLM UNSIL.
c. Rencana ini dibuat berdasarkan kebijaksanaan umum yang
disesuaikan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, perkembangan
aktivitas dan dinamika kemahasiswaan Universitas Siliwangi.
II. PENGERTIAN
a. GBHPK BEM UNSIL adalah rumusan pokok-pokok pikiran tentang
pembinaan dan pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan di
Universitas Siliwangi yang di susun berdasarkan pengalaman
serta kondisi masa lalu, harapan dan keinginan yang akan dicapai
serta tuntutan lain sebagai akibat dari perkembangan dunia
kemahasiswaan pada umumnya.
b. GBHPK BEM UNSIL adalah merupakan pedoman arah, gerak dan
ruang lingkup program-program pembinaan dan pengembangan
kegiatan organisasi kemahasiswaan di Universitas Siliwangi.
c. GBHPK BEM UNSIL adalah pokok-pokok kegiatan kemahasiswaan
pembinaan dan pengembangan Lembaga Kemahasiswaan.
V. SASARAN
a. umum
Meningkatkan peran, kualitas dan keterampilan manajemen
lembaga kemahasiswaan dan anggotanya agar memiliki
kemampuan pengetahuan dan keterampilan untuk
mengembangkan hidup masyarakat, tanggapan terhadap kondisi
masyarakat dan dapat membuktikan diri terhadap nusa, bangsa
dan agama sesuai dengan watak intelektual yang melekat pada diri
mahasiswa
b. khusus
1) Meningkatkan kehidupan bermasyarakat serta
mengembangkan wawasan intelektual mahasiswa.
2) Meningkatkan dan mengembangkan motivasi akan tujuan
mahasiswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam segala
bidang
3) Meningkatkan keseragaman, pemerataan dan pengelolaan
materi kegiatan kemahasiswaan
VIII. PENUTUP
Keberhasilan Pelaksanaan Program Kerja harus didukung oleh semua
pihak, baik mahasiswa maupun lembaga
RISALAH SIDANG
MUSYAWARAH AKBAR MAHASISWA
UNIVERSITAS SILIWANGI
Pada hari Senin s.d Kamis, tanggal dua s.d dua belas, bulan Desember,
tahun dua ribu sembilan belas, bertempat di Ruang Rapat 1 Gd. Rektorat
Lt. 2 telah dilaksanakan Sidang Istimewa Musyawarah Akbar Mahasiswa
dengan hasil sebagai berikut ini.
I. Sidang Istimewa
a. pembahasan Penetapan Kuorum
1) Disepakati Pending 1 x 40 Menit.
2) Disepakati Order Fraksi FT Pending 1 x 30 Menit.
3) Disepakati Order Fraksi FKIP Pending Sampai Pukul 19.30
WIB.
4) Disepakati Skorsing 1 x15 Menit.
5) Disepakati Pending 1 x 30 Menit dengan catatan “Panitia
mendatangi sekretariat dari setiap Fraksi dan tidak ada
pending lagi”
6) Disepakati Kuorum Sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa
Universitas Siliwangi atas Fraksi yang mengirimkan delegasi
dan juga Fraksi yang belum mengirimkan serta penambahan
nama Fraksi yang diatur dengan Keputusan Sidang.
b. Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Akbar Mahasiswa
1) Disepakati pembahasan Tata Tertib secara bab dengan waktu
pembahasan 2 x 5 menit.
2) Disepakati Order Fraksi FIK perubahan judul BAB menjadi
“NAMA, KEDUDUKAN, DAN TUGAS”.
3) Disepakati perubahan Pasal 2 Ayat (4) menjadi “meminta
laporan pertanggungjawaban kelengkapan BEM UNSIL dan
memaparkan laporan kinerja BLM UNSIL”.
4) Disepakati perubahan Pasal 2 ayat (5) menjadi “menerima atau
menolak laporan pertanggungjawaban kelengkapan BEM
UNSIL”.
5) Disepakati order Fraksi FIK penambahan ayat berbunyi
“menetapkan Agenda Sidang MAM UNSIL”.
6) Disepakati order Fraksi FT penyesuaian kata Pasal 1 ayat (1)
menjadi “Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas Siliwangi
yang selanjutnya disebut MAM UNSIL merupakan kekuasaan
tertinggi bagi mahasiswa Universitas Siliwangi”
7) Disepakati penyesuaian redaksi pada BAB I terkait Ketua BLM
UNSIL menjadi Anggota BLM UNSIL.
8) Disepakati BAB II tidak ada perubahan.
9) Disepakati penambahan ayat pada pasal 8 untuk Sidang
Istimewa.
10) Disepakati order Fraksi FT untuk melakukan PK pasal 2.
11) Disepakati order Fraksi FIK pengurutan ayat 3 dan 4.
12) Disepakati Penambahan ayat pada Pasal 8 untuk Sidang
Pendahuluan.
13) Disepakati pembahasan BAB III dicukupkan.
14) Disepakati BAB IV tanpa perubahan
15) Disepakati order Fraksi FT penembahan redaksi pada Pasal 12
ayat (1) dan (3).
16) Disepakati Pembahasan BAB V dicukupkan.
17) Disepakati BAB VI tanpa perubahan.
c. Pemilihan dan Pengesahan Presidium Sidang MAM UNSIL.
1) Disepakati Lobi untuk berdiskusi mengenai bakal calon
Presidium Sidang MAM UNSIL.
2) Disepakati setiap Fraksi Fakultas mengirimkan satu orang
yang tercantum pada surat delegasi.
3) Disepakati order Fraksi FAI setiap Fraksi memilih 3 nama yang
akan diakumulasikan menjadi 3 nama tertinggi sebagai
presidium.
4) Disepakati Calon Presidium berdiskusi untuk selanjutnya
Fraksi melakukan Voting terhadap Calon Presidium.
5) Disepakati Presidium Sidang MAM UNSIL sebagai berikut
Nama : M. Arkan Galang
Fraksi : FT
Presidium : I
Nama : Hamisah
Fraksi : FIK
Presidium : II
Nama : Alvita Mei Wulandari
Fraksi : FISIP
Presidium : III
d. LPJ BEM UNSIL.
1) Disepakati urutan dan mekanisme pemaparan serta
pandangan umum.
2) Disepakati waktu pengkajian LPJ BEM UNSIL 2 x 10 menit.
3) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Pendidikan dan Keilmuan.
4) Disepakati LPJ dipaparkan secara keseluruhan untuk
pertanyaan difokuskan kepada kegiatan.
5) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Ekonomi Kreatif.
6) Disepakati melakukan PK terkait mekanisme pertanyaan
terhadap LPJ fleksibel.
7) Disepakati order Fraksi FP penyampaian dilakukan oleh ketua
Bidang.
8) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Lingkungan Hidup.
9) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Komunikasi dan Informasi.
10) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Luar Kampus.
11) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Sosial Masyarakat.
12) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Pemberdayaan UKM.
13) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Keagamaan.
14) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Sinergi dan Harmonisasi
Kampus.
15) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Advokasi dan
Kesejahteraan Mahasiswa.
16) Disepakati LPJ Bidang Seni, Budaya, dan Olahraga ditunda
karena LPJ Baru diselesaikan sore hari dan sedang
diperbanyak, maka dilanjut dengan LPJ Biro Keuangan dan
Bendahara.
17) Disepakati pembahasan LPJ Biro Keuangan dan Bendahara.
18) Disepakati pembahasan LPJ Biro Administrasi dan Sekretaris.
19) Disepakati pembahasan LPJ Bidang Seni, Budaya, dan
Olahraga.
20) Disepakati pembahasan LPJ Ketua dan Wakil Ketua.
21) Disepakati MENERIMA LPJ BEM UNSIL dengan catatan
melakukan perbaikan LPJ yang diminta oleh Fraksi dan harus
dipublikasikan paling lambat 31 Desember 2019.
e. Struktur Komisi.
1) Disepakati nama-nama di masing-masing komisi, sebagai
berikut:
Komisi A:
KOMISI A KOMISI B KOMISI C
1. Azhar 1. Dhita Ayu. 1. Iftihal Muslim
Syaraatul 2. Lulu R.
Ikhwan. Fathurahmah. 2. Yusqi Mursid I.
2. Acep Gilar. 3. M. Pandu Indra. 3. Rizal Nur
3. Naufal Zahra S. 4. Ganjar Widya R. Alam.
4. Yudu 5. Fadjri Rama. D 4. Tiffany Aby
Hidayatulloh. 6. Ibnu Fajar. Funan.
5. Laila Jamilah. 7. Sadid Farhan. 5. Hilman
6. Eggy Yusran H. 8. Lia Lukita. Kamaluddin F.
7. Muhamad 9. Moch. Bibin 6. Fitria Febriani.
Fadlilah. Syahrudin. 7. Chintia
8. Sidqi Yajidil 10. Agril Ahmad. Anggita L.
Ma’la. 11. Agus Salim. 8. Haykal Yusuf
9. Adam 12. Muhammad Illahi.
Mubarok. Rizki. 9. Fiqhi Dzulfikar
10. Acep Diki K. 13. Firman R.
11. Fika Sanjaya. Saifullah. 10. Riva Shandi A.
12. Yuda. 14. Heri Saiful H. 11. Andreas
13. Moch. Sopian 15. Aji Mats Mail. Agustinus.
Sauri. 16. Alyssa Shabira. 12. Aldi Rahmat.
14. Thoriq Aulia R. 17. Ainun.
15. Rizki Alimudin. 18. Faqihudin. 13. Hikam
16. Dzikri Abdul. 19. Haris. Natanagara.
17. Wildan ‘Alwan. 20. Dimas. 14. Fajar.
18. Reynaldi Akbar. 21. Egi. 15. Dani.
19. Fiqri. 22. Aziz. 16. Malik.
20. Robi. 23. Farhan. 17. Arias.
21. Wawan. 24. Perdi Setiawan. 18. Danu.
22. Riyan R. 25. Aminudin. 19. Gilang.
23. Dzikri H. 26. Doni Rifaldi. 20. Sandi.
24. Gilang 27. M. Fauzi 21. Ridwan
Gustiawan. Abdullah. Kurniawan.
25. Fahmi. 28. Syutiawan 22. Rizky Wihan.
26. Fahri Fajar R. Yusuf. 23. M. Widayat
27. Azhar Banu I. 29. Rio Pratama. Aldea.
28. Ridwan 30. Cahyan F. 24. Siti Lutfah.
Maulana. 31. Ali. 25. M. Iqbal.
29. Febyl 32. Al Ghifari. 26. Ikhsan
Seiifhudan. 33. Fakhran Luthfi. Mutaqin.
30. M. Satriana 27. Yaumi.
Ilham. 28. Euis.
31. Huzni 29. Lionita
Mubarok. Rahmayani.
32. Shapa. 30. Pandu
33. Rista. Reformanto.
34. M.Faqih
Ibrahim.
35. Faiz Aulia M.
36. M. Iqbal A.
37. Ibnu Arabi.
38. Sapta Puja
Laksana.
39. Faisal Sulistio.
40. Muliani
Maulidiyah.
2) Disepakati nama-nama tersebut menjadi delegasi dengan
ketentuan masing-masing Fraksi hanya diperkenankan
mengirimkan 2 orang di setiap komisi dan dapat dilakukan
mekanisme pergantian sesuai dengan nama dan komisi yang
sudah dibuat.
f. Pengesahan Sidang Komisi.
1) Disepakati AD BLM UNSIL dengan beberapa perubahan yang
disesuaikan dengan Notula Sidang MAM UNSIL.
2) Disepakati ART BLM UNSIL dengan beberapa perubahan yang
disesuaikan dengan Notula Sidang MAM UNSIL.
3) Disepakati AD BEM UNSIL dengan beberapa perubahan yang
disesuaikan dengan Notula Sidang MAM UNSIL.
4) Disepakati ART BEM UNSIL dengan beberapa perubahan yang
disesuaikan dengan Notula Sidang MAM UNSIL.
5) Disepakati Tata Cara Penetapan Anggota BLM UNSIL dan
Pimpinan BLM UNSIL serta Tata Cara Pemilihan Ketua BEM
UNSIL dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan
Notula Sidang MAM UNSIL.
6) Disepakati Pokok-pokok Program Kerja Organisasi
Kemahasiswaan BEM UNSIL dengan beberapa perubahan yang
disesuaikan dengan Notula Sidang MAM UNSIL.
7) Disepakati Garis Besar Haluan Program Kerja BEM UNSIL
dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan Notula
Sidang MAM UNSIL.
g. Pengesahan Anggota BLM UNSIL 2020.
1) Disepakati mekanisme Verifikasi dilakukan oleh Presidium
beserta Saksi dari Peninjauan dengan jumlah Bakal Calon
Anggota Berjumlah 32 Orang dari 7 Fakultas.
2) Disepakati Calon Anggota yang belum melengkapi berkas
diperbolehkan mengumpulkan s.d tanggal 19 Desember 2019
Pukul 17.00, dengan nama-nama Calon Anggota, yaitu:
Nama Jurusan Fakultas
Haykal Yusuf Illahi Pendidikan Biologi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
Fakhran Lutfhi Pendidikan Keguruan dan
Maruf Jasmani Ilmu Pendidikan
Adam Mubarok Pendidikan Keguruan dan
Sejarah Ilmu Pendidikan.
Arias Rizky Pratama Manajemen Ekonomi dan
Bisnis
Wida Islamiati Akuntansi Ekonomi dan
Bisnis
Andreas Parulian Ekonomi Ekonomi dan
Tua Pembangunan Bisnis
Yumna Nuruddin Ekonomi Ekonomi dan
Pembangunan Bisnis
Sistiani Mauliddina Ekonomi Ekonomi dan
Pembangunan Bisnis
Dela Meldira Ekonomi Ekonomi dan
Pembangunan Bisnis
Dina Refani Ekonomi Ekonomi dan
Pembangunan Bisnis
Karina Inaswati Ekonomi Ekonomi dan
Pembangunan Bisnis
Nabilla Nurul Ekonomi Ekonomi dan
Rachma Pembangunan Bisnis
M. Ferdy Firmansyah Ekonomi Ekonomi dan
Pembangunan Bisnis
Chandra Ibnu Agroteknologi Pertanian
Ramdan
Adhitia Fajri Agroteknologi Pertanian
Fia Nurul Fadillah Agroteknologi Pertanian
Wildan ‘Alwan Fahrul Teknik Elektro Teknik
Rozy
Alyssa Shabira Teknik Elektro Teknik
Andante Pattiasina
Andi Hadiansyah Teknik Elektro Teknik
Pachrul Muhamad Teknik Sipil Teknik
Rudiansyah
Mutia Indraswari Kesehatan Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Siti Aminah Kesehatan Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Muhammad Aryadila Ilmu Politik Ilmu Sosial dan
Wirachandra Ilmu Politik
Intan Maharani Ilmu Politik Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
Egi Alfiyan Ilmu Politik Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
Rendi Supriyadi Ilmu Politik Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik
Nur Reza Dhiemas Ilmu Politik Ilmu Sosial dan
Aulia Ilmu Politik
Angga Rizqiatama Ekonomi Syariah
Agama Islam
Ni’matul Afieatie Ekonomi Syariah
Agama Islam
Mardiyah
Regi Destanti Ekonomi Syariah Agama Islam
Apriyani
Tetin Marsyini Ekonomi Syariah Agama Islam
Siti Lutfah Ekonomi Syariah Agama Islam
3) Disepakati mekanisme selanjutnya terkait pengumpulan
kelengkapan berkas calon Anggota dilakukan oleh BLM UNSIL
di sekretariat.
h. Pengesahan Ketua BEM UNSIL 2020
1) Disepakati Mekanisme Uji Kandidat Calon Ketua BEM dengan
bertanya oleh Fraksi.
2) Disepakati Calon Ketua BEM dihadirkan kedalam Ruangan.
3) Disepakati dilakukan pemaparan Gagasan oleh Calon Ketua
BEM.
4) Disepakati melalui pernyataan sikap oleh setiap Fraksi untuk
menentukan diterima atau tidaknya sebagai Ketua BEM UNSIL.
5) Disepakati bahwa Jaka Pria Purnama Sebagai Ketua BEM
UNSIL 2020
i. Pengesahan Sidang Paripurna.
1) Disepakati untuk penyusunan Hasil MAM UNSIL 2019 SC
dengan format yang sudah dijalankan di BLM UNSIL dan juga
menyusun redaksi yang disesuaikan dengan KBBI dan EBI.
TTD
NOTULA SIDANG
MUSYAWARAH AKBAR MAHASISWA
UNIVERSITAS SILIWANGI
A. WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Senin-Kamis
Tanggal : 02-12 Desember 2019
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d 07.20 WIB
Tempat : Ruang Rapat 2 Gd. Rektorat Lt. 2
B. PESERTA SIDANG
Hadir : Delegasi 7 Fakultas, UKM, dan Peninjau
Tidak hadir :-
C. PELAKSANAAN SIDANG
Pimpinan Sidang : Presidium Sementara:
1. Nurjaman (Presidium 1)
2. Fika Ariantina (Presidium 2)
3. Asri Wahyuni (Presidium 3)
Presidium Terpilih:
1. Muhammad Arkan Galang (Presidium 1)
2. Hamisah (Presidium 2)
3. Alvita Mei Wulandari (Presidium 3)
C. AGENDA SIDANG
1. Pembukaan Sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa
2. Sidang Istimewa:
a. Pengesahan Kuorum.
b. Pembacaan/Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Musyawarah Akbar
Mahasiswa Universitas Siliwangi.
c. Pemilihan dan Pengesahan Presidium Sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa
Universitas Siliwangi.
3. Sidang Pendahuluan:
Pembacaan/Pembahasan Agenda Sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas
Siliwangi.
4. Sidang Pleno I:
c. Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Siliwangi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
d. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Siliwangi.
e. Pemaparan Laporan Kinerja Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi.
5. Sidang Pleno II:
e. Inventarisasi nama-nama Komisi.
f. Pembahasan Struktur Komisi.
g. Pengesahan Komisi.
6. Sidang Pleno III:
c. Sidang Komisi.
d. Pembahasan Hasil Sidang Komisi.
e. Pengesahan Pembahasan Hasil Sidang Komisi.
7. Sidang Pleno IV:
a. Pengesahan Anggota BLM UNSIL.
b. Pengesahan Inventaris Nama Calon Anggota BLM UNSIL 2020.
8. Sidang Pleno V:
a. Disesuaikan dengan jumlah debat/uji kandidat Calon Ketua BEM UNSIL.
b. Pengesahan Ketua BEM UNSIL.
9. Sidang Paripurna:
Menetapkan Hasil Sidang Pleno Musyawarah Akbar Mahasiswa Universitas
Siliwangi.
10. Penutupan Sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa.
D. JALANNYA SIDANG
1. Pembukaan Sidang Musyawarah Akbar Mahasiswa *Usulan terkait waktu
FEB : Pending 1 x 40 menit (Disepakati)
Pending 1 x 40 menit dicabut
FT : Pending 1 x 30 menit dengan catatan panitia memfollowup Fraksi
yang belum hadir (Disepakati)
Pending 1 x 30 menit dicabut
FKIP : Pending sampai pukul 19.30 WIB (Disepakati)
Pending 19.30 WIB dicabut
Skorsing 1 x 15 menit sampai 19.45 WIB (Disepakati)
Skorsing 1x15 menit dicabut
FT : Pending 1 x 30 menit dengan catatan panitia memfollow up Fraksi
yang belum hadir ( Datangi setiap sekre ) dan tidak ada pending.
(Disepakati)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Pending 1x30 menit dicabut
2. Penetapan Quorum
Yang Sudah Menyerahkan Daftar Nama Delegasi
Delegasi FAKULTAS:
a. FISIP
b. FAKULTAS TEKNIK
c. FEB
d. FKIP
e. FIK
f. FAPERTA
g. FAI
Delegasi UKM:
a. UKM PRAMUKA
b. UKM TARUNG D
c. UKM TINJU
d. FIK
e. UKM MARCHING BAND
f. UKM KISI
g. UKM SPOT
SC : Jika ada fraksi yang belum melampirkan nama disurat delegasi, bisa
diatur dalam surat keputusan (dimasukkan nama-nama yang belum
memasukkan nama dalam surat tugas)
FAI : Setuju dengan pandangan dari SC
FP :Ketika ada tambahan dari fakultas apakah bisa ditambahkan seperti
UKM atau bagaimana mekanismenya?
SC : Diatur dalam keputusannya (mekanismenya)
FAI : Dalam konsideran, pimpinan apakah presidium
SC : Menggunakan presidium, karena ini yang lebih menjelaskan. Kata
presidium lebih relevan sesuai dengan KBBI. Istilah presidium sudah
mewakili pimpinan siding.
FAI : Bacakan terlebih dahulu tentang mekanisme ketukan palu
*PRESIDIUM 1
Keputusan/pending/ketetapan : 1 ketukan
Pergantian sesi : 2 ketukan
Penutup : 3 ketukan
Setiap Point Pada Agenda Sidang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Disepakati (1 Ketukan Palu)
Disahkan (2 Ketukan)
Sidang Paripurna (3 Ketukan)
FT :Melanjutkan persidangan sesuai dengan aturan ketukan palu yang
biasa. (Disepakati)
(pembacaan konsideran pengesahan quorum)
FAI : Berapa jumlah yang bisa masuk ruang sidang?
PRESIDIUM : FAKULTAS : 6 orang (maksimal), minimal 1 orang (hak bicara)
dan lebih dari 1 (hak suara)
UKM : 1 orang
(Disepakati mengenai penambahan delegasi)
SC : (Point 2) menjadi point ke 3
(Point 2) perubahan
Apabila berjalannya sidang fraksi baru melampirkan nama , maka fraksi tersebut
dianggap sah sebagai quorum.
FP : Perubahan redaksi kata. (Disepakati)
(Apabila berjalannya sidang fraksi baru melampirkan nama ataupun
menambahkan nama, maka fraksi tersebut dianggap sah sebagai quorum)
FT : Setuju dengan perubahan usulan Fraksi FP.
(FKIP menyakan mengenai mekanisme pencabutan surat delegasi)
FKIP :(PANDANGAN) Keseriusan dalam penetapan quorum.
Menginginkan sesuai dengan yang hadir namun menunggu semua
fakultas sudah hadir
(diubah menjadi ORDER (tetap ada pembantasan penetapan quorum))
FT : Karena quorum (jumlah minimal anggota yang harus hadir dalam
penetapan suatu keputusan). Jumlah keseluruhan untuk kita bisa
capai keputusan. Bisa untuk mengambil keputusan dengan jumlah
yang hadir saat ini.
FISIP : Jika sudah lebih dari setengah + 1 dilanjutkan
FIK : Alasan sesuai dengan pendapat fraksi FT
FP : Keterlambatan waktu sesuai dengan peraturan
UKM : Setuju dengan fraksi FT
FKIP : Perbedaan pandangan mengenai penetapan quorum
SC : QOURUM = 5 FRAKSI
1 FRAKSI = MINIMAL 2 ORANG
FKIP = Order dicabut
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Disepakati
➢ Pembahasan Tata Tertib MAM
FAI : Esensi menggunakan almet?
SC : Jas Almamater kebanggan
FISIP : Order pending 2x15 menit
(Untuk pembahasan pengkajian tata tertib mam unsil 2019)
- Per-bab (disepakati)
- Waktu pembahasan : 2 x 5 menit (disepakati)
FEB : PerBAB (dengan waktu pengkajian yang berbeda sesuai dg isi)
FISIP : Perpasal (1x1 menit pembacaan, waktu pengkajian fleksibel)
FAI : PerBAB (2X5 MENIT)
➢ Pembahasan BAB I
Redaksi kata “Menetapkan anggota BLM atau Ketua?”
FT : Menolak penambahan kata BLM UNSIL
FISIP : Menolak penambahan kata BLM UNSIL
SC : Pandangan- Menambahkan kata BLM UNSIL hanya
➢ Pasal 2 ayat 4 : Mekanisme pelaporan. Ketua pelaksana yang melaporkan.
Redaksi kata: Meminta Laporan Kinerja BEM dan BLM.
FT : Melaporkan dari SC, komisi dan bidang.
FKIP : Sepakat
FA : Beserta kelengkapan BEM.
FP : Selaras. Kelengkapan dari BEM dan BLM.
➢ Pasal 2 ayat 5 :
FT : Menerima atau menolak pertanggungjawaban kelengkapan BEM.
➢ Pasal 2
FIK : Ingin menambahkan poin ayat 12 tentang penetapan agenda sidang
musyawarah akbar mahasiswa. (Diurutkan, maka menjadi poin 4)
FP : Agenda penetapan sidang konsiderans, maka sidang
istimewa. (Maka poin dibawah nomor 2)
SC : Keputusan per poin sidang, maka keputusan sidang no 4 tidak
berlaku.
➢ Pasal 1 ayat 1 , perubahan redaksi order dari Fraksi FT (dicabut).
➢ Menghapus kata dari dalam – GBHK order dari Fraksi FISIP (disepakati).
➢ Pasal 1 ayat 3 : dihapuskan dan diubah menjadi “bertempat” (disepakati) dengan
kesepkatan sebagai berikut:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FT : Minta penjelasan alasan. Tetap di lingkungan Universitas Siliwangi.
Susah menjangkau fraksi.
FP : Tidak masalah dihapuskan.
FEB : Satu suara dengan teknik
FIK : Pandangan SC dari Pasal 1 ayat 3.
SC : Status dan hierarki. Bukan “tempat”.
➢ Pembahasan BAB II ( 2 x 5 menit)
FKIP : Poin 1 : Peraturan panitia
Pasal 6 : Mekanisme sanksi
SC : Tidak membuat peraturan panitia.
Peninjau : peraturan itu terpisah, tidak masuk kedalam tatib. Peraturan sudah
terlampir di surat.
➢ FP mengajukan Pending sampai jam 4 sore. ( dicabut ).
FEB : Sepakat
Peninjau : lanjutkan dulu sampai selesai.
➢ Pasal 3 ayat 3 fraksi FAI mengajukan untuk ditambahkan dengan legislatif.
Ditambahkan surat izin dari fakultas.
➢ Pasal 4 dihapuskan. ( tidak memenuhi hak suara ).
➢ Bedanya SC dengan peserta peninjau ?
SC dimasukan menjadi fraksi.
Peninjau : Jikalau memang suara tidak memenuhi di pertegas.
SC : Dipertimbangkan untuk pending.
Dibuat poin untuk peraturan pada kewajiban.
FT : Tidak setuju akan memasukkan SC kedalam fraksi.
SC : Bagian menjadi persidangan. Ada pembahasan khusus.
➢ Pasal 5 ayat 4 fraksi FP mengajukan order pada pasal tersebut yaitu delegasi fraksi
cukup memperlihatkan tanda bukti sebagai peserta sidang MAM serta karena sudah
terlampir namanya di surat delegasi.( disepakati).
➢ Poin 1 ayat 5
FISIP : Mempertanyakan peraturan peserta kepada panitia.
Harus ditempuh peraturan. Harus pakai bukti memperlihatkan KTM.
Seluruh peserta MAM memenuhi peraturan.
SC : Name tag masih diusahakan.
Peninjau : Memperhatikan ketentuan peraturan MAM. Tidak hanya pada ketua
panitia.
FP : tidak sepakat dengan order FISIP.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FT : tidak setuju untuk dihapuskan. Peraturan hanya membawa KTM.
Peninjau : panitia tidak dapat memverifikasi administrasi peserta.
Mempertanyakan notes di surat delegasi.
FAI : membuat peraturan panitia.
FT : panitia meminta jikalau sudah masuk.
SC : Tidak ada peraturan panitia. Di surat itu ketentuan panitia membawa
KTM. Kalau Almamater tergantung fraksi.
Peninjau : silahkan tuliskan.
FISIP : Dihapuskan saja.
Musyawarah oleh fraksi.
Faperta : voting.
FT : Menolak order. Jadikan evaluasi MAM tahun depan.
Peraturan panitia ditambahkan poin yang ditambahkan almamater.
FKIP : Lobi FT dengan FISIP
Peninjau : tidak hanya kedua belah pihak tersebut, yakni FAPPERTA.
Faperta : menanyakan pendapat lain ke FEB dan FIK.
FKIP : Setuju dengan FT.
FIK : setuju tetap dicantumkan peraturan seperti FT.
FEB : Sepakat dengan FT.
(Lobbying FT dengan FISP ( 1x2 menit ), di luar)
FAI : Lobbying 1 orang fraksi dari setiap fraksi bersama presidium
2 atau 3.
SC : Menemani lobying presidium dari fraksi FT dan FISIP.
Peninjau : Setiap perwakilan fraksi ikut lobbying
FKIP : Order lobying 5 menit (cabut order)
FIK : 2 x 5 menit.
FT : Setuju dengan rekan FIK.
Waktu lobbying ( 2 x 5 menit )
Hasil lobbying : Pasal 5 tidak diubah.
➢ Pembahasan bab III
FIK : Pending sampai jam 4 sore .
FT : Setuju dengan FIK. Harus tepat waktu. Pembahasan bab 4 dan 5
tidak
ada pengkajian jadi langsung.
FKIP : Jam 4 sore , langsung penetapan? Sepakat dengan FT.
FISIP : Setuju dengan FT.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Peninjau : Emang mengkajinya seperti apa?
FT : Ada softfile.
FKIP : FEB harus ada di selanjutnya.
➢ Pengesahan Ketua BLM fraksi FP mengusulkan order pengesahan Ketua BEM
saja
Disepakati.
➢ Pembahasan Bab V
Disepakati.
3. Pemilihan Presidium
FKIP : sepakat.
➢ Tanggal agenda sidang apa perlu diubah> kesepakatan waktu.
➢ Pemaparan Komisi A
PEMBAHASAN BAB 2
PEMBAHASAN BAB 2 DICUKUPKAN. DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 3
Komisi A : Pasal 26,27,28 dihapuskan
FT : mengajukan penghapusan bab 3 karena di art blm sudah ada(order)
FP : setuju dengan FT
FISIP : sepakat denan FT
Order FT DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 4 KOMPONEN LEMBAGA KEMAHASISWAAN
FISIP : mengajukan penghapusan BAB 4
Order DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 5
Komisi A : perubahan pada pasal 36
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
PERUBAHAN PADA BAB 5 DISESUAIKAN DENGAN ART BLM. DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 6 MEKANISME ORGANISASI
Komisi A : Tidak ada perubahan
FT : Redaksi mentri diganti dengan bidang BEM UNSIL
Rapat bersama BLM dan BEM UNSIL DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 7 HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pres : apakah ada pembahasan dari perubahan yang diusulkan dari komisi
A?
PERUBAHAN DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 8 MAM
Pres : apakah ada pembahasan dari perubahan yang diusulkan dari komisi
A?
FP : menyesuaikan dengan art BLM saja
PERUBAHAN PADA BAB 8 DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 9 MAMLUB
FT: DICUKUPKAN
PEMBAHASAN PADA BAB 9 DICUKUPKAN. DISEPKATI
PEMBAHASAN BAB 10
PERUBAHAN PADA BAB 10 DISEPAKATI
PEMBAHSAN BAB 11 REFERENDUM
Komisi A : Mengajukan dihapuskan
SC : Kalaupun dimua BEM tidak bisa menjalankan MAM, kalo tidak
dimuat bisa dilaksanan MAMtinggal ditinjau dari art BLM
PENGHAPUSAN PADA BAB 10 DISEPAKATI
PEMBAHASAN BAB 12 ATURAN MASA PERALIHAN
Komisi : perubahasan redaksi dari 2/3 menjadi 1/2+1
PERUBAHAN PADA BAB 12 DISEPAKATI
PEMBAHSAN BAB 13 PENUTUP
Komisi A: tidak ada perubahan
PEMBAHASAN BAB 13 DICUKUPKAN. DISEPAKATI
FKIP : Order PENDING
FT : Sepakat, di siapkan orang-orang yang akan megikuti agenda
sebelumnya
FKIP : Waktu 19.30
Fisip : sepakat, tapi jangan ngaretttt
FT : Sepakat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
PENDING DISEPAKATI
➢ PEMAPARAN HASIL PEMBAHASAN KOMISI B
Tidak ada ketua komisi B, adanya sekretaris KOIMISI B
BAB I PENDAHULUAN
FIK : sebaiknya tidak dihapus, lebih baik dipindahkan saja.
FISIP : Sepakat dengan FIK
FKIP : Sepakat dengan FIK, *Order ORMAWA juga dimasukkan
DISEPAKATI
FIK : disesuaikan dengan sekretaris komisi,
Komisi : tidak ada kategori khusus,
FIK : kurang setuju, karena beda konteks.
FKIP : maksud tetap, GBHPK tersebut bertujuan untuk :.......
Penambahan redaksi DISEPAKATI
FISIP : sudah merupakan turunan dari Ad/Art
FP : tolong dijelaskan kenapa dicantumkan ORMAWA
FKIP : karena ORMAWA ada keterlibatan, jadi perlu dimasukan ke sasaran
ini.
FKIP : masyarakat juga dimasukkan, kenapa yang jelas jelas fakultas
(ORMAWA) tidak dimasukan.
FISIP : Tidak perlu dicantumkan ORMAWA UNSIL, di Ad/Art pun dihapus
kesatuan organisasi. POK tetap menjadi acuan.
FP : biasanya sasarannya adalah mahasiswa, untuk ORMAWA
bentuknya kolaborasi. Tidak sepakat ORMAWA dicantumkan
FIK : kembali saja ke konteks judul. Sebatas koordinasi. Tidak sepakat
FT : tidak sepakat order dari FKIP
FEB : Tidak sepakat
FKIP : Mencabut Order
DISEPAKATI
Pembahasan Pedoman Pokok
FAPERTA : sepakat bidang diganti dengan aspek
Perubahan BAB VI Pedoman Pokok DISEPAKATI
Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan
Komisi B : tidak ada perubahan
BAB Pelaksanaan kegiatan DISEPAKATI
Pembahasan BAB PENUTUP
FEB : cukup
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FT : cukup
Faperta : cukup
FKIP : cukup
FISIP : cukup
Perubahan dari komisi B DISEPAKATI
Pembahasan Pokok Pokok Program Kerja Organisasi Kemahasiswaan Badan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi
BAB I PENDAHULUAN
Komisi B : Tidak ada perubahan
BAB I DISEPAKATI
BAB II PENGERTIAN
BAB II DISEPAKATI
BAB III LANDASAN PENYUSUN
BAB III DISEPAKATI
BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN
FEB : Sepakat
FT : redaksi ditambahkan “dan dibutuhkan”
FP : redaksi sepakat, tapi ada pergantian posisi. “dibutuhkan dan
diinginkan”
FISIP : sepakat, redaksi “mantap” kurang elok dituangkan di naskah aturan.
Bisa diganti
FEB : sepakat dengan semuanya
FT : sepakat dengan FAPERTA
Komisi B : redaksi kata “Mantap” dihapuskan saja. Redaksi kata “Manajerial”
disesuaikan dengan KBBI
Perubahan BAB IV DISEPAKATI
Pembahasan BAB V Tahapan Ruang Lingkup dan Program Kerja
Komisi B : penambahan kurun waktu. Penghapusan redaksi kata “skill power”
menjadi “kemampuan”
FKIP : sepakat, dijangka pendek. Redaksi kata “Penataan organisasi”
diganti menjadi “upgrading”
Komisi B : jika tata kelola bagimana ? agar selaras dengan penataan
FKIP : Karena selalu ada pembaharuan.
Komisi B : lebih condong ke tata kelola bukan upgradingnya. Dijalankan
penataan administrasi bukan upgrading organisasi.
FP : Penataan Organisasi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FT : Cukup Penataan Organisasi saja
FEB : Penataan Organisasi
FISIP : Penataan Organisasi
FKIP : Mencabut Order
FEB : penambahan “dan tingkat internasional” di point jangka panjang
pada bagian d
Penambahan dari fraksi FEB DISEPAKATI
BAB V DISEPAKATI
➢ Pemaparan dari Komisi C
Perwakilan KOMISI C, karena ketua dan sekretaris komisi tidak hadir
FISIP : verifikasi berkasnya bagaimana ?
Komisi C : verifikasi disaat MAM
FAI : mengirimkan nama-namanya saja, verifikasi dilakukan nanti
disidang paripurna ini adalah hasil Rapim Fakultas kemarin.
SC : sesuai dengan Rapim hanya mengirimkan nama-nama nya saja.
Verifikasi berkas nanti diakhir.
FAI : lebih baik dihapuskan saja kembali ke penilaian fakultas masing-
masing
FKIP : point d sepakat dihapus, Order tetapi untuk point c dinaikan menjadi
point b
FP : penghapusan point d kurang sepakat
FAI : paripurna menjadi rangkaian terakhir MAM, aturan ini bukan
sekarang tetapi untuk tahun depan.
FP : sepakat point d dihapuskan, point c tetap ada
FT : sepakat point d dihapuskan, point c tetap ada
FISIP : sepakat point d dihapuskan dan point c tetap ada
FAI : komisi c pasal 2 point 6 dihapuskan tidak ?
Komisi C : tidak dihapuskan
FAI : untuk pembuktian ?
FAI : pengakuan saja
Komisi c : sulit dalam pembuktian, ada beberapa komisi yang tidak setuju
dihapuskan. Tidak ada bentuk fisiknya
FAI : sistem pembuktiannya ? atau hanya mengobrol saja dan komitmen
FAI : dibuktikan secara lisan saja
BAB I DISEPAKATI
Pembahasan BAB II
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Komisi C tidak ada perubahan
Komisi C : sesuai dengan BLM, sebelumnya telah dibicarakan kepda SC
SC : Tim formatur, saat Rapim fakultas dari tim formatur menyepakati
dari pengurus BLM 2019 dan didampingi oleh para pimpinan fakultas
FAI : mekanismenya sidang istimewa atau ada mekanisme baru ?
SC : Masih tetap sama.,
FP : cukup
FEB : cukup
FT : cukup
FAI : cukup
FIK : cukup
FKIP : cukup
FISIP : cukup
PEMBAHASAN BAB II DISEPAKATI
BAB III KEPENGURUSAN, PENGESAHAN DAN PELANTIKAN
FAI : bukan penetapan anggota, tetapi calon anggota. Inventaris nama-
nama nanti.
SC : pengesahan anggota BLM di MAM sebenarnya, tetapi kesepakatan
rapim karena terkendala persyaratan dan lain hal. Jadi inventaris
nama-nama
FKIP : Penetapan anggota BLM UNSIL saat verifikasi berkas, bagaimana
untuk pengesahan calon anggota BLM unsil saat MAM.
FP : Order pasal 6 redaksi dirubah menjadi pengesahan calon anggota
BLM Unsil disahkan melalui keputusan sidang MAM. Untuk
pengesahan anggota BLM disahkan melalui sidang paripurna
istimewa
FIK : ditambahkan redaksi, menetapkan pimpinan juga di sidang
paripurna istimewa
FISIP : Order dijadikan ayat saja. Pengesahan ketua disahkan melalui
sidang paripurna istimewa
FP : pergantian otomatis jika ada redaksi ketua menjadi pimpinan,
sepakat order FISIP
FT : sepakat
Order FISIP disepakati
FAPERTA : cukup
FKIP : cukup
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FAI : pasal 2 tidak ada berita acara rapim, calon harus menyerahkan
rekomendasi fakultas.
Perubahan BAB III DISEPAKATI
SC : surat rekomendasi dari ORMAWA BEM atau BLM atau dari
Himpunan.
Pembahasan TATA CARA PEMILIHAN KETUA BEM UNSIL
FAI : Cukup
FIK : pasal 1 point f, lebih baik disatukan saja dengan point e
FAPERTA : selaras dengan pandangan FIK
FKIP : sepakat, *Order point f dinaikan ke point e
FISIP : sepakat
FEB : aklamasi disini tetap ada pemungutan suara atau otomatis ?
Komisi B : itu ada di BAB 2. Lebih baik nanti saja dibahasnya
FEB : sepakat dengan order dari FKIP
FT : Sepakat
FAI : sepakat
FP : Sepakat
Order FKIP disepakati
FISIP : sepakat
FKIP : cukup
FP : cukup
FAI ; Cukup
FT : cukup
FEB : cukup
BAB I DISEPAKATI
Pembahasan BAB II
FAI : Aklamasi, apakah calon melawan kertas putih. Tidak ada kata
diterima atau ditolak
Komisi C : tetap menjadi ketua
FKIP : aklamasi berapapun suara, tetap menjadi ketua. Secara hukum tidak
sah tetapi dia ada beban morilnya.
Peninjau : aklamasi sudah auto jadi. Adanya pemungutan suara agar ada beban
moral. Untuk bisa membangun koordinasi yang tadinya tidak
mendukung menjadi bersama memajukan UNSIL
FIK : jadi suara tidak berpengaruh ?
FAPERTA : sepakat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FKIP : Cukup
FISIP : cukup
FEB : Masih mempertimbangkan, jika ditolak seluruh fraksi tetapi tetap
terpilih. Demokrasi ini apa jika pada akhirnya suara yang dipunya
hanya menjadi beban moral saja
FAI : menggunakan sistem musyawarah, tetapi langsung pemungutan
suara. Kenapa tidak bermusyawarah terlebih dahulu ?
Komisi C : karena sudah ada uji kandidat. Meminimalisir kekosongan jabatan,
agar ada beban moral yang ditangguhkan
FAPERTA : pertanyaan dari FAI bisa dijawab oleh SC atau peninjau
Peninjau : jika dirasa harus dituliskan musyawarah order saja. Untuk beban
moral jika FEB keberatan adanya aklamasi. Bisa saja calon
mengerjakan suatu hal sebenarnya itu adalah hal teknis. Ketika
terpilih pun sudah memiliki beban moral.
SC : sebenarnya sudah cukup jelas yang sudah dipaparkan komisi C. Uji
kandidat sudah melakukan musyawarah. Dan pada akhirnya
membentuk suara melalui voting. Yang diusulkan oleh komisi C
sudah tepat.
FISIP : sepakat dengan komisi c
FT : sepakat dengan komisi c
FAI : sepakat dengan komisi c
FAPERTA : cukup
FKIP : Cukup
FEB : Sepakat
BAB II DISEPAKATI
Pembahasan BAB III
FISIP : maksud dari pasal 6 apa ?
Komisi C : Pengesahan
FISIP : Pengesahan ketua BEM UNSIL terpilih disahkan melalui keputusan
sidang MAM UNSIL
FKIP : Sepakat
FISIP : Sepakat
BAB III DISEPAKATI
FKIP : BAB II pasal 4, point 7 dihapuskan saja. Karena dibab ini tata cara
pemungutan suara. Untuk aklamasi sudah dijelaskan di BAB I. *Order
PK BAB II
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Komisi C : meminta kefokusan fraksi dan presidium.
FKIP : tetap order PK BAB II
FAI : setuju
FISIP : tidak masalah point 7 ada atau tidaknya.
FEB : tetap ada pemilihan, tidak ada pemilihan sama sekali. Menolak PK
FAI : penjelasan PK dimana ?
FKIP : Order DICABUT
Pembahasan komisi C DICUKUPKAN
FAI : jika sekarang ada penetapan, apa menunggu sidang paripurna ?
SC : baru menetapkan belum mengesahkan. Sesuai dengan draft lama.
Perubahan draft sekarang untuk tahun depan. Digunakan setelah
disahkan, tetapi tata cara ketua bem masih memakai yang lama.
FP : penetapan anggota blm dan ketua bem untuk tahun yang akan
datang. Jika dipakai sekarang untuk apa ketua BEM bisa terverifikasi.
Panitia penetapan menggunakan tata cara yang disini.
SC : tata cara pemilihan sesuai dengan yang dijelaskan oleh FAPERTA.
Sedangkan untuk perumusan sekarang untuk tahun depan
FAI : tata cara pemilihan hingga persyaratan digunakan tahun ini atau
tahun depan ?
SC : digunakan untuk tahun depan
FAI : penetapan ketua bukan pimpinan jika menggunakan draft baru
SC : anggota BLM disahkan pimpinan sidang, rasionalisasi kenapa
penetapannya sekrang dipaki tahun depan karena butuh penyesuaian.
Ada di art BLM pasal 15. Masih belum dirubah ketua umum menjadi
pimpinan. Pimpinan ini masuk kelengkapan BLM. Konteknya ketua
umum masih 3, masih bisa dengan redaksi ketua umum BLM UNSIL
bukan hanya satu.
FAI : cukup
(Pembacaan konsiderat)
8. SIDANG PLENO IV
SC : sesuai prosedur belum ada, pendaftaran diperpanjang sampai
pembahasan agenda sidang berkaitan dengan anggota BLM UNSIL
Pres : sudah mengirimkan anggota ?
Sc : FKIP belum menyetorkan
FKIP : Siap sekarang mengirimkan nama
Skorsing 1x5 menit
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Seluruh fraksi sepakat
Skorsing 1x5 menit DIBUKA
Skorsing DITUTUP
Tidak boleh ada penambahan nama
SC : tidak mungkin arsip BLM hanya nama-nama saja, karena ada
fakultas yang hanya menyetorkan nama dan belum menyerahkan
berkas
SC : silahkan verifikasi terlebih dahulu dimeja presidium, nanti berkas
yang kurang presidium dua catat . berkas yang kurang dijadikan order
ditanyakan ke setiap fraksi.
FAI : verifikasi mengikutsertakan sc atau fraksi atau hanya presidium ?
Pres : mekanisme verifikasi berkas
FAI : apa saja yang akan diverifikasi ?
Pres : yang sudah tertera di draft syarat dan ketentuan
FAI : digunakan yang mana ?
SC : terkait penetapan, masih menggunakan MAMLUB. Yang disahkan
tadi belum bisa digunakan
Press : menggunakan draft
Pres : mekanisme berkas verifikasi ?
FT : Order saksi dari peninjau saja di meja presisidum
FAI : sepakat dengan FT
FKIP : Sepakat dengan FT
FISIP : Sepakat
FEB : sepakat
Peninjau : tata cara pendelegasian, untuk melakukan verifikasi berkas apakah
teman-teman BLM atau Presidium?
SC : mengikuti pasal 1 berjenjang, sebelum pelaksanaan MAM. Saat
Rapim tidak ada fakultas yang mengirimkan nama anggota.
Verifikasi diserahkan kepada presidium
Peninjau : jika berkas kurang bagaimana ?
SC : setelah melakukan verifikasi jika terdapat berkas yang kurang
dikembalikan ke setiap fraksi
FAI : yang memiliki hak suara adalah fraksi
Order dari FT, verifikasi disaksikan oleh Peninjau dan dilakukan di meja presidium
DISEPAKATI
FP : sebaiknya di skorsing terlebih dahulu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Pres : bisa langsung memaparkan berkas yang ada dan tidak
FP : diverifikasi berkas semua lalu dituliskan kekurangannya
FISIP : tidak perlu diberitahu, nanti saja diakhir karena sudah ada saksi
FP : sudah ada saksi, presidium mencatat kekurangan berkasnya.
FISIP : sepakat
FEB : sepakat
FT : Sepakat
Order dari FAPERTA disepakati
FP : Diskrosing terlebih dahulu.
Pres : skorsing waktu 2x10menit
FP : Order skorsing waktu 2x10 menit untuk Verifikasi berkas
Seluruh fraksi menyetujui
Skorsing waktu verifikasi berkas 2x10 menit pertama DIBUKA
Skorsing 2x10 menit pertama DICABUT
Skorsing 2x10 menit kedua DIBUKA
Skorsing DICABUT
Skorsing waktu kondisional verifikasi berkas disepakati
Skorsing waktu kondisional DIBUKA
Skorsing waktu kondisional DICABUT
Pres : Waktu pengumpulan berkas calon anggota maksimal kapan ?
FISIP : Order Satu minggu, dari 12 Desember 2019
FKIP : pelaksanaan MAM sampai kapan ?
SC : sampai hari ini, karena tempat akan dipakai oleh lembaga. Jadi hari
ini harus selesai
FP : sepakat dengan FISIP
FAI : Order sampai sidang paripurna istimewa
FT : sepakat dengan FISIP
FEB : Sepakat dengan FISIP
FKIP : Sepakat dengan FISIP
FAI : mencabut order, sepakat dengan FISIP
FIK : Sepakat dengan FISIP
(Pengumpulan berkas disepakati satu minggu dimulai dari hari ini, 12 Desember
2019)
SC : langsung pembacaan putusan anggota BLM
FEB : kapan sidang peripurna istimewa ?
SC : dikembalikan lagi kepada anggota BLM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
Pres : bagaimana konsiderat ?
SC : masih calon anggota
SC : konsukuensi jika calon anggota tidak mengumpulkan dan
melengkapi berkas, gugur atau bagaimana ? jika gugur langsung
penetapan anggota.
FP : ketika berkas masih belum dilengkapi dikatakan gugur saja.
FIK : tidak mengumpulkan berkas, sekarang atau H+7. Bagaimana
penjelasannya?
SC : nama-nama yang belum melengkapi berkas ditandai, jika dalam satu
minggu penetapan ini tidak mengumpulkan maka dicabut hak
keanggotaannya. Penambahan redaksi didalam putusan. Keterangan
nama yang belum melengkapi dalam satu minggu dimasukan kedalam
putusan.
FIK : Order menyepakati jika dalam H+7 tidak melengkapi berkas hak
anggota dicabut
FAI : sepakat dengan FIK
FT : sepakat dengan FIK
FEB : sepakat dengan FIK
FISIP : sepakat dengan FIK
FKIP : sepakat dengan FIK
FP : sepakat dengan FIK
FAI : nanti mekanisme harus ada verifikasi kembali, kejelasan waktu
verifikasi nanti.
SC : terakhir pengumpulan H+7 untuk waktu, dikembalikan ke SC atau
forum?
FKIP : Order maksimal pengumpulan dan melengkapi berkas pada tanggal
19 Deseember waktu 23:59 WIB
SC : batas waktu pengumpulan diserahkan ke sc atau forum, jika
diserahkan ke SC waktunya 17:00 WIB
FAI : Order batas waktu pengumpulan berkas diserahkan kepada SC
FP : sepakat dengan FAI
FIK : sepakat dengan FAI
FT : sepakat dengan FAI
FEB : sepakat dengan FAI
FISIP : sepakat dengan FAI
FKIP : mencabut order, dan sepakat dengan FAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
(Waktu pengumpulan berkas dikembalikan ke SC DISEPAKATI)
Penambahan redaksi di konsiderat
FAPERTA : dilengkapi H+7 jika tidak dilengkapi dicabut hak anggota, nama-
nama terlampir melengkapi berkas maksimal H+7. Jika tidak
dilengkapi H+7 dicabut hak anggotanya
FAI : disusun oleh presidium III
FAPERTA : dibantu oleh SC redaksi katanya
Perubahan konsiderat
FISIP : sepakat
FKIP : sepakat
FAPERTA : sepakat
FIK : sepakat
FT : sepakat
FEB : sepakat
➢ Pengesahan inventaris BLM UNSIL
SC : pengesahan dilakukan di sidang paripurna istimewa
Pres : kapan waktu pelaksanaan sidang paripurna istimewa ?
FAI : diserahkan kepada SC, namun jika saya menjadi SC sidang
paripurna istimewa dilakukan setelah verifikasi
FAI : diagenda sidang hanya dua
Peninjau : apakah ada catatan agenda sidang di presidium ?
Presidium : point c tidak ada. Jadi langsung ke uji kandidat calon BEM UNSIL
9. AGENDA UJI KANDIDAT CALON KETUA BEM UNSIL
Peninjau : apakah tidak dibicarakan terlebih dahulu teknis uji kandidat ?
SC : uji kandidat teknisnya tanya jawab, pertanyaan setiap fraksi dan
langsung dijawab oleh calon ketua BEM UNSIL
FEB : tinggal dijalankan saja karena sudah di KOMISI C
Pres : komisi C hanya baru ditetapkan. Untuk sekarang menggunakan draft
tahun ini bukan yang telah dirubah
FAI : ada peluang tidak diterima juga sah ?
Pres : dimusyawarahkan kembali ke setiap fraksi
Pres : mekanisme uji kandidat calon BEM UNSIL
FIK : Order sebelum tanya jawab, calon ketua mensosialisasikan kembali
visi misi nya. Untuk pemaparan visi misi dibatas waktu maksimal 10
menit. Dan untuk tanya jawab waktunya kondisional
FAI : sepakat dengan FIK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FT : sepakat dengan FIK
FEB : sepakat dengan FIK
FISIP : sepakat dengan FIK
FKIP : sepakat dengan FIK
FP : sepakat dengan FIK
Order FIK DISEPAKATI
PEMAPARAN VISI MISI OLEH CALON KETUA BEM UNSIL
Calon ketua : hari santri bisa menjadi momentum,. Karena UNSIL PTN juga harus
memperhatikan non muslim. Karena dari berbagai daerah ada di
UNSIL
FAI : program kerja apa yang bisa dilaksanakan ?
Calon ketua : diikhtiarkan program kerja mengenai hari santri.
FEB : kenapa di visi fokus pada masalah internal bukan eksternal ?
Calon ketua : lebih baik memfokuskan internal, ketika internal sudah baik. maka
aspek yang lain dapat terjalin
FEB : visi misi dapat dirasakan oleh eksternal. Apa problematika dari BEM
UNSIL 2019 sehingga nilai-nilai kekeluargaan tetap diangkat ?
Calon ketua : saya termasuk mantan dari pengurus BEM UNSIL 2019, jika di BEM
sendiri belum mencapai kekeluargaan bagaimana kekeluargaan pihak
luar (ORMAWA). Evaluasi dari mantan ketua sebelumnya,
meningkatkan komunikasi dan selalu terjaga.
FEB : konsep yang ditawarkan dan diwujudkan jika terpilih ?
FEB : titik apa yang ingin dicapai dalam gotong royong ?
FEB : problematika dan ketidak adilan apa yang dirasakan mahasiswa ?
FEB : menjalankan jangka menengah ?
FEB : apa yang dilakukan agar bisa setara dengan kampus di Jawa Barat ?
FAI : order mengajukan pending
FEB : menolak
FT : menolak
FIK : sepakat dengan FAI
FAPERTA : menolak
FISIP : menolak dengan FAI
FIK : menolak
ORDER Ditolak
FP : Pemimpin itu diinginkan atau menginginkan ?
FP : apakah kita untuk BEM atau BEM untuk kita ?
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FP : bentuk karya nyata apa yang akan dibuat ? ketika ada karya yang
tidak terlaksanakan apa yang akan anda perbuat ?
FP : kapan pelatakan batu pertama dan kapan diumumkannya
Universitas Siliwangi ?
FISIP : Arah kongkrit untuk kedepannya ?
FISIP : Yang dikatakan seorang pemimpin itu seperti apa ?
FISIP : langkah awal yang akan dilakukan untuk BEM UNSIL ?
FT : Pandangan tentang BEM SI ?
FT : kunjungan setiap fakultas 100 hari pertama ?
FT : solusi apa agar pembangunan di UNSIL tidak berdampak buruk
terhadap lingkungan ?
FT : solusi konkritnya ?
FT : rencana berpa pohon yang akan ditanam ?
FT : targetnya berapa ?
FT : strategi untuk meningkatkan daya saing dengan kampus lain ?
FT : strategi menghadapi industri 4.0?
FIK : apakah yang dimaksud kekuasaan dan kepemimpinan ?
FIK : kepemimpinan situasional atau kharismatik ?
FIK : tujuan adanya organisasi ?
FIK : isu yang akan dituntaskan dalam satu periode kedepan ?
FIK : bentuk pengabdian kepada masyarakat ?
Peninjau : apakah pernah membuat PKM ?
Peninjau : Apakah benar-benar tahu proses riview hanya melihat dari judul ?
Peninjau : pengertian komunikasi dan komunikasi yang baik seperti apa ?
Peninjau : bidang mana yang harus di push kekurangan sangat jauh dan bisa
dimaksimalkan lagi ?
Peninjau : apakah isu yang diangkat telah melakukan analisis menggunakan
landasan ilmiah sebelumnya ?
FAI : apa permasalahan yang ada ditiap fakultas maupun ORMAWA
UNSIL ?
FAI : setiap fakultas memiliki permasalahan, apakah sudah mengetahui ?
FAI : berapa lama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut ?
FAI : bagaimana mesinergitas bidang bem dengan bidang di fakultas ?
FAI : seberapa yakin fokus internal BEM bisa merubah UNSIL secara
keseluruhan ?
FP : apakah pernah berdiskusi dengan mawapres ?
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FP : strategi mawapres ke nasional dan meloloskan PKM ?
FP : pilih serta berikan alasan dari semboyan pendidikan ?
FT : tanggapan menjadi calon tunggal ?
FT : apakah anda menyadari tentang hal ini dari tahun-tahun sebelumnya
hanya ada calon tunggal ?
FT : langkah yang akan diperbuat untuk mengatasi permasalahan ini ?
FAI : Apa itu pengabdian ?
FAI : apakah pengabdian itu tetap ada jika nanti saat menjalankan
kepengurusan digulingkan ?
FAI : dua permasalahan di UNSIL ?
FAI : berapa uang yang keluar dari UNSIL setiap tahunnya ?
FAI : apakah dana ORMAWA sudah cukup ?
FAI : dua permasalahan yang ada di Tasikmalaya ?
FAI : apakah BEM UNSIL siap melakukan demonstrasi
FEB : akan seperti apa embagian peran antara BEM UNSIL dengan BEM
Fakultas ?
FEB : indikator keberhasilan terukur dan realistis ?
FEB : kenapa BEM dibutuhkan ?
1. sinergis antar ORMAWA
2. akan melakukan demonstrasi di hari-hari besar
3. peringatan hari besar islam bersinergi dengan pesantren
4. pemerataan anggran
5. kecintaan terhadap lingkungan
➢ Mekanisme penetapan tata cara pemilihan BEM UNSIL
FAI : kehadiran forum harus dipenuhi ?
FP : mekanismenya seperti apa ?
SC : bermusyawarah dibelakang meja presidium jika mekanismenya
musyawarah, jika meknisme voting adanya pemungutan suara setiap
fraksi.
FAI :Order menggunakan sistem musyawarah perfraksi, lalu
menyampaikan pandangan-pandangan yang kemudian dicatat dan
disampaikan ke calon ketua BEM .
FT : sepakat bermusyawarah perfraksi, sepakat dengan FAI
FEB : langsung menentukan sikap, *langsung voting
FISIP : sepakat dengan FEB
FP : sepakat dengan FEB
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
FT : mengubah kesepakatan, sepakat dengan FEB
FAI : mencabut Order
Order FEB DISEPAKATI
FEB : asas kerahasiaannya bagaimana ?
Pres : sesuai tatib, menggunakan kertas
➢ Mekanisme pemungutan suara dengan cara voting
FEB : “IYA ATAU TIDAK”
Pres : tidak ada pasal yang mengatur, penetapan ketua bem dikembalikan
ke fraksi
FP : ketika hasil voting banyak yang “tidak” maka dikembalikan lagi ke
fraksi, dan nantinya diberitahu Fraksi yang tidak menerima sebagai
beban moral. Pandangan dari SC bagaimana ?
SC : jika berimbang keputusan ada dipresidium, karena sudah ada ditatib
diserahkan ke fraksi. Jika ditolak menyikapi hal itu bagaimana ?
FEB : Order diadakannya musyawarah jika banyak yang menolak
FISIP : sepakat dengan FEB
FT : lebih baik musyawarah terlebih dahulu, lalu voting
FAI : bermusyawarah, menyikapi fraksi yang kosong
FEB : fraksi kosong tidak ada suara
FT : lanjut
FISIP : lanjutkan
FEB : mencabut order
Mekanisme untuk menetapkan ketua BEM musyawarah DISEPAKATI
FEB :
1. Visi misi mengacu kepada internal, seharusnya ada konsep dan gagasan. Tidak
melihat misi bisa menjalin komunikasi yang baik. Visi misi tidak selaras,
pandangannnya kecil hanya lingkup internal
2. Sudah bisa menganalisa walaupun solusi yang sama, konsep gotong royong yang
ditawarkan masih mengambang. Tidak ada konsepan besar dari bem itu sendiri
3. Belum mendapat jawaban tentang jangka menengah
4. Sudah bisa menganalisa adanya program kerja dan kebijakan.
5. Indikator keberhasilan masih sangat general. Masih belum bisa memberikan
solusi dan hanya gambaran awal
FAPERTA :
1. Ketika penjelasan sambil duduk, itu sangat fatal
2. Ketika menjawab pertanyaan dari kami, sungguh disayangkan jawabannya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
3. Berbicara tanpa tahu terlebih dahulu
4. Mengapresiasi visi dan misi, menjadi tuntutan untuk kedepannya. Ketika ingin
memperbaiki internal terlebih dahulu secara tidak langsung memikirkan rumah
terlebih dahulu
5. Melek isu-isu di UNSIL meski tidak menyeluruh
6. Kurang bisa menangkap strategi yang akan dilakukan kedepannya
7. Apresiasi mengepalai BEM UNSIL itu sendiri
FT :
1. Tidak ada gambaran besar yang ingin dicapai, dari segi visi misi tidak menangkap
tujuan akhir yang akan dicapai.
2. Adanya tekad yang kuat untuk mengemban amanah menjadi ketua BEM UNSIL,
memperbaiki dari kepengurusan bem sebelumnya
FAI :
1. Mengapresiasi mencalonkan menjadi calon ketua BEM UNSIL
2. Disayangkan hanya fokus beberapa titik dan tidak menyeluruh, belum bisa
memposisikan diri sebagai ketua
FISIP :
Tidak ada gagasan secara konkrit, tidak ada konsep yang diusungkan dari BEM itu
sendiri.
Bukan sosok konseptor,
BEM membutuhkan sosok koseptor dan eksekutor
Sejak 2016 mengalami gaya trend aklamasi
Hasil dari musyawarah ini bisa dipertanggungjawabkan ketika aklamasi atau tidak.
Calon ketua ini bukan sosok kharismatik kepemimpinan
Garis kepemimpinan menjadi tugas bersama
FEB : diterima, dengan catatan ini adalah memberikan kesempatan
FAI : memberikan pandangan setiap fraksi
FISIP : calon ketua sosok ekskutor, bukan kepemimpinan kharismatik,
FP : diterima dengan catatan, dalam kurun waktu setengah periode harus
ada karya nyata. Jika tidak ada akan ada sebuh gebrakan sebagai
pengingat
FT : menerima dengan catatan yang tadi sudah dipaparkan
FAI : menerima
FISIP : menerima sesuai dengan catatan yang telah dipaparkan
E. KEPUTUSAN RAPAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
Sekretariat : Ruang BLM UNSIL
Gd. Rektorat Lt. 1 Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya 46115
Laman: blm.unsil.ac.id Posel: blm@unsil.ac.id
1. Adanya perubahan dalam Tata Tertib Musyawarah Akbar Mahasiswa.
2. Adanya penambahan agenda sidang.
3. Terpilihnya Presidium Sidang.
4. Penetpaan calon anggota BLM UNSIL 2020.
5. Terpilihnya Ketua BEM UNSIL 2020.
Sekretaris Umum
Badan Legislatif Mahasiswa Sekretaris
Universitas Siliwangi Komite Musyawarah,
TTD TTD